Tempat Fasum: SPBU

  • Stok BBM Tersedia Lagi, BP Beli Base Fuel dari Pertamina

    Stok BBM Tersedia Lagi, BP Beli Base Fuel dari Pertamina

    Jakarta

    BP menjadi salah satu SPBU swasta yang kembali memiliki ketersedian bahan bakar minyak (BBM). PT Aneka Petroindo Raya (BP-AKR) diketahui membeli base fuel dari Pertamina Patra Niaga.

    BP membeli 100 ribu barel base fuel, Presiden Direktur BP-AKR Vanda Laura mengatakan kualitas BBM yang dijual ke masyarakat tetap terjaga.

    “Prioritas kami jelas, BP 92 kembali tersedia dan kualitas produk yang dihadirkan konsisten terjaga. Fokus mutu ini bagian dari komitmen jangka panjang kami membangun layanan energi yang terpercaya di Indonesia,” ujar Presiden Direktur BP-AKR Vanda Laura dalam keterangannya dikutip dari Antara, Sabtu (1/11/2025).

    Vanda menyampaikan BP 92 telah kembali tersedia di seluruh jaringan SPBU bp yang tersebar di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat, serta secara bertahap akan tersedia di Jawa Timur.

    Ketersediaan kembali produk ini berasal dari pengadaan base fuel RON 92 hasil impor melalui mekanisme B2B dengan PT Pertamina Patra Niaga sesuai arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

    Kerja sama ini terlaksana setelah seluruh aspek tata kelola yang mencakup kepatuhan (compliance), kesesuaian spesifikasi dan standar kualitas, serta aspek komersial telah terpenuhi.

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) bp membeli 100 ribu barel bahan bakar minyak (BBM) dari Pertamina Patra Niaga.

    “Betul (hasil negosiasi bp dan Pertamina. Volumenya 100 ribu barel,” kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman.

    Sebelumnya diketahui BP merupakan salah satu SPBU swasta yang kehabisan stok lantaran tak lagi diperbolehkan mengimpor base fuel.

    Terpantau BBM BP per 1 November 2025 mengalami penurunan harga. Harga BP 92 atau setara RON 92 turun menjadi Rp 12.680 per liter, bulan sebelumnya jenis BBM ini dijual Rp 12.890 per liter.

    Penurunan harga juga terjadi pada jenis BBM lain, BP Ultimate (RON 95) sekarang dijual Rp 13.260 per liter, turun dari bulan lalu yang dijual Rp 13.420 per liter. Sementara itu, harga BBM BP Ultimate Diesel mengalami kenaikan dari bulan lalu, hari ini dijual Rp 14.410 per liter.

    (riar/din)

  • Harga BBM Vivo Hari Ini 1 November 2025, Ada yang Naik

    Harga BBM Vivo Hari Ini 1 November 2025, Ada yang Naik

    Sebelumnya, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM) Yuliot Tanjung, buka suara terkait PT Vivo Energy Indonesia (Vivo) yang tercatat baru membeli BBM dari Pertamina Patra Niaga.

    Tercatat Vivo sepakat untuk melakukan proses business to business (B2B) pembelian BBM impor dari Pertamina Patra Niaga, untuk mengisi kekosongan stok di SPBU milik perseroan. Dari 100 ribu barel kargo impor yang ditawarkan, Vivo menyerap 40 ribu barel untuk melayani kebutuhan konsumennya.

    Yuliot menegaskan bahwa pemerintah tidak memiliki kewenangan untuk memaksa badan usaha swasta membeli bahan bakar minyak (BBM) dari Pertamina.

    Menurutnya, mekanisme yang berlaku saat ini adalah business to business (B2B), sehingga keputusan akhir tetap berada di tangan masing-masing badan usaha.

    “Pemerintah tidak bisa memaksa juga. Karena itu prosesnya adalah B2B. Yang kita inginkan itu adalah, kenapa kita lakukan fasilitasi melalui Pertamina, karena alokasi yang diambil itu kan adalah alokasi yang diberikan ke Pertamina,” kata Yuliot saat ditemui di Wisma Danantara, Jakarta, Selasa (30/9/2025).

    Ia menambahkan, pemerintah hanya menjalankan kewajiban untuk memfasilitasi agar pasokan BBM tetap tersedia. Penegasan ini muncul di tengah sorotan publik terhadap ketersediaan BBM di SPBU swasta, yang belakangan mengalami kekosongan pasokan.

