Tempat Fasum: Stasiun Gambir

  • Pemudik Bisa Tukar Uang Baru di Stasiun Gambir, Maksimal Rp2,3 Juta

    Pemudik Bisa Tukar Uang Baru di Stasiun Gambir, Maksimal Rp2,3 Juta

    Bisnis.com, JAKARTA – Para pemudik keberangkatan Stasiun Gambir dapat melakukan penukaran uang baru khusus pada hari ini, Kamis (27/3/2025).

    Pasalnya, terdapat jasa penukaran uang keliling yang disediakan oleh Bank Indonesia. Di mana, per orang dapat melakukan penukaran uang receh baru senilai Rp2,3 juta.

    Nantinya, para penukar uang bakal mendapat uang pecahan Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000 hingga Rp1.000.

    “Nanti sekali tukar akan dapat pecahan Rp10.000 satu [gepok], Rp5.000 dua [gepok], Rp2.000 satu [gepok] dan Rp1.000 satu [gepok] dengan total itu Rp2,3 juta,” jelas salah satu petugas penukaran uang saat ditemui di Stasiun Gambir, Kamis (27/3/2025).

    Fitur penukaran uang keliling itu semulanya dijadwalkan hanya beroperasi hingga pukul 13.00 WIB saja. Akan tetapi, karena tingginya antusiasme masyarakat proses penukaran uang receh di Gambir diperpanjang hingga pukul 14.00 WIB.

    Salah seorang pemudik yang turut menukarkan uang receh melalui fitur Kas Keliling yang dilakukan oleh BI mengaku terbantu. Pasalnya, dirinya tak perlu mengantre panjang.

    “Sangat terbantu, karena sekalian mau mudik gak tahunya bisa tukar uang sekalian ya. Dan kebetulan tidak antre, jadi sangat efisien dari segi waktu,” jelas Arif.

    Untuk diketahui, Bank Indonesia memang tengah melakukan pembukaan penukaran uang baru untuk Lebaran Idulfitri 2025 melalui program Kas Keliling BI. 

    Adapun, layanan tukar uang baru di kas keliling Bank Indonesia jelang Idulfitri 2025 dibuka terakhir pada hari ini, 27 Maret 2025.

  • Saat Ponsel Jadi Andalan Pemudik Usir Kejenuhan Menanti Kereta di Stasiun Gambir – Halaman all

    Saat Ponsel Jadi Andalan Pemudik Usir Kejenuhan Menanti Kereta di Stasiun Gambir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rusmanto (34) duduk di ruang tunggu Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (27/3/2025).

    Ia terlihat menggenggam ponsel miliknya.

    Rusmanto merupakan pekerja di sebuah pabrik jam tangan di Jakarta.

    Dia tengah menunggu kereta yang akan membawanya pulang ke Cilacap, Jawa Tengah.

    Sesekali dia menatap layar ponselnya, menggulirkan jemari, mencari hiburan di tengah penantian menunggu kereta.

    “Ya paling mainin HP,” kata Rusmanto, ketika ditanyai aktivitas untuk menghilangkan kejenuhan saat menanti kereta.

    Setiap tahun, dia mengaku kembali ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran bersama keluarga. 

    Meski perjalanan panjang dan melelahkan, momen berkumpul bersama istri dan anak di kampung menjadi momen yang paling ditunggu bagi Rusmanto.

    “Ya berbeda lah (kalau Lebaran). Lebih senang,” ucap Rusmanto.

    Rusmanto tampak membawa sejumlah tas dan koper.

    Di dalamnya berisi oleh-oleh untuk keluarga berupa pakaian.

    “Ini dari pabrik oleh-oleh. Ini (juga) baju dan celana buat anak,” ungkapnya.

    Diketahui, untuk hari ini terdapat 45 perjalanan kereta api yang beroperasi dari Stasiun Gambir. 

    Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan, kapasitas tempat duduk yang tersedia mencapai 21.252 kursi dengan tingkat okupansi mencapai 100 persen.

    “Tiket terjual/penumpang yang berangkat 21.293 tiket,” kata Ixfan dalam keterangannya, Kamis.

  • 49.059 Pemudik Tinggalkan Jakarta Via Stasiun Gambir dan Senen Hari Ini – Halaman all

    49.059 Pemudik Tinggalkan Jakarta Via Stasiun Gambir dan Senen Hari Ini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 49.059 pemudik meninggalkan Jakarta melalui Stasiun Senen dan Stasiun Gambir, Jakarta pada Kamis (27/3/2025), atau H-4 Lebaran.

    Hal tersebut disampaikan Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko.

    Ixfan mengatakan, untuk Stasiun Gambir, sebanyak 45 kereta api (KA) yang beroperasi dengan kapasitas 21.252 tempat duduk.

    “Tiket terjual/penumpang yang berangkat 21.293 tiket (dengan) okupansi 100 persen,” kata Ixfan dalam keterangannya.

    Sementara Stasiun Pasar Senen, kata Ixfan, terdapat 42 KA yang beroperasi dengan kapasitas 27.156 tempat duduk.

    “Tiket terjual/penumpang yang berangkat 27.766 tiket (dengan) okupansi 102 persen,” ungkapnya.

    Dengan tingginya angka okupansi, dia mengimbau pemudik agar melakukan perjalanan dengan perencanaan yang matang dan tetap mematuhi aturan serta ketentuan yang berlaku.

    Stasiun Gambir Berangkatkan 21.293 Pemudik

    Arus mudik di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, terus mengalami peningkatan menjelang Lebaran.

    Pantauan Tribunnews.com pada Kamis (27/3/2025), atau H-4 Lebaran, pemudik mulai memadati stasiun sejak pagi.

    Pemudik terus berdatangan dengan membawa barang bawaan seperti koper, tas, kardus, dan berbagai perlengkapan lainnya.

    Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menyampaikan bahwa pada hari ini terdapat 45 perjalanan kereta api yang beroperasi dari Stasiun Gambir. 

    Ixfan mengatakan, kapasitas tempat duduk yang tersedia mencapai 21.252 kursi dengan tingkat okupansi mencapai 100 persen.

    “Tiket terjual/penumpang yang berangkat 21.293 tiket,” kata Ixfan dalam keterangannya, Kamis.

    Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan sehari sebelumnya, di mana sebanyak 20.856 tiket terjual dengan okupansi mencapai 98 persen.

    Dengan tingginya jumlah penumpang, KAI Daop 1 Jakarta mengimbau para pemudik merencanakan perjalanan dengan matang serta mematuhi aturan yang berlaku demi kelancaran dan kenyamanan bersama.

  • Berangkatkan Lebih dari 1.000 Pemudik pada Idul Fitri 1446 H, BSI Siapkan Sarana Khusus Pemudik Disabilitas

    Berangkatkan Lebih dari 1.000 Pemudik pada Idul Fitri 1446 H, BSI Siapkan Sarana Khusus Pemudik Disabilitas


    PIKIRAN RAKYAT –
    PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menggelar mudik bersama untuk memfasilitasi masyarakat bersilaturahmi di kampung halaman pada momen Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Tahun ini BSI memberangkatkan 1.019 pemudik, dan sebanyak 379 di antaranya merupakan pemudik dengan kebutuhan khusus atau disabilitas.

    Sebanyak 1.019 pemudik diberangkat oleh BSI dengan menggunakan 18 armada bus, 280 kursi kereta api, dan 9 kursi pesawat. Untuk para pemudik disabilitas, BSI juga telah menyediakan 3 bus khusus. Para pemudik tersebut memiliki tujuan mudik ke sejumlah kota antara lain Yogyakarta, Wonogiri, Surabaya, Madiun, Jombang, Malang, dan Palembang.

    Plt. Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta dalam sambutannya mengatakan program mudik bersama BSI ini merupakan salah satu rangkaian dari program Ramadan Jadi Mudah yang menjadi agenda BSI pada Ramadan kali ini. Program ini juga merupakan wujud implementasi semangat BSI untuk menjadi Sahabat Sosial yang tidak lepas dari peran nasabah yang melakukan donasi melalui BSI.

