Tempat Fasum: SPBU

  • Daftar SPBU Shell yang Sudah Jual Bensin Shell Super

    Daftar SPBU Shell yang Sudah Jual Bensin Shell Super

    Jakarta

    Ketersediaan bensin Shell Super kini berangsur normal di banyak SPBU di area Jabodetabek dan Jawa Barat.

    Shell telah memastikan bahwa suplai kembali mengalir ke sejumlah titik strategis di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.

    Kabar ini menjadi angin segar bagi pengendara yang beberapa waktu terakhir mencari Shell Super namun ketersediaannya terbatas.

    Shell memastikan bahwa layanan lain seperti Shell V-Power Diesel, toko Shell Select, bengkel SPBU Shell, serta Shell Recharge tetap beroperasi normal di seluruh jaringan.

    Informasi ketersediaan akan terus diperbarui karena pasokan dapat berubah sewaktu waktu.

    Berikut daftar SPBU Shell yang sudah kembali menyediakan Shell Super, disusun per wilayah agar lebih mudah dicari oleh pengendara.

    Jakarta

    Jakarta Barat

    SHELL Arjuna UtaraSHELL Daan MogotSHELL Imam BonjolSHELL JORRSHELL Kyai TapaSHELL LatumetenSHELL Meruya UtaraSHELL Peta SelatanSHELL Pos PengumbenSHELL PuriSHELL S ParmanSHELL West JORR

    Jakarta Pusat

    SHELL Gunung SahariSHELL MentengSHELL SalembaSHELL Suprapto

    Jakarta Selatan

    SHELL AntasariSHELL Arteri Pondok IndahSHELL Ciputat RayaSHELL FatmawatiSHELL Gatot SubrotoSHELL KahfiSHELL Kemang RayaSHELL Lapangan RosSHELL Lenteng AgungSHELL MampangSHELL PetukanganSHELL Radio DalamSHELL SatrioSHELL SoepomoSHELL TB SimatupangSHELL TendeanSHELL Tanjung Barat

    Jakarta Timur

    SHELL Basuki RahmatSHELL JGCSHELL MT HaryonoSHELL PemudaSHELL Raden Inten

    Jakarta Utara

    SHELL Kelapa GadingSHELL PIKSHELL Pluit SelatanSHELL SemperSHELL SunterSHELL Yos SudarsoBanten

    Tangerang dan Sekitarnya

    SHELL Alam SuteraSHELL BintaroSHELL BSD 1 sampai BSD 4SHELL Ceger RayaSHELL CikokolSHELL Citra RayaSHELL Gading SerpongSHELL Graha RayaSHELL Husein SastranegaraSHELL Karang TengahSHELL Lippo KarawaciSHELL Metland Cyber CitySHELL OtistaSHELL PamulangSHELL PIK 2SHELL Pondok CabeSHELL Serang BalarajaSHELL Serang CikupaSHELL Serpong KM8SHELL Soewarna SoettaSHELL Suvarna Sutera

    Cilegon dan Serang

    SHELL Ahmad Yani CilegonSHELL Serang BaratJawa Barat

    Bogor

    SHELL CibinongSHELL Jagorawi KM21SHELL Kota WisataSHELL PajajaranSHELL Pasir AnginSHELL Sentul CitySHELL Yasmin

    Depok

    SHELL CibuburSHELL Cinere RayaSHELL Margonda RayaSHELL Raya MuchtarSHELL Sawangan

    Bekasi

    SHELL Ahmad YaniSHELL Bekasi RayaSHELL Cut MeutiaSHELL DeltamasSHELL Grand WisataSHELL I Gusti Ngurah RaiSHELL JababekaSHELL JatimekarSHELL Lingkar UtaraSHELL Lippo CikarangSHELL MangunjayaSHELL Noer AliSHELL Pondok GedeSHELL Wibawa Mukti

    Bandung

    SHELL Kota Baru ParahyanganSHELL PasteurSHELL Pelajar PejuangSHELL RancaekekSHELL Buah Batu

    Cirebon

    SHELL CitralandSHELL Kesambi

    Karawang

    SHELL Karawang BaratSHELL Syekh Quro

    Shell menegaskan bahwa daftar ini dapat berubah mengikuti kondisi suplai. Pengendara disarankan untuk melakukan pengecekan berkala agar mendapatkan lokasi SPBU yang paling akurat.

    (mhg/rgr)

  • Shell Indonesia Bakal Dapat Pasokan BBM 100 MB dari Pertamina Patra Niaga

    Shell Indonesia Bakal Dapat Pasokan BBM 100 MB dari Pertamina Patra Niaga

    Liputan6.com, Jakarta – Jaringan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell Indonesia akan mendapatkan pasokan bahan bakar minyak (BBM) sebesar 100 MB dari Pertamina Patra Niaga.

    Seiring penyaluran pasokan BBM ke Shell Indonesia itu, total suplai Pertamina Patra Niaga ke seluruh BU Swasta mencapai 430 MB, setelah sebelumnya memasok BBM ke jaringan SPBU BP-AKR dan Vivo.

    Sebelumnya, pasokan BBM diberikan kepada PBU BP-AKR dan Vivo. Pemenuhan pasokan ini upaya memenuhi amanah pemerintah untuk berkolaborasi dalam pemenuhan BBM Badan Usaha Swasta (BU Swasta) sebagai tindak lanjut arahan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia.

    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun mengatakan, suplai ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menjaga amanah kolaborasi yang diamanahkan oleh Kementerian ESDM, sekaligus untuk menjaga ketahanan dan distribusi energi untuk Indonesia.

    “Penyaluran kepada Shell Indonesia menegaskan bahwa Pertamina Patra Niaga tidak hanya siap memenuhi kebutuhan BBM untuk jaringan SPBU Pertamina, tetapi juga menjadi mitra strategis bagi operator SPBU swasta. Untuk Shell Indonesia penyaluran kali ini 100 MB sehingga total suplai kepada seluruh SPBU Swasta (BP-AKR, Vivo, dan Shell Indonesia) mencapai 430 MB menunjukkan kapasitas suplai kami yang kuat, responsif, dan mampu menjawab kebutuhan energi nasional,” kata Roberth, Jumat, 5 Desember 2025, dikutip Minggu (7/12/2025).

    Roberth mengatakan, mekanisme penyediaan pasokan kepada Shell Indonesia dengan menggunakan prosedur sesuai dengan aturan yang berlaku dan menjunjung tinggi mekanisme compliance serta governance secara Business to Business (B2B).

    Dengan niat baik, transparansi serta sesuai dengan praktik Good Corporate Governance, Pertamina Patra Niaga dan Shell Indonesia berkomitmen memastikan ketersediaan BBM serta distribusi energi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.

     

     

  • Bensin Shell Super Sudah Tersedia, Segini Harganya

    Bensin Shell Super Sudah Tersedia, Segini Harganya

    Jakarta

    Bensin RON 92 Shell Super akhirnya sudah tersedia lagi. Segini harganya.

    Shell memastikan bensin RON 92, Shell Super, sudah tersedia kembali. Bahan bakar ini menggunakan base fuel atau bahan bakar minyak (BBM) murni yang dipasok Pertamina Patra Niaga.

    Dikutip detikFinance, Pertamina dan Shell Indonesia sepakat soal pasokan base fuel alias bahan bakar minyak (BBM) murni. Menurut keterangan Pertamina Patra Niaga, anak usaha Pertamina, BBM mulai dikirim ke SPBU Shell. Pasokan BBM tersebut mencapai 100 ribu barel.

    “Penyaluran kepada Shell Indonesia menegaskan bahwa Pertamina Patra Niaga tidak hanya siap memenuhi kebutuhan BBM untuk jaringan SPBU Pertamina, tetapi juga menjadi mitra strategis bagi operator SPBU swasta. Untuk Shell Indonesia penyaluran kali ini 100 MB,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun.

    Pertamina Patra Niaga telah menyalurkan 430 ribu barel ke seluruh SPBU swasta. Sebelumnya Pertamina telah memasok BBM ke jaringan SPBU BP-AKR dan Vivo.

    “Sehingga total suplai kepada seluruh SPBU Swasta yakni BP-AKR, Vivo, dan Shell Indonesia mencapai 430 MB menunjukkan kapasitas suplai kami yang kuat, responsif, dan mampu menjawab kebutuhan energi nasional,” terang Roberth.

    Dikutip dari situs resmi Shell Indonesia, untuk BBM jenis bensin saat ini baru tersedia bensin RON 92 Shell Super. Sedangkan Shell V-Power dan V-Power Nitro+ belum tersedia.

    Bensin Shell Super itu sudah tersedia di Jakarta, Tangerang, Cilegon, Serang, Bogor, Depok, Bekasi, Bandung, Cirebon dan Karawang. Bensin Shell Super saat ini dijual dengan harga Rp 13.000 untuk wilayah Jakarta, Banten dan Jawa Barat.

    (rgr/mhg)

  • Dipasok BBM 100 Ribu Barel dari Pertamina, Shell Siapkan Distribusi ke SPBU

    Dipasok BBM 100 Ribu Barel dari Pertamina, Shell Siapkan Distribusi ke SPBU

    Jakarta

    Shell Indonesia buka suara soal kabar Pertamina memasok Bahan Bakar Minyak (BBM) murni atau base fuel. Shell mendapat pasokan 100 ribu barrel.

    President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan distribusi dan penyediaan BBM jenis bensin di jaringan SPBU milik Shell.

    Ingrid juga membenarkan pasokan base fuel yang diterima berasal dari skema business-to-business (B2B) dengan Pertamina.

    “Shell Indonesia ingin menginformasikan bahwa saat ini kegiatan persiapan distribusi dan penyediaan kembali produk bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin di jaringan SPBU Shell dari pasokan impor base fuel dengan skema business-to-business (B2B) dari Pertamina Patra Niaga memasuki tahap akhir,” kata Ingrid dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/12/2025).

    Berdasarkan pantauan detikcom di empat SPBU Shell di kawasan Jakarta Selatan, stok BBM yang tersedia terpantau hanya jenis V-Power Diesel. Jenis lainnya seperti Shell Super, V-Power dan V-Power Nitro terpantau masih kosong.

    Kosongnya stok 3 jenis BBM ini terjadi di 4 SPBU Shell yang detikcom datangi, yakni SPBU Shell di Mampang Prapatan, SPBU Shell Jalan Kapten Tendean, SPBU Shell Jalan Gatot Subroto Menteng Dalam dan SPBU Shell Jalan Prof. DR. Soepomo Tebet.

    Pantauan detikcom di lokasi, petugas masih berjaga di kawasan SPBU masing-masing. Mereka hanya melayani unit pengisian BBM jenis solar atau V-Power Diesel serta penjualan produk non BBM lainnya.

    Salah satu petugas SPBU Shell di Tebet mengaku belum tahu sampai kapan kekosongan stok BBM akan terjadi. Ia hanya menyebut bahwa stok yang saat ini tersedia hanyalah jenis V-Power Diesel.

    “Kalau bensin untuk motor sampai sekarang masih kosong, adanya cuman yang diesel untuk mobil. Belum ada info kapan terisi lagi,” ujarnya saat ditemui detikcom di lokasi, Sabtu (6/12/2025).

    Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga menyampaikan telah memasok 100 ribu barel BBM murni atau base fuel ke jaringan SPBU milik Shell Indonesia. Pertamina menyebut suplai ini merupakan komitmen perusahaan dalam menjaga ketahanan dan distribusi energi untuk Indonesia.

    “Penyaluran kepada Shell Indonesia menegaskan bahwa Pertamina Patra Niaga tidak hanya siap memenuhi kebutuhan BBM untuk jaringan SPBU Pertamina, tetapi juga menjadi mitra strategis bagi operator SPBU swasta. Untuk Shell Indonesia penyaluran kali ini 100 MB,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun dalam keterangan tertulis, Jumat (5/12/2025).

    Secara keseluruhan, Pertamina Patra Niaga telah menyalurkan 430 ribu barel ke seluruh SPBU swasta. Di mana sebelumnya telah memasok BBM ke jaringan SPBU BP-AKR dan Vivo.

    (ily/hns)

  • BPH Migas Terus Lakukan Pemulihan Proses Distribusi BBM di Daerah Terdampak Bencana Sumatera

    BPH Migas Terus Lakukan Pemulihan Proses Distribusi BBM di Daerah Terdampak Bencana Sumatera

    JAKARTA – Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Wahyudi Anas mengatakan pemerintah terus melakukan pemulihan proses distribusi bahan bakar minyak (BBM) di daerah terdampak bencana di Provinsi Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

    Menurut dia, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, 6 Desember, ketersediaan dan distribusi BBM di daerah terdampak bencana menjadi perhatian utama.

    Ia mengatakan pemerintah juga telah memberi keringanan untuk pembelian jenis BBM tertentu (JBT) minyak solar dan jenis BBM khusus penugasan (JBKP) Pertalite di daerah terdampak bencana.

    Wahyudi mengatakan keringanan tersebut diperlukan untuk mempercepat proses penanganan bencana, mulai dari pembukaan akses jalan, evakuasi, hingga distribusi logistik.

    “Prioritas penanganan di wilayah bencana salah satunya adalah pemulihan ketersediaan energi seperti BBM. Hingga Kamis 4 Desember, stok BBM di wilayah Marketing Operation Region (MOR I) yang meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Riau dalam keadaan cukup,” ujar dia, dikutip Antara.

    Wahyudi juga mengatakan berdasarkan data per 5 Desember 2025, dari 75 SPBU terdampak di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara, saat ini 48 SPBU berangsur mulai beroperasi dan 27 SPBU belum beroperasi.

    Upaya yang dilakukan untuk mendorong kelancaran distribusi BBM di wilayah Aceh, antara lain dengan skema alternative and emergency (AE) supply.

    Wilayah Pidie Jaya, Pidie dan Bireun yang sebelumnya disuplai dari Fuel Terminal (FT) Lhokseumawe dipindahkan ke FT Krueng Raya karena jalur terputus akibat banjir.

    Selain itu, BPH Migas bersama PT Pertamina Patra Niaga juga memetakan SPBU prioritas, memastikan SPBU tidak mengalami kehabisan stok BBM secara bersamaan di wilayah yang berdekatan, dan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum (APH) untuk pengamanan antrean di SPBU.

    “Dilakukan penyiapan modular di wilayah yang masih terisolir, juga menyiapkan mobil tangki yang siaga di SPBU terdekat yang tidak terdampak untuk terus melayani kebutuhan BBM di lokasi,” kata Wahyudi.

    Sementara itu, ia mengatakan di Provinsi Sumatera Utara, mitigasi dan tindak lanjut yang dilakukan adalah AE supply FT Medan dari FT Lhokseumawe, Integrated Terminal (IT) Dumai, FT Siantar, dan FT Kisaran.

    Dilakukan juga penambahan mobil tangki dari Dumai ke bagian selatan dan utara Sibolga, yaitu Tapanuli Selatan, Kota Padangsidempuan, Mandailing Natal, Kabupaten Padang Lawas Utara, Padang Lawas, Tapanuli Tengah, Kota Sibolga, dan Tapanuli Utara.

    “Untuk Sibolga dan Tapanuli Tengah yang masih terisolir, mitigasinya adalah emergency supply ke Sitoli dari Teluk Kabung dengan menggunakan kapal, memberikan BBM ke pemerintah daerah serta aparat penegak hukum untuk kendaraan alat berat dan transportasi penanggulangan bencana, serta penambahan mobil tangki dan awak mobil tangki,” katanya, menambahkan.

    Sedangkan, untuk Provinsi Sumatera Barat, tidak terdapat SPBU yang terdampak. Langkah untuk mendukung distribusi BBM yang dilakukan adalah dengan skema regular, alternative, and emergency (RAE) supply dari FT Siak ke 5 SPBU di wilayah Lima Puluh Kota dari IT Teluk Kabung.

    “Juga dilakukan pemetaan SPBU prioritas, meningkatkan koordinasi dengan Pertamina Patra Niaga serta dengan aparat penegak hukum untuk pengamanan di SPBU,” ujar dia.

    Selain itu, lanjut Wahyudi, mereka juga melakukan penambahan mobil tangki dan awak mobil tangki sebanyak 17 unit yang masing-masing berkapasitas 16 kl, serta optimalisasi mobil tangki 8 kl pada wilayah Kabupaten Pasaman.

  • Kondisi Terkini SPBU Shell Usai Kabar Dipasok BBM 100 Ribu Barel dari Pertamina

    Kondisi Terkini SPBU Shell Usai Kabar Dipasok BBM 100 Ribu Barel dari Pertamina

    Jakarta

    Shell dikabarkan telah mendapat pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) murni atau base fuel dari Pertamina. Jumlah yang dipasok Pertamina ke jaringan SPBU Shell 100 ribu barel.

    Apakah pasokan BBM tersebut sudah sampai ke SPBU Shell?

    Berdasarkan pantauan detikcom di empat SPBU Shell di kawasan Jakarta Selatan, BBM yang tersedia hanya jenis V-Power Diesel.

    Jenis lainnya seperti Shell Super, V-Power dan V-Power Nitro terpantau masih kosong. Empat SPBU Shell yang disambangi berada di Mampang Prapatan, Jalan Kapten Tendean, Jalan Gatot Subroto Menteng Dalam, Jalan Prof. DR. Soepomo Tebet.

    Pantauan detikcom di lokasi, petugas masih berjaga di kawasan SPBU masing-masing. Mereka hanya melayani unit pengisian BBM jenis solar atau V-Power Diesel serta penjualan produk non BBM lainnya.

    BBM di SPBU Shell belum sepenuhnya tersedia. Salah satunya di SPBU Shell Gatot Subroto, Menteng Dalam Foto: Ilyas Fadilah/detikcom

    Salah satu petugas SPBU Shell di Tebet mengaku belum tahu sampai kapan kekosongan stok BBM akan terjadi. Ia hanya menyebut bahwa stok yang saat ini tersedia hanyalah jenis V-Power Diesel.

    “Kalau bensin untuk motor sampai sekarang masih kosong, adanya cuman yang diesel untuk mobil. Belum ada info kapan terisi lagi,” ujarnya saat ditemui detikcom di lokasi, Sabtu (6/12/2025).

    Jawaban sama disampaikan oleh petugas SPBU Shell di Jalan Tendean. Salah satu petugas mengaku belum mendapat info kapan stok varian BBM lain tersedia di SPBU Shell.

    “Belum ada info sih untuk bensin yang lain, kalau yang sekarang ada cuman V-Power Diesel,” sebut dia.

    Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga menyampaikan telah memasok 100 ribu barel BBM murni atau base fuel ke jaringan SPBU milik Shell Indonesia. Pertamina menyebut suplai ini merupakan komitmen perusahaan dalam menjaga ketahanan dan distribusi energi untuk Indonesia.

    “Penyaluran kepada Shell Indonesia menegaskan bahwa Pertamina Patra Niaga tidak hanya siap memenuhi kebutuhan BBM untuk jaringan SPBU Pertamina, tetapi juga menjadi mitra strategis bagi operator SPBU swasta. Untuk Shell Indonesia penyaluran kali ini 100 MB,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun dalam keterangan tertulis, Jumat (5/12/2025).

    BBM di SPBU Shell belum sepenuhnya tersedia. Salah satunya di SPBU Shell Tebet hanya tersedia V-Power Diesel. Foto: Ilyas Fadilah/detikcom

    Secara keseluruhan, Pertamina Patra Niaga telah menyalurkan 430 ribu barel ke seluruh SPBU swasta. Di mana sebelumnya telah memasok BBM ke jaringan SPBU BP-AKR dan Vivo.

    (ily/hns)

  • BBM Swasta Tak Lagi Langka, Shell Susul BP dan Vivo Beli dari Pertamina

    BBM Swasta Tak Lagi Langka, Shell Susul BP dan Vivo Beli dari Pertamina

    Bisnis.com, JAKARTA – Shell akhirnya merealisasikan pembelian bahan bakar minyak (BBM) dasar atau base fuel dari PT Pertamina Patra Niaga setelah melalui negosiasi panjang.

    Dengan pembelian ini, BBM jenis bensin di jaringan SPBU Shell akan kembali hadir setelah sempat langka sejak akhir Agustus 2025 dan kosong total sejak Oktober 2025.

    Mengikuti jejak badan usaha stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta lainnya, seperti BP-AKR dan Vivo, Shell akhirnya membeli 100.000 barel base fuel dari Pertamina.

    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun mengatakan, perusahaan telah menyuplai 430.000 barel base fuel ke seluruh badan usaha swasta, termasuk Shell, Vivo, dan BP-AKR.

    “Untuk Shell Indonesia penyaluran kali ini 100 MB [ribu barel] sehingga total suplai kepada seluruh SPBU swasta [BP-AKR, Vivo, dan Shell Indonesia] mencapai 430 MB menunjukkan kapasitas suplai kami yang kuat, responsif, dan mampu menjawab kebutuhan energi nasional,” ujar Roberth melalui keterangan resminya, Jumat (5/12/2025).

    Dia menerangkan penyaluran BBM ke SPBU swasta tersebut merupakan bagian dari komitmen Pertamina dalam kolaborasi yang diamanahkan oleh Kementerian ESDM, sekaligus untuk menjaga ketahanan dan distribusi energi untuk Indonesia.

    “Penyaluran kepada Shell Indonesia menegaskan bahwa Pertamina Patra Niaga tidak hanya siap memenuhi kebutuhan BBM untuk jaringan SPBU Pertamina, tetapi juga menjadi mitra strategis bagi operator SPBU swasta,” kata Robert.

    Roberth menambahkan mekanisme penyediaan pasokan kepada Shell Indonesia dengan menggunakan prosedur sesuai dengan aturan yang berlaku dan menjunjung tinggi mekanisme compliance serta governance secara business to business (B2B).

    Pertamina Patra Niaga dan Shell Indonesia juga berkomitmen memastikan ketersediaan BBM serta distribusi energi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.

    Proses B2B dari sisi jumlah kebutuhan berdasarkan volume permintaan, pelaksanaan tender supplier yang dilakukan dengan aspek GCG dan konfirmasi berulang dengan customer, pelaksanaan join surveyor, sampai dengan mekanisme open book untuk negosiasi aspek komersial dilaksanakan, sampai akhirnya proses bongkar dilaksanakan dan diterima BU swasta untuk disalurkan kepada masyarakat.

    “Komoditas BBM yang dipasok kepada BU swasta yang dalam hal ini Shell Indonesia telah memenuhi seluruh requirements yang dimintakan dari BU swasta sebagai bentuk komitmen tindak lanjut atas arahan pemerintah”, tambah Roberth.

    Sebelumnya, President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia Ingrid Siburian menuturkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah terkait dan pemangku kepentingan lainnya agar produk BBM jenis bensin tersedia kembali di jaringan SPBU Shell sesuai dengan standar keselamatan operasional.

    Selain itu, Shell juga tetap mengedepankan prosedur dan pedoman pengadaan BBM serta standar bahan bakar berkualitas tinggi Shell secara global.

    Ingrid menjelaskan bahwa base fuel merupakan bahan bakar dasar tanpa adanya campuran aditif dan pewarna.

    Sebelum didistribusikan ke jaringan SPBU Shell, base fuel akan dicampur dengan aditif dan pewarna khusus dari Shell sehingga menghasilkan produk BBM dengan standar bahan bakar berkualitas tinggi Shell.

    “Pembaruan terkait ketersediaan produk BBM jenis bensin akan diinformasikan melalui saluran informasi Shell Indonesia; termasuk situs web, layanan pelanggan, aplikasi Shell Asia, dan media sosial,” ucap Ingrid.

    Sementara itu, BP-AKR telah lebih dulu membeli base fuel dari Pertamina sebanyak 100.000 barel pada Oktober 2025 dan kembali menambah pembelian sebanyak 130.000 barel pada akhir November 2025.

    Lalu, Vivo melakukan pembelian sebanyak 100.000 barel pada akhir November 2025.

    Negosiasi Panjang

    Adapun, kelangkaan BBM di SPBU swasta terjadi lantaran kuota impor BBM SPBU swasta habis sebelum akhir tahun. Tahun ini, Kementerian ESDM memberikan kuota impor BBM kepada masing-masing SPBU swasta sebesar 110% dibandingkan realisasi tahun lalu.

    Sebagai solusi, Kementerian ESDM pun meminta SPBU swasta berkolaborasi dengan Pertamina lantaran perusahaan pelat merah itu masih memiliki stok dan jatah impor.

    Pada pertengahan September 2025, SPBU swasta dan Pertamina disebut telah sepakat membeli BBM murni atau base fuel dari Pertamina. Namun, dalam perjalanannya, kesepakatan itu lama terealisasi lantaran adanya ketidaksesuaian spesifikasi base fuel yang diminta SPBU swasta.

    Hingga akhirnya, pada Oktober 2025, mekanisme negosiasi diubah dari semula dilakukan bersama-sama menjadi dilakukan antarperusahaan.

    Kala itu, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman menjelaskan, sebelumnya proses negosiasi jual-beli base fuel antara Pertamina dengan SPBU swasta dilakukan melalui mekanisme lelang. Selanjutnya, BU mengajukan masing-masing calon importir hingga sumber BBM.

    Dalam mekanisme yang baru, negosiasi benar-benar dilakukan antara Pertamina dengan masing-masing BU hilir migas swasta. Artinya, proses lelang yang sebelumnya dilakukan bersama-sama, kini dilakukan antarperusahaan.

    “Jadi masing-masing badan perusahaan swasta nanti yang berkomitmen dengan Pertamina. Jadi enggak satu dikumpul lagi, nanti masing-masing di treatment satu-satu. Karena ternyata begitu digabung tuh tiga masuk, satu sudah lolos, satunya mundur,” ujar Laode di sela-sela acara Minerba Convex 2025 di Jakarta, Rabu (15/10/2025).

  • Pakar minta penjualan BBM di Aceh dibatasi, cegah penimbunan

    Pakar minta penjualan BBM di Aceh dibatasi, cegah penimbunan

    Meulaboh (ANTARA) – Pakar manajemen Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh Profesor Jasman J Ma’ruf meminta pihak terkait membatasi penjualan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah terdampak bencana di Aceh, sehingga semua masyarakat bisa mendapatkan BBM.

    “Dalam keadaan darurat ini penjualannya harus dibatasi agar semua masyarakat bisa mendapatkannya untuk kebutuhan mereka,” kata katanya dalam keterangan yang diterima di Meulaboh, Aceh, Sabtu.

    Menurutnya, pembatasan BBM juga bertujuan untuk menghindari kepanikan dan mencegah spekulan.

    Menurut Jasman, penanganan BBM terutama saat tanggap darurat harus ditangani secara serius.

    “Yang penting, Pertamina bisa memastikan tidak boleh putus di SPBU karena akan mengesankan bahwa terjadi kekosongan. Dan, saya pikir, Pertamina pandai dalam hal supply chain minyak,” lanjutnya.

    Begitu pula, dengan pengaturan penjualan kepada masyarakat, misalnya mengatur waktu pembelian, sehingga masyarakat tidak datang secara bersamaan.

    “Sekaligus jumlah pembelian dibatasi sesuai kebutuhan satu kendaraan. Termasuk yang memakai jeriken, dibatasi pembeliannya,” jelas Jasman.

    Sistem tersebut, menurut Jasman, selain mengatasi antrean panjang diyakini juga bisa mencegah para spekulan yang membeli BBM dengan jeriken.

    Menurut dia, untuk tanggap darurat ini pembelian jeriken memang memungkinkan untuk kebutuhan genset masyarakat.

    Hanya saja, yang dikhawatirkan adalah pembelian dilakukan berulang untuk ditimbun atau dijual kembali.

    “Itu yang kita khawatirkan,” ucapnya.

    Selain itu, Jasman juga berharap pasokan listrik dari PT PLN bisa segera pulih.

    “Pulihnya listrik bisa mengurangi antrean BBM, karena mengurangi permintaan untuk genset. Jika listrik pulih, masyarakat kan tidak perlu antre beli minyak lagi,” kata dia.

    Sebelumnya, Direktur NEXT Indonesia Center Herry Gunawan menilai Pertamina sudah menjalankan fungsi sebagai BUMN untuk menjamin pasokan BBM, termasuk di Aceh dan Sumut.

    Menurut pengamat BUMN tersebut, upaya Pertamina sejalan dengan amanat UU BUMN Nomor 16 Tahun 2025 mengenai kewajiban menyediakan dan menjamin ketersediaan barang strategis.

    Dia menilai langkah cepat, koordinasi lintas lembaga, hingga strategi mitigasi distribusi menjadi bukti bahwa Pertamina menjalankan perannya sebagai BUMN strategis.

    Herry juga menambahkan kecukupan pasokan di daerah bencana adalah aspek yang tidak bisa ditawar.

    Untuk itu, komitmen SPBU buka 24 jam di Sumatera Utara misalnya, dinilai positif untuk mencegah kepanikan masyarakat.

    Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BPH Migas terus pulihkan distribusi BBM di daerah terdampak bencana

    BPH Migas terus pulihkan distribusi BBM di daerah terdampak bencana

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Wahyudi Anas mengatakan pemerintah terus melakukan pemulihan proses distribusi bahan bakar minyak (BBM) di daerah terdampak bencana di Provinsi Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

    Menurut dia, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, ketersediaan dan distribusi BBM di daerah terdampak bencana menjadi perhatian utama.

    Ia mengatakan pemerintah juga telah memberi keringanan untuk pembelian jenis BBM tertentu (JBT) minyak solar dan jenis BBM khusus penugasan (JBKP) Pertalite di daerah terdampak bencana.

    Wahyudi mengatakan keringanan tersebut diperlukan untuk mempercepat proses penanganan bencana, mulai dari pembukaan akses jalan, evakuasi, hingga distribusi logistik.

    “Prioritas penanganan di wilayah bencana salah satunya adalah pemulihan ketersediaan energi seperti BBM. Hingga Kamis (4/12), stok BBM di wilayah Marketing Operation Region (MOR I) yang meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Riau dalam keadaan cukup,” ujar dia.

    Wahyudi juga mengatakan berdasarkan data per 5 Desember 2025, dari 75 SPBU terdampak di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara, saat ini 48 SPBU berangsur mulai beroperasi dan 27 SPBU belum beroperasi.

    Upaya yang dilakukan untuk mendorong kelancaran distribusi BBM di wilayah Aceh, antara lain dengan skema alternative and emergency (AE) supply.

    Wilayah Pidie Jaya, Pidie dan Bireun yang sebelumnya disuplai dari Fuel Terminal (FT) Lhokseumawe dipindahkan ke FT Krueng Raya karena jalur terputus akibat banjir.

    Selain itu, BPH Migas bersama PT Pertamina Patra Niaga juga memetakan SPBU prioritas, memastikan SPBU tidak mengalami kehabisan stok BBM secara bersamaan di wilayah yang berdekatan, dan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum (APH) untuk pengamanan antrean di SPBU.

    “Dilakukan penyiapan modular di wilayah yang masih terisolir, juga menyiapkan mobil tangki yang siaga di SPBU terdekat yang tidak terdampak untuk terus melayani kebutuhan BBM di lokasi,” kata Wahyudi.

    Sementara itu, ia mengatakan di Provinsi Sumatera Utara, mitigasi dan tindak lanjut yang dilakukan adalah AE supply FT Medan dari FT Lhokseumawe, Integrated Terminal (IT) Dumai, FT Siantar, dan FT Kisaran.

    Dilakukan juga penambahan mobil tangki dari Dumai ke bagian selatan dan utara Sibolga, yaitu Tapanuli Selatan, Kota Padangsidempuan, Mandailing Natal, Kabupaten Padang Lawas Utara, Padang Lawas, Tapanuli Tengah, Kota Sibolga, dan Tapanuli Utara.

    “Untuk Sibolga dan Tapanuli Tengah yang masih terisolir, mitigasinya adalah emergency supply ke Sitoli dari Teluk Kabung dengan menggunakan kapal, memberikan BBM ke pemerintah daerah serta aparat penegak hukum untuk kendaraan alat berat dan transportasi penanggulangan bencana, serta penambahan mobil tangki dan awak mobil tangki,” katanya, menambahkan.

    Sedangkan, untuk Provinsi Sumatera Barat, tidak terdapat SPBU yang terdampak. Langkah untuk mendukung distribusi BBM yang dilakukan adalah dengan skema regular, alternative, and emergency (RAE) supply dari FT Siak ke 5 SPBU di wilayah Lima Puluh Kota dari IT Teluk Kabung.

    “Juga dilakukan pemetaan SPBU prioritas, meningkatkan koordinasi dengan Pertamina Patra Niaga serta dengan aparat penegak hukum untuk pengamanan di SPBU,” ujar dia.

    Selain itu, lanjut Wahyudi, mereka juga melakukan penambahan mobil tangki dan awak mobil tangki sebanyak 17 unit yang masing-masing berkapasitas 16 kl, serta optimalisasi mobil tangki 8 kl pada wilayah Kabupaten Pasaman.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Harga Bensin RON 95 di Malaysia Cuma Rp 8 Ribu, Syaratnya Nggak Bikin Ribet

    Harga Bensin RON 95 di Malaysia Cuma Rp 8 Ribu, Syaratnya Nggak Bikin Ribet

    Jakarta

    Pemerintah Malaysia menolak usulan Bank Dunia yang menyarankan harga bensin mengikuti harga pasar. Kini, bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin RON 95 di Malaysia harganya tetap Rp 8 ribuan per liter.

    Iya benar, harga bensin RON 95 di Malaysia yang kualitasnya lebih tinggi jauh lebih murah dibanding bensin RON 90 di Indonesia. Pemerintah Malaysia memberikan subsidi bensin RON 95 dalam program Budi Madani RON 95 (Budi95). Bensin RON 95 tetap dijual seharga 1,99 ringgit per liter atau setara Rp 8.020, lebih murah dari Pertalite di Indonesia yang dijual Rp 10.000.

    Diberitakan Kantor Berita Malaysia, Bernama, Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim mengatakan, pemerintah Malaysia tetap berkomitmen pada program subsidi Budi Madani RON 95 (Budi95). Bensin RON 95 tetap dijual seharga 1,99 ringgit per liter atau setara Rp 8.020.

    “Usulan (Bank Dunia) adalah menaikkan harga menjadi RM 2,65 (Rp 10.680) per liter untuk semua jenis bensin, dan kemudian memberikan subsidi untuk kategori tertentu. Oleh karena itu, saya dan rekan-rekan anggota kabinet menolak usulan tersebut dan menurunkan harga RON 95 menjadi RM 1,99 (Rp 8.020) per liter untuk warga negara Malaysia dan RM 2,60 per liter untuk warga negara asing,” kata Anwar Ibrahim.

    Menurutnya, program subsidi Budi 95 it telah berhasil mengurangi pengeluaran pemerintah tanpa membebani rakyat.

    “Ini menunjukkan bahwa pendekatan kami (pemerintah) bijaksana dan kami mengambil tindakan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. Alhamdulillah, subsidi RON 95 yang ditargetkan di seluruh Malaysia telah mendapat respons yang sangat baik dan positif,” kata Anwar.

    Program subsidi bensin RON 95 itu membuat setiap warga negara Malaysia menerima batas kelayakan bulanan sebanyak 300 liter bensin RON 95 bersubsidi.

    Syarat untuk mendapatkan bensin RON 95 murah itu nggak bikin ribet. Penggunaan MyKad atau KTP pintar yang sudah dimiliki warga Malaysia dan catatan Dinas Perhubungan Jalan (JPJ) menjadi dasar verifikasi. Anwar Ibrahim meminta masyarakat Malaysia memastikan chip di KTP pintar MyKad berfungsi dengan baik.

    Selain itu, untuk mendapatkan subsidi BBM warga Malaysia juga harus memiliki SIM yang sah.

    “Warga negara dengan SIM yang sah (bisa menerima subsidi). Jadi, yang belum diperbarui, (segera) perbarui,” kata Anwar Ibrahim dikutip Kantor Berita Bernama.

    Bagi yang lebih memilih teknologi digital, terdapat opsi seperti Touch n Go dan aplikasi perusahaan SPBU seperti aplikasi Setel oleh Petronas dan Shell App dari Shell. Penggunaan aplikasi itu bisa dimanfaatkan tanpa perlu menggunakan KTP untuk setiap transaksi.

    (rgr/dry)