Tempat Fasum: Taman Ismail Marzuki

  • Anies Bicara Potensi Anak Muda, Singgung Citayam Fashion Week di Dukuh Atas

    Anies Bicara Potensi Anak Muda, Singgung Citayam Fashion Week di Dukuh Atas

    Jakarta

    Anies Baswedan bicara mengenai pengaruh generasi muda di Indonesia. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menilai anak muda memiliki potensi untuk melakukan perubahan di masa depan.

    Keyakinan itu disampaikan Anies dalam peluncuran buku berjudul Leadership XYZ, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2025) malam. Dia menyampaikan, anak muda belum memiliki pengalaman karena usianya, namun mereka mampu menawarkan masa depan.

    “Memang anak muda karena usianya dia belum memiliki pengalaman, karena itulah anak muda tidak menawarkan masa lalu, anak muda menawarkan masa depan,” kata Anies.

    “Jadi, kalau anak muda jangan ditanya pengalamannya apa. Saya sering bilang pada anak muda, mahasiswa, kalau Anda daftar di sebuah perusahaan, ditanya jelaskan pada saya pengalaman Anda, maka jawab ‘Kalau Bapak cari orang pengalaman, silakan cari orang tua. Tapi kalau Bapak ingin masa depan, maka ambil saya bagian dari tim Anda’,” lanjut Anies.

    Dia mencontohkan trotoar tempat orang menyeberang yang ada di terowongan Jalan Kendal, Dukuh Atas, Jakarta Pusat yang disulap anak muda menjadi catwalk sampai ramai dan viral di media sosial. Kekuatan anak muda, kata Anies, tidak boleh disepelekan.

    “Di tangan anak-anak muda berubah menjadi catwalk. Mereka menyebutnya ‘Citayam Fashion Week’. Dilihat dengan perspektif baru yang kita nggak pernah lihat sebelumnya. Karena itu jangan sepelekan kekuatan anak muda dalam melihat sesuatu yang nggak terbayangkan,” ujarnya.

    Buku Leadership XYZ ditulis Anies bersama Dedi Wijaya dan Sarah Ardiwinata. Ketiganya lahir dari tiga generasi berbeda.

    Anies disebut masuk dalam generasi X, yakni generasi yang lahir antara pertengahan 1960 hingga 1980-an. Sementara, Dedi adalah Generasi Y, yakni generasi yang lahir antara 1981 hingga 1996, dan Sarah Generasi Z , yakni generasi yang lahir antara 1999 hingga 2012.

    Anies memaparkan, buku tersebut ditulis 3 generasi yang berbeda bukan untuk menunjukkan perbedaan antar generasi X,Y dan Z, namun untuk menunjukkan bahwa dialog lintas generasi berpotensi menghadirkan kebijaksanaan-kebijaksanaan baru. Anies menilai, masing-masing generasi memiliki perspektif berbeda dalam melihat suatu hal, namun sayangnya perspektif itu kurang didengar.

    “Menulis kepemimpinan itu bukan soal siapa lahir lebih dulu, tapi soal siapa mau mendengar. Dan kita sering menyaksikan bahwa banyak organisasi banyak perkumpulan itu sulit maju dan berkembang itu bukan karena kurang pemimpin, tapi karena terlalu banyak yang ingin didengar dan kekurangan orang yang mau mendengar,” ucapnya.

    Anies mengatakan awal mula bertemu Dedi pada 2011 lalu di Tanimbar, Maluku. Kemudian bertemu Sarah saat acara Desak Anies di Bandung pada November 2023.

    Saat itu Sarah bercerita pernah protes dan menghapus Masa Orientasi Siswa (MOS) di sekolah ketika Anies menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). Dari sana Anies melihat potensi Sarah.

    Kemudian, pada Januari 2024, Sarah bergabung dengan tim Anies membantu kampanye saat gelaran Pilpres 2024. Dedi lebih dulu menjadi bagian dari tim tersebut.

    Dari situlah ketiganya intes berdiskusi dan bertukar pikiran. Meski di awal sebelum buku ini ditulis, Dedi dan Sarah tidak tahu harus menulis topik apa, sampai akhirnya muncul ide menulis tentang kepemimpinan.

