Tempat Fasum: Stadion Mandala Krida

  • Mau Lihat Koleksi Unik nan Antik? Kunjungi Djogja Antique Day 2025

    Mau Lihat Koleksi Unik nan Antik? Kunjungi Djogja Antique Day 2025

    Liputan6.com, Yogyakarta – Mau lihat sesuatu aneka koleksi antik dan unik di Yogyakarta? Anda bisa mengunjungi pameran Djogja Antique Day (DAD) 2025 yang akan berlangsung 15–16 Agustus 2025 di Stadion Mandala Krida Yogyakarta. Kegiatan ini menurut Wakil Gubernur (Wagub) DIY, KGPAA Paku Alam X dapat menjadi wadah silaturahmi sekaligus edukasi bagi komunitas pecinta motor antik dari seluruh Indonesia.

    Sri paduka juga mengapresiasi komitmen Motor Antique Club Indonesia (MACI) Yogyakarta yang menginisiasi kegiatan positif seperti DAD 2025 ini. Melalui kegiatan ini , Sri Paduka menekankan suasana rukun, tertib, dan penuh semangat kebangsaan, mengingat kegiatan ini akan menjadi bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

    “Saya berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada MACI Yogyakarta yang telah melahirkan program-program luar biasa. Sebagai pembina MACI, saya berharap komunitas ini terus guyub, rukun, dan menelurkan ide-ide kreatif yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Sri Paduka saat menerima audiensi jajaran pengurus MACI Yogyakarta di Gedhong Pareanom, Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (16/6/2025).

     

    Sri Paduka juga mendukung penuh kegiatan Djogja Antique Day 2025 ini. Ia pun mengingatkan pentingnya kedisiplinan dalam penyelenggaraan kegiatan yang diproyeksikan akan dihadiri ribuan pengunjung dan peserta. “Silakan bersenang-senang, tetapi tetap tertib. Terus semangat dan jadikan komunitas ini sebagai wadah untuk mengakomodasi semua,” imbuhnya. 

    Ketua MACI Yogyakarta, Atmaji Aprilianto mengatakan audiensi ini merupakan langkah untuk mendapatkan arahan langsung dari Sri Paduka sekaligus melaporkan rencana strategis MACI ke depan. MACI Yogyakarta saat ini memiliki lebih dari 567 anggota lintas generasi dan aktif menyelenggarakan kegiatan sosial, edukatif, hingga rekreatif. Kegiatan tersebut meliputi touring pendek untuk mengenalkan destinasi wisata budaya di DIY, serta berbagai aksi kemanusiaan.

    “Kami menggunakan motor tua sebagai sarana silaturahmi dan menjaga persaudaraan antar anggota. Kami ingin menunjukkan bahwa komunitas motor juga bisa kreatif, berdaya guna, dan memberi kontribusi nyata bagi masyarakat,” jelas April.

    April mengatakan Djogja Antique Day 2025 mengangkat tema “Gebyar Geblah” yang memadukan kekayaan budaya Yogyakarta, termasuk busana tradisional, dengan semangat komunitas otomotif antik. Melalui kegiatan ini harapannya dapat menjadi simbol kolaborasi budaya dan semangat generasi muda DIY dalam memperkuat persatuan dan kontribusi positif untuk Indonesia.

    “Kami ingin DAD menjadi ajang milik semua, bukan hanya milik MACI. Melalui semangat kebersamaan dan ide-ide kreatif, kami berharap kegiatan ini terus memberi ruang, inspirasi, dan manfaat bagi masyarakat. Intinya dari Yogyakarta untuk Indonesia,” ujar April.

  • Matangkan Relokasi, Pemda dan Pemkot Yogyakarta Tunda Penutupan Parkir Abu Bakar Ali

    Matangkan Relokasi, Pemda dan Pemkot Yogyakarta Tunda Penutupan Parkir Abu Bakar Ali

    Liputan6.com, Yogyakarta – Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tengah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta berkaitan dengan penutupan parkir Abu Bakar Ali atau ABA yang ada di sisi utara Malioboro untuk menyiapkan lokasi parkir sementara sembari mematangkan solusi jangka panjang. Terlebih penutupannya diundur karena kontrak sewa pengelolaan asetnya perpanjang sampai 28 April 2025.

    “Pak Wali dan sebagainya kan sudah koordinasi. Misalnya di TKP Abu Bakar Ali itu ada 100 juru parkir, maka akan hilang. Yang penting itu mereka tidak ditelantarkan sehingga bisa beralih di parkir Mandala Krida (sementara), Terminal Giwangan dan sebagainya,” ujar Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Selasa, (15/4/2025).

    Sri Sultan mengatakan pemerintah tengah menyiapkan beberapa lokasi untuk merelokasi parkir beserta juru parkirnya baik lokasi yang bersifat permanen maupun yang bersifat sementara. Tempat relokasi permanen yang tengah disiapkan yaitu Terminal Giwangan dan tempat parkir Ketandan, sementara lokasi parkir sementara ada di Stadion Mandala Krida.

