Tempat Fasum: Stasiun Gambir

  • Sambut Lebaran 2025, KAI Operasikan Layanan Kereta Suites Class Compartment Rute Surabaya-Jakarta – Halaman all

    Sambut Lebaran 2025, KAI Operasikan Layanan Kereta Suites Class Compartment Rute Surabaya-Jakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT Kereta Api Indonesia (Persero) menghadirkan layanan kereta Suites Class Compartment untuk kereta api Anjasmoro relasi Surabaya Pasar Turi-Gambir PP selama periode Lebaran 2025.

    Mengutip dari laman resmi KAI, layanan kereta Suites Class Compartment ini akan beroperasi di kereta api Anjasmoro mulai 24 maret 2025.

    “Kami ingin memberikan pilihan perjalanan yang premium bagi pelanggan yang mengutamakan kenyamanan dan privasi. Dengan layanan Suites Class Compartment, pelanggan akan merasakan pengalaman eksklusif sepanjang perjalanan,” ujar Anne Purba, Vice President Public Relations KAI.

    KA Anjasmoro akan berangkat dari Stasiun Gambir menuju Stasiun Surabaya Pasar Turi pada malam hari, yakni pukul 23:35 WIB.

    Untuk rute sebaliknya, dari Stasiun Surabaya Pasar Turi tujuan Stasiun Gambir akan diberangkatkan pukul 12:05 WIB.

    Layanan Kereta Compartment Suites

    Penumpang KA Anjasmoro dengan layanan Suites Class Compartment akan mendapat fasilitas, seperti:

    – Ruang tunggu eksklusif

    – Snack

    – Free Wifi

    – Entertainment

    – Dedicated Train Attendant

    – Eksklusif Meal

    Pembelian Tiket

    Pembelian tiket kereta Suites Class Compartment di KA Anjasmoro relasi Surabaya Pasar Turi tujuan Gambir PP sudah dapat dilakukan melalui aplikasi Access by KAI atau berbagai channel penjualan resmi tiket kereta api.

    KAI Jalankan Kereta Panoramic

    Di samping itu, KAI juga akan mengoperasikan Kereta Panoramic selama libur Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

    Kereta Panoramic tersebut akan dirangkaikan dengan kereta api Mutiara Timur relasi Surabaya Gubeng tujuan Ketapang PP.

    “Kereta Panoramic akan beroperasi di Kereta Api Mutiara Timur Tambahan rute Surabaya Gubeng-Ketapang (PP), pada 21 Maret – 11 April 2025 nih, Bestie,” tulis @kai121_ dalam sebuah posting di akun Instagram.

    Adapun jadwal keberangkatan KA Mutiara Timur (211F) dari Stasiun Surabaya Gubeng tujuan Stasiun Ketapang yakni pukul 21:50 WIB.

    Untuk rute sebaliknya, Stasiun Ketapang tujuan Stasiun Surabaya Gubeng KA Mutiara Timur (212F) akan diberangkatkan pada pukul 08:40 WIB.

    Layanan Kereta Panoramic

    Penumpang kereta Panoramic akan mendapat layanan, seperti;

    – Ruang tunggu eksklusif

    – Snack

    – Free Wifi

    – Free Flow Beverages

    – Dedicated Train Attendant

    – Wide Window & sunroof

    – Meal Box

    Harga 

    Penumpang dapat merasakan experience naik kereta Panoramic jurusan Surabaya Gubeng-Ketapang atau sebaliknya dengan berbagai fasilitas dan layanan yang didapat dengan harga mulai dari Rp 475.000 per orang..

     

    (Tribunnews.com/David Adi)

  • H-7 Lebaran, 25.704 Pemudik Berangkat dari Stasiun Pasar Senen – Halaman all

    H-7 Lebaran, 25.704 Pemudik Berangkat dari Stasiun Pasar Senen – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 1 Jakarta mencatat sebanyak 25.704 pemudik berangkat dari Stasiun Pasar Senen pada Senin (24/3/2025), atau H-7 menjelang Lebaran 1446 Hijriah. 

    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan, lonjakan jumlah penumpang terjadi seiring dengan penambahan kapasitas dan operasional kereta tambahan.

    “Setelah diumumkan KA tambahan pada tanggal 22, itu juga penjualan sangat drastis peningkatannya, bahkan komposisi penjualan atau okupansi tempat duduk dari tanggal 24-30 sudah 100 persen,” kata Ixfan saat ditemui, di Stasiun Senen, Jakarta.

    Selama periode arus mudik ini, PT KAI Daop 1 Jakarta mengoperasikan 83 perjalanan kereta jarak jauh. 

    Dari jumlah tersebut, 45 perjalanan diberangkatkan dari Stasiun Gambir dan 38 perjalanan dari Stasiun Pasar Senen.

    Menurut Ixfan, peningkatan jumlah penumpang sudah terlihat sejak sebelum masa puncak mudik. 

    Salah satu faktor yang mendorong pergerakan pemudik lebih awal adalah libur sekolah yang dimulai pada 21 Maret, serta kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang memungkinkan pekerja untuk mudik lebih fleksibel.

    “Jadi mulai dari tanggal 21 kemarin, okupansi keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen cukup tinggi,” ujar Ixfan.

    Untuk meningkatkan kenyamanan penumpang, Stasiun Pasar Senen telah menambah fasilitas, termasuk pemasangan pendingin udara (AC) di area koridor keberangkatan.

    Selain itu, sistem face recognition kini diterapkan sebagai pengganti pengecekan tiket manual, sehingga proses keberangkatan menjadi lebih cepat dan efisien.

     

     

  • Stasiun Gambir Mulai Ramai Pada H-7 Lebaran 2025, Berikut 3 Tujuan Favorit Pemudik – Halaman all

    Stasiun Gambir Mulai Ramai Pada H-7 Lebaran 2025, Berikut 3 Tujuan Favorit Pemudik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Stasiun Gambir, Jakarta Pusat mulai dipadati pemudik pada H-7 Lebaran 2025, Senin (24/3/2025).

    Pantauan Tribunnews di lokasi, pemudik yang datang dari pintu utara dan selatan terus berdatangan sejak sekira pukul 12.00 WIB.

    Hal tersebut juga sesuai dengan data PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta, yang menerangkan jika okupansi di Stasiun Gambir untuk hari ini sudah mencapai 73 persen.

    “Untuk (pemudik) dari Stasiun Gambir itu sebanyak 15.490 atau 73 persen dari kapasitas yang disediakan,” ujar Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, Senin (24/3/2025).

    Ixfan pun mengatakan jika selama masa arus mudik lebaran tahun ini, ada tiga stasiun favorit yang menjadi tujuan para pemudik.

    Tiga stasiun itu adalah Stasiun Yogyakarta, Stasiun Semarang Tawang, dan Stasiun Purwokerto, di Jawa Tengah.

    Secara keseluruhan, Stasiun Purwokerto menjadi favorit dari dua stasiun keberangkatan di Jakarta, yaitu Gambir dan Pasar Senen.

    “Kalau dari Gambir yang tertinggi Yogyakarta kemudian Semarang Tawang, yang terakhir Purwokerto,” ujar Ixfan.

    “Kalau di petakan, Purwokerto nilainya paling tinggi antara Gambir dan Pasar Senen,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, untuk mengakomodasi lonjakan penumpang, KAI juga sudah menambah 362 perjalanan KA tambahan, dengan kapasitas 182.620 seat.

    Rinciannya, Stasiun Gambir mendapatkan 242 KA tambahan dengan 117.436 kursi. Sementara itu, Stasiun Pasar Senen ketambahan 120 KA dengan 65.184 kursi.

  • Pilih Rayakan Lebaran di Kampung Halaman Ketimbang Jakarta, Pemudik: Lebih Nyaman
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 Maret 2025

    Pilih Rayakan Lebaran di Kampung Halaman Ketimbang Jakarta, Pemudik: Lebih Nyaman Megapolitan 24 Maret 2025

    Pilih Rayakan Lebaran di Kampung Halaman Ketimbang Jakarta, Pemudik: Lebih Nyaman
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah pemudik asal Jakarta mengungkapkan alasan mereka memilih merayakan Hari Raya Idul Fitri atau
    Lebaran
    di kampung halaman ketimbang tempat perantauan.
    Salah seorang pemudik yang hendak menuju Klaten, Jawa Tengah, bernama Sutarmi (58), mengaku lebih nyaman untuk merayakan Lebaran di kampung halamannya.
    “Saya lebih nyaman (Lebaran) di kampung karena anak-anak sudah pada di kampung semua,” kata Sutarmi kepada
    Kompas.com 
    di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Senin (24/3/2025).
    Sutarmi mengungkapkan, semua anak dan cucunya sudah menetap di kampung halaman sehingga
    mudik
    menjadi kegiatan yang dilakukannya setiap tahun.
    “Cucu juga sudah tinggal di kampung, jadi ini sudah tradisi,” ungkap dia.
    Hal senada juga disampaikan oleh pemudik lainnya, Siswati (49), yang akan pulang kampung ke Solo, Jawa Tengah.
    Siswati juga mengaku lebih nyaman merayakan Lebaran di kampung karena penuh kehangatan saudara besar.
    ”Karena di Solo masih ada orangtua dan banyak saudara. Kalau di sini, saudara kami juga sudah kembali ke kampung semua,” tutur Siswati kepada
    Kompas.com
    .
    Siswati berujar, pulang kampung ke Solo sudah menjadi tradisi yang dilakukannya setiap menjelang Lebaran.
    “Setiap tahun selalu ke Solo selama Lebaran,” lanjut dia.
    Pemudik lainnya, Wahyu (55) juga mengungkapkan alasannya Lebaran di kampung halaman karena banyak saudara besar.
    “Karena saudara banyak di sana. ‘Yang dituakan’ juga ada di sana dan ada makam orangtua juga,” ungkap Wahyu yang akan mudik ke Yogyakarta.
    Sama seperti dengan Sutarmi dan Siswati, Wahyu juga selalu mudik Ke Yogyakarta setiap menjelang Lebaran untuk merayakan hari kemenangan di kampung halamannya.
    “Saya setiap Lebaran pasti mudik sehingga selalu ke Jogja,” tutur dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • H-7 Lebaran, 41 Ribu Pemudik Berangkat dari Stasiun Pasar Senen dan Gambir – Halaman all

    H-7 Lebaran, 41 Ribu Pemudik Berangkat dari Stasiun Pasar Senen dan Gambir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta mencatat sebanyak 25.704 penumpang berangkat dari Stasiun Pasar Senen pada Senin (24/3/2025), atau H-7 Lebaran.

    “Untuk pantauan hari ini keberangkatan dari stasiun Pasar Senen itu sebanyak 25.704 penumpang atau 103 persen dari kapasitas,” kata Manager Humas Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.

    Sementara itu, dari Stasiun Gambir, jumlah pemudik yang berangkat tercatat sebanyak 15.490 penumpang, atau 73 persen dari kapasitas. 

    Dengan demikian, total pemudik dari kedua stasiun utama di Jakarta ini mencapai 41.194 orang.

    “Dari stasiun Gambir itu sebanyak 15.490 atau 73 persen dari kapasitas yang disediakan,” ungkap Ixfan.

    Ixfan mengungkapkan, untuk mengantisipasi tingginya minat masyarakat, PT KAI telah menyiapkan rangkaian kereta api tambahan di luar jadwal reguler.

    “Jadi untuk penambahan kereta api jarak jauh selain KA reguler, sudah kami umumkan dari tanggal 22 atau 23 Februari, karena penjualan kereta api reguler itu sudah dimulai H-45 awal Februari sudah diumumkan,” ujarnya.

    Dia menambahkan bahwa setelah diumumkan pada 22 Februari, penjualan tiket KA tambahan mengalami peningkatan signifikan.

    “Bahkan, komposisi penjualan atau okupansi tempat duduk dari tanggal 24 sampai dengan tanggal 30, keberangkatan dari stasiun Pasar Senen itu sudah 10 persen lebih,” ucap Ixfan.

    Lebih lanjut, Ixfan juga mengungkapkan bahwa tren mudik lebih awal sudah terlihat sejak 21 Maret.