    Ketiganya diketahui pernah menjabat sebagai Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) saat duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Anies merupakan Ketua OSIS SMAN 2 Yogyakarta pada masanya, lalu Dedi Ketua OSIS SMK Rajawali dan Sarah Ketua OSIS SMAN 8 Bandung.

    Sarah mengatakan ide membuat buku tentang kepemimpinan muncul lantaran mereka pernah menjadi Ketua OSIS dari generasi yang berbeda. Ide itu diucapkan Sarah dengan spontan.

    “Lucu juga kalau tiga ketua OSIS dari 3 generasi nulis buku bersama tentang kepemimpinan,” kata Sarah.

    Sementara Dedi menyampaikan, buku tersebut juga didedikasikan untuk almarhum Syafiq Basri yang merupakan dosen di salah satu Universitas swasta di Jakarta dan pernah menjadi wartawan. Dia menyebut, sebagian pemikiran Syafiq Basri mengenai anak muda dan kepemimpian ada dalam buku tersebut.

    “Saya bertemu Pak Syafiq, beliau dosen di London School of Public Relation dan itu sangat membekas. Pak Syafiq bilang ‘Mas Dedi waktu sudah berubah, yang sekarang banyak punya cerita itu anak-anak muda’,” ujar Dedi.

    “Jadi kita juga dedikasikan bukunya untuk beliau, seorang senior yang dengan sadar melibatkan mahasiswa untuk ikut terlibat. Ini bagi kami inspirasi semoga sebagian dari pemikiran baik beliau juga tercantum di buku ini,” imbuhnya.

    Di sampul belakang buku tersebut, tertulis bahwa buku ini mengajak pembaca menapaki kepemimpinan sebagai perjalanan manusiawi yang bermuara pada tiga hal: memimpin diri, memimpin orang lain, dan memimpin dalam ruang lintas generasi.

    Halaman 2 dari 2

    (dek/ygs)

  • Pemerintah berencana tambah peralatan elektronik berlabel hemat energi

    Pemerintah berencana tambah peralatan elektronik berlabel hemat energi

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana menambah peralatan elektronik berlabel hemat energi dari semula delapan menjadi 21 untuk meningkatkan efisiensi energi pada peralatan rumah tangga dan elektronik lainnya.

    “Kita sudah punya delapan peralatan listrik yang berlabel, kami dorong lagi nantinya mungkin sekitar 21 peralatan sehingga penggunaan listrik akan terjaga,” ujar Direktur Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Hendra Iswahyudi dalam seminar “Sosialisasi Hemat Energi di Lingkungan Aparat Kelurahan dan Pengurus RT/RW se-DKI Jakarta,” di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Rabu.

    Indonesia mulai menerapkan Standar Kinerja Energi Minimum (SKEM) melalui Label Tanda Hemat Energi (LTHE) pada peralatan pemanfaat energi sejak 2015 dengan fokus pada pendingin udara atau Air Conditioner (AC). Kemudian, diperluas untuk kulkas, kipas angin, penanak nasi, lampu LED, Refrigerated Display Case (showcase), televisi, dan dispenser air.

    Menurut Hendra, beberapa negara di dunia yang sudah terlebih dulu memperkenalkan label hemat energi dapat mendorong pabrik-pabrik untuk menghasilkan peralatan elektronik yang lebih efisien. Terlebih selera masyarakat, khususnya kaum ibu yang beralih ke peralatan yang efisien, bukan lagi peralatan yang semata-mata murah.

    “Terjadi perubahan pemikiran sehingga dalam setahun-dua tahun, produk yang ada di pasar ini semuanya sudah berlabel hemat energi. Karena dorongan dari konsumen, utamanya kaum ibu yang memilih peralatan listrik yang hemat energi,” ujar Hendra.

    Lebih lanjut, dia menyebutkan pelaksanaan manajemen energi di Indonesia tidak terbatas pada sisi pengguna saja, yakni rumah tangga dan bangunan gedung, tetapi juga mencakup penyedia energi, yaitu pabrik listrik, pabrik minyak, PLN, dan pabrik migas seperti Pertamina. Pihak penyedia tersebut didorong agar menghasilkan listrik yang efisien, minyak yang efisien, dan kegiatan pertambahan lainnya yang berujung pada efisiensi.

