Tempat Fasum: Stadion Gelora Bung Tomo

  • Persebaya dalam Masa Sulit, Paul Munster Minta Semua Pihak Tetap Berjuang Bersama

    Persebaya dalam Masa Sulit, Paul Munster Minta Semua Pihak Tetap Berjuang Bersama

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin 

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Persebaya Surabaya sedang dalam situasi sulit setelah kalah 0-2 dari Malut United di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jumat (17/1/2025) lalu.

    Itu menjadi kekalahan ketiga Persebaya dalam tiga laga terakhir, juga menjadi kekalahan pertama Persebaya di kandang setelah 9 laga tampil perkasa, yakni 7 menang dan 2 imbang.

    Hasil ini menjadi situasi paling sulit Bajul Ijo di musim Liga 1 2024/2025 ini.

    Pelatih Persebaya, Paul Munster sangat yakin tim bisa keluar dari situasi ini, dengan syarat semua elemen di dalam tim bergandengan untuk bangkit.

    “Kami harus berjuang bersama, termasuk Bonek dan Bonita,” kata Paul Munster, Senin (20/1/2025).

    Apalagi secara permainan, ia menilai tim terus mengalami peningkatan, tambahan pemain asing baru putaran kedua menjadikan persaingan dalam tim sangat bagus.

    Hanya butuh waktu agar pemain baru, bisa tampil dalam performa terbaiknya.

    “Yang paling penting kami tetap bermain dalam rencana. Dua kesalahan (lawan Malut United) memang tidak menyenangkan. Kami harus menatap ke depan,” ucapnya.

    Laga selanjutnya, Persebaya akan menyambangi kandang Barito Putera pada 25 Januari 2025 mendatang.

    Jelas ini menjadi laga tidak mudah, Barito yang baru saja mencukur Madura United 4-2 akan menatap laga dengan penuh percaya diri.

    Meski tidak mudah, Paul Munster cukup yakin tim akan terus lebih baik. Terus mengalami peningkatan secara permainan.

    “Kami akan bangkit memperbaiki permainan. Kami sangat fokus mempersiapkan tim untuk pertandingan selanjutnya. Tidak boleh mengulangi kesalahan,” pungkasnya.

  • BOLA TERPOPULER PSID Jombang Jumpa Tim Kediri dan Nganjuk – Susunan Pemain Persebaya vs Malut United

    BOLA TERPOPULER PSID Jombang Jumpa Tim Kediri dan Nganjuk – Susunan Pemain Persebaya vs Malut United

    TRIBUNJATIM.COM – Kumpulan berita Bola Lokal terangkum dalam berita bola terpopuler Sabtu, 18 Januari 2025.

    Berita bola terpopuler lolos ke babak 32 besar Liga 4 Jawa Timur (Jatim) PSID Jombang tergabung di Grup FF bersama dua tim asal Kediri dan satu tim asal Nganjuk.

    Ada juga Arema FC memiliki kesempatan untuk dapat meraih tiga poin ketika menjamu Borneo FC di pekan 19 Liga 1 2024/2025 pada Minggu (19/1/2025).

    Selanjutnya Persebaya menjamu Malut United di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Jumat (17/1/2025) sore ini.

    Berikut ini selengkapnya berita bola terpopuler, rangkuman TribunJatim.com.

    Liga 4 Jatim: PSID Jombang Jumpa Tim Kediri dan Nganjuk di Grup FF Babak 32 Besar, Berikut Jadwalnya

    Pemain PSID Jombang saat Berlaga di Liga 4 Jatim. (PSID Jombang)

    Lolos ke babak 32 besar Liga 4 Jawa Timur (Jatim) PSID Jombang tergabung di Grup FF bersama dua tim asal Kediri dan satu tim asal Nganjuk.

    Setelah memastikan tiket lolos ke babak 32 besar Liga 4 Jatim, tim kebanggaan masyarakat Jombang ini bakal mulai bersiap untuk mengarungi fase selanjutnya.

    Masuk di Grup FF, PSID Jombang bakal berebut tiket 16 besar dengan tiga tim lainnya, yakni Inter Kediri, Persenga Nganjuk dan Triple S Kediri. 

    Semua laga Grup FF akan dimainkan di Stadion Brawijaya, Kediri. Kick Off akan dimulai pada tanggal 20 Januari 2024.

    Di laga perdana Grup FF, Laskar Kebo Kicak bakal menghadapi perlawanan Inter Kediri pada Senin (20/1/2025) pada pukul 15.00 WIB.

    Laga kedua, tim asuhan Hendriawan ini akan kembali bermain di Rabu (22/1/2025) menghadapi perlawanan Persenga Nganjuk pada pukul 15.00 WIB.

    Pertandingan ketiga akan digelar pada hari Jumat (24/1/2025), menghadapi Triple S Kediri pada pukul 13.15 WIB.

    Pelatih PSID Jombang, Hendriawan saat dikonfirmasi mengatakan jika di babak 32 besar ini timnya akan mengerahkan kemampuan untuk bisa menunjukkan performa terbaik.

    “Kami akan berusaha menunjukkan performa terbaik di fase 32 besar ini,” ucapnya saat dikonfirmasi pada Jumat (17/1/2025).

    Soal target, ia kembali menekankan akan mengembalikan semua kepada para pemain di lapangan.

    Baca Selengkapnya

    2. Arema FC Optimis Bisa Curi Poin di Kandang Borneo FC, Manfaatkan Performa Buruk Tuan Rumah

    Pelatih Arema FC Ze Gomes (biru) saat memimpin para pemain Arema FC ketika melakukan jogging di kebun Raya Purwodadi Pasuruan pada Senin (6/1/2025). (Arema FC Official)

    Arema FC memiliki kesempatan untuk dapat meraih tiga poin ketika menjamu Borneo FC di pekan 19 Liga 1 2024/2025 pada Minggu (19/1/2025).

    Hal ini setelah Borneo FC mengalami penurunan performa.

    Dengan mengalami tiga kekalahan beruntun di kandang.

    Imbasnya, Pieter Huistra harus didepak dari posisi pelatih kepala Borneo FC.

    Puncaknya ialah mengalami kekalahan 1-3 atas Semen Padang di kandang sendiri pada 14 Januari 2025 kemarin.

    Mau tidak mau, Arema FC harus dapat memanfaatkan kondisi yang kini sedang dialami oleh Borneo FC.

    “Saya rasa apa yang terjadi pada Borneo FC tidak terlalu penting bagi kami,”

    “Kami harus fokus pada tim kami, bagaimana kami harus dapat meraih kemenangan,”

    “Karena yang terpenting ada memikirkan diri sendiri,” kata pelatih Arema FC Ze Gomes belum lama ini.

    Demi meraih hasil maksimal dalam pertandingan nanti, pelatih berkebangsaan Portugal itu sempat mengintip permainan Borneo FC saat dikalahkan Semen Padang.

    Baca Selengkapnya

    3. Susunan Pemain Persebaya vs Malut United, 2 Punggawa Anyar Dejan Tumbas dan Dime Dimov Starter

    Pemain Persebaya menjalani latihan jelang menjamu Malut United di Stadion GBT, Jumat (17/1/2025) sore. (Persebaya Official)

    Persebaya menjamu Malut United di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Jumat (17/1/2025) sore ini.

    Susunan pemain yang diturunkan, pelatih Persebaya, Paul Munster langsung menurunkan dua pemain asingnya barunya, Dejan Tumbas dan Dime Dimov sejak awal laga pekan ke-19 Liga 1 2024/2025 ini.

    Sebelumnya dua pemain tersebut sudah debut saat Persebaya menghadapi PSS Sleman, namun dari bangku cadangan.

    Konsekwensi memainkan Dejan dan Dimov, Paul Munster mencadangkan dua pemain asing lain, Gilson Costa dan Flavio Silva, striker yang selama ini menjadi pilihan utama.

    Ubahan lain, Paul Munster mencadangkan Ernando Ari, kiper utama Persebaya. Memainkan Andhika Ramadhani, kiper yang enam laga terakhir dicadangkan.

    Laga ini terjadi duet baru di pertahanan, Slavko dan Dimov, Kadek Raditya yang selama ini menjadi duet Slavko, didorong ke depan.

    Ardi Idrus yang sempat absen tiga laga karena sanksi, langsung main sejak awal.

    Ubahan juga dilakukan oleh Malut United, mereka langsung menurunkan sejumlah pemain barunya, Checu Meneses, Wagner Augusto (Dida), dan Sony Norde.

    Baca Selengkapnya

    Berita Bola dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Laga Persebaya vs Malut United Akan Dipimpin Wasit Asing, Begini Respon Pelatih Paul Munster

    Laga Persebaya vs Malut United Akan Dipimpin Wasit Asing, Begini Respon Pelatih Paul Munster

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Persebaya akan menjamu Malut United di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Jumat (17/1/2025) sore.

    Pelatih Persebaya, Paul Munster menyambut baik laga pekan ke-19 Liga 1 2024/2025 ini, karena akan dipimpin wasit asing asal Korea Selatan, Ko Hyung Jin.

    Ini menjadi momen pertama laga Persebaya di kompetisi musim ini akan dipimpin wasit asing.

    Paul Munster sebelumnya beberapa laga mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit, termasuk di laga terakhir saat Persebaya kalah 3-1 dari PSS Sleman.

    “Ya kita lihat besok,” kata Paul Munster.

    Ia tidak mau terburu-buru memberi komentar soal pelatih asing, apalagi belum merasakan langsung kepemimpinannya.

    Sambutan baik laga akan dipimpin pelatih asing juga disampaikan oleh pelatih Malut United, Imran Nahumarury.

    “Soal wasit asing maupun lokal, kalau mereka memimpin sesuai rules tidak ada masalah,” kata Imran Nahumarury.

    “Jadi siapapun yang besok (memimpin laga), yang terpenting besok pertandingan berjalan lancar dan berakhir dengan sukses,” pungkasnya.

    Pemain Malut United, Ahmad Wadil menyampaikan hal sama.

    “Dipimpin wasit asing tidak menjadi keuntungan (kami). Kami harus tetap fokus siapapun yang memimpin, asing maupun lokal, yang penting memimpin dengan adil,” terang Ahmad Wadil.

    Laga ini diprediksi berjalan sengit, dua tim yang sama-sama menelan kekalahan dua laga terakhir pasti berambisi bangkit meraih kemenangan.

    Malut United datang dengan kekuatan baru, termasuk empat pemain asing barunya; Jonathan Bustos, Sony Norde, Checu Meneses, dan Wagner Augusto

  • DPR: Layanan Darurat di Surabaya Lamban, Balap Liar Memakan Korban

    DPR: Layanan Darurat di Surabaya Lamban, Balap Liar Memakan Korban

    Surabaya (beritajatim.com) – Anggota Komisi V DPR RI, Reni Astuti turut menyoroti kasus kecelakaan yang menewaskan seorang ibu rumah tangga di Surabaya. Ibu tersebut diduga menjadi korban tabrak lari oleh pebalap liar.

    Usai berkunjung di rumah duka di Jalan Simo Gunung Barat Tol III, Surabaya, Reni menyoalkan lambannya respon command center serta menyayangkan masih maraknya aksi trek-trekan di kalangan remaja Surabaya.

    Ia meminta, Pemkot Surabaya bersama pihak kepolisian untuk menaruh perhatian serius terkait dua permasalahan tersebut. “Surabaya harus zero balap liar, yang sangat membahayakan warga,” kata Reni, Selasa (7/1/2025).

    Soal lambannya respon dari layanan darurat milik Pemkot Surabaya, Reni menyebutkan bahwa saat anak sulung korban menghubungi layanan 112 pada pukul 04.08 WIB, butuh waktu 20 menit hingga petugas menerima laporan.

    “Memang ambulance datang cepat, tapi yang perlu dikoreksi adalah penerima telepon. Kalau memang ada kelalaian di jam itu, harus dicari tahu kenapa. Apakah memang tidak diangkat atau bagaimana?,” tanya dia.

    “Kalau memang ada indisipliner dari petugas penerima telepon, harus disanksi. Karena, saat ditelepon ada nada dering. Berarti, ini yang perlu dievaluasi, apakah memang tidak masuk ke sistem atau masuk tapi tidak ada yang mengangkat, ini penting,” tambahnya.

    Karena itu, dalam hal ini, Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyarankan agar Pemkot Surabaya meninjau kembali fasilitas dan layanan yang ada, termasuk sistem komunikasi darurat.

    Di samping itu, Reni juga menyayangkan masih maraknya aksi balap liar atau trek-trekan yang sering terjadi di Surabaya, terutama di dalam kota. Ia meminta Pemkot Surabaya dan pihak berwenang untuk lebih fokus mengawasi dan menindaklanjuti permasalahan tersebut.

    Lebih lanjut, Reni juga mengusulkan agar Pemkot Surabaya segera melakukan penjaringan anak-anak muda yang masih kerap melakukan aksi balap liar untuk kemudian dilakukan edukasi dan pembinaan.

    Mengingat, Surabaya sebenarnya juga memiliki Sirkuit GBT, yang berlokasi di Stadion Gelora Bung Tomo. Sirkuit tersebut memang disediakan sebagai tempat alternatif bagi remaja yang gemar balap liar.

    “Saya kira anak-anak yang suka balap liar, harus dijaring untuk diedukasi. Jangan-jangan anak-anak tidak tahu kalau di GBT ada wadah, jangan-jangan wadah itu juga ada biayanya, sehingga anak-anak tidak mau menggunakan. Maka, harus dilakukan pendekatan sosiologis,” kata Reni.

    Anggota Komisi V DPR RI, Reni Astuti saat berkunjung ke rumah duka di Jalan Simo Gunung Barat Tol III, Surabaya

    Ia menambahkan, seyogyanya Sirkuit GBT memberikan sesi tertentu untuk memfasilitasi anak-anak yang memiliki bakat, terutama bagi mereka yang merupakan anak dari keluarga kurang mampu.

    “Ini supaya mereka tidak balap liar di jalanan. Tapi, kalau akses di Sirkuit GBT memang susah bahkan ada biaya misalkan, berarti informasi terkait dengan penggunaan fasilitas di sana harus terinformasikan. Terutama pada mereka yang punya hobi,” papar Reni.

    Sebagai langkah ke depan, Reni berharap Pemkot Surabaya dan seluruh stakeholder dapat melakukan pendekatan yang lebih humanis dan edukatif terhadap generasi muda, terutama mereka yang terlibat dalam balap liar.

    Seperti diketahui, Shinta Iryani (43), seorang ibu rumah tangga meninggal dunia, diduga menjadi korban tabrak lari oleh pembalap liar di Jalan Diponegoro Surabaya pada Minggu, 5 Januari 2025 pukul 04.00 WIB. Korban meninggal akibat mengalami pendarahan hebat di bagian kepala. [ipl/beq]

  • Rivera Terpincang-pincang Meninggalkan Stadion, Pelatih Persebaya Harap Pemain Tak Cedera Serius

    Rivera Terpincang-pincang Meninggalkan Stadion, Pelatih Persebaya Harap Pemain Tak Cedera Serius

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Kemenangan 2-1 Persebaya atas Borneo FC di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jumat (20/12/2024) malam harus dibayar mahal.

    Salah satu gelandang asingnya, Francisco Rivera mengalami cedera.

    Rivera bahkan harus ditarik keluar menggunakan tandu pada menit 72 laga tersebut, dan digantikan Ofan.

    Rivera tampak terpincang-pincang saat meninggalkan Stadion GBT Surabaya pasca pertandingan.

    “Kondisi Rivera akan cek dulu ke rumah sakit, itu terjadi kontak. Semoga hanya cedera ringan,” kata pelatih Persebaya, Paul Munster, usai laga Persebaya vs Borneo FC.

    Jika Rivera mengalami cedera serius, ini menjadi kerugian besar bagi Persebaya.

    Karena Rivera sedang on fire. Tiga laga mencetak 3 gol dan 1 assist.

    Termasuk dua gol yang diciptakannya ke gawang Borneo FC, pada laga pekan ke-16 Liga 1 2024/2025 ini.

    Apalagi laga terdekat Persebaya kembali akan menghadapi tim papan atas, Bali United, Sabtu (28/12/2024) mendatang.

    “Semoga semua baik-baik saja, masih ada waktu 7 hari untuk laga selanjutnya,” ujar pelatih asal Irlandia Utara itu.

    Masalah tidak hanya dialami Rivera.

    Dua pemain Bajul Ijo lainnya juga mengalami cedera ringan saat lawan Borneo FC.

    Beberapa pemain mengalami kram di bagian ototnya.

    “Kalau kita lihat tidak hanya pertandingan ini (lawan Borneo FC) saja banyak pemain mengalami cedera, karena apa? Ya jadwal. Kami harus pikirkan pemain,” pungkas Paul Munster.

    Bulan Desember memang memang menjadi ujian berat bagi tim kontestan Liga 1, karena harus menjalani 6 laga dalam rentan waktu satu bulan

  • Gasspoll FC Ukir Sejarah, Komunitas Fun Football Pertama Bermain di Stadion Gelora Bung Tomo

    Gasspoll FC Ukir Sejarah, Komunitas Fun Football Pertama Bermain di Stadion Gelora Bung Tomo

    Liputan6.com, Jakarta – Fenomena Fun Football saat ini tengah menjadi tren besar di Indonesia. Hampir setiap daerah memiliki komunitas Fun Football yang menawarkan pengalaman bermain sepak bola dengan pendekatan santai, penuh keseruan, dan tanpa tekanan kompetisi.

    Tren ini tak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga sarana networking, rekreasi, dan mempererat silaturahmi antar anggota. 

    Dalam ekosistem Fun Football yang semakin berkembang, salah satu komunitas yang menonjol adalah GASSPOLL FC, yang mencatatkan sejarah sebagai komunitas Fun Football pertama yang bermain di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.

    Stadion Gelora Bung Tomo, yang direnovasi dan dipersiapkan untuk perhelatan FIFA World Cup U-17 pada tahun 2023, dikenal sebagai salah satu stadion terbaik di Indonesia. Dengan tribun megah dan rumput berstandar internasional, stadion ini menjadi mimpi banyak pemain untuk merasakan atmosfer bermain di dalamnya. 

    Pada Sabtu, 14 Desember 2024, mimpi tersebut menjadi kenyataan bagi GASSPOLL FC sebuah komunitas Fun Football, dengan 23 member yang bergabung pada event ini terdiri dari : Shofiullah – Cirebon, Budi – Bojonegoro, Irfan Acu – Bogor, Kurniawan Ade – Bogor, Firman Aris – Bogor, Wahyu – Bojonegoro, Rudi – Bogor, Rezaq – Bekasi, Ruwi – Sukabumi, RP17 – Bogor, Prio – Kediri, Ikhwan – Cirebon, Ferdy – Surabaya, Dhio – Bogor, Andriyanto – Bogor, Daniel – Bogor, Edo Nizar – Bogor, Andri Datoy – Bogor, Bagol – Bogor, Veriandes – Bekasi, Doddy – Jakarta, Fachry – Bekasi, D’maz – Bekasi.

    Pasalnya, tak hanya di Gelora Bung Tomo, GASSPOLL FC memiliki rekam jejak panjang dalam menjelajahi berbagai stadion besar di Indonesia yang biasanya digunakan oleh klub profesional dan Timnas Indonesia. Beberapa pencapaian lainnya meliputi:

    Jakarta International Stadium (JIS): Komunitas Fun Football pertama yang bermain sejak stadion ini resmi dibuka untuk umum, bahkan hingga tiga kali kesempatan.

    Stadion Batakan, Kalimantan

    New Training Center Bali United

    Stadion Seruni, Cilegon

    Bermain dua kali di stadion-stadion ikonik seperti Stadion I Wayan Dipta (Bali) Stadion Gelora Bung Karno (Jakarta) dan Stadion Kebogiro (Boyolali)

    Stadion-stadion lainnya termasuk Stadion Pakansari (Bogor), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Mandala Krida (Yogyakarta), Stadion Arcamanik (Bandung), Stadion Madya Senayan, Stadion Sidolig (Bandung), Stadion RAA Adiwihaya (Garut), Stadion Tri Sanja (Tegal)

    GASSPOLL FC dikenal dengan pengelolaan komunitas yang profesional dan inovatif. Mereka berbadan hukum resmi dan memiliki branding yang sudah terdaftar di HAKI. Pengalaman bermain anggota dibuat lebih berkesan dengan dokumentasi profesional, termasuk fotografer, videografer, dan drone, yang menghasilkan konten berkualitas tinggi.

    Menjunjung tiga nilai utama yang menjadi landasan setiap kegiatan mereka, yaitu togetherness mencakup solidaritas dan kebersamaan yang erat di antara anggota komunitas, wellness yang menekankan pentingnya kesehatan fisik, mental, dan sosial, dan juga happiness menciptakan kebahagiaan bagi semua pihak yang terlibat.

    Menurut Rudi Priatna, founder dan ketua GASSPOLL FC yang akrab disapa RP17, Fun Football adalah tentang 1% skill dan 99% style. Filosofi ini mencerminkan bahwa Fun Football bukan hanya soal kemampuan bermain bola, tetapi lebih pada membangun pengalaman dan kenangan indah bersama komunitas.

    “Fun Football hanyalah wadah untuk networking, silaturahmi, dan healing dari rutinitas sehari-hari. Ini tentang berbagi tawa dan canda di atas lapangan,” ungkap Rudi Priatna.

    Setelah mencatatkan sejarah di Gelora Bung Tomo, GASSPOLL FC berencana untuk terus menjelajahi stadion-stadion besar lainnya di Indonesia. Bahkan, pada tahun depan, mereka merencanakan untuk bermain di stadion nasional negara-negara ASEAN seperti Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

    GASSPOLL FC melalui @gasspollfc_official di instagram dan TikTok sering membagikan cerita keseruan Fun Football mereka, mulai dari momen pertandingan di stadion-stadion bergengsi hingga menginformasikan agenda-agenda komunitas, seperti jadwal pertandingan, rencana menjelajahi stadion baru. Sehingga para anggota dan penggemar dapat selalu terhubung dan mengikuti perjalanan inspiratif komunitas ini.

    Meski berbasis di Bogor, GASSPOLL FC terbuka untuk siapa saja dari berbagai daerah. “Siapapun yang sehat secara jasmani dan rohani, serta ingin merasakan pengalaman bermain bola yang berbeda, bisa bergabung bersama kami GASSPOLL FC. Pokoknya, gasspoll!” jelas RP17.

    Dengan semangat kebersamaan, kesehatan, dan kebahagiaan, GASSPOLL FC terus menjadi inspirasi bagi komunitas Fun Football lainnya di Indonesia. Gelora Bung Tomo hanyalah awal dari perjalanan panjang mereka untuk membawa Fun Football Indonesia ke level yang lebih tinggi.

     

  • Persebaya vs Borneo FC, Paul Munster Bawa Misi Lanjutkan Tren Positif Kemenangan, Jaga Marwah GBT

    Persebaya vs Borneo FC, Paul Munster Bawa Misi Lanjutkan Tren Positif Kemenangan, Jaga Marwah GBT

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Persebaya akan menjamu Borneo FC di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Jumat (20/12/2024) malam di Stadion Gelora Bung Tomo.

    Persebaya menatap laga pekan ke-16 Liga 1 2024/2025 ini dengan misi kembali ke jalur kemenangan setelah di laga terakhir ditahan imbang 0-0 Semen Padang (15/12/2024), menghentikan catatan impresif Persebaya lima laga sebelumnya selalu menang.

    Misi lain, pelatih Persebaya, Paul Munster menyebut ingin menjaga marwah Stadion GBT, dimana Persebaya tidak pernah kalah delapan laga kandang yang sudah dijalani, enam laga menang, dua laga lainnya berakhir imbang.

    Dipastikan misi itu tidak mudah karena Borneo FC datang dengan modal berarti, laga terakhir mereka menang 5-0 dari Madura United (14/12/2024). Kemenangan terbesar Borneo FC musim ini.

    “Pemain tahu bagaimana Borneo, jadi bukan menjadi masalah besar. Selalu setiap pertandingan termasuk laga ini kami fokus pada tim kami sendiri. Apalagi ini laga kandang, jadi sangat fokus pada kami sendiri,” kata Paul Munster saat jumpa pers jelang laga, Kamis (19/12/2024).

    Demi bisa menuntaskan ambisi itu, Paul Munster menyebut sudah menyiapkan tim secara maksimal di tengah padatnya jadwal. Dimana Persebaya menjalani 6 laga selama bulan Desember.

    “Tapi ya itulah jadwalnya. Kami berusaha melakukan yang terbaik. Lebih banyak ke recovery, fisik dan mental, sedikit taktikal,” ucapnya.

    “Terlepas dari bagaimana kita bermain, mentalitas kami bagaimana kami memenangkan pertandingan,” pungkasnya.

    Ambisi sama juga disampaikan oleh kapten Persebaya, Bruno Moreira. Kemenangan menjadi target utama untuk mempertahankan puncak klasemen.

    “Kondisi tim sangat baik, paling penting saat ini tentang recovery, kita tahu jadwal sangat melelahkan. Tapi persiapan kami berjalan baik, kami melakukan segalanya agar kondisi baik dalam proses recovery untuk semua pertandingan,” kata Bruno Moreira.

    Bruno sangat sadar lawan kali ini tidak mudah, selain juga tim papan atas, Borneo FC sedang dalam kepercayaan diri tinggi berkat kemenangan besar laga terakhir.

    “Kami siap untuk menghadapi Borneo FC besok, kita tahu ini akan menjadi laga sulit karena Borneo juga tim bagus, tapi kami siap untuk menghadapinya, mencoba meraih tiga poin di kandang,” pungkasnya 

  • Laga Persebaya vs Arema FC Gelorakan Kemanusiaan, Bajul Ijo Berharap Dapat Perlakuan Sama di Malang

    Laga Persebaya vs Arema FC Gelorakan Kemanusiaan, Bajul Ijo Berharap Dapat Perlakuan Sama di Malang

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Laga Persebaya vs Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya pada Sabtu (7/12/2024) selesai digelar.

    Ketua Panpel Persebaya, Ram Surahman bersyukur laga pekan ke-13 Liga 1 2024/2025 ini berjalan tanpa kendala berarti.

    “Secara umum tidak ada insiden apapun yang berarti, tim Arema FC juga datang ke sini (Stadion GBT Surabaya) dengan nyaman, naik bus. Dan semua tahu di lapangan aman-aman saja,” kata Ram Surahman, Minggu (8/12/2024).

    Bahkan, sebelum pertandingan Persebaya vs Arema FC, digelar one minute silence (satu menit hening).

    “One minute silence untuk menghormati korban Tragedi Kanjuruhan, ini lebih kepada kemanusiaan, di videotron juga ditampilkan,” jelas Ram.

    “Kemarin kami lawan Persija juga sama, football for humanity, artinya pesan-pesan kemanusiaan kami gelorakan di momen yang orang juga menjadi pusat perhatian, dan hampir tidak mungkin,” tambahnya.

    Ia mencontohkan kedatangan suporter Persija, The Jakmania saat menghadapi Persebaya di Stadion GBT Surabaya, di mana diragukan banyak pihak bisa berlangsung aman.

    Namun, Panpel Persebaya yang berkolaborasi dengan semua pihak, sukses mengawal ribuan The Jakmania yang hadir ke Stadion GBT Surabaya, padahal sebelumnya dua kelompok suporter sempat terlibat ketegangan.

    Bahkan, kelompok suporter Persija dan Persebaya menyampaikan pesan damai, membentangkan spanduk perdamaian, bahwa kemanusiaan di atas segalanya.

    “Harapan kami, pesan ini juga bisa setidaknya diangkat di tingkat Indonesia, bahwa pesan-pesan kemanusiaan bisa juga dilakukan di klub-klub lain, sehingga sepak bola kita jadi lebih baik,” terang pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Persebaya itu.

    Terkait kesuksesan menggelar laga Persebaya vs Arema FC di Stadion GBT Surabaya, Ram Surahman berharap situasi kondusif juga tercipta saat Persebaya menyambangi kandang Arema FC di Malang.

    “Tentu kami berharap Persebaya main di Malang mendapat perlakuan sama, artinya sudah tidak ada lagi permusuhan, atau hal-hal yang lain,” ucap Ram.

    “Lupakan hal-hal buruk masa lalu, kita sudah mulai menatap ke depan, Timnas Indonesia kan juga sudah bagus, berarti sekarang kualitas sepak bola juga harus lebih baik,” pungkasnya.

  • Cerita Ardi Idrus Pertama Jadi Kapten Persebaya pada 15 Menit Terakhir Pertandingan Lawan Arema FC

    Cerita Ardi Idrus Pertama Jadi Kapten Persebaya pada 15 Menit Terakhir Pertandingan Lawan Arema FC

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Bek sayap Persebaya Surabaya, Ardi Idrus memegang peran baru menjadi kapten tim saat Persebaya menang 3-2 dari Arema FC, di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Sabtu (7/12/2024).

    Ardi mengenakan ban kapten setelah kapten utama, Bruno Moreira keluar di menit ke-80 pada laga Persebaya vs Arema FC, karena mendapat kartu merah.

    Ini merupakan kali pertama Ardi Idrus mengenakan ban kapten.

    Ditunjuk menjadi kapten tim pada 15 menit akhir pertandingan menghadapi Arema FC bukan perkara mudah bagi Ardi Idrus.

    Karena kedudukan sedang imbang 2-2 pasca Arema FC mendapat hadiah penalti.

    Persebaya juga kalah jumlah pemain, karena Bruno Moreira mendapat kartu merah.

    “Ya itu tadi, saya bicara karena kami di laga sebelumnya kalau kebobolan pasti berusaha untuk cetak gol lagi,” kata Ardi Idrus.

    “Karena itu, kami yakin, apalagi kami main di kandang sendiri, punya motivasi sendiri, kami juga tidak mau kalah di kandang sendiri, tidak mau seri di rumah sendiri. Dan itu motivasi pemain Persebaya,” tambahnya.

    Keyakinan Ardi Idrus tidak menurunkan intensitas serangan hingga menit tambahan waktu, membuahkan hasil.

    Persebaya berbalik unggul lewat gol penalti Flavio Silva di menit ke 90+6.

    Hadiah penalti didapat setelah Malik Risaldi dilanggar keras lawan di dalam kotak penalti.

    “Rashid bicara, bahwa kami kehilangan Bruno, cuman kami yang ada di lapangan ini. Semua harus saling bantu untuk menang, jadi kami harus fokus, harus lawan mereka (Arema FC) yang punya pemain lebih, itu motivasi dari Rashid bicara sama kami,” tegasnya.

    “Ini pertandingan penting buat Persebaya, makanya saya mau sampai berapa menit pun akan berjuang dan lihat sendiri hasilnya, kerja keras tidak akan mengkhianati hasil,” pungkas Ardi Idrus.

    Kemenangan atas Arema FC melanjutkan tren positif Persebaya empat laga terakhir selalu menang.

    Juga memastikan Persebaya tetap kokoh di puncak klasemen sementara dengan 30 poin.

    Bagi Arema FC, kekalahan dari Persebaya menghentikan tren positif mereka yang tiga laga terakhir selalu meraih kemenangan.

  • Tekad Pelatih Arema FC Jelang Lawan Persebaya, Ingin Curi Poin di Kandang Bajul Ijo Demi Aremania

    Tekad Pelatih Arema FC Jelang Lawan Persebaya, Ingin Curi Poin di Kandang Bajul Ijo Demi Aremania

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifki Edgar

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Pelatih Arema FC Joel Cornelli bertekad untuk mencuri poin saat bertandang ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) yang menjadi markas Persebaya Surabaya.

    Kedua tim dijadwalkan akan bertemu di pekan 13 Liga 1 2024/2025 pada Sabtu (7/12/2024).

    Demi mencuri poin di kandang lawan, Singo Edan telah melakukan persiapan serius pasca meraih kemenangan telak 3-0 atas Persita Tangerang di pekan 12 kemarin.

    Bahkan, jadwal libur ditiadakan pasca pertandingan tersebut.

    Joel Cornelli meminta anak asuhnya untuk tetap menjalani latihan, demi meraih poin di laga yang bertajuk Derby Jatim ini.

    Persiapan terakhir pun telah dilakukan oleh Arema FC dengan menggelar latihan pagi di stadion Gajayana Malang pada Jumat (6/12/2024).

    Dalam latihan tersebut, hadir pula ratusan suporter Aremania yang mendukung tim Arema FC sebelum berangkat menghadapi Persebaya Surabaya. 

    Kedatangan Aremania ini tanya memberikan dukungan kepada para pemain, tetapi juga membawa spirit agar Singo Edan mampu mencuri poin di Surabaya nanti.

    “Ini luar biasa dengan hadirnya Aremania pagi ini sangat penting sekali untuk pemain agar mendorong pemain bermain lebih maksimal,”

    “Karena kita tahu, Aremania tentu tidak boleh datang ke GBT,” ucap Joel.

    Joel mengaku telah mempelajari gaya bermain Persebaya Surabaya yang kini bertengger kokoh di puncak klasemen.

    Dia juga memuji gaya bermain Persebaya Surabaya.

    Namun, Arema FC datang ke Surabaya datang dengan modal yang cukup apik.

    Wiliam Marcilio dan kawan-kawan baru saja meraih hattrick kemenangan perdana di musim ini.

    Selain itu, raihan 10 gol dari tiga pertandingan membuktikan, kalau lini depan Arema FC cukup tajam.

    Hal ini bisa menjadi ancaman serius bagi Bajol Ijo Persebaya Surabaya.

    “Saya tau Persebaya tim yang bagus, tapi saya menilai bahwa kami juga lebih bagus dari segi organisasi permainan,”

    “Banyak peluang yang kami ciptakan, banyak gol yang kami buat, dan itu menjadi modal utama bagi tim untuk melawan Persebaya,” ungkapnya.

    Joel juga meminta kepada Aremania untuk tetap memberikan dukungan meskipun tidak bisa mendukung langsung di Surabaya.

    Dukungan ini cukup diperlukan untuk memotivasi para pemain saat berlaga di atas lapangan.

    “Saya tahu Aremania tidak boleh datang ke GBT karena keamanan,”

    “Kita juga tahu adanya tensi rivalitas yang tinggi,”

    “Sehingga kami berharap Aremania dan seluruh warga Malang untuk memberikan dukungan dari rumah dan menonton pertandingan dari rumah,” tandasnya.