Tempat Fasum: SPBU

  • Aksi Nekat Komplotan Pencuri Spesialis SPBU, Sempat Borgol Satpam

    Aksi Nekat Komplotan Pencuri Spesialis SPBU, Sempat Borgol Satpam

    Liputan6.com, Garut – Kepolisian Resor (Polres) Garut, Jawa Barat meringkus tiga orang pelaku pencurian dengan pemberatan di Stasiun Pengisian Bahan Umum (SPBU), dengan kerugian mencapai Rp 191 juta, beberapa waktu lalu.

    “Sebanyak dua orang masuk DPO lari ke luar Jawa, yang tiga berhasil kita amankan,” ujar Kapolres Garut AKBP Mochamad Fajar Gemilang, dalam rilis kasus di Mapolres Garut, Senin (28/10/2024).

    Menurutnya, kasus pencurian dengan pemberatan (curat) itu terjadi, Rabu (16/10) dini hari, saat tiga pelaku membawa pistol dan senjata tajam menggunakan penutup kepala, mendatangi SPBU Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul.

    “Mereka mengikat kedua tangan dan kaki satpam SPBU menggunakan borgol plastik dan lakban,” kata dia.

    Kemudian para tersangka masuk ke dalam ruangan kantor SPBU Pembangunan, melalui jendela untuk mengambil dan membongkar brankas berisi uang milik perusahaan.

    “Mereka melarikan diri ke daerah Bandung menggunakan kendaraan roda empat dengan membawa uang setoran milik SPBU sebesar Rp191 juta,” kata dia.

    Tak lama kemudian, dengan mengantongi sejumlah alat bukti seperti rekaman CCTV dan serta saksi termasuk satpam, petugas polres Garut berhasil menemukan para pelaku dan menangkap mereka di Bandung, Kamis (24/10/2024).

    “Pelaku sebanyak tiga orang berhasil kami tangkap di wilayah Bandung, dan dua orang masih dalam pengejaran,” kata dia.

    Ketiga pelaku yang berhasil ditangkap yakni AF (40) Warga Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor, ASM (38) Warga Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung dan KS (39) warga Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat. Sementara pelaku H dan S kini masuk DPO polres Garut.

    Petugas terpaksa melumpuhkan dua pelaku dengan timah panas, setelah berusaha melawan petugas dan berusaha melarikan diri. Sementara satu pelaku lainnya, terlihat bebas dari terjangan timah panas petugas.

    Beberapa barang bukti yang berhasil diamankan yakni kendaraan roda empat, senjata tajam jenis golok, kemudian brankas, linggis, dan perkakas lainnya, sedangkan uang hasil pencurian sudah dibagikan dan digunakan pelaku.

    “Untuk uang sudah dibagikan kepada seluruh pelaku sesuai dengan perannya, ada juga yang dipakai buat bayar utang dan lainnya,” papar dia.

    Akibat perbuatannya, ketiganya dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman kurungan sembilan tahun penjara.

    “Kami akan menindak tegas para pelaku kejahatan untuk menjamin keamanan dan ketertiban di wilayah Hukum Polres Garut,,” ujar dia mengingatkan.

  • Polisi Amankan Warga Tambak Wedi Surabaya Pelaku Carok di Jalan Raya Gresik

    Polisi Amankan Warga Tambak Wedi Surabaya Pelaku Carok di Jalan Raya Gresik

    Gresik (beritajatim.com) – Imron Rosidi (51) terduga pelaku carok di pinggir Jalan Wahidin Sudirohusodo Gresik diamankan polisi. Warga asal Tambak Wedi Surabaya itu, diringkus usai duel carok dengan Rahman (48) warga Jalan Gubernur Suryo Gresik. Rahman mengalami luka di bagian tangan setelah terkena sabetan clurit Imron Rosidi.

    Kasus carok ini bermula rebutan lahan sebagai ‘polisi cepek’ di Jalan Wahidin Sudirohusodo tepatnya di depan SPBU. Sebelum kasus ini terjadi, Imron Rosidi bercerita dirinya diusir oleh Rahman, dan diancam akan dibunuh. “Saya diancam, dan diusir. Kalau tidak pergi bakal dibunuh,” ujar Imron Rosidi dihadapan penyidik Reskrim Polsek Kebomas, Rabu (30/10/2024).

    Ia menambahkan, akibat ancaman itu, dirinya menyiapkan clurit untuk berjaga-jaga bila diserang oleh Rahman. “Saat terjadi perkelahian, saya sudah menyabet tangan Rahman dengan clurit. Saya juga sempat terjatuh dan dipukuli menggunakan besi cor,” imbuhnya.

    Imron Rosidi sebagai ‘polisi cepek’  di depan SPBU dekat Waduk Bunder Gresik mulai tahun 2014, dan memiliki 5 anak buah termasuk Rahman.

    “Saya sebagai polisi cepek sudah 10 tahun. Dalam sehari bisa mendapatkan Rp 250 ribu. Saya tidak menyesal karena mempertahankan pekerjaan buat kebutuhan sehari-hari,” urainya.

    Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kebomas Ipda Arif Dwi Kurnia menyatakan satu terduga pelaku yakni Imron Rosidi sudah diamankan di lokasi kejadian tanpa perlawanan. Sementara terduga pelaku Rahman masih menjalani perawatan medis di RSUD Ibnu Sina Gresik.

    “Terduga pelaku lainnya Rahman mengalami luka di bagian tangan sebelah kanan dan dijaga petugas kami saat menjalani perawatan medis,” pungkasnya.

    Selain mengamankan tersangka, anggota Polsek Kebomas juga menyita satu buah clurit sebagai barang bukti milik Imron Rosidi. [dny/kun]

  • Keluarga Buat Laporan Polisi, Kasus Mayat Tanpa Kepala di Muara Baru Ditangani Polda Metro
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 Oktober 2024

    Keluarga Buat Laporan Polisi, Kasus Mayat Tanpa Kepala di Muara Baru Ditangani Polda Metro Megapolitan 30 Oktober 2024

    Keluarga Buat Laporan Polisi, Kasus Mayat Tanpa Kepala di Muara Baru Ditangani Polda Metro
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pihak keluarga SH (40), perempuan yang jasadnya ditemukan tanpa kepala di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, membuat laporan ke Polda Metro Jaya, Rabu (30/10/2024).
    Keluarga melapor usai tim forensik Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, mengidentifikasi jasad SH dan menghubungi pihak keluarga.
    “Jam 03.00 WIB subuh, pihak keluarga sudah membuat laporan di Polda,” ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu saat dikonfirmasi, Rabu (30/10/2024).
    Berangkat dari laporan itu, Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Metro Jaya kini tengah menangani kasus ini dan memburu pelaku dugaan pembunuhan berencana tersebut.
    “Iya (Jatanras yang menangani), (karena) buat LP di Polda,” kata dia.
    Diberitakan sebelumnya, jasad wanita tanpa kepala ditemukan di karung di dermaga kapal belakang sebuah pom bensin di Jalan Tuna, Muara Baru, Jakarta Utara, Selasa (29/10/2024) pukul 10.29 WIB.
    Petugas stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) bernama Denni Zaelani (34) mengatakan, keberadaan mayat tersebut diketahui pertama kali oleh seorang buruh kapal pencari ikan.
    “(Si buruh) mau bongkaran ikan, mau
    ngopi
    , terus
    ngadem
    di sini melihat ke arah air, (dia lihat) ada buntalan mencurigakan di pinggir, terus lapor ke saya,” ucap Denni saat diwawancarai di lokasi, Selasa.
    Merasa penasaran, Denni akhirnya mengangkat buntalan karung yang mengambang di air dan membawanya ke daratan.
    Namun, karena curiga, ia tak berani membuka buntalan karung itu dan memilih menghubungi polisi.
    “Setelah ada polisi baru dibuka, pas dibuka (mayat wanita) kepalanya enggak ada. Tapi, badannya utuh,” ujar Denni.
    Denni mengatakan, mayat wanita tanpa kepala itu dibungkus lima lapisan.
    “Itu bungkusannya lima lapis, mulai dari kardus, karung, selimut, kardus lagi, terus kasur, terus di dalam baru mayat,” ucap Denni.
    Saat bungkusan dibuka, mayat tersebut mengeluarkan bau tak sedap, tetapi tidak terlalu menyengat. Darah di tubuh korban juga terlihat masih segar.
    Saat ditemukan, mayat wanita itu dalam keadaan setengah telanjang, hanya mengenakan baju tanpa celana.
    Pada hari yang sama sekitar pukul 24.00 WIB, polisi menemukan bagian kepala korban di Jalan Inspeksi Waduk Pluit Utara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • "Pak Ogah" Duel Pakai Sajam di Gresik, Berebut Atur Lalu Lintas
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        30 Oktober 2024

    "Pak Ogah" Duel Pakai Sajam di Gresik, Berebut Atur Lalu Lintas Surabaya 30 Oktober 2024

    “Pak Ogah” Duel Pakai Sajam di Gresik, Berebut Atur Lalu Lintas
    Tim Redaksi
    GRESIK, KOMPAS.com
    – Dua orang pengatur lalu lintas tidak resmi atau biasa disebut dengan Pak Ogah terlibat duel dengan senjata tajam di pinggir Jalan Raya Dr Wahidin Sudirohusodo, dekat SPBU arah menuju pintu Tol Kebomas,
    Gresik
    , Jawa Timur, Rabu (30/10/2024).
    Kedua Pak Ogah itu duel lantaran berebut lahan untuk mengatur kendaraan yang hendak memutar arah di lokasi itu.
    Duel Pak Ogah itu berlangsung saat jalanan sedang ramai karena bersamaan dengan waktu berangkat kerja, sekitar pukul 08.00 WIB.
    “Sekira pukul 08.00 WIB, telah terjadi perkelahian menggunakan sajam. Kebetulan ada anggota Sat Lantas yang lewat, kemudian diamankan,” ujar Wakapolres Gresik Kompol Danu Anindhito Kuncoro Putro kepada awak media, Rabu.
    Dua Pak Ogah yang terlibat duel tersebut adalah Imron (51) asal Surabaya dan Rohman.
    Satu orang kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina Gresik lantaran mengalami luka akibat terkena sabetan sajam jenis celurit. Sedangkan satu lainnya diamankan di Polsek Kebomas.
    “Meski luka, namun dianggap luka ringan dan sudah dibawa ke RSUD Ibnu Sina. Dengan penyelidikan selanjutnya dilakukan oleh Unit Reskrim Polsek Kebomas,” kata Danu.
    Imron yang diamankan di Polsek Kebomas mengaku sudah lama mengatur lalu lintas di lokasi tersebut. Tiba-tiba, ia didatangi oleh Rohman. Sehari sebelumnya, Rohman meminta supaya Imron tidak lagi mengatur lalu lintas di lokasi tersebut dengan disertai ancaman.
    “Awalnya dia (Rohman) yang datangi saya duluan bawa besi, mau menguasai lahan pekerjaan saya,” ucap Imron.
    Imron berdalih membawa celurit lantaran sudah diancam oleh Rohman sehari sebelumnya.
    Imron mengaku sebagai pengatur lalu lintas di lokasi tersebut sudah lama, sudah puluhan tahun.
    “Dia bilang kalau saya tidak pergi, suatu saat akan dibunuh, makanya sudah siap ini (celurit). Kenal, sebab awalnya dia juga kerja di situ (lokasi yang sama),” tutur Imron.
    Kasus tersebut masih dalam penyelidikan Unit Reskrim Polsek Kebomas.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kepala Mayat Wanita di Muara Baru Ditemukan 600 Meter dari Badannya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 Oktober 2024

    Kepala Mayat Wanita di Muara Baru Ditemukan 600 Meter dari Badannya Megapolitan 30 Oktober 2024

    Kepala Mayat Wanita di Muara Baru Ditemukan 600 Meter dari Badannya
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Lokasi penemuan bagian kepala milik jasad wanita berinisial SH (40) hanya berjarak radius 600 meter dari badannya.
    Tubuh SH ditemukan di dermaga kapal belakang sebuah pom bensin, Jalan Tuna, Muara Baru, Jakarta Utara, Selasa (29/10/2024) pukul 10.00 WIB.
    Sedangkan lokasi penemuan bagian kepala di Jalan Inspeksi Waduk Pluit Utara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (29/10/2024) pukul 24.00.
    “Lokasi penemuan badan dan kepala berjarak kurang lebih (radius) 600 meter,” ungkap Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu saat dikonfirmasi, Rabu (30/10/2024).
    Sejauh ini, dokter forensik Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, telah mengidentifikasi SH. Diketahui, korban seorang perempuan yang lahir pada 9 April 1984.
    Korban merupakan ibu rumah tangga yang tinggal di Jalan Babakan, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.
    “Dokter forensik berhasil mengidentifikasi korban sehingga pihak kepolisian bisa menghubungi korban. Jam 03.00 WIB subuh, pihak keluarga sudah membuat laporan polisi di Polda,” ujar Rovan.
    Diberitakan sebelumnya, seorang wanita tanpa kepala ditemukan di dalam karung di dermaga kapal belakang sebuah pom bensin yang berada di Jalan Tuna, Muara Baru, Jakarta Utara, Selasa (29/10/2024).
    Petugas stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) bernama Denni Zaelani (34) mengatakan, keberadaan mayat tersebut diketahui pertama kali oleh seorang buruh kapal pencari ikan.
    “(Si buruh) mau bongkaran ikan, mau ngopi terus ngadem di sini melihat ke arah air, (dia lihat) ada buntalan mencurigakan di pinggir, terus lapor ke saya,” ucap Denni saat diwawancarai di lokasi, Selasa.
    Merasa penasaran, Denni akhirnya mengangkat buntalan karung yang mengambang di air ke daratan.
    Namun, ia tak berani membuka buntalan karung itu sampai akhirnya memilih untuk menghubungi polisi karena merasa curiga.
    “Setelah ada polisi baru dibuka, pas dibuka (mayat wanita) kepalanya enggak ada. Tapi, badannya utuh,” ujar Denni.
    Denni melihat mayat wanita tanpa kepala itu dibungkus lima lapisan sehingga terbungkus sangat rapi.
    “Itu bungkusannya lima lapis, mulai dari kardus, karung, selimut, kardus lagi, terus kasur, terus di dalam baru mayat,” ucap Denni.
    Saat bungkusan dibuka, mayat tersebut mengeluarkan bau tak sedap, tetapi tidak terlalu menyengat. Darah di tubuh korban juga terlihat masih segar.
    Saat ditemukan, mayat wanita itu dalam keadaan setengah telanjang, hanya mengenakan baju tanpa celana.
    Setelah itu, pihak kepolisian pun langsung membawa mayat tersebut ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Keluarga Buat Laporan Polisi, Kasus Mayat Tanpa Kepala di Muara Baru Ditangani Polda Metro
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 Oktober 2024

    Mayat Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru Diduga Korban Pembunuhan Berencana Megapolitan 30 Oktober 2024

    Mayat Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru Diduga Korban Pembunuhan Berencana
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala, menduga mayat wanita tanpa kepala berinisial SH (40) yang ditemukan di Muara Baru, Jakarta Utara, merupakan korban pembunuhan berencana.
    “Saya kira begitu (korban pembunuhan). Dan tidak soal pembunuhan, tapi juga dilakukan secara terencana, terlihat dari beberapa hal, seperti proses pembungkusan jasad korban (dibungkus berlapis-lapis),” jelas Adrianus dalam program Kompas Petang, dikutip dari video YouTube
    Kompas TV
    , Selasa (29/10/2024).
    Adrianus berujar, barang-barang yang digunakan untuk membungkus jasad korban mengindikasikan soal pembunuhan berencana.
    Pelaku pembunuhan diduga telah mempersiapkan barang-barang yang digunakan untuk membungkus jasad korban.
    “Kemudian bagaimana barang-barang itu (yang digunakan untuk membungkus korban) kemudian diletakkan di dermaga. Itu saya kira sudah melalui satu proses perencanaan sebelumnya oleh pelaku,” tuturnya.
    Sebelumnya, mayat seorang wanita tanpa kepala ditemukan di dalam karung di dermaga kapal belakang sebuah pom bensin yang berada di Jalan Tuna, Muara Baru, Jakarta Utara, Selasa (29/10/2024).
    Petugas stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) bernama Denni Zaelani (34) mengatakan, keberadaan mayat tersebut diketahui pertama kali oleh seorang buruh kapal pencari ikan.
    “(Si buruh) mau bongkaran ikan, mau ngopi terus ngadem di sini melihat ke arah air, (dia lihat) ada buntalan mencurigakan di pinggir, terus lapor ke saya,” ucap Denni saat diwawancarai di lokasi, Selasa.
    Merasa penasaran, Denni akhirnya mengangkat buntalan karung yang mengambang di air ke daratan.
    Namun, dia tak berani membuka buntalan karung itu sampai akhirnya memilih untuk menghubungi polisi karena merasa curiga.
    “Setelah ada polisi baru dibuka, pas dibuka (mayat wanita) kepalanya enggak ada. Tapi, badannya utuh,” ujar Denni.
    Denni melihat mayat wanita tanpa kepala itu dibungkus lima lapisan sehingga terbungkus sangat rapi.
    “Itu bungkusannya lima lapis, mulai dari kardus, karung, selimut, kardus lagi, terus kasur, terus di dalam baru mayat,” ucap Denni.
    Saat bungkusan dibuka, mayat tersebut mengeluarkan bau tak sedap. Darah di tubuh korban juga terlihat masih segar.
    Saat ditemukan, mayat wanita itu dalam keadaan setengah telanjang, hanya mengenakan baju tanpa celana.
    Setelah itu, polisi langsung membawa mayat tersebut ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kepala Mayat Wanita di Muara Baru Ditemukan 600 Meter dari Badannya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 Oktober 2024

    Buru Pembantai Wanita yang Ditemukan Tanpa Kepala, Jacklyn Chopper: Kejar! Megapolitan 30 Oktober 2024

    Buru Pembantai Wanita yang Ditemukan Tanpa Kepala, Jacklyn Chopper: Kejar!
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Anggota Subdit Jatanras Polda Metro Jaya Aiptu Zakaria alias Jacklyn Chopper tengah memburu pembunuh SH (40), yang jasadnya ditemukan tanpa kepala di Muara Barau, Jakarta Utara.

    Kejarrrrrrr…. Bismillahirrahmanirrahim
    ,” tulis Jackly melalui unggahan Instagram-nya @jacklyn_choopers, dikutip Kompas.com, Rabu (30/10/2024).
    Sejauh ini, polisi telah menemukan bagian kepala wanita itu di Jalan Inspeksi Waduk Pluit Utara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (29/10/2024) malam.
    Kasubdit Jatanras AKBP Rovan Richard Mahenu mengungkapkan, lokasi penemuan kepala ini berbeda dari tempat kejadian perkara (TKP) penemuan tubuh korban di Muara Baru, Jakarta Utara.
    “Sudah ditemukan,” kata Rovan saat dikonfirmasi, Rabu (30/10/2024).
    Berdasarkan foto yang diterima
    Kompas.com
    , bagian kepala itu terbungkus sebuah karung putih yang posisinya berada di tengah-tengah semak belukar.
    Rovan mengatakan, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi di sekitar lokasi penemuan kepala korban.
    Polisi turut menyisir CCTV untuk melihat pergerakan terduga pelaku yang membuang kepala korban di lokasi.
    “Kami sudah mengumpulkan semua keterangan saksi dari warga sekitar dan CCTV guna membantu pengungkapan kasus,” tegas Rovan.
    Oleh karena itu, dia berjanji akan menangkap pelaku yang terlibat dalam aksi dugaan tindak pidana pembunuhan ini.
    Sebelumnya, mayat seorang wanita tanpa kepala ditemukan di dalam karung di dermaga kapal belakang sebuah pom bensin yang berada di Jalan Tuna, Muara Baru, Jakarta Utara, Selasa (29/10/2024).
    Petugas stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) bernama Denni Zaelani (34) mengatakan, keberadaan mayat tersebut diketahui pertama kali oleh seorang buruh kapal pencari ikan.
    “(Si buruh) mau bongkaran ikan, mau
    ngopi
    terus
    ngadem
    di sini melihat ke arah air, (dia lihat) ada buntalan mencurigakan di pinggir, terus lapor ke saya,” ucap Denni saat diwawancarai di lokasi, Selasa.
    Merasa penasaran, Denni akhirnya mengangkat buntalan karung yang mengambang di air ke daratan.
    Namun, dia tak berani membuka buntalan karung itu sampai akhirnya memilih untuk menghubungi polisi karena merasa curiga.
    “Setelah ada polisi baru dibuka, pas dibuka (mayat wanita) kepalanya enggak ada. Tapi, badannya utuh,” ujar Denni.
    Denni melihat mayat wanita tanpa kepala itu dibungkus lima lapisan.
    “Itu bungkusannya lima lapis, mulai dari kardus, karung, selimut, kardus lagi, terus kasur, terus di dalam baru mayat,” ucap Denni.
    Saat bungkusan dibuka, mayat tersebut mengeluarkan bau tak sedap. Darah di tubuh korban juga terlihat masih segar.
    Saat ditemukan, mayat wanita itu hanya mengenakan baju tanpa celana.
    Setelah itu, polisi langsung membawa mayat tersebut ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk pemeriksaan lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Keluarga Buat Laporan Polisi, Kasus Mayat Tanpa Kepala di Muara Baru Ditangani Polda Metro
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 Oktober 2024

    Mayat Tanpa Kepala di Muara Baru Ditemukan dalam Kondisi Tangan Terikat Megapolitan 30 Oktober 2024

    Mayat Tanpa Kepala di Muara Baru Ditemukan dalam Kondisi Tangan Terikat
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mayat wanita tanpa kepala di Jalan Tuna, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, berinisial SH (40) ditemukan dalam kondisi tangan terikat.
    “Dalam keadaan tangan terikat kali,” kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu saat dikonfirmasi, Rabu (30/10/2024).
    Mayat tanpa kepala
    itu pertama kali ditemukan juga dalam kondisi dibungkus oleh busa, selimut, karung kecil, kardus, serta karung besar. SH diduga merupakan korban pembunuhan.
    Sejauh ini, polisi telah menemukan bagian kepala dari jasad SH di Jalan Inspeksi Waduk Pluit Utara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
    “Bagian kepala sudah ditemukan,” ujar dia.
    Diberitakan sebelumnya, mayat seorang wanita tanpa kepala ditemukan di dalam karung di dermaga kapal belakang sebuah pom bensin yang berada di Jalan Tuna, Muara Baru, Jakarta Utara, Selasa (29/10/2024).
    Petugas stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) bernama Denni Zaelani (34) mengatakan, keberadaan mayat tersebut diketahui pertama kali oleh seorang buruh kapal pencari ikan.
    “(Si buruh) mau bongkaran ikan, mau ngopi terus ngadem di sini melihat ke arah air, (dia lihat) ada buntalan mencurigakan di pinggir, terus lapor ke saya,” ucap Denni saat diwawancarai di lokasi, Selasa.
    Merasa penasaran, Denni akhirnya mengangkat buntalan karung yang mengambang di air ke daratan.
    Namun, dia tak berani membuka buntalan karung itu sampai akhirnya memilih untuk menghubungi polisi karena merasa curiga.
    “Setelah ada polisi baru dibuka, pas dibuka (mayat wanita) kepalanya enggak ada. Tapi, badannya utuh,” ujar Denni.
    Denni melihat mayat wanita tanpa kepala itu dibungkus lima lapisan sehingga terbungkus sangat rapi.
    “Itu bungkusannya lima lapis, mulai dari kardus, karung, selimut, kardus lagi, terus kasur, terus di dalam baru mayat,” ucap Denni.
    Saat bungkusan dibuka, mayat tersebut mengeluarkan bau tak sedap. Darah di tubuh korban juga terlihat masih segar.
    Saat ditemukan, mayat wanita itu dalam keadaan setengah telanjang, hanya mengenakan baju tanpa celana.
    Setelah itu, polisi langsung membawa mayat tersebut ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Periksa CCTV Dekat Lokasi Penemuan Kepala dari Jasad Wanita di Muara Baru
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 Oktober 2024

    Polisi Periksa CCTV Dekat Lokasi Penemuan Kepala dari Jasad Wanita di Muara Baru Megapolitan 30 Oktober 2024

    Polisi Periksa CCTV Dekat Lokasi Penemuan Kepala dari Jasad Wanita di Muara Baru
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polisi memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi penemuan kepala wanita berinisial SH (40) di Jalan Inspeksi Waduk Pluit Utara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
    Kepala tersebut merupakan bagian jasad yang ditemukan sebelumnya di dermaga kapal dekat pom bensin Jalan Tuna, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
    Kasubdit Jatanras AKBP Rovan Richard Mahenu menyatakan, rekaman CCTV diharapkan dapat membantu proses penyelidikan dugaan kasus pembunuhan tersebut.
     
    “Kami sudah mengumpulkan semua keterangan saksi dari warga sekitar dan CCTV,” kata Rovan saat dikonfirmasi, Rabu (30/10/2024).
    Polisi berupaya mengungkap kasus ini secepatnya. “Yang pasti, kami berjanji akan mengungkap segera siapa pelakunya,” lanjut Rovan.
    Penemuan jasad wanita tanpa kepala ini pertama kali dilaporkan Selasa (29/10/2024) oleh seorang buruh kapal pencari ikan di dermaga kapal belakang pom bensin Jalan Tuna.
    Buruh tersebut melaporkan adanya buntalan mencurigakan yang mengapung di pinggir dermaga kepada petugas SPBU, Denni Zaelani (34).
    “(Si buruh) mau bongkaran ikan, mau ngopi terus ngadem di sini melihat ke arah air, (dia lihat) ada buntalan mencurigakan di pinggir, terus lapor ke saya,” ujar Denni saat diwawancarai di lokasi, Selasa.
    Merasa curiga, Denni mengangkat karung tersebut ke daratan namun tidak membukanya hingga polisi tiba. “Setelah ada polisi baru dibuka, pas dibuka (mayat wanita) kepalanya enggak ada. Tapi, badannya utuh,” ungkapnya.
    Denni menjelaskan, jasad wanita itu dibungkus lima lapis, mulai dari kardus, karung, hingga kasur, membuat bungkusan tampak rapi dan padat.
    “Itu bungkusannya lima lapis, mulai dari kardus, karung, selimut, kardus lagi, terus kasur, terus di dalam baru mayat,” katanya.
    Jasad wanita tersebut ditemukan dalam kondisi setengah telanjang, hanya mengenakan baju tanpa celana, serta mengeluarkan bau tak sedap meski darah pada tubuh korban terlihat masih segar.
    Polisi membawa jasad tersebut ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk penyelidikan lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Terungkap Identitas Mayat Tanpa Kepala di Danau Muara Baru Jakut

    Terungkap Identitas Mayat Tanpa Kepala di Danau Muara Baru Jakut

    Jakarta

    Polisi telah memeriksa jasad wanita tanpa kepala terbungkus karung di Danau Muara Baru, Jakarta Utara (Jakut). Polisi berhasil mengungkap identitas mayat perempuan itu.

    “Benar, jasad korban sudah berhasil kita identifikasi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Rabu (30/10/2024).

    Terpisah, Dirkrimum Kombes Ade Wira Satya Triputra mengatakan identitas korban merupakan hasil dari proses lebih lanjut di RS Polri Kramat Jati. Korban merupakan perempua berinisial SH (40) asal Banten.

    “Berdasarkan hasil identifikasi dari identifikasi Polda Metro Jaya dan RS Kramat Jati, ditemukan identitas mayat tersebut adalah perempuan SH. Pekerjaan mengurus rumah tangga,” ujarnya.

    Sementara itu, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan diduga korban dibunuh. Saat ini pihaknya masih melakukan serangkaian pendalaman.

    “Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 340 KUHP. Kita masih melakukan penyelidikan mendalam mengedepankan scientific crime investigation,” tuturnya.

    “Ada karyawan SPBU Muara Baru lapor ke piket Polsek Muara Baru ada temuan kantong besar yang terapung di danau belakang SPBU,” kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok Iptu I Gusti Ngurah Putu Khrisna saat dihubungi, Selasa (29/10).

    Kantong tersebut berisikan jasad perempuan dengan kondisi tanpa kepala. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan serangkaian pendalaman.

    (wnv/aik)