    Selain itu, penyedia layanan transportasi juga didorong agar menggunakan energi yang efisien. Pemerintah, kata dia, sudah sering berdiskusi dengan PT Transjakarta terkait elektrifikasi bus (bus listrik) dan penyedia jasa transportasi laut agar turut melaksanakan manajemen energi.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemprov DKI gandeng RT/RW sosialisasikan hemat energi kepada warga

    Pemprov DKI gandeng RT/RW sosialisasikan hemat energi kepada warga

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggandeng pengurus RT/W untuk menyosialisasikan hemat energi kepada masyarakat sebagai upaya mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 30 persen pada 2030 dan nol persen pada 2050.

    “RT/ RW garda yang paling melekat kepada masyarakat, yang paling tahu bagaimana kondisi masyarakat,” kata Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Suharini Eliawati dalam seminar “Sosialisasi Hemat Energi di Lingkungan Aparat Kelurahan dan Pengurus RT/RW se-DKI Jakarta,” di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Rabu.

    Dia mengatakan pengurus RT/RW dapat memanfaatkan segmen-segmen posyandu, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), atau pertemuan-pertemuan informal untuk menyosialisasikan program-program Pemprov DKI, khususnya terkait penghematan energi.

    “Kalau bisa melakukan penghematan pemakaian energi, tidak hanya pada segi pengeluaran saja kita akan berhemat, tetapi kemudian bisa menciptakan ruang-ruang publik menjadi kebutuhan-kebutuhan sosial,” ujar Eliawati.

    Seperti diketahui, Pemprov DKI menargetkan pengurangan emisi GRK sebesar 30 persen pada 2030 dan menjadi nol persen pada 2050. Untuk mencapai target tersebut, Pemprov DKI menjalin kerja sama dengan jaringan kota-kota besar dunia yang berkomitmen mengatasi perubahan iklim, yaitu C40.

    Pemprov DKI bekerja sama dengan C40 untuk mengembangkan Climate Action Plan (CAP) yang selaras dengan Perjanjian Paris. CAP berfungsi sebagai dokumen strategis yang menyediakan bukti dalam mengembangkan target dan aksi iklim untuk Jakarta sehingga dapat mencapai target pengurangan emisi GRK.

    “Kami kerja sama dengan C40 melakukan percepatan-percepatan terhadap zona rendah karbon. Tahun 2025 ini 26 persen cakupannya. Bagaimana kita akan menyelesaikan pada tahun 2030 itu 30 persen dan kemudian 0 persen pada tahun 2050, ini pekerjaan bersama,” tutur Eliawati.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sinergi tiga gubernur dorong Jakarta menuju kota global

    Sinergi tiga gubernur dorong Jakarta menuju kota global

    Jakarta (ANTARA) – Aktivis Jakarta dari Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (KATAR), Sugiyanto berpendapat sinergi tiga gubernur hasil Pilkada DKI Jakarta Fauzi Bowo (Foke), Anies Baswedan, dan Pramono Anung Wibowo menjadi modal penting dalam mendorong Jakarta menuju kota global berkelas dunia.

    Sugiyanto dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengaku sempat berdiskusi langsung dengan ketiganya dalam waktu yang berbeda.

    Sekitar dua hingga tiga bulan lalu, dia bertemu Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012, Fauzi Bowo (Foke), di kediamannya di Menteng, Jakarta Pusat. Pertemuan serupa juga dilakukannya dengan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan di pendopo rumahnya di Jakarta Selatan.

    Sugiyanto pun berkesempatan bertemu Gubernur DKI Jakarta saat ini, Pramono Anung Wibowo beberapa hari dalam seminar bertema “Water Governance Towards Global Cities” yang diselenggarakan Pusat Studi Keamanan Maritim dan Ketahanan Air Universitas Pertahanan (Unhan) RI di Jakarta Pusat.

    “Ketiganya sosok yang cerdas, punya legitimasi akademis, dan kapasitas kepemimpinan kuat. Keahlian mereka berbeda-beda namun saling melengkapi. Ini bisa menjadi fondasi berharga bagi pembangunan Jakarta ke depan,” paparnya.

    Menurut dia, Fauzi Bowo dikenal sebagai ahli tata kota dengan pendidikan doktoral di Jerman. Semasa menjabat, ia menggagas pembangunan Pelabuhan Internasional Jakarta di Marunda, Giant Seawall, ITF, ERP, hingga proyek strategis lain seperti Jalan Layang Non Tol (JLNT) Antasari dan Casablanca, penyelesaian Banjir Kanal Timur (BKT), serta kelanjutan pembangunan MRT.

    Anies Baswedan, lanjutnya, menonjol dalam kebijakan publik dan berhasil merevitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) serta membangun Jakarta International Stadium (JIS) di Sunter. Ia juga menggelar ajang balap mobil listrik Formula E di Ancol.

    “Foke dan Anies Baswedan ini karyanya mengingatkan kita pada Gubernur fenomenal Ali Sadikin yang membangun Jakarta dengan berbagai proyek ikonik,” kata Sugiyanto.

    Sementara Gubernur Pramono Anung Wibowo, kata dia, membawa visi besar menjadikan Jakarta sejajar dengan kota-kota dunia. Ia menargetkan peringkat Jakarta naik menjadi kota global ke-50 pada 2029, dari posisi 74 saat ini.

    “Arah pembangunan Jakarta di bawah kepemimpinan Pramono Anung semakin jelas dan mantap. Program unggulannya diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menghadirkan pelayanan publik yang paripurna,” tuturnya.

    Sugiyanto menuturkan, sejarah Pilkada Jakarta menunjukkan adanya dinamika dukungan politik di antara para mantan gubernur. Pada Pilkada 2024, baik Anies Baswedan maupun Fauzi Bowo mendukung pasangan Pramono Anung–Rano Karno yang akhirnya menang satu putaran.

    “Sinergi dan kolaborasi lintas generasi kepemimpinan ini menunjukkan kesadaran bahwa pembangunan Jakarta tidak boleh berhenti pada satu periode pemerintahan,” ucapnya.

    Dia menilai Gubernur Pramono memimpin Jakarta dengan sikap tenang, teliti, dan tulus, serta berlandaskan kepercayaan kepada para pembantunya.

    “Semoga di bawah kepemimpinan Gubernur Pramono Anung Wibowo, Jakarta semakin mantap menuju kota modern berstandar dunia,” kata dia.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Viral Copet Beraksi Depan Pramono, Pelaku Balikin HP Korban Via Kurir

    Viral Copet Beraksi Depan Pramono, Pelaku Balikin HP Korban Via Kurir

    Jakarta

    Seorang pegawai Pemprov DKI Jakarta dicopet saat bertugas dalam acara Abang None di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat. Pencopet mengembalikan handphone (HP) korban melalui kurir.

    “Pelaku sudah berniat baik untuk mengembalikan dengan cara mengantar menggunakan kurir,” kata korban melalui keterangan dari Kasie Industri Sudin Parekraf Jakbar, Sanyoto, Senin (29/9/2025).

    Korban yang diketahui bernama Farhan Fauzan itu menjadi korban pencopetan saat acara pemilihan Abang None Jakarta digelar di TIM pada Jumat (26/9). Korban telah menerima HP yang dikembalikan pada Sabtu (27/9).

    Setelah itu, dia mendatangi Polsek Metro Menteng untuk dimintai keterangan terkait kasus pencopetan ponselnya. Dia berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu.

    “Terima kasih banyak semua yang telah membantu Ojan dalam kasus ini, alhamdulillah atas bantuan Bapak-Ibu, HP saya sudah kembali dengan utuh,” katanya.

    Viral di Medsos

    Kasus pencopetan HP pegawai Pemprov Jakarta itu terjadi di acara pemilihan Abang None Jakarta di TIM. Rekaman video pencopet mengambil HP korban viral di medsos.

    Dalam video, terlihat pencopetan HP itu terjadi tepat saat Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno (Doel) berjalan di depan perekam video. Di dalam video tampak ada penyerahan HP yang diduga diambil dari korban.

    Korban dinarasikan mengenakan kemeja berwarna putih. Saat Pramono-Rano berjalan memasuki tempat acara, pelaku disebut melakukan aksinya di tengah kerumunan.

    Dalam video itu, dinarasikan pelaku berjumlah dua orang yang membagi tugas. Terduga pelaku pertama mengenakan sweater bertugas mengambil ponsel dan terduga pelaku kedua bertugas menyimpan ponsel yang diambil tersebut.

    Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhi mengatakan pihaknya sedang menyelidiki peristiwa tersebut. Polisi meminta keterangan saksi di lokasi untuk mengusut dugaan pencopetan ponsel tersebut.

    “Masih kita selidiki, masih kita mintai keterangan dan kumpulkan alat bukti. Sampai saat ini belum laporan,” kata Kompol Rezha, Sabtu (27/9).

    Halaman 2 dari 2

    (jbr/mei)

  • Drama Copet Ponsel di Acara Abang None: Terjadi Depan Pramono-Rano, Dikembalikan via Kurir
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 September 2025

    Drama Copet Ponsel di Acara Abang None: Terjadi Depan Pramono-Rano, Dikembalikan via Kurir Megapolitan 29 September 2025

    Drama Copet Ponsel di Acara Abang None: Terjadi Depan Pramono-Rano, Dikembalikan via Kurir
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Dua pria nekat mencopet ponsel milik seorang pegawai Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Jakarta Barat saat malam puncak Abang None Jakarta 2025 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2025).
    Aksi kedua copet itu terekam dalam video yang dibagikan Kepala Seksi Industri Sudin Parekraf Jakarta Barat, Sanyoto.
    Dalam rekaman video tersebut, pelaku yang mengenakan sweter hitam bertuliskan angka “77” terlihat mengambil ponsel milik korban, Farhan Fauzan.
    Setelah itu, pelaku langsung menyerahkan ponsel tersebut kepada rekannya yang memakai kemeja biru berbalut jaket hitam. Pria itu berpura-pura merekam acara layaknya seorang wartawan.
    Sanyoto membenarkan kejadian pencopetan tersebut yang terjadi saat kedatangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno.
    “Iya benar (pencopetan dialami pegawai Parekraf Jakbar). Beritanya juga sudah diviralkan,” ujar Sanyoto dilansir dari
    Antara
    , Sabtu (27/9/2025).
    Kala itu, Farhan sedang memegang kamera untuk meliput kedatangan Pramono dan Rano Karno.
    “Dia sedang ditugaskan meliput juga. Semalam kejadiannya di Graha Budaya Bakti TIM Jakarta Pusat,” kata dia.
    Sanyoto berujar, korban berencana melaporkan kasus tersebut ke polisi. Namun, Kapolsek Menteng Kompol Reza Rahandi mengatakan, pihaknya masih menunggu laporan resmi dari korban.
    “Belum ada laporan. Nanti kami konfirmasi ke penyidik,” kata Reza.
    Kasus yang sempat membuat geger ini berakhir damai. Farhan menyampaikan bahwa ponselnya dikembalikan dalam kondisi utuh oleh pelaku pada Sabtu (27/9/2025) sekitar pukul 18.30 WIB.
    “Pelaku sudah berniat baik untuk mengembalikan dengan cara mengantar menggunakan kurir,” ujar Farhan dalam keterangannya, Minggu (28/9/2025).
    Farhan memutuskan untuk memaafkan kedua pelaku dan tidak melanjutkan kasus ke ranah hukum. Ia menilai pengembalian ponsel menjadi bentuk iktikad baik dari pelaku.
    “Semalam saya dimintai keterangan untuk datang ke Polsek Menteng guna membuat pernyataan bahwa kasus ini sudah selesai, dan memposting video klarifikasi yang akan ditag kepada semua media yang meng-
    upload
    video kejadian dan kepada seluruh instansi yang terlibat dalam penanganan kasus ini,” kata Farhan.
    Dengan begitu, kasus pencopetan yang sempat menyedot perhatian publik ini dinyatakan tuntas tanpa proses hukum lebih lanjut.
    (Sumber: Antara. Reporter: Shinta Dwi Ayu | Editor: Mohamad Bintang Pamungkas)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Copet Beraksi di Samping Gubernur Pramono saat Acara Abang None Berlangsung di TIM, iPhone 13 Pro Max Hilang

    Copet Beraksi di Samping Gubernur Pramono saat Acara Abang None Berlangsung di TIM, iPhone 13 Pro Max Hilang

    JAKARTA – Aksi pencopetan terjadi pada kegiatan Abang None Jakarta di Taman Ismail Marzuki (TIM), Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.

    Kali ini korban merupakan pegawai Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sudin Parekraf) Jakarta Barat, Farhan Fauzan.

    Korban kehilangan iPhone 13 Pro Max miliknya yang dicuri dua orang komplotan copet. Kejadian terjadi pada Jumat malam, 26 September 2025.

    Padahal, acara tersebut dihadiri Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno. Kejadian aksi pencopetan ponsel itu terekam kamera amatir.

    Aksi itu dilakukan pelaku ketika korban beserta Gubernur dan Wakil Gubernur tengah berjalan. Sementara korban berada diantara rombongan tersebut, termasuk kedua pelaku copet.

    Dalam rekaman video, terlihat satu pelaku menyerahkan ponsel hasil curian kepada rekannya. Korban baru menyadari ponselnya hilang ketika meraba saku.

    Pelaku diduga memakai sweater bertuliskan angka 77. Dia terekam mengambil ponsel korban lalu menyerahkannya kepada rekannya.

    Korban baru tersadar saat hendak mengambil ponselnya. Akibat kejadian tersebut, korban alami kerugian jutaan rupiah.

    Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan mengatakan, korban belum membuat laporan di Polres Metro Jakarta Pusat maupun di Polsektro Menteng.

    “Korbannya masih dicari untuk dihimbau membuat LP (laporan polisi) di Menteng,” kata Iptu Ruslan saat dikonfirmasi, Minggu, 27 September 2025.

    Iptu Ruslan memastikan, belum ada laporan masuk di Polres Metro Jakarta Pusat terkait jadian.

    “LP di Polres masih nihil. Namun Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng sudah cek TKP dan menganalisa wajah pelaku,” katanya.

    Penyidik juga sudah mengecek rekaman CCTV terkait kejadian tersebut.

    “Perkaranya masih penyelidikan,” ucapnya.

  • Ponselnya yang Dicopet Dikembalikan, Pegawai Sudin Parekraf DKI Maafkan Pelaku
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 September 2025

    Ponselnya yang Dicopet Dikembalikan, Pegawai Sudin Parekraf DKI Maafkan Pelaku Megapolitan 28 September 2025

    Ponselnya yang Dicopet Dikembalikan, Pegawai Sudin Parekraf DKI Maafkan Pelaku
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Pegawai Suku Dinas (Sudin) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Barat, Farhan Fauzan, memaafkan pelaku pencopetan ponselnya saat menghadiri acara puncak Abang None Jakarta 2025 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2025) malam.
    Farhan memilih tidak membawa kasus tersebut ke ranah hukum karena menilai pelaku sudah menunjukkan itikad baik dengan mengembalikan ponsel miliknya.
    “Pelaku sudah berniat baik untuk mengembalikan dengan cara mengantar menggunakan kurir,” ujar Farhan dalam keterangannya, Minggu (28/9/2025).
    Farhan menuturkan, ponselnya kembali pada Sabtu (27/9/2025) sekitar pukul 18.30 WIB.
    Ia juga sempat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian di Polsek Menteng. Namun, setelah barangnya kembali, ia memutuskan menghentikan proses hukum.
    “Maka dengan ini saya sebagai korban semalam dimintai keterangan untuk datang ke Polsek Menteng guna membuat pernyataan bahwa kasus ini sudah selesai, dan memposting video klarifikasi yang akan ditag kepada semua media yang mengupload video kejadian dan kepada seluruh instansi yang terlibat dalam penanganan kasus ini,” jelas Farhan.
    Farhan pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu penyelidikan hingga ponselnya kembali.
    Sebelumnya, ponsel Farhan dicopet dua pria saat acara puncak Abang None Jakarta berlangsung.
    Aksi itu terjadi ketika Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno tiba di lokasi.
    Dalam rekaman video yang beredar, tampak seorang pria mengenakan sweater hitam bertuliskan angka “77” mengambil ponsel Farhan yang kala itu tengah sibuk meliput kedatangan Pramono dan Rano.
    Ponsel tersebut kemudian diserahkan kepada rekannya yang mengenakan kemeja biru dan jaket hitam.
    Pria berkemeja biru itu lalu berpura-pura merekam suasana acara layaknya seorang wartawan agar tidak menimbulkan kecurigaan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ponsel Pegawai Sudin Parekraf DKI yang Dicopet di Acara Abang None Dikembalikan via Kurir
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 September 2025

    Ponsel Pegawai Sudin Parekraf DKI yang Dicopet di Acara Abang None Dikembalikan via Kurir Megapolitan 28 September 2025

    Ponsel Pegawai Sudin Parekraf DKI yang Dicopet di Acara Abang None Dikembalikan via Kurir
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Kasus pencopetan yang menimpa pegawai Suku Dinas (Sudin) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Barat, Farhan Fauzan, saat menghadiri acara puncak Abang None Jakarta 2025 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, berakhir damai.
    Dua pelaku pencopetan yang sempat membawa kabur ponsel milik Farhan akhirnya mengembalikan barang curian tersebut.
    “Terima kasih banyak atas semua pihak yang telah membantu penyelidikan kasus ini. Alhamdulilah handpone saya sudah kembali dan saya menyatakan bahwa kasus ini sudah selesai,” ujar Farhan dalam keterangannya, Minggu (28/9/2025).
    Farhan menjelaskan, ponselnya sudah kembali dalam kondisi utuh pada Sabtu (27/9/2025) sekitar pukul 18.30 WIB.
    Menurutnya, pelaku mengembalikan barang tersebut dengan menggunakan jasa kurir.
    “Pelaku sudah berniat baik untuk mengembalikan dengan cara mengantar menggunakan kurir,” sambungnya.
    Meski sempat dimintai keterangan polisi di Polsek Menteng, Farhan menyatakan tidak akan melanjutkan kasus ini ke ranah hukum.
    “Semalam saya dimintai keterangan untuk datang ke Polsek Menteng guna membuat pernyataan bahwa kasus ini sudah selesai, dan memposting video klarifikasi yang akan ditag kepada semua media yang mengupload video kejadian dan kepada seluruh instansi yang terlibat dalam penanganan kasus ini,” kata Farhan.
    Sebelumnya, ponsel Farhan dicopet oleh dua pria ketika dirinya tengah meliput acara puncak Abang None Jakarta pada Jumat (26/9/2025) malam.
    Aksi pencopetan terjadi tepat saat Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno tiba di lokasi acara.
    Terekam dalam video yang beredar, seorang pria bersweater hitam bertuliskan angka “77” terlihat mengambil ponsel milik Farhan yang sibuk merekam kedatangan rombongan pejabat.
    Ponsel tersebut kemudian diberikan kepada rekannya yang mengenakan kemeja biru dengan jaket hitam.
    Untuk menghindari kecurigaan, pria berkemeja biru itu berpura-pura sibuk merekam layaknya seorang wartawan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • David Leon Bijlsma & Farel Larasati Resmi Jadi Abang None Jakarta 2025

    David Leon Bijlsma & Farel Larasati Resmi Jadi Abang None Jakarta 2025

    Jakarta

    Pasangan David Leon Bijlsma dan Farel Larasati resmi terpilih menjadi Abang None Jakarta 2025. Adapun tema Abang None Jakarta 2025 yakni ‘Karya Nyata untuk Jakarta’.

    Pemilihan pasang tersebut berlangsung di Puncak Grand Final Abang None Jakarta ke-53 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakart, Jumat (26/9/2025).

    Leon mengakui merasa terkejut Ketika dirinya berhasil terpilih menjadi Abang Jakarta 2025.

    “Alhamdulillah ya Allah. Perasaannya lega, sangat bersyukur, bisa membahagiakan orang tua, dan tentu akan saya jalankan amanah ini dengan sepenuh hati untuk membanggakan Jakarta,” kata Leon dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/9/2025).

    Leon juga menegaskan visinya yakni menjadikan Jakarta kota yang tak hanya modern, tapi juga kokoh berakar pada budaya dan dikenal sebagai ‘sensasi global’.

    Sementara itu, Farel tampil anggun dengan aura rendah hati. Dia sendiri mengaku tak pernah menyangka bisa sampai di titik juara

    “Dari 36 finalis semuanya hebat. Aku sempat meragukan diriku sendiri. Tapi perjuangan selama empat bulan ini akhirnya terbayar. Aku rasa semua di sini adalah pemenang,” ungkapnya.

    “Harapanku bisa benar-benar mengkontribusikan gagasan yang sudah aku bawa sejak awal. Bahwa sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Itu jalan yang ingin aku tempuh sampai kapanpun,” tutur Farel.

    “Alhamdulillah mereka senang banget. Aku malah yang bangga punya orang tua kayak mereka. Mau menang atau kalah, rasa sayang mereka nggak akan pernah berkurang,” tutupnya.

    (anl/ega)