Tempat Fasum: SPBU

  • Jelang Mudik Lebaran, Disperdagin Kota Kediri Awasi SPBU

    Jelang Mudik Lebaran, Disperdagin Kota Kediri Awasi SPBU

    Kediri (beritajatim.com) – Mempersiapkan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) jelang mudik lebaran, Bidang Metrologi Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri mulai gencar melakukan pengawasan terhadap Stasiun Pengisian bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Kediri.

    Seperti yang telah dilakukan hari ini, Selasa (26/3/2024) bertempat di SPBU Kaliombo dan Rabu (27/3/2024) di SPBU Ngampel. Adapun tujuan dilaksanakannya pengawasan yakni untuk memastikan kebenaran ukuran serta meminimalkan adanya alat tambahan di dalam pompa ukur yang bisa mempengaruhi hasil pengukuran.

    Wahyu Kusuma, Kepala Disperdagin Kota Kediri mengutarakan, berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan, petugas tidak menemukan alat tambahan pada pompa ukur BBM. “Semuanya berjalan sesuai ketentuan, tidak ada menyimpang, tidak ditemukan alat tambahan, dan bisa digunakan untuk transaksi,” tegasnya.

    Kegiatan pengawasan kemetrologian merupakan tugas untuk melindungi konsumen dan pelaku usaha dari kesalahan pengukuran dengan berpedoman kepada Undang-Undang Nomor 2 tahun 1981 tentang Metrologi Legal.

    Sebagai informasi, metrologi merupakan ilmu pengetahuan tentang ukur-mengukur secara luas atau the sience of measurement yang meliputi satuan ukur, metode/cara pengukuran, dan alat-alat ukur yang digunakan. Adapun penerapan metrologi yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti: penggunaan timbangan di pasar, pompa ukur di SPBU, meter listrik, serta meter air.

    Guna melindungi konsumen utamanya menjelang mudik lebaran, Kementerian Perdagangan telah menginstruksikan kepada pemerintah daerah untuk melakukan pengawasan di seluruh SPBU.

    “Instruksi Kemendag seluruh SPBU dilakukan pengawasan. Kalau di Kota Kediri ada di sepanjang jalur provinsi,” ujarnya. Dengan adanya pengawasan yang melibatkan lima petugas ini, dirinya berharap agar masyarakat yang membeli BBM mendapatkan takaran yang sesuai.

    “Misalkan beli 1 liter dapatnya sesuai 1 liter tidak kurang tidak lebih, makanya kita awasi untuk meminimalisir kecurangan dan sebagai bentuk perlindungan terhadap konsumen,” pungkasnya.

    Sementara itu, Kholik, Petugas SPBU Kaliombo menerangkan hari ini sejumlah petugas yang tergabung dalam Bidang Metrologi melakukan pemantauan terhadap alat ukur di SPBU Kaliombo dalam rangka mencegah kecurangan oknum yang berdampak merugikan konsumen. Kholik mengaku pihaknya sangat mengapresiasi langkah yang ditempuh Pemkot Kediri terhadap kegiatan tersebut.

    “Itu penting sekali karena Pemkot Kediri benar-benar memastikan takaran kami sudah tepat dan tidak terjadi selisih antara penunjukan pada layar yang ditampilkan dengan jumlah BBM yang didapat konsumen,” katanya.

    Pihaknya juga terus mengupayakan untuk menjaga akurasi pompa ukur SPBU agar tidak ada konsumen yang dirugikan. Adapun upaya yang ditempuh pihak SPBU Kaliombo yakni dengan rutin mengikuti kegiatan tera ulang yang diselenggarakan oleh Disperdagin. [nm/kun]

  • Isi BBM di SPBU Kras Kediri, Mobil Espass Terbakar, Sopir Kabur

    Isi BBM di SPBU Kras Kediri, Mobil Espass Terbakar, Sopir Kabur

    Kediri (beritajatim.com) – Mobil Espass yang sedang mengisi BBM di SPBU Desa Kanigoro, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri terbakar, pada Rabu malam (13/3/2024). Api juga menyambar atap dan mesin pompa SPBU.

    Kapolsek Kras, AKP I Nyoman Sugita mengatakan, kejadian itu berlangsung pukul 18.15 WIB. Awalnya, mobil Daihatsu Espass berwarna hijau sedang mengisi BBM jenis Pertalite.

    Tiba-tiba muncul percikan api dari dalam mobil bagian tengah. Petugas SPBU yang mengetahui langsung mencabut nosel dan mengembalikan pada pompa bensin.

    Petugas kemudian melapor kepada mandor SPBU dan mengambil peralatan pemadam kebakaran. Akan tetapi, api dari mobil cepat berkobar dan menyambar atap dan mesin pompa.

    “Karena api dari dalam mobil sangat besar dan dari dalam mobil terdengar suara desisan gas. Diperkirakan gas elpiji tersebut yang memicu api semakin besar,” jelas I Nyoman.

    “Bahwa api yang semakin besar kemudian membakar mobil tersebut selanjutnya menyambar atap pom bensin dan kemudian membakar satu mesin pompa,” tambahnya.

    I Nyoman mengaku api bisa dipadamkan oleh Damkar dari Satpol PP Kabupaten Kediri setelah satu jam pemadaman.

    Pihaknya memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa. Sedangkan kerugian SPBU Kanigoro ditaksir mencapai Rp500 juta.

    Sampai saat ini, keberadaan sopir Espass masih belum diketahui. Kapolsek Kras, membenarkan hal tersebut, pihaknya juga masih terus melakukan pencarian. [nm/ian]

  • Hujan Dua Hari, Rumah Warga Bangkalan Tergenang Banjir

    Hujan Dua Hari, Rumah Warga Bangkalan Tergenang Banjir

    Bangkalan (beritajatim.com) – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bangkalan, sejak Senin malam hingga Selasa (12/03/2024). Membuat sejumlah kecamatan pun tergenang banjir, terkecuali Kecamatan Arosbaya, yang merupakan Kecamatan penyangga kota Bangkalan.

    Berdasarkan pantauan di lapangan hingga pukul 14.00 WIB, setidaknya di kecamatan Arosbaya ada 4 desa yang terendam banjir yakni di Desa Buduran sekitar 700 warga yang terdampak, Desa Plakaran 200 warga, Desa Tambegan ada 15 warga, serta Desa Arosbaya mencapai 1100 warga.

    Wakapolres Bangkalan, Kompol Andi Febrianto Ali. yang terjun langsung ke lokasi banjir di Kecamatan Arosbaya mengatakan.

    “Kami bersama Kodim 0829 Bangkalan, dan BPBD melakukan upaya evakuasi secara bertahap di rumah rumah warga yang terdampak banjir. Total sekitar 2000 warga yang kami evakuasi di SPBU Arosbaya,” terang Kompol Andi.

    Ia menambahkan, lokasi banjir terparah di Kecamatan Arosbaya berada di akses jalan menuju Kecamatan Geger, yakni di Desa Buduran dengan kedalaman mencapai sekitar betis orang dewasa.

    “Untuk sementara akses Arosbaya menuju Geger via Desa Buduran ke timur belum bisa dilewati oleh kendaraan R2 dan R4,” imbuhnya.

    Pihaknya juga mengimbau, kepada masyarakat yang hendak menuju ke arah utara Kabupaten Bangkalan untuk mencari alternatif jalan lain. Mengingat, banyak titik yang tergenang banjir di sejumlah kecamatan.

    “Kami menghimbau masyarakat Bangkalan untuk selalu waspada dan tidak berada di rumah,” harapanya. [sar/ian]

  • Sopir Truk Ngantuk Tabrak Mesin Pompa SPBU Surabaya

    Sopir Truk Ngantuk Tabrak Mesin Pompa SPBU Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Sopir truk mengantuk saat akan mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Jakarta, Perak, Surabaya, Senin (11/03/2024). Akibatnya, 1 mesin pompa SPBU hancur karena ditabrak.

    Kanit Laka Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Suud mengatakan Dump Truk itu dikendarai oleh Afandi (32) asal Legundi, Gresik. Saat itu, Afandi hendak mengisi bahan bakar di SPBU Jalan Jakarta. Karena mengantuk, Afandi menginjak gas terlalu dalam dan langsung menabrak papan nama SPBU serta mesin pompa SPBU.

    “Dump Truk dengan pelat L 9712 UJ itu menabrak mesin Pompa SPBU sampai hancur, bagian depan Dump Truk juga ringsek,” kata Suud.

    Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Namun sopir dump truck mengalami luka parut di tangan kanan dan nyeri di dada. Saat petugas kepolisian dan BPBD Surabaya datang, sopir mendapat perawatan di lokasi.

    “dump truk bermuatan besi dan baja. Untuk barang bukti kecelakaan (dump truk) sudah kami amankan,” imbuh Suud.

    Terkait kerugian material, Suud mengatakan telah diselesaikan oleh perusahaan besi dan baja yang memiliki dump truk itu. Saat ini polisi sudah melakukan olah TKP dan melakukan penutupan di lokasi. [ang/beq]

  • 27 Tahun Pertamina Patra Niaga: Energi untuk Negeri Menuju NZE 2060

    27 Tahun Pertamina Patra Niaga: Energi untuk Negeri Menuju NZE 2060

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading Pertamina, baru saja genap berusia 27 tahun. Sepanjang usianya, Pertamina Patra Niaga mengemban amanah dalam menyalurkan energi hingga pelosok Indonesia.

    Kini di usia barunya, Pertamina Patra Niaga memantapkan diri sebagai solusi energi untuk negeri dan mitra dekarbonisasi bagi seluruh konsumennya di seluruh Indonesia. Pertamina Patra Niaga juga berkontribusi nyata untuk membawa Indonesia menuju era transisi energi.

    “Kami akan terus mengambil peran strategis dalam distribusi energi, sekaligus memastikan produk dan layanan kami selalu menjadi lebih baik, dikembangkan sesuai dengan cita-cita menuju Indonesia Net Zero Emission (NZE) 2060,” kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan dalam keterangan tertulis, Selasa (27/2).

    Riva mengatakan, Pertamina Patra Niaga memiliki peran penting dalam mendistribusikan energi ke seluruh pelosok Indonesia, termasuk di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), demi mendukung terwujudnya keadilan energi berdasarkan aspek availability, accessibility, affordability, acceptability, dan sustainability.

    Riva menambahkan, distribusi untuk memastikan keadilan energi itu dilakukan melalui 502 titik BBM Satu Harga, 248 ribu lebih Pangkalan LPG Subsidi 3 Kg, 10 Tangki BBM dan Tanki LPG baru di Indonesia Timur, lebih dari 100 Fuel dan LPG Terminal, dan 72 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) termasuk di bandara perintis.

    Kemudian pengoperasian 407 SPBU Nelayan, 55 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker (SPBB) bagi moda transportasi penyeberangan danau dan laut, dan lebih dari 6.300 SPBU reguler.

    “Tak berhenti dalam memenuhi kebutuhan energi saat ini, Pertamina Patra Niaga juga terus berinovasi mengembangkan produk serta layanan untuk menyambut berubahnya pola kebutuhan energi yang mengedepankan aspek sustainability,” tutur Riva.

    Riva menambahkan, Pertamina Patra Niaga telah menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi seperti Pertamax Turbo dan Perta Dex, termasuk Very Low Sulfur Fuel Oil (VLSFO) untuk mitra industri. Selain itu, Pertamina Patra Niaga juga terus mengembangkan pemanfaatan bahan bakar nabati atau biofuel seperti Solar B35, Pertamax Green 95, dan Sustainable Aviation Fuel.

    Di sisi lain, infrastruktur seperti Green Energy Station (GES) akan terus digenjot hingga 500 titik pengoperasian di tahun ini, sekaligus memperluas layanan Battery Swapping Station dan Charging Station. Dimulai pada akhir 2023 lalu, Pertamina Patra Niaga juga mulai melayani pembelian sertifikat karbon atau Carbon Trading bagi mitranya.

    “Meski saat ini masih dominan energi fosil, kami berkomitmen secara berkelanjutan mempersiapkan produk dan layanan di saat makin cepatnya proses transisi energi di Indonesia berjalan. Ini adalah langkah awal kami berperan sebagai solusi dekarbonisasi,” lanjut Riva.

    Menurut Riva, prioritas lainnya saat ini, yakni Pertamina Patra Niaga gencar melakukan digitalisasi. Misalnya Command Centre terintegrasi, Pertamina Call Center (PCC) 135, ekosistem digital MyPertamina, dan Pertamina One Solution (POS).

    Digitalisasi juga dilakukan di lini operasi seperti Subsidi Tepat Solar dan LPG 3 Kg, digitalisasi SPBU, New Gantry System (NGS) di Fuel Terminal, serta Digital Ground Operation (DGO) maupun PADMA untuk Avtur.

    Riva menyebut, digitalisasi tersebut merupakan bentuk inovasi untuk meningkatkan transparansi, efektivitas, dan efisiensi dalam penyediaan energi kepada konsumen.

    “Terima kasih telah mempercayai Pertamina Patra Niaga dalam menjalankan amanah melayani kebutuhan energi bangsa ini,” ujar Riva.