    “Kegiatan ini juga menjadi salah satu bentuk implementasi tanggung jawab sosial dan lingkungan [TJSL] BSI kepada masyarakat. Selain itu, langkah ini juga diharapkan mendukung upaya pemerintah dalam memperlancar arus mudik dan mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas bagi pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua,” ujar Bob.

    Bob menambahkan, layanan mudik bagi penyandang disabilitas merupakan bentuk kepedulian BSI terhadap mereka yang mempunyai kebutuhan khusus dibandingkan dengan pemudik lainnya.

    “BSI juga mendukung kelancaran dan kemudahan masyarakat yang akan merayakan Lebaran di kampung halaman, terutama bagi penyandang disabilitas, kami tergerak untuk membantu dalam bentuk menyediakan kendaraan yang khusus mengantarkan mereka untuk mudik,” katanya.

    BSI juga memberikan pelayanan kepada nasabah dengan menghadirkan Posko Layanan Mudik 2025 di titik-titik strategis di beberapa jalur mudik utama. Posko Layanan Mudik BSI 2025 tersedia di 12 titik jalur mudik strategis mulai 26 Maret hingga 1 April 2025, sebagai salah satu komitmen kuat perseroan dalam memberikan layanan prima menghadapi momen Lebaran.

    Adapun 8 titik penempatan posko mudik BSI yaitu Masjid BSI Cipali Rest Area KM 66 Tol Cipali, Masjid BSI Cipularang Rest Area KM 188 Tol Cipularang, Pelabuhan Merak, Stasiun Pulo Gebang, Stasiun Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Gubeng, dan Stasiun Pasar Turi. Di lokasi rest area, tersedia masjid BSI yang dapat dimanfaatkan oleh pemudik untuk beribadah sekaligus istirahat.

    Di posko tersebut, BSI juga akan menyuguhkan sejumlah layanan yang akan memanjakan para pemudik. Mulai dari pojok mainan anak, layanan konsultasi ZISWAF, kursi pijat, mobil kas keliling dan 8.000 paket makanan berbuka puasa yang tersebar di delapan titik posko. Berbeda dari tahun-tahun.

    Selain itu, BSI bersama Kementerian BUMN juga berkolaborasi menambah 4 titik posko mudik di Pelabuhan Tanjung Pinang, Stasiun Yogyakarta, Bandara Halim Perdana Kusuma, dan Bandara Ahmad Yani Semarang.

    “BSI ingin menjadi bagian dari kisah pemudik yang memburu momen Lebaran di kampung halaman bersama keluarga tercinta. Kami berharap para pemudik dapat mudik dengan tenang, aman, nyaman, dan lancar untuk merayakan momen Hari Raya di tempat tujuan,” tutup Bob.***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Bahagianya Legiman Baru Pertama Kali Mudik Naik Kereta Api ke Klaten Jateng: Dulu Naik Bus – Halaman all

    Bahagianya Legiman Baru Pertama Kali Mudik Naik Kereta Api ke Klaten Jateng: Dulu Naik Bus – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Legiman (50), sedang duduk lesehan di lantai Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (26/3/2025).

    Ia bersama istri dan seorang anaknya hendak pulang ke kampung halamannya Klaten, Jawa Tengah.

    Kereta yang ditumpanginya dijadwalkan berangkat pukul 11.10 WIB.

    Warga Pasar Kemis, Tangerang, Banten ini begitu antusias karena akan merasakan mudik menggunakan moda transportasi kereta api.

    “Ya senang aja. Saya baru kali ini mudik naik kereta. Mudah-mudahan lancar, enggak ada apa-apa,” kata Legiman, kepada Tribunnews.com, Rabu.

    Adapun pada mudik di tahun-tahun sebelumnya, dia dan keluarganya lebih sering naik bus.

    “Dulu naik bus. Sekarang coba kereta,” jelasnya.

    Legiman mengungkapkan, dia sudah tak sabar untuk bisa berkumpul bersama sanak keluarganya di kampung.

    Katanya, kedua orang tuanya sudah tiada. Dia pulang ke Klaten untuk menemui sang kakak.

    “Ya kumpul-kumpul sama saudara saja. Dan ziarah ke makan nenek,” tuturnya.

    Sebelumnya, Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, tampak ramai dan sibuk, pada Rabu (26/3/2025) pagi atau H-5 lebaran.

    Banyak penumpang yang hendak pergi ke luar Jakarta, khususnya untuk mudik.

    Pantauan Tribunnews.com sekira pukul 10.00 WIB, gedung Stasiun Pasar Senen berbentuk memanjang, dimana pintu kedatangan dan keberangkatan berada di ruangan tengah.

    Ruangan tengah itu dilengkapi mesin pendingin dan diapit oleh dua ruang tunggu outdoor. 

    Sekitar puluhan penumpang yang hendak berangkat terlihat di depan pintu keberangkatan yang dijaga petugas PT KAI.

    Sedangkan, puluhan penumpang lainnya berada di ruang-ruang tunggu tersebut.

    Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, mengatakan ada sebanyak 42 kereta api jarak jauh (KAJJ) yang disiapkan untuk melayani penumpang, pada Rabu ini.

    “Kapasitas 27.156 seat, tiket terjual/penumpang yang berangkat 27.969 seat. Okupansi 103 persen,” kata Ixfan, saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Rabu.

    Sementara itu, lanjutnya, untuk di Stasiun Gambir, PT KAI telah menyiapkan 45 KAJJ, pada hari ini. Sehingga terdapat kapasitas 21.252 seat.

    “Tiket terjual/penumpang yang berangkat 20.856 seat/orang. Okupansi 103 persen,” imbuhnya.

  • Pemudik di Stasiun Senen senang dapat buku gratis dari Mendikdasmen

    Pemudik di Stasiun Senen senang dapat buku gratis dari Mendikdasmen

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Pemudik di Stasiun Senen senang dapat buku gratis dari Mendikdasmen
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 26 Maret 2025 – 22:34 WIB

    Elshinta.com – Salah seorang pemudik di Stasiun Pasar Senen bernama Nur Hidayah mengaku senang anaknya bisa mendapatkan buku gratis yang dibagikan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti pada Rabu sore.

    “Dari pertama datang, sudah tertarik buku ini. Sudah baca dua buku tadi. Makanya, tadi pas dibagikan, anak saya bilang ‘mau’,” kata Nur Hidayah ketika ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta.

    Nur mengatakan bahwa putrinya bernama Raskia Safa Nadia atau sapaan akrabnya Raras hobi membaca.

    Raras yang saat ini berusia 7 tahun, kata dia, sudah gemar membaca sejak bisa membaca pada usia 4 tahun.

    “Dari umur 4 tahun, sudah bisa membaca. Jadi, lumayan bisa mendapatkan buku ini,” katanya.

    Raras dan adiknya yang berusia 5 tahun mendapatkan tiga buku dongeng yang diberikan secara langsung oleh Mendikdasmen Abdul Mu’ti.

    Dari membaca salah satu buku yang diberikan, Nur mengatakan bahwa putrinya mempelajari salah satu kata baru, yaitu tunanetra.

    “Dia jadi tahu bahasa baru, tunanetra. Sebelumnya, dia ‘kan belum tahu,” ujarnya.

     

     

    Tiga buku yang diterima Raras kemudian dibawa mudik menuju Kebumen, Jawa Tengah, untuk dibaca selama perjalanan.

    Diketahui bahwa pada Rabu sore Mendikdasmen Abdul Mu’ti membagikan secara langsung ribuan buku kepada pemudik di Stasiun Pasar Senen, khususnya anak-anak, untuk membangun kebiasaan membaca yang baik.

    “Ini ‘kan biasanya kalau perjalanan, anak-anak selalu memegang gawai. Dengan membagikan buku ini, kami harapkan mereka dapat membaca buku yang bermanfaat, buku-buku yang edukatif,” katanya.

    Abdul Mu’ti menyebutkan total ada 20.000 buku yang dibagikan secara gratis pada tanggal 26—27 Maret 2025 di enam titik keberangkatan mudik di Jakarta, yakni Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Terminal Kalideres, Terminal Pulo Gebang, Terminal Kampung Rambutan, dan Bandara Halim Perdanakusuma.

    Untuk di Stasiun Pasar Senen, total ada sekitar 3.000 buku yang dibagikan.

    Adapun jenis buku yang diberikan mayoritas merupakan buku dongeng karena target utamanya adalah anak-anak.

    “Ini buku-buku bacaan, pengayaan yang membangkitkan imajinasi dan juga inspirasi bagi anak-anak untuk bisa menemukan hal-hal yang bermanfaat dari buku bacaan yang kami bagikan secara gratis,” ucapnya.

    Sumber : Antara

  • Catat! Ini Nomor Panggilan Darurat Selama Ramadan yang Wajib Diketahui Pemudik

    Catat! Ini Nomor Panggilan Darurat Selama Ramadan yang Wajib Diketahui Pemudik

    Jakarta: Mudik saat Ramadan dan Lebaran adalah tradisi yang selalu dinantikan. Namun, perjalanan panjang di tengah lonjakan arus lalu lintas sering kali membawa tantangan, mulai dari kecelakaan, kondisi kesehatan darurat, hingga kebencanaan. 
     
    Selain itu, saat mudik Lebaran terjadi bisa jadi terjadi musibah kebakaran atau kebutuhan mendesak lainnya.
     
    Untuk itu, penting bagi pemudik mengetahui nomor-nomor panggilan darurat yang bisa dihubungi kapan saja saat keadaan mendesak.
     

    112 nomor tunggal panggilan darurat gratis
    Bagi masyarakat yang menghadapi situasi darurat, kini ada layanan panggilan darurat nasional 112 yang bisa diakses secara gratis. 

    Layanan ini berlaku di 141 kabupaten/kota dan bisa dihubungi dari semua operator seluler tanpa dikenakan biaya.
     
    “Kami juga menyiagakan, mengkoordinasikan tentang call center 112. Sebagai layanan tunggal panggilan darurat yang kini telah aktif di 141 kabupaten/ kota. Layanan ini dapat diakses gratis oleh masyarakat termasuk dari semua operator, kapanpun dan dimanapun mereka berada,” ujar Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Wayan Toni Supriyanto dilansir Antara, Rabu, 26 Maret 2025.

    Layanan 112 mencakup berbagai situasi darurat seperti

    – Kepolisian: Lapor tindak kriminal atau keadaan berbahaya.
    – Pemadam kebakaran: Jika terjadi kebakaran di rumah, kendaraan, atau tempat umum.
    – Ambulans dan layanan kesehatan darurat: Untuk menangani kecelakaan atau kondisi kesehatan yang membutuhkan penanganan segera.
     

    Sistem peringatan dini bencana dan cuaca ekstrem
    Selain layanan panggilan darurat, pemerintah juga telah berkolaborasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk menyediakan peringatan dini terkait bencana dan cuaca ekstrem selama periode mudik Ramadan dan Lebaran.
     
    Beberapa layanan yang disiapkan antara lain SMS Blast dari semua operator yang menginformasikan peringatan dini terkait bencana.
     
    Peringatan gempa otomatis di siaran TV digital untuk daerah terdampak jika terjadi gempa di atas magnitudo 5, sehingga masyarakat bisa lebih waspada.
    Posko telekomunikasi di titik strategis
    Agar perjalanan mudik lebih lancar, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) juga telah bekerja sama dengan operator seluler untuk menyediakan 386 posko layanan telekomunikasi di berbagai titik transportasi publik, seperti:
     
    – Bandara Soekarno-Hatta
    – Stasiun Gambir, Jakarta
    – Stasiun Semarang Tawang
    – Pelabuhan Merak
    – Rest area KM 57 dan KM 62
    – Posko-posko ini memastikan pemudik tetap terhubung dengan keluarga dan mendapatkan akses informasi penting selama perjalanan.
     
    Mengetahui nomor darurat ini bisa menjadi penyelamat saat keadaan tak terduga terjadi di perjalanan. Selalu berhati-hati dan semoga perjalanan mudikmu aman serta lancar!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Stasiun Gambir Belum Dipenuhi Pemudik, Penumpang Asal Semarang Ini Merasa Lebih Nyaman  – Halaman all

    Stasiun Gambir Belum Dipenuhi Pemudik, Penumpang Asal Semarang Ini Merasa Lebih Nyaman  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Situasi Stasiun Gambir, Jakarta pada H-5 Lebaran 2025 masih terpantau belum dipenuhi oleh pemudik, Rabu (26/3/2025).

    Banyak area kursi tunggu yang masih kosong dan pengunjung yang berada di stasiun belum terlihat membludak. Hal ini juga didukung dengan masih lancarnya jalur naik turun penumpang setelah memakai transportasi umum semacam taksi.

    Meski begitu, menurut data KAI Daop 1, Stasiun Gambir telah melayani 990 perjalanan KA, dengan kapasitas 467.226 seat dan tiket terjual 258.870 seat, dengan okupansi 55 persen.

    Seorang Penumpang bernama Alma yang akan mudik ke Semarang, menyampaikan mudik kali ini menggunakan kereta api terasa lebih nyaman.

    “Saya sudah melihat KAI ini sudah melakukan beberapa perbaikan, terutama pada kursi yang kita bisa pilih gender itu. Menurut saya itu membuat lebih nyaman sebagai perempuan yang sering naik kereta sendiri,” tutur Alma kepada Tribunnews.com ditemui di Stasiun Gambir, Rabu (26/3/2025).

    Alma yang merupakan pekerja swasta menerangkan, vibes lebaran tahun ini mudik menggunakan kereta api dinilai sangat teratur. Dirinya juga tidak menyangka jika H-5 Lebaran situasi stasiun masih terlihat tidak begitu ramai.

    “Aku kira ini lumayan agak teratur dibanding tahun lalu atau mungkin aku milih jadwalnya nggak terlalu waktu padat kali ya,” ungkapnya.

    Ia juga berpendapat bahwa kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang diberikan pemerintah juga menjadi faktor Stasiun Gambir tidak terlalu padat lima hari menjelang lebaran.

    “Mungkin karena biasanya ada hari puncak mudik, tapi sekarang dengan kebebasan WFA ini tidak terpacu pada hari puncak. Jadi tersebar merata gitu mungkin penumpangnya,” imbuh Alma.

  • Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 Diprediksi 28-29 Maret, WFA Ubah Pola Perjalanan

    Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 Diprediksi 28-29 Maret, WFA Ubah Pola Perjalanan

    PIKIRAN RAKYAT – Menjelang perayaan Idul Fitri 2025, arus mudik mulai menunjukkan peningkatan signifikan. Mobilitas masyarakat yang hendak pulang ke kampung halaman terus meningkat, terutama dengan adanya kebijakan work from anywhere (WFA) yang memungkinkan para pekerja memulai perjalanan lebih awal.

    Dengan jutaan pemudik yang diperkirakan akan memadati berbagai moda transportasi, kesiapan sarana dan prasarana menjadi faktor kunci dalam kelancaran perjalanan.

    Prediksi Puncak Arus Mudik

    Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada Jumat dan Sabtu, 28-29 Maret. Kebijakan work from anywhere (WFA) bagi aparatur sipil negara (ASN) dan karyawan swasta turut memengaruhi pola perjalanan, dengan lonjakan pemudik yang terjadi lebih awal.

    “Kami memperkirakan puncak arus mudik terjadi pada 28 dan 29 Maret,” ujar Didiek di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin, 24 Maret 2025.

    Dampak Kebijakan WFA terhadap Mudik Lebaran

    Menurutnya, kebijakan WFA memberikan fleksibilitas bagi pekerja untuk memulai perjalanan lebih awal, sehingga arus mudik tidak lagi terpusat pada hari-hari menjelang Idul Fitri. Sejak Jumat, 21 Maret, sudah terlihat peningkatan volume pemudik yang berlanjut hingga awal pekan berikutnya.

    “Kebijakan WFA berdampak pada penyebaran arus mudik. Kami melihat lonjakan penumpang mulai dari 21 Maret hingga 24 Maret, dan diperkirakan akan terus meningkat mendekati puncaknya,” tambah Didiek.

    Pemerintah melalui Surat Edaran (SE) Menteri PANRB Nomor 2 Tahun 2025 yang diterbitkan pada 5 Maret 2025 mengizinkan ASN bekerja dari mana saja pada 24-27 Maret. Kebijakan ini bertujuan mengurangi kepadatan perjalanan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

    Langkah Antisipasi dan Imbauan bagi Pemudik

    Dengan adanya penyebaran arus mudik yang lebih merata, PT KAI berkomitmen memastikan layanan transportasi tetap optimal dengan menambah kapasitas dan meningkatkan kesiapan operasional. Pemudik diimbau untuk merencanakan perjalanan lebih awal guna menghindari lonjakan penumpang pada puncak arus mudik.

    Selain itu, pemerintah dan operator transportasi telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi guna memastikan kenyamanan dan keamanan perjalanan. Penambahan jadwal perjalanan kereta api, optimalisasi infrastruktur, serta peningkatan layanan di stasiun menjadi bagian dari upaya mendukung kelancaran arus mudik.

    Para pemudik juga diingatkan untuk mematuhi aturan keselamatan, menjaga kesehatan selama perjalanan, dan memanfaatkan layanan pemesanan tiket secara daring untuk menghindari antrean panjang.

    Dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan penyedia layanan transportasi, diharapkan arus mudik tahun ini dapat berjalan lancar tanpa kendala berarti. Kesadaran masyarakat dalam merencanakan perjalanan dengan bijak serta mematuhi protokol yang ada menjadi faktor penting dalam menciptakan pengalaman mudik yang aman dan nyaman bagi semua.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Boy, Lansia 75 Tahun Tak Pernah Absen Mudik Lebaran Setiap Tahun ke Purwokerto – Halaman all

    Boy, Lansia 75 Tahun Tak Pernah Absen Mudik Lebaran Setiap Tahun ke Purwokerto – Halaman all

    Boy (75), seorang lansia, melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman istrinya di Purwokerto, Jawa Tengah, Rabu (26/3/2025). 

    Tayang: Rabu, 26 Maret 2025 20:02 WIB

    Tribunnews.com/ Fersianus Waku

    MUDIK LEBARAN – Boy (75), seorang lansia, saat dirinya dan istrinya diantar anak-anaknya di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (26/3/2025). Ia mengaku tak pernah absen pulang kampung setiap Lebaran tiba. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Boy (75), seorang lansia, melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman istrinya di Purwokerto, Jawa Tengah, Rabu (26/3/2025). 

    Dia dan istrinya berangkat dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.

    Boy mengaku selalu rutin pulang kampung setiap momen Lebaran.

    Setelah dari Purwokerto, ia berencana melanjutkan perjalanan ke kampung halamannya.

    “(Setiap Lebaran) pulang kampung. Pasti saya pulang dari Purwokerto pulang ke kampung saya,” kata Boy saat ditemui di Stasiun Gambir.

    Meski hanya berdua dengan sang istri, Boy mengaku bahagia bisa kembali ke kampung halaman.

    Dia berharap perjalanan mereka lancar dan segera tiba di tempat tujuan.

    “Saya bahagia walaupun anak-anak enggak ikut, kita berdua (saja). Dalam hati saya pengen cepat-cepat sampai di rumah di Purwokerto saja,” ujarnya.

    Pada momen Lebaran 2025 ini, Boy berharap seluruh keluarganya tetap menjaga silaturahmi dan saling memaafkan.

    “Semoga dalam hari Lebaran ini mereka sehat-sehat dan saling memaafkan. Kerukunan keluarga tetap dipertahankan,” ungkapnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini