Tempat Fasum: Stadion Etihad

  • Empat Menit Dua Gol, Man City Taklukkan Sunderland

    Empat Menit Dua Gol, Man City Taklukkan Sunderland

    JAKARTA – Manchester City tak kesulitan menaklukkan Sunderland 3-0 di pertandingan Premier League Inggris. Dalam duel di Stadion Etihad, Sabtu, 6 Desember 2025 malam WIB, Man City hanya butuh empat menit untuk mencetak dua gol yang mematikan Sunderland.

    Man City hanya butuh dua gol pertama untuk mematikan lawannya. Terbukti setelah Man City unggul 2-0 dalam tempo empat menit, Sunderland tak berkutik. Mereka tak pernah mampu menembus pertahanan kokoh tuan rumah dan harus menyerah kalah.

    Kemenangan atas Sunderland menjadikan Man City kembali menduduki peringkat dua dengan menggeser Aston Villa. Sebelumnya, Villa sukses menaklukkan Arsenal 2-1 sehingga bisa naik ke posisi dua.

    Man City yang mengantungi poin 31 menjadi unggul satu poin dengan Villa. Sementara, Arsenal masih menduduki posisi teratas dengan memiliki 33 poin.

    Meski masih menguasai takhta klasemen, namun poin Arsenal sudah didekati Man City dan Villa. Ibaratnya, kedua tim itu tinggal sepelemparan batu untuk mengudeta Arsenal.

    Sementara, Sunderland berada di peringkat tujuh dengan poin 23. Poin mereka sama dengan Crystal Palace yang menempati posisi enam karena Sunderland kalah selisih gol.

    Dalam duel di kandang sendiri, Man City memang tak kesulitan mengatasi Sunderland. Meski sempat kesulitan menghadapi pertahanan The Black Cats dan harus menunggu hingga setengah jam pertandingan, Man City akhirnya bisa memecah kebuntuan.

    Bek Ruben Dias justru yang berhasil membuka kemenangan The Cityzens. Gol bek tim nasional Portugal ini tercipta setelah menyelesaikan assist Rayan Cherki di menit 31.

    Unggul 1-0, Man City kian agresif menekan pertahanan Sunderland. Mereka pun tak butuh waktu lama untuk memperbesar keunggulan.

    Hanya berselang empat menit, giliran tandem Dias di belakang, Josko Gvardiol, yang menerima umpan dari Phil Foden berhasil mengubah skor menjadi 2-0.

    Gol kedua yang tercipta hanya dalam tempo menit langsung mematikan Sunderland. Tim asuhan Regis Le Bris itu seperti kehilangan daya untuk mengejar defisit gol. Alhasil skor itu bertahan hingga babak pertama usai. 

    Di babak kedua, Man City tetap mendominasi. Tim asuhan Pep Guardiola sama sekali tak memberi kesempatan lawan pengembangan permainan.

    Mereka pun dengan cepat menambah gol yang memperbesar keunggulan. Kali ini giliran Foden yang memantapkan kemenangan tuan rumah menjadi 3-0 di menit 65.

    Gol itu seperti mengakhiri laga karena Sunderland sudah menyerah karena tak bisa membalas serangan Man City. Apesnya lagi, tim harus kehilangan pemain setelah bek Luke O’Nien yang baru masuk beberapa menit sudah mendapat kartu merah.

    O’Nein masuk menggantikan Trai Hume di menit 88. Namun di injury time, dirinya melakukan pelanggaran keras terhadap Matheus Nunes.

    Wasit semula membiarkan insiden itu. Hanya saja setelah meninjaunya lewat VAR, wasit mengubah keputusan dan memberikan kartu merah kepada O’Nien. Tidak ada tambahan gol dan Man City mempertahankan keunggulan 3-0 hingga laga usai.

  • Menanti Kekalahan ke-300 the Black Cats

    Menanti Kekalahan ke-300 the Black Cats

    JAKARTA – Manchester City kembali ke Etihad Stadium pada Sabtu 6 Desember dengan misi memperbaiki reputasi pertahanan yang sempat bocor pekan ini, ketika Sunderland datang membawa momentum kecil namun percaya diri besar.

    Ini pertemuan pertama kedua klub sejak 2017—masa ketika Sergio Aguero dan Leroy Sane masih jadi motor serangan City dan Sunderland belum terbiasa hidup naik-turun divisi.

    City baru saja melewati dua pertandingan yang terasa seperti rollercoaster liar: melepaskan keunggulan dua gol sebelum unggul tipis atas Leeds, lalu hampir menayangkan ulang bencana itu di Craven Cottage ketika Fulham membalas dari 1-5 menjadi 4-5. Josko Gvardiol—yang mungkin tak menyangka dirinya akan viral karena sapuan garis gawang—menjadi penutup drama tujuh gol babak kedua.

    Pep Guardiola tak menutupi kerisauannya: satu kesalahan bisa membuat perburuan Arsenal di puncak klasemen buyar. The Gunners berpotensi menggeser jarak menjadi delapan poin lebih jauh sebelum City kickoff.

    Di atas kertas, City punya modal besar. Mereka sudah memenangkan 24 dari 26 laga terakhir melawan tim promosi dan jadi tim paling produktif di kandang musim ini. Tapi statistik itu baru terasa aman jika lini belakang berhenti main kucing-kucingan.

    Sunderland datang bukan sebagai penonton. Mereka pulang dari Anfield dengan satu poin setelah Nodi Mukiele sial tercatat sebagai pencetak gol bunuh diri, namun permainan kolektif mereka mengesankan. Tiga hari sebelumnya mereka membalikkan ketertinggalan dua gol untuk mengalahkan Bournemouth 3-2.

    Regis Le Bris merayakan ulang tahunnya ke-50 di Manchester. Tidak ada ekspektasi kado dari Guardiola, tapi pelatih Prancis itu meyakinkan skuadnya bahwa mereka bisa bertarung melawan klub mana pun setelah adaptasi cepat di kasta tertinggi.

    Untuk sejarah, Sunderland sudah kalah 299 kali di Premier League. Jika City menang sesuai prediksi mayoritas, rekor ke-300 datang di Etihad.

    City masih tanpa Rodri dan Mateo Kovacic. Nico Gonzalez kemungkinan tetap menjadi jangkar tengah meski sempat ditarik lebih cepat di laga melawan Fulham. Guardiola bisa merotasi lini belakang menjelang lawatan ke Madrid di Liga Champions—nama-nama seperti John Stones, Nathan Ake, atau Rico Lewis bisa masuk.

    Phil Foden dalam performa menyala, sementara Erling Haaland baru memecahkan rekor gol tercepat ke-100 di Premier League. Kombinasi keduanya tetap prioritas.

    Di kubu Sunderland, daftar cedera panjang tak berubah: Habib Diarra absen lama, sementara Dennis Cirkin, Leo Hjelde, dan Aji Alese masih meraba-raba kebugaran. Sistem tiga bek yang membuat Liverpool repot diperkirakan kembali digunakan, dengan Chemsdine Talbi dan Enzo Le Fée menjaga alur serangan.

    Sunderland cukup tangguh untuk mencuri satu gol dari lini belakang City yang lagi sering kehilangan konsentrasi. Namun City di Etihad adalah spesies lain—lebih intens, lebih efisien, dan biasanya kejam dalam mengunci kemenangan. Margin tipis terasa paling logis.

    Perkiraan line-up

    Manchester City (4-2-3-1)
    Donnarumma; Khusanov, Stones, Gvardiol, O’Reilly; Gonzalez, Reijnders; Cherki, Foden, Doku; Haaland.

    Sunderland (5-2-3)
    Roefs; Hume, Mukiele, Ballard, Alderete, Reinildo; Xhaka, Sadiki; Talbi, Isidor, Le Fée.

    Prediksi skor: Manchester City 2–1 Sunderland

  • Manchester United Kalah Lawan Man City di Derby, Ini Jawaban Ruben Amorim

    Manchester United Kalah Lawan Man City di Derby, Ini Jawaban Ruben Amorim

    JAKARTA – Manchester United menuai hasil buruk di Manchester Derby. Menyambangi markas rival satu kota, Manchester City, dalam laga Premier League Inggris di Stadion Etihad, Minggu, 14 September 2025 malam WIB, MU kalah cukup telak 3-0. Manajer Ruben Amorim memberi jawaban meyakinkan soal strateginya meski membuat MU terpuruk.

    Pandit sepak bola yang juga eks pemain Liverpool Jamie Carragher memberi alasan mengapa Amorim sulit dipecat MU. Jawabannya, pesona Amorim saat menjawab dengan penuh keyakinan setiap pertanyaan media. Jawaban Amorim begitu tangkas sehingga menjadi pesona manajer asal Portugal itu.

    “Selain itu, dia memang tampan,” kata Carragher. Terdengar jawaban dengan sedikit bercanda memang. Namun benar adanya bila Amorim mampu menghadirkan pesona meski dirinya mendapat tekanan.

    Ya, Amorim sudah disebut-sebut bakal menjadi manajer yang paling cepat diberhentikan setelah hasil buruk MU di awal kompetisi. Kekalahan di Etihad dalam derby menambah catatan buruk Amorim selama menangani Red Devils. Musim ini, MU sudah kalah tiga kali di berbagai kompetisi.

    Ironisnya, MU merupakan tim elite yang absen di kompetisi Eropa. Ini seharusnya menjadikan pemain lebih bugar saat mengarungi kompetisi domestik. Kenyataannya, kualitas pemain MU memang sudah kategori medioker sehingga menyulitkan tim bersaing dengan tim-tim papan atas Premier League.

    Amorim pun hanya menang delapan kali sejak dirinya bergabung dengan MU menggantikan Erik ten Hag. Pencapaian buruk MU menjadikan strategi Amorim dipertanyakan. Sebelumnya, Amorim berkilah pemain masih butuh waktu menyesuaikan diri dengan strategi yang dimainkannya.

    Namun setelah memasuki musim baru, strategi Amorim dengan memainkan tiga bek masih belum memberi hasil memuaskan. Meski demikian, Amorim dengan sangat meyakinkan menjelaskan dirinya tidak akan mengubah strategi.

    “Saya bisa memahami dan saya menerima masukan itu [soal kemungkinan perubahan strategi]. Tetapi bukan berarti itu yang kemudian diterapkan di Manchester United,” ucap Amorim.

    “Banyak hal yang membuat strategi Anda tidak berjalan seperti yang diharapkan. Tetapi saya tetap menerima masukan itu,” ujarnya.

    “Yang jelas saya tidak akan berubah. Saat saya ingin mengubah filosofi bermain, saya akan melakukannya. Bila tidak, berarti Anda harus mengganti pemain Anda. Saya tetap mempertahankan cara bermain saya sampai akhirnya semua berubah seperti yang saya inginkan,” kata Amorim lagi.

    Strategi Amorim Gagal

    Di pertandingan itu strategi Amorim gagal memberi hasil karena Man City lebih mendominasi. Apalagi The Citiyzens memiliki kedalaman skuad ketimbang MU.

    Alhasil, Man City sudah bisa unggul saat Phil Foden membobol gawang Altay Bayindir di menit 18. Sundulannya yang menyambut umpan silang Jeremy Doku membawa Man City unggul 1-0. Ini menjadi gol pertama Foden di musim ini.

    Hanya setelah gol Foden, Man City mengalami kesulitan menghadapi pertahanan MU. Tim asuhan Pep Guardiola pun mengakhiri babak pertama dengan keunggulan satu gol.

    Di babak kedua, penampilan Man City jauh lebih baik ketimbang MU yang jarang menguasai bola. Pertandingan baru  memasuki menit 53, striker Erling Haaland sudah memperbesar keunggulan Man City. Lagi-lagi, Doku yang berperan dengan memberi assist kepada penyerang timnas Norwegia ini.

    Haaland kemudian memantapkan keunggulan Man City setelah mencetak gol kedua di menit 68. Menerima bola dari Bernardo Silva, dirinya pun berhadapan satu lawan satu dengan Bayindir. Tanpa kesulitan dia menaklukkan kiper Turki ini yang mengubah skor menjadi 3-0.

    Keunggulan tiga gol itu bertahan hingga laga usai. Kemenangan tersebut menjadikan Man City melewati posisi MU di klasemen sementara. Kini, Man City menduduki peringkat delapan dengan poin delapan. Sedangkan MU kembali ke habitat di posisi bawah. Dengan mengantungi poin empat, MU berada di peringkat 14.

  • The Seagulls Ingin Bangkit, The Citizens Siap Balas Dendam

    The Seagulls Ingin Bangkit, The Citizens Siap Balas Dendam

    JAKARTA – Duel menarik akan tersaji di Amex Stadium akhir pekan ini saat Brighton & Hove Albion menjamu juara bertahan Manchester City dalam lanjutan Liga Inggris, Minggu 31 Agustus. Kedua tim sama-sama berusaha bangkit setelah menelan kekalahan pada pekan sebelumnya, di mana The Seagulls tumbang di markas baru Everton, sementara The Citizens harus menelan pil pahit di kandang sendiri setelah dikalahkan Tottenham Hotspur.

    Manchester City kembali dibuat frustrasi oleh “kutukan Tottenham”. Setelah sebelumnya tampil garang dengan menghancurkan Wolverhampton Wanderers 4-0 di pekan perdana, tim asuhan Pep Guardiola justru kehilangan arah saat Spurs bertandang ke Etihad Stadium. Gol Brennan Johnson lewat serangan balik cepat dan blunder fatal kiper James Trafford yang berujung gol Joao Palhinha membuat City harus menyerah 0-2.

    Kekalahan tersebut terasa menyakitkan karena juga disertai cedera yang dialami rekrutan anyar, Rayan Ait-Nouri, di babak pertama. Hasil itu memutus rekor tak terkalahkan 11 laga City di Liga Inggris, sekaligus membuat rival-rival seperti Arsenal dan Liverpool meraih keunggulan tiga poin di awal persaingan gelar.

    Namun, catatan tandang City cukup meyakinkan. Dalam lima laga terakhir di Premier League jauh dari Etihad, mereka tak pernah kalah dan bahkan selalu menjaga gawang tetap bersih. Kini, mereka berpeluang menorehkan sejarah dengan meraih clean sheet dalam enam laga tandang beruntun untuk pertama kalinya.

    Sementara itu, Brighton asuhan Fabian Hürzeler mengalami start yang mengecewakan. Setelah hanya mampu bermain imbang dramatis kontra Fulham di pekan pembuka, mereka dipaksa pulang dengan tangan hampa dari Hill Dickinson Stadium, markas baru Everton. Gol Iliman Ndiaye dan James Garner, keduanya berkat assist Jack Grealish yang dipinjamkan City, membuat Brighton harus menelan kekalahan 0-2.

    Meski demikian, The Seagulls menemukan sedikit kepercayaan diri di Piala Liga Inggris tengah pekan. Mereka berpesta gol dengan menghancurkan Oxford United 6-0, di mana Stefanos Tzimas mencetak dua gol. Brighton juga punya modal bagus menghadapi City, setelah musim lalu berhasil mencuri empat poin dari enam yang tersedia melawan tim asuhan Guardiola.

    Menariknya, bila Hürzeler mampu menghindari kekalahan kali ini, ia akan menjadi pelatih kedua setelah Ronald Koeman yang menghadapi Guardiola tiga kali tanpa sekali pun kalah.

    Di kubu Manchester City, kabar baik datang dari Rayan Ait-Nouri yang meski sempat cedera lawan Spurs, dipastikan siap tampil setelah masuk skuad timnas Aljazair untuk jeda internasional. Namun, City masih akan kehilangan Josko Gvardiol dan Savinho karena cedera, sementara Mateo Kovacic (betis) dan Kalvin Phillips (Achilles) juga belum tersedia.

    James Trafford kemungkinan besar tetap dipercaya di bawah mistar meski melakukan blunder pekan lalu. Laga ini juga menjadi istimewa bagi Erling Haaland, yang siap mencatat penampilan ke-100 di Premier League.

    Dari kubu Brighton, mereka tidak mendapat masalah baru usai melawan Everton dan Oxford. Namun, Georginio Rutter diragukan tampil karena masalah kebugaran. Adam Webster, Solly March, dan Julio Enciso masih absen karena cedera lutut. Enciso sendiri batal pindah ke Strasbourg – yang sempat membuka jalan ke Chelsea – akibat masalah kebugarannya.

    Carlos Baleba, yang sempat dikaitkan dengan Manchester United, diyakini tetap bertahan hingga bursa transfer ditutup dan kemungkinan besar akan kembali ke starting XI.

    Brighton bisa berharap atmosfer kandang di Amex Stadium memberi dorongan ekstra setelah penampilan buruk di Merseyside. Dengan kembalinya sejumlah pemain utama, tim asuhan Hürzeler diyakini mampu memberikan perlawanan dan mencetak gol.

    Namun, kualitas lini serang Manchester City yang dipimpin Haaland hampir pasti kembali tajam setelah mandul pekan lalu. Guardiola tentu tidak ingin timnya tertinggal lebih jauh dari rival perebut gelar. Catatan clean sheet tandang yang luar biasa juga menambah rasa percaya diri City.

    Perkiraan Susunan Pemain

    Brighton & Hove Albion (4-2-3-1):
    Verbruggen; Wieffer, Dunk, Van Hecke, De Cuyper; Baleba, Ayari; Minteh, O’Riley, Mitoma; Welbeck

    Manchester City (4-1-4-1):
    Trafford; Lewis, Stones, Dias, O’Reilly; Rodri; Cherki, Silva, Reijnders, Marmoush; Haaland

    Prediksi skor: Brighton & Hove Albion 1-3 Manchester City.

  • Ruben Dias Perpanjang Masa Bakti di Manchester City hingga Empat Tahun Mendatang

    Ruben Dias Perpanjang Masa Bakti di Manchester City hingga Empat Tahun Mendatang

    JAKARTA – Ruben Dias telah menandatangani kontrak baru dengan Manchester City. Bek tersebut telah menyetujui kontrak berdurasi empat tahun dengan perpanjangan dua tahun dari kontrak sebelumnya.

    Kesepakatan anyar itu akan membuatnya tetap di Stadion Etihad hingga 2029.

    Pemain Tim Nasional Portugal ini telah menjadi bagian penting tim asuhan Pep Guardiola sejak tiba dari Benfica pada 2020.

    Ia telah memenangi empat gelar Liga Inggris, Liga Champions pada 2023, dan terpilih sebagai pemain terbaik Liga Inggris pada 2021.

    Pemain berusia 28 tahun ini diperkirakan akan mencatatkan lebih dari 250 penampilan untuk klub musim ini.

    “Saya sangat bahagia hari ini. Saya sangat bangga mewakili klub hebat ini. Manchester City adalah tempat yang saya inginkan, di puncak olahraga ini, bersaing memperebutkan trofi.”

    “Ambisi klub ini sangat sejalan dengan ambisi saya, dan sebagai pesepak bola, tidak ada yang lebih baik dari itu. Saya mencintai Manchester, ini adalah rumah saya sekarang, dan saya mencintai para suporter Manchester City.”

    “Ketika saya memikirkan trofi yang telah kami menangi dan cara kami bermain sepak bola selama saya di sini, saya tidak dapat membayangkan bermain di tempat lain.”

    “Tugas saya sekarang ialah menjadi yang terbaik selama masa kontrak ini agar saya dapat berperan dalam membantu kami bersaing meraih lebih banyak trofi,” kata Dias dilansir ESPN.

  • Banderol Gak Bikin Ciut, Man City Siap Jadikan Eze Pengganti De Bruyne

    Banderol Gak Bikin Ciut, Man City Siap Jadikan Eze Pengganti De Bruyne

    JABAR EKSPRES – Manchester City dikabarkan mengincar jasa Eberechi Eze dari Crystal Palace sebagai pengganti Kevin De Bruyne. Biaya yang The Citizens butuhkan untuk menebus gelandang timnas Inggris itu tidak sedikit.

     

    Eze bakal menjadi target Man City di bursa transfer musim panas mendatang. Hal ini menyusul keputusan De Bruyne untuk meninggalkan Etihad Stadium akhir 2024/2025 kala masa baktinya memang selesai.

     

    Menurut laporan media Spanyol Fichajes mengutip FourFourTwo, sang winger kelahiran Greenwich masuk daftar belanja City untuk pengganti KDB. Palace kabarnya akan rela melepas pemain andalannya tersebut mulai 80 juta euro (72 juta paunds).

    BACA JUGA: Alexander-Arnold Pamit dari Anfield, Akhiri 21 Tahun Kebersamaan dengan Liverpool

     

    “Kesepakatan (transfer) itu jauh dari ‘sederhana tetapi harga yang disebut tidak membuat klub Manchester itu takut’,” bunyi laporan tersebut dikutip dari dikutip dari FourFourTwo, Selasa 6 Mei 2025.

     

    Eberechi Eze memiliki harga pasar 55 juta euro di transfermarkt. Didatangkan dari QPR, dia telah berhasil mencuat sebagai bintang dan pemain penting Crystal Palace.

     

    Meski begitu, tetap ada peluang bagi jebolan akademi Arsenal itu untuk pergi dari Selhurst Park. Pasalnya The Eagles pasti akan memanfaatkan tawaran menarik yang datang kepada pemainnya menjadi ladang cuan bagi mereka.

     

    BACA JUGA: Rodrygo di Persimpangan Karier: Tetap di Madrid atau Hengkang?

     

    Di lain sisi Man City sejatinya masih memiliki nama lain dalam skuadnya sebagai opsi pemain No. 10 selepas kepergian De Bruyne. Ada Phil Foden peraih penghargaan PFA Player of the Year 2024, namun performanya musim ini flop bahkan saat mendapat kesempatan bermain.

     

    Selain itu memboyong pemain muda seperti Eze (26) juga akan membantu Pep Guardiola dalam melakukan peremajaan skuad Manchester Biru. Bernardo Silva, John Stones, Ederson, dan Mateo Kovacic kini telah berusia lebih dari 30 tahun.

     

    Man City sebelumnya dikait-kaitkan dengan Florian Wirtz pemain Bayer Leverkusen. Tetapi transfer itu terancam gagal, karena TEAMtalk melaporkan bahwa gelandang timnas Jerman tersebut tak minat pindah ke Liga Inggris.

  • Manchester City Pantau Diogo Costa sebagai Calon Pengganti Ederson

    Manchester City Pantau Diogo Costa sebagai Calon Pengganti Ederson

    JAKARTA – Manchester City tengah memantau sejumlah kiper menjelang bursa transfer musim panas, termasuk Diogo Costa dari FC Porto di tengah ketidakpastian baru seputar masa depan Ederson.

    Ederson hampir pindah ke Liga Pro Arab Saudi musim panas lalu. Ada harapan bahwa pemain asal Brasil itu akan mendapat lebih banyak tawaran di akhir musim ini.

    ESPN melaporkan bahwa Ederson tertarik menjajaki kemungkinan pindah ke Liga Pro Arab Saudi musim panas ini.

    Manchester City pun akhirnya sudah mencari opsi untuk menggantikan pemain berusia 31 tahun itu, yang telah menjadi pilihan utama di Stadion Etihad sejak tiba dari Benfica pada 2017.

    Sementara pemain nomor 1 Portugal, Diogo Costa, adalah salah satu nama yang masuk dalam incaran.

    Para pencari bakat juga memantau ketat kiper Espanyol, Joan Garcia, yang dikaitkan dengan Arsenal musim panas lalu. Pemain berusia 23 tahun itu memiliki klausul pelepasan sebesar 25 juta euro.

    Sejatinya, Ederson memiliki kontrak di Manchester City hingga 2026, klub bersedia menyetujui kepergiannya jika mahar sesuai.

    Pemain pengganti Stefan Ortega juga terikat kontrak selama satu tahun lagi dan telah dikaitkan dengan kepindahan ke Bayer Leverkusen.

    Sementara itu, Pep Guardiola merasa terpacu oleh kembalinya Erling Haaland ke pelatihan.

    Striker tersebut belum bermain sejak kemenangan 2-1 atas Bournemouth di Piala FA pada 30 Maret 2025.

    Haaland kemungkinan tidak akan siap untuk kunjungan Wolverhampton Wanderers ke Etihad pada Sabtu, 3 Mei 2025, dini hari WIB, tetapi ada harapan ia dapat kembali bermain sebelum akhir musim.

    Manchester City juga akan menghadapi Crystal Palace di final Piala FA pada 17 Mei sebelum laga terakhir Liga Inggris melawan Fulham pada 25 Mei 2025.

    Guardiola dan skuadnya akan berangkat ke Florida menjelang Piala Dunia Antarklub 2025 pada 12 Juni 2025.

    Pertandingan pertama mereka di fase grup melawan klub Maroko Wydad AC akan diadakan pada 18 Juni 2025 di Philadelphia.

  • Bungkam Crystal Palace 5-2 dan Tembus Lima Besar!

    Bungkam Crystal Palace 5-2 dan Tembus Lima Besar!

    JAKARTA – Manchester City menunjukkan karakter sejati sang juara dengan membalikkan keadaan secara dramatis dari ketertinggalan 0-2 menjadi kemenangan telak 5-2 atas Crystal Palace di Etihad Stadium, Sabtu malam 12 April.

    Hasil ini membawa skuad asuhan Pep Guardiola naik ke posisi empat klasemen sementara Premier League, membuka kembali peluang untuk lolos ke Liga Champions musim depan.

    Pertandingan dimulai dengan mengejutkan. Crystal Palace tampil menggila di awal laga dan berhasil unggul dua gol terlebih dahulu. Tekanan intens dari lini depan Palace membuat pertahanan City porak-poranda. Ketika Eberechi Eze hampir menambah gol ketiga sebelum akhirnya dianulir karena offside, publik Etihad sempat terdiam.

    Namun, semua berubah ketika Kevin De Bruyne mencetak gol lewat tendangan bebas indah yang menghujam masuk melalui tiang gawang. Gol tersebut menjadi titik balik yang membakar semangat City. Hanya dalam hitungan menit, City menguasai permainan sepenuhnya.

    Gol demi gol pun datang bertubi-tubi. Mateo Kovacic mencetak gol ketiga yang membawa City unggul 3-2, disusul James McAtee yang mencetak gol keempat hasil dari umpan panjang brilian kiper Ederson. McAtee mengakui bahwa City menunjukkan karakter luar biasa untuk bangkit. “Kami tahu kami bermain bagus meskipun tertinggal. Kami hanya perlu waktu,” ujarnya kepada TNT Sports.

    Sementara itu, Ederson menorehkan rekor baru dengan menjadi kiper pertama yang mencetak empat assist dalam satu musim Premier League. Umpannya ke McAtee menjadi sorotan tersendiri, meskipun sayangnya ia harus keluar karena cedera.

    Kevin De Bruyne menjadi pusat perhatian sepanjang pertandingan. Ia bukan hanya mencetak gol pembuka, tetapi juga menjadi motor serangan utama City sepanjang laga. “Kevin yang kita kenal kembali. Dia bermain bebas dari rasa sakit dan itu terlihat dari performanya hari ini,” kata Pep Guardiola usai laga kepada BBC. “Dia memimpin tim dan memberi contoh. Momentum kebangkitan kami berasal dari golnya.”

    Mantan gelandang Chelsea, Joe Cole, juga memuji De Bruyne, menyebutnya sebagai pemimpin sejati yang bisa membalikkan pertandingan seorang diri. “Dia benar-benar mengubah jalannya laga. Sejak gol tendangan bebas itu, dia tak terbendung,” ujarnya di TNT Sports.

    Mantan striker Rangers, Ally McCoist, ikut angkat suara: “Hanya segelintir pemain modern yang bisa mengambil kendali permainan seperti itu. De Bruyne salah satunya.”

    Meski sempat tampil menjanjikan, Crystal Palace justru ambruk setelah unggul. Sang manajer Oliver Glasner terang-terangan mengkritik performa Jean-Philippe Mateta yang ditarik keluar saat jeda babak pertama. “Dia kalah dalam banyak duel dan kehilangan bola terlalu sering. Kesalahan saya adalah mengubah sistem, bukan menariknya keluar,” ujar Glasner.

    Ini menjadi momen langka di Premier League—hanya ketiga kalinya dalam sejarah liga, sebuah tim mampu menang dengan selisih tiga gol setelah tertinggal dua gol. Sebelumnya, hanya Arsenal (vs Tottenham, 2012) dan Manchester United (vs Tottenham, 2009) yang pernah melakukannya.

    De Bruyne pun disambut hangat oleh para fans di akhir laga, melakukan lap of honour dan memberikan tepuk tangan sebagai bentuk terima kasih. Dengan hanya tiga laga kandang tersisa sebelum ia meninggalkan Etihad sebagai legenda, performa seperti malam ini membuktikan bahwa dirinya masih layak jadi jantung permainan City.

    Dengan hasil ini, Manchester City kini duduk di posisi keempat, menggeser beberapa rival dan menekan Newcastle serta Chelsea yang baru akan bertanding esok hari. Persaingan memperebutkan tiket Liga Champions semakin panas—dan City menunjukkan bahwa mereka belum habis.

  • The Citizens Bakal Bantai The Foxes

    The Citizens Bakal Bantai The Foxes

    JAKARTA – Manchester City akan menjamu Leicester City di Etihad Stadium pada Rabu malam 2 April dalam lanjutan Premier League. The Citizens berusaha mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan, sementara The Foxes yang hampir pasti terdegradasi berusaha mencari poin untuk bertahan di kasta tertinggi.

    Meski mengalami kesulitan musim ini, Manchester City tetap menunjukkan konsistensi di Piala FA, setelah memastikan tempat di semifinal usai mengalahkan Bournemouth akhir pekan lalu. The Citizens tertinggal di babak pertama, tetapi masuknya Nico O’Reilly mengubah jalannya laga, dengan pemain muda itu memberikan assist bagi Erling Haaland dan Omar Marmoush.

    Kini, skuad asuhan Pep Guardiola memiliki jadwal padat dengan empat laga Premier League sebelum bertemu Nottingham Forest di semifinal Piala FA. Performa mereka di liga cukup fluktuatif, dengan hasil imbang melawan Brighton dan kekalahan dari Nottingham Forest.

    Etihad Stadium, yang sering menjadi benteng tangguh bagi City, musim ini tidak selalu ramah bagi mereka. Tim asuhan Guardiola hanya mengumpulkan satu poin dari dua laga kandang terakhir di liga, menjadikan mereka peringkat keenam dalam klasemen berdasarkan performa kandang.

    Sementara itu, Leicester City mengalami musim yang sangat sulit. Setelah menjuarai Championship musim lalu di bawah Enzo Maresca, The Foxes gagal bersaing di Premier League dan saat ini berada di dasar klasemen bersama Ipswich Town dan Southampton.

    Pasukan Ruud van Nistelrooy sedang dalam tren buruk, dengan enam kekalahan beruntun tanpa mencetak satu gol pun, kebobolan 16 gol dalam periode tersebut. Kekalahan terbaru mereka terjadi sebelum jeda internasional, ketika Manchester United mengalahkan mereka 3-0 di King Power Stadium.

    Leicester juga memiliki pertahanan terburuk di laga tandang musim ini, kebobolan 35 gol dalam 14 pertandingan. Namun, mereka bisa mengambil sedikit harapan dari kemenangan mengejutkan di markas Tottenham Hotspur pada Januari lalu, ketika Jamie Vardy dan Bilal El Khannouss mencetak gol di babak kedua.

    Man City harus menghadapi kabar buruk setelah kemenangan mereka di Piala FA. Erling Haaland mengalami cedera lutut dan terlihat meninggalkan stadion dengan menggunakan kruk dan boot pelindung, sehingga kemungkinan besar akan absen dalam laga ini. Omar Marmoush diperkirakan akan menggantikan posisinya di lini depan.

    Selain itu, gelandang muda Nico O’Reilly yang tampil impresif melawan Bournemouth berpeluang mendapatkan kesempatan starter pertamanya di Premier League. Sementara itu, Rodri masih absen karena cedera dan baru akan kembali di Piala Dunia Antarklub musim panas ini.

    Di kubu Leicester, winger Abdul Fatawu akan absen hingga akhir musim karena cedera lutut, sementara Ricardo Pereira masih diragukan tampil. Striker pinjaman Crystal Palace, Odsonne Edouard, juga tampaknya tidak masuk dalam rencana Van Nistelrooy. Bek Harry Souttar juga absen karena cedera pergelangan kaki.

    Perkiraan Susunan Pemain

    Manchester City:
    Ederson; Nunes, Gvardiol, Dias, O’Reilly; Gonzalez, Gundogan; Savinho, De Bruyne, Doku; Marmoush

    Leicester City:
    Hermansen; Faes, Coady, Okoli; Justin, Ndidi, Winks, Kristiansen; Buonanotte, El Khannouss; Vard

  • Madrid Menang, Stop Crying Your Heart Out Jadi Olok-olokan ke Fans City

    Madrid Menang, Stop Crying Your Heart Out Jadi Olok-olokan ke Fans City

    Jakarta

    Manchester City menghadapi Real Madrid dalam laga leg pertama babak playoff Liga Champions 2024-2025 di Etihad Stadium Rabu dini hari WIB (11/2/2025). Pertandingan tersebut tidak hanya menjadi ajang adu strategi di lapangan, tetapi juga panggung drama, terutama setelah fans City mencoba memanaskan suasana dengan spanduk provokatif. Namun, hasil akhir pertandingan justru membuat fans City menjadi bahan olok-olok di media sosial.

    Sebelum kick-off, kelompok suporter Manchester City membentangkan spanduk besar di tribune Etihad Stadium. Spanduk tersebut menampilkan gambar Rodri, gelandang City yang memenangkan Ballon d’Or 2024, sedang mencium trofi prestisius tersebut.

    Lalu ada tulisan “Stop Crying Your Heart Out,” yang merupakan judul lagu hits Oasis dari tahun 2002. Pesan ini jelas ditujukan untuk menyindir Vinicius Junior, bintang Real Madrid yang kalah dalam perebutan Ballon d’Or tahun lalu dan memicu kontroversi setelah Real Madrid memboikot upacara penghargaan tersebut.

    Spanduk ini merupakan bagian dari “mind games” yang dirancang fans City untuk mengganggu konsentrasi Vinicius Jr. dan tim Real Madrid. Bahkan, spanduk ini mendapat dukungan dari Liam Gallagher, mantan vokalis Oasis dan pendukung setia City, yang menyebutnya “SAUCEPOTS” di media sosial. Bahkan Rodri sendiri, meski absen karena cedera ACL, terlihat mengambil foto spanduk tersebut dari pinggir lapangan.

    Namun, rencana fans City untuk melemahkan semangat Real Madrid justru berbalik arah. Pertandingan berjalan sengit, dengan City sempat unggul berkat dua gol dari Erling Haaland. Namun, Real Madrid menunjukkan mentalitas juara mereka. Kylian Mbappe mencetak gol melalui tembakan yang beruntung, dan di menit ke-92, Jude Bellingham mencetak gol kemenangan melalui assist dari Vinicius Jr., memastikan Real Madrid menang 3-2.

    Vini yang menjadi sasaran sindiran spanduk, justru tampil gemilang. Ia tidak hanya memberikan assist krusial, tetapi juga terpilih sebagai Man of the Match. Penampilan apiknya menjadi tamparan bagi fans City yang sebelumnya berusaha memprovokasi.

    Setelah pertandingan, media sosial langsung dipenuhi cuitan dan postingan yang mengolok-olok fans Manchester City. Banyak pengguna X (sebelumnya Twitter) menyoroti ironisnya spanduk “Stop Crying Your Heart Out” yang kini justru terasa seperti pesan untuk fans City sendiri.

    “Bayangkan jd fans city kayak gmn. Udh fansnya bikin spanduk “Stop Crying Your Heart Out” sm nyindir Vini pake pasang foto Rodri megang Ballon d’Or di sosmed pula. Malah kena comeback Real Madrid menit akhir. Malunya double banget tuh🤣,” ujar @tebelams.

    “Daritadi masih cekikikan perkara stop crying your heart out WKWKWKWKWKWK stay humble eh,” kata @ElsaHaryuni.

    “Gue fans City tapi gue malah seneng banget malam ini nih tim dipantatin Real Madrid…Jijik gue lihat kesombongan ini tim dan “beberapa oknum” fans City di Indonesia yang jago koar-koar… Caption STOP CRYING YOUR HEART OUT dan STAY HUMBLE justru jadi senjata makan tuan…😎…,” ungkap @Nanggala_Ursa.

    “Ya namanya juga team baru kemaren sore dapet ballon d’or jalur give away pulak,” sindir @osmanw3s.

    “STOP CRYING YOUR HEART OUT hahaha stay humble coyyyyyyyy Gaenak kan di comeback di menit akhir,mana mainnya mendominasi lagi,belingham bisa aja wkwkkw. Real madrid emang selalu bikin jatuh cinta,” kata @J0Nini.

    (afr/afr)