    “Kami akan terus berkembang karena Pertamina Patra Niaga hadir untuk menemani dan memberi energi di setiap perjalanan hidup seluruh konsumen kami, Pertamina Patra Niaga, Energizing Your Journey,” tutup Riva.

    (ory/ory)

  • Erick Soal Harga BBM Pertamina Tidak Naik: Jaga Daya Beli Masyarakat

    Erick Soal Harga BBM Pertamina Tidak Naik: Jaga Daya Beli Masyarakat

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Pertamina (Persero) memastikan, harga bahan bakar minyak (BBM) seluruh Jenis BBM umum atau non subsidi tidak mengalami kenaikan, meski di tengah tren kenaikan harga minyak mentah dunia dan juga kurs per Februari 2024.

    Berdasarkan ketentuan Kepmen ESDM No.245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No 62/K/12/MEM/2020 tentang Formulasi Harga JBU atau BBM Non Subsidi, per 1 Februari 2024 operator hilir Migas telah melakukan penyesuaian harga BBM di SPBU.

    Namun, khusus harga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan atau masih sama dengan periode Januari 2024.

    Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan, Pemerintah mendukung keputusan Pertamina untuk tidak menaikkan harga BBM non subsidi, walaupun harga di SPBU kompetitor lain sudah naik.

    “Keputusan Pertamina tidak menaikkan harga BBM tentu baik untuk menjaga stabilitas dan juga daya beli masyarakat. Di sinilah peran BUMN kepada masyarakat. Pertamina juga sudah melakukan efisiensi dalam proses bisnisnya sehingga bisa menghasilkan BBM dengan harga terbaik,” kata Erick dikutip Sabtu (3/2).

    Sementara Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati menjelaskan pihaknya serius menjalankan efisiensi dengan digitalisasi yang terintegrasi pada semua proses bisnis dari hulu ke hilir yang berdampak pada efisiensi biaya produksi sehingga bisa memberikan harga terbaik untuk masyarakat.

    “Dengan digitalisasi ini yang bisa merubah operating model atau cara bekerja yang pada akhirnya bisa menciptakan value dalam bentuk cost optimization, sehingga Pertamina bisa memproduksi dan memberikan BBM dengan harga terbaik kepada masyarakat,” ucap Nicke.

    Nicke menambahkan, harga jenis BBM non subsidi bersifat fluktuatif mengikuti komponen penentuan harga antara lain harga minyak mentah dan nilai kurs, termasuk kondisi sosial ekonomi masyarakat.

    “Harga BBM di SPBU Pertamina lebih kompetitif. Sebagai BUMN, dalam penetapan harga BBM Non Subsidi, kami tetap mempertimbangkan banyak aspek, termasuk daya beli masyarakat,” tandas Nicke.

    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).

    Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

    (inh/inh)

  • Siap-siap, Harga Pertamax Cs Bakal Naik Usai Pemda DKI Kerek Pajak BBM

    Siap-siap, Harga Pertamax Cs Bakal Naik Usai Pemda DKI Kerek Pajak BBM

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Pertamina (Persero) buka suara ihwal kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengerek pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) alias pajak BBM dan dampaknya terhadap harga jual BBM non-subsidi.

    Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan pajak BBM menjadi salah satu komponen pembentuk harga BBM non-subsidi, di mana besarannya ditetapkan oleh pemerintah daerah.

    “Sehingga jika ada penyesuaian PBBKB oleh pemerintah daerah, maka akan mempengaruhi harga jual BBM non-subsidi,” kata dia saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (29/1).

    Fadjar menjelaskan harga BBM non-subsidi mengikuti tren harga minyak dunia sehingga bersifat fluktuatif.

    “Setiap bulannya penyesuaian harga BBM non-subsidi sudah diberlakukan sehingga masyarakat diharapkan sudah terbiasa,” lanjut dia.

    Untuk harga BBM subsidi, Fadjar menjelaskan itu penetapan harganya merupakan kewenangan pemerintah pusat karena ada subsidi di dalamnya.

    Kenaikan PBBKB menjadi 10 persen ditetapkan dalam Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

    PBBKB sendiri adalah pajak yang dipungut atas penggunaan bahan bakar kendaraan. Objek PBBKB merupakan penyerahan bahan bakar dari penyalur kepada konsumen.

    Pemungutan pajak ini dilakukan oleh produsen atau importir bahan bakar kepada pihak penyalur bahan bakar seperti SPBU, bukan kepada konsumen atau pengguna. Sedangkan dasar pengenaan PBBKB adalah nilai jual bahan bakar sebelum dikenakan pajak pertambahan nilai.

