Tempat Fasum: SPBU

  • Top 3 News: Geger Jasad Wanita Tanpa Kepala Ditemukan di Belakang Danau SPBU Jakarta Utara – Page 3

    Top 3 News: Geger Jasad Wanita Tanpa Kepala Ditemukan di Belakang Danau SPBU Jakarta Utara – Page 3

    Sejumlah mahasiswa Universitas Gunadarma, terjerat hutang pinjaman online (Pinjol). Kasus tersebut terungkap saat para korban mengadukan nasibnya akibat ulah tersangka berinisial IM, yang merupakan sesama teman di Kampus Gunadarma, Depok.

    Salah seorang korban, Farikh mengatakan, awalnya korban mengenal IM merupakan teman sekelasnya yang merupakan mahasiswa berprestasi.

    IM sempat meminta bantuan korban memberikan data korban dengan alasan kerja sama dengan platform digital.

    “Saya ngasih data karena percaya, dia dulu sering bantu saya ngerjain soal kuliah, akhirnya saya tanpa pamrih bantu dia,” ujar Farikh, Senin, 28 Oktober 2024.

    Kebaikan korban ternyata disalahgunakan tersangka dengan memanfaatkan data korban untuk pinjol. Korban sempat disuruh tersangka untuk men-download dan mengajukan limit pinjaman Rp2 juta.

     

    Selengkapnya…

  • Pro Kontra Uji Coba QR Code BBM Subsidi Pertamina

    Pro Kontra Uji Coba QR Code BBM Subsidi Pertamina

    Malang, Beritasatu.com – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berkomitmen untuk mengakselerasi digitalisasi di berbagai sektor. Salah satunya penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. 

    Tujuan dari akselerasi digitalisasi adalah untuk memperluas akses teknologi digital bagi masyarakat, mendorong ekonomi digital, serta menciptakan ekosistem yang inklusif dan kompetitif di tingkat nasional dan global.

    Digitalisasi ini juga sebagai langkah terpadu untuk membantu efisiensi sistem pengelolaan satu data, serta meminimalisir kecurangan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.

    Pertamina Patra Niaga terus berupaya melakukan transformasi digital sebagai upaya menguatkan positioning di mata dunia. Hal ini dilakukan untuk merubah pola bisnisnya serta meningkatkan sumber daya manusia (SDM).

    Transformasi digital yang diterapkan Pertamina, yakni teknologi quick response code atau QR code untuk BBM subsidi Pertalite dan Solar. Hal ini bertujuan untuk pengetatan penjualan BBM bersubsidi kendaraan roda empat agar tepat sasaran.

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga mengeluarkan peraturan yang mewajibkan masyarakat yang memiliki kendaraan roda empat yang akan membeli BBM Bersubsidi Pertalite maupun Solar di SPBU, harus menunjukkan barcode QR code subsidi tepat Pertalite. 

    Jika masyarakat tidak bisa menunjukkan QR code My Pertamina, maka pelanggan tidak akan dilayani petugas.

    Pantauan Beritasatu.com, di sejumlah SPBU Pertamina di Kota Malang, telah melakukan uji coba teknologi QR code subsidi Pertalite yang dimulai pada 25 Oktober 2024. Namun, banyak pengendara kendaraan roda empat yang belum mendaftarkan QR code My Pertamina, sehingga mereka harus gigit jari tidak mendapatkan BBM Pertalite.

    Ironisnya, jika biasanya, setiap hari SPBU tersebut ramai penuh antrean, tapi setelah dilakukan uji coba QR code, SPBU kelihatan sepi. Tidak terlihat lagi mobil antre panjang di barisan Pertalite.

    Warga Tulungagung Quna mengaku kecewa karena tidak dilayani petugas SPBU di Kota Malang gara-gara dirinya belum mendaftar QR code.

    “Saya waktu itu akan membeli BBM Pertalite di salah satu SPBU di Kota Malang tidak dilayani petugas dengan alasan tidak bisa menunjukkan QR Code,” ungkapnya, kepada Beritasatu.com, Selasa (29/10/2024).

    Menurut dia, selain kurangnya sosialisasi, syarat menunjukkan QR Code tersebut menyulitkan masyarakat. Padahal, Presiden Prabowo sendiri pun menegaskan di era pemerintahannya, ia tidak ingin ada birokrasi yang membuat resah dan mempersulit kebutuhan masyarakat.

    Quna mengaku tidak hanya dirinya saja yang tidak dilayani petugas SPBU, tetapi puluhan kendaraan yang tidak bisa menunjukkan QR code juga tidak dilayani. Akhirnya kendaraan yang tidak mendapatkan Pertalite memilih membeli BBM di SPBU non-Pertamina.

    “Karena saya tidak mendapatkan BBM Pertalite, maka saya dan pengendara lain akhirnya memilih membeli BBM di SPBU non-Pertamina. Cepat dan tidak ribet,” ujarnya.

    Sementara, warga Kota Malang Anwar mengaku sebagai pelanggan BBM, dirinya sangat setuju dengan kebijakan Pertamina menerapkan teknologi QR Code Subsidi BBM. Selain untuk literasi kepada masyarakat, juga agar subsidi tepat sasaran.

    “Saya setuju dengan kebijakan teknologi QR Code. Tujuannya baik agar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan oleh konsumen nakal. Namun, harusnya saat sosialisasi di SPBU-SPBU petugas menjelaskan kendaraan jenis apa saja yang boleh atau tidak boleh membeli Subsidi Pertalite agar masyarakat tidak dibuat bingung,” katanya.

    Sementara itu, pengusaha SPBU Kota Malang, yang hanya mau ditulis inisial namanya, SS, menyatakan mendukung program uji coba QR Code yang dilakukan Pertamina. Bahkan, di SPBU miliknya juga mulai dilakukan uji coba pembelian Pertalite.

    “Kami sebagai mitra Pertamina harus mematuhi dan ikut menyosialisasikan kebijakan pemerintah yang mewajibkan masyarakat membeli BBM subsidi  harus menunjukkan QR Code Subsidi Pertalite maupun Solar,” katanya.

    Meskipun dirinya setuju, SS mengaku dengan adanya peraturan membeli BBM subsidi dengan syarat QR Code, berdampak pada berkurangnya pelanggan BBM di SPBU-nya. Ia menilai sejak uji coba penerapan QR Code subsidi diberlakukan mulai 25 Oktober 2024, keadaannya menjadi ribet dan tidak efektif.

    “Bukannya kami tidak setuju dengan uji coba QR Code, tetapi sangat tidak efektif dari segi waktu, dan menjadi ribet, karena harus memerlukan beberapa waktu untuk melayani satu pelanggan,” ungkap SS.

    Dengan adanya aturan pembelian BBM bersubsidi ini, kata SS, para pengusaha SPBU tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka dengan terpaksa mengikuti kebijakan tersebut.

    “Kita sebagai pengusaha tidak punya wewenang untuk itu (mengusulkan pembatalan QR Code Subsidi Pertalite dan Solar, red). Seandainya mengusulkan pun suara kita kecil, karena sebagai mitra sangat tergantung sekali suplai BBM ke Pertamina,” jelasnya.

    Menurut SS dengan diberlakukannya syarat pembelian BBM bersubsidi tersebut, Pertamina seharusnya memberi margin tambahan ke SPBU, atau setidaknya Pertamina tidak membatasi kiriman BBM ke SPBU. “Karena kita membantu mengurangi penyalahgunaan subsidi,” tandasnya.

  • Polisi libatkan anjing pelacak cari kepala wanita yang tewas di Jakut

    Polisi libatkan anjing pelacak cari kepala wanita yang tewas di Jakut

    Jakarta (ANTARA) – Polres Pelabuhan Tanjung Priok melibatkan anjing pelacak atau Satuan K-9 untuk mencari keberadaan kepala wanita yang tewas dalam kondisi kepala dan tubuh terpisah di Muara Baru, Jakarta Utara, pada Selasa.

    “Kami melibatkan satuan K-9 mencari keberadaan kepala korban di sekitar lokasi penemuan jasad wanita itu ,” kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Indrawienny Panjiyoga di Jakarta.

    Ia mengatakan, Polres Pelabuhan Tanjung Priok sedang melakukan penyelidikan terhadap kejadian ini.

    Menurut dia, jasad korban sudah dibawa ke RS Polri untuk dilakukan autopsi untuk mengidentifikasi data korban.

    “Saat ini kami masih bekerja mengumpulkan keterangan, identifikasi korban dan hasil dari rumah sakit nanti diharapkan dapat mengungkap kejadian ini,” kata dia.

    Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Pelabuhan AKP Igusti Ngurah Putu Krisna Narayana mengatakan, pihaknya belum mendapatkan informasi tentang identitas korban yang ditemukan di dalam karung yang berada di sebuah kardus.

    Ia mengatakan, jasad ini ditemukan di dalam kolam dekat SPBU yang ada di kawasan Pelabuhan Muara Baru.

    Petugas telah melakukan pengecekan kasat mata dan memang tubuhnya bersih semua dan tidak memar. “Tapi ini nanti lebih jelasnya harus dibersihkan dulu di RS Polri, dibuka dulu bajunya,” kata dia.

    Ia menduga jasad mayat ini masih baru dan diperkirakan tidak lebih dari 24 jam yang ditemukan di lokasi kejadian pada Selasa pagi pukul 10.30 WIB. “Untuk nama dan umur korban masih belum ditemukan,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Geger Jasad Wanita Tanpa Kepala Ditemukan di Belakang Danau SPBU Jakarta Utara – Page 3

    Geger Jasad Wanita Tanpa Kepala Ditemukan di Belakang Danau SPBU Jakarta Utara – Page 3

    Sementara itu, Polisi telah mengembalikan jenazah wanita paruh baya yang ditemukan tewas di dalam toren di sebuah rumah kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Jasad wanita itu ditemukan pada Kamis 24 Oktober 2024.

    “Jenazah sudah diserahkan ke keluarga,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Indardi kepada wartawan, Jakarta, Jumat 25 Oktober 2024.

    Sehingga, saat ini polisi masih menunggu hasil otopsi yang dilakukan oleh Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Karena, hal ini untuk mengetahui penyebab atas kematian dari wanita tersebut.

    “Tentunya otopsi dilakukan oleh tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati, saat ini masih menunggu hasilnya,” ujarnya.

    Selain itu, terkait dengan penemuan jasad wanita paruh baya itu disebutnya berkat kesigapan dan kerjasama dengan masyarakat.

    “Ini juga berkat kecepatan, kesigapan, kerjasama masyarakat sekitar melaporkan ke Polsek Kelapa Gading memang ini secara bersama-sama ya,” pungkasnya.

    Sebelumnya, warga digemparkan dengan temuan jasad seorang wanita paruh baya di dalam toren di sebuah rumah kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Kamis 24 Oktober 10. Polisi pun menyelidiki penyebab meninggal korban.

    Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Maulana Mukarom menerangkan, korban inisial NN (55) ditemukan pertama kali oleh sopir yang juga bekerja di rumah tersebut. Jasad ditemukan pada pukul 06.10 WIB.

    “Jadi NN bekerja di rumah tersebut,” kata Maulana kepada wartawan, Kamis (24/10).

    Terkait kejadian ini, Maulana menerangkan, kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sementara jenazah dievakuasi ke Rumah Sakit Kramat jati guna dilakukan visum.

  • Mayat Wanita Tanpa Kepala Ditemukan di Dalam Karung di Muara Baru
                
                    
                            Megapolitan
                        
                        29 Oktober 2024

    Mayat Wanita Tanpa Kepala Ditemukan di Dalam Karung di Muara Baru Megapolitan 29 Oktober 2024

    Mayat Wanita Tanpa Kepala Ditemukan di Dalam Karung di Muara Baru
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Seorang mayat perempuan tanpa kepala ditemukan dalam karung di dermaga kapal belakang pom bensin yang berada di Jalan Tuna, Muara Baru, Jakarta Utara, Selasa (29/10/2024).
    “Iya, betul ada penemuan jasad tanpa kepala,” ucap Kapolres Pelabuhan AKBP Indrawienny Panjiyoga saat dikonfirmasi, Selasa.
    Sementara Kasat Reskrim Polres Pelabuhan AKP Igusti Ngurah Putu Krisna Narayana, mengungkapkan jasad wanita tanpa kepala itu pertama kali ditemukan oleh petugas pom bensin bernama Denny Zaelani (34). Saat itu, Denny sedang ingin istirahat.
    “Yang menemukan pertama kali adalah karyawan SPBU, itu kan ada SPBU (dekat tempat kejadian perkara),” ujar Igusti.
    Saat ditemukan, mayat perempuan itu berada di dalam karung yang diikat dan mengambang di air.
    Denny pun penasaran dan langsung mengangkat karung tersebut ke daratan.
    Namun, ia tak berani membuka ikatan karung itu karena mencurigakan dan memilih untuk menelepon polisi terlebih dahulu.
    Setelah polisi datang, baru diangkat dan dibuka karung tersebut. Ternyata isinya adalah mayat perempuan tanpa kepala.
    Setelah itu, pihak kepolisian pun langsung membawa mayat tersebut ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diperiksa lebih lanjut.
    Berdasarkan pemeriksaan awal di TKP, polisi menduga mayat tersebut baru dan belum 24 jam tewas.
    “Kondisi awal secara fisik baru, enggak ada 24 jam, di bawah 24 jam,” kata Igusti.
    Bukan hanya tanpa kepala, mayat perempuan itu juga ditemukan dalam keadaan setengah telanjang.
    Ia hanya mengenakan baju saja tanpa celana.
    Sampai saat ini, polisi masih mencari tahu identitas dan anggota keluarga dari mayat tersebut.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi selidiki penemuan jasad perempuan tak berkepala di Muara Baru

    Polisi selidiki penemuan jasad perempuan tak berkepala di Muara Baru

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Priok menyelidiki jasad perempuan tak berkepala yang ditemukan di kawasan Muara Baru, Jakarta Utara, pada Selasa.

    “Iya betul ada penemuan jasad tanpa kepala,” kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Indrawienny Panjiyoga di Jakarta, Selasa.

    Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Muara Baru Iptu Rionaldo mengatakan, jasad perempuan berusia sekitar 35 tahun itu ditemukan saksi di dalam karung di dermaga kapal di Jalan Tuna Muara Baru.

    Menurut dia, dari pengamatan awal jasad ini masih baru dan dari pengamatan awal di tubuh korban dalam keadaan bersih tanpa ada luka memar.

    “Dugaan kematian memang akibat kepala itu hilang dan dugaan sementara kasus ini kasus pembunuhan tapi itu semua harus diperiksa dulu di rumah sakit,” kata dia.

    Ia mengatakan, jasad korban sudah dibawa ke RS Polri untuk dilakukan pemeriksaan dan pihaknya terus melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.

    Ia mengatakan, jasad ini dilaporkan saksi yang bekerja sebagai petugas SPBU menemukan jasad itu sekitar pukul 10.30 WIB.

    “Saksi mendapat laporan dari buruh bahwa ada mayat di sana dan langsung melakukan pemeriksaan ke daerah kolam yang ada di dekat mes SPBU,” katanya.

    Ia mengatakan, posisi mayat ditemukan dalam keadaan terbungkus kardus di dalam karung dan kondisinya sudah tidak berkepala.

    “Kami masih menyelidiki dan memeriksa sejumlah saksi dengan melakukan identifikasi korban dan memeriksa saksi,” katanya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Rano Karno akan kembali buka SPBU terapung di Kepulauan Seribu

    Rano Karno akan kembali buka SPBU terapung di Kepulauan Seribu

    Jakarta (ANTARA) – Calon wakil gubernur pada Pilkada Jakarta 2024 nomor urut tiga (3) Rano Karno berencana kembali membuka stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) terapung di Kabupaten Kepulauan Seribu guna menyelesaikan masalah transportasi masyarakat di sana.

    “Transportasi di Kepulauan Seribu itu transportasi antarpulau, itu masalah. Kalau kami jadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, SPBU terapung akan kami adakan lagi,” kata dia dalam debat kedua Pilkada DKI Jakarta 2024 di Jakarta, Minggu.

    Menurut Rano yang akran disapa “Si Doel” itu, saat ini tak ada lagi SPBU terapung di Kepulauan Seribu, sehingga masyarakat setempat tak bisa mudah bertransportasi karena bahan solar tak tersedia.

    “Sekarang di sana tidak ada SPBU terapung. Jadi, bagaimana mereka bisa menggunakan transportasi, kalau solar tidak ada. Itu harapan mereka agar transportasi laut dan air bersih harus ada solusinya,” ujar Rano.

    Menurut informasi yang dihimpun, terdapat SPBU Apung di Kepulauan Seribu yang mulai beroperasi sejak Juli hingga Desember 2021 untuk nelayan di perairan Pulau Panggang dan Pulau Pramuka.

    Baca juga: Tiga cagub Jakarta sepakat ruang laktasi bantu ibu beri ASI eksklusif

    Kemudian SPBU itu berhenti melakukan pelayanan karena perpanjangan kontrak penggunaan kapal pengangkut terhenti.

    SPBU Apung lalu kembali menyediakan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar untuk nelayan pada Januari 2022.

    Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengadakan debat kedua calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024 di Beach City International Stadium (BCIS), Jakarta Utara, Minggu malam.

    Tema yang diangkat dalam debat kedua yakni “Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial”. Tema ini terbagi atas enam subtema, yakni infrastruktur terintegrasi dan pelayanan dasar prima, pendidikan dan kesehatan.

    Kemudian penanganan ketimpangan sosial, pembangunan ekonomi digital dan UMKM, lalu, pariwisata dan ekonomi kreatif serta inflasi bahan pokok.

    Baca juga: Ini janji ketiga cagub Jakarta pada UMKM untuk lindungi produk lokal

    Peserta debat tersebut adalah pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).

    Sebelumnya, debat pertama digelar di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10) malam dengan tema “Penguatan SDM dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global”.

    Debat tahap ketiga Pilkada Jakarta dijadwalkan kembali pada 17 November 2024.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kemenkop UKM gelar bedah buku untuk tingkatkan literasi perkoperasian

    Kemenkop UKM gelar bedah buku untuk tingkatkan literasi perkoperasian

    koperasi memegang peranan penting dalam menyatukan usaha-usaha kecil,Jakarta (ANTARA) – Kementerian Koperasi dan UKM menggelar bedah buku Serial Pengarusutamaan Strategi Pengembangan Koperasi dan UKM di lingkungan perguruan tinggi dengan tujuan meningkatkan literasi perkoperasian bagi generasi muda serta mempromosikan program-program inovatif yang digagas Kementerian.

    Sekretaris Deputi Bidang Perkoperasian Kemenkop UKM Eka Pan Lestari mengatakan kegiatan yang digelar di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Sabtu, itu menjadi salah satu upaya menguatkan kembali jenama (rebranding) koperasi agar lebih modern dan adaptif terhadap perubahan zaman.

    Baca juga: Kemenkop UKM paparkan langkah bangun startup berbasis inovasi

    “Apalagi koperasi memegang peranan penting dalam menyatukan usaha-usaha kecil, serta memberikan peluang bagi UMKM untuk memperluas skala ekonomi mereka agar bisa bersaing dan terhubung dengan industri besar,” ujar Eka dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu.

    Di hadapan 250 mahasiswa dan civitas akademika dari berbagai perguruan tinggi seperti UGM, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta (INSTIPER), Universitas Ahmad Dahlan, hingga Universitas Negeri Yogyakarta, Eka menuturkan bahwa koperasi harus bisa menjadi bagian integral dari rantai pasok industri.

    Untuk itu, salah satu langkah strategis yang diambil oleh Kemenkop UKM menurut Eka adalah dengan mempercepat pembangunan pabrik minyak makan merah berbasis koperasi, yang melibatkan petani sawit dalam seluruh rantai nilai bisnis dari hulu hingga hilir.

    Baca juga: LPDB-KUMKM telah salurkan dana bergulir Rp1,46 triliun pada 2024

    “Dengan program ini, petani sawit yang tergabung dalam koperasi tidak hanya bergantung pada penjualan tandan buah segar (TBS), tetapi juga berperan dalam hilirisasi kelapa sawit yang dapat meningkatkan pendapatan mereka secara signifikan,” kata Eka.

    Selain program hilirisasi komoditas sawit, Kemenkop UKM juga sedang menggenjot program pembangunan SPBU Nelayan (SPBUN) berbasis koperasi, dengan mendekatkan akses bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi kepada para nelayan, sehingga mereka tidak perlu lagi membeli BBM dari pengecer dengan harga yang lebih mahal.

    Tidak hanya itu, Eka menyebut Kemenkop UKM juga mendorong pengembangan Koperasi Multi Pihak (KMP), yang diatur dalam Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 8 Tahun 2021. KMP memungkinkan koperasi kecil untuk bergabung menjadi konsorsium, sehingga dapat meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan memperbesar skala usaha mereka.

    Baca juga: Smesco memfasilitasi akses pasar lebih dari 13.000 UMKM

    “Ini adalah bagian dari strategi modernisasi koperasi agar lebih relevan dengan kebutuhan zaman, serta menarik minat generasi muda untuk bergabung dalam koperasi,” ucap Eka.

    Pada kesempatan tersebut, Dosen Fakultas Teknologi Pertanian UGM Prof Sri Raharjo menyoroti bahwa produk minyak makan merah pernah diperkenalkan dalam bentuk minyak sawit merah, tetapi kurang diterima oleh masyarakat karena persepsi yang kurang tepat.

    “Oleh karena itu, rekayasa sosial dan edukasi mengenai manfaat kesehatan dari minyak makan merah sangat penting agar produk ini lebih diterima oleh masyarakat,” kata Sri Raharjo.

     

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pertamina jatuhkan sanksi suspensi SPBU di Sanur Bali 

    Pertamina jatuhkan sanksi suspensi SPBU di Sanur Bali 

    Denpasar (ANTARA) – Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) menjatuhkan sanksi kepada salah satu SPBU di Sanur, Denpasar berupa suspensi menjual bahan bakar minyak jenis Pertalite karena terbukti melakukan penyelewengan penjualan BBM subsidi itu untuk kapal wisata.

    “Setelah kami periksa, pihak SPBU mengakui adanya pengisian Pertalite ke jerigen tanpa surat rekomendasi,” kata Manajer Komunikasi, Relasi dan CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi dihubungi di Denpasar, Bali, Sabtu.

    Ada pun wilayah penjualan BBM termasuk Liquified Petroleum Gas (LPG) di Bali berada di bawah koordinasi Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus yang berkedudukan di Surabaya, Jawa Timur.

    Pemberian sanksi suspensi penjualan BBM subsidi Pertalite selama 14 hari sejak 18 Oktober 2024 itu dijatuhkan kepada SPBU nomor 54.801.45 di Jalan By Pass Ngurah Rai atau tepatnya berada di dekat penyeberangan Sanur, Denpasar.

    Sanksi diberikan setelah Pertamina Patra Niaga wilayah penjualan Bali melakukan penelusuran atas laporan masyarakat yang mendapati SPBU itu melayani pembelian BBM bersubsidi jenis pertalite menggunakan jerigen.

    Bahkan, konsumen yang membeli pertalite menggunakan jerigen itu adalah operator kapal wisata tanpa ada rekomendasi.

    Selain itu, BUMN bidang minyak dan gas bumi itu juga menginstruksikan pihak SPBU untuk memastikan kamera pengawas atau CCTV tetap aktif dan bisa diakses agar CCTV di SPBU merekam sempurna untuk mempermudah pengawasan dan pemeriksaan apabila dibutuhkan.

    “Di SPBU tersebut kami juga memasang spanduk pembinaan sebagai upaya pemberian informasi kepada konsumen penyebab SPBU tersebut tidak menyalurkan pertalite,” imbuh Ahad.

    Selama pemberian sanksi, SPBU 54.801.45 diminta untuk memastikan ketersediaan produk BBM non subsidi agar tetap bisa menjadi pilihan bagi konsumen yang datang ke SPBU tersebut.

    Terkait peristiwa tersebut pihaknya mengoptimalkan sosialisasi ulang kepada pihak SPBU lain yang terdapat di wilayah Bali untuk melayani BBM sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku serta mematuhi aturan pendistribusian BBM subsidi.

    Ia meminta masyarakat melaporkan kepada aparat penegak hukum atau melalui Call Center melalui nomor 135 apabila mengetahui adanya penyalahgunaan penyaluran BBM bersubsidi.

    “Kami tidak akan segan untuk memberikan sanksi bagi lembaga penyalur yang melakukan pelanggaran,” katanya.

    Baca juga: Pertamina beri sanksi SPBU di Muara Enim penyalahgunaan BBM subsidi
    Baca juga: Pertamina blokir 2.500 QR Code penyalahgunaan BBM subsidi di Papua
    Baca juga: Pertamina apresiasi Polres Situbondo ungkap penyalahgunaan BBM subsidi
     

    Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pj Gubernur Aceh: Tindak tegas SPBU pelanggar penyaluran BBM subsidi

    Pj Gubernur Aceh: Tindak tegas SPBU pelanggar penyaluran BBM subsidi

    BBM Subsidi diperuntukkan bagi masyarakat kalangan menengah bawah untuk menopang kegiatan ekonomi mereka, kita harus melindungi. Oleh karena itu, tindak tegas jika ada SPBU atau oknum yang bermain dalam penyalurannya, bila perlu cabut izinnyaBanda Aceh (ANTARA) – Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA bakal menindak tegas pemilik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang terbukti melanggar aturan terkait penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis pertalite dan biosolar.

    “BBM Subsidi diperuntukkan bagi masyarakat kalangan menengah bawah untuk menopang kegiatan ekonomi mereka, kita harus melindungi. Oleh karena itu, tindak tegas jika ada SPBU atau oknum yang bermain dalam penyalurannya, bila perlu cabut izinnya,” kata Safrizal ZA, di Banda Aceh, Sabtu.

    Safrizal mengatakan, jika BBM subsidi dimanfaatkan oleh oknum bermodal besar, maka usaha rakyat kecil hancur dan pengusaha nakal semakin besar. Karena itu, perlu diberikan tindakan tegas.

    “Harus ada contoh untuk memberi efek jera, lakukan saja. Jika ada yang mengancam, maka Kapolda, Pangdam dan Kejaksaan yang akan bertindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku,” ujarnya.

    Safrizal menegaskan, Pemerintah Aceh bakal selalu melindungi masyarakat yang membutuhkan. Apalagi, permintaan BBM subsidi telah diberikan sesuai perhitungan. Tetapi, karena adanya oknum yang bermain curang, maka kekurangan stok kerap terjadi.

    “Sebelumnya kita telah melakukan perhitungan dan cukup. Namun ternyata ada yang bermain, maka terjadilah kekurangan stok seperti ini. Tahun ini masih ada 2,5 bulan, jatah rakyat habis, ini tentu tidak baik,” katanya.

    Untuk mengatasi kekurangan stok BBM Subsidi ini, Pj Gubernur Aceh meminta manajemen Pertamina Patra Niaga untuk memblokir seluruh QR (Quick Response) code untuk kendaraan di atas enam roda, selain kendaraan yang dikecualikan.

    “Segera blokir seluruh kendaraan di atas enam roda, kecuali kendaraan bantuan kebencanaan dan lainnya. Blokir juga kendaraan perkebunan dan pertambangan serta kapal ikan di atas 30 GT,” ujarnya.

    Ia menambahkan, berdasarkan data yang dimiliki Pertamina Patra Niaga, maka harus ada SPBU dan oknum pelaku yang ditindak guna menjadi pelajaran dan efek jera terhadap lainnya.

    “Sampling penegakan hukum harus dilakukan, baik secara administratif maupun dari aspek hukum,” kata Safrizal ZA.

    Baca juga: Pemprov Aceh tegaskan komitmen bantu kembangkan UMKM kelapa sawit
    Baca juga: Pemprov buka peluang merek parfum dunia buka pabrik di Aceh
     

    Pewarta: Rahmat Fajri
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024