Tempat Fasum: Stadion Kanjuruhan

  • Telan Rp 357 Miliar, Renovasi Stadion Kanjuruhan Rampung

    Telan Rp 357 Miliar, Renovasi Stadion Kanjuruhan Rampung

    Jakarta

    Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah selesai melakukan renovasi Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dipastikan stadion ini bisa kembali menjalankan fungsinya, bahkan layak digunakan untuk 40 tahun ke depan.

    Hal tersebut disampaikan Menteri PU Dody Hanggodo saat meninjau renovasi Stadion Kanjuruhan hari ini, Sabtu (18/1/2025). Renovasi telah selesai dilakukan dan saat ini dalam proses serah terima kepada Pemerintah Kabupaten Malang.

    “Hari ini saya sengaja berkunjung ke Stadion Kanjuruhan yang selesai kita renovasi. Prosesnya panjang karena kita maunya sejarah yang ada di stadion ini tidak hilang dari ingatan kita. Saat ini sedang proses serah terima ke Pemerintah Kabupaten Malang, harapannya dalam waktu singkat proses tersebut bisa selesai,” kata Dody, dikutip dari keterangan tertulis.

    Dody menambahkan, renovasi stadion ini dilakukan sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Selain itu, bangunan tersebut juga sudah dicek kelayakannya oleh Fédération Internationale de Football Association (FIFA).

    “Insyaallah layak digunakan untuk 30-40 tahun ke depan. Semua sudah diperbaiki, sudah dicek oleh FIFA,” ungkapnya.

    Sementara terkait anggaran renovasi, Dody menerangkan bahwa besarannya tidak dapat dibandingkan dengan stadion lain karena melihat sejarah kemanusiaan yang ada di Stadion Kanjuruhan.

    “Kalau kita bicara historical-nya ada sejarah yang harus kita preserve untuk anak cucu kita. Nyawa manusia tidak bisa dinilai dengan uang. Stadion ini tidak bisa dibandingkan dengan tempat lain karena ada nilai yang harus kita jaga, bukan cuma hari ini tapi ke depan menjadi tetenger buat kita semua rakyat Indonesia,” ujarnya.

    Renovasi Stadion Kanjuruhan dilakukan sejak 4 September 2023 sampai 31 Desember 2024 dengan anggaran Rp 357 miliar. Stadion ini memiliki kapasitas sebanyak 21.603 seat terbagi menjadi Tribun Barat dan Tribun Umum.

    Rinciannya, Tribun Barat terdiri dari 108 seat VVIP, 2.465 seat VIP, 134 seat media dan 16 seat difabel. Sedangkan Tribun Umum terdiri dari tribun timur 4.352 seat, tribun utara dan selatan masing-masing 7.264 seat.

    Lebih lanjut, untuk lingkup pekerjaan renovasi ini meliputi pembongkaran, perkuatan struktur, renovasi bangunna stadion, lansekap, renovasi track atletik dan lapangan bola, serta pekerjaan Mekanikal, Elektrikal, dan Plumbing (MEP).

    Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur Airyn Saputri Harahap mengatakan, komposisi anggaran terbesar digunakan untuk perkuatan struktur. Hal ini dikarenakan secara struktur sudah tidak layak, tetapi tidak bisa melakukan perubahan secara total dikarenakan menjadi salah satu sejarah panjang pembangunan Stadion Kanjuruhan.

    “Secara fungsional tetap tetapi struktur harus dilakukan perkuatan mulai dari micropile, pilecap, tiebeam, jacketing kolom dan Jacketing balok. Selanjutnya untuk Gate 13 tidak diubah, melainkan difungsikan sebagai museum serta juga dibangun Monumen sebagai pengenang dan pengingat agar peristiwa kelam tidak terjadi kembali,” kata Airyn.

    (shc/hns)

  • Tinjau Stadion Kanjuruhan, Menteri PU Pastikan Renovasi Telah Rampung
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        18 Januari 2025

    Tinjau Stadion Kanjuruhan, Menteri PU Pastikan Renovasi Telah Rampung Surabaya 18 Januari 2025

    Tinjau Stadion Kanjuruhan, Menteri PU Pastikan Renovasi Telah Rampung
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com
    – Menteri Pekerjaan Umum (PU)
    Dody Hanggoda
    melakukan peninjauan kondisi
    Stadion Kanjuruhan
    , Sabtu (18/1/2024).
    Dalam kunjungannya itu, Dody memastikan proses renovasi kandang Arema FC sudah rampung dan siap diserahterimakan kepada Pemerintah Kabupaten Malang.
    “Proses renovasi sudah selesai. Tinggal proses serah terima dari kami di pemerintah pusat ke pemerintah daerah, mudah-mudahan maksimal sebulan selesai,” ungkap Dody.
    Setelah proses serah terima dilakukan, pengelolaan Stadion Kanjuruhan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Malang. “Kami, pemerintah pusat yang melaksanakan (renovasi). Tapi kalau sudah selesai maka akan diserahkan ke pemerintah daerah untuk pengelolaannya, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Malang,” ujarnya.
    Dody memastikan seluruh fasilitas Stadion Kanjuruhan pasca-renovasi ini telah memenuhi standar organisasi sepak bola dunia FIFA.
    Pihak FIFA dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sudah melakukan peninjauan secara langsung ketika proses renovasi masih berjalan beberapa waktu lalu. “Sudah dicek oleh FIFA, kemudian juga PSSI. Standarnya sudah sesuai dengan ketentuan dari FIFA,” tegasnya. “Insya Allah bisa dijadikan tempat pertandingan internasional,” tambahnya.
    Sementara dari sisi kekuatan fisik bangunan, Dody menyebut Stadion Kanjuruhan sudah melalui uji bangunan dan mengantongi sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI). “Insya Allah sudah layak 30-40 tahun ke depan,” ujarnya.
    Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur, Airyn Saputri Harahap, menegaskan bahwa pelaksanaan
    renovasi Stadion
    Kanjuruhan telah mempertimbangkan ketentuan dari FIFA, khususnya pada aspek keselamatan penonton.
    Setiap detail bangunan sudah mempertimbangkan kesesuaian dalam proses evakuasi penonton ketika terjadi peristiwa darurat. “Standar jalur evakuasi dari kami, untuk keluar dari dalam stadion itu tujuh menit,” katanya.
    Selain itu, tempat duduk Stadion Kanjuruhan saat ini juga tersedia khusus untuk masyarakat penyandang disabilitas dengan kapasitas 16 orang.
    Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu, Airyn menegaskan merupakan pelajaran penting bagi banyak pihak agar selalu mengedepankan sisi keamanan masyarakat. “Semua aturan keamanan kami ikuti. Kembali lagi bahwa yang kita jaga dalam proses renovasi ini adalah nyawa manusia,” pungkasnya.
    Tampak, wajah Stadion Kanjuruhan kini memang banyak mengalami perubahan pasca direnovasi.
    Perubahan-perubahan yang terlihat mencolok di antaranya berada pada tangga tribune yang dulunya disebut curam, kini lebih dangkal.
    Kemudian, kursi tribune kini berubah menjadi single seat, dengan kombinasi warna kursi biru dan putih, dan lain sebagainya.
    Stadion Kanjuruhan berdiri di lahan seluas 4,8 hektare.
    Proses renovasi mulai dilaksanakan pada 4 September 2023 lalu, dengan nilai biaya mencapai Rp 357.848.262.000 atau Rp357,8 miliar.
    Renovasi itu dilakukan, di antaranya penguatan struktur bangunan, pengerjaan landscape, perbaikan jalur atletik, dan lapangan sepak bola.
    Pasca renovasi, Stadion Kanjuruhan mampu menampung 21.603 orang yang terdiri dari 108 kursi VVIP, 2.465 kursi VIP, 134 kursi media, dan 16 kursi khusus penyandang disabilitas.
    Terdapat pula tribune umum, meliputi dari sisi timur dengan total 4.352 kursi, serta sisi utara dan sisi selatan dengan total masing-masing 7.264 kursi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menteri PU Sebut Stadion Kanjuruhan Standar FIFA dan Tahan Gempa

    Menteri PU Sebut Stadion Kanjuruhan Standar FIFA dan Tahan Gempa

    Malang (beritajatim.com) – Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia, Dody Hanggodo mengunjungi renovasi tahap akhir Stadion Kanjuruhan, Sabtu (18/1/2025) sore. Dody mengaku, proses panjang renovasi Stadion Kanjuruhan karena penuh dengan sejarah panjang.

    “Stadion sudah selesai kita renovasi. Memang prosesnya panjang karena ini bangunan ada sejarahnya. Dan sejarahnya itu yang tidak akan pernah kita hilangkan. Makanya agak lama dan kesulitan kesulitan disana sini karena awalnya secara teknis stadion ini memang tidak layak,” tegas Dody.

    Alumni ITB Bandung dan Oklahoma Amerika Serikat itu menyebut, kalau dibandingkan stadion stadion yang lain, jauh lebih cepet bangunannya dibanding stadion Kanjuruhan. Mungkin karena stadion lain jauh lebih murah. Strukturnya jika gak cocok tinggal dirobohkan. Tapi khusus Stadion Kanjuruhan tidak bisa begitu saja. Karena ada sejarah yang tidak bisa kita lupakan bersama seluruh rakyat Indonesia. Sehingga ada sejarah khusus yang kita pertahankan untuk anak cucu kedepan,” ucapnya.

    Dody menjelaskan, langkah selanjutnya adalah akan berproses untuk diserahkan bangunan renovasi Stadion Kanjuruhan pada Pemkab Malang. “Harapanya dalam waktu singkat proses serah terima bisa diselesaikan dan untuk dikelola Pemkab Malang lebih lanjut,” tuturnya.

    Dody juga mengaku, stadion Kanjuruhan kini lebih bagus dan megah. “Cuma ya tadi kalau hitung hitungan rupiah ya terlalu mahal sih menurut saya yaa. Tapi kalau kita ngomong historikalnya, ada sejarah yang mesti kita harus selamatkan untuk anak cucu kita ya menjadi sangat murah. Karena nyawa manusia itu tidak ada harganya. Tidak bisa diganti dengan uang. Jadi saya gak bisa bilang ini mahal atau murah. Ini tidak bisa dibandingkan dengan tempat lain. Oh stadion Kanjuruhan ini kemahalan, stadion lainnya lebih murah gak bisa dibandingkan itu. Karena stadion Kanjuruhan ada nilai sejarah yang harus kita jaga,” tegas Dody.

    Terkait keselamatan penonton dalam lingkup Stadion, Dody membeberkan, sudah ada poin poin keselamatan. “Kalau dulu dari struktur bangunannya saja sudah gak layak Kanjuruhan. Tadi saya lihat gate 13 saja saya lihatnya saja sudah takut sendiri. Lihat tok itu, belum ikut nonton loh. Tapi ya yang sudah biarlah sudah,” pungkasnya.

    Secara estimasi waktu, hanya dibutuhkan 7 menit evakuasi seluruh penonton apabila terjadi insiden maupun kejadian menonjol di lingkup Stadion Kanjuruhan yang baru.

    Bangunan renovasi yang menelan anggaran Rp 357.848.262.000 ini dengan kontraktor PT Waskita Karya, sudah berstandar nasional. “Kita bangun sudah sesuai SNI Kita sendiri. Sudah di cek FIFA dan standar FIFA juga. Sudah diverifikasi Komisi Bangunan Indonesia juga…sudah tahan gempa dan layak. Ini megah,” pungkas Dody. (yog/kun)

  • Renovasi Stadion Kanjuruhan Rampung, Makan Biaya Rp357,85 Miliar

    Renovasi Stadion Kanjuruhan Rampung, Makan Biaya Rp357,85 Miliar

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyebutkan bahwa seluruh tahapan pengerjaan renovasi Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, sudah rampung secara keseluruhan.

    Dody di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Sabtu, mengatakan proses serah terima stadion yang terletak di Jalan Trunojoyo, Dusun Krajan Desa Kedungpedaring Kecamatan Kepanjen dari pemerintah pusat ke Pemerintah Kabupaten Malang akan dilakukan dilakukan dalam waktu dekat.

    “Tinggal proses serah terima dari kami di pusat ke pemerintah daerah, mudah-mudahan maksimal sebulan selesai,” kata Dody.

    Bangunan Stadion Kanjuruhan yang telah direnovasi disebutnya sudah melalui uji bangunan dan mengantongi sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI). Kemudian juga bangunannya sudah tahan gempa.

    “Insyaallah sudah layak 30-40 tahun ke depan,” ujarnya.

    Sudah Standard FIFA

    Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengatakan keseluruhan kondisi Stadion Kanjuruhan, sudah ditinjau langsung oleh FIFA dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) ketika proses renovasi masih berjalan.

    “Sudah dicek oleh FIFA dan tentunya kalau FIFA sudah, maka PSSI juga sudah. Untuk Standar yang ada sudah sesuai dengan ketentuan dari FIFA,” kata Dody.

    Dia merasa optimis dengan terpenuhinya standarisasi FIFA, ke depannya Stadion Kanjuruhan mampu menambah opsi sebagai tempat menyelenggarakan pertandingan sepakbola tingkat internasional.

    “InsyaAllah bisa untuk tempat menggelar pertandingan internasional,” ucapnya.

    Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur Airyn Saputri Harahap mengatakan pelaksanaan renovasi Stadion Kanjuruhan mempertimbangkan ketentuan dari FIFA, salah satunya menyangkut aspek keselamatan bagi para penonton.

    Lebih lanjut, kata Airyn, proses evakuasi penonton apabila terjadi kejadian darurat di dalam stadion sudah dihitung oleh pihaknya. Kemudian dilakukan simulasi dan diterapkan dalam tahapan pelaksanaan renovasi bangunan tersebut.

    “Jalur evakuasi itu sudah ada, bisa dilihat seperti yang ada di foto di depan. Bahkan standar evakuasi dari kami untuk keluar dari dalam stadion itu tujuh menit,” kata dia.

    Tak hanya itu, Stadion Kanjuruhan juga menyediakan tempat duduk khusus masyarakat penyandang disabilitas dengan kapasitas 16 orang.

    Dia menambahkan sesungguhnya Tragedi Kanjuruhan yang terjadi, pada 1 Oktober 2022 merupakan pelajaran penting bagi banyak pihak, agar selalu mengedepankan sisi keamanan masyarakat.

    “Semua aturan kami mengikuti, kembali lagi bahwa yang kami jaga ini nyawa manusia gitu,” kata dia.

    Adapun, renovasi stadion yang berdiri di lahan seluas 4,8 hektare dilaksanakan sejak 4 September 2023, dengan total nilai proyek mencapai Rp357.848.262.000 atau Rp357,85 miliar.

    Proses perbaikan fasilitas olahraga milik Pemerintah Kabupaten Malang itu dilakukan setelah pecahnya Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 yang menyebabkan 135 orang meninggal dunia.

    Pelaksanaan pengerjaan renovasi, di antaranya penguatan struktur bangunan, pengerjaan landscape, dan perbaikan jalur atletik serta lapangan sepak bola.

    Stadion Kanjuruhan mampu menampung 21.603 orang yang terdiri atas 108 kursi VVIP, 2.465 kursi VIP, 134 kursi media, dan 16 kursi khusus penyandang disabilitas.

    Terdapat pula tribun umum, meliputi dari sisi timur dengan total 4.352 kursi, serta sisi utara dan sisi selatan dengan total masing-masing 7.264 kursi.

    Tak hanya meninjau proses renovasi stadion, Menteri Dody juga menyempatkan diri memastikan rampungnya pembangunan monumen Tragedi Kanjuruhan yang memuat nama-nama ratusan korban peristiwa pilu tersebut yang dibangun tak jauh dari gerbang 13.

    Dia menyatakan setelah proses serah terima dilakukan maka pengelolaan Stadion Kanjuruhan menjadi wewenang dari Pemerintah Kabupaten Malang.

    “Memang kami yang melaksanakan [renovasi] tapi kalau sudah selesai kan diserahkan dan pengelolaannya menjadi pemerintah daerah, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Malang,” ujarnya.

  • Menko AHY: Renovasi sejumlah stadion di Jatim demi penuhi standar FIFA

    Menko AHY: Renovasi sejumlah stadion di Jatim demi penuhi standar FIFA

    Sidoarjo (ANTARA) – Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan bahwa renovasi sejumlah stadion dan fasilitas olahraga khususnya di Jawa Timur bertujuan untuk meningkatkan standar kelayakan sesuai aturan FIFA.

    “Selain di Sidoarjo, beberapa stadion lain di Jawa Timur sedang dalam tahap renovasi sesuai dengan standar FIFA,” kata Menko AHY di Sidoarjo, Senin.

    Menko AHY menjelaskan, revitalisasi sejumlah stadion di Jawa Timur yang sesuai dengan standar FIFA tersebut, selain di Sidoarjo, juga dilakukan di Gelora Joko Samudro Gresik, Stadion Surajaya Lamongan, Gelora Madura Ratu Pamelingan Pamekasan serta Stadion Kanjuruhan Malang.

    AHY menilai seluruh proses revitalisasi stadion terkait telah dilaksanakan dengan baik utamanya demi meningkatkan keamanan dan kenyamanan pascainsiden di Stadion Kanjuruhan Malang beberapa waktu lalu.

    Dalam kunjungannya ke Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Menko AHY mengapresiasi peningkatan kualitas stadion yang menjadi kebanggaan masyarakat Sidoarjo tersebut.

    Ia menyatakan saat ini seluruh bangku penonton telah diubah menjadi bangku lipat single-seater yang mampu menampung lebih dari 19 ribu penonton pada setiap pertandingan.

    Tak hanya itu, AHY juga menjelaskan bahwa adanya sektor khusus mampu mengakomodir penonton penyandang disabilitas dengan baik.

    AHY juga menyatakan bahwa saat ini Stadion Gelora Delta Sidoarjo juga meningkatkan sistem keamanan dan evakuasi yang baik melalui banyaknya akses keluar-masuk stadion yang ada.

    Ia menyatakan proses evakuasi seluruh penonton yang hadir dalam kapasitas penuh hanya memakan waktu tiga menit, hingga area dalam stadion steril.

    Selain itu untuk drainase, Menko menyatakan pihak pengelola stadion telah melakukan uji coba beberapa waktu lalu ketika hujan deras.

    Dalam uji coba tersebut stadion yang saat ini rumputnya telah berstandar FIFA tersebut berhasil mengalirkan air hujan melalui drainase yang baik, sehingga tidak terjadi genangan signifikan yang mampu mengganggu jalannya pertandingan.

    “Semua telah direvitalisasi dengan baik dari drainase hingga evakuasi penonton, semua sudah sesuai standar internasional,” kata AHY.

    Dalam waktu dekat, Menko AHY menyatakan bahwa Stadion Gelora Delta Sidoarjo juga akan menjadi tuan rumah turnamen mini antarnegara. Turnamen mini tersebut, juga diharapkan bisa menjadi ajang latihan bagi Timnas U-20.

    Dalam turnamen mini yang akan dimulai pada 24 Januari, Timnas U-20 akan menghadapi tim dari India, Jordania, serta Syria.

    “Hal ini akan menjadi benchmark untuk menilai bagaimana Stadion Gelora Delta Sidoarjo ini menghadapi atmosfer turnamen berskala internasional,” kata Menko AHY.

    Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah/Fahmi Alfian
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Renovasi Stadion Kanjuruhan Hampir Tuntas, Wamen PU: Akhir Tahun Ditarget Rampung

    Renovasi Stadion Kanjuruhan Hampir Tuntas, Wamen PU: Akhir Tahun Ditarget Rampung

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu’lu’ul Isnainiyah

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Progress renovasi Stadion Kanjuruhan telah mencapai 99,5 persen.

    Kemarin Sabtu (28/12/2024) Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti melakukan peninjauan ke Stadion Kanjuruhan.

    Dari hasil tinjauannya, renovasi stadion yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya dan Abipraya ditargetkan rampung pada 31 Desember 2024. Diana mengatakan, secara keseluruhan, renovasi stadion sudah memenuhi standar.

    “Alhamdulillah hampir selesai, mohon dipercepat untuk penyelesaian monumen dan landscapenya dirapikan. Mudah-mudahan renovasi dapat selesai sesuai target pada 31 Desember 2024,” kata Diana.

    Ia berpesan kepada pelaksana konstruksi agara tetap mempertahankan Gate 13 menjadi TKP Tragedi Kanjuruhan sesuai dengan kondisi eksisting. Namun harus ditambahi proteksi untuk menghindari kejadian serupa.

    “Untuk railing di Gate 13, mohon dipertahankan. Namun bisa ditambahkan proteksi misalnya dengan pagar besi supaya ke depannya tidak ada penonton yang bersandar ke railing tersebut,” jelasnya.

    Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur Airyn Saputri Harahap menambahkan proses renovasi Stadion Kanjuruhan dilakasanakan sejak 4 September 2024. Total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 357 miliar.

    Renovasi mencakup pembongkaran stadion, renovasi bangunan stadion, lanscape, renovasi track atletik dan lapangan sepak bola, serta mechanical, electrical, dan plumbing (MEP).

    “Stadion Kanjuruhan ini luasnya mencapai 3,4 hektar dan dapat memenuhi kapasitas 21.603 penonton, yang terdiri dari Tribun Barat untuk VVIP 108 seat, VIP 2.465 seat, Media 134 seat, serta Disabilitas 16 seat. Terdapat pula Tribun Umum, yang terdiri dari Tribun Timur  dengan total 4.352 seat, serta Tribun Utara dan Tribun Selatan dengan total masing-masing 7.264 seat,” bebernya.

    Dengan adanya renovasi ini, Airyn berharap Stadion Kanjuruhan dapat meningkatkan keamanan dan keselamatan bagi penonton. Baik dari segi jalur evakuasi, konstruksi, kelistrikan, dan prasarana keamanan.

    “Semoga bisa meningkatkan kenyamanan dan kelayakan stadion sesuai dengan standar FIFA,” tukasnya.

  • Kemen PU jadwalkan renovasi Stadion Kanjuruhan selesai akhir 2024

    Kemen PU jadwalkan renovasi Stadion Kanjuruhan selesai akhir 2024

    Malang Raya (ANTARA) – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengungkapkan progres renovasi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur telah mencapai 99,5 persen dan ditargetkan selesai secara keseluruhan pada akhir 2024.

    Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti di Malang, Minggu, mengatakan bahwa saat ini tengah dilakukan percepatan penyelesaian monumen dan tata ruang yang ada di sekitar stadion yang terletak di Kecamatan Kepanjen tersebut.

    “Alhamdulillah hampir selesai, mohon dipercepat untuk penyelesaian monumen dan landscape-nya dirapikan. Ditambahkan juga pohon yang tinggi misalnya bambu di area monumen agar lebih hijau dan asri. Mudah-mudahan renovasi dapat selesai sesuai target pada 31 Desember 2024,” kata Diana.

    Diana juga memastikan bahwa Gate 13 di stadion yang menjadi salah satu penting titik terjadinya tragedi pada 10 Oktober 2022 tetap dipertahankan sesuai dengan kondisi yang ada dan diberikan tambahan komponen pengamanan.

    “Untuk railing di Gate 13, mohon dipertahankan. Namun bisa ditambahkan proteksi misalnya dengan pagar besi supaya ke depannya tidak ada penonton yang bersandar ke railing tersebut,” ujarnya.

    Sebagaimana diketahui, tahapan renovasi stadion di wilayah Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang ini dilakukan untuk memberikan keamanan bagi para penonton yang hadir untuk menyaksikan pertandingan kompetisi sepak bola Liga1.

    Berdasarkan hasil evaluasi teknis, bangunan Stadion Kanjuruhan dinilai belum sepenuhnya memenuhi standar teknis bangunan gedung dan belum memiliki sertifikat laik fungsi (SLF).

    Sehingga, pemerintah pusat memerintahkan Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya untuk melakukan pembenahan bangunan Stadion Kanjuruhan, supaya memenuhi standar keselamatan, keamanan, kenyamanan, kesehatan, dan kemudahan.

    Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur Airyn Saputri Harahap menjelaskan renovasi bangunan Stadion Kanjuruhan yang sudah berjalan sejak 4 September 2024 hingga hari ini menyedot anggaran senilai Rp357,84 miliar.

    Proyek perbaikan tersebut dikerjakan oleh Waskita-Abipraya KSO, dengan manajemen konstruksi Bina KSO Yodya.

    Dia menyebut stadion yang berdiri di lahan seluas 3,4 hektare memiliki kapasitas 21.603 orang. Struktur bangunannya terdiri dari beberapa kategori tempat duduk, yakni 108 kursi VVIP, 2.465 kursi VIP, 134 kursi media, dan 16 kursi khusus penyandang disabilitas.

    Terdapat pula Tribun Umum, yang terdiri dari Tribun Timur dengan total 4.352 kursi, serta Tribun Utara dan Tribun Selatan dengan total masing-masing 7.264 kursi.

    “Diharapkan, Renovasi Stadion Kanjuruhan dapat meningkatkan keamanan dan keselamatan penonton, baik dari segi jalur evakuasi, konstruksi, kelistrikan, dan prasarana keamanan. Serta, meningkatkan kenyamanan dan kelayakan stadion sesuai dengan guidelines FIFA,” kata dia.

    Pewarta: Willi Irawan/Ananto Pradana
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2024

  • Potret Keren Stadion Kanjuruhan Malang Usai Renovasi – Page 3

    Potret Keren Stadion Kanjuruhan Malang Usai Renovasi – Page 3

    Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur, Airyn Saputri Harahap, menjelaskan bahwa renovasi Stadion Kanjuruhan dimulai pada 4 September 2023 dengan anggaran sebesar Rp357,84 miliar.

    Proyek ini dikerjakan oleh Waskita – Abipraya KSO, dengan manajemen konstruksi oleh Bina KSO Yodya.

    “Lingkup pekerjaan mencakup pembongkaran stadion lama, renovasi bangunan utama, lanskap, trek atletik, lapangan sepak bola, serta sistem mekanikal, elektrikal, dan plumbing (MEP),” terang Airyn.

    Kapasitas dan Fasilitas Stadion Baru

    Stadion Kanjuruhan kini memiliki luas total 3,4 hektare dengan kapasitas 21.603 penonton. Fasilitasnya meliputi Tribun Barat untuk VVIP dengan 108 kursi, VIP 2.465 kursi, Media 134 kursi, dan Disabilitas 16 kursi.

    Sementara itu, Tribun Timur menampung 4.352 penonton, sedangkan Tribun Utara dan Selatan masing-masing dapat menampung 7.264 penonton.

    Airyn menambahkan bahwa renovasi ini bertujuan meningkatkan keamanan dan keselamatan penonton, terutama dari segi jalur evakuasi, konstruksi, kelistrikan, dan fasilitas keamanan. Selain itu, stadion ini dirancang agar memenuhi standar FIFA.

    “Kami berharap renovasi ini dapat meningkatkan kenyamanan dan kelayakan stadion sesuai Guidelines FIFA,” tandas Airyn.

     

  • “Dirujak” Warganet, Polres Malang Dalami Dugaan Korupsi Renovasi Stadion Kanjuruhan

    “Dirujak” Warganet, Polres Malang Dalami Dugaan Korupsi Renovasi Stadion Kanjuruhan

    Malang (beritajatim.com) – Kepala Polisi Resor (Kapolres) Malang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Putu Kholis Aryana bakal melakukan pendalaman secara menyeluruh terkait proyek renovasi Stadion Kanjuruhan. Proyek ini sempat “dirujak” warganet lantaran hasilnya dinilai tidak sebanding dengan anggaran yang digunakan yang mencapai Rp300 miliar lebih.

    Ditanya dugaan besarnya nilai proyek renovasi namun jadi cibiran warganet hingga menduga ada unsur korupsi, Kapolres Malang bilang, pihaknya coba melakukan komunikasi lintas sektoral.

    “Saya coba dalami benar atau tidaknya. Saya coba komunikasi lintas sektoral juga, apakah ada pengaduan tentang hal tersebut ataukah tidak ada,” tutup Kholis Aryana.

    Proyek renovasi stadion Kanjuruhan oleh PT Waskita Karya, sesuai kontrak kerja akan selesai pada akhir Desember tahun 2024 ini.

    Sehari jelang peringatan Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2024 esok, suasana Stadion Kanjuruhan di Jalan Trunojoyo, Kepanjen, Kabupaten Malang, nampak lengang. Hingga pukul 11.41 wib, Senin (30/9/2024) siang ini, proyek pembangunan renovasi Kanjuruhan terus dikebut.

    PT Waskita Karya selaku pelaksana renovasi Kanjuruhan mengklaim, proyek senilai Rp 300 milyar lebih itu sudah mendekati rampung. Secara keseluruhan, pengerjaan renovasi sudah mencapai 85 persen.

    “Secara keseluruhan sudah 85 persen pengerjaan. Tinggal 15 persen lagi yang akan kita rampungkan,” ungkap Vino Teguh Pramudia, Project Manager PT Waskita Karya, Kamis (26/9/2024) lalu di hadapan awak media.

    Vino menjelaskan, penguatan struktur bangunan Stadion Kanjuruhan sudah dilakukan. Finishing arsitek juga sudah dikerjakan.

    “Memang 15 persen sisa yang belum kami laksanakan itu adalah atap di tribun barat stadion beserta penutupnya. Kemudian juga sisa sisa kecil finishing yang belum kami laksanakan. Ya tinggal sedikit sedikit saja,” tegasnya.

    Soal progres monumen atau museum Tragedi Kanjuruhan, Vino mengaku, hasil keputusan sebulan lalu yang diambil khusus bangunan di Pintu 13 dengan monumen, mulai hari ini akhirnya disetujui dengan beberapa titik penguatan struktur bangunan.

    “Titik penguatan struktur kita lakukan hari ini dengan menyisakan originalitas tangga di pintu tiga belasnya. Per hari ini, per siang hari ini, progres penguatan struktur di pintu 13 sudah mencapai tujuh puluh persen. Setelah itu kami akan memberikan tata ruang fungsinya sesuai kesepakatan diwakili yayasan keluarga korban Kanjuruhan dan Pemkab Malang selaku user,” ujar Vino ketika itu.

    Menurut Vino, pihaknya mewujudkan new face. Atau wajah baru Stadion Kanjuruhan pasca tragedi. “Kami mewujudkan new face. Kami merenovasi secara massif, dan ini lebih rumit dibanding kita membangun stadion yang baru. Karena kita harus mempertahankan legacy, dan juga mempertahankan struktur yang lama, dengan menambah kekuatan serta memberikan aspek aspek keamanan dan kenyamanan untuk penonton,” bebernya.

    Sehingga, lanjut Vino, dari setiap gate atau pintu yang dibangun kembali sudah pasti ada perubahan.

    “Ada perubahan pastinya, karena kita ketahui bersama stadion yang lama keamanan dah kenyamanan kan masih kurang ya, termasuk akses keluar masuk untuk evakuasinya. Kami lakukan pelebaran dan perubahan tangga secara total. Jadi tangga lama kami bongkar, kami buat yang baru dengan tangga yang lebih aman,” tuturnya.

    Terakhir, Vino bilang, khusus kapasitas kursi penonton, ada pendisiplinan. “Menang ada pendisiplinan ya untuk seat penonton. Stadion lama kapasitas kursi penonton itu 18 ribu. Tapi karena tidak ada pendisiplinan single seat, jadinya berpuluh puluh ribu penonton dan over kapasitas. Itulah kita masuk disini, kita lakukan pendisiplinan dengan single seat menyesuaikan kekuatan struktur bangunan. Sehingga kapasitas single seat sebanyak 21.700 tempat duduk penonton,” pungkas Vino.

    Sementara itu, meski bangunan megah renovasi Kanjuruhan terus digeber, sejumlah Warganet pun menganggap, proyek besar yang dilakukan PT Waskita Karya masih jauh dari kata layak.

    Warganet menganggap dana besar renovasi Kanjuruhan, tidak sebanding dengan hasilnya meski baru sekitar 85 persen pengerjaan. Di sejumlah laman YouTube yang menampilkan video pembangunan stadion Kanjuruhan, suara minor Warganet menyeruak.

    “Biaya 331 M Kanjuruhan vs 310 M bisa dilihat lah ya perbandingan hasilnya, KPK wajib turun cek lah ya hasilnya,” tulis akun @mu****29* di video Nico Chanel..

    Hal serupa juga dilontarkan akun @ad**m****. Ia menulis ” 331 M untuk renovasi…ya harus setara dengan stadiun Etihad,”. Komentar @fa***hu***** pun sama : “Anggaran 330M, hasilnya masih sama dengan sebelumnya..

    Di chanel beritajatim TV, warganet pun berkomentar serupa. “Tribun utuh..cuma ganti cat dan kursi aja yang utuh,” tulis akun @Na****73*.
    Akun @Al*****uri bahkan membandingkan stadion Kanjuruhan dengan Maguwoharjo hingga Stadion di Aceh. “Lucu dana renovasi 300M tapi stadion Kanjuruhan sangat jelek. Gradasi kursi juga sangat jelek banget. Stadion Maguwoharjo dan Surajaya Lamongan, Stadion Utama Sumut Deli Serdang, Harapan Bangsa Aceh Tertawa Melihat Kanjuruhan,”.

    Akun @m***3*** juga menulis : “model kuno banget..padahal biaya besar..100 persen jelek,”. [yog/beq]

  • LBH Surabaya Sebut Kasus Kanjuruhan Terulang di Perkara Ronald Tannur

    LBH Surabaya Sebut Kasus Kanjuruhan Terulang di Perkara Ronald Tannur

    Surabaya (beritajatim.com) – Putusan bebas yang dijatuhkan hakim Erintuah Damanik terhadap Ronald Tannur disebut oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya mempunyai kemoripan dengan dengan tragedi Kanjuruhan Malang.

    Pihak LBH Surabaya menilai bahwa putusan hakim PN Surabaya ini melukai dan menimbulkan keprihatinan masyarakat.

    “Dalam kasus tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, aparat hukum sempat menyalahkan angin sebagai penyebab meninggalnya para korban.
    Sedangkan di perkara yang menjerat anak politisi Partai Kebangkitan Bangsa, Edward Tannur. Hakim Pengadilan Negeri Surabaya menyebut korban meninggal karena asam lambung,” ujar Lingga Parama, perwakilan LBH Surabaya, Jumat (26/7/2024).

    “Ini bukan sekali dua kali dari pihak pengadilan khususnya, memutuskan di mana yang seharusnya itu bersalah maka dinyatakan bebas. Kemarin kita sudah mengingat bahwa ada tragedi Kanjuruhan, di mana penyebab utamanya dia [terdakwa] dinyatakan tidak bersalah karena ada angin,” lanjutnya.

    Ia mengatakan, dalam vonis kasus kematian Dini, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya dianggap mengabaikan hasil visum et repertum yang menyebut korban mengalami kekerasan sebelum meninggal dunia.

    Sementara itu, melalui keterangan pers yang dibagikan, LBH Surabaya bersama LBH Buruh dan Rakyat, LBII FSPMI Jatim, Biro Bantuan Hukum Damar Indonesia, LBH FSP KEP Gresik, dan SKOBAR yang tergabung ke dalam Tim Advokasi Buruh Peduli Anak Negeri (TABUR PARI) mengecam putusan Hakim Pengadilan Negeri Surabaya.

    “Sebetulnya sejak awal kami telah mencurigai proses hukum ini yang tampak tidak secara sungguh-sungguh mengungkap kasus ini. Kami menduga proses hukum ini dirancang untuk gagal dalam mengungkap kebenaran [alias] intended lo fa serta melindungi pelaku kejahatan dalam dugaan pembunuhan yang dilakukan oleh terdakwa terhadap pacarnya,” bunyi keterangan persnya.

    Oleh sebab itu pihaknya menuntut agar Komisi Yudisian memeriksa para hakim yang mengadili perkara nomor 454/Pid.B/2024PN Sby.

    “Mendesak Komisi Kejaksaan untuk memeriksa Jaksa Penuntut Umum serta menyerukan masyarakat agar mengawal kasus ini,” pungkasnya. [uci/ian]