Tempat Fasum: Taman Ismail Marzuki

  • Jakarta jadi kantor pusat studi kebudayaan Asia Tenggara dan China

    Jakarta jadi kantor pusat studi kebudayaan Asia Tenggara dan China

    Jakarta (ANTARA) – Jakarta menjadi pusat studi internasional dengan fokus pada hubungan budaya antara negara-negara di ASEAN dan China melalui peluncuran “Southeast Asia–China Cultural Studies Center” (SACCI) oleh Institut Kesenian Jakarta (IKJ).

    Rektor IKJ Syamsul Maarif di Jakarta, Selasa, mengatakan, ide pembentukan SACCI berawal dari kunjungannya ke China sekitar tiga bulan lalu untuk menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan sejumlah perguruan tinggi di sana.

    “Kalau hanya mengirim mahasiswa ke IKJ, itu skalanya pendidikan saja. Padahal penelitian dan pengembangan kajian budaya juga penting. Untuk itu, kita dirikan SACCI ini untuk mengkaji kolaborasi ASEAN-China dari berbagai aspek, khususnya budaya dan seni,” katanya.

    Menurut Syamsul, bahwa pusat kajian ini akan berkantor di Jakarta, tepatnya di lingkungan Taman Ismail Marzuki (TIM).

    Selain akademisi dari IKJ, beberapa dosen dari Universitas Indonesia juga terlibat, meskipun dengan perspektif berbeda.

    Syamsul menambahkan, keberadaan SACCI juga akan menjadi sarana pelestarian budaya Betawi yang memiliki keterkaitan erat dengan budaya China.

    “Di IKJ ada Pusat Studi Betawi. Jakarta ini dipengaruhi dua budaya besar, China dan Arab, dan pengaruh China terasa cukup kental, termasuk di musik Betawi,” ujarnya.

    Ia menambahkan, pada pelaksanaan seminar yang mengusung tema “Cultural Continuities and Innovations in Southeast Asia–China Relations dihadiri peserta dari berbagai negara, termasuk Vietnam, baik secara langsung maupun daring.

    Syamsul menegaskan, keberadaan SACCI sejalan dengan pembentukan citra Jakarta sebagai kota global.

    “IKJ berkontribusi dalam ekosistem kebudayaan Jakarta. Pusat kajian ini bukan hanya untuk IKJ, tapi juga untuk Pemprov DKI dan bahkan nasional,” katanya.

    Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Kebudayaan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Puspla Dirdjaja optimistis, keberadaan SACCI akan memberikan dampak positif, khususnya dalam peningkatan kualitas pendidikan di IKJ serta memperluas jangkauan internasional kampus seni tersebut.

    “Kami sangat mendukung kegiatan ini. Mudah-mudahan IKJ dan kebudayaan di Jakarta ini tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri melalui karya-karyanya,” kata dia.

    Ia memastikan, program SACCI dapat bersinergi dengan kegiatan promosi seni dan budaya yang dijalankan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

    “Prinsipnya kami mendukung dan berharap kegiatan yang ditampilkan IKJ bisa ikut memperkuat promosi Dinas Kebudayaan,” imbuhnya.

    Terkait fokus kajian SACCI yang melibatkan budaya ASEAN dan China, Puspla menuturkan, Dinas Kebudayaan DKI Jakarta melihat peluang besar untuk mempromosikan budaya Betawi yang memiliki keterkaitan erat dengan budaya Tionghoa atau China.

    “Ini bisa kolaborasi sehingga bermanfaat, terutama untuk menonjolkan seni tradisi Betawi. Tadi juga ada penampilan yang menggabungkan unsur kontemporer dengan tradisi,” kata dia.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • IMDE–Tirtamarta BPK Penabur Berkolaborasi Cetak Generasi Cerdas dan Kreatif – Page 3

    IMDE–Tirtamarta BPK Penabur Berkolaborasi Cetak Generasi Cerdas dan Kreatif – Page 3

    Kolaborasi ini ditandai secara simbolis dengan penyerahan cendera mata dari IMDE kepada Tirtamarta BPK Penabur dalam acara Pembukaan Penerimaan Siswa Baru yang berlangsung di dua lokasi, Pondok Indah dan Cinere.

    Acara ini dihadiri lebih dari 200 orang tua dan siswa, serta diisi beragam penampilan seni dari peserta didik dan dosen-dosen Produksi Entertainment IMDE.

    IMDE Bisa Jadi Pilihan

    Program Studi S1 Produksi Entertainment di IMDE dapat menjadi pilihan bagi anak yang melanjutkan kuliah nanti jika ingin masuk dalam dunia artis. Selain itu, IMDE juga memiliki Prodi S1 Bisnis Digital, S1 Konten Kreatif, dan D4 Produksi Media.

    Tim IMDE juga melakukan eksplorasi kegiatan siswa di sekolah yang kerap dijuluki sebagai “sekolah artis” ini, seperti kegiatan gamelan, seni tari, memasak, dan pertunjukan musik.

    Semua menjadi bukti bahwa sekolah ini tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga pada potensi kreatif setiap anak. Bahkan kreativitas tersebut ditunjukan dalam panggung besar di awal tahun lalu dengan drama musikal “Genggam Tanganku” di mana murid-murid serta guru berhasil memukau para penonton di Teater Besar Taman Ismail Marzuki.

    Tak heran banyak seniman indonesia berbakat lahir dari Tirtamarta BPK Penabur, seperti Laura Basuki, Reza Rahadian, Once Mekel dan lainnya.

    “Melalui acara ini, informasi yang diberikan sangat bermanfaat, terutama mengenai program-program sekolah. Selain memotivasi, performancenya juga sangat menghibur,” kata salah satu orang tua yang hadir.

    Melalui sinergi antara dunia pendidikan dan industri kreatif seperti ini, diharapkan lahir generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kaya akan kreativitas, siap menghadapi tantangan masa depan, dan membawa nilai-nilai positif dalam berkarya.

  • Mantan Ketua TKD Prabowo-Gibran Ditunjuk jadi Komisaris Jakpro

    Mantan Ketua TKD Prabowo-Gibran Ditunjuk jadi Komisaris Jakpro

    Bisnis.com, JAKARTA – Mantan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran untuk wilayah Jakarta Selatan Kreshna Putra ditunjuk sebagai salah satu Komisaris PT Jakarta Propertindo atau Jakpro (Perseroda).

    Keputusan penunjukkan Kreshna Putra dilakukan melalui Rapat Keputusan Para Pemegang Saham (KPPS). Kreshna mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta atas amanah yang dipercayakan kepadanya.

    “Saya sampaikan terima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta, khususnya Pak Gubernur Pramono Anung atas kepercayaan yang diberikan kepada saya ini,” ucapnya dilansir dari Antara, Selasa (5/8/2025). 

    Setelah dilantik, dia berkomitmen untuk fokus sebagai komisaris Jakpro dan akan melepaskan semua jabatannya di Partai Golkar.

    “Saya siap melepas semua jabatan yang terkait dengan Partai Golkar dan fokus di Jakpro,” kata dia.

    Sebagai informasi, Kreshna menjabat Ketua DPD II Partai Golkar Jakarta Selatan sejak 2023. Kemudian ia dipercaya menjadi Ketua TKD Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk wilayah Jakarta Selatan pada Pilpres 2024. 

    Selain Kreshna, rapat KPPS juga memutuskan dan menetapkan dua komisaris lainnya, yakni Sahrin Hamid dan Syaefuloh Hidayat, serta Lusiana Herawati sebagai Komisaris Utama Jakpro. Lusiana saat ini menjabat sebagai Kepala Bapenda DKI Jakarta. 

    Adapun, Sahrin Hamid sebelumnya dikenal sebagai juru bicara Anies Baswedan selama periode kampanye Pilpres 2024. 

    Sementara itu, VP Corporate Secretary Jakpro Yeni Widayanti mengatakan susunan Dewan Komisaris tersebut mencerminkan kesinambungan dan komitmen Jakpro dalam memperkuat aspek pengawasan, sekaligus memberi ruang bagi perspektif baru dalam menjawab tantangan pembangunan kota.

    Menurut dia, perubahan itu dilakukan secara terukur dan bertujuan mendukung visi jangka panjang perusahaan.

    “Perubahan komposisi Dewan Komisaris merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam memperkuat struktur tata kelola sekaligus menyelaraskan dengan kebutuhan pengembangan proyek-proyek strategis di Jakarta,” papar Yeni.

    Dia optimistis sinergi antara pengalaman dan semangat baru akan membawa dampak positif dalam perjalanan Jakpro ke depan.

