Motor Mogok Massal Usai Isi BBM di Kembangan, Ternyata Pertalite Tercampur Solar
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Sejumlah pengendara motor mengalami mogok massal usai mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU 34.116.12 Kembangan, Jakarta Barat, pada Senin (4/8/2025).
Setelah diperiksa, ternyata bahan bakar yang masuk ke tangki motor adalah
Bio Solar
, bukan Pertalite.
Salah satu pengendara, Anto, mengatakan, motornya mulai brebet tak lama setelah ia meninggalkan SPBU.
“Kejadiannya jam 10.30 WIB. Saya isi Pertalite Rp 25.000, belum 10 meter motor brebet. Setelah dicek di bengkel, ternyata isinya Solar,” ujar Anto dikutip dari YouTube
Kompas.com Reporter On Location
, Senin.
Ia langsung kembali ke SPBU dan menyampaikan keluhan. Pihak SPBU pun menguras tangki motornya dan mengisi ulang bahan bakar.
“Sekarang sudah selesai, tapi kalau motor mogok lagi dalam tujuh hari, SPBU masih tanggung jawab. Lewat seminggu, sudah bukan tanggung jawab mereka,” jelasnya.
Korban lain, Pisondiwan, seorang pengemudi ojek online, juga mengalami hal serupa sekitar pukul 11.00 WIB.
“Kita isi Pertalite, tapi ternyata yang masuk Solar. Baru jalan 100 meter, motor langsung mati. Knalpot ngebul dan sama sekali tidak bisa nyala,” ujarnya.
Menurut Pisondiwan, pihak SPBU juga mengganti rugi kerusakan motor serta memberikan kompensasi harian sesuai pendapatan yang biasa ia terima.
“Alhamdulillah SPBU bertanggung jawab. Motor sudah nyala lagi, dan saya juga dapat kompensasi harian,” katanya.
Sementara itu, Manajer SPBU 34.116.12, Ramses Sitorus, membenarkan adanya kesalahan teknis dalam proses pembongkaran BBM dari mobil tangki.
“Pukul 11.49 WIB, pengawas menelepon saya dan melaporkan ada kesalahan. Mobil tangki berisi Bio Solar, tapi selangnya salah dipasang ke tangki Pertalite, sehingga tercampur,” ujar Ramses.
Ia menyebutkan, sekitar 8.000 kiloliter Bio Solar terlanjur masuk ke dalam tangki Pertalite.
Menyusul kejadian itu, SPBU langsung menghentikan penjualan Pertalite untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada kendaraan konsumen.
“Kami sudah laporkan ke
Pertamina
dan lakukan proses vakum pada tangki. Konsumen yang terdampak sudah diberikan kompensasi, termasuk biaya bengkel,” katanya.
Ramses menambahkan, pihaknya masih membuka kesempatan bagi masyarakat yang merasa dirugikan untuk mengajukan klaim.
“Ini bukan kesengajaan, ini murni musibah. Kami tetap siap bertanggung jawab,” ucapnya.
(video jurnalis Kompas.com: Dimas Nanda Krisna | Produser: Abba Gabrillin)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tempat Fasum: SPBU
-
/data/photo/2025/08/04/6890960415a79.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Motor Mogok Massal Usai Isi BBM di Kembangan, Ternyata Pertalite Tercampur Solar Megapolitan 4 Agustus 2025
-

Harga BBM Pertamina, Shell, BP, Vivo turun pada awal Agustus
Petugas SPBU melayani pembeli produk Pertamax Green 95 di SPBU 44.571.28 Pedaringan, Solo, Jawa Tengah, Senin (28/7/2025). ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/bar
Harga BBM Pertamina, Shell, BP, Vivo turun pada awal Agustus
Dalam Negeri
Editor: Calista Aziza
Senin, 04 Agustus 2025 – 11:55 WIBElshinta.com – Harga bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Pertamina, Shell, Vivo, dan BP terpantau turun pada awal Agustus, apabila dibandingkan dengan Juli, namun kompak mengalami peningkatan untuk bahan bakar diesel.
Dikutip dari laman resmi Pertamina di Jakarta, Senin, harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax di SPBU Pertamina berada di angka Rp12.200 per liter, atau turun Rp300 per liter dari sebelumnya Rp12.500 per liter pada Juli.
Selain Pertamax, BBM jenis Pertamax Green (RON 95) juga turun menjadi Rp13.000 per liter dari sebelumnya Rp13.250 per liter
Pertamax Turbo (RON 98) menjadi Rp13.200 per liter atau turun Rp300 per liter dari sebelumnya Rp13.500 per liter
Di sisi lain, harga BBM untuk Dex series justru mengalami peningkatan.
Rincian harga BBM SPBU Pertamina (Jakarta) adalah sebagai berikut:
Pertalite: Rp10.000 per liter;
Solar Subsidi: Rp6.800 per liter;
Pertamax: Rp12.200 per liter;
Pertamax Turbo: Rp13.000 per liter;
Pertamax Green: Rp13.200 per liter;
Dexlite: Rp13.850 per liter; dan
Pertamina Dex: Rp14.150 per liter.Sementara itu, harga BBM di SPBU Shell juga mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan Juli 2025, dengan jenis Shell Super yang semula dipatok Rp12.810 per liter pada 1 Juli 2025, menjadi Rp12.580 per liter mulai 1 Agustus 2025.
Sebagaimana Pertamina, peningkatan juga terjadi untuk harga bahan bakar diesel.
Adapun rincian harga BBM di SPBU Shell sebagaimana yang dikutip dari laman resmi SPBU Shell adalah sebagai berikut:
Super: Rp12.580 per liter;
V-Power: Rp13.050 per liter;
V-Power Diesel: Rp13.230; serta
V-Power Nitro+: Rp14.380 per liter.Selanjutnya, harga BBM di SPBU bp juga mengalami hal serupa dengan kedua SPBU tersebut. Berikut ini adalah rincian harga BBM di SPBU BP:
BP Ultimate: Rp13.050 per liter;
BP 92: Rp12.550 per liter; dan
BP Ultimate Diesel: Rp14.380 per liter.Selaras dengan yang lainnya, harga BBM di SPBU Vivo juga mengalami perubahan apabila dibandingkan pada Juli 2025.
Berikut ini adalah rincian harga BBM di SPBU Vivo:
Revvo 90: Rp12.490 per liter;
Revvo 92: Rp12.580 per liter;
Revvo 95: Rp13.050 per liter; serta
Diesel Primus Plus: Rp14.380 per liter.Sumber : Antara
-

Cek Daftar Harga BBM Terbaru Pertamina, Shell, BP, dan Vivo per Agustus 2025
Bisnis.com, JAKARTA – Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina, Shell, BP, dan Vivo mulai melakukan penyesuaian harga jual bahan bakar minyak atau BBM per 1 Agustus 2025.
Melalui platform Instagram resmi Vivo @spbuvivo, harga Revvo 90 di SPBU Vivo per Agustus 2025 dibanderol Rp12.490 per liter atau turun dibandingkan bulan sebelumnya, yakni Rp12.730 per liter.
Kemudian, harga BBM Revvo 92 juga turun dari Rp12.810 di bulan sebelumnya, menjadi Rp15.580 per liter. Harga Revvo 95 tercatat turun dari Rp13.300 per liter menjadi Rp13.050 per liter.
Selanjutnya, harga Diesel Primus Plus per 1 Agustus 2025 turun dari bulan sebelumnya Rp13.800 per liter, menjadi Rp14.380 per liter.
Selain Vivo, mayoritas harga BBM di SPBU Shell, BP, dan Pertamina turun dibanding bulan sebelumnya. Sama halnya dengan Vivo, Shell turut menurunkan harga BBM-nya per Agustus 2025.
Tercatat, harga Shell Super dibanderol sebesar Rp12.580 per liter. Nominal ini turun dibanding bulan lalu sebesar Rp12.810 per liter. Harga Shell V-Power turun dari Rp13.300 per liter pada Juli 2025 menjadi Rp13.050 per liter pada Agustus 2025 ini.
Harga Shell V-Power Diesel dipatok senilai Rp14.380 per liter pada Agustus 2025 ini. Angka tersebut turun dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar Rp13.830 per liter.
Harga Shell V-Power Nitro+ kini dibanderol Rp13.230 per liter atau turun dibandingkan bulan lalu. Pada Juli 2025, harga Shell V-Power Nitro+ yakni Rp13.540 per liter.
Sementara itu, Pertamina hanya menurunkan harga beberapa jenis BBM. Tercatat, harga Pertamax kini dibanderol Rp12.200 per liter atau turun dibandingkan bulan lalu yang senilai Rp12.500 per liter.
Penurunan harga juga terjadi pada Pertamax Green. harga BBM RON 95 itu kini ditetapkan Rp13.000 per liter, turun dibandingkan bulan lalu yang seharga Rp13.250 per liter.
Lalu, harga Pertamax Turbo (RON 98) turut tercatat turun. Harga Pertamax Turbo kini dipatok Rp13.200 per liter, turun dibanding bulan sebelumnya, yakni Rp13.500 per liter.
Di sisi lain, Dexlite (CN 51) kini ditetapkan seharga Rp13.850 per liter atau naik dibanding bulan sebelumnya yang seharga Rp13.650 per liter. Harga Pertamina Dex (CN 53) juga naik dari Rp13.320 menjadi Rp14.150 per liter pada Agustus 2025 ini.
Untuk harga BBM subsidi jenis Pertalite (RON 90) tetap Rp10.000 per liter dan solar subsidi Rp6.800 per liter.
Penyesuaian harga BBM juga dilakukan oleh BP per 1 Agustus 2025. Harga BP Ultimate dan BP 92 tercatat turun, sedangkan harga BP Ultimate Diesel naik.
Secara terperinci, harga BP Ultimate turun dari Rp13.300 per liter menjadi Rp13.050 per liter dan harga BP 92 turun dari Rp12.600 per liter menjadi Rp12.550 per liter.
Adapun harga BP Ultimate Diesel naik dari Rp13.800 per liter menjadi Rp14.380 per liter.
Berikut daftar lengkap harga BBM Pertamina, Shell, BP, dan Vivo terbaru per 1 Agustus 2025:
1. Pertamina
– Pertalite (RON 90): Rp10.000 per liter
– Solar Subsidi: Rp6.800 per liter
– Pertamax (RON 92): Rp12.200 per liter
– Pertamax Green (RON 95): Rp13.000 per liter
– Pertamax Turbo (RON 98): Rp13.200 per liter
– Dexlite (CN 51): Rp13.650 per liter
– Pertamina Dex (CN 53): Rp14.150 per liter
SPBU Pertamina
2. Shell
– Shell Super: Rp12.580 per liter
– Shell V-Power: Rp13.050 per liter
– Shell V-Power Diesel: Rp14.380 per liter
– Shell V-Power Nitro+: Rp13.230 per liter
3. BP
– BP Ultimate: Rp13.050 per liter
– BP 92: Rp12.550 per liter
– BP Ultimate Diesel: Rp14.380 per liter
SPBU Vivo
4. Vivo
– Revvo 90: Rp12.490 per liter
– Revvo 92: Rp15.580 per liter
– Revvo 95: Rp13.050 per liter
– Diesel Primus Plus: Rp14.380 per liter
-

Isi Bensin Mobil Jangan Nunggu Tangki Kosong, Pokoknya Jangan!
Jakarta –
Isi bensin jangan menunggu tangki kosong dulu. Ini sebabnya isi bensin sebaiknya jangan menunggu tangki kosong.
Biasakan mengisi bensin mobil saat tangki masih ada isinya. Ini merupakan salah satu cara merawat mobil. Hindari untuk mengisi bensin dalam posisi tangki kosong. Kebiasaan mengisi bensin dalam posisi tangki kosong ini bisa-bisa bikin mobil mogok!
Mengisi bensin saat kondisi tangki masih terisi juga merupakan upaya untuk membuat kondisi tangki terus bersih. Kepala bengkel Auto2000 Wahono menjelaskan, tangki yang kosong itu berpotensi menimbulkan kondensasi udara sehingga timbul air dan karat.
Jika hal ini sering terjadi, bukan tak mungkin tangki BBM akan memiliki banyak air, kemudian muncul karat yang menggerus dinding tangki. Seperti diketahui, massa air lebih berat dibandingkan minyak, sehingga air akan turun ke bawah dan menempel langsung di tangki.
“Kalau bercampur kotoran filter akan mampet sehingga suplai bahan bakar ke mesin terganggu atau malah tidak tersuplai sama sekali. Pompa Bahan bakar bisa rusak dan tidak bekerja. Mesin jadi mogok,” urai Wahono dihubungi detikOto belum lama ini.
Selain mengisi tangki saat masih terisi, Wahono juga mengurai dua cara lain merawat tangki bensin agar tetap bersih.
“Isi di pom bensin yang ramai dengan asumsi isi tangki penampungan cepat sirkulasinya setiap hari diganti,” tambah Wahono.
Dia juga mengingatkan setelah mengisi bensin, pastikan tutupnya rapat. Ini dilakukan untuk mencegah ada udara yang masuk ke dalam tangki. Pastikan sebelum melakukan perjalanan, tangki BBM kamu tidak kosong ya. Kondisi tangki bensin yang ada isinya juga bisa meminimalisir kekhawatiran kehabisan bensin. Terlebih bila jalan yang dilalui sangat padat dan di lokasi sekitar tak ada SPBU. Ini tentu bikin kamu jadi was-was takut kehabisan bensin dan ujung-ujungnya harus mendorong mobil.
(dry/din)
-

Harga BBM Shell Super dan Shell V-Power turun mulai 1 Agustus
Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) pada kendaraan bermotor milik pelanggan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Shell di Jakarta, Kamis (9/3/2023). Menyusul adanya penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) dari Pertamina di DKI Jakarta, SPBU swasta milik Shell turut melakukan penyesuaian harga menaikkan harga yakni untuk Shell Super (RON 92) dari Rp13.950 per liter menjadi Rp13.990 per liter, Shell V-Power (RON 95) dari Rp14.620 per liter menjadi Rp14.890 per liter, dan Shell V-Power Nitro+ naik dari Rp14.980 per liter menjadi Rp15.240 per liter sementara harga Shell V- Power Diesel tercatat turun dari Rp16.980 per liter menjadi Rp16.000 per liter. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Harga BBM Shell Super dan Shell V-Power turun mulai 1 Agustus
Dalam Negeri
Editor: Calista Aziza
Jumat, 01 Agustus 2025 – 10:14 WIBElshinta.com – Harga bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Shell terpantau turun untuk jenis Shell Super yang semula dipatok Rp12.810 per liter pada 1 Juli 2025, menjadi Rp12.580 per liter mulai 1 Agustus 2025.
Dikutip dari laman resmi Shell Indonesia di Jakarta, Jumat, berikut adalah rincian perubahan harga dari BBM Shell. Untuk jenis Shell V-Power, terjadi penurunan sebesar Rp250 per liter, yakni dari Rp13.300 per liter, menjadi Rp13.050 per liter.
Lebih lanjut, untuk BBM Shell jenis Shell V-Power Diesel, terjadi peningkatan sebesar Rp580 per liter, yakni dari Rp13.800 per liter pada 1 Juli 2025, menjadi Rp14.380 per liter sejak 1 Agustus 2025.
Kemudian, untuk BBM Shell jenis Shell V-Power Nitro+, terjadi penurunan sebesar Rp310 per liter, yakni dari Rp13.540 per liter pada 1 Juli 2025, menjadi Rp13.230 per liter sejak 1 Agustus 2025.
Tak hanya Shell yang mengalami perubahan harga BBM. PT Pertamina (Persero) mengumumkan pembaruan harga bahan bakar minyak (BBM) untuk beberapa wilayah tertentu yang berlaku mulai 1 Agustus 2025, dengan jenis BBM nonsubsidi Pertamax Series mengalami penurunan harga.
Untuk wilayah DKI Jakarta, harga BBM Pertamax atau RON 92 menjadi Rp12.200 per liter dari yang sebelumnya Rp12.500 liter di bulan Juli 2025. Kemudian harga Pertamax Turbo juga turun menjadi Rp13.200 per liter dari sebelumnya Rp13.500 per liter.
Harga Pertamax Green juga turun menjadi Rp13.000 per liter dari yang sebelumnya Rp13.250 per liter.
Sementara itu, harga BBM Dexlite mengalami kenaikan menjadi Rp13.850 per liter dari sebelumnya Rp13.320 per liter.
Pertamina Dex harganya juga naik menjadi Rp14.150 per liter dari sebelumnya Rp13.650 per liter.
Sedangkan, sejumlah BBM penugasan dan subsidi tidak mengalami perubahan harga, yaitu Pertalite Rp10.000 per liter dan Biosolar Rp6.800 per liter.
Sumber : Antara
-

Harga Pertamax turun mulai 1 Agustus, jadi Rp12.200 per liter
Pengendara sepeda motor mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax di SPBU COCO Jalan Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (1/7/2025). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/bar/pri.
Harga Pertamax turun mulai 1 Agustus, jadi Rp12.200 per liter
Dalam Negeri
Editor: Calista Aziza
Jumat, 01 Agustus 2025 – 10:28 WIBElshinta.com – PT Pertamina (Persero) mengumumkan pembaruan harga bahan bakar minyak (BBM) untuk beberapa wilayah tertentu yang berlaku mulai 1 Agustus 2025, dengan jenis BBM nonsubsidi Pertamax mengalami penurunan harga menjadi Rp12.200 per liter.
Berdasarkan laman resmi Pertamina yang dikutip dari Jakarta, Jumat, Pertamina melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai Perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Seperti di Jabodetabek, tercatat harga BBM di wilayah tersebut mengalami perubahan. Harga BBM yakni Pertamax (RON 92) menjadi Rp12.200 per liter atau turun Rp300 per liter dari sebelumnya Rp12.500 per liter.
Pertamax Green (RON 95) menjadi Rp13.000 per liter atau turun Rp250 per liter dari sebelumnya Rp13.250 per liter
Pertamax Turbo (RON 98) menjadi Rp13.200 per liter atau turun Rp300 per liter dari sebelumnya Rp13.500 per liter
Sementara itu, harga BBM jenis Dexlite (CN 51) mengalami kenaikan menjadi Rp13.850 per liter atau naik Rp530 per liter dari sebelumnya Rp13.320 per liter
Pertamina Dex (CN 53) menjadi Rp14.150 per liter atau naik Rp500 per liter dari sebelumnya Rp13.650 per liter.
Sedangkan, sejumlah BBM penugasan dan subsidi tidak mengalami perubahan harga, yaitu Pertalite Rp10.000 per liter dan Biosolar Rp6.800 per liter.
Sumber : Antara
-

Isi Full Tank Toyota Fortuner, Habis Duit Berapa?
Jakarta –
Toyota Fortuner punya kapasitas tangki bahan bakar 80 liter. Kalau diisi full tank dari nol, keluar duit berapa ya?
Toyota Fortuner ditawarkan dalam tiga opsi mesin yakni 2.4 L, 2.7 L, dan 2.8 L. Meski begitu, kapasitas tangki bahan bakar ketiga opsi mesin itu sama yaitu sebesar 80 liter. Dengan kapasitas segitu, berapa ya uang yang dikeluarkan untuk mengisi penuh tangki Toyota Fortuner dari kondisinya kosong?
Sebelum tahu besarannya, kamu wajib mengetahui jenis BBM yang tepat untuk Toyota Fortuner. Berdasarkan informasi yang tertera pada buku panduan manual Toyota Fortuner, untuk mesin bensin hanya diperkenankan menggunakan bahan bakar bensin tanpa timbal. Lebih detailnya bahan bakar yang digunakan memiliki angka oktan minimal 91 atau lebih tinggi. Kapasitas tangkinya 80 liter. Artinya dengan spesifikasi tersebut, Fortuner yang menggendong mesin 2TR-FE setidaknya menggunakan BBM jenis Pertamax, Shell Super, BP 92, atau Revvo 92.
Biaya Isi Full Tank Toyota Fortuner
Dengan demikian, bila kamu menggunakan Pertamax yang saat ini dibanderol Rp 12.200 per liter, maka biayanya Rp 976.000. Bila BBM yang digunakan RON 92 dari Vivo dan Shell yang dijual Rp 12.580 per liter maka biayanya lebih mahal yakni Rp 1.006.400. Selanjutnya jika BBM yang digunakan RON 92 dari SPBU BP, maka biayanya Rp 1.004.000.
Beralih ke versi mesin diesel. Fortuner diesel punya dua mesin berbeda. Untuk versi 2.4L mengusung mesin 2GD-FTV sementara pada Fortuner 2.8L disematkan mesin 1GD-FTV.
Masih dari sumber yang sama, dijelaskan mesin diesel Fortuner itu menggunakan bahan bakar diesel. Dengan catatan untuk model Euro4, bahan bakar diesel yang digunakan mengandung 50 ppm atau kurang sulfur. Angka cetanenya 48 atau lebih tinggi.
Untuk bahan bakar dengan angka cetane 48 dapat ditemui pada jenis Biosolar. Kendati demikian, kalau bicara kandungan sulfur masih terbilang cukup tinggi. Dalam catatan detikcom, kandungan sulfur dari maksimum biosolar B30 bisa mencapai 2.500 ppm. Sementara disebutkan bahwa kandungan sulfur untuk model Euro4 kandungan sulfurnya 50 ppm. Dengan melihat kandungan sulfur itu, setidaknya Fortuner bisa menggunakan BBM jenis Pertamina Dex, Shell V-Power Diesel, hingga BP Ultimate Diesel.
Bila mengisi Fortuner full tank dengan Pertamina Dex (Rp 14.150/liter), kamu akan merogoh biaya sebesar Rp 1.132.000. Sementara jika menggunakan Shell V-Power Diesel (Rp 13.230/liter) harganya Rp 1.058.400. Selanjutnya kalau menggunakan BBM BP Ultimate Diesel dan Vivo Diesel Primus dengan harga Rp 14.380 per liter, kamu bakal keluar duit Rp 1.150.400. Nah itu tadi estimasi biaya yang dikeluarkan mengisi tangki bahan bakar Fortuner dari kosong hingga penuh. Tentu biayanya akan lebih murah jika kamu tidak mengisi BBM dari kondisinya kosong. Perlu diingat, hindari untuk mengisi BBM menunggu sampai tangki kosong. Sebab, kotoran yang mengendap di dasar tangki berpotensi tersedot dan menyebabkan mobil mogok.
(dry/din)
-

Harga BBM di SPBU Vivo turun mulai 1 Agustus 2025
Jakarta (ANTARA) – Harga bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Vivo mengalami penurunan sebagaimana SPBU lainnya mulai 1 Agustus 2025.
Dikutip dari akun resmi instagram SPBU Vivo dari Jakarta, Jumat, berikut adalah rincian perubahan harga dari BBM Vivo.
Harga BBM Vivo mulai 1 Agustus 2025, dikutip dari akun resmi media sosial Vivo, yakni BBM jenis Revvo 90 seharga Rp12.490 per liter, Revvo 92 seharga Rp12.580 per liter, Revvo 95 seharga Rp13.050 per liter, dan Diesel Primus Plus seharga Rp14.380 per liter.
Sebelum 1 Agustus, harga BBM jenis Revvo 90 seharga Rp12.730 per liter, Revvo 92 seharga Rp12.810 per liter, Revvo 95 seharga Rp13.300 per liter, dan Diesel Primus Plus seharga Rp13.800 per liter.
Dengan demikian, hanya BBM jenis Diesel Primus Plus yang mengalami kenaikan harga.
Di sisi lain, PT Pertamina (Persero) mengumumkan pembaruan harga bahan bakar minyak (BBM) untuk beberapa wilayah tertentu yang berlaku mulai 1 Agustus 2025, dengan jenis BBM nonsubsidi Pertamax Series mengalami penurunan harga.
Untuk wilayah DKI Jakarta, harga BBM Pertamax atau RON 92 menjadi Rp12.200 per liter dari yang sebelumnya Rp12.500 liter di bulan Juli 2025. Kemudian harga Pertamax Turbo juga turun menjadi Rp13.200 per liter dari sebelumnya Rp13.500 per liter.
Harga Pertamax Green juga turun menjadi Rp13.000 per liter dari yang sebelumnya Rp13.250 per liter.
Sementara itu, harga BBM Dexlite mengalami kenaikan menjadi Rp13.850 per liter dari sebelumnya Rp13.320 per liter.
Pertamina Dex harganya juga naik menjadi Rp14.150 per liter dari sebelumnya Rp13.650 per liter.
Sedangkan, sejumlah BBM penugasan dan subsidi tidak mengalami perubahan harga, yaitu Pertalite Rp10.000 per liter dan Biosolar Rp6.800 per liter.
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4145738/original/033118600_1662225472-ok_bbm.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)