Meriahnya Christmas Carol Colossal di Bundaran HI, Ada Warna-warni Kostum hingga Boneka Santa
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Suasana Bundaran Hotel Indonesia (HI), Menteng, Jakarta Pusat, berubah menjadi lautan keceriaan pada perayaan Christmas Carol Colossal yang digelar pada Kamis (11/12/2025).
Pantauan
Kompas.com
, meski hujan sempat turun, peserta dan pengunjung tetap antusias menikmati pertunjukan yang menghadirkan nuansa Natal kental di jantung Jakarta.
Para penyanyi tampak mengenakan kostum bernuansa merah dan hijau, warna yang identik dengan perayaan Natal.
Mereka berdiri rapi sambil membawakan lagu-lagu Natal, lengkap dengan payung warna-warni yang menambah semarak acara.
Kemeriahan semakin terasa dengan hadirnya boneka Santa Claus dan karakter Suaitepit yang mondar-mandir, menyapa warga, berfoto, serta membagikan hadiah kepada siapa pun yang melintas.
Nyanyian Natal menggema di antara gedung-gedung tinggi kawasan Sudirman-Thamrin, menciptakan suasana hangat di tengah cuaca mendung.
Gubernur DKI Jakarta
Pramono Anung
yang hadir di lokasi menyatakan bahwa kegiatan ini adalah tradisi baru Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk merayakan kebersamaan dan menandakan kerukukan antar-umat beragama di ruang publik.
“Kita memulai tradisi baru. Jakarta akan mengadakan apa yang disebut dengan
Christmas Carol
Colossal yang dimulai dari
Bundaran HI
ini. Mudah-mudahan ini menandakan kerukunan umat beragama di Jakarta selalu terjaga dengan baik,” ungkap Pramono.
Ketua Umum Panitia Natal Pemprov DKI Jakarta Michael memastikan
Christmas Carol Colossal
akan digelar setiap hari pukul 16.00–17.30 hingga 23 Desember, dengan total 100 penampil dari berbagai gereja, panti asuhan, serta komunitas masyarakat.
Mereka akan tampil di beberapa titik lokasi, yakni Bundaran HI, Sarinah, Terowongan Kendal, Taman Literasi Blok M, Taman Ismail Marzuki, hingga tersebar di lima wilayah kota administratif DKI Jakarta.
“Untuk puncak acara nanti di 9 Januari. Natalan Pemprov DKI bersama dengan masyarakat DKI Jakarta, 14.000 orang di JIExpo,” ungkap Michael.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tempat Fasum: Taman Ismail Marzuki
-
/data/photo/2025/12/11/693aab6015da0.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Meriahnya Christmas Carol Colossal di Bundaran HI, Ada Warna-warni Kostum hingga Boneka Santa Megapolitan 11 Desember 2025
-

Indonesia-Inggris Perkuat Kemitraan Budaya Lewat Kolaborasi Seni di TIM
Jakarta: Kemitraan budaya Inggris–Indonesia dibuka dengan sebuah perhelatan seni yang digelar oleh British Council bersama Kementerian Kebudayaan Indonesia pada Selasa, 9 Desember 2025.
Bertempat di Taman Ismail Marzuki (TIM), acara ini menghadirkan karya kolaboratif Factory Devotion oleh seniman Indonesia Arief Onelegz dan seniman Inggris Lauren Russell, serta pemutaran karya ikonik Giselle dari English National Ballet.
Acara ini menjadi bagian dari penguatan hubungan kebudayaan Inggris–Indonesia dalam kerangka UK–Indonesia Strategic Partnership, khususnya pada pilar people and society yang menekankan kolaborasi seni, kreativitas, dan diplomasi budaya.
Summer Xia, Country Director British Council Indonesia & Director Southeast Asia, membuka acara dengan menegaskan pentingnya seni sebagai jembatan hubungan antarmasyarakat.
“Seni dan budaya memiliki kekuatan transformatif untuk menciptakan peluang bagi masyarakat dan mempersatukan kita. Hal ini memungkinkan kita untuk berkolaborasi dalam menciptakan dan mewujudkan sesuatu yang benar-benar luar biasa,” kata Summer.
Ia menyoroti momentum spesial yang mengiringi acara tersebut, yakni hubungan diplomatik Inggris–Indonesia dan 75 tahun perjalanan English National Ballet. Dalam kesempatan itu, Summer mengapresiasi kolaborasi dua seniman disabilitas dalam Factory Devotion sebagai simbol inklusi dan kreativitas tanpa batas.
“Malam ini, Anda akan menyaksikan pertunjukan spesial berjudul Factory Devotion, yang dibawakan oleh seniman asal Inggris, Lauren, dan seniman Indonesia, Arif, yang menonjolkan bakat luar biasa dari seni disabilitas dan penari disabilitas,” ujarnya.Karya kolaboratif Factory Devotion oleh seniman Indonesia Arief Onelegz dan seniman Inggris Lauren Russell. Foto: medcom/fatha annisa
Wamenbud: Seni dan Budaya Menyatukan Kita
Wakil Menteri Kebudayaan (Wamenbud) RI, Giring Ganesha, yang turut hadir dalam gelaran ini menceritakan kisah personal yang menunjukkan kuatnya pengaruh budaya Inggris dalam hidupnya.
Ia kemudian menegaskan bahwa berdirinya Kementerian Kebudayaan yang baru menjadi fondasi kuat bagi diplomasi budaya Indonesia di panggung dunia, termasuk kerja sama jangka panjang dengan British Council sejak 1948.“Kami siap untuk memperkenalkan budaya Indonesia sebagai alat diplomasi global… Persahabatan panjang kami dengan Inggris juga mendukung upaya ini,” tuturnya.
Giring juga menyampaikan harapannya bahwa kolaborasi seperti malam ini akan membuka jalan bagi karya Indonesia memasuki lembaga seni dunia, mulai dari English National Ballet hingga Tate Museum.
Sementara itu, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif RI, Irene Umar mengapresiasi kehadiran talenta Indonesia di panggung internasional seperti Desmonda di West End London, yang salah satunya mendapat beasiswa dari British Council.
“Malam ini adalah pertemuan antara dua budaya. Di Indonesia, kita menyebutnya “tak kenal maka tak sayang.” Jika kalian tidak saling mengenal, maka kalian tidak bisa jatuh cinta,” tutupnya.Jakarta: Kemitraan budaya Inggris–Indonesia dibuka dengan sebuah perhelatan seni yang digelar oleh British Council bersama Kementerian Kebudayaan Indonesia pada Selasa, 9 Desember 2025.
Bertempat di Taman Ismail Marzuki (TIM), acara ini menghadirkan karya kolaboratif Factory Devotion oleh seniman Indonesia Arief Onelegz dan seniman Inggris Lauren Russell, serta pemutaran karya ikonik Giselle dari English National Ballet.
Acara ini menjadi bagian dari penguatan hubungan kebudayaan Inggris–Indonesia dalam kerangka UK–Indonesia Strategic Partnership, khususnya pada pilar people and society yang menekankan kolaborasi seni, kreativitas, dan diplomasi budaya.
Summer Xia, Country Director British Council Indonesia & Director Southeast Asia, membuka acara dengan menegaskan pentingnya seni sebagai jembatan hubungan antarmasyarakat.
“Seni dan budaya memiliki kekuatan transformatif untuk menciptakan peluang bagi masyarakat dan mempersatukan kita. Hal ini memungkinkan kita untuk berkolaborasi dalam menciptakan dan mewujudkan sesuatu yang benar-benar luar biasa,” kata Summer.
Ia menyoroti momentum spesial yang mengiringi acara tersebut, yakni hubungan diplomatik Inggris–Indonesia dan 75 tahun perjalanan English National Ballet. Dalam kesempatan itu, Summer mengapresiasi kolaborasi dua seniman disabilitas dalam Factory Devotion sebagai simbol inklusi dan kreativitas tanpa batas.
“Malam ini, Anda akan menyaksikan pertunjukan spesial berjudul Factory Devotion, yang dibawakan oleh seniman asal Inggris, Lauren, dan seniman Indonesia, Arif, yang menonjolkan bakat luar biasa dari seni disabilitas dan penari disabilitas,” ujarnya.
