Tempat Fasum: Taman Ismail Marzuki

  • Pijar Foundation Apresiasi 30 Sosok Pemuda Penggerak Perubahan

    Pijar Foundation Apresiasi 30 Sosok Pemuda Penggerak Perubahan

    Jakarta: Sebanyak 30 pemuda inspiratif dari berbagai daerah di Indonesia menerima penghargaan dalam ajang MUDA30 Awarding Night 2025 yang digagas Pijar Foundation di Taman Ismail Marzuki pada Senin, 3 November 2025.

    Penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dan inovasi pemuda dalam membangun perubahan positif di lingkungan masing-masing.

    Mengusung tema “Powering The Architects of Indonesia’s Future”, MUDA30 2025 menjadi wadah kolaborasi bagi generasi muda untuk berperan aktif dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.

    Tahun ini, inisiatif tersebut menjangkau 35 provinsi di seluruh Indonesia dari Papua Barat hingga Kalimantan Utara, serta dari Aceh hingga Nusa Tenggara Timur dengan lima kategori kontribusi utama, yaitu ASN Inspiratif, Lingkungan dan Keberlanjutan, Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat, Inovasi Teknologi dan Kewirausahaan, serta Inklusi Sosial.

    Dari 450 pendaftar, 50 finalis terpilih melalui proses seleksi ketat dan mengikuti berbagai tahapan seperti bootcamp, sesi mentorship, serta pelaksanaan MisiMUDA30, termasuk Forum Townhall Muda bersama pemerintah daerah dan komunitas setempat.
     

    Selain penghargaan, Awarding Night menjadi momentum untuk memperkuat jejaring kolaborasi lintas daerah dan lintas generasi agar gerakan pemuda semakin berkelanjutan.

    Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Dr. Bima Arya Sugiarto, mengajak generasi muda untuk memiliki mental aktivis, keahlian global serta hati yang nasionalis dalam menentukan arah masa depan bangsa. “Sejarah negara itu ditentukan oleh anak mudanya. Anak muda yang menolak sejarahnya ditentukan orang lain tapi memilih menciptakan jalan sejarahnya sendiri,” kata Bima Arya Sugiarto. 

    Hal senada juga disampaikan oleh pendiri Wahid Foundation, Yenny Wahid, yang menyoroti keberanian pemuda dalam menciptakan perubahan. “Ketika kita muda kita punya keberanian untuk melakukan banyak hal berdampak. Masa depan ada pada tangan anak muda ketika mereka memahami dan memanfaatkan kekuatannya,” kata Yenny Wahid.

    Sementara itu, Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta, Ali Maulana Hakim yang mewakili Gubernur DKI Jakarta, menegaskan sinergi antara kebijakan pemerintah dan inovasi pemuda sebagai pilar penting untuk mengisi celah pembangunan.

    Melalui MUDA30, Direktur Eksekutif Pijar Foundation, Cazadira Fediva Tamzil mendorong energi kolektif dari talenta muda Indonesia untuk menjadi katalis pembangunan dan mengoptimalkan bonus demografi Indonesia.Ia menegaskan,

    “Walaupun bidangnya beda, caranya beda tapi datang dengan visi yang sama. Jika bonus demografi tidak diimbangi talenta muda maka akan menjadi petaka demografi,” terangnya.

    MUDA30 Awarding Night 2025 membuktikan bahwa ketika ruang, dukungan, dan kepercayaan diberikan, pemuda mampu hadir sebagai arsitek masa depan Indonesia.

    Jakarta: Sebanyak 30 pemuda inspiratif dari berbagai daerah di Indonesia menerima penghargaan dalam ajang MUDA30 Awarding Night 2025 yang digagas Pijar Foundation di Taman Ismail Marzuki pada Senin, 3 November 2025.
     
    Penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dan inovasi pemuda dalam membangun perubahan positif di lingkungan masing-masing.
     
    Mengusung tema “Powering The Architects of Indonesia’s Future”, MUDA30 2025 menjadi wadah kolaborasi bagi generasi muda untuk berperan aktif dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.

    Tahun ini, inisiatif tersebut menjangkau 35 provinsi di seluruh Indonesia dari Papua Barat hingga Kalimantan Utara, serta dari Aceh hingga Nusa Tenggara Timur dengan lima kategori kontribusi utama, yaitu ASN Inspiratif, Lingkungan dan Keberlanjutan, Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat, Inovasi Teknologi dan Kewirausahaan, serta Inklusi Sosial.
     
    Dari 450 pendaftar, 50 finalis terpilih melalui proses seleksi ketat dan mengikuti berbagai tahapan seperti bootcamp, sesi mentorship, serta pelaksanaan MisiMUDA30, termasuk Forum Townhall Muda bersama pemerintah daerah dan komunitas setempat.
     

     
    Selain penghargaan, Awarding Night menjadi momentum untuk memperkuat jejaring kolaborasi lintas daerah dan lintas generasi agar gerakan pemuda semakin berkelanjutan.
     
    Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Dr. Bima Arya Sugiarto, mengajak generasi muda untuk memiliki mental aktivis, keahlian global serta hati yang nasionalis dalam menentukan arah masa depan bangsa. “Sejarah negara itu ditentukan oleh anak mudanya. Anak muda yang menolak sejarahnya ditentukan orang lain tapi memilih menciptakan jalan sejarahnya sendiri,” kata Bima Arya Sugiarto. 
     
    Hal senada juga disampaikan oleh pendiri Wahid Foundation, Yenny Wahid, yang menyoroti keberanian pemuda dalam menciptakan perubahan. “Ketika kita muda kita punya keberanian untuk melakukan banyak hal berdampak. Masa depan ada pada tangan anak muda ketika mereka memahami dan memanfaatkan kekuatannya,” kata Yenny Wahid.
     
    Sementara itu, Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta, Ali Maulana Hakim yang mewakili Gubernur DKI Jakarta, menegaskan sinergi antara kebijakan pemerintah dan inovasi pemuda sebagai pilar penting untuk mengisi celah pembangunan.
     
