Tempat Fasum: Stasiun Gambir

  • Menko PMK: WFA Pengaruhi Penyebaran Pemudik sejak H-10 Lebaran

    Menko PMK: WFA Pengaruhi Penyebaran Pemudik sejak H-10 Lebaran

    Menko PMK: WFA Pengaruhi Penyebaran Pemudik sejak H-10 Lebaran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (
    Menko PMK
    )
    Pratikno
    menyampaikan, kebijakan
    work from anywhere
    (WFA) kepada para pekerja, khususnya aparatur sipil negara (ASN) memengaruhi penyebaran pemudik.
    “Rupanya memang
    work from anywhere
    itu punya implikasi cukup signifikan sehingga ini menyebarkan para pemudik mulai dari H-10 sampai puncaknya kemarin (28/3/2025),” kata Pratikno di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (29/3/2025).
    Pratikno menjelaskan, dengan adanya WFA, arus mudik menjadi lebih tersebar sehingga tidak terjadi penumpukan atau kepadatan pada satu waktu.
    “Arus mudik memang sudah mulai terasa sejak 10 hari sebelum Lebaran,” tutur Pratikno.
    Hal senada dengan Pratikno juga disampaikan oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi. Ia menyebut dampak WFA sangat berpengaruh terhadap kelancaran arus mudik.
    “Kebijakan pemerintah berkaitan dengan
    work from anywhere
    ternyata berdampak cukup baik bagi kereta api, di mana dari H-10 Lebaran, pergerakannya konstan sehingga saat
    peak
    itu juga tidak terlalu
    peak
    ,” kata Dudy.
    Pratikno melanjutkan, kondisi tersebut menunjukkan bahwa para pemudik sudah terlayani dengan baik.
    Ia pun berharap agar kelancaran ini saat arus mudik juga terjadi saat arus balik Lebaran nanti.
    “Kita harapkan nanti arus balik juga cukup terdistribusi dalam beberapa hari supaya tidak ngumpul di hari-hari tertentu saja,” tutur Pratikno.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menhub: 217 ribu pemudik telah berangkat dari Stasiun Gambir

    Menhub: 217 ribu pemudik telah berangkat dari Stasiun Gambir

    Layanan-layanan yang sudah diberikan sangat baik dan mendukung terhadap kebutuhan para penumpang kereta api…,

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyatakan bahwa ada sekitar 217 ribu penumpang yang diberangkatkan dari Stasiun Gambir selama periode 21 Maret-11 April 2025.

    “Stasiun Gambir merupakan stasiun kedua terpadat setelah Stasiun Pasar Senen. Sampai dengan tadi pagi, jam 10, pada tanggal 29 hari ini, sudah diberangkatkan sekitar 217 ribu penumpang,” ungkapnya saat mengunjungi Stasiun Gambir bersama Menko PMK Pratikno Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam rangka mengecek pelayanan arus mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi, Jakarta, Sabtu.

    Selama periode tersebut per Jumat (28/3), tujuan kota favorit para pemudik dari Stasiun Gambir ialah Yogyakarta sebanyak 34.036 orang, Semarang 29.517 penumpang, dan Bandung 23.143 orang.

    Secara total, terdapat 990 perjalanan kereta api dari Stasiun Gambir dengan kapasitas 467.800 tempat duduk (TD). Hingga saat ini, TD yang terjual sudah sebanyak 266.705 ribu kursi atau total okupansi 57 persen.

    “Layanan-layanan yang sudah diberikan sangat baik dan mendukung terhadap kebutuhan para penumpang kereta api. Kami tekankan sekali lagi kepada PT KAI dan juga pada layanan moda yang lain bahwa keamanan, kenyamanan, dan keselamatan itu harus menjadi perhatian utama,” kata Dudy Purwagandhi.

    Dalam kesempatan tersebut, dia juga menyampaikan bahwa kebijakan work from anywhere (WFA) memberikan dampak baik terhadap arus mudik penumpang yang menggunakan kereta api.

    “(Arus mudik) H-10 diperkirakan konstan (jumlah penumpang), sehingga pada saat peak (puncak arus mudik), itu juga tidak terlalu peak,” ucap Menhub.

    Sebelumnya, pemerintah telah menuangkan kebijakan WFA dalam Surat Edaran (SE) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor 2 Tahun 2025. SE tersebut menyatakan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat melaksanakan tugas kedinasan dimana saja sejak 24-27 Maret 2025.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menhub: WFA ASN Berdampak Baik bagi Arus Mudik dengan Kereta Api
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 Maret 2025

    Menhub: WFA ASN Berdampak Baik bagi Arus Mudik dengan Kereta Api Nasional 29 Maret 2025

    Menhub: WFA ASN Berdampak Baik bagi Arus Mudik dengan Kereta Api
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Perhubungan (
    Menhub
    ) Dudy Purwagandhi menilai bahwa kebijakan pemerintah menerapkan
    work from anywhere
    (WFA) kepada aparatur sipil negara (ASN) pada masa
    mudik Lebaran
    2025 berbuah positif karena kepadatan terurai.
    Salah satunya terjadi moda transportasi
    kereta api
    yang membuat pemudik terbagi rata dalam 10 hari jelang
    Lebaran 2025
    .
    “Saya ingin menyampaikan bahwa kebijakan pemerintah berkaitan dengan
    work from anywhere
     dapat berdampak cukup baik bagi kereta api, di mana H-10 pergerakannya konstan sehingga pada saat
    peak
    itu juga tidak terlalu
    peak
    ,” kata Menhub saat jumpa pers di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (29/3/2025).
    Hal itu disampaikan Menhub usai meninjau langsung situasi mudik di Stasiun Gambir bersama Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
    Dudy lantas memaparkan data penumpang di Stasiun Gambir. Disebutkan bahwa Stasiun Gambir merupakan stasiun terpadat nomor dua setelah Stasiun Pasar Senen.
    “Sampai dengan tadi pagi jam 10, hari ini sudah diberangkatkan sekitar 217.000 penumpang,” ujar Menhub.
    Terkait layanan yang diberikan Stasiun Gambir kepada penumpang, menurut dia, juga sudah sangat baik dan mendukung.
    Dia pun mengapresiasi petugas dan pihak PT
    Kereta Api
    Indonesia (KAI) yang memberikan pelayanan baik bagi para pemudik.
    Namun, Dudy mengingatkan bahwa keamanan dan kenyamanan penumpang harus menjadi perhatian utama kepada setiap layanan moda transportasi.
    “Kami tekankan sekali lagi kepada PT Kereta Api dan juga layanan moda yang lain bahwa keamanan dan kenyamanan atau keselamatan itu harus menjadi perhatian yang utama,” kata Dudy.
    Sebagai informasi, pemerintah resmi menerapkan kebijakan WFA atau bekerja dari mana saja bagi ASN atau pegawai negeri sipil (PNS) menjelang Lebaran 2025.
    Kebijakan ini berlaku selama empat hari, yakni Senin hingga Kamis, 24-27 Maret 2025.
    Keputusan ini diambil guna mengurangi kemacetan lalu lintas yang sering terjadi selama arus mudik Lebaran.
    Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan upaya untuk membantu mengurai kepadatan kendaraan, terutama di wilayah Pulau Jawa.
    “Macet bahkan di mana-mana, terutama di Jawa. Oleh karena itu, akan dilaksanakan bekerja dari mana saja , WFA. Itu yang disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mulai Senin, tanggal 24, 25, 26, 27, dan seterusnya,” ujar Tito dalam rapat inflasi pada 10 Maret 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menkes Sebut Diare, Batuk, dan Pilek Jadi Masalah Kesehatan Paling Banyak Dialami Pemudik

    Menkes Sebut Diare, Batuk, dan Pilek Jadi Masalah Kesehatan Paling Banyak Dialami Pemudik

    Menkes Sebut Diare, Batuk, dan Pilek Jadi Masalah Kesehatan Paling Banyak Dialami Pemudik
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Kesehatan (
    Menkes
    ) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, sejumlah penyakit yang kerap dialami oleh
    pemudik
    selama musim
    mudik Lebaran
    2025.
    “Masalah kesehatan paling banyak itu diare, kemudian batuk dan pilek,” kata Budi Gunadi di Stasiun Gambir, Sabtu (29/3/2025).
    Budi lantas menjelaskan, bagaimana cara pencegahan penyakit yang sering dialami pemudik tersebut. Salah satunya adalah mencuci tangan.
    “Jangan lupa cuci tangan, kalau mau makan untuk yang enggak puasa. Kalau yang puasa Alhamdulillah. Karena tangan yang kotor itu membuat bakteri dan kuman masuk mulut,” ujarnya.
    Menurut Budi, saat bakteri dan kuman sudah masuk dalam perut, seseorang akan merasakan sakit perut.
    “Dari sakit perut, akan diare,” kata Menkes.
    Sementara itu, untuk sakit batuk dan pilek dapat ditangani dengan menggunakan masker.
    “Pakai masker karena batuk pilek bisa menularkan kumannya ke pernapasan sehingga bisa menjadi ketularan,” ujarnya.
    Budi Gunadi juga mengungkapkan, ada kelompok penyakit kedua yang sering dialami pemudik.
    “Kelompok kedua biasanya pemudik mengalami pusing, pegel, sakit kepala, badan yang biasanya karena darah tinggi,” kata Menkes.
    Budi Gunadi kemudian menyebut bahwa cara yang bisa mencegah kelompok penyakit kedua itu adalah istirahat yang cukup.
    “Yang pertama, pemudik harus tidur cukup dan sahurnya yang cukup,” ujarnya.
    Menkes juga mengajak pemudik yang sedang tidak dalam kondisi sehat untuk mengunjungi posko kesehatan gratis dan mengikuti cek kesehatan gratis di Puskesmas.
    “Ada pos kesehatan di sini milik kereta api, sama pemudik juga bisa cek kesehatan gratis di Puskesmas, mumpung dikasih hadiah sama Bapak Presiden,” kata Budi Gunadi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PT KAI buka ruang VIP di Stasiun Pasar Senen untuk pemudik disabilitas

    PT KAI buka ruang VIP di Stasiun Pasar Senen untuk pemudik disabilitas

    Rombongan pemudik disabilitas sedang menunggu keberangkatan kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (29/3/2025). ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari.

    PT KAI buka ruang VIP di Stasiun Pasar Senen untuk pemudik disabilitas
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 29 Maret 2025 – 13:54 WIB

    Elshinta.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) membuka ruang VIP untuk para pemudik disabilitas yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta, pada H-2 Lebaran, Sabtu.  

    “Untuk rombongan teman-teman disabilitas dimasukkan ruang VIP,” kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko di Jakarta.

    Para pemudik juga dipersilakan masuk terlebih dahulu ke ruang tunggu terdekat dengan jalur keberangkatan.

    Salah seorang penumpang disabilitas, Putri Windi Aulia (29) asal Tangerang Selatan, yang berangkat dengan Kereta Sawunggaling tujuan Stasiun Magelang, Jawa Tengah, mengapresiasi perbaikan layanan bagi para pemudik disabilitas dari PT KAI setiap tahunnya.

    “Kalau dari tahun-tahun sebelumnya, tahun ini sudah mulai lebih baik, aksesnya sudah mulai ramah, banyak yang membantu juga,” ujar Putri.

    Ia mengaku mendapatkan informasi tentang mudik ramah disabilitas dari media sosial PT KAI Indonesia sejak dua bulan yang lalu. Hari ini, ia berangkat bersama suami dan anak perempuannya.

    Putri berharap layanan kepada teman-teman disabilitas terus diperbaiki setiap tahun, utamanya untuk layanan toilet di dalam gerbong.

    Untuk diketahui, PT KAI mencatat sebanyak 27.934 penumpang berangkat mudik dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada H-2 Lebaran, Sabtu.

    “Per hari ini, Sabtu (29/3), penumpang yang berangkat tercatat sebanyak 27.934 dengan okupansi sebesar 103 persen,” kata Ixfan

    Ia menyebutkan terdapat 42 perjalanan dari Stasiun Pasar Senen dengan 27.156 tempat duduk yang tersedia. Sedangkan dari Stasiun Gambir, tercatat sebanyak 21.762 penumpang berangkat dengan okupansi mencapai 102 persen.

    Untuk itu, PT KAI Daop 1 mencatat total keberangkatan pemudik hari ini dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen sebanyak 49.696 penumpang dengan total 87 perjalanan dan okupansi mencapai 103 persen.

    Sumber : Antara

  • Kapolri: Tak ada tindak kejahatan di Stasiun Gambir selama arus mudik

    Kapolri: Tak ada tindak kejahatan di Stasiun Gambir selama arus mudik

    Saya selalu menyarankan ini (kereta api) menjadi alternatif yang bisa digunakan oleh masyarakat yang mudik dan yang akan balik…,

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyatakan, tidak ada tindak kejahatan yang terjadi hingga hari ini di Stasiun Gambir, Jakarta.

    “Kami menanyakan ke beberapa penumpang, termasuk kepada seluruh petugas, bahwa sampai hari ini tidak ada kejahatan yang terjadi. Jadi, tentunya ini juga saya ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran yang melaksanakan tugas,” ucapnya saat mengunjungi Stasiun Gambir bersama Menko PMK Pratikno, Menhub Dudy Purwagandhi, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam rangka mengecek pelayanan arus mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi, Jakarta, Sabtu.

    Polri sendiri telah meminta Saka Bhayangkara membantu pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2025 di Stasiun Gambir pada periode 26 Maret sampai 4 April 2025.

    Organisasi tersebut merupakan Satuan Karya Pramuka yang berfokus pada bidang keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di bawah naungan Polri.

    Selain menjaga keamanan, para anggota Saka Bhayangkara juga membantu para pemudik yang kesulitan melakukan pencetakan tiket maupun hal lainnya sebelum memasuki kereta api.

    Dalam kesempatan itu, Listyo Sigit juga melaporkan bahwa terdapat 86 persen penduduk yang menggunakan transportasi kereta api untuk melakukan mudik hingga saat ini.

    Karena itu, dia mendorong masyarakat agar bisa memakai layanan kereta api, baik untuk arus mudik maupun arus balik, guna mengurangi kepadatan di jalur darat.

    Bagi masyarakat yang akan melaksanakan mudik hari ini dan juga nanti balik, ini juga yang memesan tiket balik mudik juga masih separuhnya.

    “Saya selalu menyarankan ini (kereta api) menjadi alternatif yang bisa digunakan oleh masyarakat yang mudik dan yang akan balik karena dari sisi keamanan, kenyamanan, dan ketepatan waktu, ini sudah sangat baik dan tentunya ini bisa juga digunakan untuk mengurangi kepadatan di jalur darat, karena memang ruang yang disiapkan jalur kereta api masih cukup banyak dan ini bisa menjadi alternatif,” ungkap Kapolri.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kapolri Ungkap Tiket Kereta Api untuk Mudik dan Balik Lebaran Masih Tersedia
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 Maret 2025

    Kapolri Ungkap Tiket Kereta Api untuk Mudik dan Balik Lebaran Masih Tersedia Nasional 29 Maret 2025

    Kapolri Ungkap Tiket Kereta Api untuk Mudik dan Balik Lebaran Masih Tersedia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Kapolri
    Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa moda transportasi
    kereta api
    masih tersedia untuk
    mudik Lebaran
    2025.
    Sebab, menurut dia, penjualan tiket kereta api baru mencapai 86 persen berdasarkan data yang diterima.
    “Dari data yang kita lihat bahwa untuk kereta api ini masih digunakan 86 persen. Jadi masih ada sisa cukup banyak,” kata Kapolri dalam jumpa pers di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (29/3/2025).
    Kapolri mengatakan hal itu setelah melihat langsung situasi keamanan dan kenyamanan arus mudik di Stasiun Gambir, didampingi tiga menteri yakni Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menko PMK Pratikno dan Menkes Budi Gunadi Sadikin.
    Oleh karena itu, Listyo Sigit menyarankan agar masyarakat yang ingin mudik dapat menggunakan kereta api.
    Terlebih, dia menyampaikan bahwa tiket kereta api untuk arus balik juga masih tersisa.
    “Jadi bagi masyarakat ingin melaksanakan mudik hari ini dan juga nanti balik (disarankan). Ini yang balik yang pesan tiket balik masih separuhnya,” ujar jenderal polisi bintang empat ini.
    Di lain sisi, Kapolri menilai bahwa sisi keamanan dan kenyamanan pada moda transportasi kereta api sudah baik.
    Ketepatan waktu kereta api, menurut dia, juga bisa menjadi pertimbangan para pemudik untuk menggunakan moda transportasi ini.
    “Tentunya ini bisa juga digunakan untuk mengurangi kepadatan di jalur darat. Karena memang ruang yang disiapkan oleh jalur kereta api masih cukup banyak dan ini bisa menjadi alternatif,” katanya.
    Sebelumnya diberitakan, PT
    Kereta Api
    Indonesia (Persero) melaporkan bahwa penjualan tiket kereta
    mudik Lebaran 2025
    baru mencapai 60 persen dari jumlah kursi yang disediakan.
    Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo menyebutkan, pihaknya telah menyediakan total kapasitas hingga 4.591.510 tempat duduk selama periode mudik
    Lebaran 2025
    .
    Dari jumlah tersebut, 3.443.832 kursi dialokasikan untuk kereta jarak jauh dan 1.147.678 kursi untuk kereta api lokal.
    “Hingga per hari ini jumlah tiket yang sudah terjual sekitar 60,18 persen dari total kapasitas yang kami sediakan, atau sebanyak 2.763.025 tiket,” ujarnya usai menggelar Apel Gelar Pasukan Angkutan Lebaran 2025 di Halaman Stasiun Gambir, Jakarta pada 24 Maret 2025.
    Didiek memaparkan, dari jumlah tersebut, 2.577.897 tiket merupakan tiket KAJJ dengan tingkat okupansi mencapai 74,86 persen.
    Sementara itu, tiket KA Lokal yang telah terjual sebanyak 185.128 tiket atau 16,13 persen dari total kapasitas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kapolri Imbau Warga Mudik-Balik Naik Kereta Api: Kurangi Kepadatan Jalur Darat

    Kapolri Imbau Warga Mudik-Balik Naik Kereta Api: Kurangi Kepadatan Jalur Darat

    Jakarta

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan tingkat keterisian penumpang arus mudik untuk moda transportasi kereta api belum sepenuhnya terisi. Menurut Jenderal Sigit, masih ada tempat duduk tersedia bagi calon penumpang.

    Hal itu disampaikan Jenderal Sigit usai meninjau Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (29/3/2025). Dia pun mengimbau masyarakat untuk menggunakan kereta api di sisa masa arus mudik dan di arus balik Lebaran nanti.

    “Kemudian juga dari data yang ada, karena memang saat ini masyarakat melaksanakan mudik, dan kemudian dari data yang kita lihat, bahwa untuk kereta api ini masih digunakan 86 persen, jadi masih ada sisa cukup banyak,” kata Jenderal Sigit.

    “Jadi bagi masyarakat ingin melaksanakan mudik hari ini dan juga nanti balik, dan ini yang balik, yang pesan tiket balik, masih separuhnya yang melaksanakan mudik,” ungkapnya.

    Jenderal Sigit mengatakan moda transportasi kereta api sangat bisa diandalkan, baik dari sisi kenyamanan, keamanan hingga ketepatan waktu. Dia mengatakan dengan menggunakan kereta api maka turut mengurangi beban di jalur darat saat arus mudik dan arus balik Lebaran.

    “Maka saya selalu menyarankan ini menjadi alternatif yang bisa digunakan oleh masyarakat yang akan mudik, dan yang akan balik lagi,” katanya.

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pastikan Kelancaran Mudik, Kapolri dan 3 Menteri Tinjau Stasiun Gambir

    Pastikan Kelancaran Mudik, Kapolri dan 3 Menteri Tinjau Stasiun Gambir

    Pastikan Kelancaran Mudik, Kapolri dan 3 Menteri Tinjau Stasiun Gambir
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Kapolri
    Jenderal
    Listyo Sigit Prabowo
    bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (
    Menko PMK
    ) Pratikno, Menteri Perhubungan (
    Menhub
    ) Dudy Purwagandhi, dan Menteri Kesehatan (
    Menkes
    ) Budi Gunadi Sadikin meninjau situasi arus mudik di
    Stasiun Gambir
    , Jakarta Pusat, Sabtu (29/3/2025).
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi sekitar pukul 13.00 WIB Kapolri dan ketiga menteri tiba di Stasiun Gambir, menggunakan satu mobil hitam.
    Listyo tiba mengenakan pakaian dinas polisi. Sementara itu, tiga menteri lainnya mengenakan kemeja putih.
    Setelah itu, mereka langsung diarahkan menuju ruangan VIP dan berdiskusi secara tertutup di sana.
    Saat perjalanan menuju ke ruangan VIP, Listyo tampak menyapa salah seorang wartawan.
    “Pak Listyo Sigit,” kata seorang wartawan laki-laki, di lokasi.
    “Iya,” ucap Listyo sambil mengangkat tangannya ke seorang wartawan itu.
    Setelah itu, Listyo dan tiga menteri lainnya menaiki salah satu kereta api kelas eksekutif untuk menyapa dan memberikan bingkisan kepada penumpang.
    Kemudian, mereka meninjau proses
    check in
    tiket kereta api yang sudah beroperasi menggunakan
    face recognition
    .
     
    Saat peninjauan, Listyo dan Pratikno tampak bertanya kepada beberapa petugas KAI yang sedang berjaga di sana.
    Setelah meninjau proses
    face recognition
    , Listyo sempat menyapa salah satu penumpang yang sedang menunggu jadwal keberangkatan kereta api.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KAI Berangkatkan 1,4 Juta Pemudik per 28 Maret

    KAI Berangkatkan 1,4 Juta Pemudik per 28 Maret

    KAI Berangkatkan 1,4 Juta Pemudik per 28 Maret
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebanyak 1.445.965 orang telah diberangkatkan oleh PT Kereta Api Indonesia (
    KAI
    ) dalam periode angkutan mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.
    “Hingga 28 Maret 2025 pukul 24.00 WIB, KAI telah melayani 1.445.965 pelanggan,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba, mengutip dari
    Antara
    , Sabtu (29/3/2025).
    Anne melanjutkan, puncak arus mudik Lebaran terjadi, 28 Maret 2025 dengan jumlah penjualan tiket mencapai 215.646 dalam sehari, terdiri dari 184.008 tiket kereta api jarak jauh (KAJJ) dan 31.638 tiket KA lokal yang dikelola KAI.
    Angka tersebut merupakan capaian penjualan tertinggi selama periode angkutan Lebaran, yakni 21 Maret-11 April 2025 dengan tingkat okupansi 115,56 persen untuk KA JJ dan 60,65 persen untuk KA lokal.
    “Tingkat okupansi yang melebihi 100 persen terjadi karena adanya pola perjalanan penumpang yang fleksibel. Pelanggan naik dan turun di berbagai stasiun sepanjang rute perjalanan, bukan hanya dari stasiun awal hingga tujuan akhir,” ujar dia.
    Demi memastikan kelancaran arus mudik, KAI menyediakan total kapasitas hingga 4.591.510 tempat duduk untuk perjalanan periode 21 Maret – 11 April 2025, yang terdiri dari 3.443.832 tempat duduk untuk KAJJ dan 1.147.678 tempat duduk untuk KA lokal.
    Adapun, selama periode angkutan Lebaran, total penjualan tiket kereta api telah melampaui 3,3 juta.
    “Hingga 29 Maret 2025 pukul 07.00 WIB, penjualan tiket menunjukkan tren positif dengan total 3.303.774 tiket telah terjual, atau sekitar 71,95 persen dari total kapasitas yang disediakan,” ucap dia.
    Dari jumlah tersebut, tiket KA Jarak Jauh yang telah terjual mencapai 2.970.399 dengan tingkat okupansi 86,25 persen, sedangkan tiket KA lokal terjual sebanyak 333.375 tiket atau 29,05 persen dari kapasitas yang tersedia.
    “Kepadatan arus mudik masih terjadi hari ini dengan penjualan tiket pada 29 Maret hingga pukul 07.00 WIB mencapai 186.074 dalam sehari yang terdiri dari 167.481 KAJJ dan 18.593 KA lokal, angka tersebut masih akan bertambah karena penjualan masih berlangsung,” kata Anne.
    Selama masa angkutan Lebaran, KAI mengoperasikan 9.656 perjalanan kereta api, meningkat 8 persen dibandingkan periode sebelumnya.
    Dengan total kapasitas mencapai 4.591.510 kursi, KAI berupaya menghadirkan layanan transportasi yang andal, nyaman, dan tepat waktu bagi seluruh pelanggan.
    Untuk mengakomodasi tingginya permintaan, KAI juga menyediakan 1.080 perjalanan tambahan yang siap melayani berbagai rute favorit.
    “Kami mengingatkan pelanggan untuk membawa dokumen identitas resmi serta tiket perjalanan agar proses boarding berjalan lancar,” lanjut Anne.
    Sebagai solusi praktis, pelanggan juga dapat memanfaatkan fasilitas face recognition yang tersedia di 21 stasiun KAI, termasuk Stasiun Gambir, Pasarsenen, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, dan lainnya.
    Dengan teknologi ini, pelanggan dapat melakukan boarding lebih mudah tanpa perlu menunjukkan tiket cetak atau kartu identitas.
    “Kami akan terus meningkatkan layanan demi memastikan perjalanan yang selamat, nyaman, dan berkesan bagi setiap pelanggan,” kata Anne.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.