Karya kolaboratif Factory Devotion oleh seniman Indonesia Arief Onelegz dan seniman Inggris Lauren Russell. Foto: medcom/fatha annisa
Wamenbud: Seni dan Budaya Menyatukan Kita
Wakil Menteri Kebudayaan (Wamenbud) RI, Giring Ganesha, yang turut hadir dalam gelaran ini menceritakan kisah personal yang menunjukkan kuatnya pengaruh budaya Inggris dalam hidupnya.
Ia kemudian menegaskan bahwa berdirinya Kementerian Kebudayaan yang baru menjadi fondasi kuat bagi diplomasi budaya Indonesia di panggung dunia, termasuk kerja sama jangka panjang dengan British Council sejak 1948.
“Kami siap untuk memperkenalkan budaya Indonesia sebagai alat diplomasi global… Persahabatan panjang kami dengan Inggris juga mendukung upaya ini,” tuturnya.
Giring juga menyampaikan harapannya bahwa kolaborasi seperti malam ini akan membuka jalan bagi karya Indonesia memasuki lembaga seni dunia, mulai dari English National Ballet hingga Tate Museum.
Sementara itu, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif RI, Irene Umar mengapresiasi kehadiran talenta Indonesia di panggung internasional seperti Desmonda di West End London, yang salah satunya mendapat beasiswa dari British Council.
“Malam ini adalah pertemuan antara dua budaya. Di Indonesia, kita menyebutnya “tak kenal maka tak sayang.” Jika kalian tidak saling mengenal, maka kalian tidak bisa jatuh cinta,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle News
(PRI)
-

Sinergi Dompet Dhuafa dan TurunTangan Tumbuhkan Semangat Kerelawanan
Jakarta: Dompet Dhuafa turut berpartisipasi dalam cara Indonesian Volunteering Outlook (IVO) yang merupakan rangkaian agenda TurunTangan Festival 2025. Kolaborasi Turun Tangan dengan Dompet Dhuafa Volunteer (DD Volunteer) bertujuan untuk merangkul banyak elemen kepemudaan, kepemimpinan, dan kerelawanan di tanah air.
Agenda ini dirancang dengan prinsip inklusif dan kolaboratif orang muda lewat edukasi, karya, aksi serentak, dan temu kolaborasi.
Indonesian Volunteering Outlook (IVO) kali ini fokus untuk mengedukasi masyarakat tentang kerelawanan dan kepemimpinan nasional bersama tokoh nasional, akademisi, dan juga praktisi. Tak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi ruang temu antara organisasi atau gerakan kerelawanan dengan potensial donor atau partner.
Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa, Ahmad Juwaini mengatakan bahwa keterlibatan Dompet Dhuafa dalam kegiatan Indonesian Volunteering Outlook (IVO) pada dasarnya sejalan dengan visi Dompet Dhuafa yang memang bergerak di bidang kerelawanan, kemanusiaan, dan kepedulian.
“Prinsipnya kita kalau diajak kerjasama untuk membangkitkan kerelawanan, kemanusiaan, dan kepedulian, itu hal yang selalu kita sambut baik. Jadi ini merupakan sinergi dan kolaborasi dalam rangka mengembangkan semangat kerelawanan, semangat kemanusiaan, kepedulian. Dan di sini kita berpartisipasi bukan hanya sebagai yang diundang tapi kita juga memberikan support dalam arti jadi bagian mensukseskan kegiatan ini,” ujar Ahmad Juwaini, Minggu, 7 Desember 2025 di teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta.
Ahmad menambahkan, untuk menumbuhkan semangat dan jiwa kerelawanan juga dibutuhkan berbagai kegiatan untuk mengedukasi masyarakat lebih luas lagi khususnya generasi muda.
“Yang kita ingin capai sebenarnya bagaimana memperbanyak orang-orang yang terpanggil dengan jiwa kerelawanan, kepedulian, dan kemanusiaan itu sehingga kemudian mereka memiliki jiwa itu. Jadi di sini ada unsur semacam sosialisasi dan penyadaran juga. Jadi kita ada misi seperti itu bersama-sama bukan hanya Dompet Dhuafa, termasuk juga Turun Tangan, Humanity dan dengan semua Lembaga yang terlibat di program ini,” sambung Ahmad Juwaini.
Peran vital relawan saat terjadi bencanaLebih lanjut, menurut Ahmad semangat kerelawanan yang tumbuh muaranya selalu pada nilai-nilai positif, baik dalam hal kecil maupun skala yang lebih besar. Dompet Dhuafa yang saat ini sudah memiliki total 19 ribu relawan terus mengajak dan mendorong lebih banyak generasi muda untuk terjun melakukan aksi nyata membantu korban bencana di Sumatera.
“Seperti yang sempat saya singgung semangat kerelawanan diperlukan saat sedang terjadi bencana seperti di Sumatera saat ini. Ya kita mendorong dan mengajak kalau memang ada orang-orang yang terpanggil untuk ikut serta dan kemudian berkenan masuk dalam kegiatan kita ya kita ajak mereka untuk ikut serta terlibat dan membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana sekarang ini,” pungkas Ahmad Juwaini.
Jakarta: Dompet Dhuafa turut berpartisipasi dalam cara Indonesian Volunteering Outlook (IVO) yang merupakan rangkaian agenda TurunTangan Festival 2025. Kolaborasi Turun Tangan dengan Dompet Dhuafa Volunteer (DD Volunteer) bertujuan untuk merangkul banyak elemen kepemudaan, kepemimpinan, dan kerelawanan di tanah air.
Agenda ini dirancang dengan prinsip inklusif dan kolaboratif orang muda lewat edukasi, karya, aksi serentak, dan temu kolaborasi.
Indonesian Volunteering Outlook (IVO) kali ini fokus untuk mengedukasi masyarakat tentang kerelawanan dan kepemimpinan nasional bersama tokoh nasional, akademisi, dan juga praktisi. Tak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi ruang temu antara organisasi atau gerakan kerelawanan dengan potensial donor atau partner.Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa, Ahmad Juwaini mengatakan bahwa keterlibatan Dompet Dhuafa dalam kegiatan Indonesian Volunteering Outlook (IVO) pada dasarnya sejalan dengan visi Dompet Dhuafa yang memang bergerak di bidang kerelawanan, kemanusiaan, dan kepedulian.
“Prinsipnya kita kalau diajak kerjasama untuk membangkitkan kerelawanan, kemanusiaan, dan kepedulian, itu hal yang selalu kita sambut baik. Jadi ini merupakan sinergi dan kolaborasi dalam rangka mengembangkan semangat kerelawanan, semangat kemanusiaan, kepedulian. Dan di sini kita berpartisipasi bukan hanya sebagai yang diundang tapi kita juga memberikan support dalam arti jadi bagian mensukseskan kegiatan ini,” ujar Ahmad Juwaini, Minggu, 7 Desember 2025 di teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta.
Ahmad menambahkan, untuk menumbuhkan semangat dan jiwa kerelawanan juga dibutuhkan berbagai kegiatan untuk mengedukasi masyarakat lebih luas lagi khususnya generasi muda.
“Yang kita ingin capai sebenarnya bagaimana memperbanyak orang-orang yang terpanggil dengan jiwa kerelawanan, kepedulian, dan kemanusiaan itu sehingga kemudian mereka memiliki jiwa itu. Jadi di sini ada unsur semacam sosialisasi dan penyadaran juga. Jadi kita ada misi seperti itu bersama-sama bukan hanya Dompet Dhuafa, termasuk juga Turun Tangan, Humanity dan dengan semua Lembaga yang terlibat di program ini,” sambung Ahmad Juwaini.
Peran vital relawan saat terjadi bencana
Lebih lanjut, menurut Ahmad semangat kerelawanan yang tumbuh muaranya selalu pada nilai-nilai positif, baik dalam hal kecil maupun skala yang lebih besar. Dompet Dhuafa yang saat ini sudah memiliki total 19 ribu relawan terus mengajak dan mendorong lebih banyak generasi muda untuk terjun melakukan aksi nyata membantu korban bencana di Sumatera.
“Seperti yang sempat saya singgung semangat kerelawanan diperlukan saat sedang terjadi bencana seperti di Sumatera saat ini. Ya kita mendorong dan mengajak kalau memang ada orang-orang yang terpanggil untuk ikut serta dan kemudian berkenan masuk dalam kegiatan kita ya kita ajak mereka untuk ikut serta terlibat dan membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana sekarang ini,” pungkas Ahmad Juwaini.
Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle News
(PRI)
-

Banyak Orang ke Tempat Bencana Bukan Tingkatkan Kepercayaan, tapi…
Jakarta –
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan saat ini di Indonesia tengah terjadi krisis kepercayaan publik. Anies lalu menyinggung banyak orang mendatangi tempat bencana bukan meningkatkan kepercayaan tapi jadi meninggikan sinisme.
“Kita punya PR, PR untuk mengisi kepercayaan publik. Akhir-akhir ini, banyak orang datang ke tempat bencana tetapi, bukan meningkatkan kepercayaan, tapi meninggikan sinisme. Betul nggak teman-teman?” ujar Anies saat memberi kuliah umum dalam acara ‘Turun Tangan Festival 2025’ di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Minggu (7/12/2025).
Dia mengatakan masyarakat tengah mengalami krisis kepercayaan terhadap pejabat publik. Kata Anies, keteladanan kepemimpinan moral saat ini diisi oleh warga biasa yang bekerja dengan jujur dan peduli atas kerja kemanusiaan.
“Kita sedang mengalami krisis atas kepercayaan itu. Jadi, salah satu PR yang saya ingin sampaikan di sini. Kekosongan keteladanan kepemimpinan moral hari ini yang sedang terjadi pelan-pelan diisi oleh warga biasa yang bekerja dengan jujur, dengan adil, dan peduli atas kerja kemanusiaan sehari-hari,” ucapnya.
“Kita menyaksikan hari-hari ini, mereka-mereka yang tak punya jabatan, tak punya tanda tangan yang bisa menggerakkan anggaran, tak punya kantor yang bisa menggerakkan jajaran. Tetapi panggilannya bisa menggerakkan hati ribuan orang untuk sama-sama peduli kepada nasib saudaranya yang sedang dalam penderitaan,” tambahnya.
“Dan itu artinya kita menyaksikan ruang kosong kepercayaan itu diisi oleh pribadi-pribadi baru. Mudah-mudahan yang ada di ruangan ini adalah stok masa depan untuk mengisi kepercayaan kepemimpinan-kepemimpinan di masa yang akan datang,” ujarnya.
(whn/whn)
-
/data/photo/2025/11/20/691ed4476dc67.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
KPK Terima Salinan Keppres Rehabilitasi, Kapan Ira Puspadewi Dibebaskan? Nasional 28 November 2025
KPK Terima Salinan Keppres Rehabilitasi, Kapan Ira Puspadewi Dibebaskan?
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan sudah menerima salinan Keputusan Presiden (Keppres) terkait pemberian rehabilitasi eks Direktur Utama (Dirut) PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi dan dua terdakwa lainnya, Muhammad Yusuf Hadi dan Harry Muhammad Adhi Caksono.
Diketahui, Presiden
Prabowo
Subianto merehabilitasi
Ira Puspadewi
, mantan Direktur Komersial dan Pelayanan PT
ASDP
Ferry, Muhammad Yusuf Hadi, dan mantan Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT ASDP Ferry, Harry Muhammad Adhi Caksono.
Ketiganya sebelumnya divonis bersalah oleh hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dalam kasus korupsi proses kerja sama usaha (KSU) dan akuisisi PT Jembatan Nusantara (PT JN) tahun 2019-2022.
Hakim pun menjatuhkan vonis 4,5 tahun penjara terhadap Ira Puspadewi. Lalu, masing-masing 4 tahun penjara kepada Muhammad Yusuf Hadi dan Harry Muhammad Adhi Caksono.
Setelah menerima salinan Keppres terkait rehabilitasi terhadap Ira Puspadewi dkk,
KPK
mengatakan, surat keputusan tersebut sedang ditindaklanjuti.
“Pagi ini kami sudah menerima surat dari Kementerian Hukum dan saat ini masih berprogres di internal KPK,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (28/11/2025).
Namun, terkait pembebasan Ira Puspadewi dan dua terdakwa lainnya, KPK menyatakan masih membutuhkan waktu.
Budi kembali menyebut bahwa KPK baru menerima salinan Keppres tersebut pada Jumat pagi.
“Saya kira tidak ada kendala ya, jadi memang surat sudah kami terima pagi ini dan langsung kami proses di internal KPK,” ujarnya.
Budi menjelaskan, internal KPK sedang mempelajari Keppres Rehabilitasi ini karena perkara ASDP sudah inkracht atau berkekuatan hukum tetap, yakni para terdakwa terbukti melakukan perbuatan melawan hukum.
Menurut dia, salah satu yang tengah dipelajari KPK adalah mempertimbangkan perihal mengeksekusi dahulu Ira Puspadewi dkk ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
Pasalnya, perkara ASDP yang menjerat Ira Puspadewi dkk tersebut sudah berkekuatan hukum tetap.
“Sehingga itu juga nanti kami akan cek ulang ya terkait dengan itu, apakah kemudian harus eksekusi dulu atau seperti apa,” kata Budi.
Secara terpisah, Wakil Ketua KPK Ibnu Basuki memastikan bahwa proses pembebasan Ira Puspadewi dkk akan dilakukan sesuai aturan yang berlaku
“Untuk mengeksekusinya tentunya akan dilaksanakan secepatnya, setelah prosedur dan tata cara dilakukan sesuai aturan yang ada,” kata Ibnu di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Jumat (28/11/2025).
“Hari ini baru diterima keputusan presiden tentang rehabilitasi. Hal ini KPK tentu akan melaksanakan dan menghormati Keputusan Presiden tersebut karena hal tersebut merupakan hak prerogatif yang didaftarkan pada Pasal 14 UUD 1945,” ujarnya lagi.
Sebagaimana diberitakan, Presiden Prabowo memberikan rehabilitasi terhadap tiga orang terkait kasus korupsi di ASDP, yakni Ira Puspadewi, saudara Muhammad Yusuf Hadi, dan saudara Harry Muhammad Adhi Caksono.
Pemberian rehabilitasi itu diumumkan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Selasa, 25 November 2025.
“Bapak Presiden memberikan keputusan untuk memberikan hak beliau di dalam kasus yang tadi sudah disebutkan. Kasus ini sebenarnya berjalan sudah cukup lama menimpa kepada Dirut ASDP beserta beberapa orang jajaran di ASDP, atas nama saudara Ira Puspa Dewi, saudara Muhammad Yusuf Hadi, dan saudara Harry Muhammad Adhi Caksono,” kata Prasetyo.
“Berdasarkan permohonan dari Kementerian Hukum, bapak Presiden memberikan persetujuan dan Alhamdullilah baru pada sore hari ini beliau membubuhkan tanda tangan,” ujarnya melanjutkan.
Menurut Prasetyo, keputusan rehabilitasi ini selanjutnya akan diproses sebagaimana peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sebelumnya, Ira Puspadewi dijatuhi vonis 4,5 tahun penjara karena terbukti bersalah dalam kasus korupsi proses kerja sama usaha (KSU) dan akuisisi PT Jembatan Nusantara (PT JN) tahun 2019-2022.
“Mengadili, menjatuhkan pidana kepada terdakwa Ira Puspadewi dengan pidana penjara selama empat tahun dan enam bulan penjara, dan denda Rp 500 juta subsider tiga bulan penjara,” ujar Hakim Ketua Sunoto saat membacakan putusan dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta pada Kamis, 20 November 2025.
Hakim menyatakan,
eks Dirut ASDP
itu terbukti menguntungkan orang lain atau suatu korporasi, yakni PT JN.
Terhadap Ira dinyatakan telah melanggar dakwaan alternatif kedua, yaitu Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1.
Selain Ira, dua pejabat ASDP lainnya juga menerima vonis dengan kasus serupa. Mantan Direktur Komersial dan Pelayanan PT ASDP Ferry, Muhammad Yusuf Hadi, serta mantan Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT ASDP Ferry, Harry Muhammad Adhi Caksono, masing-masing dijatuhi hukuman penjara empat tahun dan denda Rp 250 juta subsider tiga bulan kurungan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Menkes Kirim Tim ke Papua Investigasi Kasus Bumil Meninggal usai Ditolak 4 RS
Jakarta –
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan pemerintah pusat telah menurunkan tim khusus ke Papua untuk menginvestigasi kasus tragis seorang ibu hamil yang ditolak empat rumah sakit hingga akhirnya meninggal bersama bayinya. Kasus ini mendapat perhatian luas publik dan memicu kekhawatiran serius mengenai kesiapan fasilitas kesehatan di daerah.
“Sekarang kita sudah kirim tim, sudah sampai di sana untuk menganalisa masalahnya di mana. Itu (tim) dari Rumah Sakit Harapan Kita Ibu Anak, karena ini memang kasus rujukan ibu dan anak,” beber Budi saat ditemui detikcom di Jakarta, Senin (25/11/2025).
Menurutnya, investigasi ini tidak hanya berfokus pada satu fasilitas, melainkan pada keseluruhan alur rujukan dan tata kelola pelayanan kesehatan di wilayah tersebut. Ia menekankan pentingnya pemetaan menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang.
Selain mengirim tim teknis, Menkes juga berkoordinasi langsung dengan Gubernur Papua. Ia memastikan bahwa pemerintah daerah memiliki komitmen yang sama untuk membenahi layanan kesehatan.
“Saya sudah ngomong sama Pak Gubernur. Niatnya baik. Ini kan ada di bawah pemerintah daerah, jadi kita harus sowan ke mereka. Tapi Pak Gubernur itu niatnya baik, beliau ingin agar ini diperbaiki,” kata Budi.
Untuk memperkuat proses pembenahan, Kemenkes juga mengirim tim tambahan dari RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta yang berpengalaman dalam manajemen rumah sakit daerah. Tim ini bertugas menata ulang tata kelola RSUD di Papua, termasuk sistem rujukan, administrasi layanan, dan manajemen pasien.
“Kita kirim tim dari Rumah Sakit Sardjito untuk bisa memperbaiki tata kelola RSUD-RSUD di Papua supaya ke depannya hal-hal seperti ini bisa dicegah,” jelasnya.
Saat ditanya terkait kesiapan alat kesehatan dan tenaga medis di Papua, Budi menegaskan bahwa pemerintah pusat telah menjalankan program besar penguatan fasilitas kesehatan hingga 2027.
“Alat dan SDM? Dengan adanya program Kementerian Kesehatan sampai 2024 hingga 2027, kita akan melengkapi seluruh rumah sakit di 514 kabupaten/kota dengan alat-alatnya,” ujarnya.
Namun, ia mengakui bahwa persoalan kekurangan tenaga kesehatan masih menjadi tantangan utama, terutama di daerah terpencil. Untuk itu, Kemenkes tengah mempercepat distribusi tenaga medis dan meningkatkan kapasitas SDM di daerah.
“Nah kalau SDM-nya memang kurang, itu yang sekarang kita lagi kerja. Itu tugas Bu Ade,” kata Budi, merujuk pada pejabat di Kemenkes yang membidangi penguatan SDM kesehatan.
Menkes menegaskan kejadian di Papua menjadi momentum penting evaluasi sistem kesehatan daerah. Ia berharap langkah-langkah investigatif dan perbaikan tata kelola yang dilakukan saat ini dapat memastikan setiap ibu hamil mendapatkan layanan yang layak, tanpa harus berpindah-pindah rumah sakit dan tanpa kehilangan nyawa akibat kegagalan sistem.
“Ini harus jadi pelajaran. Kita harus pastikan tidak ada lagi ibu dan bayi yang kehilangan nyawa hanya karena tidak mendapatkan pelayanan pada waktunya,” tegasnya
Halaman 2 dari 2
Simak Video “Video: Puan Desak Kemenkes Evaluasi RS Buntut Kematian Ibu Hamil di Papua”
[Gambas:Video 20detik]
(naf/kna)


/data/photo/2025/11/28/69292ee14c0ac.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
