Tempat Fasum: SPBU

  • Mendag Segel SPBU Nakal di Sleman – Page 3

    Mendag Segel SPBU Nakal di Sleman – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Perdagangan Budi Santoso bersama Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan menyegel SPBU 44.555.08 Jalan Tol Kaliurang KM 10, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman. Langkah penyegelan ini karena ditemukan indikasi kecurangan takaran.

    Penyegelan SPBU nakal tersebut merupakan hasil inspeksi Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bagian Tengah bersama Direktorat Metrologi UPTD Sleman pada 13 November lalu, di mana ditemukan indikasi kecurangan takaran melalui alat yang dipasang pihak SPBU pada dispenser BBM.

    Budi Santoso mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi gerak cepat Pertamina Patra Niaga melakukan inspeksi SPBU secara serentak di seluruh wilayah di Indonesia dengan melakukan berbagai uji kualitas dan uji kuantitas bersama Unit Metrologi Dinas Perindustrian dan Perdagangan pemkab setempat.

    “Saya mengucapkan terima kasih kepada, Bupati, Wakapolda, dari Pertamina Patra Niaga dan Kemendag, atas usahanya selama ini sehingga kita berhasil mendapatkan ataupun temuan temuan yang merugikan masyarakat,” terang Budi dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (26/11/2024).

    Sesuai dengan UU Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal, alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya termasuk mesin dispenser di SPBU secara berkala wajib dilakukan pengecekan dan diberikan sertifikat tera serta segel.

    “SPBU ini telah ditera di bulan Agustus 2024 dan masa sertifikat tera berlaku hingga Agustus 2025 namun Oknum SPBU ini melakukan penambahan alat di dalam mesin dispenser yang dapat mengurangi volume BBM yang dibeli konsumen, dengan memodifikasi alat dispenser setelah uji tera. Ini tidak dapat ditolerir,” jelas Budi Santoso.

  • Heboh SPBU Shell Bakal Tutup di Indonesia, Berikut Tanggapan Shell Indonesia

    Heboh SPBU Shell Bakal Tutup di Indonesia, Berikut Tanggapan Shell Indonesia

    Liputan6.com, Bandung – Belakangan ini masyarakat di Indonesia khususnya di media sosial sempat dihebohkan dengan kabar tutupnya stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Shell di Indonesia. Kabar tersebut membuat media sosial resmi Shell Indonesia dipenuhi komentar dari publik.

    Sebagian besar warganet mempertanyakan kebenaran dari informasi tersebut dan meminta untuk memberikan klarifikasi. Adapun Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea langsung memberikan tanggapan.

    Pihaknya menegaskan bahwa informasi yang beredar terkait penutupan tersebut tidak benar adanya. Perusahaan migas tersebut masih akan terus beroperasi di Indonesia mengingat ada sekitar lebih dari ratusan SPBU Shell di Indonesia.

    “Shell Indonesia menginformasikan bahwa informasi yang beredar terkait rencana Shell untuk menutup seluruh SPBU di Indonesia adalah tidak benar,” ucapnya mengutip dari Antara pada Minggu (24/11/2024).

    Shell Indonesia juga enggan memberikan komentar lebih lanjut terkait spekulasi yang beredar di pasar saat ini. Selain itu, Susi juga menyebutkan bahwa saat ini, Shell masih berfokus pada kegiatan operasi SPBU.

    “Kami tidak dapat berkomentar atas spekulasi yang terjadi di pasar. Shell Indonesia tetap berfokus pada kegiatan operasi SPBU untuk para pelanggan kami,” ujarnya.

    Sebagai informasi, rumor SPBU Shell akan tutup di Indonesia beredar sejak Sabtu (23/11/2024) lalu. Rumor tersebut muncul dan dikaitkan dengan kondisi bisnis penyaluran ritel bahan bakar minyak di Indonesia.

    Saat ini, Shell Indonesia memiliki satu pabrik pelumas di Marunda, Jakarta serta satu terminal penyimpanan bahan bakar di Gresik, Jawa Timur. Sementara itu, perusahaan induk Shell adalah Shell Plc yang berbadan hukum di Inggris serta Wales.

  • Top 5 News: Longsor di Desa Gunung Karo hingga Shell Akan Tutup di Indonesia

    Top 5 News: Longsor di Desa Gunung Karo hingga Shell Akan Tutup di Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah pemberitaan pada Senin (25/11/2024) menarik perhatian pembaca dan menjadi top 5 news Beritasatu.com. Salah satunya adalah berita longsor di Desa Gunung Karo akibat hujan deras yang menelan korban menjadi perbincangan hangat pembaca.

    Selanjutnya pemancing tenggelam di Sungai Lukulo, Mohamed Salah membawa Liverpool unggul delapan poin di puncak klasemen Liga Inggris dengan mencetak dua gol, kabar Shell tutup di Indonesia, dan KPU Jabar pastikan logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 telah tiba di 627 kecamatan.

    Berikut ini ringkasan top 5 news atau lima berita terpopuler yang bisa disimak kembali oleh pembaca Beritasatu.com:

    1.  Longsor di Desa Gunung Karo, 4 Tewas dan 6 Orang Masih Dalam Pencarian

    Longsor di Desa Gunung Karo mengakibatkan empat warga tewas. Sementara itu, enam lainnya masih dalam pencarian tim SAR gabungan Basarnas, BPBD Kabupaten Karo, TNI dan Polri.

    Sebelumnya, hujan deras melanda Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo. Tingginya curah hujan mengakibatkan material tebing longsor hingga menerjang perkampungan pada Sabtu (23/11/2024) pukul 18.00 WIB.

    2. Pemancing Tenggelam di Sungai Lukulo Ternyata Anggota Pengawas TPS di Kebumen

    Mugiyanto (33), warga RT 05/RW 01, Desa Clapar, Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, yang tenggelam saat memancing di Sungai Lukulo ternyata seorang petugas pengawas tempat pemungutan suara (PTPS).

    Korban diketahui bertugas sebagai PTPS di TPS 003, Desa Clapat, Kecamatan Karanggayam, pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Kebumen 2024.

    3. Southampton vs Liverpool, 2 Gol Salah Bawa The Reds Makin Kokoh di Puncak Klasemen Liga Inggris

    Mohamed Salah membawa Liverpool unggul delapan poin di puncak klasemen Liga Inggris dengan mencetak dua gol untuk membantu timnya bangkit meraih kemenangan atas Southampton yang berada di posisi terakhir, Minggu (24/11/2024). Laga Southampton vs Liverpool itu dimenangi tim tamu The Reds dengan skor 3-2 juga jadi bagian top 5 news Beritasatu.com.

    Itu adalah kemenangan ke-10 dalam 12 pertandingan liga untuk Liverpool, yang memanfaatkan kekalahan ketiga berturut-turut juara bertahan Manchester City di liga dan kelima berturut-turut di semua kompetisi.

    4. Soal Kabar Akan Tutup Seluruh SPBU di Indonesia, Shell Buka Suara

    Salah satu top 5 news selanjutnya adalah kabar perusahaan migas asal Belanda dan Inggris, Shell Indonesia akan menutup seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Indonesia ramai di media akhir-akhir ini. Namun, Shell Indonesia membantah isu tersebut. 

    “Shell Indonesia menginformasikan bahwa informasi yang beredar terkait rencana Shell untuk menutup seluruh SPBU di Indonesia adalah tidak benar,” kata Vice President Corporate Relations Shell Indonesia Susi Hutapea saat dihubungi Antara di Jakarta, Minggu (24/11/2024).

    5. KPU Jabar Pastikan Logistik Pilkada 2024 Telah Tiba di 627 Kecamatan

    Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat memastikan seluruh logistik Pilkada 2024 telah tiba di 627 kecamatan yang tersebar di 27 kota/kabupaten di provinsi tersebut.

    Ketua KPU Jawa Barat, Ummi Wahyuni mengatakan seluruh logistik sudah sampai di panitia pemilihan kecamatan (PPK).

    Demikian top 5 news Beritasatu.com yang menarik perhatian pembaca. Namun, terdapat update berita lainnya yang tak kalah menarik, informatif, serta menghibur yang bisa pembaca simak lebih lanjut.

  • Pertamina Sidak SPBU Jelang Nataru, SPBU Curang Siap-siap Ditutup

    Pertamina Sidak SPBU Jelang Nataru, SPBU Curang Siap-siap Ditutup

    Jakarta: Dalam rangka menyambut ketersediaan BBM jelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa SPBU di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk melakukan pengecekan uji tera yakni pengujian alat ukur pada SPBU.

    Executive General Manager PT Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Aribawa mengungkapkan kalau uji tera dilakukan untuk benar-benar memastikan kesiapan SPBU dalam rangka melayani pelanggan termasuk saat momen libur nataru.

    “Pada Hari Rabu (20/11) kami melakukan sidak di 128 SPBU di Jateng dan DIY. Dari hasil sidak ini dapat kami pastikan bahwa SPBU memiliki takaran tera yang pas sesuai ketentuan dan dalam kondisi prima untuk melayani masyarakat,” ujarnya.

    Aribawa menambahkan, pengujian tera ini dilakukan untuk memastikan sarana dan fasilitas di SPBU Provinsi Jateng dan DIY dalam kondisi siap menyambut masyarakat yang melakukan plesir pada momen libur nataru.

    “Libur nataru menjadi momen masyarakat untuk melakukan berpergian liburan, dan biasanya momen ini juga berbarengan dengan libur sekolah. Kami bersiap menyambut pelanggan yang berpergian liburan dengan menyiapkan SPBU agar prima ketika menyambut masyarakat membeli BBM. Pengujian tera yang dilakukan diharapakan dapat memastikan takaran SPBU saat melayani masyarakat pas dan sesuai dengan ketentuan yang telah ditentukan,” tuturnya. 
     

     

    SPBU nakal diberi sanksi

    Dalam sidak sebelumnya, ditemukan empat SPBU di Provinsi Yogyakarta yang dilakukan pembinaan. SPBU tersebut antara lain SPBU 44.555.08 Jalan Kaliurang Km 9, SPBU 44.552.10 Janti, SPBU 44.552.15 Tugu, dan SPBU 44.552.09 Kentungan. 

    Pembinaan yang dilakukan adalah penutupan SPBU hingga waktu yang belum ditentukan. Pertamina Patra Niaga JBT sedang melakukan koordinasi untuk pengelolaan operasional SPBU tersebut kedepannya agar dapat melayani konsumen dengan baik sesuai standar yang berlaku.

    “Pembinaan terhadap keempat SPBU tersebut dilakukan karena keempat SPBU itu ditutup karena terdapat temuan terhadap peralatan yang tidak sesuai standar khurusnya pada alat ukur atau tera takaran BBM. Ini menjadi bentuk komitmen kami bahwa SPBU yang tidak menjalankan operasional sesuai dengan prosedur, maka akan dilakukan pembinaan,” pungkasnya.

    Jakarta: Dalam rangka menyambut ketersediaan BBM jelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa SPBU di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk melakukan pengecekan uji tera yakni pengujian alat ukur pada SPBU.
     
    Executive General Manager PT Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Aribawa mengungkapkan kalau uji tera dilakukan untuk benar-benar memastikan kesiapan SPBU dalam rangka melayani pelanggan termasuk saat momen libur nataru.
     
    “Pada Hari Rabu (20/11) kami melakukan sidak di 128 SPBU di Jateng dan DIY. Dari hasil sidak ini dapat kami pastikan bahwa SPBU memiliki takaran tera yang pas sesuai ketentuan dan dalam kondisi prima untuk melayani masyarakat,” ujarnya.
    Aribawa menambahkan, pengujian tera ini dilakukan untuk memastikan sarana dan fasilitas di SPBU Provinsi Jateng dan DIY dalam kondisi siap menyambut masyarakat yang melakukan plesir pada momen libur nataru.
     
    “Libur nataru menjadi momen masyarakat untuk melakukan berpergian liburan, dan biasanya momen ini juga berbarengan dengan libur sekolah. Kami bersiap menyambut pelanggan yang berpergian liburan dengan menyiapkan SPBU agar prima ketika menyambut masyarakat membeli BBM. Pengujian tera yang dilakukan diharapakan dapat memastikan takaran SPBU saat melayani masyarakat pas dan sesuai dengan ketentuan yang telah ditentukan,” tuturnya. 
     

     

    SPBU nakal diberi sanksi

    Dalam sidak sebelumnya, ditemukan empat SPBU di Provinsi Yogyakarta yang dilakukan pembinaan. SPBU tersebut antara lain SPBU 44.555.08 Jalan Kaliurang Km 9, SPBU 44.552.10 Janti, SPBU 44.552.15 Tugu, dan SPBU 44.552.09 Kentungan. 
     
    Pembinaan yang dilakukan adalah penutupan SPBU hingga waktu yang belum ditentukan. Pertamina Patra Niaga JBT sedang melakukan koordinasi untuk pengelolaan operasional SPBU tersebut kedepannya agar dapat melayani konsumen dengan baik sesuai standar yang berlaku.
     
    “Pembinaan terhadap keempat SPBU tersebut dilakukan karena keempat SPBU itu ditutup karena terdapat temuan terhadap peralatan yang tidak sesuai standar khurusnya pada alat ukur atau tera takaran BBM. Ini menjadi bentuk komitmen kami bahwa SPBU yang tidak menjalankan operasional sesuai dengan prosedur, maka akan dilakukan pembinaan,” pungkasnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Perantau Asal Sumbar yang Tewas Penuh Luka di Jakarta Timur Sempat Buat Paspor untuk Kerja

    Perantau Asal Sumbar yang Tewas Penuh Luka di Jakarta Timur Sempat Buat Paspor untuk Kerja

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO – Rahmat Faisandri (29), perantau asal Sumatera Barat yang tewas mengenaskan di Jakarta Timur dalam keadaan tubuh penuh luka sempat berniat untuk bekerja ke Jepang.

    Kakak korban, Rika (41) mengatakan sebelum meninggal dunia Rahmat bahkan sempat menyatakan kepada pihak keluarga bahwa sudah membuat paspor untuk keperluan bekerja di Jepang.

    “Si Rahmat ngomong sama bapak kalau paspornya sudah selesai, rencananya mau berangkat ke Jepang untuk kerja,” kata Rika saat dikonfirmasi di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (25/11/2024).

    Pernyataan bahwa Rahmat telah membuat paspor itu disampaikan korban saat terakhir kali berkomunikasi dengan pihak keluarga di kampung halamannya, yakni pada 18 Oktober 2024.

    Kepada pihak keluarga, Rahmat yang bekerja sebagai sopir bus perusahaan otobus antar kota antar provinsi (PO AKAP) Jakarta-Padang pun menyatakan berangkat ke Jepang dalam waktu dekat.

    “Berangkat tunggu ongkos (tiket) promo, jadi bawa mobil dulu. Mungkin kalau ada penumpang balik lagi ke kampung. Kata bapak enggak apa, ditanya sama bapak kapan? Dijawab besok,” ujarnya.

    Nahas rencana bertolak ke Jepang untuk bekerja itu kandas karena beberapa hari setelahnya Rahmat dilaporkan hilang ke SPKT Polres Metro Jakarta Timur pada 30 Oktober 2024.

    Hal yang membuat keluarga janggal adalah saat Rahmat menghilang justru paspor milik korban ditemukan di trotoar dekat satu SPBU di kawasan Terminal Kampung Rambutan.

    “Dapat informasi temannya si Rahmat menemukan tasnya si Rahmat sama paspornya. Katanya barangnya ketemu di trotoar dekat SPBU Terminal Kampung Rambutan,” tuturnya.

    Rika menuturkan pihak keluarga sempat berupaya melakukan pencarian, hingga pada 5 November 2024 mendapat informasi dari Polsek Pasar Rebo bahwa Rahmat sudah meninggal dunia.

    Rahmat meninggal dunia dalam keadaan mengalami luka berat di kepala, hidung patah, mata lebam, tulang pipi luka diduga terkena benda tumpul, kedua tangan terdapat luka jerat seperti bekas diikat.

    Berdasar informasi dari pihak Polsek Pasar Rebo luka-luka tersebut akibat Rahmat dikeroyok sejumlah orang karena dituduh mencuri handphone seorang pekerja proyek.

    Namun pihak keluarga tak percaya karena selain Rahmat dikenal sebagai pribadi yang tak pernah berulah, justru barang berharga milik korban hilang dan hingga saat kini tak diketahui keberadaannya.

    “Si Rahmat enggak pernah mencuri. Malahan barangnya dia yang enggak ketemu, motor, handphone, dompet, pokoknya di badan itu juga enggak ketemu,” lanjut Rika.

    Kini pihak keluarga Rahmat masih berupaya mencari informasi lebih lanjut terkait kronologis, dan penyebab kematian hingga Rahmat meninggal dalam keadaan tidak wajar.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Prabowo Bawa Pulang Oleh-oleh Investasi, SPBU Shell Dikabarkan Tutup

    Prabowo Bawa Pulang Oleh-oleh Investasi, SPBU Shell Dikabarkan Tutup

    Prabowo Bawa Pulang Oleh-oleh Investasi, SPBU Shell Dikabarkan Tutup

  • Cek SPBU di Sleman yang disegel, Mendag apresiasi gerak cepat Pertamina

    Cek SPBU di Sleman yang disegel, Mendag apresiasi gerak cepat Pertamina

    Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.

    Cek SPBU di Sleman yang disegel, Mendag apresiasi gerak cepat Pertamina
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 25 November 2024 – 22:11 WIB

    Elshinta.com – Untuk memastikan kepatuhan layanan prima SPBU kepada konsumen, Menteri Perdagangan Budi Santoso bersama Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan melakukan peninjauan SPBU 44.555.08 Jalan Tol Kaliurang KM 10, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, DIY pada Senin (25/11). SPBU tersebut dalam pembinaan dan kondisi tersegel.

    Penyegelan SPBU tersebut merupakan hasil inspeksi Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bagian Tengah bersama Direktorat Metrologi UPTD Sleman pada 13 November lalu, dimana ditemukan indikasi kecurangan takaran melalui alat yang dipasang pihak SPBU pada dispenser BBM.

    Budi Santoso mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi gerak cepat Pertamina Patra Niaga melakukan inspeksi SPBU secara serentak di seluruh wilayah di Indonesia dengan melakukan berbagai uji kualitas dan uji kuantitas bersama Unit Metrologi Dinas Perindustrian dan Perdagangan pemkab setempat.

    “Saya mengucapkan terima kasih kepada, Bupati, Wakapolda, dari Pertamina Patra Niaga dan Kemendag, atas usahanya selama ini sehingga kita berhasil mendapatkan ataupun temuan temuan yang merugikan masyarakat,” ujar Budi.

    Sesuai dengan UU Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal, alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya termasuk mesin dispenser di SPBU secara berkala wajib dilakukan pengecekan dan diberikan sertifikat tera serta segel.

    “SPBU ini telah ditera di bulan Agustus 2024 dan masa sertifikat tera berlaku hingga Agustus 2025 namun Oknum SPBU ini melakukan penambahan alat di dalam mesin dispenser yang dapat mengurangi volume BBM yang dibeli konsumen, dengan memodifikasi alat dispenser setelah uji tera. Ini tidak dapat ditolerir,” jelasnya.

    Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga mengatakan bahwa sebelumnya Pertamina Patra Niaga juga mengeluarkan Sanksi kepada 4 SPBU dari 137 SPBU yang berada di wilayah DI Yogyakarta dengan memberhentikan operasional SPBU disertai Surat Peringatan Pertama dan Terakhir serta instruksi segera mengganti semua dispenser di SPBU tersebut.

    “Kami akan menindak tegas SPBU yang menyalahi aturan dan mengapresiasi upaya Kementerian Perdagangan beserta jajarannya. Selain itu, kami terus berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan SPBU serta senantiasa akan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,”ungkap Riva.

    Turut mendampingi, Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra menyampaikan bahwa pengamanan SPBU di jalur mudik dan rest area akan semakin ditingkatkan lagi demi memastikan bahwa pelayanan SPBU sesuai ketentuan, tepat kualitas dan tepat jumlah.

    “Kami tidak bisa mentolelir hal-hal seperti ini, penutupan SPBU ini dipastikan tidak mempengaruhi ketersediaan BBM masyarakat di wilayah Sleman dan Sekitarnya karena kami langsung mengoptimalkan SPBU di wilayah sekitarnya untuk menopang kebutuhan BBM di wilayah tersebut,” pungkas Mars Ega seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Senin (25/11). 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Diduga Curangi Takaran Bahan Bakar, SPBU di Jalan Kaliurang Sleman Disidak Menteri Perdagangan

    Diduga Curangi Takaran Bahan Bakar, SPBU di Jalan Kaliurang Sleman Disidak Menteri Perdagangan

    Sleman, Beritasatu.com – Menteri Perdagangan Budi Santoso bersama Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jalan Kaliurang km 10, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (25/11/2024). Sidak dilakukan setelah SPBU tersebut diduga melakukan kecurangan dalam takaran bahan bakar dan telah disegel oleh pihak berwenang.

    Budi Santoso mengungkapkan, SPBU tersebut diduga melanggar aturan metrologi legal dengan memasang alat khusus pada pompa bahan bakar.

    “Hal ini mengakibatkan pengurangan takaran rata-rata sebanyak 600 ml per 20 liter bahan bakar,” jelasnya.

    Akibat praktik tersebut, Budi menambahkan, kerugian yang dialami masyarakat atau konsumen diperkirakan mencapai rata-rata Rp 1,4 miliar per tahun. Saat ini, SPBU tersebut disegel untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.

    Jika terbukti bersalah, pemerintah tidak akan segan memberikan peringatan keras kepada pemilik SPBU, bahkan menutupnya jika pelanggaran serupa terulang.

    Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyatakan, kejadian tersebut menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih disiplin dan mengevaluasi sistem pengawasan. Ia juga berkomitmen untuk meningkatkan frekuensi pemeriksaan takaran bahan bakar di seluruh SPBU di Sleman.

    “Sebenarnya pengecekan di SPBU sudah kita lakukan setiap tahun sekali, setiap mau Lebaran. Maka ini jadi pelajaran untuk kita semua. Akan kita tindak lanjuti. Akan kita pantau, tidak hanya setahun sekali, mungkin bisa enam bulan sekali,” ujar Kustini.

    Langkah ini diharapkan dapat mencegah praktik serupa terulang dan melindungi hak konsumen di Kabupaten Sleman.

    SPBU di Jalan Kaliurang Sleman diduga mencurangi takaran bahan bakar.
     

  • Dugaan Pemalsuan Akta Kematian, KTP dan KK, Mantan Karyawan SPBU Mojokerto Dituntut Ringan

    Dugaan Pemalsuan Akta Kematian, KTP dan KK, Mantan Karyawan SPBU Mojokerto Dituntut Ringan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Jaksa Penuntut Umum (JPU), Ari Budiari menuntut terdakwa Emi Lailatul Uzlifah satu tahun penjara dalam kasus dugaan pemalsuan akta kematian, Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK). Tuntutan ini lebih ringan dari dakwaan JPU sesuai Pasal 263 ayat (2) KUHP, pidana penjara paling lama 6 tahun.

    Sidang dengan agenda tuntutan tersebut digelar di Ruang Cakra Pengadilan Negeri (PN) Mojokerto. Terdakwa hadir dalam persidangan didampingi kuasa hukumnya Zulfan, sementara sidang dipimpin Ketua Majelis Hakim Ayu Sri Adriyanthi Widja dengan hakim anggota Jenny Tulak dan BM Cintia Buana.

    JPU menyebut terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pemalsuan akta kematian, KTP dan KK. Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan telah melanggar Pasal 263 Ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pemalsuan Surat.

    “Menyatakan terdakwa Emi Lailatul Uzlifah dengan pidana penjara selama 1 tahun. Tuntutan tersebut mempertimbangkan beberapa faktor, perbuatan terdakwa telah merugikan korban, terdakwa berbelit-belit dalam memberikan keterangan selama persidangan,” ungkapnya, Senin (25/11/2024).

    Hal yang meringankan ialah, terdakwa tidak pernah dihukum, terdakwa merupakan orang tua tunggal yang memiliki anak yang masih butuh perawatan seorang ibu. Sidang dilanjutkan pada, Selasa (3/11/2024) pekan depan dengan agenda pledoi. [tin/suf]

  • Tak Semua yang Isi Pertamax Rusak

    Tak Semua yang Isi Pertamax Rusak

    Jakarta

    Di media sosial viral pengguna mobil mengeluhkan filter bensin hingga pompa bahan bakar rusak. Dalam video yang beredar luas di media sosial tersebut dinarasikan filter bensin dan pompa bahan bakar rusak akibat mengisi bahan bakar jenis Pertamax. Pertamina langsung menginvestigasi masalah ini.

    Video yang beredar luas di media sosial itu menyebutkan mobil-mobil tersebut ditangani di bengkel Daihatsu Cibinong. Tak cuma satu, tampak ada beberapa mobil yang harus dikuras bensinnya lantaran mengalami masalah serupa.

    “Nih filter pompa bensinnya sampai hancur nih ya, sampai berlumut, rusak ini. Ini BBM-nya baru diisi harus dibuang semua nih jadinya nih, Pertamax. Nih kasus-kasus yang lain sama di bengkel ini, di Daihatsu Cibinong,” kata wanita yang merekam video viral tersebut.

    Beberapa mobil ada yang sampai pompa bahan bakarnya rusak. Tampak teknisi di bengkel tersebut membongkar tangki dan menguras bahan bakar yang ada di dalam mobil itu.

    Pertamina Patra Niaga langsung merespons cepat laporan mengenai kendaraan yang mengalami kerusakan mesin yang diduga diakibatkan penggunaan Pertamax di wilayah Cibinong.

    “Investigasi sedang berjalan,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari kepada detikOto, Senin (25/11/2024).

    Pertamina melakukan investigasi internal dengan pengecekan kualitas Pertamax di Terminal BBM hingga ke SPBU-SPBU. Pertamina Patra Niaga juga melakukan pengecekan ke bengkel-bengkel di area Cibinong. Selain koordinasi dengan bengkel, Pertamina Patra Niaga juga menggandeng LAPI ITB.

    “Meskipun penyebab belum diketahui apakah dari produk Pertamax atau dari sparepart kendaraan, namun kami mohon maaf atas kejadian ini. Investigasi kualitas produk masih dilakukan sejak Jumat lalu. Kami terus berkoordinasi dengan pihak bengkel dan LAPI ITB. Sampel produk juga sudah kami kirimkan ke Lemigas untuk uji lab lebih lanjut,” kata Heppy dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip detikNews.

    Menurutnya, masalah tersebut tidak terjadi di semua kendaraan yang melakukan pengisian Pertamax. Dilaporkan, berdasarkan hasil monitoring sementara di lapangan, kendaraan yang mengalami kendala mesin hanya terjadi di brand kendaraan dan tipe tertentu.

    Heppy melanjutkan, sambil menunggu hasil investigasi dan pengujian produk, pihaknya terus melalukan tracking kendaraan-kendaraan yang mengalami masalah pada mesinnya.

    Sementara itu, detikOto mencoba bertanya kepada pihak Daihatsu mengenai kasus ini. Namun, hingga berita ini ditayangkan pihak Daihatsu belum memberikan respons.

    (rgr/lth)