Tempat Fasum: SPBU

  • Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Antisipasi Lonjakan Pemudik Libur Natal-Tahun Baru

    Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Antisipasi Lonjakan Pemudik Libur Natal-Tahun Baru

    Liputan6.com, Lampung – PT Bakauheni Terbanggi Besar Toll (BTB Toll) telah menyiapkan berbagai langkah strategis untuk menghadapi lonjakan pemudik selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025. Lonjakan ini diperkirakan mencapai peningkatan 35% dibandingkan periode Nataru tahun sebelumnya.

    Manager Operational and Maintenance PT BTB Toll, Bimo Wibi Aditya mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan alat mobile reader untuk mempercepat transaksi di lima gerbang tol utama.  Kelima gerbang tersebut yakni; Gerbang Tol Bakauheni Selatan, Gerbang Tol Kotabaru, Gerbang Tol Terbanggi Besar, Gerbang Tol Natar dan Gerbang Tol Tegineneng Timur. “Alat mobile reader ini akan mengurangi potensi antrean panjang, sehingga pengguna tol dapat lebih nyaman selama perjalanan,” ujar Bimo, Rabu (11/12/2024).

    Dia menjelaskan, fasilitas di rest area sepanjang ruas Tol Bakter juga akan ditingkatkan, termasuk kebersihan area makan, ketersediaan air bersih, toilet, serta keamanan. PT BTB Toll juga bekerja sama dengan Pertamina Retail untuk menambah SPBU modular di Rest Area KM 20 A dan KM 49 B selama periode Nataru.

    Sejumlah rest area, seperti KM 20 B, KM 49 B, KM 67 B, dan KM 87 B, akan difungsikan sebagai buffer zone untuk mengantisipasi antrean menuju Pelabuhan Bakauheni. “Mesin top-up saldo e-toll juga disediakan di tujuh gerbang tol strategis, termasuk Gerbang Tol Sidomulyo, Gerbang Tol Lematang, dan Gerbang Tol Tegineneng Barat,” sebutnya.

    Dia menyebutkan, sebanyak 200 personel Layanan Jalan Tol (LJT), yang terdiri dari petugas patroli, towing, rescue, dan ambulans, telah disiagakan untuk memberikan layanan optimal. Selain itu, proyek perbaikan jalan di beberapa titik jalur utama dan bahu jalan ditargetkan selesai pada H-10 sebelum libur Nataru. “Rekonstruksi jalan kami percepat agar tidak mengganggu arus lalu lintas saat puncak liburan, dengan berbagai persiapan ini, PT BTB Toll optimistis dapat memberikan layanan terbaik bagi pengguna tol selama libur akhir tahun,” pungkasnya.

  • Polsek Duren Sawit selidiki meledaknya mesin pompa SPBU Pertamina

    Polsek Duren Sawit selidiki meledaknya mesin pompa SPBU Pertamina

    Aparat kepolisian tengah memasang garis polisi (police line) di salah satu mesin pompa atau dispenser yang meledak di SPBU Pertamina Jalan Pahlawan Revolusi, Kelurahan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (12/12/2024). ANTARA/Syaiful Hakim

    Polsek Duren Sawit selidiki meledaknya mesin pompa SPBU Pertamina
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 13 Desember 2024 – 06:43 WIB

    Elshinta.com – Polsek Duren Sawit tengah melakukan penyelidikan terkait meledaknya mesin pompa (dispenser) Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) Pertamina di Jalan Pahlawan Revolusi, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (12/12) malam.

    “Sampai dengan saat ini kami Polsek Duren Sawit masih melakukan penyelidikan apa penyebab mesin pompa bensin itu meledak,” kata Kapolsek Duren Sawit AKP Sutikno di Jakarta, Jumat dini hari.

    Pihaknya pun telah meminta keterangan saksi dari petugas SPBU yang tengah bekerja pada Kamis (12/12) malam.

    “Sudah ada empat orang saksi yang kami periksa. Selanjutnya, kami akan melakukan penyelidikan lebih dalam lagi,” ujarnya.

    Aparat kepolisian dari Polsek Duren Sawit pun telah melakukan pengecekan ke tempat kejadian perkara (TKP).

     

    Peristiwa meledaknya mesin pompa SPBU itu terjadi pada Kamis (12/12) malam sekitar pukul 20:45 WIB ketika salah satu operator SPBU tengah melakukan pengisian bahan bakar Pertalite ke salah satu kendaraan roda empat.

    “Peristiwa itu berawal dari percikan api dari pompa bensin, sehingga menyebabkan terjadinya ledakan. Api berhasil ditangani oleh petugas SPBU dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), namun salah satu petugas yang melakukan pemadaman mengalami percikan material pompa tersebut, sehingga mengalami luka bakar,” kata Sutikno.

    Sebelumnya, petugas SPBU yang juga korban, Nelly (19) menceritakan ledakan terjadi secara tiba-tiba usai dirinya mengisi bahan bakar ke salah satu mobil.

    “Setelah isi bensin mobil, menaruh nozel ke dispenser langsung meledak,” kata Nelly di klinik dekat SPBU itu.

    Nelly mengalami luka bakar pada bagian tangan serta muka akibat sambaran api dari dispenser yang meledak. “Iya keluar api langsung nyamber tangan sama muka,” katanya.

    Melihat adanya api pada dispenser pengisian BBM, Nelly bergegas mengambil APAR dengan kondisi tangan terkena luka bakar. “Api tidak membesar karena langsung disemprot dengan APAR,” tuturnya.

    Sumber : Antara

  • Kendaraan Tak Terdaftar saat Daftar myPertamina, Harus Gimana?

    Kendaraan Tak Terdaftar saat Daftar myPertamina, Harus Gimana?

    Jakarta

    Daftar myPertamina tapi kendaraan tak terdaftar, apa yang harus dilakukan?

    Pengguna Pertalite dan solar subsidi harus mendaftarkan kendaraannya untuk kemudahan bertransaksi di SPBU Pertamina. Pendaftaran ini sejatinya sudah dibuka sejak tahun 2022. Harapannya, lewat pendaftaran ini distribusi BBM subsidi tersebut lebih tepat sasaran.

    Namun dalam perjalanannya, ada beberapa pengguna Pertalite maupun solar kesulitan saat mendaftar. Ada beberapa yang mengeluhkan kendaraannya tak terdaftar, padahal semua persyaratan sudah dipenuhi. Bila hal itu terjadi, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menyarankan agar pemilik kendaraan bisa melakukan pengecekan di laman Samsat ataupun Korlantas.

    “Untuk yang gagal daftar karena kendaraan tidak terdaftar sebaiknya konsumen melakukan pengecekan ke korlantas atau samsat terkait,” ujar Heppy saat dikonfirmasi detikOto belum lama ini.

    Pengecekan data kendaraan bisa dilakukan pada situs ERI Korlantas di laman http://rc.korlantas.polri.go.id:8900/eri2017/infokendaraan1.php. Pengecekan juga bisa dilakukan di aplikasi Samsat Digital Nasional.

    Menurutnya, saat ini tak ada pembatasan apapun yang dilakukan Pertamina. Semua kendaraan roda empat pun bisa mendaftarkan kendaraannya agar tetap bisa menggunakan Pertalite ataupun solar subsidi.

    “Pada intinya pendaftaran ini terbuka untuk semua jenis kendaraan pengguna Pertalite dan biosolar sebagaimana regulasi yang berlaku. Kecuali roda dua belum perlu mendaftar” tutur Heppy.

    Cara Daftar myPertamina

    Terpenting saat mau mendaftar, penuhi syarat-syarat yang dibutuhkan seperti foto KTP, fotor diri, foto STNK, foto kendaraan, hingga foto pelat nomor. Kalau semua syarat sudah terkumpul, berikut ini cara mendaftarnya lewat situs mypertamina.id.

    1. Masuk ke laman MyPertamina.id, kemudian masuk bagian registrasi yang ada pada subsidi tepat, atau masyarakat juga bisa langsung klik tautan https://subsiditepat.mypertamina.id/

    2. Setelah masuk pada tautan itu, pengguna terlebih dahulu menceklis tanda pernyataan

    3. Klik ‘Daftar Sekarang’ pada bagian tengah kanan website

    4. Pada data diri dan kontak, pengguna dapat mengisi NIK, foto KTP, nomor telepon, email, dan password. Setelah pengguna telah mengisi secara lengkap maka bisa melanjutkan langkah selanjutnya

    5. Selanjutnya, pengguna juga diminta untuk meng-upload STNK, nomor polisi, dan foto kendaraan. Kemudian, data tersebut akan tersimpan dan melalui proses pencocokan data

    6. Tunggu pencocokan data maksimal 7 hari kerja di alamat email yang telah didaftarkan, atau pengguna dapat mengecek langsung status pendaftarannya di website secara berkala

    7. Terakhir, apabila sudah terkonfirmasi, Pertamina akan memberikan QR Code yang dikirim melalui email yang diregistrasi. QR Code inilah yang dipergunakan sebagai identitas untuk ditunjukkan ke petugas saat melakukan pembelian Pertalite atau Solar di SPBU milik Pertamina.

    (dry/din)

  • Konsumsi BBM masa Nataru di DIY diprediksi naik, Pertamina jamin stok aman

    Konsumsi BBM masa Nataru di DIY diprediksi naik, Pertamina jamin stok aman

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Konsumsi BBM masa Nataru di DIY diprediksi naik, Pertamina jamin stok aman
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 12 Desember 2024 – 16:36 WIB

    Elshinta.com – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) melakukan sejumlah kesiapan sarana dan fasilitas serta penyaluran energi jelang Natal dan Tahun Baru. Hal itu dilakukan untuk menjaga kelancaran distribusi BBM, LPG, dan Avtur di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.

    “Kebutuhan dan konsumsi BBM di Provinsi Jawa Tengah dan DIY diprediksi akan meningkat di Provinsi Jawa Tengah dan DIY sejak sebelum Natal 2024 (pertengahan Desember) hingga setelah Tahun Baru 2024 (pertengahan Januari). Proyeksinya, untuk Provinsi Yogyakarta (Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Bantul) kebutuhan BBM jenis Gasoline (Pertalite dan Pertamax Series) akan meningkat sebesar 5,6 persen dari 1,8 ribu KL menjadi 1,9 ribu KL dibandingkan rerata normal (rerata normal pada bulan November 2024),” kata Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho di Yogyakarta, Kamis (12/12).

    Kebutuhan akan BBM jenis Gasoil (Biosolar dan Dex Series) di area Yogyakarta mengalami peningkatan sebesar 1,7 persen dari rerata normal, atau meningkat dari 487 KL menjadi 495 KL per hari. 

    “Estimasi puncak arus libur tertinggi terjadi di H-1 dan H-2 Natal (Senin dan Selasa) dengan kebutuhan naik sebesar 21,2 persen. Kemudian puncak libur kedua di H-1 dan H-2 Tahun Baru, kebutuhan akan naik sebesar 10,8 persen. Terakhir, arus mudik akan diprediksi terjadi pada H+2 Tahun Baru dan kebutuhan akan naik sebesar 6,7 persen,” imbuh Brasto. 

    Sementara itu, kebutuhan untuk berbagai jenis LPG di area Yogyakarta terus meningkat. Rata-rata realisasi penyaluran LPG pada masa Satgas Nataru 2024/2025 diprediksi mengalami kenaikan sekitar 1,3 persen dibandingkan dengan rata-rata normal.

    Proyeksi penjualan Avtur di Aviation Fuel Terminal Yogyakarta Internasional Airport (YIA) diprediksi meningkat 11 persen dibanding realisasi normal.

    Untuk area Yogyakarta, stok BBM masih dalam kondisi aman dan distribusinya berjalan lancar. Saat ini stok untuk BBM jenis Gasoline di area Yogyakarta adalah sebanyak 3.320 KL per hari dan jenis Gasoil sebanyak sebanyak 13.924 KL per hari.

    Pertamina Patra Niaga juga menyediakan layanan tambahan di Provinsi Jawa Tengah dan DIY yaitu 242 SPBU yang disiagakan 24 jam di wilayah jalur potensial seperti jalur tol, jalur wisata, dan jalur logistik. Ada 13 titik Pertashop di lokasi yang tidak ada SPBU untuk menyediakan Pertamax atau Dex Series. Sebanyak 983 agen LPG turut disiagakan 24 jam khusus di wilayah dengan permintaan yang tinggi pada masa Nataru. 

    Tersedia pula 19 unit Motorist atau armada Pertamina Delivery Service (PDS) bagi masyarakat yang hendak mengakses BBM melalui layanan pesan antar. Pertamina juga menyediakan 59 unit mobil tangki siaga sebagai cadangan suplai BBM. 

    Layanan lain yang juga dapat diakses oleh masyarakat yang sedang mudik atau berwisata adalah Serambi MyPertamina yang merupakan layanan untuk mendukung kelancaran perjalanan. Serambi MyPertamina berisikan layanan kesehatan, ruang menyusui untuk ibu dan bayi/balita, pengecekan kesehatan, dan lain sebagainya.

    Khusus di area Yogyakarta, layanan tambahan yang disediakan berupa 18 SPBU Siaga, 127 Agen LPG siaga, serta 8 SPBU Kantong (mobile storage) yang dapat diakses oleh masyarakat.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk mengisi BBM di SPBU sebelum pergi mudik dan berwisata. Guna mempermudah menemukan SPBU terdekat saat perjalanan, masyarakat dapat menggunakan aplikasi MyPertamina atau menghubungi layanan Pertamina Call Center 135,” pungkasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Daftar myPertamina buat Beli Pertalite, Kok Kendaraan Tidak Terdaftar?

    Daftar myPertamina buat Beli Pertalite, Kok Kendaraan Tidak Terdaftar?

    Jakarta

    Beberapa pengguna Pertalite mengeluhkan kendaraannya tak terdaftar saat mendaftarkan ke laman myPertamina.

    Pertamina sudah membuka pendaftaran bagi kendaraan yang menggunakan BBM jenis Pertalite dan solar subsidi. Pendaftaran itu sudah dibuka sejak 1 Juli 2022. Data pendaftaran itu nantinya akan digunakan untuk analisa lanjutan yang sesuai dengan kebutuhan regulasi.

    Tujuannya, agar penyaluran kedua jenis BBM subsidi itu bisa lebih tepat sasaran. Pendaftaran tersebut juga dilakukan untuk melindungi konsumen yang berhak dari konsumen lainnya yang tidak berhak.

    Namun dalam perjalanannya, tak semua pendaftaran berjalan mulus. Ada beberapa pengguna Pertalite yang mengeluhkan gagal melakukan pendaftaran. Saat pendaftaran, tertulis kendaraannya tak terdaftar. Dalam penelurusan detikOto, keluhan itu disampaikan sejumlah pemilik akun Instagram di kolom komentar Instagram myPertamina. Padahal sejauh ini belum ada pembatasan yang dilakukan untuk pembelian kedua jenis BBM tersebut.

    “Semua kendaraan roda empat bisa mendaftar melalui website www.subsiditepat.mypertamina.id,” tutur Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari saat dihubungi detikOto, Selasa (10/12/2024).

    Heppy mengungkap, bila ada kegagalan pendaftaran, pemilik kendaraan harus mengecek registrasi kendaraanya lagi. Laman Instagram myPertamina juga menuliskan, pengecekan data kendaraan bisa dilakukan pada situs ERI Korlantas di laman https://rc.korlantas.polri.go.id:8900/eri2017/infokendaraan1.php. Pengecekan juga bisa dilakukan di aplikasi Samsat Digital Nasional.

    “Untuk yang gagal daftar karena kendaraan tidak terdaftar sebaiknya konsumen melakukan pengecekan ke Korlantas atau Samsat terkait,” terang Heppy lagi.

    Cara Daftar myPertamina

    Buat kamu pengguna Pertalite dan belum melakukan pendaftaran, untuk tetap bisa menggunakan BBM RON 90 Pertamina itu maka harus segera mendaftar. Cara mendaftarnya pun mudah. Kamu tinggal membuka laman http://subsiditepat.mypertamina.id/. Siapkan dokumen yang dibutuhkan berupa:

    Foto KTPFoto DiriFoto STNK Depan dan Belakang (Dibuka)Foto Kendaraan Tampak Semua (Tampang Depan dan Sisi)Foto nomor polisi kendaraan

    Sedangkan untuk kendaraan komersial barang, komersial penumpang dan layanan umum membutuhkan Foto KIR. KIR merupakan uji kelayakan kendaraan secara teknis. Foto KIR itu harus diambil dengan jelas untuk memudahkan dalam proses pendaftaran. Kalau dokumen sudah disiapkan, maka tinggal mendaftarkan kendaraan dengan memasukkan data diri dan dokumen. Jika kendaraan sudah selesai terverifikasi, maka tinggal mengunduh QR Code yang diberikan.

    Kalau nanti cocok dan sudah terdaftar, kamu akan mendapatkan QR code yang diterima di email atau notifikasi di laman subsiditepat.mypertamina.id. QR code itu bisa kamu cetak dan dibawa ke SPBU sehingga bila tidak memiliki aplikasi MyPertamina pun tidak masalah. QR Code tersebutlah yang digunakan untuk transaksi beli BBM subsidi jenis Pertalite. Tapi QR Code ini jangan asal ditempel di mobil ya, karena bisa disalahgunakan oleh orang lain.

    (dry/rgr)

  • Ada 43 Adegan dalam Rekonstruksi Fauzan Penggal Kepala Wanita di Jakut, Ini Tampang Tersangka

    Ada 43 Adegan dalam Rekonstruksi Fauzan Penggal Kepala Wanita di Jakut, Ini Tampang Tersangka

    ERA.id – Polisi telah selesai melakukan rekonstruksi kasus Fauzan Fahmi (43) yang memenggal kepala wanita bernama Sinta Handiyana (40) di kawasan Muara Baru, Jakarta Utara (Jakut). Puluhan adegan diperagakan Fauzan dalam rekonstruksi hari ini.

    “Kegiatan rekontruksi dilakukan sebanyak 43 adegan dan telah selesai pada pukul 13.30 WIB,” kata Kanit II Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKP Reza Arif kepada wartawan, Rabu (11/12/2024).

    Rekonstruksi ini dilakukan di empat tempat, yakni di Hotel Aceh Besar, Jakut, di rumah Fauzan di kawasan Penjaringan, Jakut, di Jalan Pantai Mutiara Gedung Pompa Pintu Air Jakarta Utara, dan sekitar SPBU Pelabuhan Perikanan Muara Baru.

    Fauzan ditampilkan dalam rekonstruksi ini. Dia memakai baju tahanan bewarna oranye dan tangannya diborgol dengan kabel ties. Tersangka ini hanya diam tertunduk lesu saat mengikuti rekonstruksi yang digelar kepolisian. 

    Untuk peran Sinta diperagakan pemeran pengganti.

    Sebelumnya, Fauzan Fahmi ditangkap usai membunuh Sinta Handiyana di kawasan Muara Baru. Sebelum insiden itu terjadi, pelaku dan korban berhubungan badan.

    Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra menjelaskan Fauzan dan Sinta sudah menjalin asmara sejak 2020 lalu. Awalnya, keduanya janjian bertemu di sebuah hotel di kawasan Pluit, Jakut. Sebelum bertemu, Sinta meminta dibawakan ikan tuna oleh Fauzan. 

    Namun, Fauzan lupa membawa ikan tuna yang dipesan korban. Pelaku ini pun menyuruh Sinta untuk mengambil langsung ikan tuna itu di rumahnya.

    “Pada saat bertemu tersangka dan korban melakukan hubungan badan sebanyak satu kali dan setelah itu tersangka kembali ke rumah,” kata Wira Satya Triputra saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin (4/11).

    Sinta lalu menyusul ke rumah Fauzan di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakut. Setibanya, Fauzan meminta Sinta untuk naik ke lantai dua rumahnya. Namun, korban menolaknya.

    “Korban tidak mau dan mengatakan ‘saya tidak mau takut ada si perek atau pelacur’. Dalam hal ini yang dimaksud si perek ini adalah istri daripada tersangka. Kemudian dijawab oleh tersangka ‘istri saya tidak ada dan sedang dagang dan di rumah tidak ada orang’. Lalu korban menjawab dengan kalimat ‘ah, kamu juga anak perek’,” ungkapnya.

    Pelaku pun emosi dan mencekik leher Sinta selama 20 menit hingga korban tak bergerak dan wajahnya membiru. Fauzan lalu mengambil sebilah pisau yang ada di lantai dua rumahnya untuk memenggal kepala Sinta.

    “Kemudian tersangka kembali turun dan langsung menggorok leher korban hingga putus dan itu tersangka lakukan kurang lebih sekitar dua menit,” jelasnya.

  • TNI AL Gagalkan Penyelundupan 348.800 Bungkus Rokok Ilegal di Pelabuhan Merak – Halaman all

    TNI AL Gagalkan Penyelundupan 348.800 Bungkus Rokok Ilegal di Pelabuhan Merak – Halaman all

    Lapora Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Prajurit Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banten menggagalkan upaya penyelundupan rokok non cukai (ilegal) di Pelabuhan Merak, Banten pada Selasa (10/12/2024).

    Komandan Lanal Banten Kolonel Laut (P) Arif Rahman menjelaskan kegiatan itu berawal dari adanya informasi dari masyarakat terdapat satu unit kendaraan tronton warna hijau mencurigakan yang terparkir lama di area SPBU Cikuasa.

    Menindaklanjuti informasi tersebut, tim Lanal Banten segera memeriksa kendaraan tersebut dan ditemukan kendaraan dalam kondisi pintu terkunci.

    Selain itu, tim juga tidak menemukan keberadaan sopir dan kernet mobil tersebut.

    Setelah diselidiki dan memantau cukup lama, sopir dan kernet dipastikan melarikan diri.

    Tim Lanal Banten kemudian melaksanakan pembongkaran gembok kargo muatan.

    Setelah dibongkar ternyata kendaraan tersebut bermuatan rokok ilegal.

    Selanjutnya kendaraan beserta barang bukti dibawa ke Mako Lanal Banten untuk dilaksanakan pemeriksaan lebih lanjut. 

    “Dari hasil pemeriksaan mendalam di Mako Lanal Banten, dapat disimpulkan bahwa truk tersebut bermuatan 436 kardus rokok ilegal dengan rincian yang mencakup 348.800 bungkus dengan jumlah total 6.976.000 batang rokok bermerk Coffee Origin Stik,” tulis keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AL pada Rabu (11/12/2024).

    “Diperkirakan kerugian negara yang dapat diselamatkan TNI AL adalah sekitar Rp.9.626.880.000 (Rp9,6 miliar),” sambung keterangan itu.

    Berdasarkan Undang-Undang RI nomor 39 tahun 2007 tentang perubahan atas undang-undang nomor 11 tahun 1995 tentang cukai, perbuatan tersebut diduga melanggar pasal 55 huruf (c).

    Perbuatan itu juga dapat dikenai sanksi administrasi berupa denda selisih atas kekurangan cukai yang seharusnya dibayarkan.

    “Adapun saat ini barang bukti telah diserahkan ke pihak Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Merak Banten untuk proses pemeriksaan lebih lanjut,” tulis keterangan itu.

    “Pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan implementasi dari Program Prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali yang menekankan kepada seluruh prajuritnya agar mampu untuk menanggulangi ancaman tindak pidana, dalam hal ini penyelundupan rokok ilegal di Banten,” sambung keterangan tersebut.

  • Ini Sosok Pria Berjaket Merah yang Terekam CCTV Bantu Pelaku Mutilasi Muara Baru Buang Jasad Korban

    Ini Sosok Pria Berjaket Merah yang Terekam CCTV Bantu Pelaku Mutilasi Muara Baru Buang Jasad Korban

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN – Polisi menghadirkan beberapa saksi dalam rekonstruksi kasus pembunuhan yang dilakukan tersangka Fauzan Fahmi (43) terhadap korbannya Sinta Handiyana (40) di Muara Baru.

    Salah satunya ialah Jaelani, rekan Fauzan yang membantu tersangka membuang bungkusan berisi jenazah Sinta ke danau dekat SPBU Pelabuhan Muara Baru.

    Diketahui, Jaelani juga sempat terekam dalam CCTV di dekat rumah Fauzan di Gang Masjid Muara Baru, Penjaringan Jakarta Utara.

    Dalam CCTV itu, Jaelani yang terlihat mengenakan jaket merah membantu Fauzan mendorong gerobak yang di atasnya sudah diletakkan bungkusan berisi mayat korban.

    Kepada wartawan, Jaelani mengaku sama sekali tidak mengetahui bahwa isi bungkusan itu adalah mayat saat diminta Fauzan membantu mengangkutnya, Senin (28/10/2024) lalu.

    Jaelani bercerita, pada Senin malam, ia sedang bertugas sebagai satpam di salah satu sekolah dasar di Muara Baru.

    Tiba-tiba, Jaelani didatangi Fauzan yang kala itu memintanya ikut mengantarkan pesanan ikan ke bandara.

    “Dia samperin saya, saya kan lagi jaga, jadi satpam di sekolahan, dia nyamperin saya minta tolong anter bawa ikan tuna,” kata Jaelani kepada TribunJakarta.com di sela-sela rekonstruksi, Rabu (11/12/2024).

    “Memang saya kenal sama dia, teman lah. Karena anaknya dia kan sekolah di tempat saya bekerja,” sambung Jaelani.

    Jaelani akhirnya mengikuti Fauzan ke rumahnya dan membantu tersangka menurunkan bungkusan dari rumah di lantai dua.

    Saat itu, Jaelani masih tak menaruh curiga karena Fauzan berdalih isi bungkusan yang cukup berat itu adalah ikan tuna.

    Jaelani masih percaya karena memang tak ada bau busuk maupun tetesan darah dari bungkusan itu.

    Ketika bungkusan mayat telah diturunkan ke bawah, Fauzan pun mengambil gerobak dan meminta bantuan Jaelani mengangkut bungkusan itu.

    Seperti dalam rekaman CCTV, Fauzan pun mendorong gerobak berisi bungkusan mayat Sinta dari gang rumahnya ke arah pasar, sementara Jaelani yang berjaket merah terlihat membantu menarik gerobak karena memang berat.

    Sesampainya di parkiran pasar, Fauzan dan Jaelani kemudian menaikkan bungkusan itu ke mobil bak terbuka yang sebelumnya dipinjam dari tetangga.

    Dari situ, ungkap Jaelani, ia dan Fauzan bertolak ke Bandara Soekarno-Hatta.

    “Dia bilang ada yang mau pesan ikan ini minta diantarkan ke bandara,” ucap Jaelani.

    Jaelani sempat menemani Fauzan menunggu beberapa saat di bandara.

    Di satu momen, Fauzan tiba-tiba berakting kesal dengan menyatakan bahwa pemesan ikan itu tidak jelas kabarnya.

    Alhasil, Fauzan pun mengatakan bakal membuang bungkusan itu ke Pelabuhan Muara Baru.

    Dari bandara, mereka lantas beranjak ke Pelabuhan Muara Baru dan mendekat ke arah danau.

    Akhirnya, di sana lah Fauzan dan Jaelani mengangkat bungkusan berisi jenazah itu dan membuangnya ke danau.

    Jaelani mengatakan, selama menemani Fauzan dengan bungkusan itu, ia benar-benar tak mengetahui bahwa di dalamnya berisi mayat manusia.

    “Kalau saya tahu itu mayat orang, saya nggak bakal mau,” kata dia.

    Adapun atas kasus ini, Jaelani juga sempat diperiksa polisi sebagai saksi.

    Namun, Jaelani telah dinyatakan tidak bersalah karena ia memang tak mengetahui tindakan pembunuhan dan isi dari bungkusan yang dibawanya bersama Fauzan.

    Rekonstruksi Pembunuhan

    Adapun dari rekonstruksi ini juga terkuak bagaimana Fauzan dan mendiang Sinta sempat bertemu dan berhubungan badan sebelum akhirnya Fauzan mengajak korban ke rumahnya di Muara Baru.

    Mereka bertemu di Hotel Aceh Besar, Muara Karang setelah Sinta memesan ikan kepada Fauzan.

    Kemudian, dalam adegan 9B, bergeser ke TKP kedua di rumah tersangka, tergambar saat Fauzan sempat terlibat cekcok dengan Sinta di bawah tangga yang merupakan akses ke rumahnya di lantai 2.

    Pada adegan itu diperagakan saat Sinta melontarkan ucapan yang membuat Fauzan sakit hati.

    Berlanjut ke adegan 9C, di mana Fauzan mencekik Sinta dari belakang dengan menggunakan lengan kanannya.

    Setelah Sinta tak sadarkan diri, Fauzan menyeretnya ke kamar mandi di ujung gang.

    Dalam adegan ke-12, Fauzan mencekik leher Sinta kedua kalinya dengan menggunakan kedua tangannya sampai wajah korban membiru.

    Itu dilakukan ketika Sinta sebelumnya sudah terkapar usai dicekik pertama kali oleh Fauzan dari belakang, menggunakan lengan kanannya.

    Dalam rekonstruksi juga terungkap, setelah mencekik Sinta sebanyak dua kali, Fauzan menyeret tubuh korban ke tempat cucian.

    Kekejaman Fauzan lalu tergambar dalam adegan ke-16 rekonstruksi.

    Di adegan ini lah Fauzan memperagakan saat ia memenggal kepala Sinta di dalam kamar mandi.

    Penyidik Unit 2 Subdit Jatanras Polda Metro Jaya Ipda Bayu Suryo Aji mengungkapkan, rekonstruksi digelar dalam lebih dari 40 adegan.

    “Kami melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan yang dilakukan tersangka Fauzan terhadap korban Sinta. Ada 43 adegan yang diperagakan,” kata Bayu di lokasi.

    Menurut Bayu, dalam rekonstruksi ini tidak ditemukan temuan-temuan baru terkait dengan apa yang sudah didapatkan penyidik seiring proses penyidikan terhadap Fauzan.

    Nantinya, hasil dari rekonstruksi ini akan dimasukkan ke dalam berkas perkara sebelum dilimpahkan ke kejaksaan.

    “Dalam rekonstruksi ini kami tidak menemukan temuan-temuan baru. Rekonstruksi ini juga untuk kepentingan melengkapi berkas,” ucap Bayu.

    Diberitakan sebelumnya, Sinta dibunuh oleh Fauzan setelah terjadi percekcokan antara keduanya yang sedang menjalin hubungan gelap.

    Kasus ini terungkap setelah pada Selasa (29/10/2024), warga di Pelabuhan Muara Baru menemukan mayat Sinta dalam kondisi tanpa kepala dan terbungkus rapi dalam karung.

    Pascapenemuan mayat itu, polisi langsung melakukan penyelidikan dan akhirnya menemukan potongan kepala di Jalan Inspeksi Waduk Pluit, 600 meter dari titik penemuan tubuh korban.

    Fauzan ditangkap dari rumahnya 1 x 24 jam setelah penemuan mayat pada Selasa pagi.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Kronologis Janda Beranak 4 Tewas di Tangan Mantan Suami Siri: Dicekik 2 Kali Kemudian Dipenggal – Halaman all

    Kronologis Janda Beranak 4 Tewas di Tangan Mantan Suami Siri: Dicekik 2 Kali Kemudian Dipenggal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Fauzan Fahmi (43) alias Omeh sungguh keji ketika membunuh dan memutilasi kekasih gelapnya, Sinta Handiyana (40), seorang janda beranak empat.

    Fauzan, seorang jagal sapi menghabisi nyawa Sinta di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara beberapa waktu lalu. Kekejaman Fauzan terungkap melalui rekonstruksi dalam 43 adegan di empat lokasi pada Rabu (11/12/2024) siang.

    Subdit Jatanras Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi adegan-adegan awal menjelang pembunuhan di Hotel Aceh Besar yang berlokasi di kawasan Muara Karang.

    Dari rekonstruksi itu terkuak bagaimana Fauzan dan mendiang Sinta sempat bertemu dan berhubungan badan sebelum akhirnya Fauzan mengajak korban ke rumahnya di Muara Baru.

    Selanjutnya, dari Hotel Aceh Besar polisi bergerak ke lokasi pembuangan kepala di Jalan Inspeksi Waduk Pluit.

    Pada adegan ke-23B, terungkap saat Fauzan membuang bagian kepala Sinta yang telah dipenggalnya ke semak-semak di sana.

    Dari adegan itu diperagakan ketika Fauzan membawa karung berisi kepala dan melemparkannya dari jalanan ke semak-semak di samping tembok perumahan.

    Rekonstruksi berlanjut ke kediaman Fauzan di Gang Masjid Muara Baru, RT 18 RW 17 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

    Di sanalah tergambar jelas bagaimana dengan kejamnya Fauzan membunuh Sinta.

    Awalnya, dalam adegan 9B, Fauzan sempat terlibat cekcok dengan Sinta di bawah tangga yang merupakan akses ke rumahnya di lantai 2.

    Pada adegan itu diperagakan saat Sinta melontarkan ucapan yang membuat Fauzan sakit hati.

    Berlanjut ke adegan 9C, di mana Fauzan mencekik Sinta dari belakang dengan menggunakan lengan kanannya.

    Setelah Sinta tak sadarkan diri, Fauzan menyeretnya ke kamar mandi di ujung gang.

    Terungkap, Fauzan sempat mencekik Sinta kembali di kamar mandi untuk memastikan wanita itu benar-benar tak bernyawa.

    Kekejaman Fauzan lalu tergambar dalam adegan ke-16 rekonstruksi.

    Di adegan ini lah Fauzan memperagakan saat ia memenggal kepala Sinta di dalam kamar mandi.

    Rekonstruksi kemudian berlanjut ke adegan-adegan saat Fauzan membawa jenazah Sinta dengan karung sampai akhirnya membuangnya di sebuah danau dekat SPBU Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

    Penyidik Unit 2 Subdit Jatanras Polda Metro Jaya Ipda Bayu Suryo Aji mengungkapkan, rekonstruksi hari ini digelar dalam 43 adegan.

    “Kami melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan yang dilakukan tersangka Fauzan terhadap korban Sinta. Ada 43 adegan yang diperagakan,” kata Bayu di lokasi.

    Menurut Bayu, dalam rekonstruksi ini tidak ditemukan temuan-temuan baru terkait dengan apa yang sudah didapatkan penyidik seiring proses penyidikan terhadap Fauzan.

    Nantinya, hasil dari rekonstruksi ini akan dimasukkan ke dalam berkas perkara sebelum dilimpahkan ke kejaksaan.

    “Dalam rekonstruksi ini kami tidak menemukan temuan-temuan baru. Rekonstruksi ini juga untuk kepentingan melengkapi berkas,” ucap Bayu.

    Korban tidak sedang hamil

    Berdasarkan rekonstruksi tersebut, korban tidak dalam kondisi hamil saat nyawanya dihabisi Fauzan.

    “Hingga saat ini, hasil dari pemeriksaan korban tidak dalam kondisi hamil,” ujar Bayu.

    Bayu mengungkapkan, jasad SH sudah diotopsi dan divisum. Dari pemeriksaan itu, SH dinyatakan negatif hamil.

    Namun, Bayu membenarkan SH dan Fauzan pernah menikah secara siri.

    “Hasil dari pemeriksaan kepada pelaku, memang pelaku ini pernah menikah secara siri,” tambah Bayu.

    Diberitakan sebelumnya, Sinta dibunuh oleh Fauzan setelah terjadi percekcokan antara keduanya yang sedang menjalin hubungan gelap.

    Kasus ini terungkap setelah pada Selasa (29/10/2024), warga di Pelabuhan Muara Baru menemukan mayat Sinta dalam kondisi tanpa kepala dan terbungkus rapi dalam karung.

    Pascapenemuan mayat itu, polisi langsung melakukan penyelidikan dan akhirnya menemukan potongan kepala di Jalan Inspeksi Waduk Pluit, 600 meter dari titik penemuan tubuh korban.

    Fauzan ditangkap dari rumahnya 1 x 24 jam setelah penemuan mayat pada Selasa pagi. (TribunJakarta/Kompas.com)

     

    Sebagia artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul BREAKING NEWS Kekejian Fauzan Tukang Jagal Muara Baru Terekam Dalam 43 Adegan Kasus Mutilasi Janda

     

  • Tempat Cuci Baju Jadi Saksi Bisu Kekejaman Fauzan Mutilasi Jasad Sinta Handiyana di Muara Baru

    Tempat Cuci Baju Jadi Saksi Bisu Kekejaman Fauzan Mutilasi Jasad Sinta Handiyana di Muara Baru

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN – Tersangka kasus pembunuhan, Fauzan Fahmi (43) alias Omeh mencekik korbannya Sinta Handiyana (40) sebanyak dua kali untuk memastikan korban tewas sebelum memenggal kepalanya.

    Tindakan sadis ini dilakukan Fauzan di tempat cuci baju warga yang berada di ujung gang rumahnya di Gang Masjid Muara Baru, RT 18 RW 17 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

    Hal ini terungkap dalam rekonstruksi pembunuhan yang digelar Subdit Jatanras Polda Metro Jaya di tempat kejadian, Rabu (11/12/2024) siang.

    Dalam adegan ke-12, Fauzan mencekik leher Sinta dengan menggunakan kedua tangannya sampai wajah korban membiru.

    Itu dilakukan ketika Sinta sebelumnya sudah terkapar usai dicekik pertama kali oleh Fauzan dari belakang, menggunakan lengan kanannya.

    Dalam rekonstruksi juga terungkap, setelah mencekik Sinta sebanyak dua kali, Fauzan menyeret tubuh korban ke tempat cucian.

    Di sana lah ia memenggal kepala Sinta setelah menggerakkan tangan korban, memastikan janda empat anak itu sudah benar-benar tutup usia.

    Rekonstruksi kemudian berlanjut ke adegan-adegan saat Fauzan membawa jenazah Sinta dengan karung sampai akhirnya membuangnya di sebuah danau dekat SPBU Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

    Penyidik Unit 2 Subdit Jatanras Polda Metro Jaya Ipda Bayu Suryo Aji mengungkapkan, rekonstruksi hari ini digelar dalam 43 adegan.

    “Kami melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan yang dilakukan tersangka Fauzan terhadap korban Sinta. Ada 43 adegan yang diperagakan,” kata Bayu di lokasi.

    Menurut Bayu, dalam rekonstruksi ini tidak ditemukan temuan-temuan baru terkait dengan apa yang sudah didapatkan penyidik seiring proses penyidikan terhadap Fauzan.

    Nantinya, hasil dari rekonstruksi ini akan dimasukkan ke dalam berkas perkara sebelum dilimpahkan ke kejaksaan.

    “Dalam rekonstruksi ini kami tidak menemukan temuan-temuan baru. Rekonstruksi ini juga untuk kepentingan melengkapi berkas,” ucap Bayu.

    Diberitakan sebelumnya, Sinta dibunuh oleh Fauzan setelah terjadi percekcokan antara keduanya yang sedang menjalin hubungan gelap.

    Kasus ini terungkap setelah pada Selasa (29/10/2024), warga di Pelabuhan Muara Baru menemukan mayat Sinta dalam kondisi tanpa kepala dan terbungkus rapi dalam karung.

    Pascapenemuan mayat itu, polisi langsung melakukan penyelidikan dan akhirnya menemukan potongan kepala di Jalan Inspeksi Waduk Pluit, 600 meter dari titik penemuan tubuh korban.

    Fauzan ditangkap dari rumahnya 1 x 24 jam setelah penemuan mayat pada Selasa pagi.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya