Tempat Fasum: SPBU

  • 6.800 Mobil Listrik Diprediksi Menggelinding Mudik Akhir Tahun Ini

    6.800 Mobil Listrik Diprediksi Menggelinding Mudik Akhir Tahun Ini

    Jakarta, CNN Indonesia

    Ada sekitar 6.869 mobil listrik yang diperkirakan mudik ke kampung halaman sepanjang periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

    Ini diungkap Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM. Pejabat Ditjen Gatrik ESDM Suryo Utomo menyebut prediksi ini mengacu dari total keseluruhan electric vehicle (EV) di Indonesia yang mencapai 68.695 unit.

    “Dengan prediksi (jumlah pemudik EV) 6.869 kendaraan pemudik menggunakan mobil EV,” ungkapnya dalam Konferensi Pers Pembukaan Posko Nasional Nataru Sektor ESDM di Kantor BPH Migas, Jakarta Selatan, Kamis (19/12).

    “Sedangkan ketersediaan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) diproyeksikan sejumlah 400,” sambung Suryo.

    Ia kemudian mengklaim PT PLN (Persero) sudah menambah tempat pengecasan baterai mobil listrik di sepanjang jalan tol. Suryo mengatakan SPKLU di rest area jalan tol ditambah dari 248 unit menjadi 268 unit.

    Suryo mencontohkan SPKLU tersedia di sepanjang rest area Jalan Tol Trans Jawa. Ia menyebut jarak antar charging station di masing-masing rest area itu sekitar 15 km.

    “Jadi, untuk persiapan operasional sudah diimbau SPKLU tersedia 24 jam. Harga sesuai ketentuan, yaitu tarif maksimumnya Rp2.466 per kilowatt hour (kWh),” tandasnya.

    Sementara itu, Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan pihaknya ditunjuk sebagai Ketua Posko Nasional Sektor ESDM selama periode Nataru. Ini sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 320K/PW04/MEMS2024 yang diterbitkan pada 6 Desember 2024.

    Erika menegaskan pihaknya akan memonitor kebutuhan, ketersediaan, dan pendistribusian energi yang mencakup BBM, LPG, gas bumi, dan pasokan listrik. BPH Migas juga bakal mengantisipasi atau memitigasi bencana yang mungkin terjadi.

    “Pelaksanaan posko ini akan berlangsung mulai hari ini, 19 Desember 2024 sampai dengan 7 Januari 2025. Jadi, kurang lebih 20 hari masa tugas daripada posko ini dan bertempat di Gedung BPH Migas,” bebernya.

    “Selama periode Posko Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, BPH Migas dan Pertamina akan menyiagakan 115 terminal BBM, 7.786 SPBU, 414 SPBUN, 55 SPBG, 6.802 Pertashop, 357 agen minyak tanah, dan 71 DPPU. Serta menyiagakan fasilitas tambahan di wilayah-wilayah dengan demand tinggi,” rinci Erika.

    Erika mengklaim kondisi ketahanan stok BBM aman, mulai dari gasoline, gasoil, kerosin, hingga avtur. Sedangkan ketahanan stoknya antara 18 hari sampai 20 hari.

    (skt/fea)

    [Gambas:Video CNN]

  • Pertamina Proyeksi Kebutuhan Bensin Saat Libur Nataru Naik 5 Persen

    Pertamina Proyeksi Kebutuhan Bensin Saat Libur Nataru Naik 5 Persen

    Bekasi, Beritasatu.com – Pertamina Patra Niaga, subholding Commercial & Trading dari PT Pertamina (Persero) memproyeksi konsumsi atau kebutuhan atau BBM gasoline (untuk kendaraan mesin bensin) naik sebesar 5% dan konsumsi LPG meningkat 2,7% saat libur Natal dan Tahun Baru 2025 (nataru).

    “Bahwa untuk (kebutuhan) gasoline (bensin) ini akan ada peningkatan, kami prediksikan sebesar 5% kemudian (konsumsi) gasoil ini memang turun 3,3% dan untuk LPG memang akan ada peningkatan sebesar 2,7%,” ujar Corporate Secretary Subholding Commercial & Trading Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari saat jumpa pers di SPBG PGN Pondok Ungu, Bekasi, Kamis (19/12/2024).

    Dia menjelaskan, sesuai proyeksi Kementerian Perhubungan akan ada pergerakan masyarakat saat libur nataru sekitar 109 juta orang. Untuk itu, Pertamina telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Nataru yang beroperasi 16 Desember 2024 sampai 9 Januari 2025, termasuk mengantisipasi kebutuhan bensin nataru.

    Heppy menjelaskan, Pertamina telah menyiapkan 7.600 SPBU yang tersebar di Indonesia dan 1.820 SPBU yang beroperasi selama 24 jam di sejumlah wilayah tertentu untuk mengantisipasi kebutuhan bensin nataru.

    “Khusus untuk wilayah-wilayah yang menjadi tujuan mudik dan wisata, alur jalur tol, atau beberapa wilayah rawan bencana, kami menyiagakan 1.820 SPBU dan ini akan stand by selama 24 jam tersebar dari Medan sampai Papua,” papar Heppy.

    Heppy menuturkan, pihaknya memaksimalkan pelayanan Serambi MyPertamina, yakni fasilitas tempat singgah sementara yang akan hadir di luar SPBU, bandara, dan pelabuhan. “Yang pasti kami melihat bahwa nataru ini adalah momen spesial, oleh karena itu kami ingin berbagi layanan kepada masyaraka,” imbuhnya.

    Selain itu, Heppy menyampaikan, pihaknya menyiapkan fasilitas motoris untuk memberikan pelayanan antar bahan bakar kepada pengendara yang mengalami kesulitan menuju SPBU karena terjebak kemacetan, termasjk mengantisipasi kebutuhan bensin nataru.

    “Kami menyiapkan sekitar 245 motoris, tersebar di seluruh wilayah jalur mudik tidak hanya di Trans-Jawa karena nataru ini akan banyak fokusnya di luar Jawa, seperti Medan. Di Kalimantan ada di Pontianak dan beberapa wilayah Indonesia timur,” tutur Heppy.

    Untuk memenuhi kebutuhan bensin nataru, Heppy menyampaikan, Pertamina menyiapkan 4.442 outlet LPG siaga, 207 mobil tangki stand by, dan 56 kiosk layanan BBK khusus untuk Pertamax dan Pertamina Dex.

  • BPH Migas minta penyaluran BBM Satu Harga dijaga bersama

    BPH Migas minta penyaluran BBM Satu Harga dijaga bersama

    Kami dari BPH Migas tentu akan melihat pergerakan penyaluran BBM di wilayah ini sesuai dengan pergerakan kegiatan masyarakat untuk mengalokasikan kuota yang sesuai dengan kebutuhan untuk konsumen yang berhak mendapatkan jenis BBM tertentu solar

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Saleh Abdurrahman meminta seluruh pihak menjaga bersama penyaluran BBM Satu Harga dari lembaga penyalur, yang kini sudah mencapai 583 unit di seluruh Tanah Air.

    “Kami dari BPH Migas tentu akan melihat pergerakan penyaluran BBM di wilayah ini sesuai dengan pergerakan kegiatan masyarakat untuk mengalokasikan kuota yang sesuai dengan kebutuhan untuk konsumen yang berhak mendapatkan jenis BBM tertentu solar,” tegasnya saat peresmian secara serentak enam penyalur BBM Satu Harga klaster Sumatera dan Kalimantan, yang dipusatkan di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Rabu (18/12/2024).

    Menurut dia, dalam keterangannya, yang dikutip di Jakarta, Kamis, sejak 2017 hingga saat ini, pemerintah telah membangun total 583 lembaga penyalur yang tersebar di seluruh Indonesia, sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

    Di Provinsi Sumatera Barat, telah terbangun sembilan penyalur BBM Satu Harga.

    Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo mengucapkan terima kasih atas terbangunnya penyaluran BBM Satu Harga di wilayah Kapur IX, Kabupaten Lima Puluh Kota.

