Tempat Fasum: SPBU

  • Pemerintah Panggil SPBU Swasta buat Bahas Stok BBM Kosong

    Pemerintah Panggil SPBU Swasta buat Bahas Stok BBM Kosong

    Jakarta

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memanggil sejumlah SPBU swasta untuk membahas terkait dengan adanya kekosongan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu. Pemanggilan tersebut dilakukan di Kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas, Jakarta, Selasa (9/9/2025).

    Juru Bicara Kementerian ESDM Dwi Anggia mengatakan pemanggilan ini bertujuan mendengarkan langsung masukan dan kendala dari SPBU swasta. Terkait dengan solusi kekosongan BBM di SPBU swasta, Anggia mengatakan masih dalam tahap diskusi.

    “Memanggil pihak swasta dan tadi sudah selesai meeting nya. Ini masih dalam tahap pembahasan, kita mendengarkan apa yang menjadi concern dari SPBU swasta. Untuk solusinya masih dalam tahap diskusi saat ini,” kata Anggia saat ditemui di Kantor Ditjen Migas, Jakarta.

    Anggia menambahkan bahwa untuk mengatasi permasalahan kekosongan BBM di SPBU swasta, pemerintah tetap mengarahkan agar SPBU swasta membeli BBM dari kilang Pertamina dengan mekanisme business to business (B2B).

    “Ya alasan sesuai dengan Pak Menteri sampaikan juga B2B saja mekanismenya, bisnis to bisnis saja dengan Pertamina,” katanya.

    Ia pun mengatakan bahwa pihak Pertamina telah menyatakan siap untuk memenuhi kebutuhan pasokan BBM bagi SPBU swasta. Akan tetapi, ia mengatakan hal tersebut saat ini masih dalam pembahasan.

    “Sudah, Pertamina menyanggupi tinggal diatur saja mekanisme teknisnya seperti apa masih dalam diskusi, karena itu kan dikembalikan ke masing-masing badan usaha ya,” katanya.

    Anggia mengatakan bahwa untuk tahun ini, ESDM tidak akan memberikan tambahan kuota impor BBM untuk SPBU swasta dalam mengatasi kekosongan BBM. Hal ini dikarenakan SPBU swasta telah mendapatkan tambahan kuota 10%.

    “Artinya sudah 110% dari tahun lalu, bukan berarti nggak ada penambahan dan bukan berarti ada pembatasan dalam hal ini kan. Memang market share-nya aja lagi tumbuh kan, jadi sesuai dengan itu,” katanya.

    Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal memanggil badan usaha penyedia bahan bakar minyak (BBM) pada pekan depan. Pemanggilan ini dilakukan untuk mencari solusi adanya kekosongan BBM di sejumlah SPBU swasta.

    Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Laode Sulaeman mengatakan untuk mengatasi permasalahan kekosongan BBM di sejumlah SPBU tersebut akan dilakukan dengan cara mensinkronkan pasokan bbm milik swasta dengan pasokan dari Pertamina.

    “Tadi pagi pak menteri, baru memimpin pertemuan dan mengarahkan kita untuk melaksanakan yang namanya proses sinkronisasi, kenapa? Karena kan SPBU swasta sudah diberikan tambahan alokasi sebesar 10% terhadap alokasi tahun 2024. Jadi 110% lah begitu,” katanya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (3/9/2025).

    “Nah bagaimana kekuranganya itu akan kita sinkronisasikan dengan Pertamina. Tadi selesai rapat, mungkin awal minggu depan kita panggil,” tambahnya.

    Laode mengatakan proses sinkronisasi ini sekaligus menegaskan bahwa tidak akan ada tambahan impor untuk memenuhi kekosongan pasokan yang ada saat ini. Langkah ini dilakukan juga untuk menjaga neraca perdagangan Indonesia.

    “Kan sudah dikasih tambahan 10%, dan kita akan sinkronkan,” katanya.

    (kil/kil)

  • KPPU Turun Tangan Selidiki Kelangkaan BBM di SPBU Shell dan BP – Page 3

    KPPU Turun Tangan Selidiki Kelangkaan BBM di SPBU Shell dan BP – Page 3

    Sebelumnya, Shell Indonesia mengumumkan bahwa stok bahan bakar minyak (BBM) jenis Shell Super sudah tersedia di seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) per 7 September 2025.

    “Per 7 September 2025 pagi, produk Shell Super bisa ditemukan di SPBU Shell,” dikutip dari Antara, Senin (8/9/2025).

    Sebelumnya, sejak pertengahan Agustus 2025, sejumlah jaringan SPBU yang dikelola swasta, yakni Shell dan BP-AKR, tidak lagi menjual beberapa jenis BBM.

    Meski Shell Super sudah mulai tersedia di SPBU, namun produk bensin lainnya seperti Shell V-Power dan Shell V-Power Nitro+ masih belum tersedia.

    Di sisi lain, produk Shell V-Power Diesel juga tersedia.

    “Mohon dapat dipahami bahwa informasi ini diperbarui setiap pagi dan dapat terus bergerak,” sebut pernyataan tersebut.

    Sebelumnya, Shell Indonesia menyampaikan produk bensinnya tidak tersedia di beberapa jaringan SPBU hingga waktu yang belum dapat dipastikan.

    Namun, Shell tetap melayani para pelanggan dengan produk dan layanan lainnya termasuk Shell Select, Shell Recharge, bengkel, dan pelumas Shell.

    Sementara, menanggapi kelangkaan BBM di SPBU swasta, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mempersilakan Shell dan BP untuk membeli BBM dari Pertamina.

    Bahlil menyampaikan Kementerian ESDM sudah memberikan kuota impor BBM tambahan untuk SPBU swasta sebesar 10 persen dibandingkan kuota impor BBM pada 2024.

    Apabila SPBU swasta masih kekurangan BBM untuk disalurkan, Bahlil menyarankan agar membelinya ke Pertamina dan tidak mengandalkan impor.

     

  • Stok BBM Kosong, BP-AKR Minta Maaf

    Stok BBM Kosong, BP-AKR Minta Maaf

    Jakarta

    PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) buka suara ihwal kekosongan stok bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) merek BP-AKR. Diketahui, BBM merek BP-AKR mengalami kekosongan stok beberapa waktu lalu di sejumlah wilayah Jakarta.

    Director and Corporate Secretary AKRA, Suresh Vembu, memohon maaf terkait kekosongan BBM yang terjadi. Ia juga membenarkan ada kekosongan BBM untuk stok jenis BP Ultimate dan BP92 di beberapa jaringan SBPU milik AKRA.

    “BP-AKR sampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan atas tidak nyaman yang terjadi dan terima kasih atas kepercayaan masyarakat kepada SPBU BP,” ungkap Vembu dalam acara Public Expose Live secara virtual, Selasa (9/9/2025).

    Saat ini, terang Vembu, ketersediaan BBM tersebut masih belum kembali normal. Namun, ia memastikan BP-AKR akan tetap melayani pelanggan Indonesia mengingat pengalaman perseroan yang cukup panjang sebagai penyalur BBM ke domestik.

    “Stok kesediaan BBM BP Ultimate dan BP92 di beberapa jaringan SPBU BP itu belum kembali normal. Namun, BP-AKR merupakan jaringan SPBU BP tetap beroperasi untuk melayani produk yang tersedia dan layanan lainnya untuk mengetahui lokasi-lokasi yang mana kita sediakan stok BBM dan jadwal operasional SPBU BP terdekat silahkan bisa hubungi ke customer service kita,” imbuhnya.

    Stok BBM BP-AKR Kosong

    Berdasarkan catatan detikcom, terjadi kekosongan BBM di SPBU milik BP-AKR di Jakarta. Beberapa jenis BBM kosong dan sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir.

    Kelangkaan BBM juga terjadi di SPBU BP Perdatam Pancoran, Jakarta Selatan. SPBU tersebut hanya menyediakan BP Ultimate Diesel, sementara BP 92 dan BP Ultimate kosong.

    Beberapa kendaraan yang memasuki area SPBU terpantau putar balik dan gagal mengisi BBM. Menurut salah satu petugas di SPBU tersebut, kosongnya stok dua jenis BBM itu sudah terjadi sejak hari Senin.

    “Kalo yang 92 sama BP Ultimate sudah kosong dari hari Senin,” ujar petugas tersebut kepada detikcom, Rabu (27/8/2025),

    Kekosongan terjadi bukan kali pertama, detikcom mencatat BP-AKR juga sempat mengalami nasib serupa pada awal tahun 2025, sekitar akhir Januari dan awal Februari. Kala itu operasional SPBU masih berjalan namun tidak melayani penjualan BBM.

    Terlihat petunjuk harga yang biasa tertera di totem bagian bawah pelang Shell juga tidak tersedia. Lalu di pintu masuk SPBU juga sudah dipasang tulisan yang menunjukkan stok BBM di titik pengisian itu masih kosong.

    Regulasi Impor Jadi Penyebab

    Praktisi Minyak dan Gas Bumi (Migas) Hadi Ismoyo menilai kekosongan tersebut terjadi karena adanya perubahan regulasi impor, bukan karena permintaan dari konsumen SPBU swasta.

    Hadi menjelaskan kekosongan BBM di SPBU swasta terjadi karena adanya perubahan pada aturan impor BBM. Ia menyebut sebelumnya izin impor BBM berlaku 12 bulan sekali, namun sejak 2025 izin hanya berlaku 6 bulan. Menurutnya, kondisi ini membuat SPBU swasta kesulitan menyesuaikan diri karena harus menata ulang logistik dan perangkat pendukung.

    “Menurut saya bukan masalah manajemen perusahaan. Demand biasa-biasa saja di tengah kondisi ekonomi yang masih low growth 4,8%-5,12%. Tidak ada kenaikan konsumsi BBM secara signifikan,” katanya saat dihubungi detikcom, Rabu (3/9/2025).

    “Logistics cost dan perangkat pendukungnya kan perlu di-setting ulang. Bagi SPBU swasta yang mengandalkan impor, butuh waktu untuk menyesuaikannya. Akhirnya yang terjadi justru kelangkaan dan kegaduhan,” tambahnya.

    (rrd/rrd)

  • KPPU Selidiki Kelangkaan BBM Shell-BP Cs, Cegah Praktik Monopoli

    KPPU Selidiki Kelangkaan BBM Shell-BP Cs, Cegah Praktik Monopoli

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mendalami permasalahan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi di SPBU swasta yang terjadi sejak akhir Agustus 2025.

    KPPU pun tengah melakukan kajian mendalam atas dinamika pasar tersebut sejak awal tahun dan mempertebal intensitas pengawasan pada bulan ini.

    Ketua KPPU M. Fanshurullah Asa menuturkan, pihaknya telah mengundang para pemangku kepentingan dan n segera menyampaikan hasil kajiannya kepada publik dalam waktu dekat.

    Menurutnya, tindakan ini sejalan dengan prioritas KPPU di sektor energi dalam menjaga agar sektor tersebut tidak diwarnai oleh berbagai praktik monopoli yang merugikan masyarakat.

    “Pada sektor yang terkonsentrasi tinggi, transparansi data adalah kunci. Tanpa data yang utuh lintas pemain, risiko distorsi pasar dan antrean konsumen berkepanjangan akan meningkat,” ucap Fanshurullah melalui keterangan resmi dikutip Selasa (9/9/2025).

    Dia mengatakan, berdasarkan informasi yang berkembang, kelangkaan BBM di SPBU Shell dan BP terjadi lantaran masalah perizinan impor dan tingginya konsumsi akibat peralihan ke BBM non-subsidi.

    Menurut Fanshurullah, hal itu mengundang perhatian KPPU untuk masuk ke persoalan tersebut. Sebab, permasalah itu sejalan dengan kajian yang telah dilakukan sejak awal tahun.

    Adapun kajian berfokus pada ketersediaan, mekanisme penetapan harga, struktur pasar, serta perilaku pelaku usaha guna memastikan persaingan yang sehat dan pasokan yang andal bagi masyarakat.

    Sebagai bagian dari kajian atau penelusuran tersebut, KPPU akan terus berkoordinasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Pertamina, serta badan-badan usaha swasta yang menyalurkan BBM non-subsidi.

    Untuk itu KPPU meminta seluruh pihak hadir memenuhi undangan, dan menyerahkan data yang diminta secara lengkap, akurat, dan tepat waktu, agar proses analisis dan penilaian sesuai kewenangan KPPU dalam UU No. 5 Tahun 1999 berbasis fakta yang dapat dipertanggungjawabkan.

    “Kami mengajak Kementerian ESDM, Pertamina, dan operator swasta untuk proaktif memenuhi undangan KPPU dan membuka data-data yang dibutuhkan. Ini bukan semata kepatuhan hukum, melainkan komitmen publik untuk menjaga keadilan pasar dan kepastian layanan bagi konsumen,” tegas Fanshurullah.

    Melalui kajian tersebut, KPPU selanjutnya akan mengumpulkan berbagai pihak untuk mengklarifikasi persoalan dan melakukan peninjauan teknis atas data pemerintah, Pertamina, dan operator swasta.

    Selain itu, KPPU juga akan melakukan uji konsistensi data lintas sumber untuk mengidentifikasi hambatan struktural, tata niaga yang tidak efisien, atau indikasi perilaku anti-persaingan.

    Perkembangan proses kajian pada tahap-tahap berikutnya dan hasilnya akan segera disampaikan KPPU kepada publik sesuai ketentuan berlaku.

  • Saat Penjarahan di Polsek Matraman, 7 Pucuk Senjata Ruger Mini Hilang – Page 3

    Saat Penjarahan di Polsek Matraman, 7 Pucuk Senjata Ruger Mini Hilang – Page 3

    Bom molotov, batu, petasan, sampai teriakan provokasi terdengar nyaring. Mobil dinas hangus, kaca jendela pecah, pagar ambruk, barang inventaris dijarah.

    Suasana itu terjadi kala polsek yang masuk wilayah hukum Polres Metro Jakarta Timur, diserang sekelompok orang tak dikenal pada Malam Sabtu, 30 Agustus 2025. Akibat ulah mereka, Polsek Duren Sawit, Polsek Jatinegara, Polsek Cipayung dan Polsek Ciracas porak-poranda.

    Polsek Duren Sawit didatangi massa tak dikenal pada pukul 03.40 WIB. Bom molotov, batu, dan petasan berterbarangan. Insiden itu bukan hanya merusak kantor Polsek Duren Sawit. Kafe di sebelah turut terkena dampak.

    “Mereka juga melakukan penjarahan. Terlihat kaca jendela pecah dan bagian gedung yang rusak,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Alfian Nurrizal kepada wartawan, Senin (8/9/2025).

    Terkait kejadian ini, tiga pelaku pun ditangkap, mereka adalah AH, Inisial AR, dan AS. Disebutkan dua di antaranya berstatus anak di bawah umur.

    Sementara itu, Polsek Jatinegara diserbu massa tak dikenal pada pukul 23.30 WIB. Gapura polsek terbakar, dua motor anggota hangus.

    Terkait penyerangan ini, empat orang pelaku diringkus. Ada yang khusus meracik bom molotov di depan SPBU, ada yang jadi menjadi provokator.

    “Ada 4 inisial AR, SE, ST, dan RR masing-masing ini memiliki peran yang berbeda,” ucap dia.

    Begitupun di Polsek Cipayung. Seorang terekam menarik motor Yamaha NMAX milik anggota polisi. Sedangkan massa lain siaran langsung di TikTok, menghasut warganet untuk ikut menyerang. Ini terjadi pada pukul 01.55 WIB. Buntutnya, dua pelaku ditangkap, termasuk provokator rusuh.

    Kejadian serupa juga terjadi di Polsek Ciracas. Sekitar 500 orang bermotor datang mendorong paksa gerbang. Mereka melempari Posek dengan batu dengan petasan atau kembang api kemudian masuk ke dalam untuk menjarah barang inventaris dan merusak fasilitas serta membakar kendaraan. Ada dua orang yakni NR dan YO yang sempat bikin siaran langsung TikTok, untuk memantik amarah massa.

    “Tentunya bisa dilihat ada keterkaitan pelaku yang di Ciracas dengan Cipayung ini ada kesamaan dan ini sudah kita lakukan pemeriksaan ada kesamaan dalam berita acara pemeriksaan,” ucap dia.

    Tak berhenti, subsektor di wilayah hukum Jaktim pun ikut dirusak. Barang inventaris raib, dari TV sampai printer.

    Terkait kejadian ini, pelaku sudah ditangkap dengan peran berbeda-beda. Misalnya AI, RRH, yang melakukan perannya adalah mencuri TV dan printer. Sedangkan WAP sebagai penadahhasil penjarahan

     

  • ESDM panggil Pertamina, Shell, BP, Vivo membahas impor BBM

    ESDM panggil Pertamina, Shell, BP, Vivo membahas impor BBM

    Besok (Selasa, 9/9) kami panggil semua SPBU swasta.

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memanggil Pertamina, Shell, British Petroleum (BP), dan Vivo untuk rapat membahas impor bahan bakar minyak (BBM), merespons kelangkaan bensin di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (BBM) swasta.

    “Besok (Selasa, 9/9) kami panggil semua SPBU swasta,” ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman ketika ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin.

    Laode menyampaikan bahwa ini merupakan kali pertamanya menggelar rapat bersama seluruh SPBU swasta dan Pertamina untuk membahas impor BBM.

    Sebagaimana yang dimandatkan oleh Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung, Laode ingin menyesuaikan impor BBM antara Pertamina dan BBM swasta.

    “Jadi, volume, kemudian spek juga disinkronkan besok,” kata Laode.

    Laode juga meminta kesiapan Pertamina untuk menyediakan bahan bakar apabila perlu memenuhi kebutuhan BBM bagi SPBU swasta.

    “Harus siap volumenya. Kalau speknya tetap dengan spek Pertamina,” ujar Laode.

    Laode juga membocorkan bahwa Dirjen Migas juga akan menggelar rapat untuk membahas kesiapan regulasi impor minyak mentah (crude) dari Amerika Serikat (AS).

    Rencana mengimpor minyak mentah dari AS tersebut merupakan buah dari negosiasi tarif resiprokal AS dan upaya untuk menyeimbangkan neraca dagang antara Indonesia dengan AS.

    “Itu juga mau dibahas besok, tetapi pembahasannya berbeda (dengan impor BBM SPBU swasta),” kata Laode.

    Pernyataan tersebut merespons sejumlah jaringan SPBU yang dikelola oleh swasta, setidaknya di Jakarta, sejak pertengahan Agustus tidak menjual beberapa jenis BBM untuk jangka waktu yang belum dapat ditentukan. Kelangkaan itu terjadi di SPBU swasta yang dikelola oleh Shell dan BP-AKR.

    Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung menyampaikan pemerintah segera membahas kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) Shell dan BP bersama Pertamina dan seluruh pengelola SPBU swasta.

    ESDM, kata dia, berupaya untuk menyesuaikan kebutuhan impor dari pengelola stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta dengan Pertamina, sebab hal tersebut berkaitan dengan Neraca Perdagangan Indonesia.

    Saat ini, Kementerian ESDM sudah memegang data soal jumlah impor BBM oleh Pertamina dan masing-masing SPBU swasta.

    “Kami juga memperhatikan neraca komoditas. Jangan sampai neraca komoditas yang sudah disepakati itu ada kelebihan,” kata Yuliot.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Shell Super Mulai Dijual Lagi, BBM RON 95 & 98 Masih Langka

    Shell Super Mulai Dijual Lagi, BBM RON 95 & 98 Masih Langka

    Jakarta

    Shell Indonesia mengumumkan stok bahan bakar minyak (BBM) jenis Shell Super (RON 92) sudah tersedia di berbagai stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) per 7 September 2025. Setidaknya sudah tersedia di empat area yakni Jakarta, Banten, Jawa Barat dan Jawa Timur.

    “Per 7 September 2025 pagi, produk Shell Super bisa ditemukan di SPBU Shell,” tulis pengumuman Shell Indonesia dikutip dari situs resminya, Senin (8/9/2025).

    Sementara itu, produk Shell V-Power (RON 95) hanya dapat ditemukan di 12 SPBU Shell di wilayah Jawa Timur yakni Surabaya, Malang, Blitar, Jombang, Kediri, Mojokerto, Pasuruan, Tuban dan Lamongan.

    Adapun untuk Shell V-Power Nitro+ (RON 98) masih mengalami kelangkaan di seluruh SPBU Shell Indonesia. Tak ada satupun SPBU milik Shell yang tercatat menjual BBM jenis V-Power Nitro+.

    “Mohon dapat dipahami bahwa informasi ini diperbarui setiap pagi dan dapat terus bergerak,” tuturnya.

    Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah bakal melakukan perbaikan tata kelola terkait perizinan impor BBM. Perbaikan ini menyusul kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah.

    “Menyangkut RON 90, RON 92, memang saya katakan dari awal, begitu saya masuk ke Kementerian ESDM, saya melihat ini, maka penting perlu adanya perbaikan penataan,” kata Bahlil saat ditemui di Kantor ESDM Jakarta, Rabu (26/2).

    Bahlil menjelaskan, Kementerian ESDM saat ini sedang melakukan perbaikan tata kelola impor BBM. Salah satunya yakni dengan tidak lagi memberikan izin impor sekaligus untuk satu tahun.

    “Kita bikin per enam bulan supaya ada evaluasi per tiga bulan,” katanya.

    Tonton juga video “Tepis BBM Langka, Bahlil Sarankan Swasta B2B dengan Stok Nasional” di sini:

    (kil/kil)

  • Pertamina Pastikan Pasokan BBM di Bengkulu Aman, Antrean di SPBU Segera Terurai

    Pertamina Pastikan Pasokan BBM di Bengkulu Aman, Antrean di SPBU Segera Terurai

    BENGKULU – Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) untuk wilayah Bengkulu dalam kondisi aman, meski sempat muncul antrean kendaraan di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

    Eksekutif General Manager (GM) Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Erwin Dwiyanto menegaskan isu yang beredar di media sosial terkait Fuel Terminal (FT) Pulau Baai tidak dapat menerima kargo BBM akibat pendangkalan alur pelabuhan tidak benar.

    “Fuel Terminal Pulau Baai masih bisa menerima kargo BBM melalui kapal, meskipun belum full capacity karena adanya batasan draft kapal sesuai ketentuan KSOP,” kata Erwin di Bengkulu, Antara, Minggu, 7 September. 

    Menurut Erwin, distribusi BBM ke SPBU di Bengkulu saat ini sebagian masih ditopang dari FT Lubuklinggau dan IT Teluk Kabung dengan porsi sekitar 50–60 persen.

    Ia mengakui terdapat antrean panjang kendaraan roda empat di lima SPBU di Kota Bengkulu, yakni di SPBU Bumi Ayu, Km 6,5, Kandang, Pagar Dewa, dan Km 8.

    “Stok Pertalite di SPBU Kota Bengkulu relatif cukup. Namun, peningkatan permintaan dan isu yang beredar di media sosial memicu sebagian konsumen melakukan pembelian berlebih,” ujar Erwin.

    Untuk mengurai antrean, Pertamina menambah pasokan Pertalite ke SPBU yang stoknya menipis serta mengoperasikan SPBU selama 24 jam. Selain itu, Pertamina juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta aparat penegak hukum untuk menjaga kelancaran distribusi BBM.

    Erwin menyebut kargo Pertalite sebanyak 1.200 kiloliter dijadwalkan masuk ke Bengkulu pada 7 September 2025, disusul kargo Pertamax 500 kiloliter pada 9 September 2025.

    “Insyaallah mulai besok (Senin, 8 September) antrean di SPBU Kota Bengkulu kembali normal,” kata Erwin. 

  • Pertamina Pastikan Pasokan Energi Tetap Aman Selama Libur Panjang – Page 3

    Pertamina Pastikan Pasokan Energi Tetap Aman Selama Libur Panjang – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Dalam rangka mendukung masyarakat yang tengah menikmati libur panjang 5–7 September 2025, PT Pertamina (Persero) memastikan seluruh lini bisnis tetap siaga penuh. Mulai dari sektor hulu, pengolahan hingga hilir, Pertamina menjaga agar distribusi energi, meliputi BBM, gas, hingga LPG berjalan lancar dan aman di seluruh Indonesia.

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa Pertamina bersama seluruh Subholding dan anak usahanya bergerak serentak untuk menjamin kebutuhan energi masyarakat selama momentum libur Maulid Nabi Muhammad SAW.

    “Kami memastikan infrastruktur energi Pertamina Group beroperasi secara optimal, sehingga dapat menjamin pasokan BBM, Gas dan LPG tersedia dalam jumlah yang mencukupi selama long weekend ini,” ujar Fadjar.

     

    Perbesar

    (Foto:Dok.Pertamina)… Selengkapnya

    Menurut Fadjar, pada momen liburan ini, di sisi hulu, kegiatan pengeboran tetap berjalan dengan baik termasuk pada lapangan onshore (darat) maupun offshore (lepas pantai). Produksi hulu digiatkan untuk menyuplai pasokan minyak mentah bagi kilang-kilang dalam negeri.

    “Enam kilang Pertamina tetap beroperasi penuh untuk memproduksi BBM dan LPG. Kami juga terus berkomitmen menghadirkan produk energi yang andal bagi masyarakat,” imbuh Fadjar.

    Subholding Gas Pertamina, lanjutnya juga memastikan penyaluran gas kepada seluruh pelanggan yakni sektor industri, transportasi dan rumah tangga. Dengan demikian, seluruh pelanggan dapat tetap beraktivitas selama libur ini.

    Adapun di sektor hilir, armada tanker dan kapal pendukung yang dikelola oleh Subholding Integrated Marine & Logistics, tetap beroperasi mendistribusikan energi ke seluruh wilayah Nusantara.

     

    Perbesar

    (Foto:Dok.Pertamina)… Selengkapnya

    Sedangkan, pada bisnis layanan konsumen melalui Subholding Commercial & Trading, seluruh Terminal BBM dan LPG beroperasi maksimal. Agen penjualan ritel seperti SPBU, Agen dan Pangkalan LPG juga tetap buka melayani kebutuhan masyarakat.

    Fadjar menambahkan, Untuk memastikan seluruh lini bisnisnya, Pertamina juga melakukan monitoring secara langsung di lapangan maupun secara digital melalui Pertamina Digital Hub.

    “Pertamina mengantisipasi adanya peningkatan konsumsi energi selama liburan ini. Kami berharap, dengan kesiagaan Pertamina ini masyarakat dapat berlibur dengan tenang,” jelasnya.

    Untuk memudahkan informasi mengenai produk, layanan maupun promosi BBM dan LPG di seluruh wilayah Nusantara, masyarakat dapat mengakses MyPertamina atau menghubungi Pertamina Call Center 135.

    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

  • Promo Hemat BBM, Masyarakat Hingga Ojol Rasakan Manfaat MyPertamina

    Promo Hemat BBM, Masyarakat Hingga Ojol Rasakan Manfaat MyPertamina

    Jakarta, CNBC Indonesia – Antusiasme masyarakat, terutama pengemudi ojek online, mewarnai promo hemat BBM yang dihadirkan Pertamina Patra Niaga pada momentum Hari Pelanggan Nasional.

    Melalui aplikasi MyPertamina, konsumen dapat menikmati potongan Rp500 per liter untuk pembelian Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, maupun Pertamax dengan total hemat hingga Rp20 ribu.

    “Promo ini sangat membantu, terutama bagi kami pengemudi ojol. Bisa mengurangi pengeluaran sehari-hari. Harapannya, promo seperti ini lebih sering diberikan,” ucap Ahmat, pengguna Pertamax di SPBU COCO 31.128.02 MT Haryono, Jakarta Selatan, Jumat (5/9/2025).

    Pelanggan lain, Angga, warga Citeureup, juga merasakan manfaat serupa. “Potongan Rp500 per liter ini terasa sangat membantu, terutama untuk pekerja seperti saya. Cukup meringankan biaya harian,” ungkap Angga usai mengisi Pertamax di SPBU COCO 13-1691 Cibinong.

    Sementara itu, Dian dari Cibinong menyampaikan bahwa dirinya mengetahui informasi promo melalui media sosial. “Begitu coba langsung dapat potongan harga,” kata Dian.

    Selain memberikan pengalaman mengisi BBM lebih hemat, promo ini juga diapresiasi oleh konsumen setia MyPertamina.

    “Aplikasinya praktis, banyak promo, dan informasinya jelas. Pertamina sudah konsisten menghadirkan layanan yang baik, tinggal terus dijaga,” imbuh Ivan.

    Di momentum hari pelanggan, Pertamina Patra Niaga menghadirkan promo hemat Rp500 per liter untuk pembelian Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, atau Pertamax pada 5-7 September 2025, pukul 06.00-18.00 WIB di SPBU yang terintegrasi MyPertamina.

    Dengan pembelian minimal Rp25.000 menggunakan aplikasi MyPertamina, pelanggan langsung mendapat potongan harga (maksimal 40 liter atau total hemat Rp20.000).

    Tidak ketinggalan, mulai 6 September, bagi pengguna kendaraan diesel, promo hemat Rp300 per liter untuk Pertamina Dex berlaku sepanjang September 2025.

    “Promo ini wujud terima kasih Pertamina Patra Niaga untuk pelanggan setia. Harapannya melalui aplikasi MyPertamina, kami bisa terus menghadirkan kemudahan sekaligus keuntungan bagi seluruh pelanggan,” kata Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun.

    Untuk informasi lebih lanjut terkait promo, masyarakat dapat mengunduh aplikasi MyPertamina, mengakses website mypertamina.id, mengikuti media sosial @mypertamina dan @pertaminapatraniaga, atau menghubungi Pertamina Call Center 135.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]