    Jakpro memegang mandat penting dalam pelaksanaan sejumlah proyek prioritas Ibu Kota. Dari pembangunan LRT Jakarta Fase 1B, pengelolaan Jakarta International Stadium (JIS), revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM), hingga pengembangan kawasan hijau dan hunian terpadu.

    Dia menegaskan komitmen Jakpro untuk terus menghadirkan nilai tambah bagi masyarakat melalui pendekatan pembangunan yang berkelanjutan, berbasis inovasi, dan selaras dengan arah kebijakan Pemprov DKI Jakarta.

    “Kami percaya bahwa kepemimpinan yang kuat di level Dewan Komisaris akan memperkuat arah tersebut,” kata dia.

  • Eks Ketua TKD Prabowo-Gibran ditunjuk jadi Komisaris Jakpro 

    Eks Ketua TKD Prabowo-Gibran ditunjuk jadi Komisaris Jakpro 

    Jakarta (ANTARA) – Mantan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran untuk wilayah Jakarta Selatan Kreshna Putra ditunjuk menjadi salah satu Komisaris PT Jakarta Propertindo atau Jakpro (Perseroda) melalui Rapat Keputusan Para Pemegang Saham (KPPS).

    Dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, Kreshna mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta atas amanah yang dipercayakan kepadanya.

    “Saya sampaikan terima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta, khususnya Pak Gubernur Pramono Anung atas kepercayaan yang diberikan kepada saya ini,” ucap dia.

    Dia pun berkomitmen untuk fokus sebagai komisaris Jakpro, dan akan melepaskan semua jabatannya di Partai Golkar.

    “Saya siap melepas semua jabatan yang terkait dengan Partai Golkar dan fokus di Jakpro,” kata dia.

    Kreshna menjabat Ketua DPD II Partai Golkar Jakarta Selatan sejak 2023. Kemudian ia dipercaya menjadi Ketua TKD Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk wilayah Jakarta Selatan pada Pilpres 2024.

    Selain Kreshna, rapat KPPS juga memutuskan dan menetapkan dua komisaris lainnya, yakni Sahrin Hamid dan Syaefuloh Hidayat, serta Lusiana Herawati sebagai Komisaris Utama Jakpro.

    Sementara itu, VP Corporate Secretary Jakpro Yeni Widayanti, Senin (4/8), mengatakan susunan Dewan Komisaris tersebut mencerminkan kesinambungan dan komitmen Jakpro dalam memperkuat aspek pengawasan, sekaligus memberi ruang bagi perspektif baru dalam menjawab tantangan pembangunan kota.

    Menurut dia, perubahan itu dilakukan secara terukur dan bertujuan mendukung visi jangka panjang perusahaan.

    “Perubahan komposisi Dewan Komisaris merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam memperkuat struktur tata kelola sekaligus menyelaraskan dengan kebutuhan pengembangan proyek-proyek strategis di Jakarta,” papar Yeni.

    Dia optimistis sinergi antara pengalaman dan semangat baru akan membawa dampak positif dalam perjalanan Jakpro ke depan.

    Jakpro memegang mandat penting dalam pelaksanaan sejumlah proyek prioritas Ibu Kota. Dari pembangunan LRT Jakarta Fase 1B, pengelolaan Jakarta International Stadium (JIS), revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM), hingga pengembangan kawasan hijau dan hunian terpadu.

    Dia menegaskan komitmen Jakpro untuk terus menghadirkan nilai tambah bagi masyarakat melalui pendekatan pembangunan yang berkelanjutan, berbasis inovasi, dan selaras dengan arah kebijakan Pemprov DKI Jakarta.

    “Kami percaya bahwa kepemimpinan yang kuat di level Dewan Komisaris akan memperkuat arah tersebut,” kata dia.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jajaran Komisaris Jakpro: Jubir Anies Baswedan hingga Kepala Bapenda
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Agustus 2025

    Jajaran Komisaris Jakpro: Jubir Anies Baswedan hingga Kepala Bapenda Megapolitan 4 Agustus 2025

    Jajaran Komisaris Jakpro: Jubir Anies Baswedan hingga Kepala Bapenda
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sejumlah nama ditunjuk sebagai jajaran komisaris PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro. Salah satunya, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Lusiana Herawati yang ditunjuk sebagai komisaris utama.  
    Penunjukan ini berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham (KPPS) yang digelar pada Senin (4/8/2025).
    “Pergantian ini merupakan bagian dari upaya penyegaran struktur pengawasan perusahaan untuk semakin memperkuat tata kelola dan efektivitas organisasi, seiring dengan peran strategis Jakpro dalam pembangunan Jakarta menuju kota global yang berkelanjutan,” ujar VP Corporate Secretary Jakpro, Yeni Widayanti, dalam keterangan tertulisnya, Senin.
    Saat Pilkada Jakarta 2024, Sahrin sempat menjadi juru bicara Anies yang menyatakan dukungan kepada pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Pramono Anung–Rano Karno.
    Posisi komisaris lainnya diisi oleh Kepala Badan Pembinaan BUMD DKI Syaefuloh Hidayat, serta Ketua DPD II Golkar Jakarta Selatan Kreshna Putra.
    Menurut Yeni, perubahan ini dilakukan untuk mendukung visi jangka panjang perusahaan.
    “Perubahan komposisi Dewan Komisaris merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam memperkuat struktur tata kelola sekaligus menyelaraskan dengan kebutuhan pengembangan proyek-proyek strategis di Jakarta,” ujar dia.
    Adapun Jakpro berperan dalam berbagai proyek prioritas ibu kota, mulai dari pembangunan LRT Jakarta Fase 1B, pengelolaan Jakarta International Stadium (JIS), revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM), hingga pengembangan kawasan hijau dan hunian terpadu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jakarta Bidik Posisi Pusat Ekonomi Kreatif Berbasis IP Lewat Festival Kekayaan Intelektual 2025

    Jakarta Bidik Posisi Pusat Ekonomi Kreatif Berbasis IP Lewat Festival Kekayaan Intelektual 2025

    Jakarta: Jakarta memperkuat komitmennya untuk menjadi pusat kreativitas dan inovasi ekonomi berbasis kekayaan intelektual (Intellectual Property/IP) di Asia Tenggara melalui Festival Kekayaan Intelektual (FKI) 2025 yang digelar di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, pada 1-2 Agustus 2025
     
    Didukung oleh Komite Ekonomi Kreatif Jakarta (KE JKT) dan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, FKI 2025 mempertemukan pelaku industri kreatif, regulator, akademisi, investor, komunitas kreator, hingga pembuat kebijakan guna merumuskan arah baru ekosistem IP Jakarta dan memperkuat posisinya di tingkat global menjelang perayaan 500 tahun kota ini pada 2027.
     
    Ketua Umum KE JKT, Robby Wahyudi, menyebut Jakarta memiliki energi kreatif besar yang memerlukan ekosistem sehat untuk menjadi nilai ekonomi berkelanjutan.
     

     
    “Kekayaan intelektual bukan sekadar perlindungan hukum, tapi fondasi pertumbuhan ekonomi kreatif kota. Harapannya, FKI memicu kolaborasi antar-kreator, industri, dan pemerintah agar Jakarta menempati peta IP global,” jelasnya.
     
    Sejalan dengan itu, Andhika Permata selaku Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, menekankan pentingnya mengubah ide kreatif menjadi aset yang terlindungi. Ia juga memperkenalkan Filminginjakarta.co.id sebagai langkah menuju “Kota Sinema” untuk memudahkan perizinan, lokasi, dan produksi film di Jakarta.
     
    Sementara itu, Atika Nur Rahmania, Kepala Bappeda DKI Jakarta, menilai momentum Jakarta 500 tahun sebagai kesempatan emas untuk mengintegrasikan pengelolaan IP dalam perencanaan kota.
     

     
    “IP adalah bagian dari identitas dan daya saing kota modern. FKI menjadi forum penting untuk mensinergikan kebijakan perencanaan kota dengan aspirasi para kreator, sehingga visi Jakarta sebagai kota global yang kreatif dan berkelanjutan dapat terwujud,” ujarnya.
     
    FKI 2025 menghadirkan diskusi panel, paparan kebijakan, dan sesi inspiratif bersama tokoh industri kreatif serta perwakilan pemerintah. Topiknya meliputi inovasi regulasi, strategi perlindungan hak cipta dan merek, hingga peluang komersialisasi karya.
     
    Festival ini diharapkan menjadi tonggak kolaborasi jangka panjang, membangun ekosistem IP Jakarta yang inklusif, berkelanjutan, dan kompetitif di panggung dunia.