    Menurutnya, dengan skema B2B, pemerintah berharap badan usaha dapat lebih proaktif dalam menentukan kebutuhan dan kerja sama pasokan. Hal ini dinilai lebih sehat bagi industri karena menekankan prinsip kesepakatan bisnis, bukan intervensi sepihak dari negara.

    “Karena Pertamina masih tersedia alokasinya, makanya itu kan kita minta untuk pengadaan itu prosesnya adalah B2B dengan badan usaha,” ujarnya.

     

  • Ini Hasil Uji BBM Pertalite yang Diduga Bikin Motor Brebet

    Ini Hasil Uji BBM Pertalite yang Diduga Bikin Motor Brebet

     

    Liputan6.com, Jakarta Sebagai tindak lanjut dari kegiatan peninjauan langsung ke sejumlah SPBU di Jawa Timur, Pertamina Patra Niaga bersama Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) dan beberapa pihak lainnya menggelar konferensi pers di SPBU 51.601.65 Jemursari, Surabaya, Jumat (31/10/2025) kemarin.

    Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang memberi perhatian terhadap isu ini serta menjelaskan langkah cepat yang telah dilakukan pihaknya bersama Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) dan Lemigas. Ia mengatakan bahwa perhatian ini merupakan bentuk kepedulian publik agar Pertamina terus berkomitmen memberikan pelayanan energi yang lebih baik.

    “Terkait isu kontaminasi yang terjadi pada Pertalite, kami memberikan atensi serius agar tidak menimbulkan keresahan dan kerugian bagi masyarakat. Izinkan kami terus berbenah, memperbaiki layanan untuk lebih baik ke depan agar Pertamina yang kita cintai ini menjadi rumah kita bersama, dan Pertamina ini menjadi rumah energi untuk seluruh masyarakat Indonesia,” jelas Mars Ega, Sabtu (1/11/2025).

    Mars Ega menambahkan, Pertamina Patra Niaga sudah membuka posko pengaduan di sejumlah SPBU dan melakukan pengecekan di hampir 300 SPBU di Jawa Timur. ” Dalam melakukan penyaluran BBM ini, baik di Pertamina maupun di SPBU khususnya, itu ada SOP, tata cara, prosedur yang harus dilaksanakan untuk memastikan agar BBM itu kualitasnya baik, tidak tercampur air, dan tidak menimbulkan kerugian untuk masyarakat,” tambahnya.

    Terakhir, ia pun mengatakan akan bersikap tegas kepada siapapun pihak, baik internal maupun eksternal perusahaan yang melanggar SOP mutu produk yang dapat merugikan citra perusahaan dan masyarakat.

    “Oleh karena itu, kami akan terus bekerja sama dengan semua pihak, dan kami juga berkomitmen untuk memberikan solusi kepada masyarakat yang terdampak dan betul-betul dapat dibuktikan bahwa membeli BBM di Pertamina,” tuturnya.

     

     

  • Terbaru, Harga BBM di SPBU Shell Hari Ini Sabtu 1 November 2025

    Terbaru, Harga BBM di SPBU Shell Hari Ini Sabtu 1 November 2025

    Terbaru, Harga BBM di SPBU Shell Hari Ini Sabtu 1 November 2025

  • Purbaya Ungkap Harga Asli BBM Pertalite, Bukan Rp10.000 per Liter

    Purbaya Ungkap Harga Asli BBM Pertalite, Bukan Rp10.000 per Liter

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan secara blak-blakan mengenai harga keekonomian dari produk Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis subsidi Pertalite (RON 90).

    Ia menilai harga Pertalite saat ini belum mencerminkan harga keekonomian sesungguhnya. Adapun, pemerintah menetapkan harga jual Pertalite sebesar Rp 10.000 per liter, tidak berubah sejak 3 September 2022 lalu.

    “Selama ini pemerintah menanggung selisih harga keekonomian dan harga yang dibayarkan masyarakat melalui pemberian subsidi energi non energi,” kata Purbaya saat Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR, Jakarta, beberapa waktu lalu.

    Ia pun menyebut, harga BBM jenis Pertalite sebelum diberikan subsidi sebetulnya sebesar Rp 11.700 per liter. Artinya, pemerintah harus menanggung selisih Rp 1.700 per liter agar harga BBM yang diterima masyarakat dapat mencapai Rp 10.000 per liter.

    Per 1 Oktober 2025, PT Pertamina (Persero) resmi memberlakukan harga terbaru BBM non subsidi di SPBU miliknya. Pertamax RON 92 masih sama yakni Rp 12.200 per liter. Tak terkecuali harga Pertamax Turbo yang dibanderol Rp 13.100 per liter pada Oktober 2025.

    Harga BBM jenis Pertamina Dex justru naik menjadi Rp 14.000 per liter dari yang sebelumnya Rp 13.850 per liter pada September 2025. Adapun Dexlite juga naik Rp 100 per liter menjadi Rp 13.700 per liter dari sebelumnya Rp 13.600 per liter pada September lalu.

    (fsd/fsd)

    [Gambas:Video CNBC]

  • SPBU BP Sudah Terisi, Shell Masih Kosong: Ada Apa?

    SPBU BP Sudah Terisi, Shell Masih Kosong: Ada Apa?

    Jakarta

    Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik Badan Usaha (BU) swasta mulai terisi bahan bakar minyak (BBM). Salah satunya pada SPBU swasta yang dikelola BP-AKR.

    Nasib lain dialami kompetitornya yakni Shell Indonesia. Stok BBM SPBU itu masih mengalami kekosongan hingga saat ini.

    President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian, menegaskan belum ada kesepakatan dengan Pertamina Patra Niaga terkait perjanjian jual-beli BBM. Pihaknya masih terus melakukan pembahasan lanjutan dengan Pertamina Patra Niaga dan pemerintah.

    “Shell Indonesia ingin menginformasikan bahwa saat ini belum mencapai kesepakatan business-to-business (B2B) terkait aspek komersial untuk pasokan base fuel dari Pertamina Patra Niaga. Pembahasan B2B terkait pasokan impor base fuel terus berlanjut,” ungkap Ingrid kepada detikcom, Jumat kemarin.

    Ingrid menambahkan, koordinasi terus dilakukan untuk memastikan produk BBM di jaringan SPBU Shell Indonesia kembali tersedia. Ia juga memastikan, BBM di SPBU Shell Indonesia sesuai standar keselamatan dan prosedur pengadaan.

    “Kami berkoordinasi dengan pemerintah terkait dan pemangku kepentingan lainnya agar produk BBM jenis bensin tersedia kembali di jaringan SPBU Shell sesuai dengan standar keselamatan operasional, prosedur dan pedoman pengadaan BBM, serta standar bahan bakar berkualitas tinggi Shell secara global,” imbuhnya.

    Sebagai informasi, terdapat beberapa jenis bensin yang hingga saat ini belum tersedia di SPBU Shell. BBM tersebut adalah Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+. Namun, SPBU Shell tetap beroperasi dengan produk BBM Shell V-Power Diesel serta produk dan layanan lainnya, seperti Shell Select, Shell Recharge, bengkel, dan pelumas Shell.

    “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” pungkasnya.

    Stok BBM di SPBU BP Mulai Terisi

    Manajemen BP-AKR menginformasikan bahwa kini stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU BP sudah mulai tersedia lagi. Kini SPBU BP sudah menjual BBM jenis BP 92 dan BP Ultimate Diesel.

    Manajemen BP-AKR menegaskan pihaknya senantiasa mengusahakan agar pasokan BBM kembali normal di jaringan SPBU BP.

    Berdasarkan informasi ketersediaan BBM di laman resminya, BBM jenis BP 92 sudah tersedia di Jakarta, Bekasi, Tangerang, Bogor, Bandung, dan Purwakarta. Sementara produk BBM jenis BP Ultimate hanya tersedia di SPBU Tomang Raya.

    Kemudian untuk produk BBM jenis BP Ultimate Diesel berada di wilayah Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bogor, Depok, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Bandung, Surabaya dan Malang.

    “BP-AKR menginformasikan bahwa saat ini SPBU bp melayani penjualan produk BP 92 dan BP Ultimate Diesel,” tulis Manajemen BP-AKR di laman resminya, Kamis lalu.

    (acd/acd)

  • Terbaru! Daftar Harga BBM di Semua SPBU Pertamina, Ada yang Naik

    Terbaru! Daftar Harga BBM di Semua SPBU Pertamina, Ada yang Naik

    Jakarta

    Pengumuman! PT Pertamina (Persero) menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi mulai hari ini, Sabtu 1 November 2025.

    Mengutip situs MyPertamina, harga Pertamina Dex (CN 53) dan Dexlite (CN 51) naik.

    Sementara, harga Pertamax (RON 92), Pertamax Turbo (RON 98), dan Pertamax Green (RON 95), tetap.

    Sebagai contoh di DKI Jakarta harga Pertamax tetap dibanderol Rp 12.200/liter. Harga Pertamax Turbo tetap berada di Rp 13.100/liter, dan Pertamax Green tetap Rp 13.000/liter

    Harga Dexlite naik jadi Rp 13.900/liter dari sebelumnya Rp 13.700/liter. Harga Pertamina Dex naik jadi Rp 14.200/liter dari sebelumnya Rp 14.000/liter.

    Penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum

    Khusus harga BBM subsidi, Pertalite dan Solar subsidi (biosolar) tidak berubah. Pertalite tetap Rp 10.000/liter, dan solar Rp 6.800/liter.

    Berikut Daftar Harga BBM Nonsubsidi di semua SPBU Pertamina mulai 1 November 2025 dari Aceh sampai Papua:

    Aceh
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Free Trade Zone (FTZ) Sabang
    Pertamax: Rp 11.500/liter
    Dexlite: Rp 13.000/liter

    Sumatera Utara
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Sumatera Barat
    Pertamax: Rp 12.800/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.700/liter
    Dexlite: Rp 14.500/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.800/liter

    Riau
    Pertamax: Rp 12.800/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.700/liter
    Dexlite: Rp 14.500/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.800/liter

    Kepulauan Riau
    Pertamax: Rp 12.800/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.700/liter
    Dexlite: Rp 14.500/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.800/liter

    Free Trade Zone (FTZ) Batam
    Pertamax: Rp 11.700/liter
    Pertamax Turbo: Rp 12.450/liter
    Dexlite: Rp 13.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 13.500/liter

    Jambi
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Bengkulu
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Sumatera Selatan
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Bangka Belitung
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Lampung
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    DKI Jakarta
    Pertamax: Rp 12.200/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.100/liter
    Pertamax Green 95: Rp 13.000/liter
    Dexlite: Rp 13.900/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.200/liter

    Banten
    Pertamax: Rp 12.200/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.100/liter
    Pertamax Green 95: Rp 13.000/liter
    Dexlite: Rp 13.900/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.200/liter

    Jawa Barat
    Pertamax: Rp 12.200/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.100/liter
    Pertamax Green 95: Rp 13.000/liter
    Dexlite: Rp 13.900/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.200/liter

    Jawa Tengah
    Pertamax: Rp 12.200/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.100/liter
    Pertamax Green 95: Rp 13.000/liter
    Dexlite: Rp 13.900/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.200/liter

    DI Yogyakarta
    Pertamax: Rp 12.200/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.100/liter
    Pertamax Green 95: Rp 13.000/liter
    Dexlite: Rp 13.900/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.200/liter

    Jawa Timur
    Pertamax: Rp 12.200/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.100/liter
    Pertamax Green 95: Rp 13.000/liter
    Dexlite: Rp 13.900/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.200/liter

    Bali
    Pertamax: Rp 12.200/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.100/liter
    Dexlite: Rp 13.900/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.200/liter

    Nusa Tenggara Barat
    Pertamax: Rp 12.200/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.100/liter
    Dexlite: Rp 13.900/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.200/liter

    Nusa Tenggara Timur
    Pertamax: Rp 12.200/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.100/liter
    Dexlite: Rp 13.900/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.200/liter
    Solar Non Subsidi: Rp 14.300/liter

    Kalimantan Barat
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Kalimantan Tengah
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Kalimantan Selatan
    Pertamax: Rp 12.800/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.700/liter
    Dexlite: Rp 14.500/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.800/liter

    Kalimantan Timur
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Kalimantan Utara
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Sulawesi Utara
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Gorontalo
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Sulawesi Tengah
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Sulawesi Tenggara
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Sulawesi Selatan
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Sulawesi Barat
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Maluku
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter

    Maluku Utara
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter

    Papua
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400

    Papua Barat
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Papua Selatan
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter

    Papua Pegunungan
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter

    Papua Tengah
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter

    Papua Barat Daya
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    (hns/hns)

  • Harga BBM Terbaru di SPBU BP Indonesia Mulai 1 November 2025, Ini Rinciannya

    Harga BBM Terbaru di SPBU BP Indonesia Mulai 1 November 2025, Ini Rinciannya

    Meskipun BBM RON 92 kembali hadir di SPBU bp, untuk ketersediaan BBM RON 95 atau BP Ultimate terpantau belum pulih.

    Kelangkaan BBM di sejumlah SPBU swasta, termasuk bp, telah berlangsung sejak pertengahan Agustus 2025.

    Berbagai negosiasi dilakukan antara badan usaha pengelola SPBU swasta, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan Pertamina.

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pun menyarankan kepada badan usaha pengelola SPBU swasta untuk menggunakan kuota impor Pertamina untuk memulihkan kembali stok BBM di SPBU mereka.

    Laode menyoroti poin terpenting yang diperbaharui dalam negosiasi yang berlangsung antara Pertamina dengan badan usaha pengelola SPBU swasta adalah pengecekan kualitas BBM di titik awal pengiriman atau loading port.

    Setelah proses negosiasi yang berlangsung kurang lebih selama dua bulan, kini stok BBM di SPBU bp mulai pulih.

  • Cek! Harga BBM di Semua SPBU Pertamina, Berlaku Mulai 1 November

    Cek! Harga BBM di Semua SPBU Pertamina, Berlaku Mulai 1 November

    Jakarta

    Pengumuman! PT Pertamina (Persero) menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi mulai besok, Sabtu 1 November 2025.

    Mengutip situs MyPertamina, harga Pertamina Dex (CN 53) dan Dexlite (CN 51) naik. Sementara, harga Pertamax (RON 92), Pertamax Turbo (RON 98), dan Pertamax Green (RON 95), tetap.

    Sebagai contoh di DKI Jakarta harga Pertamax tetap dibanderol Rp 12.200/liter. Sementara harga Pertamax Turbo tetap berada di Rp 13.100/liter, dan Pertamax Green tetap Rp 13.000/liter

    Kemudian, harga Dexlite naik jadi Rp 13.900/liter dari sebelumnya Rp 13.700/liter. Harga Pertamina Dex juga naik jadi Rp 14.200/liter dari sebelumnya Rp 14.000/liter.

    Penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

    Khusus harga BBM subsidi, Pertalite dan Solar subsidi (biosolar) tidak berubah. Pertalite tetap Rp 10.000/liter, dan solar Rp 6.800/liter.

    Berikut Daftar Harga BBM Nonsubsidi Pertamina mulai 1 November 2025 dari Aceh sampai Papua:

    Aceh
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Free Trade Zone (FTZ) Sabang
    Pertamax: Rp 11.500/liter
    Dexlite: Rp 13.000/liter

    Sumatera Utara
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Sumatera Barat
    Pertamax: Rp 12.800/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.700/liter
    Dexlite: Rp 14.500/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.800/liter

    Riau
    Pertamax: Rp 12.800/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.700/liter
    Dexlite: Rp 14.500/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.800/liter

    Kepulauan Riau
    Pertamax: Rp 12.800/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.700/liter
    Dexlite: Rp 14.500/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.800/liter

    Free Trade Zone (FTZ) Batam
    Pertamax: Rp 11.700/liter
    Pertamax Turbo: Rp 12.450/liter
    Dexlite: Rp 13.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 13.500/liter

    Jambi
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Bengkulu
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Sumatera Selatan
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Bangka Belitung
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Lampung
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    DKI Jakarta
    Pertamax: Rp 12.200/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.100/liter
    Pertamax Green 95: Rp 13.000/liter
    Dexlite: Rp 13.900/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.200/liter

    Banten
    Pertamax: Rp 12.200/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.100/liter
    Pertamax Green 95: Rp 13.000/liter
    Dexlite: Rp 13.900/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.200/liter

    Jawa Barat
    Pertamax: Rp 12.200/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.100/liter
    Pertamax Green 95: Rp 13.000/liter
    Dexlite: Rp 13.900/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.200/liter

    Jawa Tengah
    Pertamax: Rp 12.200/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.100/liter
    Pertamax Green 95: Rp 13.000/liter
    Dexlite: Rp 13.900/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.200/liter

    DI Yogyakarta
    Pertamax: Rp 12.200/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.100/liter
    Pertamax Green 95: Rp 13.000/liter
    Dexlite: Rp 13.900/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.200/liter

    Jawa Timur
    Pertamax: Rp 12.200/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.100/liter
    Pertamax Green 95: Rp 13.000/liter
    Dexlite: Rp 13.900/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.200/liter

    Bali
    Pertamax: Rp 12.200/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.100/liter
    Dexlite: Rp 13.900/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.200/liter

    Nusa Tenggara Barat
    Pertamax: Rp 12.200/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.100/liter
    Dexlite: Rp 13.900/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.200/liter

    Nusa Tenggara Timur
    Pertamax: Rp 12.200/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.100/liter
    Dexlite: Rp 13.900/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.200/liter
    Solar Non Subsidi: Rp 14.300/liter

    Kalimantan Barat
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Kalimantan Tengah
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Kalimantan Selatan
    Pertamax: Rp 12.800/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.700/liter
    Dexlite: Rp 14.500/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.800/liter

    Kalimantan Timur
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Kalimantan Utara
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Sulawesi Utara
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Gorontalo
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Sulawesi Tengah
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Sulawesi Tenggara
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Sulawesi Selatan
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Sulawesi Barat
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Maluku
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter

    Maluku Utara
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter

    Papua
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400

    Papua Barat
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Papua Selatan
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter

    Papua Pegunungan
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter

    Papua Tengah
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter

    Papua Barat Daya
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    (hns/hns)

  • Motor Bermasalah Diisi BBM Pertalite, Pertamina Siapkan Ganti Rugi

    Motor Bermasalah Diisi BBM Pertalite, Pertamina Siapkan Ganti Rugi

    GELORA.CO –  Pertamina menyiapkan ganti rugi bagi pengendara motor yang mengalami masalah seusai kendaraan diisi bensin Pertalite di wilayah Jawa Timur.

    Pertamina Patra Niaga menyampaikan permintaan maaf dan memastikan pihaknya siap memberikan kompensasi serta perbaikan gratis bagi kendaraan yang terdampak.

    “Pertamina akan mengganti biaya perbaikan kendaraan yang terdampak,” kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus dalam keterangan resminya, Jumat, 31 Oktober 2025.

    Ahad menjelaskan, bila dari pemeriksaan awal ditemukan indikasi kerusakan, kendaraan akan dirujuk ke bengkel resmi yang ditunjuk Pertamina untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

    Hingga saat ini, Pertamina telah menambah jumlah posko pengaduan masyarakat menjadi 15 titik dari sebelumnya hanya tiga, guna mempercepat penanganan kasus.

    Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), Mufti Mubarok menegaskan, pihaknya akan memanggil Pertamina untuk meminta klarifikasi.

    “Kami akan memanggil Pertamina. Jangan sampai masyarakat dirugikan,” ucap dia.

    Mufti menjelaskan, banyak laporan diterima dari masyarakat yang mengaku motor mereka mendadak bermasalah setelah mengisi Pertalite. Ia menduga ada persoalan pada kualitas bahan bakar yang didistribusikan di beberapa SPBU.

    Menurutnya, jika terbukti kerusakan kendaraan diakibatkan oleh bahan bakar, maka Pertamina harus bertanggung jawab dan memberikan ganti rugi.

    “Motor bagi masyarakat bukan hanya alat transportasi, tetapi juga sarana mencari nafkah,” tegasnya.

    BPKN saat ini tengah menghimpun data dan laporan dari berbagai wilayah di Jawa Timur, seperti Bojonegoro, Tuban, Surabaya, Sidoarjo, hingga Lamongan. Mufti menegaskan bahwa perlindungan konsumen harus menjadi prioritas utama, dan proses investigasi mesti dilakukan secara terbuka.

    Warga yang motornya rusak dapat melapor langsung ke SPBU tempat pengisian BBM dengan menunjukkan bukti transaksi. Konsumen kemudian akan diarahkan untuk mengisi Form Pengaduan Konsumen berisi kronologi kejadian dan kondisi kendaraan.

    Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia turut menyoroti kasus ini. Ia meminta Pertamina untuk menanggung kerusakan kendaraan apabila hasil pemeriksaan menunjukkan bahan bakar menjadi penyebabnya.

    “Kalau memang itu benar rusak, saya minta Pertamina menanggung semuanya. Tapi kami masih menunggu hasil kajian,” tuturnya.

    Saat ini proses pemeriksaan dan verifikasi laporan masih dilakukan. Pemerintah meminta agar masyarakat tetap tenang dan menunggu hasil investigasi resmi. Langkah cepat dari BPKN dan Pertamina diharapkan dapat memberikan kejelasan serta perlindungan hukum bagi konsumen di wilayah terdampak.