Tempat Fasum: SPBU

  • Minibus Espass Terbakar di SPBU Takeran Magetan, Begini Respons Pertamina

    Minibus Espass Terbakar di SPBU Takeran Magetan, Begini Respons Pertamina

    Magetan (beritajatim.com) – Minibus Daihatsu Espass AE 1731 BO terbakar di area Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Takeran, masuk Desa Jomblang Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Senin (20/05/2024) pagi. Pihak Pertamina beserta Polres Magetan langsung menuju ke lokasi kejadian.

    Sales Branch Manager Pertamina Wilayah Magetan-Ngawi, Hamdan Abdurrahman mengatakan, pihaknya telah memintai keterangan operator SPBU saat kebakaran terjadi.

    “Mesin kendaraan dipastikan sudah mati saat mengisi BBM. Nah, ketika hendak dinyalakan, diduga ada yang konslet di bagian kelistrikannya. Akhirnya menyambar bagian mobil dan akhirnya terbakar,” terang Hamdan di lokasi kejadian.

    Saat api muncul, operator SPBU sudah mencoba memadamkan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) dan sejumlah peralatan lain. Sayangnya, api tak terkendalikan dan kemudian semakin besar.

    “Operator SPBU kemudian mendorong mobil agar bisa menjauh dari mesin pompa SPBU. Hingga akhirnya memanggil Damkar untuk melakukan pemadaman,” kata Hamdan.

    Dia memastikan jika mobil Espass tersebut tidak melangsir BBM. Saat dia mengecek bersama pihak kepolisian, tak ada drum maupun tangki modifikasi di dalam mobil. Dipastikan jika mobil tersebut mobil biasa. “Mobil biasa ya ini. Saya cek tadi tidak ada drumnya,” terang Hamdan.

    Pihaknya memastikan jika SPBU tidak mengalami kerusakan akibat kebakaran tersebut. Kemudian, tidak ada korban luka maupun korban jiwa dari kejadian itu. Saat ini kejadian itu masih dalam penyelidikan Polres Magetan. [fiq/aje]

  • Minibus Terbakar di SPBU Takeran Magetan, Apa Penyebabnya? 

    Minibus Terbakar di SPBU Takeran Magetan, Apa Penyebabnya? 

    Magetan (beritajatim.com) – Sejumlah video warga beredar di media sosial merekam detik-detik minibus terbakar di SPBU Takeran tepatnya di Desa Jomblang Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Minibus tersebut terbakar area SPBU pada Senin (20/5/2024) pagi.

    Sejumlah petugas SPBU tampak berupaya melakukan pemadaman dengan alat pemadam api ringan (APAR). Namun, api sudah terlanjur membesar. Petugas kemudian mengamankan area SPBU dan menutup SPBU dari masyarakat yang hendak membeli BBM.

    Kewalahan, petugas Damkar Magetan kemudian diminta untuk melakukan penanganan. Tak lama kemudian, petugas Damkar mendatangi lokasi dan langsung melakukan pemadaman serta pendinginan.

    Diketahui, tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, mobil tersebut hangus terbakar. Usai api padam, petugas Polres Magetan dan Pertamina mendatangi lokasi.

    Hingga saat ini belum diketahui identitas pengemudi mobil sekaligus asal api yang menghanguskan mobil tersebut. Kejadian itu kini masih dalam penyelidikan Polres Magetan. [fiq/ted]

     

  • Mobil Tabrak Pagar SPBU Sukomoro Magetan Sampai Jebol 

    Mobil Tabrak Pagar SPBU Sukomoro Magetan Sampai Jebol 

    Magetan (beritajatim.com) – Sebuah mobil Sirion dengan nomor polisi AE 1759 RI menabrak dinding SPBU Desa Bulu, Kecamatan Sukomoro, pada Senin (22/4/2024) sore.

    Kejadian ini terekam CCTV dan sempat menggemparkan warga sekitar. Pagar SPBU sampai jebol dan mobil nyaris menabrak rumah warga dibalik pagar.

    Kejadian berawal, sekitar pukul 16.30 WIB, mobil Sirion tersebut datang ke SPBU Desa Bulu untuk mengisi bahan bakar. Setelah selesai mengisi, mobil tersebut langsung melaju dengan kecepatan tinggi. Pun, mobil tersebut mengisi BBM Pertamax senilai Rp150.000

    Tak disangka, mobil tersebut justru menabrak dinding SPBU dengan keras. Akibatnya, pagar SPBU rusak parah dan mobil mengalami kerusakan di bagian depan.

    Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Pengemudi mobil dan petugas SPBU yang berada di sekitar lokasi tidak mengalami luka-luka.

    Hingga saat ini, identitas pemilik mobil masih belum diketahui. Pemilik mobil hanya meninggalkan nomor telepon pada Tomo, sang pemilik SPBU.

    Penyebab pasti kecelakaan ini masih belum diketahui. Petugas kepolisian dari Polsek Sukomoro telah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan. Petugas juga masih mencari identitas pemilik mobil.

    Kejadian ini menjadi pengingat bagi para pengendara untuk selalu berhati-hati saat mengisi BBM. [ian]

  • Mogok, Pemudik dan Bajaj Naik Truk Towing Satlantas Polres Mojokerto Balik Jakarta 

    Mogok, Pemudik dan Bajaj Naik Truk Towing Satlantas Polres Mojokerto Balik Jakarta 

    Mojokerto (beritajatim.com) – Satlantas Polres Mojokerto membantu pemudik asal Jakarta yang kendaraan bajaj-nya mengalami kerusakan. Bersama bajaj nopol B 4053 TZB miliknya, lima orang anggota keluarga tersebut naik truk towing milik Satlantas Polres Mojokerto.

    Kasat Lantas Polres Mojokerto, Iptu Muhammad Hariyazie Syakhranie mengatakan, sekitar pukul 16.00 WIB keluarga pemudik asal Jakarta tersebut sudah kembali ke Jakarta. Kelima orang anggota keluarga tersebut naik truk towing milik Satlantas Polres Mojokerto bersama bajaj miliknya.

    “Niat dan nazar-nya pemudik itu, awalnya kita arahkan bajaj-nya kita antar sendiri. Pemudiknya kita naikkan travel atau kereta api untuk sampai ke Jakarta. Namun pemudik itu punya nazar kalau dari Jakarta ke Banyuwangi naik bajaj maka baliknya dari Banyuwangi ke Jakarta juga naik bajaj,” ungkapnya, Minggu (14/4/2024).

    Masih kata Kasat, lantaran banyak toko onderdil yang masi tutup sehingga bajaj belum bisa diperbaiki sehingga bajaj tersebut diangkat truk towing. Namun Royadi (40) dan keluarga meminta untuk ikut dalam bajaj yang diangkut truk towing tersebut.

    “Pemudik itu menyampaikan bahwa, mereka mau bajaj-nya Dinaikkan towing asalkan mereka juga ikut di dalam towing. Jadi alhamdulillah tadi sore, pemudik itu sudah balik (ke Jakarta) dengan menggunakan towing beserta dengan bajaj-nya,” katanya.

    Sebelumnya, kendaraan bajaj yang dikendarai pemudik asal Jakarta mengalami kerusakan di Jalan Raya Desa Jatipasar, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jumat (12/3/2024). Polisi di Mojokerto membantu mendorong bajaj yang dikendarai satu keluarga ini.

    Ini setelah salah satu anak dari pemudik ini memposting kondisi bajaj miliknya di media sosial (medsos). Keluarga mereka membutuhkan pertolongan karena bajaj yang dikendarai mengalami kerusakan di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Desa Jatipasar, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

    Dalam postingan di akun Bundaa David diceritakan jika kondisi bajaj nopol B 4053 TZB mengalami kerusakan selama perjalanan. Pertama kali mengalami mogok saat melintas di daerah Nganjuk, namun masih bisa melanjutkan perjalanan setelah ada montir yang membantu perbaikan mesin bajaj.

    Saat masuk wilayah hukum Polres Mojokerto tepatnya di Jalan Raya Desa Jatipasar, bajaj yang membawa pemudik hendak balik Jakarta dari ke Banyuwangi ini kembali mengalami kerusakan. Menyikapi peristiwa tersebut, Kapolres Mojokerto AKPB Ihram Kustarto menerjunkan jajaran anggotanya.

    Dalam bajaj tersebut berisi lima orang pemudik yang merupakan satu keluarga. Terdiri dari, bapak Royadi (40), istri Dayu Dimas (43), dua anak Cindia Sera (20) dan Maulana (13) serta satu orang cucu yakni Achmad David Pratama. Mereka berangkat dari Jakarta melintasi melalui jalur Pantura. [tin/aje]

  • Nyleneh dan Bahaya, Warga Blitar Ledakkan Petasan di Depan SPBU

    Nyleneh dan Bahaya, Warga Blitar Ledakkan Petasan di Depan SPBU

    Blitar (beritajatim.com) – Ada-ada saja kelakuan warga Kota Blitar saat merayakan Hari Raya Idulfitri 2024. Seperti yang dilakukan oleh sejumlah warga Kelurahan Karangsari Kota Blitar.

    Mereka secara bersama-sama menyalakan petasan di depan SPBU Karangsari. Tanpa rasa takut, warga menyalakan sejumlah petasan di tengah jalan depan SPBU.

    Bahkan saat menyalakan petasan, sejumlah kendaraan diminta untuk berhenti sejenak. Uniknya di antara barisan kendaraan yang berhenti itu ada seorang polisi.

    Dengan menggenakan baju seragam lengkap, polisi tersebut hanya melihat petasan yang ada di depannya meledek. Polisi itu tidak berusaha untuk membubarkan warga namun tetap duduk di atas sepeda motor dinasnya sambil menunggu petasan di tengah jalan selesai meledak.

    Aksi nyeleneh warga Karangsari Kota Blitar ini pun mendapat komentar pedas dari netizen. Mayoritas netizen menghujat aksi yang dilakukan warga dengan menyalakan petasan di depan SPBU dan anggota kepolisian.

    “Sejak kapan nyumet mercon panggah dadi tradisi. Opo maneh tuek-tuekane. Kog ra isin karo bocah-bocah marai kog marai elek to yo. Miris,” tulis akun @ntbee25

    “Misal e mletiki pom terus kebakaran seng salah sopo min,” imbuh @anna.garum

    “Ternyata yang ada di desa Sadeng Ponggok belum bisa menjadi pembelajaran,” tulis @benjhaminasep

    Bagi sebagian warga Blitar menyalakan petasan di hari Lebaran sudah menjadi tradisi. Sehingga banyak masyarakat Blitar yang menyalakan petasan saat Hari Raya Idulfitri. [owi/but]

  • Bajaj Pemudik Asal Jakarta Mogok, Polisi di Mojokerto Bantu Dorong

    Bajaj Pemudik Asal Jakarta Mogok, Polisi di Mojokerto Bantu Dorong

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kendaraan bajaj yang dikendarai pemudik asal Jakarta mengalami kerusakan di Jalan Raya Desa Jatipasar, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jumat (12/3/2024). Polisi di Mojokerto membantu mendorong bajaj yang dikendarai satu keluarga ini.

    Ini setelah salah satu anak dari pemudik ini memposting kondisi bajaj miliknya di media sosial (medsos). Keluarga mereka membutuhkan pertolongan karena bajaj yang dikendarai mengalami kerusakan di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Desa Jatipasar, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

    Dalam postingan di akun Bundaa David diceritakan jika kondisi bajaj nopol B 4053 TZB mengalami kerusakan selama perjalanan. Pertama kali mengalami mogok saat melintas di daerah Nganjuk, namun masih bisa melanjutkan perjalanan setelah ada montir yang membantu perbaikan mesin bajaj.

    Saat masuk wilayah hukum Polres Mojokerto tepatnya di Jalan Raya Desa Jatipasar, bajaj yang membawa pemudik hendak ke Banyuwangi ini kembali mengalami kerusakan. Menyikapi peristiwa tersebut, Kapolres Mojokerto AKPB Ihram Kustarto menerjunkan jajaran anggotanya.

    Pemudik, Royadi (40) warga Jalan Percetakan Kramat 2, Jakarta Pusat ini mengatakan, ia bersama keluarganya mudik dari Jakarta ke Banyuwangi berangkat pada, Sabtu (6/4/2024) malam. “Nggak bisa jalan dari kemarin (Kamis), rusak parah. Keuangan sudah nipis, takut nggak cukup,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto mengatakan, pihaknya menerjunkan anggotanya setelah melihat postingan di medsos. “Kami langsung luncurkan teman-teman, baik dari polsek maupun teman-teman lalu-lintas ataupun yang di pos pantau dan pos yan untuk langsung ke lokasi,” katanya.

    Bajaj yang mesinnya mengalami kerusakan tersebut, lanjut Kapolres, langsung dibawa anggotanya dengan cara didorong. Dengan menggunakan kaki, anggota Polres Mojokerto mengendarai sepeda motor patwal didorong ke Pos Polisi Jampirogo di Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

    “Anggota membantu memberikan pertolongan, sebab yang kami kedepankan adalah keselamatan kepada keluarga tersebut. Untuk kerusakan kendaraan kami dorong, kami antarkan ke bengkel terdekat untuk mendapatkan perbaikan agar bisa kembali berjalan di tempat tujuannya,” bebernya.

    Kapolres menjelaskan, Polres Mojokerto memfasilitasi dan mencarikan bengkel untuk perbaikan mesin bajaj. Biaya perbaikan bengkel ditanggung sepenuhnya oleh Polres Mojokerto alias gratis lantaran Polres Mojokerto sudah bekerjasama dengan bengkel kenamaan dalam Operasi Ketupat Semeru 2024.

    “Kami bantu berikan bantuan gratis, karena kami juga sudah bekerjasama dengan Astra Indonesia dan sementara sambil menunggu perbaikan, satu keluarga ini menunggu di Pos Jampirogo untuk mendapatkan layanan makan maupun beristirahat sejenak,” ucapnya.

    Kapolres menghimbau agar para pemudik yang melakukan perjalanan pulang kampung maupun akan kembali ke tujuan asal agar lebih berhati-hati. Pemudik diminta untuk memperhatikan kondisi kendaraan terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan mudik dan balik Lebaran 2024.

    “Perhatikan keselamatan karena keselamatan lebih utama daripada kecepatan. Kami mohon juga diperhatikan kendaraannya, di cek dahulu kondisi mesinnya agar tak tak mengalami gangguan dalam perjalanan. Apabila mengalami gangguan silakan cari pos polisi terdekat atau jika tidak memungkinkan silakan langsung komunikasi telepon saya,” pungkas Akpol lulusan 2005.

    Dalam bajaj tersebut berisi lima orang pemudik yang merupakan satu keluarga. Terdiri dari, bapak Royadi (40), istri Dayu Dimas (43), dua anak Cindia Sera (20) dan Maulana (13) serta satu orang cucu yakni Achmad David Pratama. Mereka berangkat dari Jakarta melintasi melalui jalur Pantura. [tin/kun]

  • Daftar Nomor Telepon Darurat Mudik Lebaran 2024

    Daftar Nomor Telepon Darurat Mudik Lebaran 2024

    Jakarta

    Seiring dengan momen puncak mudik Lebaran 2024 yang sedang berlangsung, pastikan sudah menyimpan nomor telepon darurat di smartphone detikers. Ini merupakan hal penting sebagai tindakan preventif ketika terjadi sesuatu dalam perjalanan menuju kampung halaman.

    Semua orang berharap agar perjalanan mudik Lebaran berjalan lancar hingga tiba di tujuan. Namun, pada kenyataannya, perjalanan mudik seringkali penuh dengan drama dan kejutan.

    Mulai dari situasi kehabisan bensin di tengah perjalanan, padahal SPBU terdekat masih jauh, hingga kejadian tidak terduga seperti anggota keluarga yang sakit di jalan. Tidak hanya itu, ada juga risiko kehilangan barang berharga akibat ulah orang jahat yang memanfaatkan momen istirahat di rest area.

    Kendaraan yang digunakan saat mudik, baik mobil maupun motor, bisa saja mogok di tengah perjalanan, yang merupakan masalah tersendiri. Oleh karena itu, semua pemudik harus siap menghadapi segala kemungkinan darurat yang mungkin terjadi.

    Maka dari itu, pastikan bahwa di smartphone detikers tidak hanya terpasang aplikasi-aplikasi penting seperti berita, tetapi juga memiliki daftar nomor telepon darurat.

    Dihimpun detikINET dari Kementerian PUPR dan Jasa Marga, Rabu (9/4/2024), berikut daftarnya:

    14080 – One Call Center Jasa Marga135 – BBM Pertamina110 – Kepolisian113 – Pemadam Kebakaran115 – Basarnas119 – Ambulans / Kemenkes117 – BNPB158 – PUPR151 – Kemenhub

    Jika menghadapi situasi darurat, tetap tenang dan segera hubungi salah satu nomor darurat yang tercantum di atas sesuai dengan keadaan yang dihadapi.

    Selamat mudik, semoga perjalanan kamu lancar dan selamat sampai tujuan, detikers!

    *Artikel ini ditulis oleh Mohammad Frizki Pratama, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

    (agt/agt)

  • Bensin Campur Air Resahkan Warga Kota Pasuruan

    Bensin Campur Air Resahkan Warga Kota Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Sejumlah video tersebar di banyak WhatsApp grup, menunjukkan puluhan orang memadati Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Perekam video mengatakan bahwa lokasi SPBU tersebut berada di Kecamatan Gading.

    Menurut salah satu orang yang enggan disebutkan namanya, dirinya mendatangi SPBU karena adanya air dalam bensin yang dibelinya. Tak hanya seorang namun ada sekitar puluhan orang yang datang untuk melakukan protes.

    Terlihat pula dalam video dengan durasi 10 detik tersebut terlihat salah satu warga yang menguras isi tangki motornya menggunakan selang berwarna biru. “Kami ke sini protes karna bensin yang kami beli dicampur dengan menggunakan air,” terang salah satu warga.

    Tak lama berselang, pihak Satreskrim Polres Pasuruan Kota langsung mendatangi lokasi kejadian. Namun, setelah dilakukan pengecekan pihak kepolisian enggan memberikan komentar.

    Diketahui SPBU yang berada di Kecamatan Gading tersebut baru saja beroperasi setelah sebelumnya telah lama tak beroperasi. Hal ini dikarenakan adanya sengketa tanah antara pemilik dan aparatur negara. [ada/beq]

  • Arus Mudik Lebaran, Polisi Periksa Kondisi BBM di SPBU Wilayah Bojonegoro

    Arus Mudik Lebaran, Polisi Periksa Kondisi BBM di SPBU Wilayah Bojonegoro

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Memasuki mudik lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah Polres Bojonegoro memastikan kondisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU sesuai. Baik dari segi takaran maupun kontaminasi air di dalam bak penampungan.

    Pengecekan dilakukan secara bertahap di sejumlah SPBU yang ada di Kabupaten Bojonegoro. Kali ini, pengecekan dilakukan di dua SPBU, yakni SPBU di Desa Kalianyar Kecamatan Kapas dan SPBU di Jalan Raya Kecamatan Sumberrejo.

    Pengecekan dilakukan Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Bojonegoro, bersama Sales Brance Manager (SBM) Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Jawa Timur dan Unit Pelayanan Terpadu Daerah (UPTD) Metrologi Legal Dinas Perdagangan Kabupaten Bojonegoro.

    Kanit Tipidter Ipda Michel Manansi mengatakan, tujuan pengecekan SPBU, selain memastikan akurasi takaran, petugas kepolisian dan instansi terkait juga melakukan pengecekan kontaminasi kadar air di dalam tempat penampungan BBM atau tangki pendam yang berada di SPBU.

    “Yang pertama kita cek adalah kaitannya dengan kandungan kadar air yang berada di tangki pendam dan hasilnya normal,” ujar Ipda Michel Manansi, Sabtu (6/4/2024).

    Selain itu petugas gabungan juga melakukan pengecekan dengan tera, di kedua SPBU dan hasilnya sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditentukan. Pengecekan itu dilakukan untuk menghindari aksi kecurangan saat momen mudik lebaran.

    “Kita cek bersama pada dispenser SPBU dengan alat tera dan hasilnya sesuai SOP yang telah ditentukan,” jelasnya.

    Pihaknya menambahkan pengecekan ini dilakukan untuk melindungi hak konsumen (Masyarakat) agar tidak dirugikan oleh oknum petugas SPBU. Pihaknya mengimbau kepada seluruh pengurus SPBU untuk tetap mematuhi SOP yang telah ditentukan, hindari praktik-praktik kecurangan.

    “Selama mudik, tentu mobilitas masyarakat akan semakin meningkat dan sudah tentu kebutuhan BBM akan naik. Jadi kami ingin memastikan tidak ada kecurangan baik takaran maupun kualitas BBM,” pungkasnya. [lus/ian]

  • Disperdagin Awasi SBPU Kota Kediri Sebelum Lebaran, Ini Hasilnya

    Disperdagin Awasi SBPU Kota Kediri Sebelum Lebaran, Ini Hasilnya

    Kediri (beritajatim.com) – Mengantisipasi kecurangan pengisian bahan bakar menjelang lebaran, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) bersama Polres Kediri Kota dan Pertamina melakukan pengawasan kembali pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Joyoboyo Kota Kediri, Kamis (4/4/2024).

    Wahyu Kusuma Negara, Kepala Disperdagin Kota Kediri mengungkap bahwa hari ini merupakan pengawasan SPBU yang terakhir sebelum memasuki momentum Idhul Fitri 2024. Sebelumnya, pihaknya telah melakukan pengawasan ke beberapa SPBU, antara lain: SPBU Muning, SPBU Alun-Alun, SPBU Bence, serta SPBU Ngampel.

    “Sidak hari ini dilakukan fungsinya agar masyarakat aman dan nyaman saat membeli BBM, terutama jelang hari raya yang mana permintaan BBM meningkat,” jelasnya.

    Pada kegiatan ini, petugas memeriksa sejumlah alat yang digunakan dalam pengisian BBM, antara lain: meteran, kelengkapan alat, nosel, serta pengukuran tanki meter. “Selama ini di Kota Kediri belum pernah ada kecurangan jadi saya belum tau bentuk kecurangannya seperti apa,” ujarnya.

    Adapun proses pengawasan dimulai dengan menuangkan bahan bakar pada bejana berukuran 20 liter lalu diperiksa pada masing-masing nosel, apakah sesuai dengan jumlah liter yang seharusnya atau tidak. Pemeriksaan ini dilakukan sebanyak 3 kali untuk setiap nosel. “Pemeriksaan nosel ini untuk memastikan kalau konsumen beli seliter harus dapat seliter tidak boleh kurang atau lebih. Kita juga melindungi penjual, kalau ukurannya lebih mereka juga mengalami kerugian,” kata Wahyu.

    Berdasarkan hasil sidak hari ini, pihaknya tidak menemukan kecurangan yang signifikan. “Hari ini kita melakukan pemeriksaan terhadap dua belas nosel, dan diperoleh hasilnya di bawah toleransi yakni sebesar 0,5% ini masih bisa digunakan,” terang Wahyu. Melalui kegiatan ini dirinya berharap semoga dengan pelayanan SPBU yang baik dapat menumbuhkan rasa nyaman dan aman bagi pengguna kendaraan dan pengisian BBM bagi konsumen.

    Pada kesempatan yang sama, Titin, Manager SPBU Joyoboyo mengatakan dengan adanya pengawasan dari Bidang Metrologi Disperdagin Kota Kediri pihaknya berasa terbantukan dalam menekan kecurangan pada SPBU.

    “Alhamdulillah pengawasan dari kita setiap menjelang lebaran atau hari besar keagamaan lainnya pasti ada pengawasan dari pihak Pertamina dan Bidang Metrologi Disperdagin untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat,” ucapnya. Ia berharap agar menjelang hari raya ini masyarakat tidak melakukan panic buying sehingga pembelian BBM dapat merata. [nm/ian]