Tempat Fasum: SPBU

  • Pria yang Bunuh Gadis 22 Tahun karena Disebut ‘Hitam dan Tak Pernah Merapikan Rambut’ Diringkus Polisi

    Pria yang Bunuh Gadis 22 Tahun karena Disebut ‘Hitam dan Tak Pernah Merapikan Rambut’ Diringkus Polisi

    JAKARTA – Tim Gabungan Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Jatiuwung, dan Polsek Pakuhaji, Polres Metro Tangerang Kota, menangkap pelaku pembunuhan  seorang wanita di semak-semak rumput pinggir Kali Cisadane, Desa Gaga, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.

    “Pascapenemuan jasad gadis berusia 22 tahun diketahui bernama Ita Kartika itu. Tim bergerak cepat dan kurang dari 12 jam berhasil meringkus rekan kerja korban berinisial INI (27) sebagai pelaku tunggal, ” kata Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho dalam keterangannya yang diterima, Antara, Jumat, 6 Desember. 

    Zain menjelaskan pembunuhan dilakukan pelaku terhadap korban pada Senin, 2 Desember petang dan jasad korban ditemukan pada Rabu, 4 Desember oleh warga saat hendak mancing di TKP.

    “Pelaku mengaku sakit hati dengan perkataan yang dilontarkan korban terhadapnya,” ucapnya.

    Zain menjelaskan hubungan antara pelaku dan korban merupakan rekan kerja di suatu perusahaan di kawasan Jatiuwung, Kota Tangerang. Sebelumnya, sepulang kerja korban dan pelaku ini janjian bertemu di suatu tempat di kawasan simpang Cadas, Tangerang.

    “Saat bertemu sepulang bekerja, antara pelaku dan korban sepakat untuk jalan-jalan menggunakan sepeda motor milik korban,” jelasnya.

    Selanjutnya, saat di SPBU Desa Gaga, keduanya saling berbincang-bincang. Korban bercerita bahwa sedang menyukai seseorang. Lalu pelaku bertanya bagaimana pandangan korban terhadapnya. 

    Kemudian dijawab korban, pelaku tidak pernah merapikan rambut, berkulit hitam, dan tidak akan punya pacar kalau tidak dijodohkan.

    “Akibat perkataan tersebut, pelaku merasa sakit hati dan mengajak korban ke pinggir Kali Cisadane, Desa Gaga, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang (TKP) untuk berfoto-foto,” terangnya.

    Zain menambahkan karena sudah merencanakan perbuatannya, saat korban berdiri di pinggir kali Cisadane, Pelaku langsung memukul kepala korban dari belakang menggunakan kayu yang didapat di sekitar lokasi. Korban pun tersungkur.

    “Korban sempat melawan dan meronta, tapi pelaku yang sudah gelap mata membekap mulut korban, kemudian memukuli wajah korban menggunakan tangan kosong, mengetahui korban tak bergerak pelaku kemudian pelaku menyeret tubuh korban ke semak-semak dan pergi meninggalkan korban menggunakan sepeda motor milik korban,” ungkapnya.

    Pascaidentitas korban terungkap, Polisi pun melakukan penyelidikan secara cepat, dan didapatkan informasi bahwa orang terakhir yang bertemu dengan korban adalah teman kerjanya yakni pelaku.

    “Saat diinterogasi keterangan pelaku INI selalu berubah-ubah, hingga akhirnya kami melakukan pendalaman. Dan menemukan teman korban yang menerima gadai sepeda motor korban. Akhirnya pelaku mengakui perbuatannya membunuh korban karena sakit hati,” bebernya.

    Kini pelaku mendekam di sel tahanan Polres Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya. Pelaku diancam dengan pasal pembunuhan berencana dan atau pembunuhan dan atau pencurian dengan kekerasan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 340 KUHP dan atau pasal 338 KUHP dan atau pasal 365 KUHP.

    “Dengan ancaman hukum penjara 20 tahun penjara atau seumur hidup dan atau hukuman mati,” ucap Zain.

  • Konsumsi BBM Saat Libur Natal dan Tahun Baru di Muria Raya Diprediksi Meningkat Hingga 19,8 Persen

    Konsumsi BBM Saat Libur Natal dan Tahun Baru di Muria Raya Diprediksi Meningkat Hingga 19,8 Persen

    TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) memprediksi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) saat libur Natal dan Tahun Baru akan mengalami peningkatan.

    Area Manager Communication, Relation, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengatakan, proyeksi kenaikan kebutuhan BBM di wilayah Muria Raya yang meliputi Kabupaten Kudus, Jepara, Pati, Blora, dan Rembang BBM jenis gasoline meliputi pertalite dan pertamax series akan meningkat sebesar 7,4 persen.

    “Peningkatannya dari yang semula 1,5 ribu kiloliter menjadi 1,6 ribu kiloliter dibandingkan dengan rata-rata normal Oktober 2024,” kata Brasto di Kudus, Jumat (6/12/2024).

    Estimasi puncak arus libur tertinggi terjadi pada H-1 dan H-2 Natal dengan kebutuhan naik sebesar 19,8 persen.

    Kemudian puncak libur kedua yaitu H-1 dan H-2 Tahun Baru kebutuhan akan naik sebesar 10,8 persen.

    “Terakhir, arus mudik akan diprediksi terjadi pada H+2 Tahun Baru dan kebutuhan akan naik sebesar 6,7 persen,” ujar Brasto.

    Sementara untuk kebutuhan BBM jenis gasoil meliputi biosolar dan dex series, pihaknya memprediksi akan mengalami mengalami penurunan saat libur Natal dan Tahun baru.

    Kemungkinan penurunan ini mencapai 3,9 persen dari rata-rata norma. 

    Atau kalau dikonversi dari 1.100 kiloliter rata-rata kebutuhan normal per hari, menjadi 1.000 kiloliter per hari.

    “Hal ini diprediksi karena penurunan kegiatan industri pada masa Natal dan Tahun Baru,” kata dia.

    Lebih lanjut Brasto menjelaskan, proyeksi penyaluran gasoline di Pulau Karimunjawa adalah 197,4 kiloliter dan untuk gasoil adalah sebanyak 93,6 kiloliter pada masa periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    “Untuk di Karimunjawa ini kami kirim lebih awal untuk menghindari kalau sewaktu-waktu ada cuaca buruk,” kata dia.

    Sementara itu, kebutuhan untuk berbagai jenis LPG di Muria Raya terus meningkat. 

    Rata-rata realisasi penyaluran LPG pada masa Satgas Nataru 2024/2025 diprediksi mengalami kenaikan sekitar 5,2 persen dibandingkan dengan rata-rata normal. 

    Pertamina Patra Niaga juga menyediakan layanan tambahan di Provinsi Jawa Tengah dan DIY yaitu 242 SPBU yang disiagakan 24 jam di wilayah jalur potensial seperti jalur tol, jalur wisata, dan jalur logistik. 

    Ada 13 titik Pertashop di lokasi yang tidak ada SPBU untuk menyediakan pertamax atau dex series. Sebanyak 983 agen LPG turut disiagakan 24 jam khusus di wilayah dengan permintaan yang tinggi pada masa Natal dan Tahun Baru.

    Tersedia pula 19 unit motorist atau armada Pertamina Delivery Service (PDS) bagi masyarakat yang hendak mengakses BBM melalui layanan pesan antar.

    Pertamina juga menyediakan 59 unit mobil tangki siaga sebagai cadangan suplai BBM. 

    Layanan lain yang juga dapat diakses oleh masyarakat yang sedang mudik atau berwisata adalah Serambi MyPertamina yang merupakan layanan untuk mendukung kelancaran perjalanan. 

    Serambi MyPertamina berisikan pelayanan kesehatan, ruang menyusui untuk ibu dan bayi/balita, pengecekan kesehatan, dan lain sebagainya. 

    “Kami mengimbau masyarakat untuk mengisi BBM di SPBU sebelum pergi mudik dan berwisata. Guna mempermudah menemukan SPBU terdekat saat perjalanan, masyarakat dapat menggunakan aplikasi MyPertamina atau menghubungi layanan Pertamina Call Center 135,” kata Brasto. (*)

  • Pimpinan DPR Minta Alat Berat Tangani Bencana di Sukabumi

    Pimpinan DPR Minta Alat Berat Tangani Bencana di Sukabumi

    Pimpinan DPR Minta Alat Berat Tangani Bencana di Sukabumi
    Tim Redaksi
    SUKABUMI, KOMPAS.com –
    Wakil Ketua DPR RI
    Cucun Ahmad Syamsurijal
    meminta agar alat berat seperti eskavator segera diturunkan di setiap jalan yang tertutup akibat
    bencana alam
    di
    Sukabumi
    , Jawa Barat.
    Bencana banjir dan pergeseran tanah yang melanda sejumlah wilayah di Sukabumi telah menyebabkan akses jalan retak dan tertimbun tanah.
    “Jadi kita pastikan penanganan cepat dan juga barusan bapak kapolda supaya bisa bantu eskavator alat berat turun di setiap titik-titik yang menutupi jalan,” kata Cucun di Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, pada Jumat (6/12/2024).
    Cucun juga menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan warga yang terdampak bencana.
    Ia mengingatkan agar stok bahan bakar minyak (BBM) tidak kosong, agar transportasi bantuan dan logistik tidak terhambat.
    “Tadi BBM juga untuk transportasi yang penanganan sampai enggak ada sehingga lalu lintas dari semua pembawa bantuan segala macam ke lokasi pusat bencana banjir kemarin itu bisa segera masuk. Kalau kayak gini kan orang akses sudah susah,” ujarnya.
    Ia menambahkan, sudah lima hari sebagian SPBU di Sukabumi mengalami kekurangan pasokan BBM, yang mengganggu koneksi jaringan di sekitar area bencana.
    “Tadi dikatakan sudah lima hari SPBU sudah tidak ada suplai. Kalau kehabisan BBM malah menjadi susah juga orang mau melakukan koordinasi,” ujar politikus PKB itu.
    “Bahkan sinyal segala macam tadi koordinasi dari BPBD tidak bisa sampai ke BNPB,” ucapnya lagi.
    Sebagai bentuk kepedulian, Cucun menyambangi beberapa titik di Sukabumi yang terdampak bencana, termasuk bencana pergeseran tanah di Kampung Cisayar, Desa Mekarsari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.
    Ia ingin memastikan bahwa pemerintah siap tanggap dalam melayani para warga yang mengungsi akibat bencana.
    “Nah kami dengan BNPB dengan pak deputi dari Kementerian Sosial juga, langsung. Jumat ini kita akan cek ada pertemuan pak pj gubernur dengan kapolda dengan pangdam, saya akan temui segera penanganan kalau perlu misalkan disuplai dari BPBD-BPBD terdekat untuk bisa membantu penanganan di Sukabumi ini,” ungkapnya.
    Bencana tanah bergerak yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Sukabumi ini memaksa ratusan warga mengungsi ke lokasi yang lebih aman sejak Rabu (4/12/2024).
    Jalanan dan rumah-rumah di Sukabumi juga mengalami keretakan akibat dampak dari bencana tersebut.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Maman tegaskan lagi ojek online berhak mendapatkan BBM bersubsidi

    Maman tegaskan lagi ojek online berhak mendapatkan BBM bersubsidi

    Jadi supaya nanti di setiap SPBU bisa terverifikasi tuh mana yang ojek online mana yang enggak,

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman kembali menegaskan pengemudi ojek daring (ojek online/ojol) tetap mendapatkan alokasi bahan bakar minyak bersubsidi.

    “Nah mengingat saudara-saudara kita, ojek online ini masuk kategori usaha mikro. Oleh karena itu saudara-saudara kita ini saya tegaskan sekali lagi mereka tetap berhak mendapatkan alokasi BBM bersubsidi di dalam aktivitas keseharian mereka,” ujar Maman usai melakukan audiensi dengan Asosiasi Pengemudi Ojek Online di Jakarta, Jumat.

    Maman menegaskan, sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperhatikan sektor ekonomi masyarakat yang paling bawah.

    Upaya ini diharapkan menjadi bentuk nyata keberpihakan pemerintah kepada masyarakat Indonesia untuk memastikan dan mengamankan sektor transportasi umum.

    “Mengamankan dan memastikan sektor transportasi umum yang sekarang menjadi sebuah keniscayaan, di mana di Indonesia ini hampir seluruh masyarakat kita menggunakan jasa ojek online tentunya wajib kita untuk amankan,” katanya lagi.

    Upaya ini juga bertujuan untuk menjaga keberlangsungan rantai pasok dan distribusi barang-barang yang kerap dimanfaatkan oleh para pengusaha sektor mikro melalui ojek online.

    Hingga kini, kata dia lagi, Kementerian UMKM yang juga tergabung dalam tim Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan dan Monitoring BBM Subsidi yang diketuai oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia tengah menyiapkan mekanisme yang tepat dalam pelaksanaan penyaluran subsidi BBM bagi para pengemudi ojol.

    Usai pertemuan dengan asosiasi ojek online, ia membeberkan akan mengundang beberapa perusahaan-perusahaan operator ojek daring seperti Grab, GoJek hingga Maxim untuk meminta data soal jumlah mitra pengemudi ojek online yang terdaftar di masing-masing perusahaan itu.

    Pihaknya juga bakal menjalin koordinasi dengan PT Pertamina untuk menghubungkan data terkait pengemudi ojol dengan perusahaan penyalur BBM subsidi itu.

    “Jadi supaya nanti di setiap SPBU bisa terverifikasi tuh mana yang ojek online mana yang enggak,” katanya.

    Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia Igun Wicaksono mengapresiasi atas respon cepat pemerintah dalam memberikan penjelasan soal isu BBM subsidi untuk pengemudi ojek online, hal ini menurutnya turut menjawab keresahan pengemudi ojek online.

    “Ojek online tetap menerima subsidi BBM di seluruh Indonesia. Jadi kami juga sekaligus mengimbau kepada rekan-rekan kami seluruh ojek online yang ada di seluruh Indonesia ini, bahwa per hari ini pemerintah melalui Kemeneterian UMKM menegaskan namanya pencabutan BBM subsidi bagi ojek online itu tidak ada dan ojek online adalah penerima BBM bersubsidi,” pungkasnya.

    Pewarta: Sinta Ambarwati
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2024

  • Polisi tangkap pelaku pembunuhan wanita di Tangerang

    Polisi tangkap pelaku pembunuhan wanita di Tangerang

    Tim bergerak cepat dan kurang dari 12 jam berhasil meringkus rekan kerja korban berinisial INI (27) sebagai pelaku tunggal

    Jakarta (ANTARA) – Tim Gabungan Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Jatiuwung, dan Polsek Pakuhaji, Polres Metro Tangerang Kota berhasil menangkap pelaku pembunuhan terhadap seorang wanita di semak-semak rumput pinggir Kali Cisadane, Desa Gaga, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten. pada Rabu (4/12).

    “Pascapenemuan jasad gadis berusia 22 tahun diketahui bernama Ita Kartika itu. Tim bergerak cepat dan kurang dari 12 jam berhasil meringkus rekan kerja korban berinisial INI (27) sebagai pelaku tunggal, ” kata Kapolres Metro Tangerang Kota, Komisaris Besar Polisi Zain Dwi Nugroho dalam keterangannya yang diterima, Jumat.

    Zain menjelaskan pembunuhan dilakukan pelaku terhadap korban pada Senin (2/12) petang dan jasad korban ditemukan pada Rabu (4/12) petang oleh warga saat hendak mancing di TKP.

    “Pelaku mengaku sakit hati dengan perkataan yang dilontarkan korban terhadapnya,” ucapnya.

    Zain menjelaskan hubungan antara pelaku dan korban merupakan rekan kerja di suatu perusahaan di kawasan Jatiuwung, Kota Tangerang. Sebelumnya, sepulang kerja korban dan pelaku ini janjian bertemu di suatu tempat di kawasan simpang Cadas, Tangerang.

    “Saat bertemu sepulang bekerja, antara pelaku dan korban sepakat untuk jalan-jalan menggunakan sepeda motor milik korban,” jelasnya.

    Selanjutnya, saat di SPBU Desa Gaga, keduanya saling berbincang-bincang. Korban bercerita bahwa sedang menyukai seseorang. Lalu pelaku bertanya bagaimana pandangan korban terhadapnya, kemudian dijawab korban, pelaku tidak pernah merapikan rambut, berkulit hitam, dan tidak akan punya pacar kalau tidak dijodohkan.

    “Akibat perkataan tersebut, pelaku merasa sakit hati dan mengajak korban ke pinggir Kali Cisadane, Desa Gaga, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang (TKP) untuk berfoto-foto,” terangnya.

    Zain menambahkan karena sudah merencanakan perbuatannya, saat korban berdiri di pinggir kali Cisadane, Pelaku langsung memukul kepala korban dari belakang menggunakan kayu yang didapat di sekitar lokasi. Korban pun tersungkur.

    “Korban sempat melawan dan meronta, tapi pelaku yang sudah gelap mata membekap mulut korban, kemudian memukuli wajah korban menggunakan tangan kosong, mengetahui korban tak bergerak pelaku kemudian pelaku menyeret tubuh korban ke semak-semak dan pergi meninggalkan korban menggunakan sepeda motor milik korban,” ungkapnya.

    Pascaidentitas korban terungkap, Polisi pun melakukan penyelidikan secara cepat, dan didapatkan informasi bahwa orang terakhir yang bertemu dengan korban adalah teman kerjanya yakni pelaku.

    “Saat diinterogasi keterangan pelaku INI selalu berubah-ubah, hingga akhirnya kami melakukan pendalaman. Dan menemukan teman korban yang menerima gadai sepeda motor korban. Akhirnya pelaku mengakui perbuatannya membunuh korban karena sakit hati,” bebernya.

    Kini pelaku mendekam di sel tahanan Polres Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya. Pelaku diancam dengan pasal pembunuhan berencana dan atau pembunuhan dan atau pencurian dengan kekerasan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 340 KUHP dan atau pasal 338 KUHP dan atau pasal 365 KUHP.

    “Dengan ancaman hukum penjara 20 tahun penjara atau seumur hidup dan atau hukuman mati,” ucap Zain.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Jelang Nataru, Tim Pengendali Inflasi DIY Pantau Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok

    Jelang Nataru, Tim Pengendali Inflasi DIY Pantau Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok

    Liputan6.com, Yogyakarta – Dalam rangka memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama Dinas Perdagangan Kabupaten Gunungkidul melakukan pantauan di Pasar Argosari, Wonosari, pada Selasa (3/12).

    Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY, Yuna Pancawati, mengungkapkan bahwa secara umum harga bahan pokok di Pasar Argosari berada dalam kondisi terkendali. Ia menyebutkan adanya dinamika harga pada beberapa komoditas seperti cabai yang mengalami penurunan dan bawang yang justru meningkat. “Untuk minyak goreng cenderung stabil, gula malah mengalami penurunan harga, sementara beras medium didata seharga Rp12.000 per kilogram dan SPHP Rp13.000 per kilogram,” ujar Yuna.

    Ia juga menambahkan bahwa harga daging ayam mengalami penurunan, sedangkan daging sapi relatif stabil. Namun, harga ikan cenderung mengalami kenaikan. “Secara keseluruhan, harga bahan pokok di Pasar Argosari tetap aman dan terkendali,” tegasnya.

    Selain memantau harga bahan pokok, Dinas Perdagangan Kabupaten Gunungkidul juga meningkatkan pengawasan terhadap peredaran barang dagangan, baik makanan, minuman, maupun produk lainnya, khususnya di minimarket yang berada di pinggiran wilayah.

    Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Gunungkidul, Kelik Yuniantoro, menjelaskan bahwa minimarket di pinggiran memiliki risiko lebih besar terkait barang kedaluwarsa akibat tingkat konsumsi yang lebih rendah. “Hasil pemantauan hingga saat ini menunjukkan tidak ada barang kedaluwarsa dalam jumlah signifikan. Namun, kami tetap melakukan sampling di minimarket untuk memastikan keamanan barang yang dijual,” jelas Kelik.

    Selain itu, pengawasan juga menyasar operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan Pertashop. Kelik menegaskan bahwa kepastian takaran bahan bakar menjadi perhatian penting melalui peneraan ulang yang dilakukan oleh UPT Metrologi Legal. “Kami tidak hanya berhenti pada peneraan, tetapi terus memantau operasional SPBU untuk memastikan kenyamanan konsumen,” tambahnya.

    Langkah-langkah pengawasan dan pemantauan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas ekonomi serta melindungi konsumen menjelang libur akhir tahun.

  • Link dan Cara Daftar Barcode Pertamina

    Link dan Cara Daftar Barcode Pertamina

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pembelian bahan bakar minyak bersubsidi seperti Pertalite dan Biosolar kini harus menggunakan barcode yang dikeluarkan Pertamina. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi penerima BBM bersubsidi supaya tepat sasaran.

    “Pertamina Patra Niaga mengajak seluruh masyarakat untuk bijak dalam menggunakan BBM subsidi dan membantu pemerintah mengidentifikasi siapa saja pengguna BBM bersubsidi dari penggunaan QR code sebagai syarat untuk menggunakan BBM Pertalite,” ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari.

    Barcode menjadi bukti kendaraan boleh diisi BBM bersubsidi di SPBU. Jika tidak memiliki barcode, maka masyarakat tidak diperkenankan mengisi BBM subsidi. Lantas bagaimana cara mendaftar barcode Pertamina?

    Bagi yang hendak mendaftar QR Code Pertamina, dapat langsung mengunjungi situs https://subsiditepat.mypertamina.id/ dengan menyiapkan dokumen pelengkap seperti foto KTP, foto STNK tampak depan dan belakang, serta foto kendaraan tampak depan dan samping. Berikut panduan lengkapnya:

    Cara daftar QR code lewat situs Pertamina

    1 Kunjungi situs https://subsiditepat.mypertamina.id/
    2 Klik Daftar Akun Baru dan lengkapi pendaftaran
    3 Periksa kotak masuk email untuk melakukan aktivasi data
    4 Setelah email teraktivasi, masuk ke akun untuk melengkapi data diri dan domisili
    5 Isi formulir sesuai dengan data kendaraan
    6 Setelah pengisian, data akan diproses untuk verifikasi dalam waktu 14 hari
    7 Jika data telah terverifikasi, Anda dapat langsung masuk ke akun Subsidi Tepat dan mengunduh kode QR yang tersedia
    8 Kode barcode yang telah diunduh dapat ditunjukkan ke petugas SPBU setiap pembelian BBM bersubsidi.

    Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat memperoleh QR code Pertamina dengan mudah. Namun, perlu diketahui bahwa pendaftaran QR Code tidak selalu berhasil.

    Pendaftaran yang gagal akan menyertakan keterangan penyebabnya sehingga Anda dapat mengulangi seluruh rangkaian pendaftaran barcode dengan memperbaiki kesalahan sebelumnya.

    (rac/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Disperindag Lamongan Cek Ketersediaan BBM dan Uji Tera Jelang Nataru, Ini Hasilnya

    Disperindag Lamongan Cek Ketersediaan BBM dan Uji Tera Jelang Nataru, Ini Hasilnya

    Lamongan (beritajatim.com) – Menjelang Natal dan tahun baru (Nataru), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lamongan salah satunya menyidak SPBU, demgan menggandeng pihak Pertamina.

    Sidak kali ini menyasar SPBU yang berada di titik vital. Ajtara lain di SPBU Nginjen, Kecamatan Deket dan SPBU Kalikapas Kecamatan Lamongan.

    Kepala Disperindag Lamongan, Anang Taufik, mengungkapkan bahwa sidak kali ini dilakukan sebagai upaya memastikan pemenuhan kebutuhan masyarakat saat Nataru.

    “Sidak ini sebagai langkah persiapan menghadapi Nataru, paling tidak kebutuhan masyarakat aman apalagi libur juga lumayaan panjang, jadi warga yang mudik dari luar pulang kampung kaitan BBM, Sembako dan semuanya kebutuhan masyatakat kita pastikan aman,” kata Anang, Kamis (5/11/2024).

    Selain mengecek ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM), dalam sidak tersebut juga dilakukan uji tera, untuk memastikan takaran yang diberikan kepada konsumen benar-benar akurat.

    Dimas Mulyo Widyosaputro, perwakilan SBM 3 Pertamina Fuel Surabaya, memastikan bahwa hasil sidak di Lamongan tidak ditemukan kecurangan takaran BBM.

    “Uji Tera atau takaran BBM sejumlah SPBU di Lamongan hasilnya sudah sesuai, jadi takaranya pasti pas,” ujar Dimas.

    Disperindag Lamongan bersama Pertsmina melakukan sidak di sejumlah SPBU untuk mengecek tertersediaan BBM dan antisipasi kecutangan takaran, Kamis (5/12/2024).

    Dengan telahbdilakukan uji tera, kata Dimas, masyarakat tidak perlu khawatir terjadinya kecurangan takaran pada saat mengisi BBM di SPBU.

    Sementara mengenai fenomena kelangkaan BBM jenis Pertalite, Dimas menyampaikan bahwa hal itu akan segera ditindaklanjuti. Salah satunya dengan mengatur jadwal pengiriman.

    “Untuk saat ini kami akan menyesuaikan kebutuhan dari masing-masing SPBU. Memang ada kendala pengiriman mungkin jeda berapa jam kosong, tapi nanti akan segera datang,” ucapnya.

    Secara umun, Pertamina memastikan bahwa stok BBM aman menjelang dan saat Nataru mendatang. Hal itu juga diperkuat dengan koordinasi dengan Fuel Tuban.

    “Stok BBM kami pastikan aman kami juga koordinasi dengan Tuban semua aman. Secara global aman untuk menyambut Nataru,” ujarnya.

    Selain SPBU, Disperindag Lamongan juga menggelar sidak di sejumlah SPBE dan distributor LPG di 5 lokasi berbeda. (fak/ted)

  • Kendaraan Pelat Hitam Bakal Dilarang ‘Minum’ BBM Subsidi, Ini Sebabnya

    Kendaraan Pelat Hitam Bakal Dilarang ‘Minum’ BBM Subsidi, Ini Sebabnya

    Jakarta

    Kendaraan pelat hitam berpotensi bakal dilarang menenggak BBM subsidi. Begini penjelasan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia terkait hal itu.

    Pemerintah bakal menerapkan skema pembatasan BBM subsidi. Meski begitu, hingga saat ini belum ada kriteria khusus yang ditentukan terkait jenis kendaraan pengguna BBM subsidi tersebut. Kendati demikian, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membocorkan, kendaraan pelat hitam berpotensi tak lagi bisa ‘menenggak’ BBM subsidi.

    “Karena kita kan ingin memberikan ini kan kepada yang berhak. Nggak enak dong pelat hitam dapat (subsidi), ternyata yang diurus bukan angkutan umum, dia angkutan tambang dia, atau angkutan sawit dia, atau angkutan barang pabrik dia. Masa dikasih Solar pakai, atau kasih minyak subsidi,” ujar Bahlil dilansir CNBC Indonesia.

    Berbeda dengan pelat hitam, transportasi umum yang menggunakan pelat nomor berwarna kuning akan tetap diperbolehkan ‘minum’ BBM subsidi.

    “Salah satu di antaranya adalah yang berhak menerima subsidi adalah kendaraan yang berpelat kuning, (seperti) angkot, transportasi umum,” kata Bahlil.

    Pembatasan BBM subsidi untuk kendaraan sudah dibahas sejak tahun 2022. Namun hingga pemerintahan berganti, keputusan belum juga bulat. Pemerintah masih melakukan Perpres no.191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM).

    Sebelumnya sempat mencuat ada kriteria kendaraan tertentu yang masih boleh mengkonsumsi Pertalite ataupun solar subsidi. Dalam bocoran informasi yang diterima detikFinance pada September 2024, pembatasan akan dilakukan berdasarkan kapasitas silinder mobil.

    Kendaraan yang boleh memberi BBM subsidi maksimal berkapasitas 1.400 cc. Sedangkan untuk mobil diesel, yang masih boleh membeli BBM subsidi kapasitas mesinnya maksimal 2.000 cc.

    Di sisi lain, baik pengguna Pertalite maupun solar subsidi juga sudah diminta mendaftarkan kendaraannya ke laman subsiditepat.mypertamina.id. Setelah mendaftar, konsumen akan mendapatkan QR Code yang bisa digunakan untuk bertransaksi di SPBU Pertamina.

    (dry/din)

  • Kewajiban Transaksi BBM JBKP (Pertalite) Menggunakan QR Code di Kediri

    Kewajiban Transaksi BBM JBKP (Pertalite) Menggunakan QR Code di Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Pj Wali Kota Kediri membuka sekaligus memberikan arahan pada Sosialisasi Penerapan Kewajiban Transaksi BBM JBKP (Pertalite) menggunakan QR Code, Rabu (4/12/2024).

    Sosialisasi ini bertempat di Ruang Ki Hajar Dewantara BKPSDM Kota Kediri dan menghadirkan narasumber dari PT. Pertamina Patra Niaga Sales Brand Manager Kediri I Fuel Wicaksono Ardi Nugroho.

    Pada kesempatan ini, PJ Wali Kota Kediri menjelaskan bahwa pemerintah pusat telah mengambil kebijakan baru terkait pembelian BBM jenis Pertalite. Mulai per 1 Oktober, pembelian Pertalite untuk kendaraan roda empat akan menggunakan sistem QR Code.

    Kebijakan ini bertujuan untuk mengendalikan distribusi dan memantau bahan bakar bersubsidi agar tepat sasaran. Adanya sosialisasi ini, menjadi bagian dari upaya Pemkot Kediri untuk mengimplementasikan teknologi dalam sistem pembelian bahan bakar guna memberikan kemudahan bagi masyarakat dan meningkatkan akurasi data para pengguna.

    “Tentunya kita semua berharap, edukasi berkelanjutan terkait transisi ke sistem baru ini tidak mengganggu kebutuhan sehari-hari masyarakat,” imbuhnya.

    Zanariah menambahkan melalui data subsidi tepat, Pemerintah Kota Kediri akan dapat memberikan manfaat diantaranya, mengatur penyaluran kuota BBM subsidi secara lebih efektif, sehingga dapat mengurangi potensi terjadinya antrian panjang di SPBU.

    Lalu, dengan adanya data yang jelas, dapat meningkatkan potensi pendapatan daerah melalui penerimaan pajak bahan bakar kendaraan bermotor dari BBM non-subsidi. Membantu dalam melakukan pengawasan terhadap penyaluran subsidi, sehingga dapat memastikan bahwa subsidi BBM benar-benar dinikmati oleh masyarakat yang berhak.

    Di akhir arahannya, Pj Wali Kota Kediri berharap sosialisasi ini bisa menjadi forum yang produktif, di mana narasumber dan seluruh peserta dapat saling bertukar pikiran, bersama-sama mencari solusi serta memperkuat kolaborasi guna mencapai target-target yang telah ditentukan.

    Di samping itu, pengetahuan yang diperoleh dari sosialisasi ini, ke depan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan masyarakat terkait sistem baru dalam pengisian BBM ini.

    Perlu diketahui, Kota Kediri mendapatkan kouta Pertalite sebesar 59.973 kilo liter, dan telah terealisasi 80 persen atau sebanyak 49.192 kilo liter dan estimasi kuota habis pada 31 Desember 2024. Untuk tahun 2025, diusulkan sebanyak 65.970 kilo liter atau meningkat 10% dari kuota per 31 Oktober 2024.

    Hadir pula Kepala Bagian Perekonomian Tetuko Erwin Sukarno, Kepala Disperdagin Wahyu Kusuma Wardani, Camat Pesantren Widiantoro, Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Kediri Hasanuddin, serta peserta sosialisasi dari kelurahan se-Kota Kediri. [nm/ted]