Tempat Fasum: Taman Ismail Marzuki

  • BUMN ‘Si Unyil’ Kantongnya Masih Tipis, Gaji Direksi Dibayar Separuh

    BUMN ‘Si Unyil’ Kantongnya Masih Tipis, Gaji Direksi Dibayar Separuh

    Jakarta

    PT Produksi Film Negara (Persero) atau BUMN yang memproduksi film ‘Si Unyil’ masih memiliki pendapatan yang kecil. Dengan kondisi tersebut, gaji para direksinya pun hanya mampu dibayar setengahnya.

    Hal itu diungkapkan Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Yadi Jaya Ruchandi. “Sekarang pendapatan PFN itu minim sekali, bahkan gaji direksinya pun dibayar hanya setengahnya,” katanya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta, Senin (10/3/2025) kemarin.

    PFN direncanakan untuk melakukan inbreng dan bergabung dengan Danareksa sebagai holding BUMN guna memperkuat posisi PFN sebagai BUMN pembiayaan perfilman. Sinergi ini diharapkan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pengembangan ekosistem perfilman Indonesia.

    “Jadi memang pada saat ini PFN walaupun belum diinbrengkan ke Danareksa, kita sudah membuat rencana kerja terkait bagaimana bisnis modelnya ke depan,” ucap Yadi.

    PFN resmi berubah bentuk dari Perusahaan Umum (Perum) menjadi perusahaan perseroan (Persero) per Agustus 2023. Hal itu dilakukan melalui penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 42 Tahun 2023.

    Rencana Penyehatan BUMN ‘Si Unyil’

    Yadi mengatakan pihaknya sudah membuat rencana kerja atau bisnis model PFN ke depan. Meski begitu, realisasinya nanti seperti apa tergantung Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) yang akan mengelola semua aset BUMN.

    “Rencananya akan diinbrengkan ke Danareksa, tetapi tergantung dari induk kami nanti Danantara terserah mau seperti apa, apakah mau diinbrengkan ke yang lain atau ke kita, kami nurut saja. Kalau dari kami bagaimana kita membuat bisnis modelnya,” kata Yadi.

    Upaya penyehatan yang akan dilakukan yakni bagaimana optimalisasi aset PFN untuk mendukung perannya sebagai BUMN pembiayaan film. Disebutkan bahwa ada dua aset PFN yang berlokasi di Jalan Otista dan Tendean.

    “Itu kalau kita bisa optimalkan, itu sebetulnya bisa menjadi modal untuk PFN menjadi film financing business model,” ucap Yadi.

    Untuk aset yang berlokasi di Jalan Otista, kata Yadi, akan direvitalisasi seperti Lokananta yang berbasis film sebagai tempat untuk berkumpulnya para insan perfilman. Dalam hal ini pihaknya akan menggandeng PT Nindya Karya (Persero).

    “Kita membuat suatu ekosistem di mana para insan perfilman punya tempat ngumpul lah istilahnya seperti Taman Ismail Marzuki, tapi ini lebih spesifik ke film yang lokal, itu yang sedang kita kerjakan,” bebernya.

    Nah pendapatan dari optimalisasi aset PFN itu akan digunakan untuk mendorong agar operasional perusahaan berjalan stabil. Setelah itu, PFN akan mengkurasi berbagai macam film untuk didanai dengan skema crowdfunding.

    “Pembiayaan film yang sedang direncanakan PFN bentuknya crowd financing, jadi beberapa investor masuk untuk membiayai satu project tertentu dan PFN di sini menjadi salah satu co-investornya. Saat ini ada dua film yang sedang mereka garap dengan co-investor-co-investor lainnya,” imbuhnya.

    (aid/acd)

  • Pemilik Ducati di Indonesia Bangga Ada ‘Timnas’ di MotoGP yang Pakai Ducati

    Pemilik Ducati di Indonesia Bangga Ada ‘Timnas’ di MotoGP yang Pakai Ducati

    Jakarta

    Pertamina Enduro VR46 Racing Team mulai menunjukkan taringnya di ajang MotoGP 2025. Dalam seri pembuka di Thailand, dua pebalap andalannya sukses finis di posisi 10 besar, menandai awal yang menjanjikan untuk musim ini.

