Tempat Fasum: SPBU

  • Lengkap! Harga Pangan dan BBM Hari Ini 18 Juli 2025

    Lengkap! Harga Pangan dan BBM Hari Ini 18 Juli 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp61.169 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp69.570 per kg, sedangkan bawang merah Rp42.494 per kg turun dari sebelumnya Rp45.662 per kg.

    Dilansir dari Antara, Jumat (18/7/2025), Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Jumat pukul 07.30 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.681 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp16.085 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.944 per kg turun dari hari sebelumnya Rp14.347 per kg, beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.590 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp12.549 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.563 per kg naik dari sebelumnya Rp5.207 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.843 per kg turun dari sebelumnya Rp10.851 per kg. Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp35.829 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp39.275 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp39.705 per kg turun dari sebelumnya Rp46.729 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp38.472 per kg turun dari sebelumnya Rp45.170 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp133.296 per kg turun dari sebelumnya Rp135.036 per kg, daging ayam ras Rp34.373 per kg turun dari sebelumnya Rp35.814 per kg, lalu telur ayam ras Rp28.211 per kg turun dari sebelumnya 29.611 per kg. Gula konsumsi di harga Rp18.152 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp18.372 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp19.711 per liter turun dari sebelumnya Rp20.904 per liter; minyak goreng curah Rp16.777 per liter turun dari sebelumnya Rp17.476 per liter; Minyakita Rp17.101 per liter turun dari sebelumnya Rp17.549 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.419 per kg turun dari sebelumnya Rp9.776 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.244 per kg turun dari sebelumnya Rp13.020 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.068 per kg turun dari sebelumnya Rp41.556 per kg; ikan tongkol Rp33.800 per kg turun dari sebelumnya Rp34.229 per kg; ikan bandeng Rp35.723 per kg naik dari sebelumnya Rp34.839 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.146 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.761 per kg.

    Harga BBM Hari Ini

    Harga bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina, Shell, BP, dan Vivo mengalami perubahan per Juli 2025 ini. Lantas, mana BBM paling murah?

    Adapun harga BBM di seluruh SPBU di Indonesia mengalami penyesuaian harga setiap tanggal 1. Tercatat, per 1 Juli 2025, harga BBM di seluruh SPBU kompak niak.

    Mengutip laman resmi MyPertamina, Jumat (18/7/2025), harga Pertamax (RON 92) dipatok Rp12.500 per liter per 1 Juli 2025. Angka itu naik dibanding bulan sebelumnya, yakni Rp12.100 per liter.

    Selanjutnya, harga Pertamax Green (RON 95) naik dari Rp12.800 menjadi Rp13.250 per liter. Lalu, harga Pertamax Turbo (RON 98) naik dari Rp13.050 menjadi Rp13.500 per liter.

    Berikutnya, harga Dexlite (CN 51) naik dari Rp12.740 menjadi Rp13.650 per liter. Adapun, harga Pertamina Dex (CN 53) naik dari Rp13.200 menjadi Rp13.320 per liter.

    Sementara itu, untuk harga BBM subsidi jenis Pertalite (RON 90) tetap Rp10.000 per liter dan solar subsidi Rp6.800 per liter.

    Senada, SPBU Shell juga kompak menaikkan harga BBM per 1 Juli 2025 ini. Tercatat harga Shell Super kini dipatok Rp12.810 per liter. Angka ini naik dibandingkan bulan sebelumnya, yakni Rp12.370 per liter.

    Adapun Shell V-Power kini dijual seharga Rp13.300 per liter. Angka ini naik dari Juni yang senilai Rp12.840 per liter.

    Lalu, harga Shell V-Power Diesel naik dari Rp13.250 menjadi Rp13.830 per liter. Kemudian, Shell V-Power Nitro+ naik dari Rp13.070 menjadi Rp13.540 per liter.

    Menyusul Pertamina dan Shell, SPBU BP juga menaikkan harga seluruh jenis BBM besutan mereka. Rinciannya, harga BP Ultimate kini dipatok Rp13.300, naik dari sebelumnya Rp12.840 per liter.

    Selanjutya, harga BP 92 dipatok Rp12.600 per liter pada Juli ini. Harga tersebut naik dibanding Juni yang senilai Rp12.370 per liter.

    Kemudian, BP Ultimate Diesel kini dijual seharga Rp13.800 per liter. Harga itu naik dibanding bulan sebelumnya, yakni Rp13.250 per liter.

    Tak ketinggalan, harga BBM di SPBU Vivo juga kompak naik. Tercatat harga Revvo 90 dipatok Rp12.730 per liter per 1 Juli 2025 ini. Harga itu naik dari bulan sebelumnya, yakni Rp12.260 per liter.

    Berikutnya, Revvo 92 kini dijual seharga Rp12.810 per liter. Angka itu naik dari sebelumnya Rp12.340 per liter.

    Kemudian, harga Revvo 95 kini diaptok seharga Rp13.300 per liter. Angka ini naik dibanding bulan sebelumnya, yakni Rp12.810 per liter.

    Lalu, harga Diesel Primus Plus naik dari Rp13.210 menjadi Rp13.800 per liter.

    Berikut daftar harga BBM terbaru di SPBU Pertamina, Shell, BP, dan Vivo per 18 Juli 2025:

    1. Pertamina

    – Pertalite (RON 90): Rp10.000 per liter

    – Solar Subsidi: Rp6.800 per liter

    – Pertamax (RON 92): Rp12.500 per liter

    – Pertamax Green (RON 95): Rp13.250 per liter

    – Pertamax Turbo (RON 98): Rp13.500 per liter

    – Dexlite (CN 51): Rp13.650 per liter

    – Pertamina Dex (CN 53): Rp13.320 per liter

    2. Shell

    – Shell Super: Rp12.810 per liter

    – Shell V-Power: Rp13.300 per liter

    – Shell V-Power Diesel: Rp13.830 per liter

    – Shell V-Power Nitro+: Rp13.540 per liter

    3. BP

    – BP Ultimate: Rp13.300 per liter

    – BP 92: Rp12.600 per liter

    – BP Ultimate Diesel: Rp13.800 per liter

    4. Vivo

    – Revvo 90: Rp12.730 per liter

    – Revvo 92: Rp12.810 per liter

    – Revvo 95: Rp13.300 per liter

    – Diesel Primus Plus: Rp13.800 per liter

  • Bukan Rp10.000/Liter, Ternyata Segini Harga Asli BBM Pertalite Terbaru

    Bukan Rp10.000/Liter, Ternyata Segini Harga Asli BBM Pertalite Terbaru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah badan usaha penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM), baik PT Pertamina (Persero), SPBU Shell, BP-AKR, hingga PT Vivo Energy Indonesia resmi menaikkan harga jual BBM non subsidi per 1 Juli 2025.

    Pertamina misalnya, resmi menaikkan harga BBM Pertamax (RON 92) menjadi Rp 12.500 per liter dari sebelumnya Rp 12.100 per liter pada periode Juni 2025. Tak cuma Pertamax, harga Pertamax Turbo (RON 98) juga naik menjadi Rp 13.500 per liter dari sebelumnya Rp 13.050 per liter.

    Sementara harga Pertamax Green atau RON 95 naik menjadi Rp 13.250 per liter dari yang sebelumnya Rp 12.800 per liter.

    Begitu juga dengan jenis diesel/ Solar non subsidi. Harga Dexlite (CN 51) juga mengalami kenaikan menjadi Rp 13.320 per liter dari sebelumnya Rp 12.740 per liter.

    Pertamina Dex (CN 53) harganya juga naik menjadi Rp 13.650 per liter dari sebelumnya Rp 13.200 per liter. S

    Namun demikian, kenaikan harga ini tidak terjadi pada jenis BBM Khusus Penugasan dan Subsidi, tepatnya pada Pertalite dan Solar subsidi. Harga Pertalite dan Solar subsidi tidak ada perubahan, masing-masing masih dibanderol Rp 10.000 dan Rp 6.800 per liter.

    Meski harga BBM Pertalite tidak mengalami kenaikan, namun ternyata harga asli alias harga keekonomian BBM Pertalite sudah cukup tinggi, melebihi Rp 10.000 per liter.

    Hal ini bisa terlihat dari harga jual BBM Revvo 90 di SPBU Vivo. Harga BBM Revvo 90 atau setara Pertalite ini kini dibanderol Rp 12.730 per liter per 1 Juli 2025. Sementara untuk BBM Revvo 92 atau setara Pertamax dibanderol pada Rp 12.810 per liter.

    Artinya, harga keekonomian BBM Pertalite tak jauh berbeda dengan harga BBM RON 92 atau setara Pertamax.

    Berikut daftar harga BBM di sejumlah SPBU, berlaku sejak 1 Juli 2025:

    SPBU Pertamina:

    Solar Subsidi: Rp 6.800/liter

    Pertalite: Rp 10.000 per liter

    Pertamax: Rp 12.500 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.500 per liter

    Pertamax Green: Rp 13.250 per liter

    Pertamina Dex: Rp 13.320 per liter

    Dexlite: Rp 13.650 per liter

    Pertamax di Pertashop: Rp 12.400 per liter.

    SPBU Shell

    Shell Super: Rp 12.810

    Shell V-Power: Rp 13.300

    Shell V-Power Diesel: Rp 13.830

    Shell V-Power Nitro+: Rp 13.540

    SPBU BP-AKR:

    BP Ultimate: Rp13.300 per liter

    BP 92: Rp12.600 per liter

    BP Ultimate Diesel: Rp13.800 per liter

    SPBU Vivo:

    Revvo 90: Rp12.730 per liter

    Revvo 92: Rp12.810 per liter

    Revvo 95: Rp13.300 per liter

    Diesel Primus Plus: Rp13.800 per liter.

    (wia)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, dan BP terpantau stabil

    Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, dan BP terpantau stabil

    Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) pada kendaraan bermotor milik pelanggan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Shell di Jakarta. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.

    Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, dan BP terpantau stabil
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 14 Juli 2025 – 10:25 WIB

    Elshinta.com – Harga bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Pertamina, Shell, Vivo, dan BP pada Senin, terpantau stabil atau tidak mengalami perubahan harga jual sejak awal Juli 2025.

    Dikutip dari laman resmi Pertamina di Jakarta, Senin, rincian harga BBM SPBU Pertamina di wilayah Jakarta adalah:

    -Pertalite Rp10.000 per liter
    -Solar Subsidi Rp6.800 per liter
    -Pertamax Rp12.500 per liter
    -Pertamax Turbo Rp13.500 per liter
    -Pertamax Green Rp13.250 per liter
    -Dexlite Rp13.320 per liter
    -Pertamina Dex Rp13.650 per liter

    Sementara, rincian harga BBM di SPBU Shell sebagaimana dikutip dari laman resminya adalah:

    -Super Rp12.810 per liter
    -V-Power Rp13.300 per liter
    -V-Power Diesel Rp13.800
    -V-Power Nitro+ Rp13.540 per liter

    Selanjutnya, harga BBM di SPBU BP juga stabil sejak 1 Juli dengan rincian:

    -BP Ultimate Rp13.300 per liter
    -BP 92 Rp12.600 per liter
    -BP Ultimate Diesel D Rp13.800 per liter

    Selaras, harga BBM di SPBU Vivo juga stabil sejak awal Juli, dengan rincian:

    -Revvo 90 Rp12.730 per liter
    -Revvo 92 Rp12.810 per liter
    -Revvo 95 Rp13.300 per liter -Diesel Primus Plus Rp13.800 per liter.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Marak Kecurangan di SPBU, Kemendag Gandeng BPH Migas Awasi Alat Ukur BBM

    Marak Kecurangan di SPBU, Kemendag Gandeng BPH Migas Awasi Alat Ukur BBM

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Dirjen PKTN) dan BPH Migas menandatangani kesepakatan bersama tentang pengawasan terhadap distribusi BBM dan gas bumi.

    Kerja sama ini khususnya untuk mengawasi alat ukur, alat takar, alat timbang, dan alat perlengkapan (UTTP) dalam pendistribusian BBM dan gas bumi melalui pipa pada kegiatan usaha hilir minyak dan gas bumi atau SPBU.

    Dirjen PKTN Moga Simatupang mengatakan kesepakatan bersama ini tidak hanya merupakan upaya penegakan hukum, tetapi juga wujud komitmen pemerintah dalam melindungi konsumen agar memperoleh BBM dan gas bumi sesuai haknya.

    Pihaknya pun terus berupaya memperkuat perlindungan konsumen dan penegakan hukum di bidang metrologi legal dengan menjamin akurasi takaran dan volume dalam transaksi.  

    “Keakuratan alat ukur menjadi kunci utama dalam menjamin keadilan transaksi antara penyedia dan pengguna energi. Untuk itu, pengawasan yang konsisten merupakan bentuk perlindungan nyata kepada konsumen,” ujar Moga melalui keterangan resmi dikutip Minggu (13/7/2025).

    Dia menuturkan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya pengawasan dan pembinaan terhadap pelaku usaha SPBU yang terbukti melakukan pelanggaran, termasuk praktik pengurangan volume yang merugikan konsumen.

    “Untuk itu, mekanisme pengawasan yang terintegrasi sangat diperlukan agar praktik-praktik yang merugikan konsumen seperti pengurangan volume BBM tidak terjadi lagi ke depannya,” ucap Moga.

    Dia merinci, Ditjen PKTN telah menangani 19 kasus tindak pidana di bidang metrologi legal terkait pelanggaran penggunaan pompa ukur BBM dan tangki ukur mobil BBM.

    Menurutnya, seluruh kasus tersebut tersebar di sejumlah provinsi, mulai dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat, Bali, Sumatra Utara, Kepulauan Riau, hingga Banten. Seluruhnya telah berkekuatan hukum tetap.

    Moga pun menegaskan pentingnya keselarasan antara praktik di lapangan dengan regulasi yang berlaku di bidang metrologi legal.

    “Dengan kerja sama ini, alat ukur, takar, timbang,dan perlengkapannya, serta pipa hilir dan minyak gas bumi diharapkan dapat sesuai dengan aturan alat ukur takar timbangan sebagaimana diatur dalam perundang-undangan,” ungkap Moga.

    Sementara itu, Kepala BPH Migas Erika Retnowati menyampaikan bahwa kerja sama ini menjadi bagian dari upaya memperkuat pengawasan distribusi energi secara menyeluruh. Untuk itu, BPH Migas juga melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Ditjen PKTN Kemendag yang memiliki kewenangan dalam metrologi legal.

    Erika berharap, pengawasan bersama ini dapat memberikan jaminan bagi masyarakat untuk mendapatkan BBM dan gas bumi sesuai dengan yang dibayarkan.

    Kerja sama antara Ditjen PKTN dan BPH Migas bukanlah hal baru. Pada 2016–2019, Ditjen PKTN dan BPH Migas juga telah menjalin kemitraan serupa dalam pengawasan alat ukur BBM.  

    Melalui kesepakatan terbaru ini, kedua pihak sepakat untuk meningkatkan koordinasi dalam pelaksanaan pengawasan dan penegakan hukum di lapangan.

    Sebagai langkah konkret, Ditjen PKTN dan BPH Migas akan menyusun perjanjian kerja sama (PKS) teknis dalam waktu tiga bulan ke depan. PKS tersebut akan mengatur berbagai aspek pelaksanaan, di antaranya pertukaran data dan/atau informasi, sosialisasi dan penyampaian informasi, peningkatan kompetensi SDM, pengawasan, dan hal-hal lain yang disepakati.

  • Cara Daftar MyPertamina hingga Dapat QR Code untuk Beli BBM Subsidi Juli 2025

    Cara Daftar MyPertamina hingga Dapat QR Code untuk Beli BBM Subsidi Juli 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Berikut adalah cara daftar MyPertamina untuk bisa mendapatkan BBM subsidi dengan harga murah, terupdate Juli 2025.

    Sebagaimana diketahui, pemerintah telah melakukan pembatasan kriteria penerima Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi Pertalite yang rencananya akan mulai diterapkan pada 1 Oktober 2024.

    Mengacu pada aturan ini, masyarakat perlu mendaftarkan dirinya dan kendaraannya di MyPertamina agar bisa terus mendapatkan dan bisa membeli BBM subsidi.

    Jika masyarakat dan kedaraannya sudah terdaftar, maka mereka bisa membeli BBM jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite dan Jenis BBM Tertentu (JBT) Solar Subsidi.

    Cara mendaftar MyPertamina dan mendapatkan QR Code untuk beli BBM Subsidi:

    1. Kunjungi laman subsiditepat.mypertamina.id

    2. Siapkan dokumen yang dibutuhkan (Foto KTP, Foto STNK depan belakang, dan Foto Kendaraan tampak depan dan samping)

    3. Klik “Daftar Akun Baru”

    4. Baca seluruh syarat dan ketentuan lalu klik tombol “Daftar Sekarang”

    5. Isi Form Pendaftaran (Lengkapi nama, NIK, nomor ponsel, hingga email aktif)

    6. Periksa email yang didaftarkan sebelumnya lalu lakukan aktivasi

    7. Login ke Subsidi tepat dan masukan NIK dan Kata Sandi yang telah dibuat sebelumnya

    8. Masukkan kode verifikasi yang dikirim melalui email Anda

    9. Isi data diri dan domisili

    10. Daftarkan kendaraan

    11. Pilih jenis kendaraan dan cek data kendaraan

    12. Unggah foto kendaraan

    13. Tambah pegguna kendaraan dan masukkan data pengguna kendaraan lain jika kendaraan Anda digunakan lebih dari 1 orang

    14. Cek hasil verifikasi (dapat dilakukan melalui email maupun situs resmi MyPertamina.id

    15. Terakhir, unduh Kode QR

    16. QR Code inilah yang harus Anda tunjukkan ke petugas ketika membeli BBM Subsidi di SPBU.

    Cara Mendaftar secara Offline

    Meski demikian, untuk beberapa masyarakat yang terkendala, bisa melakukan pendaftaran secara offline di sejumlah SPBU pilihan.

    Silahkan datang ke SPBU terdekat rumah Anda dan tanyakan apakah di sana menyediakan pendaftaran MyPertamina atau tidak.

    Jika iya, maka minta bantuan ke petugas untuk mendaftarkan Anda dan kendaraan Anda.

    Itulah cara daftar MyPertamina hingga dapat QR Code untuk membeli BBM Subsidi.

  • Marak Jebakan Penipuan di ATM, Ini Ciri-Cirinya

    Marak Jebakan Penipuan di ATM, Ini Ciri-Cirinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Jenis-jenis penipuan kini semakin canggih. Dalam industri perbankan, modus di mana data dan rekening dalam kartu ATM dicuri dengan cara menduplikasi kartu yang telah di-scan melalui slot tempat memasukkan kartu ATM kini kian mencuat.

    Penipuan itu biasa dikenal dengan nama skimming. Dalam menjalankan kejahatan ini, alat khusus bernama scammer dipasang oleh pelaku. Alat tersebut menyerupai mulut slot kartu ATM. Ketika kartu dimasukkan ke dalam scammer, informasi dari kartu tersebut akan otomatis direkam oleh alat ini.

    Ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mencegah modus penipuan ini. Berikut adalah cara mengenali tanda-tanda jebakan penipuan yang dipasang pada mesin ATM, menurut pakar keamanan siber sekaligus pendiri Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto.

    Cek Mesin ATM

    Teguh mengimbau untuk masyarakat dapat mengecek terlebih dahulu mesin ATM sebelum melakukan transaksi. Ada beberapa hal yang bisa menjadi pertanda mesin ATM sudah dipasangi alat penipuan atau skimming.

    Ciri pertama, sebuah alat biasanya terpasang di bagian mulut tempat memasukkan kartu ATM. Pada bagian atas penutup tombol ATM, diletakkan kamera untuk menangkap pin ATM nasabah.

    Biasakan setiap mau transaksi di ATM manapun untuk meraba bagian atas langit-langit penutup tombol sebelum memasukkan PIN ATM. Selain itu, mesin ATM yang jadi sasaran pelaku kejahatan biasanya berada di tempat sepi.

    Salah satunya yang ditempatkan pada stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

    Untuk itu, Teguh menyarankan untuk menggunakan transaksi tanpa kartu atau cardless. Masyarakat diminta memisahkan rekening utama serta rekening yang dipakai untuk transaksi.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • GDPS perluas layanan ke sektor energi dengan sediakan petugas SPBU

    GDPS perluas layanan ke sektor energi dengan sediakan petugas SPBU

    PT Garuda Daya Pratama Sejahtera (GDPS) menyediakan petugas SPBU AKR-BP di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, dan Jawa Timur. ANTARA/HO-GDPS

    GDPS perluas layanan ke sektor energi dengan sediakan petugas SPBU
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 12 Juli 2025 – 12:21 WIB

    Elshinta.com – PT Garuda Daya Pratama Sejahtera (GDPS), bagian dari Garuda Indonesia Group, memperluas layanan ke sektor energi berupa penyediaan 600 petugas stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

    Direktur Utama GDPS Cornelis Radjawane di Tangerang, Banten, Sabtu, mengatakan dalam kerja sama dengan PT Aneka Petroindo Raya (BP-AKR) itu, GDPS mengelola lebih dari 600 tenaga alih daya yang telah mendapatkan pelatihan kompetensi teknis dan pelayanan pelanggan sesuai standar BP-AKR.

    “Program pelatihan mencakup keselamatan kerja, etika pelayanan serta memberikan layanan operasional di SPBU BP,” kata Cornelis.

    Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan tenaga alih daya (TAD), GDPS mengatakan kolaborasi ini tidak hanya tentang penempatan ratusan tenaga kerja, tetapi juga tentang komitmen dalam menghadirkan kualitas layanan, kedisiplinan, dan keunggulan operasional secara menyeluruh.

    Pihaknya mengapresiasi kepercayaan BP-AKR dan melihat kerja sama ini sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk tumbuh bersama sektor energi dan ritel bahan bakar.

    Cornelis juga menekankan kolaborasi ini mencerminkan kesiapan GDPS dalam merespons kebutuhan industri energi secara menyeluruh.

    “Langkah ini sejalan dengan transformasi berkelanjutan yang dilakukan GDPS untuk menjadi penyedia solusi tenaga kerja yang adaptif, profesional, serta terintegrasi dengan teknologi,” kata dia.

    Sistem manajemen operasional GDPS juga telah didukung oleh teknologi pemantauan digital yang memungkinkan pengawasan penugasan kehadiran tenaga kerja di lapangan secara real-time.

    Pendekatan berbasis data ini memperkuat kemampuan GDPS dalam merespons tantangan operasional dengan lebih cepat, akurat, dan adaptif, selaras dengan dinamika industri energi yang sangat kompetitif dan menuntut efisiensi tinggi.

    Ekspansi GDPS ke sektor energi menjadi bukti bahwa perusahaan semakin adaptif dalam merespons dinamika pasar.

    Setelah sebelumnya sukses mengelola tenaga kerja di sektor aviasi, FMCG, transportasi publik, fasilitas, dan lainnya, kepercayaan dari BP-AKR memperkuat posisi GDPS sebagai mitra penyedia tenaga kerja strategis di berbagai sektor.

    “Ke depan, GDPS berkomitmen untuk terus memperluas cakupan layanan, memperkuat kapabilitas internal, serta membangun kolaborasi yang berkelanjutan dengan mitra-mitra industri strategis. Dengan pendekatan yang terukur dan inovatif, GDPS akan terus menciptakan layanan yang memberikan dampak nyata bagi pelanggan, tenaga kerja, dan masyarakat luas,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Telkom Optimalkan Pasar Kecerdasan Buatan di 12 Sektor, Energi hingga Farmasi

    Telkom Optimalkan Pasar Kecerdasan Buatan di 12 Sektor, Energi hingga Farmasi

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. mendorong solusi kecerdasan buatan (AI) yang relevan di 12 sektor vertikal, mulai dari pertambangan hingga perbankan. Perusahaan telekomunikasi milik negara itu telah membaca potensi besar AI dan mempersiapkannya selama satu dekade terakhir.

    Diketahui, sebagai negara terbesar di ASEAN dengan populasi 287 juta jiwa, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi pemain utama dalam industri kecerdasan artifisial (AI) di ASEAN. 

    Data riset Boston Consulting Group memproyeksikan potensi ekonomi yang digerakkan oleh AI di ASEAN akan mencapai US$120 miliar pada tahun 2027, sedangkan pertumbuhan total ekonomi AI di ASEAN diperkirakan akan mencapai US$365 miliar pada tahun 2030.

    Direktur IT Digital Telkom, Faizal Rochmad Djoemadi, mengatakan perusahaan membidik potensi ekonomi yang sangat besar dari AI. Telkom telah melihat peluang tersebut sejak 10 tahun yang lalu dan sudah mulai mengembangkannya. 

    Telkom memulai dengan penguatan industri vertikal, penyediaan platform terintegrasi, dan penguatan kolaborasi. Menurut Faizal, saat ini penerapan AI sangat terfragmentasi, disesuaikan, dan berorientasi solusi di 12 sektor industri vertikal strategis, termasuk minyak dan gas, pertambangan, manufaktur, kesehatan, asuransi, keuangan, dan perbankan.

    Faizal menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam mencapai tujuan besar tersebut.

    “Kolaborasi harus terjalin erat antara industri sebagai pengguna AI, pemerintah selaku pembuat kebijakan dan etika, serta universitas sebagai penyedia talenta dan riset dalam pengembangan dan implementasi AI,” kata Faizal dikutip, Sabtu (12/7/2025). 

    Telkom sudah mulai mengimplementasikan big data, machine learning (AI tradisional), deep learning, dan generative AI. Implementasi tersebut turut berkontribusi pada pendapatan yang dibukukan dan menekan ongkos operasional. 

    Pada kuartal I/2025, Telkom mencatat laba bersih sebesar Rp5,81 triliun. Layanan internet bergerak menjadi kontributor utama pertumbuhan tersebut, dengan layanan internet tetap IndiHome menorehkan kinerja positif.

    Berdasarkan data info memo, laba bersih Telkom pada 3 bulan pertama 2025 sedikit terkoreksi 4% dibandingkan dengan Rp 6,05 triliun pada kuartal I/2024. Pendapatan Telkom pada kuartal I/2025 tercatat sebesar Rp 36,63 triliun dengan beban operasional perusahaan yang turun tipis sebesar 1% menjadi Rp 26,15 triliun dari Rp 26,42 triliun pada 2024.

    Telkom saat ini tengah mengembangkan solusi AI yang diterapkan di setiap tahapan, seperti Big Box, Big One, Big View, Big Science, Big Social (machine learning), Big Vision (deep learning), serta Big Assistant dan Big Legal (generative AI).

    Layanan tersebut telah digunakan baik oleh pemerintah maupun industri.  “Di Kimia Farma, aplikasi AI Telkom sudah diimplementasikan untuk aplikasi rantai pasok manajemen eksekutif. Dengan penerapan AI, data operasional dan pemasaran dapat diintegrasikan secara real-time untuk memastikan ketersediaan produk, mengefisienkan distribusi, dan meningkatkan pendapatan berbasis data,” kata Faizal.

    Pertamina, tambah Faizal, juga menggunakan aplikasi AI Telkom untuk optimalisasi stok dan distribusi BBM. Dengan mengimplementasikan AI Telkom, Pertamina dapat mengintegrasikan data masif untuk memantau distribusi BBM, mencegah kelangkaan, dan menjaga pasokan energi nasional.

    Ilustrasi SPBU

    Adapun Pertamina diketahui mengelola 5.518 SPBU dengan 15 juta transaksi per hari. Sekitar 178 juta kendaraan lalu lalang di SPBU Pertamina setiap harinya.

    Sedangkan untuk generative AI, kata Faizal, saat ini Telkom tengah mengembangkan untuk proses internal dan eksternal, seperti produk myindibiz, TelkomGPT, dan Legalpro.

    Myindibiz dengan merek Bizy adalah copilot AI Telkom yang menyatukan data B2B menjadi insight cepat untuk membantu pelanggan, Account Manager, dan Business Manager mengambil keputusan lebih tepat. 

    Sementara itu, TelkomGPT adalah Private GPT yang menjaga kerahasiaan data sensitif di lingkungan internal sambil mengurangi risiko informasi bias dari internet publik. Adapun Legalpro merupakan akselerasi kepatuhan melalui alat hukum berbasis AI.

    Dengan aplikasi ini, teknologi AI terkini diintegrasikan untuk memproses kepatuhan yang cepat, akurat, dan efisien, sejalan dengan lanskap hukum Indonesia yang terus berkembang.

    Telkom juga terlibat dalam pengembangan talenta dan teknologi AI. 

    “Telkom membentuk AI Connect sebagai pusat keunggulan AI yang mendorong pengembangan teknologi melalui keterlibatan dan kolaborasi komunitas. Saat ini, AI Connect hadir di 9 kota antara lain di Jakarta, Makassar, Aceh, Bandung, Malang, Labuan Bajo, Yogyakarta, Bali, dan Papua,” kata Faizal. 

    Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza mengapresiasi langkah Telkom dalam mendukung pengembangan industri kecerdasan artifisial (AI) di Tanah Air.

    “Dukungan-dukungan semacam inilah yang akan kami apresiasi kepada seluruh industri yang berkomitmen dan berdedikasi untuk mengembangkan AI di masa yang akan datang,” ujar Faisol.

    Sementara itu, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria mengatakan untuk mencapai potensi ekonomi yang digerakkan oleh AI, Indonesia harus mempersiapkan talenta digital yang mampu mengembangkan serta memanfaatkan teknologi AI. 

    Data yang dimiliki Komdigi menyebutkan, setidaknya Indonesia membutuhkan 12 juta talenta digital pada tahun 2030 untuk menopang pertumbuhan ekonomi digital, termasuk teknologi AI.

    “Saat ini, Indonesia baru memasok sekitar 3 juta talenta digital, sehingga masih terdapat kesenjangan yang besar,” kata Nezar. 

  • Cegah Kecurangan di SPBU, Kemendag dan BPH Migas Awasi Ketat Alat Ukur BBM

    Cegah Kecurangan di SPBU, Kemendag dan BPH Migas Awasi Ketat Alat Ukur BBM

    Jakarta

    Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Dirjen PKTN) dengan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menandatangani kesepakatan bersama tentang pengawasan terhadap distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan gas bumi.

    Dalam kerja sama tersebut secara spesifik mengawasi alat ukur, alat takar, alat timbang, dan alat perlengkapan (UTTP) dalam pendistribusian BBM dan gas bumi melalui pipa pada kegiatan usaha hilir minyak dan gas bumi.

    Dirjen PKTN Moga Simatupang mengatakan kerja sama sebagai upaya memperkuat perlindungan konsumen dan penegakan hukum di bidang metrologi legal dengan menjamin akurasi takaran dan volume dalam transaksi.

    “Keakuratan alat ukur menjadi kunci utama dalam menjamin keadilan transaksi antara penyedia dan pengguna energi. Untuk itu, pengawasan yang konsisten merupakan bentuk perlindungan nyata kepada konsumen,” ujar Moga dalam keterangannya, Jumat (11/7/2025).

    Moga menuturkan, kesepakatan bersama ini tidak hanya merupakan upaya penegakan hukum, tetapi juga wujud komitmen pemerintah dalam melindungi konsumen agar memperoleh BBM dan gas bumi sesuai haknya.

    Lebih lanjut, Kementerian Perdagangan melalui Ditjen PKTN juga telah melakukan berbagai upaya pengawasan dan pembinaan terhadap pelaku usaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang terbukti melakukan pelanggaran, termasuk praktik pengurangan volume yang merugikan konsumen.

    “Untuk itu, mekanisme pengawasan yang terintegrasi sangat diperlukan agar praktik-praktik yang merugikan konsumen seperti pengurangan volume BBM tidak terjadi lagi ke depannya,” urai Moga.

    Lebih lanjut, Moga mengatakan telah menangani 19 kasus tindak pidana di bidang metrologi legal terkait pelanggaran penggunaan pompa ukur BBM dan tangki ukur mobil BBM. Seluruh kasus tersebut tersebar di sejumlah provinsi, mulai dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat, Bali, Sumatra Utara, Kepulauan Riau, hingga Banten. Seluruhnya telah berkekuatan hukum tetap.

    Dalam kesempatan yang sama, Moga juga menegaskan pentingnya keselarasan antara praktik di lapangan dengan regulasi yang berlaku di bidang metrologi legal. “Dengan kerja sama ini, alat ukur, takar, timbang, dan perlengkapannya, serta pipa hilir dan minyak gas bumi diharapkan dapat sesuai dengan aturan alat ukur takar timbangan sebagaimana diatur dalam perundang-undangan,” ungkap Moga.

    Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati menyampaikan bahwa kerja sama ini menjadi bagian dari upaya memperkuat pengawasan distribusi energi secara menyeluruh.

    Untuk itu, BPΡΗ Migas juga melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Ditjen PKTN Kemendag yang memiliki kewenangan dalam metrologi legal. Erika berharap, pengawasan bersama ini dapat memberikan jaminan bagi masyarakat untuk mendapatkan BBM dan gas bumi sesuai dengan yang dibayarkan.

    Kerja sama antara Ditjen PKTN dan BPH Migas bukanlah hal baru. Pada 2016-2019, Ditjen PKTN dan BPH Migas juga telah menjalin kemitraan serupa dalam pengawasan alat ukur BBM. Melalui kesepakatan terbaru ini, kedua pihak sepakat untuk meningkatkan koordinasi dalam pelaksanaan pengawasan dan penegakan hukum di lapangan.

    Sebagai langkah konkret, Ditjen PKTN dan BPH Migas akan menyusun perjanjian kerja sama (PKS) teknis dalam waktu tiga bulan ke depan, PKS tersebut akan mengatur berbagai aspek pelaksanaan, di antaranya pertukaran data dan/atau informasi, sosialisasi dan penyampaian informasi, peningkatan kompetensi SDM, pengawasan, dan hal-hal lain yang disepakati.

    Lihat juga Video ‘Momen Gibran Cek SPBU di Bengkulu Buntut Kelangkaan BBM’:

    (ada/ara)

  • Google Maps vs Waze: Mana yang Lebih Unggul?

    Google Maps vs Waze: Mana yang Lebih Unggul?

    Jakarta

    Sebagian orang memakai aplikasi Google Maps dan sebagian lagi memakai Waze, untuk panduan navigasi. Yang lebih unggul adalah…

    Google Maps memang paling populer, namun pengguna Waze tidak sedikit lho. Kedua aplikasi petunjuk arah ini sama-sama dimiliki Alphabet Inc, tapi masing-masing ternyata menawarkan pendekatan navigasi yang berbeda.

    Google Maps telah ada sejak tahun 2005 dan merupakan pilihan navigasi utama bagi sebagian besar pengguna Android. Waze, didirikan pada tahun 2008 dan dibeli oleh Google pada tahun 2013, berfokus pada mengemudi kendaraan pribadi.

    Dihimpun dari berbagai sumber, Jumat (11/7/2025) ini dia perbandingannya supaya Anda bisa menilai siapa yang lebih unggul.

    Google Maps: Menawarkan navigasi GPS yang andal dengan data historis Google, tampilan jalan, dan tampilan satelit. Ini adalah pilihan yang baik untuk berbagai moda transportasi, termasuk pejalan kaki dan pengendara sepeda.

    Waze: Fokus pada navigasi berbasis komunitas dengan laporan real-time tentang kondisi lalu lintas, kecelakaan, dan jebakan polisi. Ini lebih cocok untuk pengemudi mobil dan sepeda motor yang membutuhkan informasi lalu lintas terkini.

    Kustomisasi

    Google Maps: Memiliki opsi kustomisasi yang terbatas tetapi menawarkan peta offline yang bisa diunduh untuk penggunaan tanpa internet.

    Waze: Sangat bisa dikustomisasi dan memiliki antarmuka yang ramah pengguna, meskipun tidak memiliki fitur peta offline.

    Rute dinamis

    Google Maps: Menyediakan kondisi jalan dan menunjukkan rute alternatif yang mungkin, tetapi tidak seproaktif Waze dalam mengubah rute berdasarkan kondisi lalu lintas real-time.

    Waze: Secara aktif menggunakan kondisi jalan untuk mengubah rute Anda dan mengantarkan Anda ke tujuan lebih cepat. Namun, iklan di Waze bisa lebih mengganggu dibandingkan dengan Google Maps.

    Menemukan lokasi terdekat

    Google Maps dapat menemukan SPBU, restoran, destinasi, dan lokasi terdekat lainnya. Basis data bisnis dan ulasan pengguna Google Maps yang ekstensif lebih informatif dibandingkan informasi yang disediakan Waze. Halaman informasi bisnis Google berisi jam buka, ulasan, menu, foto, pembaruan, detail kontak, dan banyak lagi. Aplikasi ini adalah panduan komprehensif untuk layanan terdekat, baik di tengah perjalanan atau merencanakan perjalanan.

    Waze menawarkan pilihan lokasi terdekat yang terbatas dan hanya menampilkan informasi penting seperti jam buka, detail kontak, dan ulasan. Ini berguna dalam keadaan darurat, tetapi beralihlah ke Google Maps untuk mendapatkan panduan komprehensif tentang bisnis terdekat.

    Opsi transportasi

    Google Maps harus menjadi pilihan utama saat bepergian dengan transportasi umum, taksi, sepeda, atau berjalan kaki. Google Maps bahkan dapat mengetahui jadwal dan waktu rute terkini.

    Waze menunjukkan rute angkutan umum tetapi tidak memberikan petunjuk arah berjalan kaki di sepanjang jalan. Meskipun petunjuk arah mengemudi hanyalah salah satu fitur Google Maps, keseluruhan aplikasi Waze dibuat untuk membantu pengemudi berpindah dari A ke B secepat dan seaman mungkin.

    Perencanaan perjalanan

    Google Maps dan Waze sama-sama menyediakan fitur perencanaan perjalanan. Waze menawarkan rincian lalu lintas dan perkiraan waktu kedatangan. Sementara informasi transportasi umum Google Maps memberikan gambaran yang lebih baik tentang opsi yang tersedia.

    Alat perencanaan perjalanan Waze memudahkan kita memeriksa perkiraan waktu kedatangan dari tanggal dan waktu keberangkatan dengan mobil. Ini akurat dan cepat digunakan. Kamu dapat menghubungkannya ke kalender untuk menerima pemberitahuan tentang waktu terbaik untuk berangkat.

    Perencanaan perjalanan Google Maps tidak mudah digunakan saat membandingkan waktu yang berbeda, tetapi lebih detail. Aplikasi ini secara otomatis menghasilkan rute angkutan umum alternatif bahkan ketika menjelajahi pilihan transportasi pribadi.

    Kesimpulan

    Dikutip dari Android Police, Jumat (11/7/2025) basis data rute dan lokasi Google Maps yang komprehensif menjadikannya aplikasi yang sempurna untuk menjelajah semua pilihan transportasi dan lokasi sebelum berangkat. Waze menawarkan pembaruan real-time yang penting untuk berkendara, tapi tidak berguna jika menyangkut transportasi umum dan memiliki dukungan offline yang terbatas untuk rutenya.

    Sebaliknya, Google Maps dapat menyimpan seluruh wilayah secara offline. Jika kamu sering mengemudi, Waze akan membantu pergi dari A ke B secepat mungkin sambil meminimalkan risiko bahaya. Bila kamu menjelajahi lokasi baru atau sering menggunakan transportasi umum, Google Maps harus menjadi aplikasi navigasi pilihan kamu.

    (fay/fyk)