    “Tarif PBBKB ditetapkan sebesar 10% (sepuluh persen),” tulis Pasal 24 ayat (1).

    Lalu Pasal 24 ayat (2) menetapkan tarif PBBKB untuk kendaraan umum sebesar 50 persen dari tarif PBBKB buat kendaraan pribadi.

    Aturan ini sudah ditandatangani oleh Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono pada 5 Januari 2024 dan berlaku pada tanggal yang sama.

    (del/pta)

  • Polisi Tangkap Pembacok Pelajar Surabaya Berusia Anak-Anak

    Polisi Tangkap Pembacok Pelajar Surabaya Berusia Anak-Anak

    Surabaya (beritajatim.com) – Polisi telah menangkap pembacok pelajar Surabaya yang Tawuran di Jalan Kenjeran, Surabaya, Sabtu (09/12/2023) dini hari. Diketahui, pembacok yang menghabisi MA adalah dua orang berinisial APS (17) dan JLS (18).

    Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono mengatakan bahwa setelah pihaknya menetapkan dua anak berhadapan dengan hukum (ABH) kasus kepemilikan senjata tajam berinisial GLS (17) dan MDP (17) pada Senin (11/12/2023) malam kemarin, ia terus melakukan pendalaman. Alhasil, satu ABH dengan kasus kepemilikan senjata tajam ditangkap berinisial PAP (18).

    “Setelah mengamankan 3 orang lalu kami amankan dua pelaku utama. Jadi total ada 5 orang yang sekarang statusnya sebagai anak berhadapan dengan hukum.” kata Hendro, Rabu (13/12/2023).

    Ia menjelaskan bahwa dalam kasus ini pihaknya memeriksa 16 saksi yang terkibat tawuran. Dari keterangan para saksi itulah polisi bisa mengembangkan data dan menangkap para pelaku.

    “16 saksi, rekanan hingga lawan tawuran korban M (15) sudah diperiksa, dan akhirnya 5 diantaranya tersangka,” kata Hendro.

    Dari pendalaman polisi, tawuran terjadi melibatkan dua kelompok gangster. Motifnya, ingin sama-sama menunjukan kekuatan dan legitimasi antar kelompok.

    Diketahui, Pelajar Surabaya tewas dibacok saat tawuran di Jalan Kenjeran, Sabtu (09/12/2023) dini hari. Pelajar asal Kapasari berinisial MA (15) itu tewas saat akan dibawa ke RS Adi Husada.

    Seorang saksi yang enggan namanya disebutkan menceritakan bahwa kejadian itu terjadi di samping jalur kereta samping SPBU Jalan Kenjeran. Saat itu, ia melihat bahwa ada sejumlah anak-anak yang menerobos palang pintu kereta api yang sudah tertutup karena akan ada kereta lewat.

    “Korban tawuran ini mencoba lari menerobos palang. Lalu disusul kelompok membawa sajam,” katanya. (ang/ted)

    [berita-terkait number=”3″ tag=”surabaya”]

  • Sulap Truk Buat Angkut BBM Subsidi, 2 Orang Diamankan Polda Jatim

    Sulap Truk Buat Angkut BBM Subsidi, 2 Orang Diamankan Polda Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Dua orang diamankan Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim. Mereka adalah supir truk dan kernet. Keduanya diamankan lantaran menjadi sindikat penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di SPBU kawasan Sumorame, Candi, Sidoarjo. Dua orang yang terlibat diamankan.

    Dua orang itu yakni AM sebagai sopir truk, dan MHS yang merupakan kernet. Kini keduanya sudah ditetapkan tersangka dan ditahan. Keduanya menyulap truk sehingga bisa mengangkut ribuan liter solar dari SPBU.

    Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto menjelaskan, terungkapnya kasus ini setelah adanya laporan penyalahgunaan di SPBU tersebut. Tim yang mendapat laporan langsung melakukan penyelidikan.

    Baca Juga: Natalius Pigai Pastikan Prabowo Bersih dari Tuduhan Pelanggaran HAM

    “Laporan masuk pada November 2023 sekitar pukul 18.00 WIB, bahwa di SPBU daerah Sumorame, Sidoarjo didapati kendaraan truk yang telah dimodifikasi sedang melakukan pengisian BBM jenis solar, kemudian penyidik melakukan pemeriksaan dan didapatkan BBM jenis solar yang berada di dalam tandon atau bull yang ditempatkan pada bagian bak truk tersebut sebanyak kurang lebih 2000 liter,” jelas Dirmanto, Senin (11/12/2023).

    Dalam pemeriksaan, kedua tersangka mengaku sudah berulangkali melakukan kejahatannya. Selama ini, keduanya dikendalikan oleh seorang pria berinisial S, yang kini dalam pengejaran.

    “Pengakuannya S ini yang memberi modal kepada kedua tersangka. Saat ini sudah kami tetapkan sebagai DPO,” kata Dirmanto.

    Sementara dalam modusnya, kendaraan truk bernopol S 8284 UX yang dipakai kedua tersangka dalam beraksi, itu telah dimodifikasi. Di dalam bak truk terdapat penampungan tandon plastik atau bull sebanyak 4 buah, dengan kapasitas masing-masing 1000 liter.

    Baca Juga: Kesal Tak Dinikahi, Jadi Alasan Mantan LC di Ngawi Curi Duit Kekasih

    Semua tandon itu sudah terhubung dengan tangki bahan bakar truk, sehingga pada saat atau setelah melakukan pengisian di SPBU, saklar pompa dinyalakan dan secara otomatis BBM di tangki kendaraan truk berpindah ke dalam tandon.

    “Modusnya yang bersangkutan ini mengakali barcode pembelian. SOP-nya satu kendaraan satu barcode. Tapi sindikat ini telah berulangkali melakukan penyalahgunaan BBM jenis solar,” papar Dirmanto.

    Sedangkan untuk penjualannya maupun kerugian, penyidik Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim hingga kini masih melakukan pengembangan, termasuk mengungkap jaringan di atasnya.

    Untuk hukuman, penyidik menjerat kedua tersangka dengan pasal 55 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022, tentang Cipta Kerja menjadi Undang-undang Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHPidana dengan ancaman pidana paling lama 6 tahun dan denda paling tinggi Rp60 miliar. [Uci/ian]

  • Polisi Pastikan tawuran di Kenjeran Dipicu Gangster

    Polisi Pastikan tawuran di Kenjeran Dipicu Gangster

    Surabaya (beritajatim.com) – Polisi pastikan tawuran di Jalan Kenjeran, Sabtu (09/12/2023) dini hari dipicu oleh kelompok gangster. Namun, polisi masih belum mengungkap identitas kelompok gangster yang tawuran.

    Kapolsek Simokerto, Kompol M.Irfan mengatakan bahwa tawuran itu dipicu karena saling ejek di media sosial. Dari saling ejek itu timbulah janjian untuk bertemu di Jalan Kenjeran untuk saling serang.

    “Iya gangster, Saling hujat di media sosial serta muncul tantangan antar geng,” ujar M.Irfan, Senin (11/12/2023).

    Baca Juga: Peneliti PENS Kembangkan Kendaraan Hidrogen

    Saat ini, polisi telah menetapkan dua tersangka dalam kasus yang menewaskan pelajar Surabaya. Dua tersangka itu diamankan dari 8 saksi yang sudah diperiksa. “Dua saksi naik status menjadi tersangka karena kepemilikan senjata tajam,” ungkap Irfan.

    Sampai saat ini, polisi masih terus melakukan pemeriksaan. Kasus ini tengah ditangani Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya. “Yang diperiksa Polsek ada 8 orang dan 2 jadi tersangka. Sementara saksi lain masih diperiksa Jatanras,” pungkas Irfan.

    Diketahui, Pelajar Surabaya tewas dibacok usai tawuran di Jalan Kenjeran, Sabtu (09/12/2023) dini hari. Pelajar asal Kapasari berinisial MA (15) itu tewas saat akan dibawa ke RS Adi Husada.

    Seorang saksi yang enggan namanya disebutkan menceritakan bahwa kejadian itu terjadi di samping jalur kereta samping SPBU Jalan Kenjeran. Saat itu, ia melihat bahwa ada sejumlah anak-anak yang menerobos palang pintu kereta api yang sudah tertutup karena akan ada kereta lewat.

    Baca Juga: Viral di Tiktok Edit Foto Jadi Lebar, Ternyata Begini Cara Gunakan Filter AI Out Painting

    “Korban tawuran ini mencoba lari menerobos palang. Lalu disusul kelompok membawa sajam,” katanya.

    Saat berada di perlintasan kereta, korban mendapatkan sabetan senjata tajam dari kelompok yang mengejar. Aksi itu berhenti setelah warga turun tangan. Korban sempat berusaha dilarikan ke RS oleh warga namun sayang nyawanya tidak tertolong. (ang/ian)