    Melalui MUDA30, Direktur Eksekutif Pijar Foundation, Cazadira Fediva Tamzil mendorong energi kolektif dari talenta muda Indonesia untuk menjadi katalis pembangunan dan mengoptimalkan bonus demografi Indonesia.Ia menegaskan,
     
    “Walaupun bidangnya beda, caranya beda tapi datang dengan visi yang sama. Jika bonus demografi tidak diimbangi talenta muda maka akan menjadi petaka demografi,” terangnya.
     
    MUDA30 Awarding Night 2025 membuktikan bahwa ketika ruang, dukungan, dan kepercayaan diberikan, pemuda mampu hadir sebagai arsitek masa depan Indonesia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • 150 difabel sudah tersalurkan lewat bursa kerja di Jakarta 

    150 difabel sudah tersalurkan lewat bursa kerja di Jakarta 

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan ruang untuk meningkatkan kemampuan para disabilitas

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur Jakarta DKI Pramono Anung menyampaikan sekitar 150 penyandang disabilitas sudah tersalurkan ke berbagai perusahaan melalui 13 bursa kerja yang diadakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

    “Job fair di Jakarta yang melibatkan disabilitas sudah 13 kali. Sudah ada kurang lebih 150 pencari kerja disabilitas yang tersalurkan,” kata Pramono di Jakarta, Senin.

    Dia berharap semua warga Jakarta termasuk penyandang disabilitas mendapatkan kesempatan yang sama dalam memperoleh pekerjaan dan memanfaatkan pertumbuhan ekonomi di Jakarta.

    Pramono mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan ruang untuk meningkatkan kemampuan para disabilitas.

    Dia meyakini ini akan membawa kebaikan bukan hanya bagi kelompok disabilitas, tetapi juga bagi masyarakat dan terutama bagi Pemprov DKI Jakarta sendiri.

    Karena itu, Pramono meminta Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Provinsi DKI Jakarta untuk memberikan pelatihan peningkatan keterampilan (upskilling) bagi penyandang disabilitas agar siap terjun ke dunia kerja.

    “Karena tidak semua disabilitas mempunyai kesempatan untuk melakukan pelatihan kerja. Kalau mereka belum mendapatkan pekerjaan, lebih baik kita lakukan latihan-latihan di balai latihan kita,” kata dia.

    Adapun hari ini, Pemprov DKI Jakarta mengadakan kegiatan bursa kerja khusus penyandang disabilitas di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat.

    Kegiatan yang diikuti 21 perusahaan ini membuka sekitar 107 lowongan kerja untuk penyandang disabilitas.

    Sasaran kegiatan ini adalah sebanyak 300 pencari kerja penyandang disabilitas dengan latar belakang pendidikan SMA luar biasa, SMA, SMK, D3, dan S1.

    Tak hanya lowongan kerja, kegiatan ini juga menghadirkan berbagai jenis pelatihan untuk meningkatkan keterampilan para pencari kerja antara lain pemasaran digital, public speaking, membatik, dan desain grafis.

    Selain itu, talkshow inspiratif yang membahas dunia kerja dan motivasi kerja bagi penyandang disabilitas juga menjadi bagian dari rangkaian acara.

    “Saya meminta kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja untuk acara hari ini, kurang lebih 21 perusahaan benar-benar memberikan kesempatan kepada disabilitas untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang baik dan layak di Jakarta,” kata Pramono.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DKI buka 107 lowongan kerja untuk penyandang disabililtas

    DKI buka 107 lowongan kerja untuk penyandang disabililtas

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuka 107 lowongan kerja untuk penyandang disabilitas dalam kegiatan “Job Fair Penyandang Disabilitas 2025” yang digelar di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Senin.

    Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Provinsi DKI Jakarta, Syaripudin di Jakarta, Senin, menyampaikan lowongan kerja ini diberikan oleh sekitar 21 perusahaan, termasuk BUMD di Jakarta.

    “Sasaran kegiatan ini adalah sebanyak 300 pencari kerja penyandang disabilitas dengan latar belakang pendidikan SMA luar biasa, SMA, SMK, D3, dan S1,” katanya.

    Tak hanya lowongan kerja, kegiatan ini juga menghadirkan berbagai jenis pelatihan untuk meningkatkan keterampilan para pencari kerja antara lain pemasaran digital, public speaking, membatik, dan desain grafis.

    “Dan di sini pun kita tampilkan live showcase pelatihan mobile training unit atau MTU dari pusat pelatihan kerja daerah yang diikuti oleh 20 peserta pelatihan,” kata Syaripudin.

    Selain itu, talkshow inspiratif yang membahas dunia kerja dan motivasi kerja bagi penyandang disabilitas juga menjadi bagian dari rangkaian acara.

    Adapun bursa kerja bertema “Peluang Tanpa Batas Membuka Jalan untuk Semua” dibuka secara resmi oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung, dan menjadi bagian rangkaian dari peringatan Hari Disabilitas Nasional yang akan dilaksanakan pada 3 Desember 2025.

    Kegiatan ini bertujuan memberikan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas dalam dunia kerja serta mendorong perusahaan menerapkan ketenagakerjaan inklusif.

    Selain itu, mempertemukan para pencari kerja penyandang disabilitas dengan perusahaan, memfasilitasi rekrutmen langsung, meningkatkan kompetensi dan kemandirian penyandang disabilitas melalui informasi serta pelatihan kerja yang juga mendorong perusahaan menerapkan ketenagakerjaan inklusif di DKI Jakarta.

    “Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mewujudkan ketenagakerjaan yang inklusif dan berkeadilan,” ujar Syaripudin.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 584 Pasukan Putih Disebar di Seluruh Jakarta, Punya Tugas Membantu Disabilitas dan Lansia

    584 Pasukan Putih Disebar di Seluruh Jakarta, Punya Tugas Membantu Disabilitas dan Lansia

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiagakan sebanyak 584 anggota Pasukan Putih untuk memberikan pelayanan kesehatan dan pendampingan bagi warga. Termasuk penyandang disabilitas serta lansia di seluruh wilayah Jakarta.

    Hal itu disampaikan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat membuka Job Fair Penyandang Disabilitas Tahun 2025 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Senin (3/11/2025).

    Ia mengatakan, Pasukan Putih merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI membangun ekosistem kota yang inklusif dan berkeadilan bagi kelompok disabilitas.

    “Pasukan Putih ini akan hadir kapan pun dibutuhkan. Jika ada lansia atau penyandang disabilitas yang mengeluh tentang kesehatannya, mereka bisa langsung menghubungi Pasukan Putih,” kata Pramono.

    Ia menjelaskan, dalam menjalankan tugasnya, Pasukan Putih telah mendapatkan pelatihan khusus untuk berinteraksi dengan kelompok disabilitas. Para petugas ini aktif melayani masyarakat setiap hari, bahkan dalam satu hari bisa mengunjungi 5–6 lokasi.

    “Rata-rata keluhannya tentang sebenarnya ingin ada sapaan orang yang dianggap bisa mendengarkan dan secara khusus memang Pasukan Putih kita beri latihan untuk menghadapi para disabilitas,” jelas Pramono.

     

  • Ada Supermoon 5 November, Ini Jadwal dan Cara Melihatnya di Indonesia

    Ada Supermoon 5 November, Ini Jadwal dan Cara Melihatnya di Indonesia

    Jakarta

    Pada tanggal 5 November 2025, ada fenomena Purnama Perige atau Supermoon. Fenomena ini dapat disaksikan di wilayah Indonesia.

    Berikut informasi selengkapnya tentang Supermoon 5 November.

    Mengutip dari unggahan akun Instagram BMKG (@infoBMKG), Fase Purnama terjadi pada 5 November 2025 pukul 20.19 WIB. Jarak Bumi – Bulan saat Fase Purnama 5 November 2025 adalah 356.980 km (Purnama Perige) dengan ukuran Semi-Diameter Bulan sebesar 16′ 43,87″.

    Untuk menyaksikan Supermoon di Indonesia, dapat dimulai setelah Bulan terbit pada sore menjelang malam. Puncak Fase Purnama akan terjadi pukul 20.19 WIB.

    Kemudian, Bulan saat di Perige terjadi pada 6 November 2025 pukul 05.28 WIB (yang teramati di belahan Bumi yang masih malam hari).

    Bulan saat di Perigee pada 6 November 2025 berjarak 356.833 km dengan Bumi, yang tercatat sebagai Jarak terdekat Bumi dan Bulan pada tahun 2025 dengan ukuran Semi-Diameter Bulan sebesar 16′ 44,28″.

    Maka itulah, purnama pada tanggal 5 November 2025 dikenal dengan istilah Purnama Perige.

    Proses Terjadinya Supermoon

    Purnama Perige atau Supermoon terjadi ketika Bulan berada pada posisi terdekat dengan Bumi (Perige) yang bertepatan dengan sekitar fase Bulan Purnama.

    Sebagai perbandingan, jarak Bumi – Bulan saat Fase Purnama 13 April 2025 adalah 406.006 km (Purnama Apoge) dengan ukuran Semi-Diameter Bulan 14′ 42,65″, sedangkan jarak Bumi – Bulan saat Fase Purnama 5 November 2025 adalah 356.980 km (Purnama Perige) dengan ukuran Semi-Diameter Bulan sebesar 16′ 43,87″ (kurang lebih 14% lebih besar).

    Ada Piknik Malam Supermoon 5 November di Planetarium

    Planetarium & Observatorium Jakarta UP PKJ TIM akan mengadakan Piknik Malam saat Supermoon 5 November 2025. Berikut jadwalnya.

    Hari, tanggal: Rabu, 5 November 2025Waktu: Pukul 17.00 WIB s.d. 21.00 WIBTempat: Gedung Planetarium dan Observatorium Jakarta, Taman Ismail MarzukiRangkaian kegiatan:
    – Pertunjukan Planetarium Mini
    – Pameran Astrofotografi
    – Talkshow & Diskusi Astronomi
    – Pengamatan Supermoon, Planet Saturnus dan Bintang menggunakan Teleskop

    Pendaftaran dibuka pada Selasa, 4 November 2025 2025 pukul 19.00 WIB melalui link linktr.ee/planetariumjkt. Gratis dan terbuka untuk umum!

    Syarat dan Ketentuan

    Berikut syarat dan ketentuan untuk mengikuti Piknik Malam Supermoon 5 November 2025 di Gedung Planetarium dan Observatorium Jakarta, Taman Ismail Marzuki.

    Kegiatan terbuka tanpa batasan usia.Kegiatan bersifat gratis, tetapi retribusi parkir di TIM tetap berlaku.Satu e-ticket berlaku untuk satu orang. Peserta anak-anak dan pendamping masing-masing wajib memiliki e-ticket.Peserta berusia lebih dari 6 tahun wajib memiliki e-ticket.Setiap e-ticket wajib mencantumkan nama pemegang e-ticket.Dalam 1x registrasi dapat dipesan hingga 4 e-ticket. Ulangi registrasi dengan surel (email) yang sama untuk memesan lebih dari jumlah tersebut.

    – Syarat dan ketentuan Planetarium Mini:

    Terdapat 4 sesi pertunjukan Planetarium Mini
    – Sesi #1 17.00 – 17.30 WIB
    – Sesi #2 17.30 – 18.00 WIB
    – Sesi #3 19.00 – 19.30 WIB
    – Sesi #4 19.30 – 20.00 WIBKuota tiap sesi maksimal 30 peserta.Peserta wajib registrasi ulang 15 menit sebelum sesi berlangsung di meja registrasi.

    – Syarat dan Ketentuan Talkshow dan Pengamatan Saturnus

    Talkshow dan diskusi dimulai pukul 19.00 WIB.Pengamatan berlangsung setelah diskusi yaitu pukul 20.00 – 21.00 WIB.Disediakan 3 teleskop yang dapat digunakan peserta secara bergantian dan dipandu oleh petugas observasi.Pengamatan berlangsung hanya jika kondisi langit cerah.

    Halaman 2 dari 2

    (kny/imk)

  • Info Waktu dan Cara Melihatnya

    Info Waktu dan Cara Melihatnya

    Jakarta

    Fenomena langit Supermoon akan kembali menghiasi langit malam pada 5 November 2025. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Planetarium Jakarta turut mengumumkan informasi waktu pengamatan dan cara menyaksikannya.

    Untuk informasi lebih lanjut, simak informasinya berikut ini.

    Kapan Supermoon Terjadi?

    Merujuk pada keterangan akun resmi Tanda Waktu BMKG (Instagram @tandawaktubmkg), fase Purnama Perigee atau Supermoon akan terjadi pada Rabu, 5 November 2025 pukul 20.19 WIB. Saat itu, jarak Bumi-Bulan mencapai 356.980 kilometer, dengan ukuran tampak Bulan sedikit lebih besar dibanding purnama biasanya, yaitu memiliki semi-diameter sebesar 16′ 43,87″.

    BMKG juga mencatat bahwa Bulan akan berada tepat di titik Perigee (titik terdekat Bulan dari Bumi) pada Kamis, 6 November 2025 pukul 05.28 WIB, atau saat sebagian wilayah Bumi masih mengalami malam hari. Jarak terdekat Bumi-Bulan pada momen ini adalah 356.833 kilometer, menjadikannya jarak terpendek antara keduanya sepanjang tahun 2025.

    Jika dibandingkan dengan Purnama Apoge (titik terjauh Bulan dari Bumi) pada 13 April 2025, ukuran Supermoon November ini akan tampak sekitar 14% lebih besar di langit malam.

    Cara Menyaksikan Supermoon

    BMKG menjelaskan, fenomena Supermoon dapat diamati langsung dengan mata telanjang dari lokasi yang memiliki langit cerah dan minim polusi cahaya. Pengamatan terbaik dilakukan sejak Bulan mulai terbit hingga mencapai puncak kecerahannya sekitar pukul 20.00 WIB.

    Piknik Malam di Planetarium Jakarta

    Bagi warga Jakarta, fenomena ini dapat disaksikan sambil mengikuti acara “Piknik Malam Bersama Supermoon” yang digelar di Gedung Planetarium dan Observatorium Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM). Acara ini berlangsung pada Rabu, 5 November 2025 pukul 17.00-21.00 WIB.

    Pendaftaran peserta dilakukan secara daring melalui tautan linktr.ee/planetariumjkt yang dibuka mulai Selasa, 4 November 2025 pukul 19.00 WIB. Acara ini gratis dan terbuka untuk umum, namun setiap peserta wajib memiliki e-ticket untuk dapat mengikuti kegiatan. Kuota peserta dibagi dalam dua jenis tiket, yakni Tiket Supermoon dengan kapasitas 120 peserta dan Tiket Bulan dengan kuota 180 peserta.

    Syarat dan Ketentuan Kegiatan

    Kegiatan “Piknik Malam Bersama Supermoon” terbuka untuk semua usia, dengan ketentuan bahwa peserta berusia di atas enam tahun wajib memiliki tiket masing-masing. Satu akun dapat mendaftarkan hingga empat tiket.

    Untuk sesi pertunjukan planetarium mini, tersedia empat jadwal dengan kapasitas maksimal 30 peserta per sesi, dimulai pukul 17.00 WIB hingga 20.00 WIB. Sementara talkshow astronomi dimulai pukul 19.00 WIB dan diikuti sesi pengamatan Supermoon dan Saturnus pada pukul 20.00-21.00 WIB, tergantung kondisi langit cerah.

    (wia/idn)

  • AWG Kembali Gelar Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2025

    AWG Kembali Gelar Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2025

    Jakarta: Aqsa Working Group (AWG) secara resmi membuka Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2025. Tahun ini BSP mengusung tema “Bergerak Berjamaah Bangun Kembali Gaza
    Demi Pembebasan Masjid Al-Aqsa dan Kemerdekaan Palestina.”

    Acara yang resmi Gedung Nusantara III DPR RI, Jakarta, pada Sabtu, 1 November 2025, 
    menjadi tonggak dimulainya rangkaian kegiatan solidaritas sepanjang bulan November di seluruh Indonesia pada 2025. BSP 2025 ini merupakan bentuk nyata komitmen bangsa Indonesia untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina dan pembebasan Masjid Al-Aqsa dari cengkeraman penjajahan Zionis Israel.
    Momentum Penting dalam Sejarah Palestina

    Ketua Presidium Aqsa Working Group, Muhammad Anshorullah, menegaskan bahwa bulan November memiliki tempat istimewa dalam sejarah panjang perjuangan pembebasan Al-Aqsa dan kemerdekaan Palestina.

    “November dalam sejarah perjuangan pembebasan Al Aqsa dan kemerdekaan Palestina
    adalah bulan yang penting, memuat banyak kisah. Setidaknya ada 5 peristiwa penting yang
    terjadi, yaitu Deklarasi Balfour tahun 1917, kematian Yasser Arafat pemimpin Fatah pada
    2004, deklarasi kemerdekaan Palestina di Aljazair tahun 1988, kematian Izzuddin Al Qassam tahun 1935, tokoh yang menginspirasi Faksi Hamas, dan partition plan oleh PBB tahun 1947 tanggal 29 yang juga ditetapkan sebagai hari solidaritas Palestina sedunia,” paparnya. 

    Anshorullah menuturkan, sejak diawali dengan Pekan Solidaritas Palestina pada 2021 lalu,
    kemudian pada 2022 AWG menetapkan November sebagai Bulan Solidaritas Palestina (BSP), agenda ini bukan hanya ritual tahunan, tetapi panggilan sejarah untuk terus menjaga dan menumbuhkan kesadaran umat manusia terhadap perlawanan atas penjajahan yang masih berlangsung hingga hari ini.

    Ia menegaskan bahwa BSP hadir sejalan dengan amanat Pembukaan UUD 1945, dan
    menjadi bentuk penguatan dukungan politik dan kemanusiaan bangsa Indonesia terhadap
    Palestina yang telah diwariskan para pemimpin nasional sejak era Presiden Soekarno.
    “BSP tahun ini dilaksanakan di tengah genosida Zionis Israel yang masih berlangsung di Gaza. Padahal, perjanjian gencatan senjata telah ditandatangani. Gaza tetap diblokade,tetap dibombardir, sementara para pejuang Palestina sudah memenuhi komitmen mereka,”  ujar Anshorullah.

    “Karena itu, BSP menjadi sangat penting — sebagai kampanye perlawanan moral dan politik terhadap kejahatan Zionis Israel yang dibiayai dan dipersenjatai oleh Amerika Serikat.”

    Lebih jauh, ia menambahkan bahwa BSP 2025 merupakan bagian dari pembelaan global
    masyarakat sipil dunia terhadap Palestina, yang kini diekspresikan oleh berbagai bangsa
    tanpa memandang agama, ras, dan latar belakang.

    “Tema BSP tahun ini adalah seruan kepada dunia, khususnya bangsa Indonesia, untuk secara berjamaah membangun kembali Gaza yang hancur lebur karena kezaliman Zionis Israel,” ucapnya.

    Dalam konteks itu, AWG bersama Maemuna Center Indonesia—sayap perempuan AWG—
    akan membangun Rumah Sakit Ibu dan Anak Indonesia di Gaza. Rencana ini telah mendapatkan afirmasi dari pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri RI, sebagai bentuk kontribusi simbolik bangsa Indonesia bagi rakyat Palestina dan penguat persaudaraan antara kedua bangsa.

    Kehadiran Tokoh Nasional dan Perwakilan Dunia Islam

    Pembukaan BSP 2025 turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Wakil Menteri
    Luar Negeri RI, Muhammad Anis Matta, Staf Ahli Kemenlu RI, Prasetyo Hadi, Penasihat Kedutaan Besar Palestina, Deyaeddin M.A. Alnamourah serta Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, Selain itu hadir pula Pembina Utama AWG, Imaam Yakhsyallah Mansur; Ketua Pembina Maemuna Center Indonesia, Adhyaksa Dault; Pembina Jaringan Pondok Pesantren Al-Fatah se-Indonesia, Abul Hidayat Saerodjie; Ketua Umum Wahdah Islamiyah, Muhammad Zaitun Rasmin, para Duta Besar negara-negara Timur
    Tengah; serta berbagai aktivis dan tokoh kemanusiaan nasional seperti Sarbini Abdul
    Murad, Ahmad Juwaini, Maryam Rachmayani, dan Annisa Theresia.

    Kehadiran para tokoh ini menunjukkan bahwa dukungan terhadap Palestina adalah konsensus moral dan kemanusiaan bangsa Indonesia, lintas lembaga dan lapisan masyarakat.
     

     

    Pesan Solidaritas
    Ketua BSP 2025, Nur Hadis, menegaskan bahwa Bulan Solidaritas Palestina bukanlah acara simbolik atau kegiatan seremonial belaka. Ia menggambarkan BSP sebagai manifestasi cinta, kepedulian, dan komitmen nyata bangsa Indonesia terhadap Palestina.

    “BSP adalah wujud cinta yang hidup. Cinta yang diterjemahkan dalam aksi, dalam gerakan,
    dalam kepedulian yang menembus batas negara. Setiap doa, setiap langkah, dan setiap
    kegiatan BSP adalah bagian dari pembelaan terhadap Masjid Al-Aqsa dan rakyat Palestina,”
    kata dia.

    Sementara itu, Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, menyerukan agar semangat solidaritas ini terus dijaga dan dikuatkan. Dalam pandangannya, perjuangan membela Palestina bukan hanya urusan politik luar negeri, tetapi juga ujian keimanan dan kemanusiaan.

    “Palestina jadi bukti iman kita. Ayo terus bela. Hingga Palestina merdeka,” tegasnya.

    Pernyataan ini menggambarkan betapa isu Palestina telah menjadi bagian dari kesadaran
    kolektif umat dan bangsa Indonesia.
    Rangkaian Kegiatan BSP 2025

    Sepanjang November 2025, AWG bersama jaringan dan mitra nasionalnya akan
    melaksanakan berbagai kegiatan yang menggugah kesadaran publik, mulai dari edukasi, aksi sosial, hingga mobilisasi massa.

    Beberapa kegiatan utama BSP tahun ini antara lain:
    – Daurah Baitul Maqdis bersama Syekh Prof. Dr. Abd Fattah El-Awaisi di Semarang,
    – Pengibaran Bendera Palestina–Indonesia di 23 Gunung di seluruh Indonesia,
    – Expo Palestina dan Bedah Buku di Taman Ismail Marzuki (TIM),
    – Pengibaran Bendera Palestina–Indonesia di Sungai Kapuas dan Sungai Mahakam,
    – Festival Baitul Maqdis,
    – Solidarity Run, Konvoi, dan Gowes Cinta Al-Aqsa,
    – Kuliah Umum dan Talkshow,
    – Apel 1000 Relawan untuk Palestina dan kegiatan lain yang digelar di berbagai kota di Indonesia.

    Seluruh kegiatan ini melibatkan jaringan Aqsa Working Group dari Sabang sampai Merauke,
    bersama masjid, pesantren, kampus, dan komunitas kemanusiaan yang terus bergerak untuk Al-Aqsa.

    Melalui BSP 2025, Aqsa Working Group menyerukan kepada bangsa Indonesia dan
    masyarakat dunia untuk tidak berpaling dari penderitaan Gaza. BSP adalah panggilan sejarah agar umat manusia bangkit melawan penjajahan, menegakkan keadilan, dan membangun kembali Gaza dengan semangat kebersamaan.

    Dengan semangat Bergerak Berjamaah, BSP 2025 diharapkan menjadi gelombang kesadaran baru untuk membangkitkan solidaritas global, hingga bendera Palestina berkibar
    merdeka di tanahnya sendiri.

    Jakarta: Aqsa Working Group (AWG) secara resmi membuka Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2025. Tahun ini BSP mengusung tema “Bergerak Berjamaah Bangun Kembali Gaza
    Demi Pembebasan Masjid Al-Aqsa dan Kemerdekaan Palestina.”
     

    Acara yang resmi Gedung Nusantara III DPR RI, Jakarta, pada Sabtu, 1 November 2025, 
    menjadi tonggak dimulainya rangkaian kegiatan solidaritas sepanjang bulan November di seluruh Indonesia pada 2025. BSP 2025 ini merupakan bentuk nyata komitmen bangsa Indonesia untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina dan pembebasan Masjid Al-Aqsa dari cengkeraman penjajahan Zionis Israel.

    Momentum Penting dalam Sejarah Palestina

    Ketua Presidium Aqsa Working Group, Muhammad Anshorullah, menegaskan bahwa bulan November memiliki tempat istimewa dalam sejarah panjang perjuangan pembebasan Al-Aqsa dan kemerdekaan Palestina.
     
    “November dalam sejarah perjuangan pembebasan Al Aqsa dan kemerdekaan Palestina
    adalah bulan yang penting, memuat banyak kisah. Setidaknya ada 5 peristiwa penting yang
    terjadi, yaitu Deklarasi Balfour tahun 1917, kematian Yasser Arafat pemimpin Fatah pada
    2004, deklarasi kemerdekaan Palestina di Aljazair tahun 1988, kematian Izzuddin Al Qassam tahun 1935, tokoh yang menginspirasi Faksi Hamas, dan partition plan oleh PBB tahun 1947 tanggal 29 yang juga ditetapkan sebagai hari solidaritas Palestina sedunia,” paparnya. 

    Anshorullah menuturkan, sejak diawali dengan Pekan Solidaritas Palestina pada 2021 lalu,
    kemudian pada 2022 AWG menetapkan November sebagai Bulan Solidaritas Palestina (BSP), agenda ini bukan hanya ritual tahunan, tetapi panggilan sejarah untuk terus menjaga dan menumbuhkan kesadaran umat manusia terhadap perlawanan atas penjajahan yang masih berlangsung hingga hari ini.
     
    Ia menegaskan bahwa BSP hadir sejalan dengan amanat Pembukaan UUD 1945, dan
    menjadi bentuk penguatan dukungan politik dan kemanusiaan bangsa Indonesia terhadap
    Palestina yang telah diwariskan para pemimpin nasional sejak era Presiden Soekarno.
    “BSP tahun ini dilaksanakan di tengah genosida Zionis Israel yang masih berlangsung di Gaza. Padahal, perjanjian gencatan senjata telah ditandatangani. Gaza tetap diblokade,tetap dibombardir, sementara para pejuang Palestina sudah memenuhi komitmen mereka,”  ujar Anshorullah.
     
    “Karena itu, BSP menjadi sangat penting — sebagai kampanye perlawanan moral dan politik terhadap kejahatan Zionis Israel yang dibiayai dan dipersenjatai oleh Amerika Serikat.”
     
    Lebih jauh, ia menambahkan bahwa BSP 2025 merupakan bagian dari pembelaan global
    masyarakat sipil dunia terhadap Palestina, yang kini diekspresikan oleh berbagai bangsa
    tanpa memandang agama, ras, dan latar belakang.
     
    “Tema BSP tahun ini adalah seruan kepada dunia, khususnya bangsa Indonesia, untuk secara berjamaah membangun kembali Gaza yang hancur lebur karena kezaliman Zionis Israel,” ucapnya.
     
    Dalam konteks itu, AWG bersama Maemuna Center Indonesia—sayap perempuan AWG—
    akan membangun Rumah Sakit Ibu dan Anak Indonesia di Gaza. Rencana ini telah mendapatkan afirmasi dari pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri RI, sebagai bentuk kontribusi simbolik bangsa Indonesia bagi rakyat Palestina dan penguat persaudaraan antara kedua bangsa.
     
    Kehadiran Tokoh Nasional dan Perwakilan Dunia Islam
     
    Pembukaan BSP 2025 turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Wakil Menteri
    Luar Negeri RI, Muhammad Anis Matta, Staf Ahli Kemenlu RI, Prasetyo Hadi, Penasihat Kedutaan Besar Palestina, Deyaeddin M.A. Alnamourah serta Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, Selain itu hadir pula Pembina Utama AWG, Imaam Yakhsyallah Mansur; Ketua Pembina Maemuna Center Indonesia, Adhyaksa Dault; Pembina Jaringan Pondok Pesantren Al-Fatah se-Indonesia, Abul Hidayat Saerodjie; Ketua Umum Wahdah Islamiyah, Muhammad Zaitun Rasmin, para Duta Besar negara-negara Timur
    Tengah; serta berbagai aktivis dan tokoh kemanusiaan nasional seperti Sarbini Abdul
    Murad, Ahmad Juwaini, Maryam Rachmayani, dan Annisa Theresia.
     
    Kehadiran para tokoh ini menunjukkan bahwa dukungan terhadap Palestina adalah konsensus moral dan kemanusiaan bangsa Indonesia, lintas lembaga dan lapisan masyarakat.
     

     

    Pesan Solidaritas
    Ketua BSP 2025, Nur Hadis, menegaskan bahwa Bulan Solidaritas Palestina bukanlah acara simbolik atau kegiatan seremonial belaka. Ia menggambarkan BSP sebagai manifestasi cinta, kepedulian, dan komitmen nyata bangsa Indonesia terhadap Palestina.
     
    “BSP adalah wujud cinta yang hidup. Cinta yang diterjemahkan dalam aksi, dalam gerakan,
    dalam kepedulian yang menembus batas negara. Setiap doa, setiap langkah, dan setiap
    kegiatan BSP adalah bagian dari pembelaan terhadap Masjid Al-Aqsa dan rakyat Palestina,”
    kata dia.
     
    Sementara itu, Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, menyerukan agar semangat solidaritas ini terus dijaga dan dikuatkan. Dalam pandangannya, perjuangan membela Palestina bukan hanya urusan politik luar negeri, tetapi juga ujian keimanan dan kemanusiaan.
     
    “Palestina jadi bukti iman kita. Ayo terus bela. Hingga Palestina merdeka,” tegasnya.
     
    Pernyataan ini menggambarkan betapa isu Palestina telah menjadi bagian dari kesadaran
    kolektif umat dan bangsa Indonesia.
    Rangkaian Kegiatan BSP 2025

    Sepanjang November 2025, AWG bersama jaringan dan mitra nasionalnya akan
    melaksanakan berbagai kegiatan yang menggugah kesadaran publik, mulai dari edukasi, aksi sosial, hingga mobilisasi massa.
     
    Beberapa kegiatan utama BSP tahun ini antara lain:
    – Daurah Baitul Maqdis bersama Syekh Prof. Dr. Abd Fattah El-Awaisi di Semarang,
    – Pengibaran Bendera Palestina–Indonesia di 23 Gunung di seluruh Indonesia,
    – Expo Palestina dan Bedah Buku di Taman Ismail Marzuki (TIM),
    – Pengibaran Bendera Palestina–Indonesia di Sungai Kapuas dan Sungai Mahakam,
    – Festival Baitul Maqdis,
    – Solidarity Run, Konvoi, dan Gowes Cinta Al-Aqsa,
    – Kuliah Umum dan Talkshow,
    – Apel 1000 Relawan untuk Palestina dan kegiatan lain yang digelar di berbagai kota di Indonesia.
     
    Seluruh kegiatan ini melibatkan jaringan Aqsa Working Group dari Sabang sampai Merauke,
    bersama masjid, pesantren, kampus, dan komunitas kemanusiaan yang terus bergerak untuk Al-Aqsa.
     
    Melalui BSP 2025, Aqsa Working Group menyerukan kepada bangsa Indonesia dan
    masyarakat dunia untuk tidak berpaling dari penderitaan Gaza. BSP adalah panggilan sejarah agar umat manusia bangkit melawan penjajahan, menegakkan keadilan, dan membangun kembali Gaza dengan semangat kebersamaan.
     
    Dengan semangat Bergerak Berjamaah, BSP 2025 diharapkan menjadi gelombang kesadaran baru untuk membangkitkan solidaritas global, hingga bendera Palestina berkibar
    merdeka di tanahnya sendiri.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Taman Ismail Marzuki ditargetkan jadi sentral sinema di Jakarta

    Taman Ismail Marzuki ditargetkan jadi sentral sinema di Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menargetkan Taman Ismail Marzuki di Jakarta Pusat menjadi sentral sinema di Jakarta sebagai upaya mewujudkan kota global.

    “Tentu semua tahu yang namanya Taman Ismail Marzuki. Ini akan kita jadikan head of the movie central film atau sentral sinema di Jakarta,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno dalam acara IdeaTalks di Jakarta Internasional Convention Center (JICC), Sabtu.

    Dia mengatakan Jakarta memiliki banyak infrastruktur sehingga harus dimanfaatkan dengan baik dan semaksimal mungkin.

    Oleh karena itu, pihaknya tengah menyiapkan berbagai strategi sebagai upaya mewujudkan Jakarta menjadi kota sinema dalam kurun waktu dua tahun.

    “Ini yang sedang kita benahi, yang mudah-mudahan dalam waktu dua tahun, makanya target saya 2027 yang namanya film komisi sudah bukan berbentuk, tapi sudah berjalan,” ucap Rano.

    Dia pun mengaku memiliki harapan besar untuk mewujudkan film yang bukan hanya sekedar tontonan, tetapi juga sebuah cerita tentang kota, mimpi, keberagaman, dan semangat warganya.

    “Karena itu, membangun ekosistem film berarti membangun jati diri kota, menjadikannya tempat yang tidak hanya maju secara ekonomi, tapi juga kaya makna dan inspirasi bagi dunia,” ujar Rano.

    Saat ini, kata dia, Pemprov DKI merancang lembaga bernama Komisi Film Jakarta (Jakarta Film Commission) untuk mewujudkan kota sinema yang berbudaya dan berseni.

    Menurut dia, Jakarta saat ini dikembangkan sebagai ikon kota budaya dan seni sehingga secara tidak langsung Jakarta sudah mendeklarasikan diri menjadi kota sinema dengan segala industrinya.

    Terlebih, sambung dia, hampir semua negara memiliki Komisi Film, seperti Korea, Hongkong, Tokyo dan Belanda.

    Leih lanjut, Rano menuturkan pembentukan “Jakarta Film Commission” dibuat sebagai lembaga pelayanan One Stop Service (OSS) atau Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

    Fungsinya, yaitu mencakup fasilitasi perizinan, database lokasi syuting, penghubung dengan talenta lokal, dan promotor utama Jakarta sebagai destinasi produksi film.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Telkom Perkuat TIF Lewat ‘InfraNexia’, Fokus Kembangkan Bisnis Wholesale Fiber Connectivity Nasional  – Page 3

    Telkom Perkuat TIF Lewat ‘InfraNexia’, Fokus Kembangkan Bisnis Wholesale Fiber Connectivity Nasional  – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus memperkuat pondasi bisnis infrastruktur digitalnya. Melalui anak usaha PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF), perusahaan menandatangani Kesepakatan Pemisahan Bersyarat (Conditional Spin-off Agreement/CSA) yang menjadi langkah strategis menuju pembentukan strategic holding di bidang infrastruktur konektivitas nasional.

    Langkah ini menandai babak baru perjalanan Telkom untuk mendorong efisiensi, optimalisasi aset, serta memperluas potensi kemitraan strategis. Dalam inisiatif tersebut, sebagian bisnis dan aset Wholesale Fiber Connectivity Telkom akan dialihkan kepada TIF dengan nilai transaksi mencapai Rp35,8 triliun.

    Setelah proses ini rampung, TIF akan mengelola lebih dari 50% total aset jaringan fiber Telkom, mencakup segmen access, aggregation, backbone, hingga infrastruktur pendukung lainnya. Meskipun Telkom masih memiliki lebih dari 99,9% saham TIF, anak usaha tersebut akan beroperasi secara netral dan independen, melayani baik pelanggan eksternal maupun internal TelkomGroup.

    Langkah ini sekaligus menegaskan komitmen Telkom dalam mendukung pemerataan konektivitas digital nasional.

    “Keberadaan TIF tidak hanya memperkuat posisi TelkomGroup sebagai penyedia infrastruktur digital utama di Indonesia, namun sekaligus memungkinkan kami menghadirkan layanan generasi terbaru yang lebih kompetitif serta memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pelanggan,” ujar Direktur Utama Telkom, Dian Siswarini, di Jakarta, Senin (20/10/2025). 

    Adaptif terhadap Tren Global 

    Dian menjelaskan, langkah pemisahan ini sejalan dengan transformasi besar di industri telekomunikasi dunia. Sejumlah operator global seperti Telstra (Australia), Telecom Italia (TIM), Telefonica, O2, dan CETIN (Republik Ceko), sukses mengadopsi model bisnis serupa untuk meningkatkan efisiensi dan valuasi perusahaan.

    “Langkah strategis yang sejalan dengan tren global ini diharapkan dapat memungkinkan TIF untuk menghadirkan struktur bisnis yang lebih fokus, transparan, dan kompetitif, yang pada gilirannya akan memperkuat daya saing bisnis di pasar global serta menciptakan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan,” tambah Dian. 

    TIF Luncurkan Identitas Baru: InfraNexia 

    Sebagai bagian dari transformasi tersebut, TIF kini hadir dengan identitas baru, “InfraNexia”, yang berarti koneksi infrastruktur Indonesia. Nama ini mencerminkan semangat perusahaan untuk menjadi tulang punggung konektivitas digital Tanah Air.

    “Pemisahan ini menjadi momentum bagi TIF untuk beroperasi secara lebih fokus dan efisien dalam mengelola infrastruktur jaringan. Kami berkomitmen untuk memperluas cakupan infrastruktur dan mendorong inovasi berkelanjutan sehingga dapat menghadirkan layanan wholesale connectivity yang andal, transparan, dan kompetitif,” ujar Direktur Utama PT Telkom Infrastruktur Indonesia, I Ketut Budi Utama.

    InfraNexia akan mengelola berbagai produk Wholesale Fiber Connectivity, seperti Metro-E, SL-WDM, Global Link, IP Transit, Passive Access, VULA, dan Bitstream. Tak hanya itu, layanan white label FTTX juga akan dikembangkan untuk menjawab kebutuhan pelanggan wholesale di seluruh Indonesia.

    “Kami ingin memastikan bahwa kehadiran TIF mampu memberikan nilai tambah yang nyata, tidak hanya bagi pelanggan wholesale, tetapi juga bagi ekosistem digital nasional secara keseluruhan,” tutup Ketut. 

    Langkah Menuju Konektivitas Digital Merata 

    Pasca penandatanganan CSA, TelkomGroup akan segera memulai proses pemisahan sebagian bisnis dan aset Wholesale Fiber Connectivity secara transparan dan sesuai regulasi. Proses ini akan mengacu pada aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta melibatkan mitra profesional seperti BNI Sekuritas sebagai penasihat keuangan dan Ali Budiardjo, Nugroho, Reksodiputro (ABNR) sebagai penasihat hukum.

    Langkah strategis ini diharapkan menjadi fondasi penting bagi TelkomGroup untuk memperkuat bisnis digital nasional sekaligus menghadirkan konektivitas yang merata, inklusif, dan berdaya saing global.

  • Balita di Mamuju Hilang Diduga Terseret Ombak, Pencarian Terkendala Cuaca Buruk
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        27 Oktober 2025

    Balita di Mamuju Hilang Diduga Terseret Ombak, Pencarian Terkendala Cuaca Buruk Regional 27 Oktober 2025

    Balita di Mamuju Hilang Diduga Terseret Ombak, Pencarian Terkendala Cuaca Buruk
    Tim Redaksi
    MAMUJU, KOMPAS.com
    — Seorang balita bernama Al Fatih (3) dinyatakan hilang usai diduga terseret air laut saat berada di tepi pantai Pulau Saboyang, Kecamatan Kepulauan Balabalakang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
    Al Fatih pertama kali dinyatakan menghilang pada Senin (20/10/2025) sore.
    Sebelum menghilang, Al Fatih masih terlihat bermain di sekitar rumahnya yang dekat dengan pantai.
    Tim Satpolair Polresta Mamuju bersama Basarnas telah melakukan pencarian terhadap korban sejak Jumat (24/10/2025). Namun hingga kini, pencarian belum membuahkan hasil.
    Kasat Polair Polresta Mamuju AKP Nurdin mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pencarian dengan menyisir area sekitar perairan Pulau Saboyang dan sekitarnya.
    Namun kondisi cuaca ekstrem seperti angin kencang dan hujan deras membuat pencarian terpaksa dihentikan.
    Tim Satpolair, kata Nurdin, terpaksa menuju Pulau Tapilagaan untuk berlindung dari badai yang sempat terjadi saat proses pencarian.
    “Kami tetap berupaya maksimal dan akan melanjutkan pencarian begitu kondisi cuaca kembali memungkinkan. Keselamatan personel dan masyarakat menjadi prioritas utama,” kata Nurdin, Minggu (26/10/2025).
    Kepala Kantor Basarnas Mamuju Mahmud Afandi mengatakan bahwa tim Basarnas memulai pencarian pada Minggu (26/10/2025) sejak pukul 07.00 Wita dan berakhir pada pukul 18.00 Wita.
    Dalam proses pencarian, tim Basarnas dibagi menjadi dua dengan menggunakan dua unit Rigid Inflatable Boat (RIB) atau perahu karet kaku.
    “(Tim) SRU I menggunakan RIB 02 melakukan penyisiran sejauh 45 nautical mile, sementara SRU II menggunakan RIB 01 menyisir sejauh 50 nautical mile arah barat daya sesuai dengan peta pencarian (SAR Map),” kata Mahmud dalam keterangan resminya.
    Mahmud mengungkapkan, saat proses pencarian di sekitar Pulau Saboyang, kondisi cuaca di lokasi pencarian sedang berangin dari arah timur laut hingga barat, hujan dengan intensitas tinggi, serta tinggi gelombang air laut mencapai 1,25 hingga 2,5 meter.
    Kondisi ini, kata Mahmud, turut memengaruhi proses pencarian. Ia menambahkan bahwa proses pencarian pada Senin (27/10/2025) akan diperluas hingga ke perairan Majene.
    Pencarian akan dimulai di Dermaga Dekking, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar).
    “Operasi SAR akan terus dilanjutkan hingga korban ditemukan. Kami juga berkoordinasi dengan pihak terkait dan masyarakat setempat untuk memperluas area pencarian,” tandas Mahmud.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.