Tempat Fasum: SPBU

  • Pertamina Patra Niaga cek kualitas BBM jelang Natal dan Tahun Baru

    Pertamina Patra Niaga cek kualitas BBM jelang Natal dan Tahun Baru

    PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus mengecek takaran dan kualitas BBM di SPBU Ketapang, Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (29/11/2024). ANTARA/HO-Pertamina Patra Niaga

    Pertamina Patra Niaga cek kualitas BBM jelang Natal dan Tahun Baru
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 02 Desember 2024 – 13:03 WIB

    Elshinta.com – PT Pertamina Patra Niaga Region Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) mengecek seluruh lembaga penyalurnya guna memastikan layanan terbaik kepada konsumen menjelang momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Pengecekan tersebut dilakukan secara menyeluruh mulai dari pengecekan takaran dan kualitas BBM di SPBU, pengujian layanan pembayaran, hingga fasilitas mushola dan toilet.

    “Saat ini, kami mempersiapkan seluruh aspek, baik teknis (mengecek tera SPBU) maupun nonteknis,” kata Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi di Surabaya, Jawa Timur, Senin.

    Bahkan, Pertamina juga melaksanakan simulasi keadaan darurat kebakaran untuk menguji emergency response konsumen, damkar, RS terdekat di SPBU dan stasiun bulk pengisian elpiji (SPBE). Ahad menuturkan langkah yang dilakukan di SPBU Ketapang dan SPBE Bhumi Permata Indah Probolinggo itu untuk memastikan dalam kondisi emergency layanan dapat kembali pulih dengan penanganan yang cepat, efektif dan efisien.

    Ia menjelaskan upaya ini sekaligus untuk menguji semua kemungkinan yang akan terjadi termasuk apabila terjadi kebakaran di lembaga penyalur BBM dan LPG sehingga cepat tertangani dan tidak mengganggu pelayanan ke konsumen. Ia mengatakan simulasi ini juga menjadi edukasi untuk masyarakat ketika mengalami keadaan darurat di SPBU serta melatih pola koordinasi komunikasi dengan tenaga bantu keadaan darurat (TBKD) seperti damkar dan RS terdekat.

    Kasubbag TU UPTD Metrologi Surabaya A Mujadid mengatakan pihaknya bersama Pertamina dan Hiswana Migas melakukan pengecekan di beberapa SPBU di Surabaya dan didapatkan hasil yang diperoleh sesuai ketentuan yang ada atau masih dalam batas toleransi.

    “Adapun cairan yang kami uji antara lain Pertalite dan juga Bio Solar,” ujarnya.

    Sumber : Antara

  • Perlu Sanksi Hukum Bagi SPBU yang Terbukti Lakukan Kecurangan

    Perlu Sanksi Hukum Bagi SPBU yang Terbukti Lakukan Kecurangan

    Jakarta (beritajatim.com) — Anggota Komisi XII DPR RI Muh Haris menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Selain itu, perlu juga penegakan hukum terhadap SPBU yang terbukti melakukan kecurangan atau menjual bahan bakar minyak (BBM) berkualitas rendah.

    Hal ini disampaikan anggota DPR dari Fraksi PKS ini menyusul maraknya laporan kendaraan mogok akibat BBM tercampur air dan kasus kerusakan mesin akibat kualitas bahan bakar yang buruk.

    “SPBU nakal tidak hanya merugikan konsumen, tetapi juga merusak kepercayaan publik terhadap distribusi energi di Indonesia. Pemerintah dan Pertamina harus memastikan bahwa setiap SPBU beroperasi sesuai standar dan aturan yang berlaku,” tegas Haris.

    Muh Haris mencatat beberapa temuan terbaru, seperti kasus di Bekasi yang mengungkap BBM tercampur air, hingga laporan dari berbagai daerah terkait kerusakan kendaraan setelah mengisi BBM. ‘Modus-modus kecurangan seperti manipulasi takaran dispenser dan pengenceran BBM menunjukkan perlunya langkah serius untuk mengatasi masalah ini,” ujarnya.

    Untuk mengatasi persoalan ini, Muh Haris mengusulkan tiga langkah strategis yakni pengawasan yang ketat, penegakan hukum yang tegas dan perlindungan konsumen. “Tidak ada toleransi bagi pelaku yang merugikan konsumen. Sanksi tegas harus memberikan efek jera,” tegasnya.

    Dia juga akan mendorong dialog dengan pemerintah dan Pertamina untuk memastikan sistem distribusi BBM berjalan transparan dan sesuai standar. “Energi adalah kebutuhan dasar masyarakat. Kita tidak boleh main-main dengan distribusi dan kualitasnya. Saya akan terus mengawal agar hak masyarakat atas energi bersih dan adil tetap terjamin,” kata Haris. [kun]

  • Pertamax Diklaim Sudah Penuhi Standar, Seperti Apa Kandungan Bensinnya?

    Pertamax Diklaim Sudah Penuhi Standar, Seperti Apa Kandungan Bensinnya?

    Jakarta

    Sampel bensin Pertamax dicek tim Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) ITB. Hasilnya, Pertamax dinyatakan aman digunakan.

    Sebelumnya, Pertamax dituding jadi penyebab rusaknya fuel pump di salah satu bengkel kendaraan di Cibinong, Bogor beberapa waktu lalu. Seperti apa kandungan bensin Pertamax?

    “Sampel endapan dari kendaraan yang bermasalah sudah dicek oleh Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) ITB dan dinyatakan bahwa penyebab rusaknya kendaraan bukan dari BBM Pertamax,” ucap VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso dalam keterangannya dikutip, Minggu (1/12/2024).

    Uji coba juga dilakukan Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) Kementerian ESDM di sejumlah SPBU di Cibinong. Hasilnya, Pertamax juga dinyatakan sudah sesuai standar sesuai spesifikasi dan dinyatakan aman untuk digunakan.

    “Jadi masyarakat tidak perlu khawatir akan kualitas Pertamax. Pertamina menjamin dan terus berkomitmen untuk menyediakan produk-produk berkualitas bagi masyarakat,” ucap Fadjar.

    Disinggung lebih lanjut bagaimana standar, dan kandungan Pertamax, dia melampirkan dokumen tentang spesifikasi Pertamax.

    Dokumen itu mengacu pada SK Dirjen Migas No. 3674K/24/DJM/2006 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin yang Dipasarkan di Dalam Negeri. Pada saat itu, jenis BBM RON 91 dengan batasan maksimal sulfurnya sebesar 0,05 persen m/m atau setara 500 ppm.

    Selanjutnya Pertamax disebut punya stabilitas oksidasi sebesar 480 per menit, kandungan timbal maksimal 0,013 gram per liter, sulfur maksimal 0,05 persen m/m, mengandung oksigen maksimal 2,7 persen m/m, kandungan aromatik maksimal 50,0 persen v/v, dan kandungan benzena sebesar maksimal 5 persen v/v.

    Namun diketahui, aturan Dirjen Migas No. 3674K/24/DJM/2006 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin yang Dipasarkan di Dalam Negeri. dicabut dengan Keputusan Dirjen Migas No: 110.K/MG.01/DJM/2022. Beleid itu mengatur sulfur dari bensin sesuai Euro4 diterapkan secara bertahap.

    Salah satunya disebutkan, BBM RON 91 maksimal hanya 400 ppm mulai 1 Januari 2023. Lalu, wajib turun ke 350 ppm mulai Januari 2025.

    Ke depan, Ditjen Migas ESDM menetapkan kandungan sulfur bensin ini maksimal 300 ppm di 2027. BBM RON 91 baru ditargetkan menyentuh standar Euro 4 atau 50 ppm atau 0,005 persen m/m pada 1 Januari 2028 mendatang.

    Diberitakan detikcom sebelumnya, tim LAPI ITB kemudian mencoba untuk menganalisa endapan itu dengan membawa sampel ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan melalui metode EDS (Energy-Dispersive X-ray Spectroscopy).

    Ahli Konversi Energi Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB) Tri Yuswidjajanto Zaenuri memastikan kandungan di dalam BBM jenis Pertamax bukan penyebab rusaknya mesin kendaraan seperti yang diklaim.

    Adapun berdasarkan hasil EDS tersebut tim Lemigas menemukan bahwa endapan tersebut tidak berasal atau tercipta dari bahan bakar Pertamax seperti yang diklaim.

    “Ternyata senyawa pembentuk endapan tersebut tidak ditemukan dalam bahan bakar yang dianalisis (Pertamax-red)” ungkap Tri.

    Menurutnya untuk mengetahui penyebab kerusakan fuel pump dilakukan dengan melepas pompa bahan bakar serta dikuras tangkinya. Dari hasil pemeriksaan itu kemudian ditemukan endapan di dalam bahan bakarnya.

    Dari hasil pemeriksaan itu juga Tri menduga material antikorosi yang biasa dipakai sebagai pelapis tangki bahan bakar berbahan logam lah yang menjadi penyebab terciptanya endapan tersebut.

    Endapan inilah yang menjadi penyebab utama mobil kehilangan tenaga karena menyumbat filter sebelum bahan bakar masuk ke dalam pompa.

    “Mengingat pelapis tersebut biasanya terbuat dari paduan unsur yang terdeteksi pada analisis EDS, tapi penelitian masih terus dilakukan untuk memastikan dari mana asal usul unsur-unsur pembentuk endapan tersebut,” terangnya.

    Menurutnya jika endapan tersebut berhubungan dengan material tahan korosi pelapis tangki, maka pemilik kendaraan yang tangki bahan bakarnya terbuat dari resin dapat merasa aman untuk tetap mengkonsumsi bahan bakar Pertamax karena tidak akan ada fenomena munculnya endapan.

    Meski begitu, Tri memastikan pihaknya masih mencari akar masalah kasus ini untuk bisa dilakukan mitigasi. Sehingga ke depan tidak akan terulang kasus serupa. “Supaya tidak terjadi lagi masalah yang sama di kemudian hari,” tutup Tri.

    (riar/rgr)

  • Pertamax Lebih Murah Hari Ini, Isi Bensin Nmax-PCX Jadi Segini

    Pertamax Lebih Murah Hari Ini, Isi Bensin Nmax-PCX Jadi Segini

    Jakarta

    Pertamina memberikan promo harga Pertamax jadi lebih murah. Dengan promo ini, Pertamax bisa lebih murah Rp 300 per liter dengan syarat tertentu.

    Program promo ini diadakan MyPertamina dengan tajuk “I Like Monday”. Dengan promo ini, pembelian bensin Pertamax di hari Senin bisa lebih hemat Rp 300 per liter.

    Dikutip dari situs resmi MyPertamina, Promo harga lebih hemat Rp 300 per liter ini berlaku untuk pembelian khusus produk Pertamax pakai aplikasi MyPertamina. Program ini berlaku setiap hari Senin pukul 06.00-20.00 WIB.

    Untuk mendapatkan promo ini, konsumen harus melakukan transaksi minimal Rp 30.000 setiap hari Senin sampai dengan 30 Desember 2024. Promo berlangsung setiap hari

    Promo Pertamax lebih hemat Rp 300 per liter secara otomatis berlaku di aplikasi MyPertamina untuk konsumen mobil atau motor. Syaratnya, konsumen melakukan transaksi minimal Rp 30.000 dan dengan maksimal volume transaksi sebesar 5 liter dalam 1 struk.

    Setiap konsumen maksimal mendapatkan satu kali promo selama satu hari dan berkesempatan mendapatkan promo kembali di hari Senin berikutnya. Promo ini diperoleh dengan pemberlakuan ketentuan pembatasan kuota harian.

    Untuk diketahui, saat ini Pertamax dijual seharga Rp 12.100 per liter. Dengan promo ini, maka Pertamax bisa ditebus seharga Rp 11.800.

    Pengguna motor seperti Nmax dan PCX bisa memanfaatkan promo Pertamax lebih murah tersebut. Sesuai syarat yang berlaku, mengisi Pertamax 5 liter untuk motor seperti Nmax dan PCX hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp 59.000. Normalnya, lima liter Pertamax seharga Rp 60.500.

    Promo ini tidak dapat digabungkan dengan promo sejenis lainnya. Promo ini berlaku di seluruh SPBU Pertamina yang terintegrasi dengan aplikasi MyPertamina. Kamu bisa cari tahu Daftar SPBU Pertamina yang sudah terkoneksi dengan aplikasi MyPertamina di https://mypertamina.id/spbu.

    (rgr/dry)

  • Bukan Rp 10.000/Liter, Segini Harga Asli BBM Pertalite Desember

    Bukan Rp 10.000/Liter, Segini Harga Asli BBM Pertalite Desember

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah badan usaha penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti PT Pertamina (Persero), Shell Indonesia, BP-AKR hingga PT Vivo Energy Indonesia kompak menaikkan harga produk BBM non subsidi. Penyesuaian harga tersebut berlaku sejak 1 Desember 2024.

    Misalnya produk BBM baru milik PT Vivo Energy Indonesia yakni Revvo 90 dengan nilai oktan (RON) 90. Harga Revvo 90 atau setara Pertalite ini sekarang dibanderol di level Rp 12.044 per liter dari yang sebelumnya Rp 12.090 per liter.

    Namun demikian, untuk harga produk BBM jenis Pertalite milik Pertamina belum ada perubahan dan masih dipatok di level Rp 10.000 per liter. Hal tersebut membuat Pertalite masih lebih murah dibandingkan pesaingnya.

    Sejauh ini PT Pertamina hanya melakukan penyesuaian harga pada BBM jenis non subsidi. Setidaknya BBM non subsidi Pertamina yang mengalami kenaikan yakni Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.

    Sementara, untuk harga BBM non subsidi jenis lainnya seperti Pertamax (RON 92) dan Pertamax Green (RON 95) masih tetap. Begitu juga dengan jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) yakni Pertalite (RON 90) dan BBM Solar Subsidi yang tidak mengalami perubahan pada Desember 2024 ini.

    Berikut Daftar Harga BBM seluruh SPBU per 2 Desember 2024:

    BBM Pertamina DKI Jakarta

    Solar Subsidi: Rp 6.800/liter

    Pertalite: Rp 10.000 per liter

    Pertamax: 12.100 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.550 per liter

    Pertamina Dex: Rp 13.800 per liter

    Dexlite: Rp 13.400 per liter

    Pertamax Green: Rp 13.150 per liter

    BBM Shell

    Shell Super: Rp 12.290 per liter

    Shell V-Power: Rp 13.340 per liter

    Shell V-Power Diesel: Rp 13.900 per liter (kecuali di Jawa Timur)

    Shell Diesel Extra: Rp 13.610 per liter (hanya di Jawa Timur)

    Shell V-power Nitro: Rp 13.570 per liter (kecuali di Jawa Timur)

    BBM BP-AKR

    BP Ultimate: Rp 13.340 per liter

    BP 92: Rp 12.290 per liter

    BP diesel: Rp 13.610 per liter (hanya di Jawa Timur)

    BP Ultimate Diesel: Rp 13.900 per liter

    BBM Vivo

    Revvo 95: Rp 13.242 per liter

    Revvo 92: Rp 12.223 per liter

    Revvo 90: Rp 12.044 per liter

    (pgr/pgr)

  • Khusus Hari Ini Pertamax Dijual Lebih Murah, Simak Syaratnya!

    Khusus Hari Ini Pertamax Dijual Lebih Murah, Simak Syaratnya!

    Jakarta

    Pertamina masih mengadakan program promo harga Pertamax lebih murah. Khusus hari Senin, konsumen yang membeli Pertamax bisa lebih hemat. Simak syarat-syaratnya.

    Program promo ini diadakan MyPertamina dengan tajuk “I Like Monday”. Dengan promo ini, pembelian bensin Pertamax di hari Senin bisa lebih hemat Rp 300 per liter.

    Dikutip dari situs resmi MyPertamina, Promo harga lebih hemat Rp 300 per liter ini berlaku untuk pembelian khusus produk Pertamax pakai aplikasi MyPertamina. Program ini berlaku setiap hari Senin pukul 06.00-20.00 WIB.

    Untuk mendapatkan promo ini, konsumen harus melakukan transaksi minimal Rp 30.000 setiap hari Senin sampai dengan 30 Desember 2024. Promo berlangsung setiap hari Senin mulai tanggal 4, 11, 18, dan 25 November 2024 serta 2, 9,16, 23, dan 30 Desember 2024 pukul 06.00-20.00 WIB.

    Promo berlaku khusus pembelian produk Pertamax menggunakan aplikasi MyPertamina dengan seluruh metode pembayaran.

    Dengan promo ini, harga Pertamax lebih hemat Rp 300 per liter secara otomatis berlaku di aplikasi MyPertamina untuk konsumen mobil atau motor. Syaratnya, konsumen melakukan transaksi minimal Rp 30.000 dan dengan maksimal volume transaksi sebesar 5 liter dalam 1 struk.

    Setiap konsumen maksimal mendapatkan satu kali promo selama satu hari dan berkesempatan mendapatkan promo kembali di hari Senin berikutnya. Promo ini diperoleh dengan pemberlakuan ketentuan pembatasan kuota harian.

    Promo ini tidak dapat digabungkan dengan promo sejenis lainnya. Promo ini berlaku di seluruh SPBU Pertamina yang terintegrasi dengan aplikasi MyPertamina. Kamu bisa cari tahu Daftar SPBU Pertamina yang sudah terkoneksi dengan aplikasi MyPertamina di https://mypertamina.id/spbu.

    Sebagai informasi, harga bensin jenis Pertamax hari ini masih tetap alias tidak mengalami kenaikan. Di Pulau Jawa, Pertamax dijual seharga Rp 12.100 per liter.

    (rgr/dry)

  • Waduh, Pertamina Naikkan Harga BBM di Awal Desember, Cek Daftarnya di Sini

    Waduh, Pertamina Naikkan Harga BBM di Awal Desember, Cek Daftarnya di Sini

    JABAR EKSPRES – Di awal Bulan Desember 2024 Pertamina kembali menaikkan beberapa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diproduksinya.

    Ada 3 jenis BBM yang mengalami kenaikan harga di bulan Desember ini, apakah harga Pertalite dan Pertamax pada Desember 2024 juga ikut naik?

    Banyak yang kuatir jika hal ini sampai terjadi, karena pasti akan berpengaruh pada berbagai kebutuhan pokok lainnya.

    Baca juga : Benarkah SPBU Shell Akan Tutup? Ini Perbedaan Shell dan BBM Pertamina di Indonesia

    Namun dari pengumuman yang dikeluarkan Pertamina di website resmi, hanya ada 3 BBM yang mengalami kenaikan harga di awaln bulan Desember ini, yakni Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.

    Sedangkan harga dari BBM Pertalite dan Pertamax masih tetap sama seperti bulan sebelumnya.

    Harga Pertamax dan Pertalite di wilayah Jakarta dan kota lain di Pulau Jawa, serta Aceh, Bali, Nusa Tenggara, tidak mengalami perubahan tetap di harga

    Rp 12.100 per liter untuk Pertamax dan Rp 10.000 per liter untuk pertalite.

    Sedangkan harga Pertamax Turbo naik dari Rp 13.500 per liter menjadi Rp 13.550. Sementara Dexlite naik dari harga Rp 13.050 menjadi Rp 13.400 per liter. Dan harga Pertamina Dex naik dari Rp 13.440 per liter menjadi Rp 13.800 per liter.

    Dilansir dari website resminya, kenaikan harga tersebut disebutkan berdasarkan keputusan menteri ESDM.

    Baca juga : Cara Daftar MyPertamina di SPBU dan Lewat HP untuk Beli BBM Subsidi

    “PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022,” tulis pengumuman tersebut.

    Kepmen tersebut sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

    Berikut harga BBM di SPBU Pertamina mulai 1 Desember 2024:

    Harga BBM di SPBU Pertamina Desember 2024 di Aceh, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.100
    Harga Pertamax Turbo: Rp 13.550
    Harga Dexlite: Rp 13.400

  • Pertamina Naikkan Harga BBM Non Subsidi, Ternyata Gegara Ini

    Pertamina Naikkan Harga BBM Non Subsidi, Ternyata Gegara Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Patra Niaga resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi khususnya pada jenis Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex mulai 1 Desember 2024.

    Khusus di daerah DKI Jakarta, harga BBM Pertamax Turbo pada periode Desember 2024 ini dibanderol Rp 13.550 per liter, naik dari bulan November 2024 lalu seharga Rp 13.500 per liter.

    Kemudian BBM Dexlite kini dibanderol Rp 13.400 dari sebelumnya Rp 13.050 per liter. Lalu, Pertamina DEX kini dibanderol 13.800 per liter dari sebelumnya Rp 13.440 per liter.

    Sedangkan, untuk harga BBM non subsidi jenis lainnya seperti Pertamax (RON 92) dan Pertamax Green (RON 95) masih tetap.

    Begitu juga dengan jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) yakni Pertalite (RON 90) dan BBM Solar Subsidi yang tidak mengalami perubahan pada Desember 2024 ini.

    Harga baru tersebut resmi berlaku di SPBU Pertamina seluruh Indonesia per 1 Desember 2024.

    Lantas apa alasan dari kenaikan harga BBM non subsidi Pertamina pada bulan ini?

    Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari menjelaskan harga BBM non subsidi disesuaikan lantaran mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak yakni Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus.

    “Evaluasi harga dilakukan berkala setiap bulan. Bisa naik, turun atau tetap.” jelasnya dalam keterangan resmi, Minggu (1/12/2024).

    Adapun, Heppy mengatakan penyesuaian harga tersebut juga mempertimbangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.

    “Untuk Bulan Desember ini, Pertamax dan Pertamax Green harganya tetap. Hal ini dikarenakan harga MOPS Ron 92 dan 95 mengalami kenaikan relatif kecil sehingga harga BBM kedua produk tersebut diputuskan tetap,” lanjutnya.

    Daftar harga terbaru BBM non subsidi selengkapnya di >>> sini.

    (hsy/hsy)

  • Daftar Lengkap Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, dan BP 1 Desember 2024

    Daftar Lengkap Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, dan BP 1 Desember 2024

    Jakarta:  Pelaku usaha bisnis hilir migas melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di seluruh SPBU milik mereka. PT Pertamina (Persero), Shell Indonesia, BP-AKR, dan Vivo kompak menaikkan harga beberapa produk BBM-nya.

    PT Pertamina (Persero) menaikkan harga adalah pertamax turbo, dexlite, dan pertamina dex. Kenaikan harga pada BBM tersebut berkisar antara Rp50 hingga Rp360 per liter.

    Shell menaikkan harga BBM V-Power, V-Power Nitro+ dan V-Power Diesel. Sementara untuk BBM Super yang masih sama.

    Vivo menaikkan tiga produknya, yakni Revvo 92, Revvo 95 dan Primus Diesel Plus seharga. Namun, Vivo menurunkan harga Revvo 90.

    BP-AKR menaikkan harga BP Ultimate dan BP Ultimate Diesel jadi Rp13.900 per liter. Sementara untuk harga BP 92 tetap sama.
     
    Daftar Lengkap Harga BBM per 1 Desember 2024

    Pertamina

    Pertamax: Rp12.100 per liter.
    Pertamax Turbo: Rp13.550 per liter.
    Pertamax Green: Rp13.150 per liter.
    Dexlite: Rp13.400 per liter.
    Pertamina Dex: Rp13.800 per liter.
    Pertalite: Rp10.000 per liter.
    Biosolar: Rp6.800 per liter. 

    Shell Indonesia 

    Shell Super: Rp12.290 per liter
    Shell V-Power: Rp13.340 per liter
    Shell V-Power Diesel: Rp13.900 per liter
    Shell V-Power Nitro+: Rp13.570 per liter
     

    Vivo

    Revvo 90: Rp12.044 per liter
    Revvo 92: Rp12.223 per liter
    Revvo 95: Rp13.242 per liter
    Primus Diesel Plus: Rp13.804 per liter.

    BP

    BP Ultimate: Rp13.340 per liter
    BP 92: Rp 12.290 per liter
    BP Ultimate Diesel: Rp13.900 per liter

    Jakarta:  Pelaku usaha bisnis hilir migas melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di seluruh SPBU milik mereka. PT Pertamina (Persero), Shell Indonesia, BP-AKR, dan Vivo kompak menaikkan harga beberapa produk BBM-nya.
     
    PT Pertamina (Persero) menaikkan harga adalah pertamax turbo, dexlite, dan pertamina dex. Kenaikan harga pada BBM tersebut berkisar antara Rp50 hingga Rp360 per liter.
     
    Shell menaikkan harga BBM V-Power, V-Power Nitro+ dan V-Power Diesel. Sementara untuk BBM Super yang masih sama.
    Vivo menaikkan tiga produknya, yakni Revvo 92, Revvo 95 dan Primus Diesel Plus seharga. Namun, Vivo menurunkan harga Revvo 90.
     
    BP-AKR menaikkan harga BP Ultimate dan BP Ultimate Diesel jadi Rp13.900 per liter. Sementara untuk harga BP 92 tetap sama.
     
    Daftar Lengkap Harga BBM per 1 Desember 2024

    Pertamina
     
    Pertamax: Rp12.100 per liter.
    Pertamax Turbo: Rp13.550 per liter.
    Pertamax Green: Rp13.150 per liter.
    Dexlite: Rp13.400 per liter.
    Pertamina Dex: Rp13.800 per liter.
    Pertalite: Rp10.000 per liter.
    Biosolar: Rp6.800 per liter. 
     
    Shell Indonesia 
     
    Shell Super: Rp12.290 per liter
    Shell V-Power: Rp13.340 per liter
    Shell V-Power Diesel: Rp13.900 per liter
    Shell V-Power Nitro+: Rp13.570 per liter
     

     
    Vivo
     
    Revvo 90: Rp12.044 per liter
    Revvo 92: Rp12.223 per liter
    Revvo 95: Rp13.242 per liter
    Primus Diesel Plus: Rp13.804 per liter.
     
    BP
     
    BP Ultimate: Rp13.340 per liter
    BP 92: Rp 12.290 per liter
    BP Ultimate Diesel: Rp13.900 per liter
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Resmi Naik! Ini Daftar Terbaru Harga BBM di Seluruh SPBU Pertamina

    Resmi Naik! Ini Daftar Terbaru Harga BBM di Seluruh SPBU Pertamina

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi, khususnya untuk jenis BBM Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. Kenaikan harga tersebut mulai berlaku per 1 Desember 2024.

    Sedangkan, untuk harga BBM non subsidi jenis lainnya seperti Pertamax (RON 92) dan Pertamax Green (RON 95) masih tetap.

    Begitu juga dengan jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) yakni Pertalite (RON 90) dan BBM Solar Subsidi yang tidak mengalami perubahan pada Desember 2024 ini.

    Berdasarkan pengumuman resmi Pertamina, PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

    Misalnya, di daerah DKI Jakarta, harga BBM Pertamax Turbo pada periode Desember 2024 ini dibanderol Rp 13.550 per liter, naik dari bulan November 2024 lalu seharga Rp 13.500 per liter.

    Kemudian BBM Dexlite kini dibanderol Rp 13.400 dari sebelumnya Rp 13.050 per liter. Lalu, Pertamina DEX kini dibanderol 13.800 per liter dari sebelumnya Rp 13.440 per liter.

    Tak cuma di DKI Jakarta, Pertamina juga menyesuaikan harga BBM dari Aceh hingga Papua. Berikut rincian harga BBM Pertamina berlaku di seluruh Indonesia per Desember 2024:

    Provinsi Aceh

    Pertamax: Rp 12.100

    Pertamina Dex: Rp 13.800

    Dexlite: Rp 13.400

    Pertamax Turbo: Rp 13.550

    Free Trade Zone (FTZ) Sabang

    Pertamax: Rp 11.100

    Dexlite: Rp 12.300

    Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan

    Pertamax: Rp 12.400

    Pertamina Dex: Rp 14.100

    Dexlite: Rp 13.700

    Pertamax Turbo: Rp 14.150

    Provinsi Riau

    Pertamax: Rp 12.650

    Pertamina Dex: Rp 14.400

    Dexlite: Rp 14.000

    Pertamax Turbo: Rp 14.150

    Provinsi Kepulauan Riau

    Pertamax: Rp 12.650

    Pertamina Dex: Rp 14.400

    Dexlite: Rp 14.000

    Pertamax Turbo: Rp 14.150

    Free Trade Zone (FTZ) Batam

    Pertamax: Rp 11.500

    Pertamina Dex: Rp 13.100

    Dexlite: Rp 12.800

    Pertamax Turbo: Rp 12.870

    Provinsi Jambi

    Pertamax: Rp 12.400

    Pertamina Dex: Rp 14.100

    Dexlite: Rp 13.700

    Pertamax Turbo: Rp 13.850

    Provinsi Bengkulu

    Pertamax: Rp 12.650

    Pertamina Dex: Rp 14.400

    Dexlite: Rp 14.000

    Pertamax Turbo: Rp 14.150

    Provinsi Bangka Belitung

    Pertamax: Rp 12.400

    Pertamina Dex: Rp 14.100

    Dexlite: Rp 13.700

    Pertamax Turbo: Rp 13.850

    Provinsi Lampung

    Pertamax: Rp 12.400

    Pertamina Dex: Rp 14.100

    Dexlite: Rp 13.700

    Pertamax Turbo: Rp 13.850

    Provinsi DKI Jakarta

    Pertamax: Rp 12.100

    Pertamina Dex: Rp 13.800

    Dexlite: Rp 13.400

    Pertamax Turbo: Rp 13.550

    Pertamax Green 95: Rp 13.150

    Provinsi Banten

    Pertamax: Rp 12.100

    Pertamina Dex: Rp 13.800

    Dexlite: Rp 13.400

    Pertamax Turbo: Rp 13.550

    Pertamax Green 95: Rp 13.150

    Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur

    Pertamax: Rp 12.100

    Pertamina Dex: Rp 13.800

    Dexlite: Rp 13.400

    Pertamax Turbo: Rp 13.550

    Pertamax Green 95: Rp 13.150

    Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

    Pertamax: Rp 12.100

    Pertamina Dex: Rp 13.800

    Dexlite: Rp 13.400

    Pertamax Turbo: Rp 13.550

    Pertamax Green 95: Rp 13.150

    Provinsi Bali

    Pertamax: Rp 12.100

    Pertamina Dex: Rp 13.800

    Dexlite: Rp 13.400

    Pertamax Turbo: Rp 13.550

    Pertamax Green 95: Rp 13.150

    Provinsi NTT, NTB

    Pertamax: Rp 12.100

    Pertamina Dex: Rp 13.800

    Dexlite: Rp 13.400

    Pertamax Turbo: Rp 13.550

    Pertamax Green 95: Rp 13.150

    Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan

    Pertamax: Rp 12.400

    Pertamina Dex: Rp 14.100

    Dexlite: Rp 13.700

    Pertamax Turbo: Rp 13.850

    Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat

    Pertamax: Rp 12.400

    Pertamina Dex: Rp 14.100

    Dexlite: Rp 13.700

    Pertamax Turbo: Rp 13.850

    Provinsi Gorontalo

    Pertamax: Rp 12.400

    Pertamina Dex: Rp 14.100

    Dexlite: Rp 13.700

    Pertamax Turbo: Rp 13.850

    Provinsi Maluku

    Pertamax: Rp 12.400

    Dexlite: Rp 13.700

    Provinsi Maluku Utara

    Pertamax: Rp 12.400

    Dexlite: Rp 13.700

    Provinsi Papua

    Pertamax: Rp 12.400

    Dexlite: Rp 13.700

    Pertamax Turbo: Rp 13.850

    Provinsi Papua Barat

    Pertamax: Rp 12.400

    Pertamina Dex: Rp 14.100

    Dexlite: Rp 13.700

    Provinsi Papua Selatan

    Pertamax: Rp 12.400

    Dexlite: Rp 13.700

    Provinsi Papua Pegunungan

    Pertamax: Rp 12.400

    Dexlite: Rp 13.700

    Provinsi Papua Tengah

    Pertamax: Rp 12.400

    Dexlite: Rp 13.700

    Provinsi Papua Barat Daya

    Pertamax: Rp 12.400

    Pertamina Dex: Rp 14.100

    Dexlite: Rp 13.700

    (hsy/hsy)