Tempat Fasum: SPBU

  • Pertamina Tunjuk Muhammad Baron sebagai Jubir Baru

    Pertamina Tunjuk Muhammad Baron sebagai Jubir Baru

    Selain biodiesel untuk solar, Pertamina juga memproduksi Pertamax Green 95, produk bensin yang mengandung 5 persen etanol (E5) dan telah tersedia di 163 SPBU di seluruh Indonesia. 

    “Ke depan, kami menargetkan pengembangan E10, sehingga konsumsi bioetanol nasional akan meningkat,” Agung menambahkan.

    Agung menyebutkan, Pertamina belajar dari keberhasilan Brazil dalam memanfaatkan tebu (sugarcane) sebagai bahan baku bioetanol. 

    “Brazil adalah contoh nyata bagaimana bioetanol dapat berhasil secara ekonomi, teknis, dan ekologis, bahkan membantu menjaga kelestarian hutan Amazon,” ungkapnya.

    Selain bioetanol, Pertamina juga tengah mengembangkan bahan bakar penerbangan (avtur) berkelanjutan atau Sustainable Aviation Fuel (SAF) dari minyak jelantah (used cooking oil) sebagai bagian dari inisiatif keberlanjutan bisnis. 

    Di kilang Pertamina di Cilacap, SAF telah diproduksi melalui proses co-processing minyak jelantah sebesar 2,5 persen. Produk ini telah diuji coba oleh maskapai Pelita Air dalam penerbangan dari Jakarta ke Denpasar.

    “Program ini juga menjadi bagian dari ekonomi sirkular. Masyarakat dapat menjual minyak jelantah di lebih dari 30 titik pengumpulan di SPBU. Minyak ini kemudian diolah kembali menjadi bahan bakar ramah lingkungan untuk sektor penerbangan,” tuturnya.

     

  • Polisi Segel Gudang yang Diduga Tempat Penimbunan BBM Subsidi di Lumajang, Ada 9 Tandon Air
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        4 November 2025

    Polisi Segel Gudang yang Diduga Tempat Penimbunan BBM Subsidi di Lumajang, Ada 9 Tandon Air Surabaya 4 November 2025

    Polisi Segel Gudang yang Diduga Tempat Penimbunan BBM Subsidi di Lumajang, Ada 9 Tandon Air
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com
    – Kepolisian Resor (Polres) Lumajang menyegel sebuah gudang di Jalur Lintas Timur (JLT) Desa Sumberejo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
    Gudang yang disegel itu diduga jadi tempat penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi.
    Sebelumnya, Bupati
    Lumajang
    Indah Amperawati melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pelaku penimbunan solar subsidi pada Senin (3/11/2025).
    Operasi tangkap tangan dilakukan 200 meter sisi selatan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Desa Labruk Lor, Kecamatan Lumajang, Jawa Timur.
    Pantauan
    Kompas.com
    , gudang tersebut hanya terbuat dari seng dan terletak di dekat kawasan persawahan.
    Gudang saat ini dalam kondisi terkunci dengan garis polisi berwarna kuning terpasang di depan gerbang.
    Di dalamnya, tampak ada sekitar 9 tandon air yang diduga jadi tempat penyimpanan solar bersubsidi.
    Tandon air tersebut bentuknya mirip dengan yang berada di dalam truk yang ditangkap Bupati Indah Senin malam.
    Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Pras Ardinata mengatakan, saat didatangi polisi, gudang tersebut sudah dalam kondisi kosong dan tidak ada aktivitas apa pun. Termasuk, tidak ditemukan solar subsidi dalam gudang tersebut.
    “Tempat penyimpanan saja tapi solarnya kosong,” kata Pras melalui pesan WhatsApp, Selasa (4/11/2025).
    Menurut Pras, tempat tersebut sepertinya sudah kosong sejak lama. Sebab, saat dilakukan pemeriksaan, kondisinya sudah kering dan tidak ditemukan bekas solar sama sekali.
    “Sudah lama itu kayak enggak keisi, sudah kering soalnya, baru mau ngisi kemarin (tertangkap),” jelasnya.
    Saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap sopir truk yang ditangkap membawa solar subsidi sebanyak 1.000 liter.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Segel Gudang yang Diduga Tempat Penimbunan BBM Subsidi di Lumajang, Ada 9 Tandon Air
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        4 November 2025