     

    “Kita buka parkir juga di stadion Mandala Krida, itu bukan permanen, tetapi yang penting diopeni jangan ditelantarkan. Itu orang Yogya juga, mereka butuh makan, sekeluarga jangan ditelantarkan. Jika dipindahkan di Ketandan, orang berapa yang harus pindah di sana. Tetapi itu permanen, kan gitu. Nanti yang di terminal Giwangan, kalau sudah dibuka itu permanen, jadi berapa,” ungkapnya.

    Soal nasib para pedagang dalam penutupan parkir Abu Bakar Ali ini Sri Sultan menyatakan tidak mengetahui asal-usulnya, sebab sejak awal tempat parkir ABA dikhususkan sebagai lokasi parkir. Menurut Sultan keberadaan pedagang di tempat parkir ABA ini justru dipertanyakan, terlebih kalau mereka juga meminta difasilitasi di lahan baru.

    “Yang suruh siapa? Ya saya nggak tahu, karena itu di maintenance sama Pemkot. Ya, nanti kita cari pemecahan, tetapi kita harus bicara sama Pemkot. Jika modelnya seperti ini tidak akan pernah selesai semua. Tempat parkir tapi dimasuki pedagang. Akhirnya kan tidak bertanggung jawab, tetapi saya yang disuruh tanggung jawab,” tegasnya. 

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY Wiyos Santoso mengatakan sesuai arahan Gubernur DIY kepada Wali Kota Yogyakarta untuk di selesaikan bersama dengan Pemda DIY, Pemkot Yogyakarta sedang mempersiapkan alternatif relokasi pedagang ABA yang berlokasi di Babadan/Batikan dengan kapasitas daya tampung pedagang sebanyak 168 kios.

    “Rencananya para pedagang setelah pindah ke lokasi tersebut di kurasi Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta agar di tempatkan sesuai dengan jenis dagangannya. Kurasi pedagang yang ada di ABA baru sempat dilakukan hari ini supaya data seluruh pedagang yang ada di sana lengkap. Kurasi ini akan lebih memudahkan dalam menempatkan lokasi pedagang sesuai jenis dagangan,” tandasnya.

    Soal juru parkir, Wiyos menyebut jika Dishub Kota Yogyakarta sedang mengidentifikasi lokasi parkir baik yang di badan jalan atau di lokasi khusus parkir untuk menampung jukir ABA. Nantinya kalau proses kurasi pedagang maupun jukir selesai maka ada lokasi alternatif relokasi. Diharapkan bangunan ABA dapat dibongkar dan dipindahkan ke lokasi sementara di Parkir Ketandan pada 28 April 2025 nantinya.

    Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo berkomitmen mengikuti arahan Gubernur DIY terkait rencana relokasi juru parkir dan penataan kawasan TKP ABA. Pihaknya tengah memetakan dan menyiapkan empat titik strategis yang akan dijadikan kantong parkir sementara. “Saya mengikuti apa yang menjadi arahan Ngarsa Dalem supaya kita itu empati, terus betul-betul mengurus orang-orang yang akan direlokasi. Kami memulai menyiapkan tempat-tempat yang sebelumnya mungkin tidak produktif, akan kami ubah menjadi produktif. Contohnya Terminal Giwangan, itu kan selama ini lahan tidur,” terbangnya.

    Pemkot Yogyakarta melihat ada potensi di lokasi lain yang dapat dimanfaatkan, seperti di kawasan Pasar Satwa dan Tanaman Hias Kota Yogyakarta (PASTY) sebelah barat dan ruko-ruko kosong di Terminal Giwangan yang kondisinya masih bagus. Dalam penataan ini, Pemkot tidak hanya fokus pada urusan parkir, tetapi juga ingin menciptakan kawasan terpadu yang strategis serta membuka lapangan pekerjaan baru.

    Mengenai penataan pedagang, Hasto menjelaskan hal tersebut berada di bawah koordinasi Pemda DIY. Sementara soal pemanfaatan lahan setelah relokasi penutupan parkir Abu Bakar Ali, pihaknya masih menunggu arahan lebih lanjut karena kepemilikan tanah bukan berada di bawah kewenangan Pemkot Yogyakarta.

  • Pembongkaran Taman Parkir ABA Jangan Telantarkan Warga

    Pembongkaran Taman Parkir ABA Jangan Telantarkan Warga

    JAKARTA – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta proses pembongkaran kawasan Parkir Abu Bakar Ali (ABA) Kota Yogyakarta menjadi ruang terbuka hijau (RTH) tidak menelantarkan nasib warga, khususnya para juru parkir.

    “Yang penting itu mereka tidak ditelantarkan sehingga bisa beralih di parkir Mandala Krida, Terminal Giwangan dan sebagainya,” ujar Sultan di kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa, 15 April dilansir ANTARA.

    Sultan menekankan pentingnya penyediaan solusi relokasi yang manusiawi sebelum pembongkaran dilakukan.

    Menurut Sultan, beberapa lokasi sudah disiapkan untuk relokasi, baik bersifat permanen maupun sementara.

    Lokasi relokasi permanen di antaranya Terminal Giwangan dan tempat parkir Ketandan, sedangkan untuk penampungan sementara disiapkan di Stadion Mandala Krida.

    Terkait keberadaan pedagang di kawasan ABA, Sultan mengaku tak mengetahui secara pasti siapa yang memberikan izin karena sejak awal area tersebut diperuntukkan untuk parkir.

    Ia justru mempertanyakan mengapa kawasan parkir bisa ditempati pedagang.

    “Yang suruh (menempati) siapa ? Ya saya nggak tahu, karena itu dikelola sama Pemkot. Ya nanti kita cari pemecahan, tapi kita harus bicara sama Pemkot. Jika modelnya seperti ini tidak akan pernah selesai semua. Tempat parkir tapi dimasuki pedagang,” kata dia.

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan DIY Wiyos Santoso menyatakan kontrak sewa pengelolaan aset ABA diperpanjang hingga 28 April 2025 dan setelah itu bangunan akan dibongkar dan difungsikan sebagai RTH.

    Pemda DIY dan Pemkot Yogyakarta kini tengah mematangkan rencana relokasi para jukir dan pedagang.

    Untuk pedagang, Pemkot menyiapkan lokasi relokasi di kawasan Babadan/Batikan dengan daya tampung 168 kios. Saat ini proses kurasi sedang berlangsung oleh Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta agar penempatan sesuai jenis dagangan masing-masing.

    “Kurasi ini akan lebih memudahkan dalam menempatkan lokasi pedagang sesuai jenis dagangan,” kata Wiyos.

    Sementara untuk juru parkir, Dishub Kota Yogyakarta tengah memetakan lokasi parkir alternatif di badan jalan dan kantong parkir khusus.

    Jika kurasi pedagang maupun jukir selesai dilakukan maka ada lokasi alternatif relokasi. Diharapkan bangunan ABA dapat dibongkar dan dipindahkan ke lokasi permanen di Parkir Ketandan pada 29 April 2025.

     

    Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengatakan Pemkot telah menyiapkan empat titik kantong parkir sementara dan melihat potensi lahan-lahan tidak produktif seperti ruko kosong di Terminal Giwangan dan lahan di sekitar Pasar Satwa dan Tanaman Hias (PASTY).

    “Kami memulai menyiapkan tempat-tempat yang sebelumnya mungkin tidak produktif, akan kami ubah menjadi produktif. Contohnya Terminal Giwangan, itu kan selama ini lahan tidur,” kata dia.

     

  • KAI Daop 6 raih 3 penghargaan dalam puncak peringatan Bulan K3 Provinsi DIY

    KAI Daop 6 raih 3 penghargaan dalam puncak peringatan Bulan K3 Provinsi DIY

    Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.

    KAI Daop 6 raih 3 penghargaan dalam puncak peringatan Bulan K3 Provinsi DIY
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 20 Februari 2025 – 16:45 WIB

    Elshinta.com – KAI Daop 6 Yogyakarta meraih 3 (tiga) penghargaan sekaligus dalam bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Penghargaan tersebut diraih dalam puncak peringatan Bulan K3 Nasional yang diselenggarakan oleh pemerintah Provinsi DIY pada Rabu (20/2) di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta.

    Penghargaan kepada KAI ini diserahkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIY, Aria Nugrahadi. Kegiatan puncak peringatan bulan K3 ini juga dihadiri oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, Tri Saktiyana mewakili Gubernur DIY. 

    Adapun tiga penghargaan yang diraih adalah Penghargaan Kategori Platinum Program Penanggulangan Tuberkulosis di Tempat Kerja, Juara 1 dan Juara Harapan II Lomba Cerdas Cermat K3.

    Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih mengatakan bahwa penghargaan yang diraih ini menguatkan komitmen KAI Daop 6 Yogyakarta terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja di lingkungan KAI.

    “KAI menjalankan usaha di bidang transportasi dimana keselamatan menjadi prioritas utama. Dalam setiap aspek operasional, KAI Daop 6 Yogyakarta berkomitmen untuk menerapkan standar keselamatan yang tinggi guna melindungi penumpang maupun pekerja,” kata Feni seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Kamis (20/2). 

    Feni mengatakan bahwa dalam Lomba Cerdas Cermat K3 ini KAI Daop 6 Yogyakarta mengerahkan 2 tim yang bersaing dengan 24 tim dari berbagai perusahaan dan lembaga.

    Kemudian untuk penghargaan kategori Platinum Program Penanggulangan Tuberkulosis di Tempat Kerja ini diraih atas upaya KAI Daop 6 untuk menanggulangi penyakit tuberkulosis di lingkungan kerja KAI. Dengan penghargaan Platinum ini, KAI Daop 6 diusulkan untuk mengikuti penilaian di tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan.

    “Program ini merupakan bagian dari program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang bertujuan untuk melindungi pekerja dari kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, maupun gangguan kesehatan lainnya dalam rangka mencapai peningkatan produktivitas dan kesejahteraan kerja serta kelangsungan perusahaan,” terang Feni.

    Pada kesempatan yang sama, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, Tri Saktiyana dalam sambutannya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama menggelorakan pentingnya K3 di setiap kesempatan, sehingga dapat terwujud tempat kerja yang aman, nyaman, dan sehat menuju ke zero accident sekaligus meningkatkan produktivitas daerah dan produktivitas nasional secara nyata.

    Adapun, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIY, Aria Nugrahadi menyampaikan bahwa K3 merupakan agenda tahunan pemerintah, di mana pemerintah, perusahaan, dan masyarakat bersama-sama menggalakkan kampanye keselamatan dan kesehatan kerja untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya K3 di lingkungan kerja.

    Selanjutnya Feni mengungkapkan bahwa KAI Daop 6 memiliki Budaya Keselamatan Proaktif yang secara konsisten terus disosialisasikan kepada para pekerja untuk selalu diterapkan dalam pekerjaan sehari hari. 

    KAI Daop 6 juga telah memiliki sistem keselamatan yang baik sebagai fondasi utama dalam menjalankan bisnis perkeretaapian.

    “Kami telah membentuk safety committee di setiap unit kerja untuk memastikan pengawasan keselamatan yang proaktif dan terstruktur. Selain itu, implementasi Contractor Safety Management System (CSMS) memungkinkan kami mengelola keselamatan kerja dengan mitra pihak ketiga secara lebih efektif,” ungkap Feni.

    Melalui penerapan Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko (IBPR) dan pelaporan Safety Railways Information (SRI), KAI Daop 6 dapat mengidentifikasi dan mengelola risiko dengan lebih baik. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Periksa CCTV, Polresta Yogyakarta Buru Pelaku Vandalisme Adili Jokowi yang Tersebar di 15 Titik – Halaman all

    Periksa CCTV, Polresta Yogyakarta Buru Pelaku Vandalisme Adili Jokowi yang Tersebar di 15 Titik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JOGYA – Polisi turun tangan terkait munculnya 15 titik coretan vandalisme bernada provokatif Adili Jokowi di Yogyakarta.

    Terkini Polresta Yogyakarta masih memburu pelaku vandalisme ‘Adili Jokowi’

    Beberapa kamera rekaman CCTV telah diperiksa untuk mengetahui aksi pelaku.

    “Kami masih dalami, sudah cek CCTV di lokasi,” kata Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma, kepada awak media, Kamis (6/2/2025).

    Diketahui aksi vandalisme itu muncul di beberapa titik di Kota Yogyakarta sejak Rabu (5/2/2025) kemarin. 

    Satpol PP Kota Yogyakarta sudah bertindak cepat untuk membersihkan coretan-coretan tersebut.

    Mereka mencatat ada 15 titik coretan vandalisme bernada provokatif Adili Jokowi.

    Vandalisme itu tersebar mulai dari pagar Stadion Mandala Krida, Halte Trans Jogja di Jalan Sultan Agung, Jembatan Layang Lempuyangan, hingga kawasan Simpang Empat Jetis.

     

    Polresta Yogyakarta Buru Pelaku Vandalisme Adili Jokowi

    Polresta Yogyakarta masih memburu pelaku vandalisme ‘Adili Jokowi’ yang muncul di sejumlah titik di Kota Yogyakarta. 

    Beberapa kamera rekaman CCTV telah diperiksa untuk mengetahui aksi pelaku yang belum diketahui.

    “Kami masih dalami, sudah cek CCTV di lokasi,” kata Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma, kepada awak media, Kamis (6/2/2025).

    Aditya menuturkan anggotanya belum mengungkap identitas maupun petunjuk yang mengarah kepada pelaku.

    Selain memeriksa rekaman CCTV, Polisi juga berencana memeriksa sejumlah saksi-saksi.

    “Anggota kami juga sudah turun ke lapangan untuk meminta keterangan (warga) dari sekitaran lokasi siapa tahu ada saksi yang melihat, ada beberapa titik,” ujarnya.

    Dia berharap anggotanya segera menemukan petunjuk untuk mengungkap pelaku vandalisme tersebut.

    “Karena mereka bikin resah membuat coret-coret merusak pemandangan,” imbuhnya.

    Disinggung soal sanksi yang akan diterapkan terhadap pelaku nantinya, mantan Kapolres Banggai Kepulauan ini menyatakan masih akan didalami lebih lanjut. 

    Pasalnya, coretan yang ditampilkan pelaku bukan hanya merusak keindahan, namun bernada provokatif. 

    “Nanti kami dalami (sanksi yang mungkin diterapkan),” tegasnya.

     

    15 Titik Vandalisme Adili Jokowi Bertebaran di Kota Yogyakarta

    Vandalisme bertuliskan ‘Adili Jokowi’ bertebaran di penjuru Kota Yogyakarta, Rabu (5/2/2025).

    Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat, mengatakan pihaknya mendapati coretan-coretan tersebut di 15 titik sekaligus.

    “Kami melakukan monitoring ke lokasi, setelah dilakukan pemetaan di beberapa tempat yang ada vandalisme profokatif itu,” katanya.

    VANDALISME ADILI JOKOWI.Petugas Satpol PP Kota Yogyakarta menutup coretan ‘Adili Jokowi’ di Pagar Stadion Mandala Krida menggunakan cat semprot, Rabu (5/2/2025).Seorang pengendara motor melintas di jalan Prof Dr Soeharso, Kecamatan Laweyan, Solo, Selasa (4/2/2025) sore. Tulisan vandalisme ‘Adili Jokowi’ di lokasi tersebut terlihat pada pagar seng sebuah lahan kosong dengan menggunakan tinta kombinasi warna oranye dan hitam.Tulisan Adili Jokowi terpampang pada sejumlah tempat di Kota Medan. Tulisan tersebut terlihat di tembok-tembok sudut kota Medan, Sabtu (1/2/2025). Aksi vandalisme Adili Jokowi kini sampai di Yogyakarta, ada di 15 titik, Satpol PP langsung turun tangan lakukan pembersihan. (Dok. Satpol PP Kota Yogyakarta/TribunMedan.com/Anugrah Nasution/TribunSolo.com/Andreas Chris)

    Beberapa lokasi yang jadi sasaran aksi vandal antara lain, Pagar Stadion Mandala Krida, Halte Trans Jogja di Jalan Sultan Agung, Jembatan Layang Lempuyangan, hingga kawasan Simpang Empat Jetis.

    “Kami arahkan ke teman-teman BKO yang ada di 14 kemantren untuk ikut memonitor sekaligus menindaklanjuti jika ada temuan,” ujarnya.

    Octo pun memastikan, coretan ‘Adili Jokowi’ di beberapa lokasi, seperti di Pagar Stadion Mandala Krida, saat ini sudah diblok dengan cat semprot.

    “Ya, (cat semprot) itu dari kami, semuanya sedang dalam proses (pembersihan),” pungkas Kasatpol PP. 

     

    Mural Adili Jokowi Bisa Dimaknai Sebagai Kritikan terhadap Kekuasaan

    Coretan dinding bertuliskan ‘Adili Jokowi’ baru-baru ini muncul di Jakarta, Medan Sumatra Utara Solo serta Jogya.

    Pengamat politik dan pakar komunikasi Emrus Sihombing mengatakan hal itu bisa dimaknai sebagai mural kritikan terhadap kekuasaan.

    Mural tersebut adalah ekspresi dan hak berpendapat setiap warga negara.

    Terkait mural ‘adili Jokowi’ tersebut, Emrus menilai hal itu biasa di negara demokrasi.

    Menurut Emrus, ada dua hal terkait munculnya mural tersebut.

    Pertama adalah kepada Presiden Joko Widodo saat menjabat presiden dan ketidakpuasan kepada Jokowi sebagai individu.

    “Ketidakpuasan terhadap pemerintahan dan ketidakpuasan terhadap perilaku politik kepada Joko Widodo sebagai individu sehingga masyarakat menyampaikan pandangan ‘adili Jokowi’ melalui mural,” kata Emrus saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (4/2/2025).

    Oleh karena itu, kata Emrus, penting bagi pembuat mural memperhatikan segala aspek.

    ADILI JOKOWI – Coretan dinding bertuliskan “Adili Jokowi” kembali mewarnai sudut-sudut kota Jakarta, Senin (3/2/2025). Coretan dinding itu kembali ramai setelah Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) memasukan nama Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo dalam daftar nominasi finalis tokoh kejahatan terorganisasi dan terkorup 2024. Coretan dinding ini merupakan bentuk ekspresi sebagian masyarakat yang menilai isu-isu terkini terkait kebijakannya disaat memimpin berkontribusi besar dalam memperburuk kejahatan terorganisir dan korupsi. TRIBUNNEWS/HO (HO/)

    Menurut dia, alangkah lebih baik jika si pembuat mural menguraikan alasan Jokowi harus diadili.

    Harus dijelaskan apa kekurangan dan kesalahan sehingga muncul isi mural tersebut.

    Emrus memahami hal itu tidak mungkin bisa dimuat di mural.

    Oleh karena itu, di mural tersebut dipadukan dengan teknologi yakni melalui media sosial.

    “Bisa diakses di akun medsos tertentu sehingga masyarakat bisa akses medsos itu sehingga masyarakat punya kesadaran kemengapaan mural tersebut. Sehingga masyarakat tidak sekadar melihat ‘adili Jokowi’ tapi si pembuat mural harusnya cantumkan akun medsos yang bisa diakses warga,” kata Emrus.

    Setelah masyarakat membaca informasi yang lengkap, lanjut Emrus, masyarakat akhirnya bisa menilai apakah layak diadili atau kemungkinan kedua pesan mural tidak benar alasannya.

    “Supaya masyarakat semakin cerdas. Oleh karena itu orang yang membuat kritikan melalui mural harusnya juga berikan tanggung jawab moral kemengapaan (mural itu dibuat),” kata Emrus.

    Coretan bertuliskan “Adili Jokowi” terlihat di tembok-tembok sudut kota Jakarta, Sabtu (4/1/2025). Sejak Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) merilis daftar nominasi orang-orang yang dinilai berkontribusi besar dalam memperburuk kejahatan terorganisir dan korupsi termasuk presiden ketujuh Indonesia, Joko Widodo masuk ke dalam daftar nominasi tersebut banyak coretan dinding bertuliskan “Adili Jokowi” terlihat di setiap sudut kota Jakarta. Masuknya Joko Widodo sebagai salah satu nominasi adalah preseden buruk bagi situasi demokrasi, Negara Hukum, dan hak asasi manusia di Indonesia. TRIBUNNEWS/HO (HO/HO)

    Emrus menekankan ketika pesan disampaikan ke ruang publik, sudah menjadi kewajiban kepada si pemberi pesan agar memberikan informasi yang utuh agar masyarakat tidak dimanipulasi persepsinya.

    “Karena ruang publik milik bersama. Jadi cantumkan alamat media sosial yang memuat alasan mural tersebut,” pungkasnya. (tribun network/thf/TribunJogya.com/Tribunnews.com)

     

  • 15 Titik Vandalisme ‘Adili Jokowi’ Ditemukan di Jogja: Reaksi Warga hingga Satpol PP Turun Tangan – Halaman all

    15 Titik Vandalisme ‘Adili Jokowi’ Ditemukan di Jogja: Reaksi Warga hingga Satpol PP Turun Tangan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Yogyakarta – Vandalisme bertuliskan “Adili Jokowi” ditemukan di 15 titik di Kota Yogyakarta pada Rabu (5/2/2025).

    Coretan-coretan tersebut tersebar di berbagai lokasi, menandakan adanya ekspresi ketidakpuasan masyarakat terhadap kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

    Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat, menyatakan bahwa pihaknya melakukan monitoring setelah melakukan pemetaan. “

    Pihaknya mendapati coretan tersebut di 15 titik sekaligus.

    Beberapa lokasi yang menjadi sasaran aksi vandalisme ini antara lain Pagar Stadion Mandala Krida, Halte Trans Jogja di Jalan Sultan Agung, Jembatan Layang Lempuyangan, hingga kawasan Simpang Empat Jetis.

    “Kami arahkan ke teman-teman BKO yang ada di 14 kemantren untuk ikut memonitor sekaligus menindaklanjuti jika ada temuan,” tambahnya.

    Ia juga memastikan bahwa coretan di beberapa lokasi, termasuk Pagar Stadion Mandala Krida, sudah diblok dengan cat semprot.

     “Cat semprot itu dari kami, semuanya sedang dalam proses pembersihan,” pungkasnya.

    Reaksi Warga

    Budi, seorang warga Yogyakarta, mengungkapkan bahwa ia tidak mengetahui banyaknya coretan vandal di kota tersebut.

    “Seharusnya coretan dinding seperti itu tidak boleh, karena sangat mengganggu pemandangan dan membuatnya kotor,” ujarnya.

    Budi baru mengetahui adanya tulisan tersebut pada Selasa (4/5/2025).

    Ia menilai coretan bertuliskan “Adili Jokowi” mencerminkan kekecewaan masyarakat terhadap presiden yang telah menjabat selama 10 tahun.

    “Mungkin coretan itu merupakan bentuk kekecewaan terhadap salah satu pimpinan tertinggi,” tegasnya.

    Meskipun demikian, Budi menganggap bahwa aksi vandalisme tersebut tidak tepat, karena dilakukan tanpa izin.

    (TribunJogja.com/Azka Ramadhan)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Gasspoll FC Ukir Sejarah, Komunitas Fun Football Pertama Bermain di Stadion Gelora Bung Tomo

    Gasspoll FC Ukir Sejarah, Komunitas Fun Football Pertama Bermain di Stadion Gelora Bung Tomo

    Liputan6.com, Jakarta – Fenomena Fun Football saat ini tengah menjadi tren besar di Indonesia. Hampir setiap daerah memiliki komunitas Fun Football yang menawarkan pengalaman bermain sepak bola dengan pendekatan santai, penuh keseruan, dan tanpa tekanan kompetisi.

    Tren ini tak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga sarana networking, rekreasi, dan mempererat silaturahmi antar anggota. 

    Dalam ekosistem Fun Football yang semakin berkembang, salah satu komunitas yang menonjol adalah GASSPOLL FC, yang mencatatkan sejarah sebagai komunitas Fun Football pertama yang bermain di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.

    Stadion Gelora Bung Tomo, yang direnovasi dan dipersiapkan untuk perhelatan FIFA World Cup U-17 pada tahun 2023, dikenal sebagai salah satu stadion terbaik di Indonesia. Dengan tribun megah dan rumput berstandar internasional, stadion ini menjadi mimpi banyak pemain untuk merasakan atmosfer bermain di dalamnya. 

    Pada Sabtu, 14 Desember 2024, mimpi tersebut menjadi kenyataan bagi GASSPOLL FC sebuah komunitas Fun Football, dengan 23 member yang bergabung pada event ini terdiri dari : Shofiullah – Cirebon, Budi – Bojonegoro, Irfan Acu – Bogor, Kurniawan Ade – Bogor, Firman Aris – Bogor, Wahyu – Bojonegoro, Rudi – Bogor, Rezaq – Bekasi, Ruwi – Sukabumi, RP17 – Bogor, Prio – Kediri, Ikhwan – Cirebon, Ferdy – Surabaya, Dhio – Bogor, Andriyanto – Bogor, Daniel – Bogor, Edo Nizar – Bogor, Andri Datoy – Bogor, Bagol – Bogor, Veriandes – Bekasi, Doddy – Jakarta, Fachry – Bekasi, D’maz – Bekasi.

    Pasalnya, tak hanya di Gelora Bung Tomo, GASSPOLL FC memiliki rekam jejak panjang dalam menjelajahi berbagai stadion besar di Indonesia yang biasanya digunakan oleh klub profesional dan Timnas Indonesia. Beberapa pencapaian lainnya meliputi:

    Jakarta International Stadium (JIS): Komunitas Fun Football pertama yang bermain sejak stadion ini resmi dibuka untuk umum, bahkan hingga tiga kali kesempatan.

    Stadion Batakan, Kalimantan

    New Training Center Bali United

    Stadion Seruni, Cilegon

    Bermain dua kali di stadion-stadion ikonik seperti Stadion I Wayan Dipta (Bali) Stadion Gelora Bung Karno (Jakarta) dan Stadion Kebogiro (Boyolali)

    Stadion-stadion lainnya termasuk Stadion Pakansari (Bogor), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Mandala Krida (Yogyakarta), Stadion Arcamanik (Bandung), Stadion Madya Senayan, Stadion Sidolig (Bandung), Stadion RAA Adiwihaya (Garut), Stadion Tri Sanja (Tegal)

    GASSPOLL FC dikenal dengan pengelolaan komunitas yang profesional dan inovatif. Mereka berbadan hukum resmi dan memiliki branding yang sudah terdaftar di HAKI. Pengalaman bermain anggota dibuat lebih berkesan dengan dokumentasi profesional, termasuk fotografer, videografer, dan drone, yang menghasilkan konten berkualitas tinggi.

    Menjunjung tiga nilai utama yang menjadi landasan setiap kegiatan mereka, yaitu togetherness mencakup solidaritas dan kebersamaan yang erat di antara anggota komunitas, wellness yang menekankan pentingnya kesehatan fisik, mental, dan sosial, dan juga happiness menciptakan kebahagiaan bagi semua pihak yang terlibat.

    Menurut Rudi Priatna, founder dan ketua GASSPOLL FC yang akrab disapa RP17, Fun Football adalah tentang 1% skill dan 99% style. Filosofi ini mencerminkan bahwa Fun Football bukan hanya soal kemampuan bermain bola, tetapi lebih pada membangun pengalaman dan kenangan indah bersama komunitas.

    “Fun Football hanyalah wadah untuk networking, silaturahmi, dan healing dari rutinitas sehari-hari. Ini tentang berbagi tawa dan canda di atas lapangan,” ungkap Rudi Priatna.

    Setelah mencatatkan sejarah di Gelora Bung Tomo, GASSPOLL FC berencana untuk terus menjelajahi stadion-stadion besar lainnya di Indonesia. Bahkan, pada tahun depan, mereka merencanakan untuk bermain di stadion nasional negara-negara ASEAN seperti Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

    GASSPOLL FC melalui @gasspollfc_official di instagram dan TikTok sering membagikan cerita keseruan Fun Football mereka, mulai dari momen pertandingan di stadion-stadion bergengsi hingga menginformasikan agenda-agenda komunitas, seperti jadwal pertandingan, rencana menjelajahi stadion baru. Sehingga para anggota dan penggemar dapat selalu terhubung dan mengikuti perjalanan inspiratif komunitas ini.

    Meski berbasis di Bogor, GASSPOLL FC terbuka untuk siapa saja dari berbagai daerah. “Siapapun yang sehat secara jasmani dan rohani, serta ingin merasakan pengalaman bermain bola yang berbeda, bisa bergabung bersama kami GASSPOLL FC. Pokoknya, gasspoll!” jelas RP17.

    Dengan semangat kebersamaan, kesehatan, dan kebahagiaan, GASSPOLL FC terus menjadi inspirasi bagi komunitas Fun Football lainnya di Indonesia. Gelora Bung Tomo hanyalah awal dari perjalanan panjang mereka untuk membawa Fun Football Indonesia ke level yang lebih tinggi.

     

  • Senang-Senang pada Akhir Tahun, Ini Daftar Konser Musik Terbesar Desember 2024 di Indonesia

    Senang-Senang pada Akhir Tahun, Ini Daftar Konser Musik Terbesar Desember 2024 di Indonesia

    Liputan6.com, Yogyakarta – Jelang akhir tahun, banyak acara hiburan yang siap menghibur para pencinta musik. Salah satu acara besar yang paling ditunggu adalah konser musik.

    Berbagai rangkaian konser musik spektakuler berbagai genre di akhir 2024 siap digelar, mulai dari elektronik dance music (EDM), rock, hingga festival multi-genre. Mengutip dari kemenparekraf.go.id, berikut daftar konser musik terbesar akhir tahun di Indonesia:

    1. Djakarta Warehouse Project 2024 (13-15 Desember 2024)

    Tahun ini, Djakarta Warehouse Project (DWP) kembali hadir. Berlokasi di JIExpo Kemayoran Jakarta, festival musik ini bakal digelar selama tiga hari, yakni 13-15 Desember 2024.

    DWP adalah konser musik favorit para penggemar musik elektronik di Indonesia. Bahkan, DWP dikenal sebagai salah satu festival EDM terbesar di Asia Tenggara.

    DWP 2024 akan menampilkan deretan DJ dan musisi EDM terkenal dari berbagai negara, seperti Armin Van Buuren, Steve Aoki, dan Timmy Trumpet yang akan menjadi headliner tahun ini. Selain itu, ada juga ANYMA yang telah diumumkan terlebih dahulu sebagai salah satu lineup DWP 2024.

    Adapun musisi lain yang dipastikan tampil di DWP 2024 adalah Alison Wonderland, Argy, Maddix, Mau P, Porter Robinson, San Holo, Gryffin, dan Marlo. Para penggemar musik EDM bisa menyaksikan berbagai penampilan bintang tamu dengan membeli tiket seharga mulai dari Rp800.000. Tiket bisa didapatkan melalui laman resmi dwpfest.com. 

    2. Jogjarockarta 2024 (15 Desember 2024)

    Tahun ini, Jogjarockarta 2024 bakal digelar di Stadion Mandala Krida Yogyakarta. Digelar pada 15 Desember 2024, konser musik tahunan ini akan menjadi acara yang paling ditunggu para penggemar musik rock.

    Festival musik ini menghadirkan band-band legendaris Indonesia, seperti Andromedha, Kaisar, dan Rolland. Tiket presale sudah tersedia dengan harga Rp420.000. Informasi lengkap terkait konser musik akhir tahun ini bisa dilihat melalui laman jogjarockartafestival.com.

    3. Big Bang Festival 2024 (21 Desember 2024-1 Januari 2025)

    Konser musik yang satu ini bakal memberikan pengalaman seru menikmati konser di tengah momen pergantian tahun. Adalah Big Bang Festival yang digelar di JIExpo Kemayoran Jakarta pada 21 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025.

    Tak hanya oleh penggemar musik, Big Bang Festival 2024 juga akan menjadi acara yang dinantikan banyak penggemar belanja di Indonesia. Pasalnya, festival ini juga menawarkan kesempatan belanja besar-besaran aneka produk, mulai dari elektronik, furniture, hingga fesyen. Menariknya, akan ada diskon besar-besaran hingga 90 persen.

    Adapun untuk festival musiknya, Big Bag Festival 2024 akan dimeriahkan oleh banyak artis terkenal, seperti Denny Caknan, The Changcuters, Fourtwnty, Tulus, Tipe-X, Guyon Waton, Bernadya, NDX AKA, Vierratale, dan masih banyak lagi.

    Pihak penyelenggara menyediakan dua harga tiket berbeda, yakni Rp15.000 untuk tiket masuk area pameran dan mulai dari Rp50.000 untuk tiket konser. Jika ingin lebih hemat, terdapat pilihan tiket all day pass yang dibanderol harga Rp150.000 melalui aplikasi BBO.

     

    Penulis: Resla