Tempat Fasum: Taman Ismail Marzuki

  • Begini Cara OJK Pastikan Disabilitas Punya Rekening Bank hingga Kredit

    Begini Cara OJK Pastikan Disabilitas Punya Rekening Bank hingga Kredit

    Jakarta

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan pedoman untuk pelaku jasa keuangan agar memberikan fasilitas bagi penyandang disabilitas mendapatkan akses keuangan. Buku itu bertajuk “Pedoman Akses Pelayanan Keuangan untuk Disabilitas Berdaya.”

    Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Frederica Widyasari Dewi mengatakan masih banyak disabilitas yang belum mendapatkan akses keuangan. Menurut data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) per 2023, baru 24,3% disabilitas yang memiliki rekening bank.

    “Kalau kita melihat pada tahun 2023, menurut data Susenas, hanya 24,3% penyandang disabilitas berusia 15 tahun ke atas yang memiliki rekening bank, dan juga hanya 1,1% penyandang disabilitas dalam kelompok usia tersebut yang menggunakan internet dan bisa mengakses layanan keuangan seperti e-banking,” kata perempuan yang akrab disapa Kiki itu dalam pesta Inklusif Keuangan dengan tema Setara dan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Jumat (6/12/2024).

    Tidak hanya itu, disabilitas yang memiliki rekening bank tersebut sebesar 57,8% berada di Pulau Jawa dan 60,3% di wilayah perkotaan. Jadi menurutnya akses layanan keuangan kepada disabilitas belum maksimal ke semua daerah.

    Kemudian penyandang disabilitas masih terbatas mendapatkan layanan pembiayaan dari lembaga keuangan. Pada 2023 saja angkanya baru 14,2% dari rumah tangga dengan disabilitas yang memiliki akses kredit, lebih rendah dibandingkan 20,1% rumah yang non disabilitas.

    “Jadi kalau kita melihat dengan semangat undang-undang nomor 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas, dan juga Peraturan Pemerintah tentang perencanaan penyelenggaraan evaluasi terhadap kehormatan, penyelenggaraan bagi penyandang disabilitas, rasanya kita semua harus terpanggil untuk memberikan akses yang sama terhadap saudara-saudara penyandang disabilitas,” terangnya.

    Kiki menyebut banyak sekali hambatan disabilitas untuk mengakses layanan perbankan hingga asuransi. Apalagi di zaman digitalisasi ini masih banyak fitur yang belum ramah akan disabilitas.

    “Tadi digambarkan kalau seorang remaja yang normal, mengedipkan mata itu suatu hal yang biasa, tetapi buat saudara-saudara yang netra, itu tidak mungkin dilakukan. Jadi kami juga mohon dari teman-teman dari PUJK memikirkan cara-cara untuk memberikan layanan kepada saudara yang difabel,” jelasnya.

    Oleh sebab itu OJK meluncurkan buku pedoman untuk pelaku usaha jasa keuangan (PUJK) agar dapat memberikan fasilitas bagi penyandang disabilitas guna mendapat akses keuangan. Dalam buku itu, PUJK diberikan pengarahan apa saja yang dapat dilakukan untuk memberikan fasilitas fisik maupun digital bagi disabilitas.

    “Jadi ini adalah petunjuk atau pedoman untuk PUJK memberikan akses setara untuk disabilitas berdaya, baik itu aksesibilitas untuk secara fisik, aksesibilitas secara digital, aksesibilitas kepada dokumen, sensitivitas untuk memberikan layanan dan juga petunjuk lainnya,” terangnya.

    (ada/kil)

  • 90 Persen Penyandang Disabilitas di Indonesia Tidak Aktif Bekerja – Halaman all

    90 Persen Penyandang Disabilitas di Indonesia Tidak Aktif Bekerja – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – International Labour Organization (ILO) ungkap, 6 persen populasi dunia atau 1 dari 6 orang mengalami disabilitas signifikan dan sekitar 80 persen merupakan usia kerja. 

    Namun, hak penyandang disabilitas untuk mendapatkan pekerjaan layak seringkali terabaikan.  

    Di Indonesia, menurut Sensus Nasional 2020, terdapat 38,8 juta orang yang teridentifikasi sebagai penyandang disabilitas. 

    Namun, indikator pasar tenaga kerja disabilitas dari ILO mengungkapkan bahwa hampir 90 persen penyandang disabilitas di Indonesia tidak aktif, yaitu tidak bekerja atau tidak secara aktif mencari pekerjaan. 

    Hal ini diungkapkan oleh Direktur Pusat Informasi PBB (UNIC) di Jakarta, Miklos Gaspar.

    “Hampir 90 persen penyandang disabilitas di Indonesia tidak aktif bekerja,” kata Miklos dalam pembukaan acara “Pekan Kreativitas Teman Disabilitas 2024” merupakan kelanjutan dari “Creative Week with People with Disability 2023″ di Jakarta, Kamis (5/12/2024). 

    Banyak dari orang dengan disabilitas yang bekerja berada di sektor informal. 

    Sekitar 80 persen pemuda penyandang disabilitas tidak bisa mendapatkan akses pekerjaan, pendidikan atau pelatihan, menurut Organisasi Perburuhan Internasional, ILO.

    Kondisi ini tentu sangat disayangkan mengingat banyak potensi terpendam yang dimiliki oleh para penyandang disabilitas.

    Namun, tidak dapat tersalurkan dengan baik karena kurangnya akses dan fasilitas.

    Karenanya, memperingati Hari Penyandang Disabilitas Internasional pada 3 Desember dan Hari Hak Asasi Manusia pada 10 Desember, Pusat Informasi PBB di Indonesia (UNIC) dan Office of the High Commissioner for Human Rights (OHCHR) pun menyelenggarakan acara “Our Rights, Our Future Film Tour, di Indonesia. 

    “Acara ini bukan hanya berbicara tentang solusi, tetapi juga tentang merayakan kemanusiaan serta keberagaman kemampuan dan kreativitas individu,” ujar Miklos Gaspar. 

    Miklos mengungkapkan jika seni dan fashion adalah media yang kuat, dan pihaknya pun  mengundang masyarakat untuk melihat hal itu. 

    Acara yang bertema “Empowered Persons with Disabilities, Inclusivity for All” ini menampilkan kreativitas penyandang disabilitas melalui film, seni, dan fashion untuk mempromosikan inklusivitas.

    Kegiatan ini berlangsung pada 5 hingga 7 Desember 2024 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

    Rangkaian aktivitas dalam acara ini meliputi pemutaran film, pameran seni, peragaan busana inklusif, dan lokakarya. 

    Film ini terselenggara bekerja sama dengan Bumilangit Entertainment, United Nations Association of Indonesia (UNAI), dan International Labour Organization (ILO) mengadakan kampanye “Kerja Layak untuk Semua.”

    Pekan Kreatif Orang Disabilitas ini merupakan kali kedua, kolaborasi UN dengan Bumilangit Entertainment yang dimulai tahun lalu. 

    Acara ini menampilkan lebih dari 70 objek dan aktivitas, termasuk seni visual, seni pertunjukan, sejarah lisan, fashion inklusif, dan teknologi yang diciptakan oleh penyandang disabilitas di Indonesia.

    Salah satu acara utama dalam pekan kreatif tahun ini adalah pemutaran film “Sundul Langit”, disutradarai oleh teman tuna netra dengan naskah yang ditulis oleh seorang penulis tuli yaitu Basuki. 

    Sundul Langit mengisahkan seorang siswa tuli yang menjalani kehidupan di sekolah inklusif. 

    “Film ini adalah bukti bahwa setiap orang memiliki cerita  dan bakat untuk bercerita. Harapan kami, film ini menginspirasi orang lain untuk melihat kemampuan, bukan keterbatasan,” ungkap Basuki dari Sahabat Mata pada kesempatan yang sama. 

    Acara lain dari peragaan busana dari Komunitas Layak ini menampilkan desain yang memberdayakan penyandang disabilitas untuk mengekspresikan diri mereka dengan percaya diri. 

    “Fashion adalah bahasa universal,” kata Karina Aprilia dari Layak. 

    “Melalui industri fashion, kami bertujuan untuk mendefinisikan ulang keindahan dan memberdayakan individu untuk merangkul keunikan mereka. Selain pemberdayaan, kami juga memberikan pendidikan yang khas,” tutup Karina. 

  • MIND ID mohon dukungan DPR perbaiki tata kelola industri pertambangan

    MIND ID mohon dukungan DPR perbaiki tata kelola industri pertambangan

    Kami memohon dukungan kepada Komisi XII karena Komisi XII yang mempunyai kuasa dalam mempengaruhi tata niaga, tata kelola. Karena aspek regulasi, tentunya Komisi XII menjadi pengawas dan pembina sektor, maka kami berharap agar ada dukungan di sisi ta

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Utama (Dirut) Mining Industry Indonesia (MIND ID) Hendi Prio Santoso memohon dukungan Komisi XII DPR RI memperbaiki tata kelola dan tata niaga industri pertambangan Indonesia.

    “Kami memohon dukungan kepada Komisi XII karena Komisi XII yang mempunyai kuasa dalam mempengaruhi tata niaga, tata kelola. Karena aspek regulasi, tentunya Komisi XII menjadi pengawas dan pembina sektor, maka kami berharap agar ada dukungan di sisi tata kelola, tata niaga,” ucapnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XII DPR RI di Jakarta, Rabu.

    Dalam sisi tata kelola, Hendi mengharapkan adanya pembatasan jumlah smelter melalui moratorium perizinan. Apabila jumlah smelter semakin banyak, lanjut dia, maka akan membuat oversupply (kondisi ketika pasokan melebihi permintaan) dari sisi pasar dunia.

    Seperti yang telah terjadi terhadap feronikel, oversupply menyebabkan harga komoditas tersebut jatuh, walaupun dilakukan secara tidak langsung dan tak sengaja. Sekarang, harga feronikel disebut tak bisa menutupi biaya produksi.

    Kemudian, MIND ID mempunyai rencana mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) sendiri dengan kebutuhan energi 5 gigawatt (GW).

    “5 gigawatt ini tidak ada dalam RUPTL (Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik), sehingga kami mohon izin agar diberikan dukungan agar bisa lebih leluasa menyediakan listrik untuk kebutuhan sendiri, karena kita akan membangun smelter-smelter,” kata dia.

    Dua permohonan lainnya dari sisi tata kelola terkait permintaan hilirisasi dilakukan oleh pihak yang memiliki kompetensi, dan pemahaman business judgment rule di lingkungan Aparat Penegak Hukum (APH) agar risiko penyalahgunaan kewenangan dapat diminimalisir seperti di sektor swasta.

    Pada sisi tata niaga, pihaknya meminta insentif impor tak diberikan kepada produk yang telah diproduksi di dalam negeri.

    Sebagai contoh, PT Timah Tbk mempunyai anak usaha bernama PT Timah Industri Mineral (TIM) untuk membuat tin chemical (produk hilir logam timah) maupun tin powder.

    Saat PT Timah menjual komoditas ke TIM, dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10 persen. Namun, ketika TIM melakukan perdagangan impor, justru dikenakan PPN 0 persen.

    Karena itu, MIND ID mengharapkan ada kalibrasi kebijakan dari Kementerian Perdagangan atau Kementerian Perindustrian agar produk dalam negeri dapat lebih kompetitif dibandingkan produk impor.

    Selanjutnya, penetapan kuota produksi mineral kritis dan mineral strategis oleh Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (SDM) diminta berdasarkan rekomendasi dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) beserta asosiasi pertambangan.

    “Contohnya di masa lalu, seperti kita tidak mempunyai batasan atau pemahaman mengenai konteks supply demand dunia. Akhirnya waktu di masa lalu, produksi timah kita membanjiri pasar dunia, (lalu) harganya jatuh signifikan. Yang rugi juga negara kita karena kita tidak bisa menerima hasil devisa yang optimal. Jadi saya harap, regulator dalam memberikan kuota produksi itu juga memperhatikan (kuota produksi mineral kritis dan strategis) agar RKAB (Rencana Kerja dan Anggaran Biaya) yang diberikan itu tidak melebihi demand supply dunia karena sudah terbukti di masa lalu, harga timah itu hancur karena oversupply yang dilakukan oleh Indonesia,” ungkap Hendi.

    Bentuk dukungan lain pada sisi tata niaga ialah BUMN harus mendapatkan kuota yang dominan untuk memastikan stabilisasi harga.

    Terkait sisi hilirisasi, pihaknya memohon agar BUMN dapat diberikan privilege untuk memperoleh Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) secara prioritas, Izin Pertambangan Rakyat (IPR) tak diberikan terhadap mineral kritis dan strategis, competent person wajib melakukan verifikasi lapangan, WIUPK mineral kritis dan strategis yang menjadi objek vital nasional harus dijaga APH, pemerintah menetapkan kuota produksi nasional untuk menjaga keseimbangan mineral kritis dan strategis, serta relaksasi izin ekspor tembaga sebagai dampak force majeur insiden kebakaran gas cleaning.

    Mengenai industrialisasi, MIND ID mohon kepastian dalam hal ketersediaan energi untuk mendukung hilirisasi, dukungan realisasi Mitra Instansi Pengelola (MIP) batu bara sebagai kompensasi atas untuk pemenuhan Domestic Market Obligation (DMO) batu bara, serta sokongan pembiayaan dalam negeri untuk proyek hilirisasi.

    Khusus untuk PT Bukit Asam Tbk, Hendi menyatakan ada ketidakadilan karena kewajiban memasok kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencapai 90 persen. Baginya, tidak ada perusahaan batu bara lagi di Indonesia yang memiliki kewajiban sebagaimana dipikul Bukit Asam.

    “Jadi, kami harapkan ada kebijakan baru. MIP itu yang bisa melakukan ekualisasi atas kondisi ketimpangan ini,” ujarnya.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Saat Gibran Sampaikan Permintaan Maaf Prabowo di Hari Disabilitas Internasional

    Saat Gibran Sampaikan Permintaan Maaf Prabowo di Hari Disabilitas Internasional

    Bisnis.com, JAKARTA–Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyampaikan permintaan maaf dari Presiden Prabowo Subianto yang tidak bisa hadir di acara Hari Disabilitas Internasional (HDI).

    Hal itu disampaikan oleh Gibran di sela-sela acara Puncak Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2024 yang digelar di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta Pusat, Selasa 3 Desember 2024.

    Gibran mengatakan bahwa alasan Presiden Prabowo tidak hadir dan kini diwakilkan oleh Gibran, lantaran Presiden Prabowo tengah banyak kegiatan di luar kota.

    “Pertama-tama saya sampaikan salam hormat dan bangga dari bapak presiden untuk bapak dan ibu semuanya. Bapak presiden mohon maaf tidak bisa hadir karena sedang di luar kota,” tuturnya.

    Kendati tidak bisa hadir, menurut Gibran, Presiden Prabowo Subianto tetap terus mendukung kegiatan HDI dan penyandang disabilitas di Indonesia.

    Gibran berpesan agar HDI terus mendukung penyandang disabilitas dan menberikan langkah kongkrit untuk menyetarakan para disabilitas di Indonesia.

    “Harapannya, kegiatan ini bukan hanya jadi seremonial saja. Tetapi harus menghadirkan ekosistem yang nyaman dan produktif bagi penyandang disabilitas,” katanya.

  • Kemensos Siap Tampung Pelaku Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak Jaksel – Page 3

    Kemensos Siap Tampung Pelaku Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak Jaksel – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan, pihaknya masih berkoordinasi dengan polisi terkait kasus anak bunuh ayah dan neneknya di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.

    Gus Ipul menyatakan, Kemensos bakal menunggu keputusan pengadilan terkait jangka waktu penitipan terkait dengan waktu penitipan pelaku anak.

    “(Kita) masih koordinasi sama polisi, masih koordinasi ya. Tentu kan dalam pengawasan polisi. Jadi memang yang anak di bawah umur yang berhadapan dengan hukum memang biasanya dititipkan di tempat kita,” kata Gus Ipul saat ditemui di Hari Disabilitas Internasional, Taman Ismail Marzuki (TIM), Selasa (3/11/2024).

    Menurut Gus Ipul, ada sejumlah tempat milik Kemensos yang bisa dijadikan lokasi penitipan terkait dengan kasus yang melibatkan pelaku anak. Semisal di Bambu Apus hingga Pasar Rebo.

    “Memang ada beberapa tempat di Jakarta ini bisa di Bambu Apus, bisa di Bekasi, bisa di Pasar Rebo. Nanti kita lihat di mana yang ini ya pasti kita siapkan tempatnya pasti kita layani, sesuai dengan prosedur yang kita miliki,” jelas dia.

    Gus Ipul memastikan, pihaknya siap untuk menampung pelaku anak yang membunuh ayah dan nenek serta melukai ibunya di Cilandak, Jakarta Selatan tersebut.

     

  • Wacana Bansos untuk Kelas Menengah, Pemerintah Masih Matangkan Data

    Wacana Bansos untuk Kelas Menengah, Pemerintah Masih Matangkan Data

    Wacana Bansos untuk Kelas Menengah, Pemerintah Masih Matangkan Data
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Sosial (Mensos)
    Saifullah Yusuf
    mengungkapkan, pemerintah sedang mematangkan data masyarakat yang berhak menerima
    bantuan sosial
    (Bansos).
    Hal itu disampaikan Mensos saat ditanya mengenai wacana pemerintah menyiapkan bansos untuk masyarakat yang terdampak kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen.
    “Kita sedang mematangkan data-datanya. Nanti kalau sudah selesai pasti akan disampaikan kepada publik lah siapa saja yang berhak mendapatkan dukungan dari pemerintah, dan siapa yang tidak,” ujar Saifullah kepada wartawan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu (1/12/2024).
    Menurut Saifullah, penyaluran bansos untuk masyarakat
    kelas menengah
    tidak dapat sembarang dilakukan tanpa ada kepastian data para penerimanya.
     
    Pasalnya, tak semua masyarakat masuk turun kelas ketika kebijakan
    PPN 12 persen
    diberlakukan.
    “Ya kita lihat kan masuk atau tidak, kan nanti akan terlihat itu kan. Nanti ada kriteriannya, dan yang membuat kriteria adalah BPS,” kata Saifullah.
    “Nanti ada ukuran-ukurannya, siapa yang masuk kelas menengah dan, turun, mana yang dari bawah naik kelas. Kan ada yang turun kelas, ada yang naik kelas. Jadi dinamis sekali data itu,” ujar dia.
    Dia pun enggan berspekulasi soal memungkinkan atau tidaknya wacana bansos untuk kelas menengah tersebut bisa direalisasikan.
    Mensos hanya menegaskan bahwa hal terpenting adalah mematangkan data-data masyarakat yang berhak menerima bantuan pemerintah.
    “Saya belum berani beranda-anda ya Tapi yang jelas kita pastikan datanya dulu, setelah itu baru kita susun intervensinya. Tidak hanya Kementerian Sosial, tapi juga bersama Kementerian dan lembaga yang lain,” kata Saifullah.
    “Jadi kita tidak bisa hanya sekedar hanya berdasarkan bayangan kita angan-angan kita. Tapi benar-benar berdasarkan data-datanya ini, sekarang sedang digodok oleh BPS Sabar dulu ya,” ujar dia.
    Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengungkapkan rencana pemerintah untuk menggelontorkan bansos kepada masyarakat yang terdampak kenaikan PPN menjadi 12 persen.
    Meski begitu, Cak Imin menyebut pemerintah masih dalam proses merumuskan teknis kebijakan itu, utamanya melihat kondisi kelas menengah dan masyarakat yang rentan mengalami kemiskinan.
    “Sampai hari ini, kategori kelas menengah dan rentan miskin itu harus diwaspadai. Nah, soal jenis dan polanya (bansos), misalnya berbagai keringanan-keringanan yang harus diberikan,
    on-going process
    ,” ujar Cak Imin di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (26/11/2024).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Layanan Kesehatan untuk Penyandang Disabilitas

    Layanan Kesehatan untuk Penyandang Disabilitas

    Foto Health

    Pradita Utama – detikHealth

    Minggu, 01 Des 2024 16:04 WIB

    Jakarta – Layanan kesehatan diberikan dari peringatan Hari Disabilitas Internasional di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Kegiatan ini untuk membantu penyandang disabilitas.

  • Hari Disabilitas Internasional, Kemensos Gandeng BIG Luncurkan Atlas Taktual

    Hari Disabilitas Internasional, Kemensos Gandeng BIG Luncurkan Atlas Taktual

    Hari Disabilitas Internasional, Kemensos Gandeng BIG Luncurkan Atlas Taktual
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Kementerian Sosial
    (Kemensos) dan
    Badan Informasi Geospasial
    (BIG) menandatangani nota kerja sama dalam penyediaan fasilitas untuk kaum
    disabilitas
    .
    Kesepakatan tersebut dijalin pada rangkaian peringatan
    Hari Disabilitas
    Internasional (HDI) 2024 yang berlangsung di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Minggu (1/12/2024).
    Pada kesempatan itu, Mensos
    Saifullah Yusuf
    menerima Atlas Taktual untuk penyandang disabilitas yang baru diluncurkan dari Ketua BIG Aris Marfai.
    “Badan Informasi Geospasial ini adalah badan resmi milik pemerintah langsung di bawah presiden yang tugasnya itu diantaranya adalah membuat peta berdasarkan ilmu dan pendekatan geospasial,” ujar Saifullah di TIM, Jakarta, Minggu (1/12/2024).
    “Betapa banyak manfaatnya data-data yang disajikan kepada kita khususnya dalam rangka memfasilitasi teman-teman difabel,” kata dia.
    Saifullah berharap peringatan perayaan Hari
    Disabilitas
    ini dapat mendorong semakin banyak instansi pemerintah maupun swasta untuk terlibat dalam pemberdayaan disabilitas.
    “Kita harapkan penyandang disabilitas kemudian bisa berdaya dan lebih mandiri. Ada tiga hal yang kita sasar, pertama adalah akses kepada kesehatan, akses kepada pendidikan dan terakhir adalah akses terhadap pekerjaan,” kata Saifullah.
    Sementara itu, Aris menerangkan bahwa nantinya Atlas Taktual nantinya akan diperbanyak dan disebarkan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan para penyandang disabilitas.
    “Atlas untuk teman-teman disabilitas. Ini disusun sesuai dengan standar penyusunan atlas. Harapannya teman-teman disabilitas netral akan memahami tentang Indonesia,” kata Aris.
    “Dan atas arahan Pak Menteri kami akan menggandakan lebih banyak lagi,” ujar dia.
    Aris pun berharap lewat kerja sama dengan Kemensos ini, BIG bisa menyediakan lebih banyak data dan menghasilkan produk lain yang dapat menunjang kebutuhan informasi disabilitas.
    “Nanti bisa saja tema tentang pariwisata tema tentang potensi alam, tema tentang kebencanaan dan lain sebagainya. Semoga bisa diproduksi banyak disampaikan ke sekolah-sekolah disabilitas dan juga kepada masyarakat,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jelang Hari Disabilitas Internasional 2024, Kemensos Kampanyekan Setara Berkarya – Page 3

    Jelang Hari Disabilitas Internasional 2024, Kemensos Kampanyekan Setara Berkarya – Page 3

    Dalam rangka menyambut perayaan global ini, Kemensos mengadakan pra-acara bertajuk “Live Mural #SetaraBerkarya” di Taman Ismail Marzuki sejak tanggal 25 November 2024. Kegiatan ini melibatkan penyandang disabilitas dan seniman lokal dalam menciptakan mural yang menggambarkan semangat kesetaraan dan keberagaman.

    Sementara itu, rangkaian acara utama Hari Disabilitas Internasional 2024 akan berlangsung pada 1-3 Desember di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Dengan mengusung tema “Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas untuk Masa Depan yang Inklusif dan Berkelanjutan”.

    Acara ini dirancang mencakup berbagai kegiatan menarik, seperti layanan disabilitas, pameran dan bazar karya penyandang disabilitas, serta talkshow inspiratif bersama tokoh disabilitas dan narasumber profesional.

    Tidak hanya itu, beragam workshop interaktif juga akan digelar, termasuk menggambar, mewarnai, make-up bersama penyandang disabilitas, serta kelas bahasa isyarat untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang inklusivitas. Sebagai puncak acara pada 3 Desember 2024, konser “Setara Berkarya” akan menghadirkan kolaborasi antara penyandang disabilitas dan Tohpati Orchestra, sebuah persembahan yang merayakan kreativitas dan kontribusi mereka bagi masyarakat.

    Diharapkan Hari Disabilitas Internasional 2024 menjadi momentum penting untuk merayakan keberagaman, memperkuat solidaritas, dan membuka peluang setara bagi semua—termasuk penyandang disabilitas—untuk bersama-sama berkarya dan berkontribusi bagi bangsa.

  • Cara Mensos Sambut Hari Disabilitas Nasional

    Cara Mensos Sambut Hari Disabilitas Nasional

    Jakarta: Menteri Sosial Saifullah Yusuf menginisiasi kampanye inklusif bertema ‘Setara Berkarya’. Kampanye itu menegaskan kesetaraan bagi penyandang disabilitas, untuk terus berkarya dan setara dengan masyarakat lain.

    “Kesadaran di tengah masyarakat sangat dibutuhkan untuk memastikan penyandang disabilitas mendapatkan akses, kesempatan, fasilitas, dan peluang yang setara untuk berkontribusi lebih besar dalam kemajuan bangsa Indonesia,” kata Mensos dalam keterangan yang dikutip Jumat, 29 November 2024. 

    Hal tersebut diungkap Mensos menjelang Hari Disabilitas Nasional pada 3 Desemner 2024. Menurut dia, kesadaraan masyarakat amat penting untuk penyandang disabilitas.

    Mensos yakin kampanye ini dapat diperkuat, dengan mengedepankan kesetaraan, pemberdayaan, dan kolaborasi. Menurut dia, kampanye Setara Berkarya akan mempercepat terciptanya ekosistem yang lebih inklusif di Indonesia

    “Pentingnya menciptakan ekosistem yang mendukung penyandang disabilitas agar mereka dapat memperoleh hak-haknya dan merasa nyaman di mana pun berada,” kata dia.
     

    Kampanye yang menekankan pentingnya kesetaraan dan pemberdayaan ini disambut antusias netizen. Khususnya parapemerhati isu inklusivitas. 

    Kampanye ini dimulai dengan peluncuran video inspiratif di media sosial resmi Kemensos. Video tersebut menampilkan kolaborasi antara penyandang disabilitas dan non-disabilitas, menegaskan bahwa semua individu memiliki hak yang setara untuk berkarya. 

    Kementerian Sosial RI melalui media sosial resminya juga mendorong partisipasi publik dalam berbagai kegiatan interaktif, seperti #InklusiVlogChallenge dan DuetTikTok bersama Yana Mulyana. 

    Agenda lain yakni “Live Mural #SetaraBerkarya” di TamanIsmail Marzuki sejak 25 November 2024. Kegiatan ini melibatkan penyandangdisabilitas dan seniman lokal dalam menciptakan mural yang menggambarkan semangat kesetaraan dan keberagaman.

    Sementara itu, rangkaian acara utama Hari Disabilitas Internasional 2024 berlangsung pada 1-3 Desember di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Beragam workshop interaktif juga akan digelar, termasuk menggambar, mewarnai, make-up bersama penyandang disabilitas, serta kelas bahasa isyarat untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang inklusivitas. 

    Sebagai puncak acara pada 3 Desember 2024, konser “Setara Berkarya” akan menghadirkan kolaborasi antara penyandang disabilitas dan Tohpati Orchestra, sebuah persembahan yang merayakan kreativitas dan kontribusi mereka bagi masyarakat. 

    Hari Disabilitas Internasional 2024 menjadi momentum penting untuk merayakan keberagaman, memperkuat solidaritas, dan membuka peluang setara bagi semua—termasuk penyandangdisabilitas—untuk bersama-sama berkarya dan berkontribusi bagi bangsa.

    Jakarta: Menteri Sosial Saifullah Yusuf menginisiasi kampanye inklusif bertema ‘Setara Berkarya’. Kampanye itu menegaskan kesetaraan bagi penyandang disabilitas, untuk terus berkarya dan setara dengan masyarakat lain.
     
    “Kesadaran di tengah masyarakat sangat dibutuhkan untuk memastikan penyandang disabilitas mendapatkan akses, kesempatan, fasilitas, dan peluang yang setara untuk berkontribusi lebih besar dalam kemajuan bangsa Indonesia,” kata Mensos dalam keterangan yang dikutip Jumat, 29 November 2024. 
     
    Hal tersebut diungkap Mensos menjelang Hari Disabilitas Nasional pada 3 Desemner 2024. Menurut dia, kesadaraan masyarakat amat penting untuk penyandang disabilitas.
    Mensos yakin kampanye ini dapat diperkuat, dengan mengedepankan kesetaraan, pemberdayaan, dan kolaborasi. Menurut dia, kampanye Setara Berkarya akan mempercepat terciptanya ekosistem yang lebih inklusif di Indonesia
     
    “Pentingnya menciptakan ekosistem yang mendukung penyandang disabilitas agar mereka dapat memperoleh hak-haknya dan merasa nyaman di mana pun berada,” kata dia.
     

     
    Kampanye yang menekankan pentingnya kesetaraan dan pemberdayaan ini disambut antusias netizen. Khususnya parapemerhati isu inklusivitas. 
     
    Kampanye ini dimulai dengan peluncuran video inspiratif di media sosial resmi Kemensos. Video tersebut menampilkan kolaborasi antara penyandang disabilitas dan non-disabilitas, menegaskan bahwa semua individu memiliki hak yang setara untuk berkarya. 
     
    Kementerian Sosial RI melalui media sosial resminya juga mendorong partisipasi publik dalam berbagai kegiatan interaktif, seperti #InklusiVlogChallenge dan DuetTikTok bersama Yana Mulyana. 
     
    Agenda lain yakni “Live Mural #SetaraBerkarya” di TamanIsmail Marzuki sejak 25 November 2024. Kegiatan ini melibatkan penyandangdisabilitas dan seniman lokal dalam menciptakan mural yang menggambarkan semangat kesetaraan dan keberagaman.
     
    Sementara itu, rangkaian acara utama Hari Disabilitas Internasional 2024 berlangsung pada 1-3 Desember di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Beragam workshop interaktif juga akan digelar, termasuk menggambar, mewarnai, make-up bersama penyandang disabilitas, serta kelas bahasa isyarat untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang inklusivitas. 
     
    Sebagai puncak acara pada 3 Desember 2024, konser “Setara Berkarya” akan menghadirkan kolaborasi antara penyandang disabilitas dan Tohpati Orchestra, sebuah persembahan yang merayakan kreativitas dan kontribusi mereka bagi masyarakat. 
     
    Hari Disabilitas Internasional 2024 menjadi momentum penting untuk merayakan keberagaman, memperkuat solidaritas, dan membuka peluang setara bagi semua—termasuk penyandangdisabilitas—untuk bersama-sama berkarya dan berkontribusi bagi bangsa.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ADN)