    Sopir Truk Penimbun Solar Subsidi yang Ditangkap Saat OTT di Lumajang Belum Jadi Tersangka Surabaya 4 November 2025

    Sopir Truk Penimbun Solar Subsidi yang Ditangkap Saat OTT di Lumajang Belum Jadi Tersangka
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com
    – Kepolisian Resor (Polres) Lumajang, Jawa Timur, belum menetapkan UP sebagai tersangka dugaan penimbunan solar subsidi.
    Sebelumnya,
    Bupati Lumajang
    Indah Amperawati melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pelaku penimbunan
    solar subsidi
    , Senin (3/11/2025) malam.
    Operasi tangkap tangan dilakukan 200 meter sisi selatan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Desa Labruk Lor, Kecamatan Lumajang, Jawa Timur.
    Saat itu, satu orang sopir dengan inisial UP (54) warga Kelurahan Jogoyudan, Kecamatan Lumajang, diamankan polisi.
    Namun, sampai berita ini ditulis pukul 14.30 WIB, polisi belum menetapkan UP sebagai tersangka.
    Kasat Reskrim
    Polres Lumajang
    AKP Pras Ardinata mengatakan, polisi belum menetapkan tersangka terhadap UP lantaran belum menerima laporan dari Satpol PP.
    Alasannya, saat itu penangkapan dilakukan oleh petugas Satpol PP Lumajang.
    Padahal, Pantauan
    Kompas.com
    , selain petugas Satpol PP, terdapat anggota kepolisian yang berada di lokasi penangkapan dan meminta sopir membuka penutup terpal pada bak belakang.
    “Nunggu dari Satpol PP buat laporan, mereka yang nangkap soale,” kata Pras melalui pesan WhatsApp, Selasa (4/11/2025).
    Terpisah, Kasi Humas Polres Lumajang Ipda Untoro Abimanyu membenarkan, UP belum ditetapkan sebagai tersangka.
    Menurutnya, saat ini UP masih diperiksa polisi sebagai saksi.
    Untoro menyebut, pihaknya baru saja menerima laporan dari Satpol PP Lumajang dan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan terhadap UP.
    “Orang yang diamankan dengan inisial UP sopir truk, saat ini statusnya masih saksi,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Segel Gudang yang Diduga Tempat Penimbunan BBM Subsidi di Lumajang, Ada 9 Tandon Air
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        4 November 2025

    OTT Solar Subsidi, Bupati Lumajang Temukan Lebih dari 10 "Barcode" Dikuasai Sopir Truk Surabaya 4 November 2025

    OTT Solar Subsidi, Bupati Lumajang Temukan Lebih dari 10 “Barcode” Dikuasai Sopir Truk
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com
    – Bupati Lumajang Indah Amperawati mendapati sopir truk pengangkut solar subsidi yang ditangkapnya memiliki lebih dari 10
    barcode.
    Padahal, setiap kendaraan seharusnya hanya memiliki satu 
    barcode
    untuk mengisi BBM subsidi.
    Sebelumnya,
    Bupati Lumajang

    Indah Amperawati
    melakukan
    operasi tangkap tangan
    (OTT) terhadap terduga pelaku penimbunan
    solar subsidi
    , Senin (3/11/2025).
    Operasi tangkap tangan dilakukan 200 meter di sisi selatan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Desa Labruk Lor, Kecamatan Lumajang, Jawa Timur.
    Di sana, Indah mendapati ada lebih dari 10
    barcode
    yang dikuasai oleh sopir truk tersebut.
    Adapun,
    barcode
    merupakan persyaratan wajib yang harus ditunjukkan konsumen kepada petugas SPBU saat membeli BBM subsidi.
    Tujuannya, penyaluran subsidi bisa tepat sasaran.
    “Bapak sopirnya itu pegang lebih dari 10
    barcode,
    ” kata Indah di Lumajang, Selasa (4/11/2025).
    Indah mengatakan, modus yang digunakan oleh para pelaku penimbun
    solar subsidi
    yakni berpindah-pindah SPBU.
    Di setiap SPBU, para pelaku akan melakukan pembelian secara normal dengan menunjukkan
    barcode
    seperti pembeli biasa.
    Setiap
    barcode
    untuk kendaraan truk dibatasi kuota pengisian sebanyak 200 liter per hari.
    Namun, kapasitas BBM yang bisa dimuat oleh tangki truk rata-rata hanya mampu menampung 100 liter.
    “Jadi mereka ini modusnya ngisi di banyak SPBU, jadi kalau pembelian di SPBU-nya sah, mereka beli sesuai aturan, tapi kemudian pindah ke SPBU lain untuk mengisi lagi,” kata Indah.
    Truk yang diamankan Indah pada Senin (3/11/2025) malam membawa tandon air di bak belakang.
    Di sana juga terdapat selang yang menghubungkan tangki BBM dengan tandon air untuk tempat penampungan.
    Terdapat juga sebuah boks yang diduga merupakan alat penyedot bensin dari tangki truk menuju tempat penyimpanan berupa tandon air.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DPR Bakal Bahas Rencana Penghapusan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan

    DPR Bakal Bahas Rencana Penghapusan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan

    DPR Bakal Bahas Rencana Penghapusan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua DPR Puan Maharani mengatakan, lembaga yang dipimpinnya akan membahas rencana pemerintah untuk menghapus tunggakan iuran BPJS Kesehatan.
    Hal tersebut disampaikan Puan dalam pidato rapat paripurna pembukaan Masa Persidangan II Tahun Sidang 2025-2026, Selasa (4/11/2025).
    DPR, kata Puan, melalui alat kelengkapan dewan (AKD) terkait akan akan melakukan pembahasan terhadap permasalahan yang menarik perhatian dan berdampak pada kehidupan rakyat.
    “Antara lain penanganan dan antisipasi bencana hidrometeorologi; penanganan kasus pencemaran radioaktif cesium-137 di kawasan industri Cikande; penyelesaian status kewarganegaraan anak-anak hasil kawin campur,” ujar Puan dalam pidatonya.
    “Penerapan standar bangunan di lingkungan pendidikan agama; percepatan akses internet ke pelosok desa; pencapaian target swasembada pangan dan energi; pengadaan BBM dan SPBU swasta; pengaturan konten online pada platform digital; percepatan rencana penghapusan
    tunggakan iuran BPJS
    Kesejatan,” sambungnya.
    DPR
    pada Masa Persidangan II Tahun Sidang 2025-2026 akan menjalankan tugasnya sebagai lembaga yang memantau dan mengawasi kebijakan pemerintah.
    Menurutnya, setiap rekomendasi yang dihasilkan dari rapat kerja di DPR harus benar-benar ditindaklanjuti oleh pemerintah.
    “DPR RI dalam menjalankan fungsi check and balances terhadap kebijakan, program, dan pengelolaan anggaran pemerintah harus memiliki komitmen untuk menjalankan setiap rekomendasi yang dihasilkan dari rapat kerja DPR RI,” tegas Puan.
    Tak lupa, Puan mengingatkan para anggota dewan untuk bekerja dengan sungguh-sungguh demi memperjuangkan kepentingan rakyat.
    “Kepada anggota dewan yang terhormat, kami menyampaikan selamat bekerja, menjalankan kedaulatan rakyat, dan memperjuangkan kesejahteraan rakyat,” ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu.
    Dok. BPJS Kesehatan Program JKN dari BPJS Kesehatan bukan hanya perlindungan kesehatan bagi pekerja dan keluarganya, tapi juga investasi jangka panjang bagi dunia usaha. Kepatuhan badan usaha mendaftarkan pekerjanya meningkatkan produktivitas, loyalitas, dan keberlanjutan bisnis
    Sementara itu, anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani menekankan pentingnya verifikasi ketat dan transparasi dalam pelaksanaan pemutihan tunggakan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
    Pasalnya, pemutihan tunggakan iuran
    BPJS Kesehatan
    ini harus benar-benar ditujukan untuk menanggung beban bagi kelompok yang benar-benar tidak mampu.
    “Pemutihan boleh dilakukan untuk yang memang tidak mampu, tetapi data peserta yang mendapat keringanan harus diverifikasi dengan baik dan terbuka. Pemerintah harus memastikan tidak ada potensi penyalahgunaan atau fraud dalam proses penghapusan tunggakan,” ujar Netty dalam keterangannya, Selasa (21/10/2025).
    Menurutnya, kebijakan ini perlu dilaksanakan dengan sangat berhati-hati agar tidak menimbulkan ketidakadilan bagi masyarakat yang disiplin membayar iuran BPJS Kesehatan.
    “Prinsip keadilan sosial harus dijaga. Peserta yang benar-benar tidak mampu tentu harus dibantu, tetapi pemerintah juga perlu memastikan agar kebijakan ini tidak menurunkan semangat kepatuhan peserta lain,” ujar Netty.
    Di samping itu, ia menyoroti tunggakan senilai lebih dari Rp 10 triliun yang berasal dari peserta mandiri atau Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU).
    Hal tersebut menunjukkan perlunya pembenahan dalam sistem pembayaran, terutama bagi kelompok pekerja sektor informal yang tidak memiliki pemotongan otomatis iuran.
    Tegasnya, kebijakan pemutihan
    tunggakan iuran BPJS Kesehatan
    tidak boleh dimaknai sebagai penghapusan tanggung jawab.
    Kebijakan tersebut harus dipandang sebagai langkah kemanusiaan yang diikuti dengan pembenahan sistemik dari penyelenggara JKN.
    “BPJS Kesehatan adalah instrumen penting bagi perlindungan sosial nasional. Karena itu, setiap kebijakan yang diambil harus menjamin keberlanjutan program, menjunjung keadilan, dan bebas dari praktik kecurangan,” ujar Netty.
    Sebagai informasi, pemerintah berancang-ancang memutihkan tunggakan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang nominalnya mencapai lebih dari Rp 10 triliun.
    Tujuannya, agar rakyat miskin yang tidak mampu melunasi tunggakan jaminan kesehatan tetap bisa mendapatkan layanan BPJS Kesehatan itu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Usai Reses, DPR Jadwalkan Bahas MBG hingga Utang Whoosh Bersama Pemerintah

    Usai Reses, DPR Jadwalkan Bahas MBG hingga Utang Whoosh Bersama Pemerintah

    Bisnis.com, JAKARTA – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan membahas berbagai persoalan yang menjadi polemik di masyarakat belakang ini mulai dari Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga masalah utang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCIC) alias Whoosh.

    Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua DPR Puan Maharani saat pidato di Rapat Paripurna DPR RI ke-7 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2025-2026, Selasa (4/11/2025), usai DPR menjalani masa reses.

    Mulanya, Puan menyampaikan ketika masa reses, anggota DPR mendengarkan secara langsung keluh kesah masyarakat yang kemudian menjadi bahan evaluasi untuk dibahas dalam rapat setiap komisi.

    Puan mengatakan bahwa setiap hasil evaluasi harus melahirkan kebijakan-kebijakan konkrit yang bermanfaat bagi masyarakat. Dalam hal ini, DPR juga menjalin kerja sama dengan Pemerintah.

    “Setiap keputusan dan regulasi yang kita hasilkan bukan sekadar memenuhi aspek administratif atau prosedural semata, akan tetapi kebijakan negara sebagai wujud nyata dan komitmen untuk memenuhi amanat rakyat,” katanya.

    Puan juga menyoroti penetapan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Tahun 1447 H/2026 M sebesar Rp87,4 juta dan besaran Bipih atau biaya yang dibayarkan jemaah turun menjadi Rp54,1 juta, serta menekankan alokasi anggaran yang optimal.

    Di akhir pidatonya, Puan mendorong semua anggota parlemen bekerja secara maksimal. Adapun masa persidangan ini berlangsung dari 4 November 2025 hingga 4 Desember 2025.

    “Marilah kita jalankan amanat rakyat ini dengan sebaik-baiknya,” pungkas Puan.

    Berikut persoalan yang akan dibahas DPR  melalui rapat kerja bersama dengan pemerintah:

    1. Penanganan dan antisipasi bencana hidrometeorologi;

    2. Penanganan kasus pencemaran radioaktif Cesium-137 di kawasan industri Cikande;

    3. Penyelesaian status kewarganegaraan bagi anak-anak akibat kawin campur;

    4. Penerapan standar bangunan di lingkungan pendidikan keagamaan;

    5. Percepatan akses internet ke pelosok desa;

    6. Pencapaian target swasembada pangan dan energi;

    7. Pengadaan BBM untuk SPBU swasta;

    8. Pengaturan konten online pada platform digital;

    9. Percepatan rencana penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan;

    10.Evaluasi terhadap pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis/MBG;

    11.Pelaksanaan Program Magang Nasional;

    12. Evaluasi Program 3 Juta Rumah;

    13.Rencana pengiriman pasukan TNI dalam misi perdamaian di Gaza;

    14. Evaluasi terhadap kebijakan penempatan uang negara pada himpunan bank milik negara (Himbara);

    15. Permasalahan dana pemerintah daerah yang mengendap di perbankan berdasarkan data Bank Indonesia; dan

    16. Penyelesaian utang Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC).

  • Ratusan Driver Ojol di Kota Pasuruan Demo, Minta Kejelasan Mutu Pertalite

    Ratusan Driver Ojol di Kota Pasuruan Demo, Minta Kejelasan Mutu Pertalite

    Pasuruan (beritajatim.com) – Ratusan pengemudi ojek online (Ojol) di Kota Pasuruan turun ke jalan menuntut kejelasan mutu bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite yang diduga menurun. Aksi damai tersebut digelar di depan kantor DPRD Kota Pasuruan pada Selasa (4/11/2025) siang.

    Para pengemudi mengaku BBM yang mereka gunakan sering menyebabkan motor “brebet” atau tersendat saat dikendarai. Kondisi ini dinilai sangat merugikan karena berdampak langsung pada penghasilan mereka yang bergantung pada performa kendaraan.

    Aksi berlangsung tertib tanpa insiden. Setelah menyampaikan orasi di luar gedung, perwakilan Ojol diterima oleh Ketua DPRD Kota Pasuruan, M. Toyib, untuk melakukan audiensi.

    Dalam pertemuan itu, Toyib memberikan apresiasi terhadap cara penyampaian aspirasi para pengemudi Ojol yang berlangsung damai dan tertib. Menurutnya, aksi seperti ini menunjukkan kedewasaan masyarakat dalam menyalurkan pendapat.

    “Demo damai seperti ini jauh lebih efektif. Dari 400 peserta, ada 10 perwakilan yang kami terima, dan semua tuntutan mereka sudah kami catat untuk ditindaklanjuti,” ujar Toyib.

    Toyib menegaskan, keluhan tentang kualitas Pertalite bukan hanya dialami oleh para pengemudi Ojol. Menurutnya, fenomena serupa juga dirasakan masyarakat umum di berbagai wilayah.

    “Keluhan ini bukan hal baru. Banyak laporan masuk ke DPRD, dan demo ini justru memperkuat bahwa persoalan tersebut benar adanya dan harus segera diselidiki,” tegasnya.

    Bahkan, Toyib secara mengejutkan mengaku mengalami gejala yang sama pada kendaraannya. Ia menyebut motornya kerap tersendat padahal bahan bakar masih terisi penuh.

    “Saya alami sendiri, motor baru tapi nyendut-nyendut. Ini jadi bukti bahwa dugaan menurunnya mutu Pertalite bukan isapan jempol,” ungkapnya.

    Toyib menambahkan, pengawasan terhadap mutu BBM perlu diperketat karena sudah berdampak luas di masyarakat. Ia juga memastikan DPRD akan memanggil pihak terkait untuk meminta klarifikasi.

    “Dalam waktu dekat kami akan mengundang pihak SPBU dan Pertamina, didampingi Polres serta Disperindag, agar masalah ini mendapat kejelasan. Kami akan kawal sampai ada solusi nyata bagi masyarakat,” pungkasnya. (ada/but)

  • Polisi masih kejar satu pelaku pencurian sepeda motor di Tanjung Priok

    Polisi masih kejar satu pelaku pencurian sepeda motor di Tanjung Priok

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian masih mengejar satu pelaku pencurian sepeda motor di sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Sunter Kemayoran, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Jumat (31/10).

    “Pelaku pencurian ini dua orang, satu pelaku berinisial AD (37) sudah ditangkap. Satu orang berinisial B masih dalam pencarian,” kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Hamdam Samudro di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, para pelaku ini mencuri motor milik mahasiswa di lokasi pengisian bahan bakar tersebut, pada Jumat (31/10). Kemudian, petugas Opsnal Reskrim Tanjung Priok mendapatkan informasi bahwa ada seorang pria berinisial AD diamankan warga yang diduga mencuri motor.

    Menurut pengakuan saksi, pelaku mendorong motor milik korban sehingga saksi merasa curiga. Kemudian, memberikan informasi kepada warga lain di sekitar lokasi kejadian.

    Warga pun berhasil mengamankan satu pelaku berinisial AD, sementara pelaku lainnya berhasil melarikan diri ketika aksinya ketahuan oleh warga.

    Pelaku pun diamankan beserta barang bukti kunci T untuk dilakukan pengembangan.

    “Kami mengamankan satu unit motor, kunci leter T, dua buah kunci dan telepon seluler,” kata Hamdan.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bupati Lumajang Sebut Ada Dugaan Keterlibatan Oknum ASN yang Selewengkan Solar Subsidi

    Bupati Lumajang Sebut Ada Dugaan Keterlibatan Oknum ASN yang Selewengkan Solar Subsidi

    Lumajang (beritajatim.com) – Bupati Lumajang Indah Amperawati menyebut ada oknum aparatur sipil negara (ASN) yang diduga terlibat dalam penyelewengan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi.

    Hal ini disampaikan Indah saat melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pelaku yang diduga melakukan penimbunan solar bersubsidi di kawasan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Desa Labruk Lor, Kecamatan/Kabupaten Lumajang, Senin (3/11/2025) malam.

    Sebagai informasi, dalam operasi ini, satu kendaraan truk dengan Nopol N 9407 UN kedapatan sedang melakukan pengangkutan solar bersubsidi.

    Terdapat satu pelaku sekaligus pengemudi truk dengan inisial UP, warga Kelurahan Jogoyudan, Kecamatan/Kabupaten Lumajang yang diamankan dalam operasi ini.

    Indah mengaku, informasi terhadap dugaan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang yang terlibat penyelewengan solar subsidi ini sudah dikantongi sejak satu bulan lalu.

    “Jadi ada informasi yang saya terima, sebenarnya informasi dan modus, dugaan nama-nama sudah saya terima kira-kira sebulan yang lalu,” terang Indah.

    Menurutnya, meski sudah mengantongi nama oknum yang diduga melakukan penyelewengan solar subsidi, pihaknya masih perlu berhati-hati untuk mendapat bukti tepat.

    Sebab, Indah juga menduga ada banyak pihak yang bermain dalam bisnis ilegal tersebut. Termasuk kalangan ASN Pemkab Lumajang.

    “Saya kemudian perlu berhati-hati dalam hal ini supaya membuktikannya itu tepat karena seperti yang saya sampaikan, ada banyak yang diduga bermain di area ini. Salah satunya merupakan aparatur sipil negara yang menjadi kewenangan pembinaan saya tentu nya,” tambah Indah.

    Selain itu, Indah mendorong agar pihak Kepolisian Resort (Polres) Lumajang dapat memperlebar proses penyelidikan terhadap kasus tersebut.

    “Saya pikir bisa jadi tidak hanya satu orang aparatur sipil negara. Nanti kalau kapolres bisa memperlebar penyelidikan ini bisa jadi di luar ASN juga,” ungkap Indah. (has/ted)

  • Begini Kronologi OTT Penyelundupan Solar Subsidi Bermodus Truk Modifikasi di Lumajang

    Begini Kronologi OTT Penyelundupan Solar Subsidi Bermodus Truk Modifikasi di Lumajang

    Lumajang (beritajatim.com) – Bupati Lumajang Indah Amperawati melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pengemudi kendaraan modifikasi yang mengangkut solar bersubsidi di sekitar SPBU Desa Labruk Lor, Kecamatan Lumajang, Jawa Timur, Senin (3/11/2025) malam. Penangkapan dilakukan setelah muncul laporan adanya dugaan penimbunan BBM bersubsidi di wilayah tersebut.

    Indah memimpin langsung operasi setelah menerima informasi masyarakat tentang aktivitas mencurigakan sejumlah kendaraan yang kerap mengisi solar dalam jumlah besar di beberapa SPBU.

    “Jadi, awalnya kita menerima informasi ada dugaan penimbunan solar subsidi, setelah diikuti ternyata memang benar saat digeledah terdapat tandon berkapasitas besar di dalam kendaraan,” terang Indah.

    Operasi dilakukan di sekitar SPBU Labruk Lor terhadap sebuah truk berpelat N 9407 UN yang tampak mencurigakan karena ditutupi terpal. Indah bersama pihak kepolisian mengikuti kendaraan itu hingga selesai mengisi solar bersubsidi. Saat kendaraan keluar dari pom bensin, pemeriksaan langsung dilakukan di tempat.

    Dari hasil pengecekan, ditemukan satu tandon berkapasitas sekitar 1.000 liter yang hampir penuh berisi solar subsidi. Tangki tersebut sudah dimodifikasi dengan selang yang tersambung langsung ke tangki utama kendaraan, memungkinkan pengisian dalam jumlah besar tanpa terlihat mencolok.

    Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar membenarkan temuan tersebut. Ia menyebut, dalam operasi itu diamankan satu pengemudi truk berinisial UP, warga Kelurahan Jogoyudan, Kecamatan Lumajang.

    “Informasi ini berkaitan dengan adanya dugaan penyelewengan penggunaan BBM jenis solar bersubsidi. Kemudian petugas melakukan penyelidikan di lapangan dan mendapatkan satu buah truk yang diduga saat ini melakukan penimbunan,” kata Alex.

    Menurutnya, modus yang digunakan pelaku adalah memodifikasi kendaraan dengan tandon besar yang disembunyikan di bawah terpal agar tidak terlihat dari luar. “Nah modusnya masih kita pelajari yang saat ini masih dalam penyelidikan, nah darimana sumber awal, kemudian bergeraknya kemana saja, ditimbunnya ke mana saja nanti akan kita dalami lagi,” ungkap Alex.

    Saat ini, Polres Lumajang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menelusuri kemungkinan adanya jaringan atau pihak lain yang terlibat dalam penyelundupan solar subsidi tersebut. UP yang sudah diamankan masih berstatus sebagai saksi untuk mengungkap lebih dalam rantai distribusi BBM bersubsidi yang disalahgunakan. [has/beq]