    Jakarta: Jakarta memperkuat komitmennya untuk menjadi pusat kreativitas dan inovasi ekonomi berbasis kekayaan intelektual (Intellectual Property/IP) di Asia Tenggara melalui Festival Kekayaan Intelektual (FKI) 2025 yang digelar di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, pada 1-2 Agustus 2025
     
    Didukung oleh Komite Ekonomi Kreatif Jakarta (KE JKT) dan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, FKI 2025 mempertemukan pelaku industri kreatif, regulator, akademisi, investor, komunitas kreator, hingga pembuat kebijakan guna merumuskan arah baru ekosistem IP Jakarta dan memperkuat posisinya di tingkat global menjelang perayaan 500 tahun kota ini pada 2027.
     
    Ketua Umum KE JKT, Robby Wahyudi, menyebut Jakarta memiliki energi kreatif besar yang memerlukan ekosistem sehat untuk menjadi nilai ekonomi berkelanjutan.
     

     
    “Kekayaan intelektual bukan sekadar perlindungan hukum, tapi fondasi pertumbuhan ekonomi kreatif kota. Harapannya, FKI memicu kolaborasi antar-kreator, industri, dan pemerintah agar Jakarta menempati peta IP global,” jelasnya.
     
    Sejalan dengan itu, Andhika Permata selaku Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, menekankan pentingnya mengubah ide kreatif menjadi aset yang terlindungi. Ia juga memperkenalkan Filminginjakarta.co.id sebagai langkah menuju “Kota Sinema” untuk memudahkan perizinan, lokasi, dan produksi film di Jakarta.
     
    Sementara itu, Atika Nur Rahmania, Kepala Bappeda DKI Jakarta, menilai momentum Jakarta 500 tahun sebagai kesempatan emas untuk mengintegrasikan pengelolaan IP dalam perencanaan kota.
     

     
    “IP adalah bagian dari identitas dan daya saing kota modern. FKI menjadi forum penting untuk mensinergikan kebijakan perencanaan kota dengan aspirasi para kreator, sehingga visi Jakarta sebagai kota global yang kreatif dan berkelanjutan dapat terwujud,” ujarnya.
     
    FKI 2025 menghadirkan diskusi panel, paparan kebijakan, dan sesi inspiratif bersama tokoh industri kreatif serta perwakilan pemerintah. Topiknya meliputi inovasi regulasi, strategi perlindungan hak cipta dan merek, hingga peluang komersialisasi karya.
     
    Festival ini diharapkan menjadi tonggak kolaborasi jangka panjang, membangun ekosistem IP Jakarta yang inklusif, berkelanjutan, dan kompetitif di panggung dunia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (PRI)

  • HUT Ke-500 Jakarta momentum tata ulang aset tak berwujud 

    HUT Ke-500 Jakarta momentum tata ulang aset tak berwujud 

    Jakarta (ANTARA) – Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-500 Jakarta pada tahun 2027 merupakan momentum menata ulang arah pembangunan kota secara fisik dan aset tak berwujud.

    “Momentum Jakarta 500 tahun adalah kesempatan emas untuk menata ulang arah pembangunan kota, tidak hanya secara fisik tetapi juga dalam pengelolaan aset tak berwujud seperti kekayaan intelektual,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania di Jakarta, Sabtu.

    Atika pada “Festival Kekayaan Intelektual (FKI) 2025′ di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, mengatakan kekayaan intelektual atau “intellectual property” (IP) merupakan bagian dari identitas dan daya saing kota moderen.

    FKI 2025 yang diadakan sejak Jumat (1/8) merupakan konferensi yang membahas potensi dan tantangan pengembangan kekayaan intelektual di Jakarta.

    Atika mengatakan FKI menjadi forum penting untuk menyinergikan kebijakan perencanaan kota dengan aspirasi para kreator sehingga visi Jakarta sebagai kota global yang kreatif dan berkelanjutan dapat terwujud.

    FKI 2025 dirancang sebagai ruang kolaborasi untuk merumuskan arah baru ekosistem IP Jakarta, sekaligus memperkuat posisi kota ini sebagai pusat IP menjelang perayaan usia ke-500 pada tahun 2027.

    Ketua Umum Komite Ekonomi Kreatif Jakarta, Robby Wahyudi menyampaikan Jakarta adalah kota dengan energi kreatif yang luar biasa.

    Namun energi tersebut perlu ekosistem yang mampu mengelolanya menjadi nilai ekonomi yang berkelanjutan.

    Karena itu, melalui FKI 2025 dibangun kesadaran kolektif bahwa kekayaan intelektual bukan sekadar perlindungan hukum, tapi fondasi pertumbuhan ekonomi kreatif kota.

    “Harapannya, festival ini bukan hanya jadi ajang diskusi, tapi juga pemicu kolaborasi antar-kreator, industri dan pemerintah untuk menempatkan Jakarta di peta IP global,” katanya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ini lima rekomendasi agenda akhir pekan di Jakarta

    Ini lima rekomendasi agenda akhir pekan di Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – DKI Jakarta yang digodok sebagai Kota Global menyajikan beragam fasilitas dan terbaru untuk menarik wisatawan berkunjung.

    Maka, tak salah jika memilih Jakarta untuk menghabiskan waktu akhir pekan. Masyarakat dan pengunjung yang menghabiskan waktu libur akhir pekan di Jakarta tentu ingin menemukan kegiatan dan lokasi yang menarik dan berkesan dikunjungi.

    ANTARA telah merangkum sejumlah pilihan kegiatan yang bisa jadi rekomendasi liburan sebagai berikut:

    1. Pameran Flona 2025

    Pameran ini menampilkan beragam kegiatan bertema pelestarian flora dan fauna, serta memamerkan produk unggulan dari koperasi, UMKM dan perusahaan-perusahaan dari lima daerah yang ada di DKI Jakarta dan nasional yang dipamerkan dalam kegiatan tahunan ini.

    Pameran ini digelar di Lapangan Banteng Jakarta Pusat yang dimulai dari pukul 10.00 – 22.00 WIB dengan biaya akses masuk gratis.

    Dalam pameran ini pengunjung dapat menambah pengalaman dan wawasan mereka tentang flora dan fauna berupa satwa, tanaman hias yang ada di Jakarta.

    2. Festival Kekayaan Intelektual 2025

    Pameran Kekayaan Intelektual merupakan panggung bagi kreator, inovator dan pelaku ekonomi kreatif untuk memamerkan karya -karya dalam beragam bentuk mulai dari kerajinan produk lokal hingga pertunjukan musik dan seni.

    Festival ini digelar di Taman Ismail Marzuki yang dimulai sejak 1 Agustus hingga 3 Agustus 2025. Pameran ini dimulai dari pukul 10.00 WIB hingga 18.00 WIB dan pengunjung dapat mengakses festival ini secara gratis.

    3. Gelar Batik Nusantara 2025

    Kegiatan Batik Gelar Nusantara yang digelar di Pasarraya Blok M Jakarta pada 31 Juli hingga 3 Agustus 2025 ini menyajikan beragam koleksi batik autentik, diorama sejarah batik nusantara yang sangat menarik untuk dikunjungi. Kegiatan ini dapat dikunjungi dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 22. 00 WIB

    Selain itu, kegiatan ini juga dimeriahkan bazar kain dan produk batik lainnya hingga pelatihan pembuatan batik tulis bagi pengunjung. Tentu kesempatan ini sayang untuk dilewatkan karena akses masuk ke lokasi Gelar Nusantara juga tidak berbayar.

    4. Parade Budaya di Jakarta World Folklore Festival

    Parade budaya ini akan digelar di Bundaran Hotel Indonesia Jakarta saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor pada Minggu (3/8) dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB

    Jakarta World Folklore merupakan parade budaya internasional akan menghadirkan seni dari sejumlah negara mulai daru Rusia Korsel, India, Jepang dan Bulgaria.

    Pertemuan budaya dalam bentuk parade kostum warna warni tentu akan sangat unik untuk dikunjungi dan parade ini gratis.

    5. Pameran NYALA: 200 Tahun Perang Diponegoro

    Pameran Nyala menghadirkan 33 karya dari 26 perupa yang dipilih dari berbagai daerah berupa lukisan, patung, instalasi, sketsa dan seni media serta artefak berupa arsip, naskah, koin dan buku-buku terkait Perang Diponegoro menghadapi Belanda.

    Sejumlah karya dipamerkan dari sejumlah perupa mulai dari Raden Saleh, Basoeki Abdullah, Adrian Adinugraha x Fahira Herniman, Aliansyah Caniago, Arafura, Ugo Untoro, Jompet Kuswidananto, Irene agrivina.

    Pameran ini mengangkat makna perjuangan Pangeran Diponegoro melalui perspektif visual, artistik yang digelar di Gedung A Galeri Nasional dan tidak berbayar.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Komersialisasi kekayaan intelektual diperlukan untuk keberlanjutan

    Komersialisasi kekayaan intelektual diperlukan untuk keberlanjutan

    Jakarta (ANTARA) – Dewan Pengawas Komite Ekonomi Kreatif Jakarta (KE-JKT), Mochtar Sarman berpendapat komersialiasi kekayaan intelektual (KI) atau Intellectual Property (IP) diperlukan agar tercipta ekosistem KI untuk menghasilkan siklus berkelanjutan.

    “Kalau kita bicara ke kekayaan inlektual, bisa berjalan kalau ekosistemnya itu juga mutar dan komersialisasinya jalan. Kalau komersialisasi tidak jalan itu karya seni namanya,” kata dia dalam diskusi panel tentang “Governing Creativity: Jakarta’s Role in Shaping the IP Economy” di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Jumat.

    Mochtar mengatakan, saat ini masih banyak pencipta KI yang masih belum melihat potensi karya mereka untuk dikomersialisasikan.

    Dia mencontohkan, pembuat film masih berfokus pada film, pengembang gim juga semata fokus pada gim mereka, begitu juga komikus dan lainnya.

    “Melihat ekosistem misalnya merchandise-nya seperti apa, komiknya nanti seperti apa, apakah bisa dibuat gimnya. (Komersialisasi) ini seperti yang dilakukan di Hollywood,” kata dia.

    Lalu, untuk membantu membuka mata pemilik KI, bantuan pemerintah diperlukan. Pemerintah dapat menjembatani atau memfasilitasi pencipta IP misalnya pembuat film pada pengembang gim atau suatu penerbit misalnya.

    “Banyak IP-IP dengan karya yang bagus ini tidak bisa take off karena tidak ada yang mengerti bagaimana komersialisasi karya mereka,” ujar Mochtar.

    Dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Pengawas KE-JKT, Ricky Pesik senada dengan Mochtar bahwa perlunya negara hadir membantu menciptakan ekosistem KI.

    “Di sektor ini, memang perlu diimplementasikan banyak kebijakan yang membunyikan sebuah jargon yang dinanti-nanti oleh pelaku. Negara hadir. Dan di situlah ekosistem sebenarnya,” ujarnya.

    Dia berpendapat pencipta KI di Indonesia tak ada masalah dengan kreativitas salah satunya karena didukung sumber ide yang kaya. Namun masih belum berfokus pada urusan monetisasi.

    “Karena kita heterogen, multikultur, banyak sekali sumber-sumber ide. Bahkan dari warisan-warisan budaya kita banyak sekali. Mungkin kita adalah negara yang paling ketinggalan dalam monetisasi warisan budaya kita,” katanya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DKI ungkap kekuatan yang dimiliki untuk kembangkan ekonomi kreatif

    DKI ungkap kekuatan yang dimiliki untuk kembangkan ekonomi kreatif

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta mengungkap kekuatan yang dimiliki untuk mengembangkan sektor ekonomi kreatif, yakni dengan mitra pemerintah dan komunitas yang solid.

    “Ekonomi kreatif sendiri itu berada di unsur pemerintah, mitra. DKI Jakarta punya mitra yaitu Komite Ekonomi Kreatif. Ini kekuatan yang ada di Jakarta, terkait dengan ekonomi kreatifnya,” kata Kepala Bidang Ekonomi Kreatif, Disparekraf DKI Jakarta, Puji Astuti di Jakarta, Jumat.

    Dia dalam diskusi panel tentang “Governing Creativity: Jakarta’s Role in Shaping the IP Economy” di Taman Ismail Marzuki (TIM), menyampaikan ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor yang menyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jakarta.

    Dalam kesempatan berbeda, Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh berpendapat, upaya memajukan sektor ekonomi kreatif dapat dilakukan melalui sejumlah tempat pariwisata dan pegiat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang dibina Pemprov DKI Jakarta.

    Dia mencontohkan, pegiat-pegiat ekonomi kreatif yang bisa dikembangkan, yakni di Kota Tua dan kawasan Blok M.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.