    Tim besutan legenda MotoGP, Valentino Rossi, mengandalkan motor Ducati untuk bersaing sepanjang musim. Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi para pengguna Ducati di Indonesia, yang kini merasa semakin terhubung dengan ajang balap paling prestisius di dunia.

    Anggota DOCI hadir di acara ‘Nonton Bareng MotoGP 2025 Ngabuburide Makin Seru’ Foto: Putra Mahawardana

    “Kemarin waktu peluncuran (tim) kita juga hadir di sana (Jakarta) dari DOCI, di situ sudah disebutkan dari CEO Pertamina Lubricant bahwa Pertamina Enduro (VR46) ini adalah Timnas-nya (Tim Nasional) Indonesia buat di MotoGP,” ujar Didit perwakilan Ducati Official Club Indonesia kepada detikOto, Minggu (2/3/2025).

    Sebagai pengguna Ducati, Didit mengaku bangga tim VR46 memakai motor yang sama mereknya dengan miliknya.

    “Jadi kita sebagai pengguna Ducati yang kebetulan VR46 (Team) memakai motor Ducati tentunya sangat bangga dan puas banget lah ‘Oh ternyata kita punya motor Timnas, nih’ gitu,” tegasnya saat ditemui detikOto di acara Nonton Bareng MotoGP 2025-Ngabuburide Makin Seru.

    Istilah “Timnas” untuk Pertamina Enduro VR46 Racing Team juga diamini oleh VP Marketing PT Pertamina Lubricants, Nugroho Setyo Utomo.

    “Buat kami tim Pertamina Enduro VR46 Racing Team bersyukur luar biasa, karena di tengah cedera Di Giannantonio, dia masih cukup kompetitif, masuk 10 besar. Dan Morbidelli bersaing cukup ketat di 4 besar. Jadi harapannya 2 pebalap kami yang mewakili Indonesia, yang kami sebut sebagai Timnas, terus kompetitif dan bisa membawa nama kita di kancah dunia lebih baik lagi,” Nugroho.

    Sebagai informasi, Pertamina Enduro VR46 Racing Team saat ini mengandalkan Ducati GP25, motor dengan spesifikasi yang sama dengan tim pabrikan, menjadikannya salah satu kekuatan yang patut diperhitungkan di MotoGP 2025.

    (mhg/rgr)

  • Jakpro komit wujudkan emisi nol dukung transformasi Jakarta kota hijau

    Jakpro komit wujudkan emisi nol dukung transformasi Jakarta kota hijau

    selama periode Februari hingga Desember 2024, Jakpro menghasilkan 11,6 ton sampah yang terdiri atas sampah organik, non-organik, residu, dan campuran

    Jakarta (ANTARA) – BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) berkomitmen mewujudkan emisi nol (zero net emission) pada 2050 melalui gerakan ekonomi hijau (green economy​​​​​​​) dalam rangka mendukung transformasi Jakarta menjadi kota hijau dan berkelanjutan.

    “Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kami melaksanakan berbagai upaya untuk mendukung ekonomi hijau,” kata Plt VP Corsec Jakpro Yeni Widayanti di Jakarta, Senin.

    Ia mengatakan upaya yang dilakukan dengan menghadirkan pengelolaan sampah terpadu di kantor pusat PT Jakpro melalui pabrik pengolahan sampah menjadi bahan bakar (Refuse-Derived Fuel/ RDF) sebagai pengganti bahan bakar fosil.

    “Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berperan aktif mendukung Jakarta menjadi kota hijau yang berkelanjutan dan menjadi inspirasi bagi kota-kota lainnya di tingkat global,” katanya.

    Menurut dia selama periode Februari hingga Desember 2024, Jakpro menghasilkan 11,6 ton sampah yang terdiri atas sampah organik, non-organik, residu, dan campuran.

    Tak hanya di kantor pusat, Jakpro juga melibatkan Satuan Bisnis Unit (SBU) lainnya seperti Jakarta International Stadium, Jakarta International Velodrome, Taman Ismail Marzuki, Mall Pluit Junction, Pasar Muara Karang, dan Aston Pluit Hotel & Residence dalam pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan.

    “Semua unit ini turut melaksanakan pemilahan sampah sebagai bagian dari strategi pengelolaan lingkungan yang lebih baik,” kata dia.

    Selain itu Jakpro menggelar aksi perayaan Hari Bersih Indonesia (HBI) 2025 pada Sabtu (22/2) yang melibatkan Jakpro Group dan seluruh anak usaha, seperti PT Pulo Mas Jaya (PMJ) Land, PT Jakarta Konsultindo, PT LRT Jakarta, dan lainnya di sejumlah lokasi strategis, termasuk Dukuh Atas, Terowongan Kendal, dan Jalan Jenderal Sudirman.

    Menurut dia total sampah yang berhasil dikumpulkan mencapai 53.89 kilogram dan sampah residu tercatat sebanyak 22.445 kilogram.

    Sementara sampah dari rumah meliputi kertas sebanyak 7.080 kilogram, kardus 5.535 kilogram, plastik 13.335 kilogram, dan botol kaca 3.180 kilogram.

    Selain itu, Jakpro juga menggelar workshop bertema “Green Economy dan Carbon Trading: Langkah Strategis Menuju Jakarta Berkelanjutan” yang bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan sinergi dalam penerapan prinsip ekonomi hijau, sejalan dengan target Enhanced Nationally Determined Contributions (ENDC) Zero Net Emission pada tahun 2060, khususnya Jakarta dicapai tahun 2050.

    “Workshop ini sebagai bagian dari upaya Jakpro dalam memperkuat komitmen terhadap pencapaian target pengurangan emisi dan keberlanjutan di masa depan,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Teriakkan "Alerta", Massa Aksi Indonesia Gelap Rusak Separator Busway
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 Februari 2025

    Teriakkan "Alerta", Massa Aksi Indonesia Gelap Rusak Separator Busway Megapolitan 21 Februari 2025

    Teriakkan “Alerta”, Massa Aksi Indonesia Gelap Rusak Separator Busway
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Aksi
    Indonesia Gelap
    yang digelar ribuan massa masih bertahan di area Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2025) malam.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com,
    massa mulai membakar
    water barrier
    atau pembatas jalan berwarna oranye yang berfungsi untuk mengatur lalu lintas atau mengalihkan arus lalu lintas.
    Dari tengah massa, terdengar teriakan ”
    alerta
    ” tepat setelah api yang membakar
    water barrier
    membesar.
    Adapun kata ”
    alerta
    ” dapat berarti waspada, sinyal peringatan, atau kesiap siagaan.
    Setelah ada seruan
    alerta
    itu, massa mulai mundur dan menjauhi titik api. Di sisi lain, massa terus merusak fasilitas umum lainnya, salah satunya pembatas beton atau
    barrier
    beton.
    “Kami ingatkan kepada teman-teman yang masih melaksanakan aksi untuk tidak melakukan pemgrusakan fasilitas publik. Separator busway digunakan untuk masyarakat warga Jakarta,” ucap salah satu polisi yang bertugas.
    Polisi juga mengimbau agar massa tetap melakukan aksi dengan tertib. Pasalnya, fasilitas publik itu masih akan digunakan masyarakay untuk beraktivitas.
    “Untuk petugas (agar) tidak terpancing, tetap sabar, tidak terprovokasi. Kami memberikan toleransi waktu untuk teman-teman bisa kembali dengan tertib,” ucap petugas itu lagi.
    Massa aksi mulai mundur lantaran api yang membakar
    water barrier
    semakin membesar.
    Ketika mundur, massa kembali merusak pembatas beton yang digunakan sebagai separator busway.
    Sementara itu, massa masih terus melempar botol dan batu ke arah polisi.
    Adapun juru bicara aksi, Tegar Afriansyah, mengatakan massa telah berkumpul di Taman Ismail Marzuki (TIM) sebelum melakukan
    long march
    menuju Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat.
    Ia menambahkan, aksi ini juga akan diikuti oleh massa dari luar Jakarta, seperti Karawang, Bogor, dan Bekasi.
    Nantinya setelah berkumpul, mereka akan bergerak menuju Patung Kuda sebagai lokasi utama demonstrasi.
    Selain itu, pada demo kali ini, Tegar mengatakan bahwa mahasiswa dari berbagai kampus telah bersepakat untuk tidak mengenakan almamater dalam
    aksi Indonesia Gelap
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Massa Aksi Indonesia Gelap Bakal Bertahan di Patung Kuda hingga Pukul 21.00 WIB
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 Februari 2025

    Massa Aksi Indonesia Gelap Bakal Bertahan di Patung Kuda hingga Pukul 21.00 WIB Megapolitan 21 Februari 2025

    Massa Aksi Indonesia Gelap Bakal Bertahan di Patung Kuda hingga Pukul 21.00 WIB
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Peserta aksi Indonesia Gelap menyatakan mereka akan bertahan di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, hingga pukul 21.00 WIB, Jumat (21/2/2024).
    “Kami akan bertahan sampai jam 21.00 WIB,” ujar Juru Bicara Aksi Indonesia Gelap, Tegar Afriansyah, saat dikonfirmasi, Jumat.
    Tegar menegaskan, mereka tidak mengharapkan perwakilan dari Istana menemui mereka. Dia memastikan, perwakilan massa tidak akan hadir meskipun diundang.
    “Kami tidak berharap ditemui oleh pihak Istana. Sekali pun kami diundang, kami tidak akan hadir dalam undangan tersebut,” kata Tegar.
    Dia juga menegaskan bahwa mereka akan terus melakukan aksi dan menolak untuk berunding dengan pihak terkait.
    “Kami tidak akan berunding dengan para pembohong yang duduk di Istana,” ucapnya.
    Hingga berita ini diturunkan, aksi demonstrasi masih berlangsung dengan pengamanan ketat dari aparat kepolisian.
    Aksi Indonesia Gelap kali ini diikuti ribuan massa dari kalangan mahasiswa dan sipil.
    Tegar Afriansyah menyatakan bahwa massa telah berkumpul di Taman Ismail Marzuki (TIM) sebelum melakukan
    long march
    menuju Patung Kuda di Gambir, Jakarta Pusat.
    Ia menambahkan bahwa aksi ini juga akan diikuti oleh massa dari luar Jakarta, termasuk daerah seperti Karawang, Bogor, dan Bekasi.
    Setelah berkumpul, mereka akan bergerak menuju Patung Kuda sebagai lokasi utama demonstrasi.
    Dalam aksi kali ini, Tegar menyampaikan bahwa mahasiswa dari berbagai kampus telah sepakat untuk tidak mengenakan almamater.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Di Bawah Guyuran Hujan, Suara Diduga Petasan hingga Lemparan Botol Terjadi saat Aksi Indonesia Gelap – Halaman all

    Di Bawah Guyuran Hujan, Suara Diduga Petasan hingga Lemparan Botol Terjadi saat Aksi Indonesia Gelap – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aksi demo ‘Indonesia Gelap’ masih terus berjalan di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Jumat (21/2/2025) meski hujan mengguyur.

    Suara orator masih terus menggema di bawah spanduk yang menutupi mobil komando di tengah massa aksi.

    Tak lama kemudian, terdengar suara pihak kepolisian dari pengeras suara di sisi seberang massa mengingatkan batas waktu aksi yang hanya diperbolehkan hingga pukul 18.00 WIB.

    “Untuk seluruh massa aksi, kami ingatkan untuk batas waktu aksi, dan diminta massa aksi untuk tetap menjaga ketertiban,” kata polisi.

    Namun, suara polisi tersebut disambut oleh teriakan massa yang tidak mau mengikuti arahan dari polisi tersebut.

    Tak lama kemudian, terdengar dua kali suara yang diduga petasan dari massa hingga muncul asap membumbung di udara.

    Selain itu, imbauan polisi juga ditanggapi dengan pelemparan sejumlah botol dari massa aksi.

    Sebagai informasi, sejumlah elemen massa kembali menggelar aksi demo bertajuk ‘Indonesia Gelap’ di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Jumat (21/2/2025) siang.

    Juru Bicara Aksi Indonesia Gelap, Tegar Afriansyah mengatakan nantinya massa aksi ini akan bercampur dengan masyarakat yang sama-sama akan menyuarakan aspirasinya.

    “Sekitar 2500 massa dan ini melebur bersama dengan gerakan masyarakat sipil di luar dari mahasiswa,” kata Tegar kepada wartawan, Jumat.

    Nantinya, lanjut Tegar, mahasiswa yang akan hadir diklaim tidak akan mengenakan almamater kampusnya masing-masing.

    “Kemarin hasil daripada konsolidasi bersama dengan aliansi mahasiswa dari berbagai kampus sepakat untuk melepaskan ego dengan tidak menggunakan almamater pada aksi kali ini,” ungkapnya.

    Tegar menyebut sebelum ke Patung Kuda, para massa aksi ini akan berkumpul di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat.

    “Ini sedang disusun terkait tuntutan dan rilis. Tuntutan kami tidak jauh berbeda dengan aksi yang diinisiasi oleh bareng warga,” tuturnya.

     

     

  • Diguyur Hujan, Massa Aksi Indonesia Gelap Tetap Bertahan di Patung Kuda – Halaman all

    Diguyur Hujan, Massa Aksi Indonesia Gelap Tetap Bertahan di Patung Kuda – Halaman all

    Massa aksi demonstrasi bertajuk ‘Indonesia Gelap’ tetap bertahan walau hujan mengguyur kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat

    Tayang: Jumat, 21 Februari 2025 16:56 WIB

    TRIBUNNEWS/FAHDI FAHLEVI

    Massa aksi demo bertajuk ‘Indonesia Gelap’ di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Jumat (21/2/2025). 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hujan mengguyur kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat di tengah aksi demonstrasi bertajuk ‘Indonesia Gelap’.

    Meski diguyur hujan deras, massa tetap bertahan dalam aksinya di sekitar kawasan Patung Kuda.

    Tampak massa aksi, menggunakan jas hujan dan payung untuk berteduh dari hujan.

    Mereka tetap melakukan Orasi di tengah guyuran hujan.

    Sebelumnya, Juru Bicara Aksi Indonesia Gelap, Tegar Afriansyah mengatakan nantinya massa aksi ini akan bercampur dengan masyarakat yang sama-sama akan menyuarakan aspirasinya.

    “Sekitar 2500 massa dan ini melebur bersama dengan gerakan masyarakat sipil di luar dari mahasiswa,” kata Tegar kepada wartawan, Jumat.

    Nantinya, lanjut Tegar, mahasiswa yang akan hadir diklaim tidak akan mengenakan almamater kampusnya masing-masing.

    “Kemarin hasil daripada konsolidasi bersama dengan aliansi mahasiswa dari berbagai kampus sepakat untuk melepaskan ego dengan tidak menggunakan almamater pada aksi kali ini,” ungkapnya.

    Tegar menyebut sebelum ke Patung Kuda, para massa aksi ini akan berkumpul di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Massa Aksi Demo Samakan Indonesia dengan Manchester United, Sama-sama dalam Era Gelap – Halaman all

    Massa Aksi Demo Samakan Indonesia dengan Manchester United, Sama-sama dalam Era Gelap – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Massa aksi demo ‘Indonesia Gelap’ mulai berdatangan ke kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Jumat (22/2/2025) siang.

    Pantauan Tribunnews.com, massa aksi yang dominan mengenakan pakaian berwarna hitam ini terlihat pula membawa sejumlah poster hingga bendera.

    Mereka terlihat melakukan konsolidasi terlebih dahulu sebelum aksi demo itu dilakukan.

    Adapun dari sejumlah poster yang dibawa, salah satunya yakni membawa poster sindiran jika saat ini kondisi Indonesia layaknya klub sepakbola asal Inggris, Manchester United yang kini juga tengah terpuruk.

    “Bukan cuma MU yang lagi era kegelapan #Indonesiagelap,” tulis poster tersebut.

    Adapun dalam poster terdapat gambar kiper club berjuluk Setan Merah ini yakni Andrea Onana yang tengah mempersilakan masuk ke dalam goa.

    Dalam dunia sepakbola, Onana memang selalu menjadi momok karena aksi-aksinya saat membela Manchester United. 

    Selain itu, ada pula yang membawa poster dengan gambar Presiden Prabowo Subianto dengan gestur jari menutup mulut. Dalam poster itu, tertuliskan pembohong publik.

    Untuk informasi, sejumlah elemen massa kembali menggelar aksi demo bertajuk ‘Indonesia Gelap’ di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Jumat (21/2/2025) siang.

    Juru Bicara Aksi Indonesia Gelap, Tegar Afriansyah mengatakan nantinya massa aksi ini akan bercampur dengan masyarakat yang sama-sama akan menyuarakan aspirasinya.

    “Sekitar 2500 orang dan ini melebur bersama dengan gerakan masyarakat sipil di luar dari mahasiswa,” kata Tegar kepada wartawan, Jumat.

    Nantinya, lanjut Tegar, mahasiswa yang akan hadir diklaim tidak akan mengenakan almamater kampusnya masing-masing.

    “Kemarin hasil daripada konsolidasi bersama dengan aliansi mahasiswa dari berbagai kampus sepkat untuk melepaskan ego dengan tidak menggunakan almameter pada aksi kali ini,” ungkapnya.

    Tegar menyebut sebelum ke Patung Kuda, para massa aksi ini akan berkumpul di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat.

    “Ini sedang disusun terkait tuntutan dan rilis. Tuntutan kami tidak jauh berbeda dengan aksi yang di inisiasi oleh bareng warga,” tuturnya.

    Pada hari sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana menggelar demo bertajuk “Indonesia Gelap” di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025). 

    Dalam aksi ini ada ratusan mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI yang hadir untuk menyuarakan aspirasinya. 

    Adapun demo hari ini sempat diwarnai kericuhan karena mahasiswa merobohkan 2 barier beton serta melakukan pelemparan ke polisi pada sore hari. 

    Namun, hal itu mereda ketika Mensesneg, Prasetyo Hadi bersama bersama 2 Wakil Menterinya, Bambang Eko Suhariyanto serta Juri Ardiantoro menemui langsung para massa aksi. 

    Dalam puncak demonstrasi hari ini, terdapat sembilan poin tuntutan yang di bawa BEM SI. Rinciannya sebagai berikut: 

    1. Kaji Ulang Inpres No. 1 Tahun 2025  

    2. Tranparansi Status Pembangunan dan pajak rakyat  

    3. Evaluasi Besar – Besaran Makan Bergizi Gratis  

    4. Tolak Revisi UU Minerba yang bermasalah  

    5. Tolak Dwifungsi TNI  

    6. Sahkan RUU Perampasan Aset  

    7. Tingkatkan Kualitas Pendidikan & Kesehatan secara Nasional  

    8. Tolak impunitas & Tuntaskan HAM berat  

    9. Tolak cawe – cawe Jokowi dalam pemerintahan Prabowo

     

  • 2.500 Orang Ikut Demo Indonesia Gelap di Jakarta, Mahasiswa Melebur Bersama Masyarakat Sipil – Halaman all

    2.500 Orang Ikut Demo Indonesia Gelap di Jakarta, Mahasiswa Melebur Bersama Masyarakat Sipil – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah elemen massa kembali menggelar aksi demo bertajuk ‘Indonesia Gelap’ di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Jumat (21/2/2025) siang.

    Juru Bicara Aksi Indonesia Gelap, Tegar Afriansyah mengatakan nantinya massa aksi ini akan bercampur dengan masyarakat yang sama-sama akan menyuarakan aspirasinya.

    “Sekitar 2500 orang dan ini melebur bersama dengan gerakan masyarakat sipil di luar dari mahasiswa,” kata Tegar kepada wartawan, Jumat.

    Nantinya, lanjut Tegar, mahasiswa yang akan hadir diklaim tidak akan mengenakan almamater kampusnya masing-masing.

    “Kemarin hasil daripada konsolidasi bersama dengan aliansi mahasiswa dari berbagai kampus sepakat untuk melepaskan ego dengan tidak menggunakan almameter pada aksi kali ini,” ungkapnya.

    Tegar menyebut sebelum ke Patung Kuda, para massa aksi ini akan berkumpul di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat.

    “Ini sedang disusun terkait tuntutan dan rilis. Tuntutan kami tidak jauh berbeda dengan aksi yang di inisiasi oleh bareng warga,” tuturnya.

    Pada hari sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana menggelar demo bertajuk “Indonesia Gelap” di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025). 

    Dalam aksi ini ada ratusan mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI yang hadir untuk menyuarakan aspirasinya. 

    Adapun demo hari ini sempat diwarnai kericuhan karena mahasiswa merobohkan 2 barier beton serta melakukan pelemparan ke polisi pada sore hari. 

    Namun, hal itu mereda ketika Mensesneg, Prasetyo Hadi bersama bersama 2 Wakil Menterinya, Bambang Eko Suhariyanto serta Juri Ardiantoro menemui langsung para massa aksi. 

    Dalam puncak demonstrasi hari ini, terdapat sembilan poin tuntutan yang di bawa BEM SI. Rinciannya sebagai berikut: 

    1. Kaji Ulang Inpres No. 1 Tahun 2025  

    2. Tranparansi Status Pembangunan dan pajak rakyat  

    3. Evaluasi Besar – Besaran Makan Bergizi Gratis  

    4. Tolak Revisi UU Minerba yang bermasalah  

    5. Tolak Dwifungsi TNI  

    6. Sahkan RUU Perampasan Aset  

    7. Tingkatkan Kualitas Pendidikan & Kesehatan secara Nasional  

    8. Tolak impunitas & Tuntaskan HAM berat  

    9. Tolak cawe – cawe Jokowi dalam pemerintahan Prabowo

     

     

  • 6
                    
                        Demo Indonesia Gelap Hari Ini, 2.500 Mahasiswa Akan "Long March" dari TIM ke Patung Kuda
                        Megapolitan

    6 Demo Indonesia Gelap Hari Ini, 2.500 Mahasiswa Akan "Long March" dari TIM ke Patung Kuda Megapolitan

    Demo Indonesia Gelap Hari Ini, 2.500 Mahasiswa Akan “Long March” dari TIM ke Patung Kuda
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak 2.500 mahasiswa akan kembali menggelar demo
    Indonesia Gelap
    di
    Patung Kuda
    ,
    Jakarta
    , pada hari ini, Jumat (21/2/2025).
    Juru Bicara Indonesia Gelap, Tegar Afriansyah, mengungkapkan bahwa massa akan berkumpul di
    Taman Ismail Marzuki
    (TIM) sebelum melakukan
    long march
    menuju Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat.
    “Hasil konsolidasi, kami bersepakat untuk titik kumpul tersentral di TIM dan tidak ada titik kumpul selain di TIM,” ujar Tegar saat dikonfirmasi pada Jumat.
    Tegar menambahkan bahwa aksi ini juga akan diikuti oleh massa dari luar Jakarta, termasuk Karawang, Bogor, dan Bekasi.
    Setelah berkumpul, mereka akan bergerak menuju Patung Kuda sebagai lokasi utama demonstrasi.
    Dalam aksi kali ini, Tegar menyebutkan bahwa mahasiswa dari berbagai kampus telah sepakat untuk tidak mengenakan almamater.
    “Kemarin hasil daripada konsolidasi bersama dengan aliansi mahasiswa dari berbagai kampus sepakat untuk melepaskan ego dengan tidak menggunakan almamater pada aksi kali ini,” kata dia.
    Sementara itu, polisi telah menutup ruas Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat.
    Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menyampaikan bahwa terdapat 2.460 personel gabungan yang diterjunkan, terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemerintah Provinsi Jakarta, dan instansi terkait.
    “Dalam rangka pengamanan aksi penyampaian pendapat dari sejumlah aliansi, kami melibatkan 2.460 personel gabungan,” kata Susatyo kepada wartawan pada Jumat.
    Para personel gabungan akan ditempatkan di sejumlah titik di sekitar Patung Kuda Arjuna Wijaya hingga di depan Istana Negara.
    Mengenai pengalihan arus lalu lintas, Susatyo menjelaskan bahwa hal itu bersifat situasional.
    “Rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dan dinamika situasi di lapangan,” ujarnya.
    Susatyo juga mengimbau kepada warga yang akan melintas sekitar Monas untuk mencari jalan alternatif guna menghindari penumpukan kendaraan di sekitar Patung Kuda.
    Dia mengingatkan semua personel yang terlibat pengamanan untuk bertindak persuasif dan tidak memprovokasi.
    “Polisi akan mengedepankan negosiasi, pelayanan humanis, serta menjaga keamanan dan keselamatan,” tegasnya.
    Selain itu, Susatyo meminta koordinator lapangan (korlap) dan orator untuk berorasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa.
    “Lakukan
    unjuk rasa
    dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan lainnya yang akan melintas di bundaran Patung Kuda Monas, dan beberapa lokasi lainnya,” ungkapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.