    “Dari tanggal 21 kemarin kami pantau juga pada pemudik itu ada yang sudah mengawali mudik dari tanggal 21 kenapa? karena sebagian putra-putrinya sudah pada libur sekolah,” imbuhnya.

  • Diskon 50 Persen Paket Internet dari Kemkomdigi, Akses Jaringan Dijamin Lancar Selama Lebaran dan Nyepi

    Diskon 50 Persen Paket Internet dari Kemkomdigi, Akses Jaringan Dijamin Lancar Selama Lebaran dan Nyepi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) memastikan pemudik tetap dapat terhubung selama Lebaran dan Nyepi 2025 dengan menghadirkan paket internet murah dan jaminan jaringan stabil.

    Kebijakan ini mencakup diskon internet hingga 50% bagi pelanggan prabayar dan pascabayar, menyesuaikan dengan lonjakan trafik layanan yang diperkirakan meningkat sebesar 20% selama periode mudik.

    “Kami ingin masyarakat tetap terhubung tanpa kendala, dengan tarif lebih terjangkau dan kualitas jaringan yang optimal,” ujar Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, dalam konferensi pers di kantor Kemkomdigi, Jakarta, dikutip Minggu (23/3/2025).

    Kemkomdigi telah membentuk satuan tugas khusus dan posko pengawasan yang akan beroperasi 24 jam penuh selama masa mudik untuk memastikan jaringan tetap stabil.

    Sebanyak 35 unit pelaksanaan teknis pemantauan spektrum frekuensi radio dikerahkan guna mengantisipasi gangguan jaringan di sepanjang jalur mudik.

    Selain itu, posko angkutan Lebaran terpadu juga telah ditempatkan di berbagai titik strategis, termasuk:
    • Bandara Internasional Soekarno-Hatta
    • Pelabuhan Merak
    • Rest Area KM57 & KM62
    • Stasiun Gambir Jakarta
    • Stasiun Tawang Semarang

    Berdasarkan data terbaru, jumlah pengguna layanan seluler di Indonesia telah mencapai lebih dari 352 juta.

    Dengan meningkatnya kebutuhan komunikasi selama masa mudik, kebijakan ini diharapkan dapat membantu masyarakat mengakses layanan digital dengan lebih mudah dan terjangkau.
    (Wahyuni/Fajar)

  • KAI Daop 1 Jakarta buka posko kesehatan di Stasiun Gambir dan Senen

    KAI Daop 1 Jakarta buka posko kesehatan di Stasiun Gambir dan Senen

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta membuka posko kesehatan pada Masa Angkutan Lebaran 2025 di Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen mulai Senin (24/3).

    “Pelaksanaannya (pembukaan posko kesehatan) H-7 (24 Maret 2025) sampai H+7 (8 April 2025),” ujar Manager Humas Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko saat dihubungi di Jakarta, Minggu.

    Posko ini, lanjut dia, akan beroperasi untuk melayani keluhan penumpang selama 24 jam.

    Ixfan mengatakan posko kesehatan di Stasiun Gambir bekerja sama dengan tenaga medis dari Puskesmas Gambir, sementara posko di Stasiun Pasar Senen menggandeng Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat.

    Petugas dari Palang Merah Indonesia (PMI) dan Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah (PK3D) DKI Jakarta juga ikut berpartisipasi.

    Adapun jenis pemeriksaan dan penanganan kesehatan untuk penumpang di stasiun termasuk pengukuran tekanan darah dan keluhan sakit ringan.

    KAI menetapkan masa Angkutan Lebaran 1446 H mulai 21 Maret hingga 11 April 2025. Selama periode ini, KAI Daop 1 Jakarta mengoperasikan 1.858 perjalanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ), terdiri dari KA reguler dan KA tambahan.

    Setiap harinya, KAI mengoperasikan 84 KA dengan total 47.042 tempat duduk tersedia per hari.

    “Hingga saat ini, sebanyak 651.971 tiket telah terjual, dengan tingkat okupansi mencapai 63 persen,” ujar Ixfan.

    Dia mencatat volume penumpang tertinggi sementara tercatat pada Minggu (30/3) atau H-1 Lebaran dengan 46.191 penumpang berangkat dalam 83 perjalanan KAJJ, mencapai okupansi 100 persen.

    Ixfan mengingatkan agar calon penumpang membeli tiket hanya melalui kanal resmi KAI, seperti aplikasi Access by KAI, website kai.id, atau loket stasiun resmi, guna menghindari percaloan dan penipuan.

    Ia juga mengimbau penumpang untuk tiba di stasiun lebih awal, minimal 60 menit sebelum keberangkatan, guna memastikan kelancaran perjalanan.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tips Mudik Hemat Lebaran 2025 untuk Pekerja, Cerdas Berangkat Lebih Awal dengan Kebijakan WFA – Halaman all

    Tips Mudik Hemat Lebaran 2025 untuk Pekerja, Cerdas Berangkat Lebih Awal dengan Kebijakan WFA – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berikut ini tips mudik hemat Lebaran 2025 untuk pekerja. 

    Cerdas berangkat lebih awal dengan memanfaatkan kebijakan Work From Anywhere (WFA).

    Tips mudik ini disampaikan Asep (47), perantau asal Tegal, Jawa Tengah, yang bekerja di Sorong, Papua.

    Menurut dia, pekerja dapat pulang lebih awal ke kampung halaman dengan memanfaatkan kebijakan WFA.

    “Ya, karena ada (WFA,-red)” kata dia saat ditemui di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (23/3/2025).

    Keputusan Asep berangkat lebih cepat bukan tanpa alasan.

    Ia mengaku ingin berkumpul bersama keluarganya saat Lebaran. 

    Namun, tiket kereta api menjelang hari H sudah sulit didapat, bahkan harganya melambung tinggi.

    “Kemarin saya nembak mau mendekati hari H, cuman giliran dapatnya ini hari Minggu, ya sudah saya ambilnya tiket kereta yang hari Minggu. Kalau yang tanggal 24 itu sudah habis. Kalaupun masih ada harganya mahal,” ucapnya.

    Dalam data yang diterima Tribunnews.com per pukul 08.30 WIB, okupansi kereta api jarak jauh pada hari ini mencapai 52 persen. 

    Dari total 467.176 tempat duduk yang disediakan, sebanyak 242.898 tiket telah terjual.

    Berdasarkan data PT Kereta Api Indonesia (KAI), terdapat 990 perjalanan kereta api, termasuk kereta tambahan.

    Rata-rata setiap hari terdapat 45 perjalanan kereta dengan kapasitas 21.235 tempat duduk per hari. Hingga saat ini, jumlah tiket yang terjual rata-rata 11.041 tiket per hari.

    Untuk diketahui, para Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS tahun ini dapat memulai mudik lebih awal, berkat kebijakan pemerintah yang mengizinkan mereka untuk bekerja dari mana saja (Work From Anywhere/WFA). 

    Kebijakan ini berlaku mulai Senin (24/3) hingga Kamis (27/3).

    Pada Jumat (28/3), ASN akan mendapatkan cuti bersama untuk Hari Suci Nyepi. Kemudian, cuti bersama Idul Fitri diberikan pada Senin (31/3) hingga Selasa (1/4). 

    Selain itu, pemerintah juga telah menetapkan cuti bersama selama empat hari pada 2, 3, 4, dan 7 April 2025.

    Kebijakan WFA ini berdasarkan Surat Edaran (SE) Menteri PANRB Nomor 2 Tahun 2025, yang ditandatangani oleh MenPANRB pada 5 Maret 2025.

  • Cerita Pemudik Tertinggal Kereta hingga Harus Beli Tiket Eksekutif Demi Mudik

    Cerita Pemudik Tertinggal Kereta hingga Harus Beli Tiket Eksekutif Demi Mudik

    Jakarta

    Anwar, pemudik yang akan ke Lamongan, Jawa Timur, tertinggal kereta karena salah baca jam keberangkatan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta. Dia dan 9 orang keluarga terpaksa harus beli tiket eksekutif di Stasiun Gambir agar bisa tetap mudik hari ini.

    Anwar menceritakan, dia harusnya menaiki KA Airlangga kelas ekonomi dari Stasiun Pasar Senen pukul 09.00 WIB. Namun, karena salah baca jam keberangkatan, dia terpaksa harus membeli tiket KA Sembrani kelas eksekutif.

    “Sembrani Rp 800 ribu, kalau airlangga Rp 110 ribu. Berhubung ini ketinggalan, sudah beli ketinggalan, ya sudah lari ke sini (Stasiun Gambir),” ungkap Anwar ditemui di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (22/3/2025).

    Anwar mudik ke Lamongan bersama keluarga besar yang berjumlah 10 orang. Tiket dari Stasiun Pasar Senen dibelikan oleh anaknya, Miftah.

    Miftah mengatakan penyebab dia dan keluarganya tertinggal kereta karena salah membaca jam keberangkatan.

    “Miss jam nya, kita lupa, inget nya jam 11 nggak taunya pas cek lagi jam 9. Aduh, biarin lah gimana caranya bisa pulang hari ini, akhirnya saya nyari dapetnya yang harga 800-an,” terang Miftah.

    Dia menjelaskan sebelum ke Stasiun Gambir, sudah mencoba mengupayakan untuk bisa membeli tiket kereta keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen yang diprediksi bisa lebih murah. Tapi nyatanya dia kesulitan untuk mendapatkan tiket dengan jumlah yang banyak untuk sembilan anggota keluarganya.

    (aik/aik)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Salah Baca Jam Keberangkatan, Pemudik Ini Ditinggal Kereta di Stasiun Senen

    Salah Baca Jam Keberangkatan, Pemudik Ini Ditinggal Kereta di Stasiun Senen

    Jakarta

    Kereta api merupakan salah satu transportasi mudik yang banyak dipilih oleh warga. Cerita-cerita unik selama mudik menggunakan kereta pun dialami oleh para pemudik.

    Cerita unik itu datang dari pemudik, Anwar, di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. Anwar mulanya merupakan calon penumpang di Stasiun Pasar Senen.

    Anwar mengaku mudik lebih awal untuk menghindari penumpukan penumpang. Sialnya, Anwar justru malah ketinggalan kereta yang dipesan dari Stasiun Pasar Senen.

    “Ketinggalan tadi di Senen, ini udah dari Senen ketinggalan, sekarang lari ke sini. Seumur-umur baru ini ketinggalan,” kata Pak Anwar kepada detikcom ditemui di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (22/3/2025).

    Anwar mengatakan dirinya pun terpaksa harus membeli ulang tiket yang jauh lebih mahal lantaran berangkat dari Stasiun Gambir. Padahal, kata dia, tiket yang dibeli sebelumnya lebih murah.

    “Kalau Sembrani Rp 800 ribu, kalau airlangga Rp 110 ribu. Berhubung ini ketinggalan, sudah beli, ketinggalan, ya sudah lari ke sini (Stasiun Gambir),” jelas Anwar.

    “Miss jam nya, kita lupa, inget nya jam 11 nggak taunya pas cek lagi jam 9, makanya haduh. Biarin lah gimana caranya bisa pulang hari ini, akhirnya saya nyari dapetnya yang harga 800-an,” ungkap Miftah.

    Cerita lainnya, datang dari Sri, warga Cepu, Kabupaten Blora, yang memilih mudik lebih awal. Berbeda dengan anaknya, Nisa, yang memilih mudik menggunakan mobil keesokan harinya.

    Nisa mengatakan dirinya dan suami akan mengunjungi sejumlah kota saat perjalanan mudik. Sebab itu, dia memilih mudik menggunakan mobil.

    “Lebih fleksibel, karena kan nanti mau berhenti dulu di Semarang, di Solo berhenti, karena Ibu di Cepu, kita mau ke Solo dulu karena ada orang tua di Solo baru abis itu ke Cepu,” ungkap Nisa.

    Sementara itu, Sri mengaku memilih mudik lebih awal lantaran cepat dan aman. Sri mengaku telah terbiasa mudik menggunakan kereta api.

    “Saya duluan, nanti anaknya nyusul, udah biasa naik kereta begitu, lebih aman, lebih cepat. Saya tuh rutin, dulu dari Cepu tuh ada pesawat, ini karena nggak ada pesawat, jadi langsung kereta aja,” kata Sri.

    (amw/amw)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini