Tempat Fasum: Stadion Manahan

  • Hujan Deras Guyur Stadion Manahan, Persija vs Persik Ditunda 

    Hujan Deras Guyur Stadion Manahan, Persija vs Persik Ditunda 

    JAKARTA – Laga Persija Jakarta vs Persik Kediri pada pekan ke-13 Super League 2025/2026 terpaksa ditunda sementara. Hujan deras yang mengguyur Stadion Manahan, Solo, pada Kamis, 20 November 2025, malam WIB, jadi alasan utamanya.

    Meski tak menjalani laga di kandang, Persija Jakarta berstatus sebagai tuan rumah di laga ini. Namun, pada babak pertama, Macan Kemayoran tertinggal dari Persik yang mencetak gol lewat Erza Walian pada menit ke-42.

    Sepanjang laga, sejatinya tim asuhan Mauricio Souza menciptakan banyak peluang. Hanya saja, sejumlah kesempatan tak bisa dimanfaatkan penggawa Macan Kemayoran.

    Di tengah permainan yang menarik antara kedua tim, hujan mewarnai jalannya pertandingan. Intensitas tak mereda dan terpaksa membuat laga ditunda.

    Situasi ini terjadi menjelang lanjutan babak kedua. Wasit memutuskan menghentikan laga sementara selama 30 menit lantaran genangan di lapangan menyulitkan aliran bola.

    Hingga berita ini dimuat, Persija lewat Instagram resmi juga ikut menginformasikan penundaan laga selama 30 menit dan belum dipastikan waktu lanjutan. 

  • Keponakan Jokowi Jadi Komisaris Persis Solo, Ini Profilnya

    Keponakan Jokowi Jadi Komisaris Persis Solo, Ini Profilnya

    Liputan6.com, Jakarta Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) menetapkan Adityo Rimbo Galih Samudro sebagai komisaris baru klub sepak bola Persis Solo. Adityo merupakan keponakan Presiden ketujuh Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Selain itu, Ginda Ferachtriawan juga ditunjuk sebagai Direktur baru Persis Solo.

    Penetapan itu berlangsung dalam RUPS Luar Biasa di Hotel Alila Solo, Jumat (17/10/2025). Dalam rapat tersebut hadir dua pemegang saham utama PT Persis Solo Saestu, yakni putra bungsu mantan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Kaesang Pangarep dan Kevin Nugroho.

    Menurut Ginda Ferachtriawan, perubahan struktur ini dilakukan untuk memperkuat koordinasi internal dan meningkatkan efektivitas manajemen klub. Ia berharap kehadirannya bersama Adityo yang merupakan putra dari adik kandung Jokowi, Idayati dengan mendiang Hari Mulyono itu dapat membawa semangat baru di tubuh Laskar Sambernyawa.

    “Manajemen baru telah diputuskan oleh pemegang saham. Perubahan direksi ini merupakan langkah untuk memperbaiki dan melanjutkan kinerja manajemen sebelumnya,” kata Ginda di Solo.

    Dia menambahkan bahwa Kaesang dan Kevin kini memiliki kesibukan tinggi di luar kota, sehingga manajemen baru diharapkan mampu lebih fokus mengatur waktu dan menyamakan visi dengan seluruh pihak, termasuk Asosiasi Kota (Askot) PSSI Solo.

    “Tidak ada perubahan kepemilikan saham dalam struktur klub. Kaesang Pangarep dan Kevin Nugroho tetap berstatus sebagai pemilik Persis Solo,” ujarnya.

    Ginda menuturkan bahwa dia bertugas sebagai perpanjangan tangan dari para pemilik untuk memastikan roda manajemen berjalan optimal. Sebagai direktur baru yang memiliki pengalaman di dunia usaha serta pernah menjadi Panitia Pelaksana Stadion Manahan, Ginda menilai langkah awal yang perlu dilakukan adalah memperkuat komunikasi internal.

    “Langkah pertama kami adalah komunikasi dengan stakeholder, mulai dari manajemen, tim, hingga suporter. Kita akan evaluasi hal-hal yang kurang untuk diperbaiki dan yang sudah baik kita lanjutkan,” ucapnya.

    Ia menuturkan bahwa hingga kini belum ada target spesifik dari pemilik klub, namun dia siap bekerja keras untuk membawa Persis ke arah yang lebih baik.

    “Kalau nanti ada target dari owner, kita siap jalankan dan berusaha yang terbaik. Bagi saya ini bukan sekadar soal kemenangan, tapi soal kebersamaan,” tutur Ginda.

    Sementara itu, Kaesang Pangarep menilai pergantian direksi ini merupakan bagian dari penyegaran yang diperlukan oleh klub.

    “Persis butuh penyegaran, dan sekarang ada darah-darah baru yang siap memajukan klub,” ujar Kaesang.

    Menanggapi pertanyaan soal keterlibatannya ke depan, Kaesang pun menjawab dengan diplomatis. “Kita lihat nanti, semua bisa terjadi,” ucapnya.

    Senada, Kevin Nugroho juga menyambut positif penunjukan Ginda. Ia menilai Ginda memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan berbagai pihak, sehingga diyakini mampu merepresentasikan manajemen dengan efektif.

    “Komunikasinya bagus dengan semua stakeholder, jadi harusnya bisa mewakili manajemen dengan baik. Targetnya semampunya dulu, kalau bisa lebih baik dari sebelumnya ya bagus. Kita optimistis dengan darah baru ini Persis bisa berprestasi lebih baik,” katanya.

    Adityo lahir di Surakarta pada tanggal 27 Maret 1995. Pada tahun lalu, dia mengakhiri masa lajang, dengan menikahi putri mendiang mantan Ketua DPD Golkar Solo, Hardono yang bernama Aisyah Nooratisya.

    Adityo merupakan putra dari adik kandung Presiden Jokowi, Idayati dengan mendiang suaminya Hari Mulyono yang telah meninggal dunia pada 2018 lalu. Kemudian, Idayati menikah dengan Anwar Usman pada 26 Mei 2022 yang saat itu masih menjabat sebagai Ketua MK.

  • Kronologi Ricuh Demo Ojol di Solo, Massa Robohkan Gerbang Besi Mako Brimob dan Bakar Water Barrier

    Kronologi Ricuh Demo Ojol di Solo, Massa Robohkan Gerbang Besi Mako Brimob dan Bakar Water Barrier

    Liputan6.com, Jakarta Demo ribuan pengemudi ojek online (ojol) di markas Brimob Solo berakhir dengan ricuh, Jumat (29/8). Tembakan gas air mata dari polisi menyebabkan para pengemudi ojol berlarian.

    Aksi demo tersebut diawali sekira pukul 13.00 WIB, saat massa jalan kaki dari Plaza Manahan menuju markas Brimob yang terletak di sebelah barat kawasan Stadion Manahan Solo.

    Setibanya di markas tersebut, sejumlah pengemudi ojol dan polisi serta anggota Brimob melaksanakan salat gaib dan doa bersama untuk Affan Kurniawan yang dilindas mobil rantis milik Brimob di Jakarta.

    Setelah melakukan doa bersama, kemudian jumlah demonstran semakin bertambah. Tidak hanya ojol, pelajar dan warga juga ikut turun ke jalan. Mereka kemudian melakukan aksi di depan gerbang markas Brimob.

    Sekira pukul 15.00 WIB, suasana semakin memanas ketika para pengemudi ojol meneriakkan kecaman terhadap Brimob yang menyebabkan Affan Kurniawan meninggal. Mereka pun menggoyang-goyang gerbang besi hingga roboh.

    Setelah kondisi sempat kondusif, massa kembali berkumpul dan menggelar aksi demo sambil meneriakkan kecaman. Kemudian kondisi semakin memanas, anggota polisi dan Brimob melepaskan tembakan gas air mata ke segala arah.

    Tak pelak, ribuan pengemudi ojol yang telah bercampur dengam warga lari pontang-panting meninggalkan lokasi.

    Namun tidak berselang lama massa kembali mendatangi depan markas Brimob dan tembakan gas air mata kembali dilesatkan.

    Pukul 16.04 WIB, massa membakar water barrier yang terpasang di depan markas Brimob.

  • Melaju ke Semifinal Piala AFF U16 2025, Garuda Pertiwi Muda Akui Ada Tekanan Mental
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        25 Agustus 2025

    Melaju ke Semifinal Piala AFF U16 2025, Garuda Pertiwi Muda Akui Ada Tekanan Mental Regional 25 Agustus 2025

    Melaju ke Semifinal Piala AFF U16 2025, Garuda Pertiwi Muda Akui Ada Tekanan Mental
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com
    – Timnas Putri U16 Indonesia berhasil melaju ke semifinal ASEAN U16 Girl’s Championship 2025 atau Piala AFF Putri U16 2025 setelah mengalahkan Malaysia 3-1.
    Pertandingan berlangsung di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, pada Minggu (24/8/2025), dan disaksikan oleh sekitar 6.000 penonton yang memberikan dukungan penuh kepada Garuda Pertiwi Muda.
    Pelatih Timnas Putri U16 Indonesia, Timo Scheunemann, mengungkapkan bahwa timnya harus bekerja keras menghadapi permainan agresif dari Malaysia.
    “Mereka bermain dengan keras. Untung saja tidak ada yang cedera. Tapi mereka bermain sesuai kemampuan mereka, mereka berusaha keras, berjuang itu saya hormati, dan itu menyusahkan kita,” ujarnya setelah pertandingan.
    Timo juga menyoroti faktor mental para pemain yang diuji, mengingat ini adalah pertama kalinya mereka bermain di hadapan ribuan penonton.
    “Mungkin karena pertama kali dapat atensi seperti itu pada saat lawan Timor Leste, ini harus dipahami ini bukan senior yang seharusnya bisa mengatasi itu,” tambahnya.
    Ia menjelaskan bahwa para pemain perlu belajar untuk mengatasi tekanan di pertandingan selanjutnya.

    Meski demikian, Timo memberikan apresiasi kepada Jazlyn Kayla Firyal dan rekan-rekannya yang mampu meraih kemenangan.
    “Jadi respek buat anak-anak saya, mereka bisa mengatasi pertandingan ini. Walaupun tidak semaksimal yang sebenarnya mereka bisa, tapi paling enggak, kita bisa menang dan mereka berjuang keras,” tegasnya.
    Gol-gol Timnas Putri U16 Indonesia dicetak oleh Nasywa Salsabila Fatah (5′), Jazlyn Kayla Firyal melalui tendangan penalti (15′), dan Vivi Vera Fernanda (82′).
    Sementara itu, satu-satunya gol Malaysia dicetak oleh Nur Laila Syamila di menit ke-80.
    Dengan hasil ini, Timnas Putri U16 Indonesia lolos sebagai juara Grup A Piala AFF Putri U16 2025 dengan total 6 poin dari dua laga.
    Nasywa Salsabila Fatah, salah satu pemain, menyatakan rasa syukurnya atas pencapaian tim.
    “Alhamdulillah tadi kami bisa bermain dengan cukup baik. Walaupun banyak teman-teman yang kelihatan sangat nervous karena mungkin suasana di lapangannya,” ungkapnya.
    Nasywa menjelaskan bahwa para pemain masih beradaptasi dengan suasana turnamen dan dukungan dari suporter.
    “Tapi alhamdulillah kami bisa mengatasinya dengan baik. Kami terus berusaha untuk menampilkan yang terbaik dan alhamdulillah juga kami bisa menang dan melaju ke semifinal,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Timnas Putri Indonesia Masuk Grup A Piala AFF U-16 2025

    Timnas Putri Indonesia Masuk Grup A Piala AFF U-16 2025

    JAKARTA – Setelah pengundian fase grup, Timnas Putri Indonesia U-16 berada di Grup A Piala AFF U-16 2025.

    Turnamen tersebut akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo, pada 20-29 Agustus 2025. Indonesia yang berstatus tuan rumah akan menghadapi Timor Leste U-16 dan Malaysia U-16 di fase grup.

    Timnas Putri Indonesia U-16 jelas harus memberikan performa terbaik untuk meraih hasil maksimal di ajang bergengsi Asia Tenggara ini. Tim pelatih bakal mematangkan persiapan tim, baik dari segi fisik, taktik, maupun mental bertanding.

    Keikutsertaan di Piala AFF U-16 2025 ini sekaligus jadi menjadi momentum penting bagi Garuda Pertiwi Muda untuk menimba pengalaman internasional.

    Indonesia akan memulai langkah di fase grup melawan Timor Leste pada 20 Agustus 2025 pukul 19.30 WIB di Stadion Manahan. Selanjutnya, pada 24 Agustus 2025, Tim Merah-Putih akan menutup laga penyisihan dengan menghadapi Malaysia di stadion yang sama pada pukul 19.30 WIB.

    Setiap juara grup akan lolos ke semifinal. Satu tiket sisa akan diperebutkan melalui jalur runner-up terbaik.

    Sejak ikut serta pada edisi pertama 2009, Indonesia tak pernah mampu lolos dari fase grup. Garuda Pertiwi Muda juga absen pada edisi keempat tahun 2019.

    Dari total empat kali penyelenggaraan, Thailand sangat superior dengan tiga gelar beruntun (2017, 2018, dan 2019). Satu gelar lainnya menjadi milik Australia (2009).

    Sementara itu, penjualan tiket pertandingan Piala AFF Putri U-16 2025 akan dibuka mulai Rabu, 13 Agustus 2025 melalui kitagaruda.id/tiket.

    Pembagian Grup Piala AFF U-16 2025

    Grup A

    Indonesia

    Malaysia

    Timor Leste

    Grup B

    Vietnam

    Myanmar

    Kamboja

    Grup C

    Thailand

    Singapura

    Australia

  • Persis Solo Resmi Perkenalkan Eks Persib, Gervane Kastaneer, sebagai Kekuatan Baru

    Persis Solo Resmi Perkenalkan Eks Persib, Gervane Kastaneer, sebagai Kekuatan Baru

    JAKARTA – Persis Solo resmi memperkenalkan pemain anyar mereka untuk mengarungi Super League 2025/2026. Pada Senin, 11 Agustus 2025, eks pemain Persib Bandung, Gervane Kastaneer, jadi penggawa baru Laskar Samber Nyawa.

    Dengan kesepakatan kontrak satu musim ke depan, pemain asal Curacao ini mengaku senang bisa kembali melanjutkan karier di Indonesia. Sempat membela Persib selama setengah musim, Gervane mengaku tak kesulitan untuk melakukan adaptasi.

    “Saya dan keluarga sangat menikmati berada di Indonesia. Saya menyukai kompetisinya. Di sini, kompetisi yang sangat bagus.”

    “Menurut saya, musim ini akan semakin kuat. Saat saya pergi memperkuat Tim Nasional Curacao, pikiran saya sudah tertuju untuk bermain bagi Persis Solo karena saya ingin bermain di Indonesia. Saya merasa sangat menikmati dan menyenangkan bisa berada di sini,” kata Gervane dikutip dari website resmi Persis Solo, Senin, 11 Agustus 2025.

    Gervane dikenal sebagai pemain yang serbabisa. Ia bisa ditempatkan sebagai seorang penyerang atau gelandang sayap. Kedatangannya diharapkan memberikan opsi tambahan bagi pelatih Persis Solo, Peter de Roo, dalam menjalankan taktiknya.

    Pria kelahiran Rotterdam, 9 Juni 1996, itu merupakan jebolan akademi SC Feyenoord. Dia juga pernah memperkuat sejumlah klub di Eropa, seperti CD Castellon (Spanyol), PEC Zwolle, ADO Den Haag, NAC Breda, FC Eindhoven, FC Dordrecht (Belanda), Kaiserslautern (Jerman), Hearts (Skotlandia), hingga Coventry City (Inggris).

    Meski dia datang terlambat karena Laskar Samber Nyawa sudah melakoni laga perdana Super League 2025/2026 dengan menumbangkan Madura United, Gervane mengaku tidak masalah. Dia mengaku tidak perlu banyak beradaptasi karena sudah mengenal liga Indonesia.

    “Saya pikir saya tidak perlu banyak beradaptasi karena saya sudah berpengalaman di liga ini. Jadi, dalam hal ini, saya berharap bisa langsung memberikan kontribusi,” ucapnya.

    Pada pekan kedua Super League, Persis Solo akan kedatangan tamu Persija Jakarta pada Sabtu, 16 Agustus 2025, di Stadion Manahan.

    Gervane mengaku sudah tidak sabar ingin segera bermain dan merasakan atmosfer di Stadion Manahan.

    “Ya, saya sangat bersemangat untuk segera bermain di Manahan. Saya akan sangat senang bisa bertemu para suporter dan menjalani musim yang baik.”

    “Saya melihat pertandingan pertama Persis dan para pemain menunjukkan energi yang luar biasa dan bermain sangat baik. Itu justru memotivasi saya bermain lebih baik lagi,” ungkap sang pemain.

    Laskar Samber Nyawa kini memiliki delapan pemain asing. Mereka adalah Sho Yamamoto, Jordy Tutuarima, Clayton Santos, Xandro Schenk, Fuad Sule, Andriano Castanheira, Kodai Tanaka, dan Gervane Kastaneer.

  • Jadwal Padat Menanti Timnas Putri Indonesia di Berbagai Kelompok Umur

    Jadwal Padat Menanti Timnas Putri Indonesia di Berbagai Kelompok Umur

    JAKARTA – Timnas Putri Indonesia di berbagai kelompok umur akan menjalani agenda padat pada Agustus 2025. Mulai dari tim senior, kategori usia U-20 dan U-16 juga bakal sibuk dengan agenda masing-masing.

    Perjuangan Timnas Putri Indonesia dimulai dari Rabu, 6 Agustus 2025, karena mereka mesti tampil di Piala AFF Wanita 2025. Lawan pertama yang akan dihadapi di agenda ini adalah Thailand di Stadion Lach Tray, Hai Phong.

    Tampil di laga ini, Garuda pertiwi satu grup dengan Thailand dan Vietnam. Situasi ini jelas tidak mudah karena dua lawan kali ini berlabel tim terbaik ASEAN.

    Bahkan, Thailand dan Vietnam sudah menembus Piala Dunia Wanita, bersama jagoan Asia, China dan Jepang.

    Tiga hari berselang, tim yang saat ini ditangani caretaker Joko Susilo ini akan menghadapi tuan rumah, Vietnam. Garuda Pertiwi juga akan melawan Kamboja yang sama-sama lolos lewat jalur playoff pada Selasa, 12 Agustus 2025.

    Hampir bersamaan dengan Piala AFF Wanita 2025, Timnas Indonesia Putri U-20 juga akan tampil dalam Kualifikasi Piala Asia Wanita U-20 2026. Ajang ini akan berlangsung di Myanmar.

    Pada akhir Agustus 2025 juga akan berlangsung Piala AFF Wanita U-16 2025 dengan Indonesia sebagai tuan rumah. Agenda tersebut akan akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo, pada 20-29 Agustus 2025.

    Jadwal Timnas Putri Indonesia di Piala AFF Wanita 2025

    6 Agustus 2025: Indonesia vs Thailand (Hai Phong)

    9 Agustus 2025: Indonesia vs Vietnam (Hai Phong)

    12 Agustus 2025: Indonesia vs Kamboja (Phu Tho)

    16 Agustus 2025: Semifinal (Hai Phong)

    19 Agustus 2025: Final (Hai Phong)

    Jadwal Timnas Putri Indonesia U-20 di Kualifikasi Piala Asia U-20 2026

    6 Agustus 2025: Indonesia U-20 vs India (Stadion Thuwunna)

    8 Agustus 2025: Indonesia U-20 vs Myanmar (Stadion Thuwunna)

    10 Agustus 2025: Indonesia U-20 vs Turkmenistan (Stadion Thuwunna)

    Jadwal Timnas Putri Indonesia U-17 di Piala AFF U-16 2025

    20 Agustus 2025: Indonesia U-16 vs Timor Leste (Stadion Manahan)

    24 Agustus 2025: Indonesia U-16 vs Malaysia (Stadion Manahan)

    27 Agustus 2025: Semifinal

    29 Agustus 2025: Final

  • Warung Tahu Kupat Mas Her: Bertahan Lewat KUR, Bangkit Lewat Teknologi – Halaman all

    Warung Tahu Kupat Mas Her: Bertahan Lewat KUR, Bangkit Lewat Teknologi – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chrysnha Pradipha

    TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Di balik kepulan aroma tahu goreng yang menguar hangat di sore hari, berdirilah seorang pria bersahaja bernama Heriyanto, atau akrab disapa Mas Her, yang menjaga cita rasa dan semangat dalam sepiring tahu kupat.

    Tak banyak yang tahu, di balik lapak sederhana di sekitar Stadion Manahan Solo, ada cerita panjang penuh perjuangan yang ia lalui selama lebih dari satu dekade.

    Awal berdagang tak selalu manis, dan tahun 2020 menjadi babak paling getir dalam kisah warungnya.

    Saat pandemi datang, pelanggan sepi, kursi-kursi kosong, dan penghasilan yang biasanya cukup untuk dapur nyaris tak bersisa.

    “Kami sempat bingung harus bertahan bagaimana, apalagi saat itu tak boleh banyak aktivitas di luar rumah,” kenangnya ditemui Tribunnews pada Sabtu (26/4/2025).

    Ketika situasi mulai membaik dan para pedagang kecil bernapas lega, datang kabar penataan kawasan Manahan.

    Alih-alih kembali normal, mereka justru harus berkemas.

    Shelter dibongkar demi pembaruan kawasan, dan para penjual seperti Mas Her terpaksa berpindah-pindah demi sekadar tetap bisa berjualan.

    “Kami akhirnya menyewa tempat di lahan pribadi, dekat area lama, tapi tentu tidak sama seperti dulu,” ucap pria asal Sragen itu.

    Menghadapi tantangan demi tantangan, Mas Her tak memilih menyerah.

    Ia menggantungkan harapan pada Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI, yang telah beberapa kali ia manfaatkan untuk menghidupi usahanya.

    “Waktu itu saya ajukan KUR Rp15 juta. Uangnya untuk sewa tempat dan tambahan modal. Alhamdulillah disetujui,” katanya dengan senyum tipis.

    Baginya, KUR bukan hanya angka pinjaman, tapi tali penyambung nyawa usaha.

    “Selama riwayat angsuran bagus, BRI percaya sama kita. Bahkan belum lunas pun bisa mengajukan lagi,” tambahnya.

    Berkat perputaran modal yang lebih lancar, usaha tahu kupatnya kembali menggeliat.

    Kini, setelah shelter baru selesai dibangun dan dibuka untuk umum, suasana pun ikut berubah.

    “Alhamdulillah pengunjung mulai ramai lagi. Tempatnya juga bersih dan nyaman, sesuai slogan Solo Berseri,” tutur Mas Her.

    Tak hanya tempat yang diperbarui, cara transaksi pun ikut bertransformasi.

    Mas Heri menjadi salah satu pelaku UMKM yang merangkul kemajuan teknologi lewat pembayaran QRIS.

    “Anak-anak muda lebih suka QRIS. Katanya nggak ribet, tinggal scan, selesai,” ujarnya sambil menunjukkan kode QR yang ditempel rapi di depan warungnya.

    Bahkan wisatawan dari luar kota pun kerap memilih transaksi digital.

    “Mereka bingung cari ATM, jadi lebih suka langsung pakai BRImo. Praktis katanya,” jelasnya.

    Sudarto, rekan sesama pedagang yang juga ketua paguyuban shelter, merasakan dampak positif dari kehadiran QRIS.

    “Sekarang sebagian besar pedagang sudah terbiasa pakai. Memang awalnya perlu sosialisasi, tapi sekarang sudah lancar,” kata pemilik usaha es teler ‘Kau Datang Kembali’ itu.

    Meskipun agenda Piala Dunia U-20 urung terlaksana, Sudarto tetap memilih melihat sisi terang dari perubahan yang telah terjadi.

    “Shelter sudah makin bagus. Fasilitasnya modern, pengunjung juga nyaman,” ujarnya.

    Ekonom Universitas Sebelas Maret (UNS), Mulyanto, menilai kemajuan UMKM Solo tidak lepas dari sinergi dengan lembaga keuangan dan adaptasi terhadap digitalisasi.

    “UMKM perlu menekan biaya agar harga jual bisa bersaing. Salah satunya dengan mengurangi biaya transaksi, seperti melalui QRIS,” jelasnya.

    Menurutnya, ekosistem ini memberikan keuntungan ganda: mengurangi beban biaya, dan memperluas akses pasar.

    “Kalau biaya produksi bisa ditekan, maka harga jual bisa lebih murah dan produk jadi lebih laku,” ujar Mulyanto.

    Tambahan Modal

    Pimpinan Cabang BRI Solo Slamet Riyadi, Eko Hary Wijayanto, menyampaikan, mayoritas pelaku UMKM di Solo memanfaatkan dana KUR untuk menambah modal usaha mereka.

    “Untuk itu KUR menjadi instrumen penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi UMKM,” jelasnya pada Senin (14/4/2025).

    Kredit ini dikenal memiliki akses yang mudah dan fleksibel, serta tidak tergolong sebagai kredit bermasalah yang dapat dihapusbukukan atau dihapustagihkan.

    Seiring berkembangnya era digital, pelaku UMKM di Solo juga semakin aktif memanfaatkan layanan transaksi non-tunai, seperti penggunaan QRIS.

    Pada tahun 2024, jumlah merchant QRIS BRI secara nasional mencapai 3,7 juta dan mengalami peningkatan sebesar 18 persen dibanding tahun sebelumnya.

    Volume transaksi QRIS BRI secara year on year (YoY) pada tahun 2024 juga menunjukkan pertumbuhan yang pesat.

    Di Solo, pada Januari 2025, nilai transaksi QRIS tercatat sebesar Rp695 miliar.

    Selain QRIS, aplikasi BRImo juga terus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan dalam hal jumlah pengguna dan nilai transaksi.

    Pada Desember 2023, jumlah pengguna BRImo mencapai 31,6 juta, meningkat 32,5 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

    Setahun kemudian, tepatnya pada Desember 2024, pengguna BRImo tumbuh menjadi 38,61 juta, atau meningkat 22,12 persen secara YoY.

    Transformasi digital BRI ini menjadi salah satu kunci dalam mendorong inklusi keuangan dan memperluas akses layanan perbankan kepada pelaku UMKM di seluruh Indonesia, termasuk di Solo.

    (*)

  • 500 Kuliner Tradisional di Solo Indonesia Culinary Festival 2025, Catat Tanggalnya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        29 April 2025

    500 Kuliner Tradisional di Solo Indonesia Culinary Festival 2025, Catat Tanggalnya Regional 29 April 2025

    500 Kuliner Tradisional di Solo Indonesia Culinary Festival 2025, Catat Tanggalnya
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com –

    Solo
    Indonesia Culinary Festival (SICF) akan kembali dihelat di Kota Solo, Jawa Tengah pada 1-4 Mei 2025.
    Event tahunan ke-10 kalinya ini akan diselenggarakan di parkir timur Stadion Manahan Solo.
    Ketua panitia SICF 2025, Daryono, mengatakan event ini mempertegas dan memperkokoh Solo sebagai destinasi kuliner nasional.
    Pihaknya berharap Solo bisa menjadi destinasi kuliner dunia. Seperti Abu Dhabi, Peru, Kolombia, dan Amerika Latin.
    “Karena secara Asia Tenggara kita posisi sudah bagus ya. Indonesia masuk peringkat lima. Selain Indonesia, ada Thailand, Malaysia, Vietnam,” kata Daryono di Solo, Jawa Tengah, Selasa (29/4/2025).
    Dia juga mengatakan, untuk mewujudkan cita-cita itu tentu harus ada dukungan dari pemerintah setempat, dalam hal ini Pemkot Solo.
    “Kemi berharap seiring Pemkot Solo pengin membawa kota ini ke level yang lebih tinggi, nasional. Satu di antaranya adalah membawa kuliner,” terangnya.
    Daryono membeberkan alasan mengapa kuliner bisa membawa suatu kota/kabupaten naik ke level lebih tinggi.
    “Ini menjadi hal penting kenapa? Salah satu alasan wisatawan datang pada suatu destinasi di antaranya ketertarikan tentang potensi kuliner yang bisa dinikmati selama kunjungan,” ujar Daryono.
    Dikatakan Daryono, Solo pada lima tahun lalu telah ditetapkan sebagai kota cerdas pangan. Solo menjadi salah satu dari 130 negera di dunia.
    “Ini memberi semangat kita bagaimana kota Solo sebagai pusat dengan enam kabupaten ini bersatu padu bagaimana memadukan potensi kuliner,” katanya.
    Lebih lanjut, Daryono mengatakan, ada 130 stand dengan 500 menu kuliner tradisional yang ditampilkan selama event ini.
    “Kita akan tonjolkan kuliner-kuliner yang memang terfokus bebakaran,” ucap Daryono.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Belanja Cashless ala Digitalisasi, Kisah Inspiratif UMKM Lintang Kejora – Halaman all

    Belanja Cashless ala Digitalisasi, Kisah Inspiratif UMKM Lintang Kejora – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chrysnha Pradipha

    TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Pada pagi yang cerah di Solo, Putri, seorang perempuan berusia 30 tahun asal Magetan, memutuskan untuk menyelesaikan liburan singkatnya dengan berkunjung ke salah satu toko oleh-oleh yang terkenal di kota ini.

    Setelah beberapa hari menikmati pesona Solo, ia menyadari ada satu hal yang masih kurang, oleh-oleh khas yang bisa dibawa pulang sebagai kenang-kenangan.

    Setelah mendapat rekomendasi dari seorang teman, Putri melangkah ke sebuah toko kecil bernama Lintang Kejora, yang terletak di kampung yang tenang, tidak jauh dari pusat kota.

    Toko ini terkenal dengan berbagai produk berbahan kain jumputan khas Solo yang dibuat menjadi tas, dompet, hingga aksesoris lainnya.

    Setiba di sana, Putri langsung disambut oleh warna-warna cerah dari berbagai produk yang dipajang di teras.

    Tas-tas beraneka model, mulai dari sling bag hingga ransel, semua memikat hati. Salah satu produk langsung menarik perhatian Putri, sebuah sling bag berwarna biru muda dengan aksen goni di bagian sampingnya.

    “Wah, ini lucu banget,” gumam Putri sambil menyentuh permukaan kain yang terasa lembut namun kuat di tangannya, pada Sabtu (19/4/2025). 

    Tas itu tidak hanya menarik, tetapi juga terkesan unik dengan sentuhan tradisional yang berpadu dengan desain modern.

    Awalnya, Putri hanya berniat melihat-lihat.

    Namun, tas itu cukup membuatnya ragu untuk pergi tanpa membelinya. Ia lalu berinteraksi dengan penjaga toko, yang menjelaskan berbagai pilihan produk dan memberikan penawaran.

    Proses tawar-menawar berjalan dengan akrab, tidak ada tekanan, hanya percakapan ringan antara pembeli dan penjual.

    Setelah harga disepakati, Putri mencoba membayar dengan uang tunai, namun ia menyadari bahwa dompetnya hampir kosong.

    Sejenak ia bingung, tetapi penjaga toko dengan ramah menawarkan solusi.

    “Mbak bisa bayar pakai QRIS aja,” kata penjaga toko sambil menunjukkan kode QR yang terpasang di meja kasir.

    Putri tersenyum lega.

    Tanpa perlu ragu, ia mengeluarkan ponselnya, membuka aplikasi BRImo, dan memindai kode QR yang ada.

    Dalam hitungan detik, transaksi berhasil, dan Putri pun dapat melanjutkan liburannya tanpa kendala.

    “Wah, simpel banget. Nggak perlu repot cari uang tunai lagi,” ujarnya sambil tersenyum lebar, melihat layar ponselnya yang menunjukkan konfirmasi pembayaran berhasil.

    Bagi Putri, pengalaman ini bukan hanya soal membeli sebuah tas.

    Ini adalah bukti nyata bahwa digitalisasi semakin memudahkan kehidupan sehari-hari, bahkan dalam transaksi kecil sekalipun.

    Termasuk untuk Rina, pemilik UMKM Lintang Kejora, penerapan teknologi seperti QRIS dan aplikasi BRImo telah menjadi bagian penting dari perjalanan usahanya.

    Rina Sulistyaningsih, yang kini berusia 50 tahun, memulai usaha Lintang Kejora pada tahun 2015 dengan modal keterampilan menjahit dan hobi mengoleksi pernak-pernik.

    Awalnya, ia hanya menjual dompet kecil dari kain perca yang diperoleh dari penjahit setempat.

    Namun, seiring waktu, permintaan mulai meningkat, dan Rina pun memperluas produknya dengan menambah berbagai jenis tas dan aksesoris lain.

    Harga produk di Lintang Kejora bervariasi, mulai dari Rp 50.000 untuk dompet kecil hingga Rp 500.000 untuk tas ransel dan sling bag yang lebih besar.

    Omzet bulanan Rina kini mencapai sekitar Rp 10-12 juta.

    Piala dan piagam penghargaan yang diraih UMKM Lintang Kejora Solo (Tribunnews.com/Chrysnha)

    Namun, perjalanan Rina menuju kesuksesan tidaklah mudah.

    “Awalnya, saya merasa kesulitan sekali. Modal terbatas, pemasaran juga masih sangat konvensional. Tapi saya terus mencoba, berusaha, dan akhirnya perlahan bisa berkembang,” ungkap Rina dengan senyum haru saat mengenang masa-masa awal usahanya.

    Rina menyadari bahwa untuk terus bertahan dan berkembang, ia harus mengikuti perkembangan zaman.

    Saat pandemi Covid-19 melanda, banyak pelaku UMKM yang terhambat, namun Rina justru melihat ini sebagai kesempatan.

    Ia mulai merambah dunia digital, memanfaatkan platform media sosial dan e-commerce untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas.

    “Dulu saya tidak tahu apa-apa tentang digital, bahkan untuk mengunggah foto di Instagram saja saya bingung. Tapi setelah mengikuti beberapa pelatihan, saya mulai paham dan bisa mengelola semuanya dengan lebih baik,” katanya.

    Peran BRI melalui Rumah BUMN Solo dalam mendukung digitalisasi bagi UMKM sangat terasa bagi Rina.

    Melalui pelatihan dan pembinaan yang diberikan, Rina belajar tentang cara mengelola keuangan, membuat katalog produk, serta memasarkan produk secara online.

    Bahkan, dalam beberapa kesempatan, ia mengikuti kompetisi dan pameran virtual yang diselenggarakan oleh berbagai instansi dan kementerian.

    Sebagai hasil dari usahanya, Lintang Kejora meraih beberapa penghargaan, termasuk Juara 1 dalam kompetisi Startup4Industry yang diadakan oleh Kementerian Perindustrian pada tahun 2021.

    Selain itu, Lintang Kejora juga berhasil mengembangkan pasar hingga ke luar negeri, dengan produk-produknya mulai menembus pasar Singapura.

    “Sekarang saya sudah punya website, dan media sosial seperti Instagram serta Facebook jadi alat utama untuk pemasaran. Produk kami juga sudah sampai ke berbagai daerah di Indonesia, bahkan Singapura,” jelas Rina dengan bangga.

    Penerapan teknologi digital membuat Lintang Kejora semakin efisien dalam beroperasi, dari pemasaran hingga pembayaran.

    Bagi Rina, semua ini merupakan bagian dari upayanya untuk terus berinovasi agar tetap relevan di tengah persaingan pasar yang semakin ketat.

    “Digitalisasi itu bukan hanya tentang kemudahan, tapi tentang keberlanjutan. Jika kita tidak mengikuti perubahan, kita akan tertinggal,” tegasnya.

    Kini, Lintang Kejora telah menjadi contoh sukses dari sebuah UMKM yang beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan zaman.

    Tidak hanya dari segi produk dan pemasaran, tetapi juga dalam hal pembayaran. 

    QRIS dan aplikasi BRImo telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan operasional sehari-hari, membuat transaksi lebih cepat dan aman, baik untuk pembeli maupun penjual.

    Digitalisasi BRI di Solo

    Lapak-lapak Shelter Manahan di kawasan barat kompleks Stadion Manahan Solo (Tribunnews.com/Chrysnha)

    Pimpinan Cabang BRI Solo Slamet Riyadi, Eko Hary Wijayanto, mengungkapkan tren positif pertumbuhan layanan digital BRI di wilayah Solo dan sekitarnya.

    “Jumlah merchant QRIS BRI kini telah mencapai 3,7 juta merchant, dengan kenaikan sebesar 18 persen pada tahun 2024,” jelasnya pada Senin (14/4/2025).

    Selain itu, volume transaksi QRIS BRI juga mengalami pertumbuhan year on year (YoY) yang signifikan sepanjang tahun 2024.

    Untuk perkembangan penggunaan BRImo, Eko menyampaikan bahwa pada Desember 2023 jumlah pengguna BRImo mencapai 31,6 juta, meningkat 32,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

    Tren ini berlanjut hingga Desember 2024, dengan jumlah pengguna BRImo yang tumbuh menjadi 38,61 juta, atau naik 22,12 persen secara tahunan.

    Inovasi terus dilakukan BRI untuk memperkaya fitur di BRImo.

    Beberapa inovasi terbaru yang telah diluncurkan antara lain fitur pembelian voucher streaming, layanan investasi emas yang bekerja sama dengan Pegadaian, serta fitur pengiriman barang bekerja sama dengan PosAja.

    Dalam kinerja triwulan II tahun 2024, Direktur BRI Sunarso menyebutkan bahwa hingga akhir Juni 2024, BRImo digunakan oleh 35,2 juta pengguna aktif.

    BRImo mencatatkan sebanyak 2,01 miliar transaksi finansial dengan total volume transaksi mencapai Rp2.574 triliun, tumbuh 35,81 persen secara tahunan.

    Sementara itu, nilai transaksi QRIS di Solo juga menunjukkan angka yang menggembirakan.

    Pada bulan Januari 2025 saja, nilai transaksi QRIS di Solo telah menembus Rp695 miliar, mencerminkan tingginya adopsi pembayaran digital di kalangan pelaku UMKM di wilayah tersebut.

    Founder Creative Space Solo, Joko Purwono menyoroti perkembangan digital di bidang UMKM kota Solo.

    Menurutnya, kesadaran para pedagang juga pelaku UMKM semakin hari semakin meningkat.

    Namun, ia menggaris bawahi tindak lanjut perbankan dan dinas terkait agar melakukan pendampingan kepada pedagang terkait pemberlakuan transaksi digital.

    “Di shelter, di pasar-pasar memang sudah banyak pakai QRIS, tapi masih ditemukan yang belum bahkan enggan pakai QRIS. Kan ada juga (pedagang) yang sepuh lalu sudah lanjut usia tak tahu caranya, jadi kita harap ada pendampingan lanjut,” pesannya diwawancarai pada Selasa (4/3/2025).

    Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Agus Santoso dihubungi terpisah mengaku telah berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyukseskan digitalisasi UMKM dan pedagang.

    Begitu juga bekerja sama dengan pengelola pasar dan perbankan.

    Dirinya mengakui, pendampingan terhadap pedagang untuk mengantisipasi halangan digitalisasi sangat penting dilakukan.

    Hal ini untuk menyelaraskan slogan Go Digital di bidang perdagangan dan usaha di Solo.

    “Saya tentu sudah menjalin komunikasi juga dengan pengelola masing-masing pasar untuk mengawasi dan mendampingi pedagang yang mungkin kesulitan untuk menerapkan digitalisasi seperti soal transaksi QRIS hingga e-Retribusi,” terangnya.

    ” Jadi bersama juga dengan perbankan tak hanya sosialisasi dan pendaftaran, pendampingan juga perlu karena banyak yang pedagang sepuh,” imbuh Agus.

    Terkait dengan digitalisasi, Dinas Perdagangan Kota Solo juga sudah menerapkan penarikan pajak dengan e-Retribusi.

    Tak hanya dengan satu bank pelat merah, e-Retribusi diterapkan juga dengan kolaborasi beberapa bank BUMN di pasar-pasar di Kota Bengawan.

    “Ini berkat kolaborasi dan sinergi Pemkot Surakarta, perbankan dan masyarakat. Sudah melek digital dan mau untuk maju mengikuti perkembangan teknologi,” urai dia.

    Sebagai upaya pengembangan ekonomi berbasis digital, perbankan kini mendorong penggunaan transaksi QRIS.

    Transaksi ini mengalami pertumbuhan pesat, yaitu mencapai 209,61 persen (yoy), dengan jumlah pengguna mencapai 53,3 juta dan jumlah merchant 34,23 juta.

    Penerapan Merchant Discount Rate (MDR) QRIS 0 persen untuk transaksi sampai dengan Rp500.000 pada merchant Usaha Mikro (UMI), yang berlaku efektif mulai 1 Desember 2024 guna menopang daya beli masyarakat kelas menengah bawah.

    BRI pun berkomitmen penuh dalam mendukung pengembangan ekonomi berbasis digital, khususnya bagi para pelaku usaha mikro.

    Dengan memberikan MDR 0 persen atau bebas biaya MDR, BRI tidak hanya meringankan beban operasional merchant, tetapi juga mendorong inklusi keuangan yang lebih luas.

    Program ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing pelaku usaha mikro di era digital, sekaligus memperluas adopsi QRIS sebagai solusi pembayaran nontunai yang efisien.

    (*)