Tempat Fasum: Stasiun Bogor

  • KAI Commuter Layani 381.910 Penumpang Selama Libur Iduladha 2025

    KAI Commuter Layani 381.910 Penumpang Selama Libur Iduladha 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — KAI Commuter melayani sebanyak 381.910 pengguna selama masa angkutan libur panjang Iduladha 1446 Hijriah/2025 Masehi, termasuk saat cuti bersama, melalui layanan Commuter Line.

    Manager Public Relations KAI Commuter, Leza Arlan menyampaikan bahwa selama libur Iduladha dan cuti bersama, kondisi pengguna Commuter Line Jabodetabek di seluruh stasiun terpantau lancar dan kondusif.

    “Selain pengguna harian, masih banyak juga pengguna musiman yang memanfaatkan waktu libur bersama keluarga. Tercatat pengguna Commuter Line Jabodetabek di seluruh stasiun mencapai 381.910 orang,” kata Leza, dikutip dari Antara, Selasa (10/6/2025).

    Ia menambahkan bahwa peningkatan jumlah pengguna terutama terlihat di stasiun yang berada di kawasan perkantoran, pusat perbelanjaan, serta dekat dengan destinasi wisata.

    Stasiun Bogor tercatat sebagai stasiun keberangkatan dengan jumlah pengguna terbanyak, yakni 28.254 orang, disusul Stasiun Citayam sebanyak 19.849 orang, dan Stasiun Bekasi 18.145 orang.

    “Sedangkan stasiun tujuan dengan pengguna terbanyak adalah Stasiun Tanah Abang dengan 32.480 orang, disusul Stasiun Sudirman dengan 20.658 orang, dan Stasiun Bogor sebanyak 17.404 orang,” ujar Leza.

    Di stasiun-stasiun transit, pergerakan pengguna juga terpantau cukup ramai namun tetap lancar. Stasiun Manggarai mencatat 69.438 pengguna transit yang berpindah arah menuju Jakarta Kota, Bogor, Bekasi, atau Tanah Abang.

    Sementara itu, Stasiun Tanah Abang mencatat 62.665 pengguna transit, Stasiun Duri sebanyak 33.999 pengguna, dan Stasiun Kampung Bandan sebanyak 7.809 pengguna.

    Di stasiun integrasi seperti Stasiun Rangkasbitung, yang terhubung dengan Commuter Line Merak, tercatat 11.645 pengguna naik dan 4.990 pengguna turun dari KRL. Sementara itu, di Stasiun Cikarang yang terintegrasi dengan Commuter Line Walahar, jumlah pengguna yang naik sebanyak 11.592 orang dan yang turun sebanyak 8.639 orang.

    KAI Commuter juga mengingatkan bahwa anak-anak minimal usia 3 tahun atau dengan tinggi badan minimal 90 cm wajib membeli tiket. Pengguna diimbau untuk selalu mengawasi anak-anak selama perjalanan.

    Selain itu, pengguna yang menunggu di area peron diminta untuk mendahulukan penumpang yang akan keluar dan tetap berada di belakang garis aman, tanpa menghalangi akses keluar penumpang dari dalam kereta.

    Selama masa cuti bersama, layanan Commuter Line Jabodetabek dioperasikan dengan 1.063 perjalanan harian, dimulai pukul 04.00 hingga 24.00 WIB. Puncak kepadatan penumpang tercatat terjadi antara pukul 08.00 hingga 18.00 WIB.

    Untuk layanan Commuter Line Basoetta selama libur Hari Raya Iduladha, tercatat rata-rata pengguna harian sebanyak 3.963 orang. Layanan ini mengoperasikan 64 perjalanan, mulai pukul 05.00 hingga 22.42 WIB.

    Stasiun yang melayani naik-turun pengguna Commuter Line Basoetta antara lain Stasiun Batu Ceper, Rawa Buaya, Duri, dan BNI City. Layanan ini diharapkan menjadi alternatif transportasi dari Jakarta menuju Tangerang.

    Selain itu, integrasi transportasi turut didorong melalui stasiun-stasiun seperti BNI City dan Sudirman, yang terhubung dengan LRT Jabodebek, MRT, TransJakarta, dan moda transportasi lainnya.

  • Menengok JPO Paledang Bogor, Nyaris Tak Beratap hingga Besinya Berkarat
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 April 2025

    Menengok JPO Paledang Bogor, Nyaris Tak Beratap hingga Besinya Berkarat Megapolitan 28 April 2025

    Menengok JPO Paledang Bogor, Nyaris Tak Beratap hingga Besinya Berkarat
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Keberadaan fasilitas Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Paledang,
    Kota Bogor
    , banyak dikeluhkan masyarakat lantaran kondisinya yang semakin tak terawat.
    Pengamatan Kompas.com di lokasi,
    JPO Paledang
    nyaris tak beratap, berlubang, dan rusak.
    Besi-besi jembatan berkarat, dan dinding lantai yang terbuat dari semen juga retak. Terlihat pula kubangan air.
    Di ujung jembatan yang mengarah ke Stasiun Bogor, sejumlah pedagang memanfaatkan lokasi itu untuk berjualan. Ada penjual casing HP, dan ada pula penjual makanan.
    Penjual makanan dan pedagang kopi yang berada di luar jembatan bahkan memanfaatkan besi-besi jembatan yang berlubang sebagai tempat berdagang.
    Mereka menggantungkan jualannya layaknya seperti warung. Bagi masyarakat pengguna KRL Commuter Line, keberadaan JPO Paledang memang sangat dibutuhkan.
    JPO Paledang menjadi penghubung bagi mereka yang hendak naik KRL dari wilayah Paledang menuju Stasiun Bogor.
    Di pagi dan sore hari, JPO Paledang kerap dilintasi para pejalan kaki, terutama pengguna KRL.
    Risma (33), warga Cikaret, Kota Bogor, misalnya. Tiap harinya, dia selalu memanfaatkan fasilitas penyeberangan orang itu untuk menuju ke Stasiun Bogor.
    Namun, karena kondisinya yang tak terawat, dia merasa khawatir.
    Apalagi, jika sedang hujan. Mau tak mau, Risma harus basah kuyup karena JPO Paledang nyaris tak beratap.
    “Atap-atapnya udah pada rusak, banyak berlubang. Kalau hujan udah pasti kehujanan juga,” kata Risma, saat berbincang, Senin (28/4/2025).
    Berbeda dengan Risma, Adi (38), warga Pancasan, ini memilih menyeberang dari Stasiun Bogor ke Jalan Paledang dengan berjalan ke arah Alun-alun Kota Bogor.
    Meski harus berjalan cukup jauh, tetapu hal itu membuatnya merasa aman.
    “Daripada naik jembatan, mending nyebrang lewat depan Alun-alun. Nggak berisiko juga kan. Enggak apa-apa jalan sedikit jauh, yang penting aman,” ujar dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jadi Lokasi Insiden KRL Tabrak Mobil, Perlintasan JPL 27 Bakal Ditutup?

    Jadi Lokasi Insiden KRL Tabrak Mobil, Perlintasan JPL 27 Bakal Ditutup?

    Jakarta

    Insiden kereta menabrak kendaraan di perlintasan sebidang kerap terjadi. Kemarin sore insiden serupa terjadi di perlintasan sebidang JPL nomor 27 Cilebut, di kawasan Tanah Sareal, Kota Bogor.

    Dalam insiden itu ada satu unit mobil yang tiba-tiba seperti tersangkut di tengah rel dan tidak bisa bergerak sehingga saat kereta lewat mobil itu tertabrak. Dugaan awal insiden terjadi karena kelalaian pengemudi mobil yang tidak mematuhi prosedur keselamatan.

    PT KAI Daop I sendiri menyatakan kejadian ini terjadi pada perlintasan sebidang resmi yang dijaga oleh petugas jaga perlintasan (PJL). KAI juga menegaskan petugas yang ada sudah melakukan semua prosedur pencegahan kecelakaan dengan benar.

    Lantas, apakah KAI akan menutup perlintasan sebidang tersebut?

    Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko mengatakan pihaknya masih perlu berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk memutuskan apakah perlintasan JPL 27 Cilebut perlu ditutup atau tidak.

    “Adapun soal kemungkinan penutupan perlintasan, hal tersebut memerlukan pembahasan lintas sektoral bersama regulator dan pemerintah daerah,” kata Ixfan saat dihubungi detikcom, Minggu (20/4/2025).

    Namun pada prinsipnya, pihaknya selalu mendorong peningkatan keselamatan di perlintasan sebidang. KAI tidak akan segan-segan menutup perlintasan yang memiliki potensi risiko kecelakaan tinggi dan tidak memenuhi standar keselamatan.

    “Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk penanganan lanjutan serta evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang,” beber Ixfan.

    Adapun insiden kecelakaan kereta menabrak mobil terjadi pada Kereta Commuter Line No.1040 relasi Manggarai – Bogor oleh kendaraan roda empat di perlintasan sebidang JPL No.27 lintas Cilebut – Bogor sekitar pukul 17.55 WIB pada Sabtu 19 April 2025 kemarin.

    Akibat insiden tersebut, Commuter Line No. 1040 relasi Manggarai-Bogor mengalami anjlok. Perjalanan kereta Commuter Line sempat kacau karena praktis usai kecelakaan hanya ada satu jalur saja yang bisa dilewati kereta dari dan ke Stasiun Bogor.

    Beberapa perjalanan dijadwal ulang oleh operator KRL Commuter Line, KAI Commuter, karena kejadian ini. KAI Commuter setidaknya melakukan rekayasa pola operasi perjalanan pada 16 jadwal perjalanan Commuter Line Bogor.

    Di sisi lain, kepadatan penumpang dilaporkan terjadi di berbagai stasiun sepanjang jalur KRL Jakarta Kota-Bogor. Keluhan pengguna KRL menggema di media sosial.

    (acd/acd)

  • KAI Ungkap Kronologi KRL Tabrak Mobil di Bogor

    KAI Ungkap Kronologi KRL Tabrak Mobil di Bogor

    Jakarta

    PT KAI Daop I buka-bukaan soal insiden kecelakaan antara mobil dengan kereta api di perlintasan sebidang wilayah Bogor pada malam kemarin. Dalam insiden itu ada satu unit mobil yang tiba-tiba tersangkut di tengah rel dan tidak bisa bergerak sehingga saat kereta lewat mobil itu tertabrak.

    Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko menyampaikan kecelakaan terjadi pada perlintasan sebidang resmi yang dijaga oleh petugas. Tepatnya, perlintasan JPL nomor 27, Tanah Sareal Kota Bogor. Ixfan mengatakan dugaan sementara insiden itu terjadi karena adanya kelalaian pengguna jalan yang memaksa masuk perlintasan di waktu yang tidak tepat.

    Pengguna jalan itu disebut tidak mematuhi prosedur keselamatan yang dijalankan oleh KAI. Pihaknya sendiri sampai saat ini masih melakukan evaluasi dan investigasi atas kejadian tersebut dengan pihak-pihak terkait.

    “Evaluasi awal mengarah pada adanya potensi kelalaian dari pengguna jalan yang mengabaikan prosedur keselamatan di perlintasan. Hal ini menjadi perhatian serius bagi KAI, mengingat keselamatan perjalanan kereta api juga sangat bergantung pada kedisiplinan pengguna jalan,” beber Ixfan ketika dihubungi detikcom, Minggu (20/4/2025).

    Dari hasil koordinasi sementara di lapangan, Ixfan menekan petugas jaga perlintasan (PJL) sudah berupaya melakukan prosedur sebagaimana mestinya untuk melakukan pencegahan agar insiden kecelakaan tidak terjadi.

    “Selain itu, masinis KRL juga telah memperdengarkan semboyan 35 (klakson lokomotif) sejak sebelum mencapai titik kejadian. Namun, karena kendaraan tersebut tidak segera bergerak dari jalur rel, tabrakan pun tidak dapat dihindari,” sebut Ixfan.

    Adapun insiden kecelakaan kereta menabrak mobil terjadi pada Kereta Commuter Line No.1040 relasi Manggarai – Bogor oleh kendaraan roda empat di perlintasan sebidang JPL No.27 lintas Cilebut – Bogor sekitar pukul 17.55 WIB pada Sabtu 19 April 2025 kemarin.

    Akibat insiden tersebut, Commuter Line No. 1040 relasi Manggarai-Bogor mengalami anjlok. Perjalanan kereta Commuter Line sempat kacau karena praktis usai kecelakaan hanya ada satu jalur saja yang bisa dilewati kereta dari dan ke Stasiun Bogor.

    Beberapa perjalanan dijadwal ulang oleh operator KRL Commuter Line, KAI Commuter, karena kejadian ini. KAI Commuter setidaknya melakukan rekayasa pola operasi perjalanan pada 16 jadwal perjalanan Commuter Line Bogor.

    Di sisi lain, kepadatan penumpang dilaporkan terjadi di berbagai stasiun sepanjang jalur KRL Jakarta Kota-Bogor. Keluhan pengguna KRL menggema di media sosial.

    Paska kecelakaan, proses evakuasi kereta langsung dilakukan. Proses evakuasi Commuter Line Bogor No. 1040 relasi Manggarai-Bogor yang menabrak mobil di JPL No 27 pun baru selesai dilakukan pada pukul 21.29 WIB saat roda KRL yang anjok sudah kembali ke posisi rel.

    Selanjutnya pada pukul 21.56 WIB KRL Commuter Line Bogor No. 1040 dijalankan menuju Depo Depok untuk dilakukan pemeriksaan dan perbaikan.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus mengimbau kepada pengguna jalan raya untuk selalu tertib berlalu lintas khususnya saat akan melintas di perlintasan sebidang. Mendahulukan perjalanan kereta api yang akan melintas adalah hal yang harus diperhatikan semua pengguna jalan.

    (acd/acd)

  • Detik-detik Mencekam Sebelum KRL Tabrak Mobil di Bogor, Warga Lambaikan Tangan Usaha Hentikan Kereta

    Detik-detik Mencekam Sebelum KRL Tabrak Mobil di Bogor, Warga Lambaikan Tangan Usaha Hentikan Kereta

    TRIBUNJAKARTA.COM – Video yang merekam detik-detik sesaat sebelum KRL atau commuter line menabrak mobil di perlintasan KA Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (19/4/2025) viral di media social.

    Di video tersebut terlihat sejumlah warga berusaha mendorong mobil yang mengalami selip ban ketika melintasi rel. 

    Sementara, warga yang lain melambaikan tangan ke arah kereta.

    Kereta semakin mendekat,tabrakan pun tak bisa terhindari, warga yang semula mengumpul langsung menjauh.

    Terdengar suara cukup keras saat KRL menghantam mobil berwarna abu-abu tersebut.

    Warga yang ada di sekitar kejadian,sontak berteriak.

    “Allahu Akbar, Allahu Akbar!” ucapnya.

    Kata Polisi

    Kepala Polsek Tanah Sareal Komisaris Doddy Rosjadi mengatakan, kondisi mobil dalam keadaan ringsek. 

    Doddy menyebut, proses evakuasi terhadap mobil masih dilakukan oleh petugas dari PT KAI.

    “Terseret sekitar 30 meter dari pintu perlintasan. Saat kejadian tidak ada korban jiwa,” kata Doddy, saat dikonfirmasi. 

    Doddy menuturkan, dari keterangan pemilik mobil, kejadian bermula saat kendaraannya mengalami selip ban ketika melintasi rel. 

    Akibatnya, mobil gagal bergerak dari atas perlintasan sehingga tabrakan tak terhindarkan. 

    “Warga sebelumnya sempat menolong dengan mendorong mobil tapi tidak bisa jalan. Sekitar 10 menit setelah itu datang kereta dari arah Jakarta ke Bogor dan menabrak kendaraan,” sebutnya. 

    “Pemilik atau pengemudi sudah diamankan oleh Unit Laka Lantas Polresta Bogor Kota. Sementara proses evakuasi mobil dilakukan petugas dari PT KAI karena mengalami anjlok,” imbuh dia.

    Kereta Anjlok

    KRL anjlok usai menabrak mobil. Insiden ini menyebabkan perjalanan commuter line terganggu. 

    Penumpang dievakuasi dengan KRL lain menuju Stasiun Bogor. 

    “Seluruh pengguna Commuter Line No.1040 yang terdampak juga telah dievakuasi dengan KRL pengganti untuk menuju Stasiun Bogor,” ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus dalam keterangan tertulis, Sabtu malam. 

    Kereta Saat ini, kereta penolong sudah berada di lokasi untuk mempercepat evakuasi KRL dengan mengangkat roda KRL yang anjlok. 

    Hingga pukul 21.30 WIB, petugas KAI Commuter dan KAI Daop 1 Jakarta masih mengevakuasi rangkaian KRL yang keluar rel. 

    “Petugas terkait di lokasi terus fokus untuk melakukan evakuasi sarana KRL dan jalur rel, estimasi proses evakuasi dan penanganan kendala tersebut selama 75 menit,” kata Joni. 

    Ia memastikan seluruh pengguna KRL dan masinis selamat tanpa terluka.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kronologi Mobil Tertemper Kereta di Kedung Badak Bogor, KAI Buka Suara

    Kronologi Mobil Tertemper Kereta di Kedung Badak Bogor, KAI Buka Suara

    PIKIRAN RAKYAT – Insiden mengejutkan terjadi di lintasan rel KRL Commuter Line Kedung Badak, Kota Bogor pada Sabtu malam, 19 April 2025. Rangkaian kereta nomor 1040 anjlok usai menabrak mobil yang tersangkut di perlintasan JPL 27, tepat di kawasan Kebon Pedes.

    Akibat kejadian ini perjalanan ribuan penumpang terganggu total. Kereta sempat tertahan di tengah jalur sebelum akhirnya dihentikan sepenuhnya.

    Penumpang dievakuasi secara manual ke rangkaian lain yang berhenti di jalur bersebelahan, tepat setelah insiden terjadi di Kecamatan Tanah Sareal, Bogor.

    Suasana panik sempat terjadi, namun seluruh penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat.

    “Petugas fokus evakuasi, baik rangkaian maupun penumpang. Semua pengguna aman dan selamat,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus.

    Ia turut menginformasikan bahwa kereta penolong beserta tim teknis telah diberangkatkan dari arah Manggarai. Selain itu, KAI Commuter melakukan penyesuaian pola operasional sebagai respons atas insiden tersebut.

    Akibatnya, perjalanan KRL hanya bisa dilayani hingga Stasiun Cilebut dan Bojonggede. Penumpang yang hendak menuju Stasiun Bogor diarahkan untuk menggunakan moda transportasi alternatif, sementara operasional KRL hanya dapat menggunakan satu jalur yang tersisa.

    “Sementara hanya sampai Cilebut dan Bojonggede, selanjutnya balik arah ke Jakarta,” ujar Joni Martinus.

    Kereta nomor 1040 itu anjlok usai menabrak mobil yang tersangkut di rel akibat jalan licin saat hujan deras, Sabtu pukul 17.55 WIB.

    Meski tak ada korban jiwa, mobil mengalami kerusakan parah dalam insiden di Kedung Badak, Bogor.

    Kronologi di Lokasi

    Dilaporkan dari lokasi, sebuah kecelakaan terjadi di perlintasan sebidang JPL 27 Kedung Badak, Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, pada Sabtu, 18 April 2025, saat sebuah Kereta Rel Listrik (KRL) menabrak sebuah mobil yang terjebak di tengah rel.

    Berdasarkan keterangan di lapangan, insiden bermula saat sebuah mobil mencoba melintasi rel dalam kondisi hujan sekitar pukul 17.30 WIB.

    Saat mencapai bagian atas perlintasan, kendaraan tersebut tiba-tiba tergelincir dan mundur hingga akhirnya terjebak di atas rel. Warga sekitar yang melihat kejadian itu segera berupaya membantu.

    Beberapa di antaranya bahkan membawa balok kayu untuk mengganjal roda mobil dan mendorongnya agar bisa keluar dari rel, namun upaya tersebut tidak berhasil.

    Diduga cuaca buruk dan kondisi jalan yang licin turut memperparah situasi. Batu-batu rel yang mulai terkikis juga membuat ban mobil lebih mudah tergelincir, terlebih karena jenis mobil yang digunakan memiliki ground clearance rendah.

    Dalam kondisi darurat itu, pengemudi kendaraan dilaporkan sudah memberi isyarat kepada masinis KRL yang melaju dari arah Jakarta menuju Stasiun Bogor. Sayangnya, tabrakan tak bisa dihindari karena jarak sudah terlalu dekat.

    Meski tidak ada korban jiwa, mobil yang terlibat dalam kecelakaan mengalami kerusakan parah. Pengemudi berhasil menyelamatkan diri sebelum tabrakan terjadi.

    Sementara itu, proses evakuasi terhadap rangkaian kereta masih berlangsung hingga malam, dan kejadian ini turut mengganggu arus lalu lintas sekitar serta perjalanan KRL di lintas Bogor–Jakarta. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Mobil Tertemper KRL di Bogor, Petugas Masih Berjibaku Lakukan Evakuasi – Halaman all

    Mobil Tertemper KRL di Bogor, Petugas Masih Berjibaku Lakukan Evakuasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Petugas KAI Commuter dan KAI Daop 1 Jakarta masih melakukan evakuasi rangkaian Commuter Line Bogor No. 1040 relasi Manggarai–Bogor di perlintasan sebidang JPL No. 27 lintas Cilebut–Bogor, Sabtu (19/4/2025).

    Hal itu menyusul sebuah mobil minibus Grand Livina yang diduga selip hingga tertemper KRL sore tadi.

    Hingga pukul 20.45 WIB, kereta penolong sudah berada di lokasi untuk melakukan percepatan evakuasi sarana KRL. 

    VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengatakan estimasi evakuasi sarana KRL dan normalisasi jalur rel sekitar 75 menit dari pukul 20.30 WIB.

    “Petugas terkait di lokasi terus fokus untuk melakukan evakuasi sarana KRL dan jalur rel, estimasi proses evakuasi dan penanganan kendala tersebut selama 75 menit atau hingga pukul 21.45 WIB,” terangnya kepada wartawan, Sabtu (19/4/2025).

    Sebelumnya, seluruh pengguna Commuter Line No. 1040 telah dievakuasi dengan KRL pengganti untuk menuju Stasiun Bogor. 

    Pengguna dan masinis selamat dan tidak mengalami luka-luka.

    Imbas kejadian tersebut, hingga pukul 20.30 WIB, KAI Commuter melakukan rekayasa pola operasi pada perjalanan Commuter Line Bogor, antara lain:

    1. Commuter Line No. 1358 relasi Jakarta–Bogor perjalanannya hanya sampai Stasiun Cilebut untuk kembali sebagai Commuter Line No. 1415 tujuan Jakarta.

    2. Commuter Line No. 1368 relasi Jakarta–Bogor perjalanannya hanya sampai Stasiun Depok untuk kembali sebagai Commuter Line No. 1103 tujuan Jakarta.

    3. Commuter Line No. 1362 relasi Jakarta–Bogor perjalanannya hanya sampai Stasiun Bojonggede untuk kembali sebagai Commuter Line No. 1101 tujuan Depok.

    4. Commuter Line No. 1362 relasi Jakarta–Bogor perjalanannya hanya sampai Stasiun Bojonggede untuk kembali sebagai Commuter Line No. 1101 tujuan Depok. (Terdapat pengulangan yang perlu dihapus)

    5. Commuter Line No. 1372 relasi Jakarta–Bogor perjalanannya hanya sampai Stasiun Depok untuk kembali sebagai Commuter Line No. 1427 tujuan Jakarta Kota.

    6. Commuter Line No. 1046 relasi Manggarai–Bogor perjalanannya hanya sampai Stasiun Depok untuk kembali sebagai Commuter Line No. 1057 tujuan Jakarta Kota.

    7. Commuter Line No. KA 1048 relasi Manggarai–Bogor perjalanannya hanya sampai Stasiun Depok untuk kembali sebagai Commuter Line No. 1059 tujuan Jakarta Kota.

    8. Commuter Line No. KA 1050 relasi Manggarai–Bogor perjalanannya hanya sampai Stasiun Depok untuk kembali sebagai Commuter Line No. 1107 tujuan Jakarta Kota.

    9. Commuter Line No. KA 1382 relasi Jakarta Kota–Bogor perjalanannya hanya sampai Stasiun Depok untuk kembali sebagai Commuter Line No. 1059 tujuan Jakarta Kota.

    10. Commuter Line No. KA 1376 relasi Jakarta Kota–Bogor perjalanannya hanya sampai Stasiun Depok untuk kembali sebagai Commuter Line No. 1431 tujuan Jakarta Kota.

    11. Commuter Line No. KA 1370 relasi Jakarta Kota–Bogor perjalanannya hanya sampai Stasiun Bojonggede untuk kembali sebagai Commuter Line No. 1425 tujuan Jakarta Kota.

     

     

  • Perjalanan KRL Menuju Bogor Gangguan di Cilebut Sore Tadi, KAI Ungkap Penyebabnya: Kami Memohon Maaf – Halaman all

    Perjalanan KRL Menuju Bogor Gangguan di Cilebut Sore Tadi, KAI Ungkap Penyebabnya: Kami Memohon Maaf – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – KAI Commuter memohon maaf atas kendala yang terjadi pada perjalanan Commuter Line Bogor pada Sabtu, (19/4/2025).

    Gangguan perjalanan KRL akibat tertempernya Commuter Line No.1040 relasi Manggarai – Bogor oleh kendaraan roda empat di perlintasan sebidang JPL No.27 lintas Cilebut – Bogor sekitar pukul 17.55 WIB.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, menyampaikan, KAI Commuter fokus pada evakuasi pengguna Commuter Line No.1040 dan memastikan keamanan para pengguna . 

    “Akibat tertempernya tersebut, Commuter Line No.1040 relasi Manggarai–Bogor mengalami anjlok. Petugas awak sarana dan seluruh pengguna selamat, tidak ada yang mengalami luka-luka,” jelas Joni dalam keterangannya.

    Ia menjelaskan, saat ini semua pengguna Commuter Line No.1040 relasi Manggarai–Bogor telah dialihkan ke Commuter Line No. 1356 dengan lancar untuk menuju Stasiun Bogor.

    Joni menambahkan, untuk evakuasi rangkaian Commuter Line No. 1040 tersebut, KAI Commuter memberangkatkan kereta penolong ke lokasi guna proses evakuasi dan melakukan perbaikan untuk normalisasi jalur.

    Selain itu, untuk tetap melayani perjalanan Commuter Line, KAI Commuter juga akan memberlakukan rekayasa pola operasi perjalanan Commuter Line. 

    “KAI Commuter akan mengoperasikan perjalanan dengan satu jalur, dan perjalanan Commuter Line hanya sampai Stasiun Cilebut dan Stasiun Bojonggede untuk kembali ke Manggarai/Jakarta Kota,” tambah Joni.

    KAI Commuter mengimbau pengguna Commuter Line untuk tetap mengutamakan keselamatan dan selalu mematuhi aturan serta arahan petugas di lapangan. 

  • Sejumlah Titik di Depok Dikepung Banjir, Lalu Lintas KRL Sempat Terganggu

    Sejumlah Titik di Depok Dikepung Banjir, Lalu Lintas KRL Sempat Terganggu

    TRIBUNJAKARTA.COM – Sejumlah titik di Depok nyaris lumpuh karena terkepung banjir pada Jumat sore hingga malam (11/4/2025).

    Di Jalan Raya Sawangan, Pancoran Mas, banjir mengakibatkan lalu lintas macet.

    Pantauan Tribun, sejak pukul 17.00 WIB kemacetan terjadi sejak memasuki Jalan Raya Sawangan di dekat Taman SeCawan Depok.

    Pada pukul 20.00 WIB, arus lalu lintas di jalan tersebut pun masih padat.

    Di Jalan Pitara Raya, arus lalu lintas sampai tersendat karena banjir mengunci arus lalu lintas, termasuk di depan Depok Town Square (DTC).

    Titik kemacetan terparah berada di depan Perumahan Casa Torina imbas jembatan Kali Krukut Meluap di atas Jalan Raya Sawangan.

    Nampak kendaraan baik roda dua maupun lebih berdesak-desakan, bahkan tak beraturan.

    Seorang pengguna jalan, Gilang mengaku terjebak kemacetan di Jalan Raya Sawangan sekitar dua jam dan belum juga keluar.

    Sejumlah pengendara sampai harus berputar lebih jauh sampai Jalan Kampung Rawa Denok untuk melewati titik banjir di Jalan Raya Sawangan.

    Seorang pengguna jalan, Gilang mengaku terjebak kemacetan di Jalan Raya Sawangan sekitar dua jam dan belum juga keluar.

    “Terjebak macet dari wilayah Rawa Denok, Pancoran Mas, sampai sini (depan Perumahan Casa Torina,” kata Gilang di lokasi.

    Menurut Gilang, kemacetan parah di Jalan Raya Sawangan disebabkan oleh banjir yang menggenangi sejumlah titik ruas jalan.

    “Karena banjir mas, ini kayak di atas Jembatan Kali Krukut ini,” ungkapnya.

    Warganet melalui akun Instagram (@jalur5) mengabarkan adanya gangguan di operasional kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Depok karena banjir pukul 21.00 WIB.

    Bahkan, disebutkan kereta dari Stasiun Bogor arah Jakarta sempat tertunda keberangkatannya.

    Pihak Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter memberi penjelasan melalui media sosial X (@CommuterLine).

    “#InfoLintas : Terdapat perbaikan wesel di Stasiun Depok saat ini masih dalam penanganan petugas. Perjalanan Commuterline mengalami pergantian jalur masuk stasiun, KA menunggu aman untuk melintas. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannyam,” tulis KAI.

    KAI juga mengabarkan gangguan sudah tertangani.

    “#InfoLintas Info Lanjut: Perbaikan wesel di Stasiun Depok telah selesai penanganan oleh petugas. Perjalanan Commuterline dalam proses penguraian kepadatan di lintas. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” teramngnya.

    15 Titik Banjir

    Diberitakan TribunDepok sebelumnya, Kabid Penanggulangan Bencana DPKP Kota Depok, Denny Romulo menjelaskan, banjir pada Jumat sore tersebar di 15 titik wilayah Kota Depok.

    “Ada 15 tersebar di beberapa titik,” kata Denny.

    Selain di Perumahan Puri Tiara Indah Dua, banjir juga terjadi di Perumahan Griya Labana,  Jalan Sumur Bandung, RT 07/RW 11 Taman Induk, Kecamatan Cipayung, Kota Depok.

    “Sebanyak 20 rumah terendam banjir setinggi dada orang dewasa jumlah KK terdampak -+12 KK atau 50 orang,” ungkapnya.

    Dari 15 titik yang terendam banjir, sebagian besar sudah mulai surut seiring hujan reda pada pukul 16.30 WIB. 

    Denny menambahkan, saat ini petugas Damkar Kota Depok masih berada di lapangan untuk membantu dan mengevakuasi warga.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Belum Semua Pemudik Kembali Meski Libur Lebaran Telah Usai

    Belum Semua Pemudik Kembali Meski Libur Lebaran Telah Usai

    Jakarta

    Masa libur lebaran 2025 sudah berakhir. Sejumlah warga mulai beraktivitas lagi, termasuk para ASN yang kembali masuk kantor.

    Namun, meski sudah H+8 lebaran, belum semua pemudik kembali ke kota perantauan, termasuk Jakarta. Sebagian warga masih ada yang baru pulang kampung hingga liburan ke luar Jakarta saat arus balik lebaran.

    Hal itu tergambar saat Stasiun KRL Depok dan Bogor yang belum begitu padat penumpang. Di Stasiun Bogor pagi tadi, belum terjadi penumpukan penumpang arah Jakarta.

    Salah satu sekuriti di Stasiun Bogor menyebut volume penumpang arah Jakarta belum mengalami lonjakan pada hari pertama kerja. Menurutnya, kepadatan penumpang diperkirakan terjadi besok, karena berbarengan dengan hari pertama masuk sekolah.

    “(Kondisi) ini sih masih belum ramai ya kalau dibanding hari kerja biasanya. Dari pagi situasinya begini, belum ramai banget. Biasanya kan antrean orang sudah banyak pas kereta datang,” katanya ditemui di Stasiun Bogor, Selasa (8/4/2025).

    “Mungkin kantor belum masuk semua, masih setengah-setengah, belum semua masuk kerja maksudnya. Anak sekolah juga kan belum masuk, jadi memang belum seramai biasanya,” tambahnya.

    Foto: Suasana Stasiun Bogor sudah ramai oleh penumpang. Beberapa orang tampak masih rela antre di loket pembelian tiket manual (Solihin/detikcom)

    Penumpang KRL bernama Afandi juga mengatakan suasana Stasiun Bogor pagi tadi masih cukup sepi. Menurutnya, pada hari-hari biasa sebelum libur lebaran, Stasiun Bogor jauh lebih ramai.

    “Kelihatannya sih masih longgar ya, nggak padat banget. Kalau lagi normal, nggak bisa santai gini, pasti udah numpuk di peron, di dalam keretanya apa lagi,” kata Afandi.

    Suasana serupa juga terlihat di Stasiun Depok. Salah satu pekerja, Faqih (25) mengatakan kondisi Stasiun Depok pagi tadi tak seramai biasanya. Menurutnya, hal itu dikarenakan adanya work from anywhere (WFA).

    “Ini masih belum terlalu ramai, biasanya penuh banget jam segitu. Masih banyak yang ngambil cuti buat istirahat sama ada WFA juga kan,” kata Faqih.

    Faqih menilai kondisi Stasiun Depok masih lowong.

    “Masih 85% mungkin yang udah masuk kerja, karena yang biasanya padet dari awal naik kereta, kali ini merasa masih cukup lowong,” tuturnya.

    514 Ribu Warga Balik ke Jakarta Naik KA

    Foto: KAI Daop 1 Jakarta mencatat adanya peningkatan penumpang yang tiba di Jakarta. Namun, KAI mencatat perjalanan keluar Jakarta juga masih tinggi. (dok KAI)

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat 758.791 warga meninggalkan Jakarta dengan kereta api selama periode arus mudik Lebaran 2025. Namun baru 514.823 orang yang tercatat kembali ke Jakarta.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan data itu menunjukkan arus balik ke Jakarta masih akan terus berlangsung. KAI mencatat pergerakan penumpang selama arus balik Idul Fitri 1446 Hijriah ini berlangsung relatif merata dan tidak terkonsentrasi pada satu atau dua hari tertentu saja.

    “Sebanyak 758.791 penumpang telah meninggalkan Jakarta melalui stasiun-stasiun wilayah Daerah Operasi 1 (Daop 1) sejak dimulainya masa angkutan Lebaran 2025 pada 21 Maret hingga 6 April 2025 pukul 24.00 WIB,” kata Anne Purba dilansir Antara, Selasa (8/4/2025).

    Kondisi ini tidak terlepas dari kebijakan work from anywhere (WFA) yang diberlakukan pemerintah hingga 8 April 2025.

    “Kebijakan ini memungkinkan masyarakat untuk kembali ke Jakarta secara bertahap dan tidak terburu-buru sehingga kepadatan arus balik dapat terkelola lebih baik,” ujarnya.

    Tren kedatangan penumpang ke Jakarta melalui stasiun KA mulai menunjukkan peningkatan signifikan sejak 2 April 2025. Pada tanggal tersebut, tercatat sebanyak 41.727 penumpang tiba di berbagai stasiun Daop 1 Jakarta. Angka tersebut meningkat menjadi 49.499 penumpang pada 3 April dan terus naik menjadi 52.564 pada 4 April.

    Puncak kedatangan terjadi pada 5 dan 6 April 2025, masing-masing dengan jumlah penumpang datang sebanyak 52.651 dan 52.699 orang.

    Baru 74% Kendaraan Kembali ke Jakarta

    Foto: Kakorlantas Irjen Agus Suryonugroho (Foto: Taufiq Syarifudin/detikcom)

    Korlantas Polri mencatat sudah 74 persen kendaraan masuk ke Jakarta pada arus balik per siang tadi. Angka diambil dari proyeksi 2,2 juta kendaraan yang diprediksi kembali ke Jakarta.

    “Jadi sudah hampir 74 persen kendaraan yang dari luar Jakarta sudah masuk Jakarta. Kita masih menunggu selesainya operasi nanti,” kata Kakorlantas Irjen Agus Suryonugroho kepada wartawan di command center Km 29, Selasa (8/4/2025).

    Irjen Agus menerangkan biasanya total kendaraan kembali ke Jakarta pada periode operasi tidak sepenuhnya mencapai 100 persen. Sisanya akan kembali pascaoperasi dari kepolisian selesai atau berangsur-angsur hingga hari atau pekan berikutnya.

    “Hasil analisis dan evaluasi untuk arus balik, kembali itu hanya rata-rata maksimal 85 persen, yang lainnya itu setelah operasi nanti berangsur-angsur akan kembali ke Jakarta. Jadi tidak harus 100 persen,” ungkap Irjen Agus.

    Dia menjelaskan, sejumlah faktor menjadi sebab masyarakat belum kembali. Misalnya masih ada masyarakat yang mendapat jatah libur atau cuti selepas periode Operasi Ketupat selesai.

    “Jadi masih ada yang liburan, masih ada yang berada di luar Jakarta, tetapi yang paling terpenting adalah kondusifitas,” jelasnya.

    Adapun dari 74 persen kendaraan yang sudah kembali ke Jakarta di antaranya didominasi dari arah timur, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, hingga Jawa Barat, dengan total 57 persen. Kemudian disusul 22 persen dari arah barat yang masuk melalui Pelabuhan Merak, lalu 19,8 persen dari selatan, seperti Sukabumi dan sekitarnya.

    Kakorlantas mengatakan kondisi arus balik berjalan lancar. Selama periode operasi angka kecelakaan dan meninggal dunia menurun.

    Halaman 2 dari 3

    (idn/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini