Tempat Fasum: SPBU

  • Sekelompok Orang Keroyok dan Bacok Pegawai SPBU di Sampang 

    Sekelompok Orang Keroyok dan Bacok Pegawai SPBU di Sampang 

    Sampang (beritajatim.com) – Seorang pria bernama Hairuddin (29), warga Dusun Gung Dalem, Desa Banjar Talelah, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, mengalami luka berat setelah menjadi korban penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama oleh sekelompok orang, Senin (20/10/2025).

    Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 01.00 WIB di area SPBU 5469206 Camplong yang berlokasi di Jalan Raya Camplong, Desa Tambaan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang.

    Plh Kasi Humas Polres Sampang Iptu Eko Puji Waluyo mengatakan, korban mengalami luka robek cukup serius pada bagian kepala belakang, kedua lengan, dan punggung tangan sebelah kanan.

    Dugaan sementara, luka-luka tersebut disebabkan oleh sabetan senjata tajam jenis celurit yang digunakan oleh pelaku.

    Terlapor dalam kasus ini adalah seseorang berinisial M bersama beberapa rekannya (M dkk), yang seluruhnya merupakan warga Camplong. Kasus ini kini tengah ditangani oleh pihak kepolisian.

    Sementara untuk barang bukti yang berhasil diamankan di lokasi kejadian antara lain, satu buah kaos berwarna biru kombinasi merah yang terdapat bercak darah, Satu buah celana jeans berwarna biru yang juga terdapat bercak darah.

    “Korban saat ini tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Kabupaten Sampang akibat luka-luka,” ujarnya

    Sementara Humas Rumah Sakit RSUD Sampang membenarkan, bahwa telah menerima pasien pembacokan dengan luka yang serius.

    “Masuk tadi pagi, sekarang masih ada di ruang ICU, dengan kondisi luka yang amat serius. korban mengalami luka-luka di bahu kiri, kepala kiri, tangan kiri dan leher bagian belakang,” tandasnya.[sar/aje]

  • Bahlil Kembali Ingatkan SPBU Swasta Ikuti Aturan Main Negara – Page 3

    Bahlil Kembali Ingatkan SPBU Swasta Ikuti Aturan Main Negara – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyoroti proses negosiasi impor BBM mentah alias base fuel, antara PT Pertamina (Persero) dan SPBU swasta yang tak kunjung kelar.

    Meskipun stok BBM di beberapa SPBU swasta sejauh ini masih kosong, Bahlil menegaskan, seluruh pelaku usaha di Indonesia wajib mengikuti aturan yang ditetapkan oleh pemerintah.

    “BBM ada yang bilang, pak, yang ini habis pak. Loh, ini impor, ini ada negara, ini ada negara hukum. Ada aturan, bukan negara tanpa tuan,” seru Bahlil dalam HIPMI-Danantara Indonesia Business Forum 2025 di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta, Senin (20/10/2025).

    “Pasal 33 UU 1945 itu menyatakan bahwa cabang-cabang produksi yang menyangkut hajat hidup kurang banyak dikuasai oleh negara,” dia menegaskan.

    Adapun beberapa pengelola SPBU swasta sempat membatalkan pesanan pembelian BBM impor dari Pertamina, menyusul temuan adanya kandungan etanol dalam produk tersebut.

    Meskipun begitu, Bahlil memastikan bahwa proses pengadaan BBM oleh Pertamina telah sesuai dengan ketentuan yang ada.

    “Jadi jangan menganggap negara ini tidak ada aturannya. Kalau ada yang merasa berusaha di negara ini tidak ada aturannya, monggo cari negara lain. Karena negara ini kita bekerja,” ujar dia. 

     

  • Integrated Terminal Dumai, Penjaga Pasokan Energi di Tengah Sumatera

    Integrated Terminal Dumai, Penjaga Pasokan Energi di Tengah Sumatera

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Commercial and Trading PT Pertamina Patra Niaga-Integrated Terminal (IT) Dumai menjadi garda terdepan dalam menjaga keandalan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) di Provinsi Riau hingga sebagian Sumatera. Sebagai jantung penyedia BBM dan LPG, ribuan kiloliter BBM berbagai jenis dan lebih dari seribu metrik ton LPG per hari terdistribusi memenuhi kebutuhan masyarakat.

    Manager Integrated Terminal Dumai, Jhonny Mangaraja Silalahi, menyampaikan bahwa IT Dumai menyalurkan sekitar 3.000 KL BBM dan 1.034 MT LPG per hari. Produk yang disalurkan meliputi Pertalite, Pertamina Dex, Biosolar, dan Dexlite.

    “Penyaluran BBM dilakukan ke SPBU retail maupun konsumen industri. Untuk distribusi ke SPBU, kami didukung oleh 135 unit mobil tangki yang beroperasi setiap hari dari Terminal Dumai,” ujar Jhonny dikutip Minggu (19/10/2025).

    Menurutnya, BBM yang dikelola IT Dumai disalurkan kepada 136 SPBU, 19 APMS, 2 SPDN, serta 3 Pertashop di wilayah Provinsi Riau. Selain itu, BBM juga disalurkan kepada 163 konsumen industri yang berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah.

    Untuk LPG, IT Dumai menyalurkan produk ke 27 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) yang tersebar di wilayah Provinsi Riau dan sebagian Sumatera Utara. Guna memastikan keandalan pasokan, IT Dumai memiliki Storage TLPG New Dumai berkapasitas 6.000 MT serta armada Gas Tanker berkapasitas masing-masing 1.700 MT dan 2.500 MT.

    Selain memastikan pasokan yang lancar, IT Dumai juga menjaga kualitas produk melalui Laboratorium Integrated Terminal (IT Lab) yang secara rutin melakukan pengujian terhadap seluruh produk agar sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan Pemerintah.

    Laboratorium IT Dumai memiliki 14 parameter uji yang meliputi Destilasi, Flash Point PMcc, Reid Vapour Pressure, Total Acid Number, Water Content, Sulfur Content, FAME Content, Colour Meter, Esther Content, Kinematic Viscosity, Pour Point, Hydrometer LPG, Residu and Oil Stan, dan Copper Strip Corrosion.

    “Parameter uji yang begitu lengkap ini memastikan kualitas BBM dan LPG tetap sesuai standar regulasi yang berlaku,” tegas Jhonny.

    Kinerja operasional IT Dumai juga mendapatkan akreditasi dan sertifikasi tiga ISO, yaitu ISO 9001:2015 (Sistem Manajemen Mutu), ISO 14001:2015 (Sistem Manajemen Lingkungan), dan ISO 45001:2018 (Sistem Manajemen K3).

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, Pertamina berkomitmen menjaga pasokan BBM dan LPG di seluruh wilayah Indonesia. IT Dumai di ujung bagian tengah Sumatera menjadi salah satu fasilitas untuk menjalankan amanah tersebut.

    “Menjalankan amanah ini, Pertamina bisa dibilang memiliki jalur distribusi terkompleks di dunia karena geografis Indonesia sebagai negara kepulauan. Sehingga, untuk menunjang pendistribusian energi, Pertamina membangun dan mengoperasikan berbagai fasilitas di banyak titik untuk memastikan pasokan energi berjalan dengan baik,” jelas Fadjar.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Proyek Galian di TB Simatupang Rampung, Seluruh Jalur Bisa Dilewati
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Oktober 2025

    Proyek Galian di TB Simatupang Rampung, Seluruh Jalur Bisa Dilewati Megapolitan 19 Oktober 2025

    Proyek Galian di TB Simatupang Rampung, Seluruh Jalur Bisa Dilewati
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pengelola Air Limbah Jakarta (Paljaya) memastikan pekerjaan galian pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, telah rampung sepenuhnya.
    Direktur Utama Perumda Paljaya Untung Suryadi mengatakan, pekerjaan di titik
    manhole
    MH-7, tepatnya depan SPBU Pertamina, telah selesai dikerjakan.
    Seluruh lajur di sisi selatan Jalan TB Simatupang kini sudah bisa digunakan kembali.
    “Kini, seluruh pekerjaan di lajur jalan kawasan TB Simatupang sisi selatan telah selesai dikerjakan,” ujar Untung saat dihubungi, Minggu (19/10/2025).
    Proyek tersebut bahkan rampung lebih cepat dari target semula yang dijadwalkan selesai pada 25 Oktober 2025.
    Sebelumnya, pekerjaan di titik
    manhole
    MH-4 (depan Cibis Park) juga telah tuntas pada 7 Oktober 2025.
    Dengan selesainya dua titik utama tersebut, Untung memastikan pagar proyek telah dibuka sejak 18 Oktober dan badan jalan kini bisa kembali digunakan masyarakat secara normal.
    “Sisi utara masih berprogres tapi di area
    private
    (masuk ke Wisma Raharja) dan trotoar jadi tidak menimbulkan kemacetan,” lanjut dia.
    Untung menegaskan, Paljaya berkomitmen melanjutkan pembangunan infrastruktur air limbah domestik hingga Juni 2026 secara efektif, efisien, dan berorientasi pada manfaat publik
    Pembangunan SPALD-T dilakukan untuk mengalirkan limbah rumah tangga, perkantoran, dan fasilitas umum ke Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPALD) agar diolah sebelum dibuang ke lingkungan.
    Proyek ini menggunakan teknologi Micro Tunnel Boring Machine (MTBM), metode pengeboran bawah tanah hingga 14 meter tanpa galian terbuka sehingga minim gangguan terhadap jalan maupun utilitas lain.
    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menargetkan proyek galian di Jalan TB Simatupang selesai pada akhir Oktober 2025.
    “Dan saya juga sudah merapatkan secara khusus, baik itu PAM Jaya Paljaya, kemudian sumber daya air, Bina Marga, semuanya saya minta paling lama akhir Oktober sudah selesai semua,” ucap Pramono Anung di Gereja Katolik Kalvari, Paroki Lubang Buaya, Minggu (14/9/2025).
    Pramono sempat mengakui, Jalan TB Simatupang kini menjadi salah satu titik macet terparah di Jakarta.
    Kondisi ini dipicu proyek rekonstruksi yang tengah digarap Pemprov Jakarta serta Proyek Strategis Nasional (PSN) milik pemerintah pusat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jalan TB Simatupang Jakarta Akhirnya Bebas dari Proyek Galian – Page 3

    Jalan TB Simatupang Jakarta Akhirnya Bebas dari Proyek Galian – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Perumda Paljaya memastikan titik MH-7 Jalan TB Simatupang (depan SPBU Pertamina), Jakarta Selatan, telah bebas galian usai penyelesaian pekerjaan bawah tanah (tunneling) jaringan sistem pengolahan air limbah domestik terpusat.

    “Pekerjaan tersebut selesai lebih cepat dari target semula, yaitu 25 Oktober 2025,” kata Direktur Utama Perumda Paljaya, Untung Suryadi di Jakarta, Minggu (19/10/2025).

    Diketahui, sejak beberapa bulan lalu sejumlah galian terpantau di beberapa titik Jalan TB Simatupang. Akibatnya, macet parah tak terhindarkan setiap hari. Karena galian tersebut menutup satu ruas jalan.

    Sebelumnya, Paljaya juga telah menuntaskan pekerjaan di titik MH-4 (depan Cibis Park) pada 7 Oktober 2025. Dengan demikian, seluruh pekerjaan di lajur Jalan TB Simatupang sisi selatan sepenuhnya selesai.

    “Mulai 18 Oktober 2025, pagar proyek telah dibuka dan badan jalan dapat digunakan kembali secara normal,” katanya.

    Percepatan ini merupakan bentuk komitmen Paljaya dalam meminimalkan dampak konstruksi terhadap kelancaran lalu lintas di kawasan Jalan TB Simatupang.

     

  • Galian selesai lebih cepat, Jalan TB Simatupang kembali lancar

    Galian selesai lebih cepat, Jalan TB Simatupang kembali lancar

    Jakarta (ANTARA) – Perumda Paljaya memastikan titik MH-7 Jalan TB Simatupang (depan SPBU Pertamina), Jakarta Selatan, telah bebas galian usai penyelesaian pekerjaan bawah tanah (tunneling) jaringan sistem pengolahan air limbah domestik terpusat.

    “Pekerjaan tersebut selesai lebih cepat dari target semula, yaitu 25 Oktober 2025,” kata Direktur Utama Perumda Paljaya, Untung Suryadi di Jakarta, Minggu.

    Sebelumnya, Paljaya juga telah menuntaskan pekerjaan di titik MH-4 (depan Cibis Park) pada 7 Oktober 2025.

    Dengan demikian, seluruh pekerjaan di lajur Jalan TB Simatupang sisi selatan sepenuhnya selesai. “Mulai 18 Oktober 2025, pagar proyek telah dibuka dan badan jalan dapat digunakan kembali secara normal,” katanya.

    Percepatan ini merupakan bentuk komitmen Paljaya dalam meminimalkan dampak konstruksi terhadap kelancaran lalu lintas di kawasan Jalan TB Simatupang.

    Percepatan pembukaan badan jalan ini merupakan wujud komitmen untuk mengutamakan kepentingan publik. “Kami berterima kasih atas kesabaran dan dukungan masyarakat selama proses pengerjaan,” katanya.

    Paljaya berkomitmen melanjutkan pembangunan infrastruktur air limbah domestik hingga Juni 2026 secara efektif, efisien dan berorientasi pada manfaat publik.

    Paljaya juga terus memperkuat koordinasi dengan instansi terkait demi menjaga kelancaran lalu lintas dan keselamatan masyarakat.

    Proyek yang sedang dikerjakan, yaitu sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) melalui pembangunan jaringan perpipaan dan instalasi pengolahan demi terciptanya sanitasi aman guna mendukung peningkatan kualitas lingkungan hidup, kesehatan masyarakat dan keberlanjutan Kota Jakarta.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi Ungkap Motif Perundungan Pelajar SMPN 1 Tambun Selatan

    Polisi Ungkap Motif Perundungan Pelajar SMPN 1 Tambun Selatan

    KABUPATEN BEKASI – Polisi mengungkap motif di balik aksi perundungan siswa senior terhadap enam adik kelasnya di SMP Negeri 1 Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi yang videonya beredar luas di media sosial.

    Kapolsek Tambun Selatan, Komisaris Pol. Wuryanti menjelaskan aksi perundungan terjadi karena korban menolak ajakan para senior untuk berkumpul bersama.

    “Motifnya karena korban (adik kelas) tidak mau nongkrong dengan mereka,” katanya di Cikarang, Sabtu.

    Penolakan itu membuat para terduga pelaku memaksa korban ke sebuah tempat tongkrongan di samping SPBU Tambun yang kemudian menjadi lokasi terjadi aksi perundungan.

    Dalam kasus ini, tujuh pelajar di bawah umur telah diamankan meski tidak ditahan. Kepolisian juga menggandeng Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bekasi serta Balai Permasyarakatan (Bapas) dalam proses penanganan kasus ini.

    Humas sekolah setempat Giyatna mengatakan kejadian tersebut terjadi di luar lingkungan sekolah pada Rabu (8/10). Pihak sekolah telah memanggil para siswa yang diduga sebagai pelaku untuk dimintai keterangan.

    Ia menegaskan kasus ini tidak tergolong pelanggaran berat seperti narkoba, pembunuhan atau tindak pidana yang mengharuskan sanksi berat sehingga sekolah tidak mengambil tindakan pengeluaran siswa, sesuai Permendikbud 44/2023.

    Meski demikian, pihak sekolah tetap memberikan pembinaan agar para siswa tidak mengulangi perbuatan tersebut. “Tapi tetap ada langkah pembinaan sesuai pelanggaran tata tertib sekolah. Karena sekolah adalah tempat mendidik, bukan menghukum,” katanya.

    Giyatna mengungkapkan sebelum kasus ini ditangani kepolisian, pihak sekolah telah menerima aduan dari orangtua korban. Sekolah sempat mempertemukan korban dan terduga pelaku berikut orangtua dalam upaya mediasi. Namun, mediasi tersebut tidak membuahkan hasil.

    “Kami dapat informasi bahwa orangtua korban sudah membuat laporan ke Polsek dan Polres. Kalau kasus ini tidak bisa diselesaikan melalui mediasi, maka ranahnya sudah masuk ke penegakan hukum,” katanya.

    Salah satu orangtua korban, Atika (39) mengaku baru mengetahui kejadian yang menimpa anaknya setelah video perundungan beredar di grup percakapan orangtua siswa.

    “Kami dapat info semalam dari bapaknya Riki, katanya anak saya di-bully sama kakak kelasnya. Saya langsung klarifikasi ke sekolah sampai jam 10 malam dan ketemu pelaku. Dia minta maaf, tapi kami orangtua korban nggak bisa terima begitu aja, mau tindak lebih lanjut,” ujarnya.

    Atika mengaku sangat terkejut saat melihat video yang memperlihatkan anaknya dipukul, ditendang dan dijambak oleh kakak kelasnya. Setelah kejadian itu, anaknya menjadi pendiam, emosional dan enggan berangkat ke sekolah karena takut mendapat ancaman dari pelaku.

    “Sejak 8 Oktober, anak saya jadi pendiam, sering marah dan lebih tertutup. Ternyata dia diancam sama kakak kelasnya kalau nggak mau ikut nongkrong atau kegiatan mereka. Pernah sekali dia nggak mau sekolah, tapi saya paksa. Saya tidak tahu kalau ternyata dia dapat ancaman dari kakak kelasnya itu,” kata dia.

  • Pastikan Performa, SPBU Pertamina Diaudit Lembaga Independen Auditor Internasional

    Pastikan Performa, SPBU Pertamina Diaudit Lembaga Independen Auditor Internasional

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina Patra Niaga melaksanakan audit menyeluruh terhadap sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Langkah itu sebagai bagian dari upaya menjaga mutu dan standar operasional.

    Audit ini meliputi seluruh SPBU yang dikelola Pertamina maupun SPBU yang dikelola mitra swasta di seluruh Indonesia. Audit ini telah dilakukan Pertamina sejak 2007 sampai dengan saat ini untuk menjaga konsistensi pelayanan BBM di SPBU kepada masyarakat. 

    Adapun, audit dilaksanakan oleh lembaga independen internasional yang berbeda-beda sesuai dengan periode kontrak di mana perusahaan yang pernah melakukan audit SPBU Pertamina diantaranya Bureau Veritas, TUV Rheinland, dan Intertek Group PLC. 

    Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun mengatakan, audit lapangan ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam menjaga mutu dan kredibilitas layanan energi nasional. 

    “SPBU adalah wajah Pertamina Patra Niaga di mata publik. Melalui audit bersama lembaga independen, kami memastikan setiap titik layanan beroperasi dengan prinsip integritas, akurasi, dan keselamatan tinggi. Kami ingin memastikan SPBU Pertamina selalu menjadi tempat yang memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan,” ujar Roberth melalui keterangan resmi, Sabtu (18/10/2025).

    Dia mengatakan lembaga independen auditor internasional itu menilai kesesuaian operasional SPBU Pertamina Patra Niaga berdasarkan standar global. Pemeriksaan mencakup berbagai aspek penting, mulai dari teknis dan administrasi hingga aspek keselamatan dan pelayanan pelanggan.

    Roberth mengatakan, dalam prosesnya, tim auditor independen ini meninjau kelengkapan dokumen operasional seperti checklist harian, pencatatan stok, kualitas BBM, dokumen pengiriman dua periode terakhir, serta sistem penggajian dan penghargaan petugas. 

    Selain itu, audit juga meliputi pengecekan sistem keamanan dan infrastruktur SPBU termasuk rekaman CCTV selama satu bulan terakhir, panel listrik, tombol darurat (Emergency Stop Button), hingga kesiapan genset cadangan.

    Untuk tampilan fisik SPBU, Auditor juga melakukan pemeriksaan dan penilaian terkait visual area SPBU, mencakup kebersihan dan kerapian plang serta totem SPBU, serta kondisi area bongkar BBM yang harus selalu kering dan aman. 

    Selain itu, aspek keselamatan juga tidak ketinggalan menjadi fokus utama melalui pengecekan alat pemadam api ringan (APAR), rambu keselamatan, oil catcher sebagai penampung limbah minyak, serta oil spill kit di setiap pulau pompa.

    Untuk menjamin kualitas dan ketepatan takaran BBM, dilakukan pengujian tera, pengukuran suhu, dan densitas sesuai standar ASTM (American Standard Tables for Measurement). Tim auditor independen ini juga memastikan keabsahan segel metrologi pada dispenser serta memastikan tidak ada modifikasi non-standar. 

    Dari sisi layanan, audit turut menilai kesiapan operator dalam mengikuti SOP, termasuk kerapihan seragam dan interaksi dengan pelanggan sebagai bagian dari evaluasi customer experience.

    Lebih lanjut, Roberth menambahkan bahwa kegiatan audit ini merupakan bagian dari program evaluasi berkala yang dilakukan Pertamina Patra Niaga di seluruh jaringan SPBU, baik yang dikelola langsung oleh Pertamina maupun oleh mitra swasta.

    “Hasil asesment akan menjadi dasar bagi perbaikan berkelanjutan agar setiap titik layanan mampu memberikan energi yang tepat, aman, dan terpercaya bagi masyarakat,” tutup Roberth.

  • Jaga Takaran BBM & Mutu, SPBU Pertamina Ternyata Rutin Diaudit

    Jaga Takaran BBM & Mutu, SPBU Pertamina Ternyata Rutin Diaudit

    Jakarta

    Pertamina Patra Niaga memastikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sesuai dengan mutu dan standar operasional. SPBU kelolaan Pertamina juga menjalankan tahap audit menyeluruh, termasuk milik mitra swasta di seluruh Indonesia.

    Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, menegaskan audit lapangan ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam menjaga mutu dan kredibilitas layanan energi nasional. Audit dilakukan sejak tahun 2007 hingga saat ini sebagai upaya menjaga pelayanan BBM di SPBU kepada masyarakat

    “SPBU adalah wajah Pertamina Patra Niaga di mata publik. Melalui audit bersama lembaga independen, kami memastikan setiap titik layanan beroperasi dengan prinsip integritas, akurasi, dan keselamatan tinggi. Kami ingin memastikan SPBU Pertamina selalu menjadi tempat yang memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan,” ujar Roberth dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/10/2025).

    Audit SPBU ini dilaksanakan lembaga independen internasional yang berbeda sesuai periode kontrak. Lembaga auditor internasional ini memberi penilaian operasional SPBU Pertamina berdasarkan standar global.

    Beberapa lembaga audit tersebut, yakni Bureau Veritas, TUV Rheinland, dan Intertek Group PLC. Pemeriksaan mencakup berbagai aspek penting, dari teknis, administrasi, hingga aspek keselamatan dan pelayanan pelanggan.

    Biasanya, tim auditor ini meninjau kelengkapan dokumen operasional seperti checklist harian, pencatatan stok, kualitas BBM, dokumen pengiriman dua periode terakhir, serta sistem penggajian dan penghargaan petugas. Selain itu, pengecekan sistem keamanan dan infrastruktur SPBU, termasuk rekaman CCTV sebulan terakhir, panel listrik, tombol darurat, hingga kesiapan genset cadangan.

    Untuk tampilan fisik SPBU, tim auditor melakukan pemeriksaan dan penilaian terkait visual area SPBU, mencakup kebersihan dan kerapian plang serta totem SPBU, serta kondisi area bongkar BBM yang harus selalu kering dan aman.

    Pada aspek keselamatan, pengecekan dilakukan terhadap alat pemadam api ringan (APAR), rambu keselamatan, oil catcher sebagai penampung limbah minyak, serta oil spill kit di setiap pulau pompa.

    Tim auditor juga melakukan pengujian tera, pengukuran suhu, dan densitas sesuai standar American Standard Tables for Measurement (ASTM) untuk menjamin kualitas dan ketepatan takaran BBM.

    Setelahnya, tim auditor memastikan keabsahan segel metrologi pada dispenser serta memastikan tidak ada modifikasi non-standar. Dari sisi layanan, audit turut menilai kesiapan operator dalam mengikuti SOP, termasuk kerapihan seragam dan interaksi dengan pelanggan sebagai bagian dari evaluasi customer experience.

    Roberth menambahkan, kegiatan audit menjadi bagian dari program evaluasi berkala yang dilakukan Pertamina di seluruh jaringan SPBU, baik yang dikelola langsung oleh Pertamina maupun oleh mitra swasta.

    “Hasil asesmen akan menjadi dasar bagi perbaikan berkelanjutan agar setiap titik layanan mampu memberikan energi yang tepat, aman, dan terpercaya bagi masyarakat,” tutup Roberth.

    (fdl/fdl)

  • Pertamina Luncurkan Tim Inspeksi Kualitas SPBU

    Pertamina Luncurkan Tim Inspeksi Kualitas SPBU

    Bisnis.com, JAKARTA – Pertamina Patra Niaga meluncurkan tim yang akan aktif melakukan inspeksi dan memastikan kualitas, kuantitas dan standar pelayanan SPBU agar berjalan dengan baik.

    Tim yang bernama Serv-Q ini, dilengkapi dengan berbagai peralatan pengujian dengan peralatan lengkap dan proses pengujian terstandar.

    Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, mengatakan tim ini merupakan perbaikan layanan Pertamina kepada masyarakat. 

    “Kami mengucapkan terima kasih atas masukan, saran dan kritik yang diberikan. Ini merupakan bentuk kepedulian publik kepada kami selaku BUMN untuk terus introspeksi dan berbenah lebih baik,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/10/2025). 

    Selain menjaga kualitas produk, kehadiran Mobil ServQ juga memastikan aspek kebersihan dan kerapian fasilitas SPBU, mulai dari area pengisian di SPBU hingga toilet dan musala, agar konsumen mendapatkan pengalaman terbaik dan kenyamanan saat bertransaksi dan datang ke SPBU Pertamina.

    Mars Ega menambahkan seluruh SPBU Pertamina di Indonesia dari Sabang sampai Merauke, selalu melakukan pengawasan dan pengujian kualitas melalui pengecekan Quality & Quantity setiap hari, yang meliputi uji takaran nozzle, visual check terkait kesesuaian warna produk BBM, density, temperatur, dan water content. 

    “Setiap sampel produk diuji langsung di SPBU dan setiap hari display produk harian diganti oleh SPBU untuk dapat ditunjukkan kepada konsumen sebagai bentuk transparansi kualitas bahan bakar yang mereka terima setiap hari,” ujar Mars Ega.

    Selain itu, Pertamina Patra Niaga melaksanakan audit menyeluruh terhadap sejumlah SPBU, meliputi seluruh unit yang dikelola Pertamina maupun unit yang dikelola mitra swasta di seluruh Indonesia.

    Audit dilaksanakan oleh lembaga independen internasional yang berbeda-beda sesuai dengan periode kontrak. Selama ini, Pertamina Patra Niaga yang pernah melakukan audit SPBU Pertamina diantaranya Bureau Veritas, TUV Rheinland, dan Intertek Group PLC. 

    Lembaga independen auditor internasional menilai kesesuaian operasional SPBU Pertamina Patra Niaga berdasarkan standar global. Pemeriksaan mencakup berbagai aspek penting, mulai dari teknis dan administrasi hingga aspek keselamatan dan pelayanan pelanggan.

    Dalam prosesnya, tim auditor independen ini meninjau kelengkapan dokumen operasional seperti checklist harian, pencatatan stok, kualitas BBM, dokumen pengiriman dua periode terakhir, serta sistem penggajian dan penghargaan petugas.