    “Jarak antara wilayah Kapur IX dengan SPBU, yang ada, mencapai 35 km, sehingga dengan adanya SPBU BBM Satu Harga ini tentunya memberikan manfaat kepada masyarakat Kapur IX yang merupakan wilayah pertanian dan perkebunan rakyat,” jelasnya.

    Sebelum adanya BBM Satu Harga di Kecamatan Kapur IX, masyarakat biasa membeli BBM jenis Solar subsidi dengan harga Rp10.000 per liter. Setelah adanya penyalur BBM Satu Harga, masyarakat membeli Solar dengan harga hanya Rp6.800 per liter.

    Executive General Manager Regional Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga Freddy Anwar juga menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh pemerintah, sehingga fasilitas penyalur BBM Satu Harga untuk masyarakat dapat terwujud.

    “Terima kasih kami sampaikan kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan BPH Migas yang terus mengawal program BBM Satu Harga, sehingga telah mencapai target yang telah ditetapkan dan telah memberikan dampak terhadap peningkatan ekonomi serta penyediaan energi yang berkeadilan,” ujarnya.

    Peresmian juga dihadiri Anggota Komite BPH Migas Wahyudi Anas, Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Ditjen Migas Kementerian ESDM Noor Arifin Muhammad, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Lingga Zainal Abidin, dan Vice President Retail Business Support PT Pertamina Patra Niaga Didit Rizal Effendy.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Libur Nataru, Pertamina Sumbagut antisipasi peningkatan konsumsi energi  

    Libur Nataru, Pertamina Sumbagut antisipasi peningkatan konsumsi energi  

    Sumber foto: Musthofa/elshinta.com.

    Libur Nataru, Pertamina Sumbagut antisipasi peningkatan konsumsi energi  
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 18 Desember 2024 – 18:46 WIB

    Elshinta.com – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memprediksi adanya peningkatan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Peningkatan ini diperkirakan mencapai 9,4 persen dibandingkan dengan rerata kebutuhan normal di Sumatera Barat (Sumbar).

    “Kami memproyeksikan adanya peningkatan kebutuhan BBM di Sumbar, terutama untuk produk jenis Gasoline (Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo). Peningkatan ini seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat yang melakukan perjalanan liburan,” ujar Sales Area Manager PT Pertamina Patra Niaga Sumbar, Narotama Aulia Fajri (16/12) di Padang.

    Narotama menjelaskan konsumsi BBM (Gasoline) selama libur Nataru di Sumbar diperkirakan meningkat sebesar 9,4 persen dibanding rerata normal atau 2.139 Kilo Liter (KL) menjadi 2.340 KL per hari. Sementara itu, konsumsi Gasoil (Solar, Dexlite, Pertamina Dex) diprediksi mengalami penurunan sekitar 5 persen atau 1.447 KL menjadi 1.375 KL per hari karena adanya pembatasan operasional kendaraan angkutan barang atau truk di masa Nataru.

    Di samping itu, lanjutnya, kebutuhan LPG untuk konsumsi rumah tangga selama libur Nataru diprediksi meningkat sekitar 5,5 persen dibanding rerata normal atau 474 Metrik Ton (MT) menjadi 500 MT per hari di Sumbar. 

    “Seluruh kebutuhan BBM dan LPG itu dapat kami pastikan aman selama pelaksanaan Nataru nantinya,” katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Musthofa, Rabu (18/12). 

    Sementara, Aviation Fuel Terminal Manager Minangkabau, Budi Nugroho menambahkan, konsumsi Avtur diprediksi mengalami peningkatan sekitar 8,4 persen sejalan dengan kebijakan adanya penurunan tiket pesawat terbang yang berdampak kepada meningkatnya intensitas penerbangan.

    “Ketahan stok Avtur terus dijaga untuk antisipasi adanya kenaikan permintaan selama Nataru,” tambah Budi.

    Terpisah, dalam memastikan kelancaran pendistribusian energi selama Natal dan Tahun Baru, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria mengatakan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut juga telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Nataru dan beroperasi mulai hari ini Senin, 16 Desember 2024 hingga Kamis, 9 Januari 2025.

    “Kami memastikan pasokan BBM di seluruh Terminal BBM dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Sumbar mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode Satgas Nataru,” kata Satria.

    Ia menambahkan stok BBM dan LPG dalam keadaan aman serta seluruh infrastruktur telah disiagakan yang meliputi 54 SPBU Siaga, 164 Agen LPG Siaga, 18 mobil tangki standby atau SPBU Kantong, dan 4 motorist, yang mana motoris ini akan diproyeksikan untuk kebutuhan masyarakat yang tiba-tiba mogok karena kehabisan BBM, dapat menghubungi layanan Pertamina Call Center di nomor 135.

    Selain memastikan ketersedian BBM, LPG dan Avtur di masyarakat, pihaknya juga akan berfokus pada melayani tambahan untuk masyarakat, berupa layanan Fasilitas kesehatan yang tersedia untuk memenuhi masyarakat selama libur Nataru.

    “Kami juga menyediakan layanan fasilitas masyarakat di SPBU rest area Kabupaten Lima Puluh Kota, berupa posko kesehatan untuk masyarakat yang sedang melakukan perjalanan selama Nataru, dan bisa istirahat sekaligus cek kesehatan secara gratis di rest area tersebut,” ungkapnya.

    PT Pertamina Patra Niaga juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, BUMN lain, TNI, Polri, Perbankan, Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) untuk memastikan distribusi energi berjalan dengan aman dan lancar selama periode libur Nataru. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • BPH Migas Buka Posko BBM Cs Natal & Tahun Baru Sampai 7 Januari 2025

    BPH Migas Buka Posko BBM Cs Natal & Tahun Baru Sampai 7 Januari 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) resmi membuka posko Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 yang akan bertugas selama 20 hari dimulai pada hari ini, Kamis (19/12/2024) hingga tanggal 7 Januari 2025 mendatang.

    BPH Migas sendiri, ditunjuk oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Posko Nataru 2024/2025 untuk sektor ESDM. Posko ini bertugas untuk melakukan koordinasi pengawasan, penyediaan, pendistribusian bahan bakar minyak (BBM), gas, listrik, serta antisipasi kebencanaan geologi untuk mengamankan momen Nataru 2024/2025.

    “Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, posko nasional Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 secara resmi dimulai,” ujar Erika dalam Konferensi Pers Pembukaan Posko Nataru 2024/2025, di Kantor BPH Migas, Jakarta, Kamis (19/12/2024).

    Erika mengungkapkan, bahwa pihaknya bekerja sama dengan berbagai Kementerian hingga badan usaha di sektor ESDM untuk mengamankan pasokan selama Nataru 2024/2025 berlangsung.

    “Sinergitas ini tentu bukan hanya internal anggota Posko, tapi juga termasuk sinergitas dengan stakeholder lainnya, terkait dengan adanya rute-rute yang dilakukan pembatasan ataupun titik-titik kemacetan. Kemudian Kementerian Perhubungan, baik perhubungan darat, laut, dan udara, terkait dengan peningkatan aktivitas pergerakan orang dengan transportasi umum maupun dengan kendaraan pribadi,” jelasnya.

    Migas

    Khusus untuk sektor minyak dan gas bumi (migas), Erika menyebutkan pihaknya bersama dengan PT Pertamina (Persero) telah menyiagakan fasilitas berupa 115 terminal BBM, 7.786 SPBU, 414 SPBUN, 55 SPBG, 6.802 Pertashop, 357 Agen Minyak Tanah, dan 71 DPPU, hingga tambahan fasilitas di wilayah-wilayah dengan permintaan yang tinggi.

    “Secara umum kondisi ketahanan stok BBM aman, baik gasoline, gasoil, kerosin maupun avtur, dengan ketahanan stok di angka antara 18 sampai 20 hari,” ungkapnya.

    Erika memproyeksikan bahwa penyaluran BBM selama Nataru 2024/2025 di Indonesia akan mengalami peningkatan. Misalnya, pada jenis BBM bensin akan meningkat konsumsinya sebesar 5%, konsumsi BBM untuk penerbangan (avtur) meningkat 6,9%. Sedangkan, untuk jenis solar diproyeksi konsumsinya akan menurun sebesar 3,3%.

    Selain BBM, Erika menyebutkan pihaknya juga menyiagakan sebanyak 32 terminal LPG, 740 SPPBE, dan 6.478 Agen LPG.

    “Prognosa ketahanan stok LPG nasional dalam kondisi aman dengan coverage day LPG rata-rata 17,12 hari. Kondisi stok LPG dipertahankan tetap stabil selama periode Natal dan Tahun Baru, serta menyiapkan agen dan pangkalan LPG siaga 24 jam, khususnya di wilayah dengan demand tinggi,” paparnya.

    Sedangkan untuk gas bumi, lanjut Erika, pihaknya memproyeksikan kebutuhan masyarakat akan meningkat mencapai 853 BBTUD kepada 3.265 pelanggan komersial dan industri, 2.508 pelanggan kecil, 810.000 pelanggan rumah tangga jargas.

    “Serta pelanggan power termasuk PLN Group dengan mengoptimalkan jaringan dan infrastruktur gas bumi lebih dari 32.000 km jaringan pipa gas, 13 SPBG, 3 MRU, dan 3 LNG terminal yang dikelola oleh PGN dalam kondisi andal dan aman,” jelasnya.

    Kelistrikan

    Selain sektor migas, Erika memastikan ketersediaan listrik selama momen Nataru 2024/2025. Dia memastikan sistem kelistrikan Jawa-Bali, Sumatera, Kalimantan, dan sebagian besar Indonesia Timur pada periode Nataru dalam kondisi aman.

    “Ditjen Ketenagalistrikan dan PT PLN Persero meningkatkan kesiagaan semua unit kerja untuk menjaga keandalan dan kualitas pasokan listrik dengan menyiapkan prosedur operasi periode siaga Natal 2024 dan Tahun Baru 2025,” katanya.

    Kebencanaan

    Selain pasokan energi, BPH Migas juga melakukan penyiagaan sektor kebencanaan khususnya pada wilayah rawan bencana dan titik ramai pengunjung di lokasi wisata.

    “Daerah wisata yang menjadi destinasi masyarakat, jalur lintas utama maupun logistik serta wilayah rawan kemacetan maupun rawan bencana,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Erika menyebutkan pihaknya juga sudah membentuk tim tanggap darurat untuk respon cepat potensi kebencanaan yang siaga selama 24 jam.

    “Telah dibentuk juga tim tanggap darurat bencana geologi yang akan merespon dengan cepat setiap bencana yang terjadi dan siaga dalam waktu 24 jam. Dan juga meningkatkan pemantauan gunung api secara cermat di beberapa gunung api aktif,” tandasnya.

    (pgr/pgr)

  • Pertamina group siaga layani masyarakat saat Natal-Tahun Baru

    Pertamina group siaga layani masyarakat saat Natal-Tahun Baru

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina (Persero) membentuk Satuan Tugas (Satgas) Natal dan Tahun Baru 2024/2025, sebagai bentuk kesiapsiagaan menjamin ketersediaan energi bagi masyarakat di seluruh Indonesia, dalam periode libur akhir tahun.

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Pertamina Group siap untuk melayani masyarakat dalam merayakan Natal dan Tahun Baru.

    Satgas tersebut bertugas di seluruh lini operasional, mulai dari hulu hingga hilir. Periode Satgas Natal dan Tahun Baru Pertamina dimulai 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025.

    “Satgas Natal dan Tahun Baru Pertamina sudah bekerja mulai 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025. Pertamina siaga 24 jam melalui Pertamina Digital Hub untuk menjamin pasokan energi dan menjaga kelancaran distribusi energi dengan dukungan dan kerja sama dengan instansi terkait,” kata Fadjar dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

    Di sisi hulu, kata Fadjar, Subholding Upstream Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bersama anak usahanya terus menjaga produksi migas sesuai dengan target. PHE menjaga total produksi migas mencapai 1 juta barel setara minyak per hari (BOEPD).

    PHE berkomitmen penuh dalam menjaga supply Migas selama periode Natal dan Tahun Baru. Untuk Minyak, PHE Siagakan 25 Titik Serah Domestik via Kapal, 15 Titik Serah Domestik via Pipa & Trucking, dan 112 pembeli/Perjanjian Jual Beli Gas.

    Dari sisi operasi, SHU menyiagakan Emergency Response Organization (ERO), Personil Siaga Non-Emergency, Penerapan Fit To Work (FTW), serta Pengelolan Logistik Pendukung.

    Sementara dari sektor Kilang, melalui Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menyiapkan stok minyak mentah untuk 17 hari. Kapasitas pengolahan ditargetkan 930 ribu barel per hari. KPI membentuk satgas di 6 kilang Pertamina untuk memastikan keamanan dan kehandalan produksi.

    Dari sisi distribusi, melalui Subholding Integrated Marine & Logistics PT Pertamina International Shipping (PIS) telah menyiapkan 314 armada kapal selama Satgas Natal dan Tabun Baru 2024-2025. PIS juga menyiapkan 12 kapal backup di luar tonase reguler.

    Fadjar menambahkan, secara nasional stok BBM, LPG dan Avtur saat ini dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur telah disiagakan yang meliputi 7.786 SPBU, 6.802 Pertashop, 414 SPBUN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan), 55 SPBB (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker), 6.478 Agen LPG, 754 SPBE dan 156 Agen Minyak Tanah.

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso (tengah). ANTARA/HO-Humas Pertamina

    Selama Satgas Natal dan Tahun Baru, PT Pertamina Patra Niaga (PPN) sebagai Subholding Commercial & Trading telah menyediakan layanan energi pendukung di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama, berupa SPBU Siaga, Agen Mitan Sigan dan Outlet LPG Siaga, seperti 56 Kiosk Layanan BBK, 207 Mobil Tangki Standby & 245 Motorist.

    Selain itu, Pertamina melalui Subholding Gas, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), juga telah mengantisipasi kebutuhan gas. PGN telah menyiagakan 33.000 kilometer Jaringan Pipa, 3 LNG Terminal, 16 SPBG dan Jargas beroperasi dengan aman dan optimal. Pemanfaatan gas LNG di FSRU Lampung untuk pasokan gas ke pembangkit listrik.

    “Subholding gas juga siap melayani konsumen sisi transportasi dan komersil seperti pemilik bisnis horeka (hotel, restaurant dan kafe) yang biasanya mengalami kenaikan permintaan pada momen natal dan tahun baru,” jelas Fadjar.

    Sedangkan dari sisi energi baru terbarukan dari Subholding New & Renewable Energy, PT Pertamina Power Indonesia memastikan operasional panas bumi berjalan dengan aman dan lancar untuk mendukung pasokan energi ke pembangkit listrik.

    Sebagai mobilitas masyarakat Indonesia, Pelita Air juga berkontribusi dalam Natal dan Tahun Baru. Untuk pertama kalinya, tiket penerbangan turun menjelang Natal dan Tahun Baru. Pelita Air akan menyediakan 200.952 kapasitas kursi penerbangan atau naik 44 persen dibanding Natal dan Tahun Baru sebelumnya untuk melayani 16 rute penerbangan domestik.

    Sementara itu sarana pendukung dari Pertamina yakni layanan kesehatan melalui PT Pertamina Bina Medika – IHC (Holding Rumah Sakit) telah menyiapkan strategi peningkatan layanan untuk memastikan akses kesehatan masyarakat selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2024-2025.

    Dengan dukungan 37 rumah sakit dan 76 klinik, IHC berkomitmen memberikan layanan yang profesional, cepat tanggap, dan terpercaya bagi masyarakat. IHC siap siagakan seluruh jaringan layanan kesehatan selama 24 jam.

    Untuk mendukung liburan bagi masyarakat Indonesia, Patrajasa sebagai AP Services Pertamina Group juga mengadakan berbagai macam promo menarik seperti menginap di Hotel Patra Jasa di berbagai wilayah di Indonesia.

    Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi terkait pelayanan atau akan mengadukan ketersediaan energi bisa menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135 sebagai lini terdepan layanan informasi masyarakat.

    Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).

    Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • BPH Migas: Program BBM Satu Harga layani daerah 3T

    BPH Migas: Program BBM Satu Harga layani daerah 3T

    Tujuan kami adalah melayani masyarakat khususnya di wilayah 3T, sehingga bisa mendapatkan BBM yang dibutuhkan terutama BBM subsidi yaitu Solar dan BBM penugasan yaitu Pertalite dengan harga yang sama dengan saudara-saudaranya di seluruh Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Iwan Prasetya Adhi mengatakan program penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga bertujuan melayani masyarakat khususnya di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

    “Tujuan kami adalah melayani masyarakat khususnya di wilayah 3T, sehingga bisa mendapatkan BBM yang dibutuhkan terutama BBM subsidi yaitu Solar dan BBM penugasan yaitu Pertalite dengan harga yang sama dengan saudara-saudaranya di seluruh Indonesia,” katanya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Saat acara peresmian 10 penyalur program BBM Satu Harga untuk klaster Papua, yang dipusatkan di Terminal BBM PT Pertamina (Persero) Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, Rabu (18/12/2024), Iwan mengatakan dengan harga BBM yang sama, maka akan membantu masyarakat dalam melaksanakan aktivitas ekonomi, sehingga meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah.

    “Kami harapkan program ini dapat terus berlanjut agar semakin banyak masyarakat di daerah 3T yang dapat menikmati harga BBM yang sama, mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” sebutnya.

    Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra mengatakan program BBM Satu Harga merupakan upaya mewujudkan kemandirian energi dengan menggerakkan sektor-sektor ekonomi domestik masyarakat.

    Penghematan pengeluaran BBM diharapkan diikuti dengan penurunan harga bahan pokok serta meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan.

    “Program ini juga merupakan program prioritas nasional sebagai upaya pemerintah mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia melalui percepatan pemberlakuan satu harga untuk jenis bahan bakar minyak tertentu (JBT) dan jenis bahan bakar minyak khusus penugasan (JBKP) secara nasional,” kata Yapit.

    Sesuai Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2024, target pembangunan penyalur BBM Satu Harga adalah 71 penyalur.

    Peresmian pertama dilakukan pada 30 Oktober 2024 untuk 40 penyalur yang dipusatkan di Kota Ternate, Kota Padang, Kabupaten Kubu Raya, dan Kabupaten Banggai Kepulauan.

    Pada peresmian tahap ke-2, Rabu (18/12/2024), terdapat 31 penyalur BBM Satu Harga, yang diresmikan secara serentak.

    Selain klaster Papua, juga diresmikan penyalur BBM Satu Harga untuk klaster Maluku yang dipusatkan di Integrated Terminal BBM PT Pertamina (Persero) Wayame, Kota Ambon, Provinsi Maluku; klaster Nusa Tenggara dan Sulawesi, dipusatkan di SPBU BBM Satu Harga, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur; serta klaster Sumatera dan Kalimantan, yang dipusatkan di SPBU BBM Satu Harga, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat.

    Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kecil Menengah Kabupaten Bintuni, Provinsi Papua Barat, Eko Sukarman menyampaikan penghargaan atas pelaksanaan program BBM Satu Harga, karena masyarakat di daerahnya dapat menikmati BBM dengan harga yang sama dengan wilayah lain.

    Ia berharap penyalur BBM Satu Harga dapat dibangun lebih banyak lagi di Kabupaten Bintuni untuk mempermudah masyarakat mendapatkan BBM.

    “Kami berterima kasih kepada Kementerian ESDM, BPH Migas, dan Pertamina dengan adanya program BBM Satu Harga ini. Ada satu SPBU yang sedang dibangun di Distrik Kaitaro, yang bermanfaat untuk memperkecil disparitas harga BBM yang dapat dinikmati masyarakat,” ucapnya.

    Senior Manager Operation & Maintenance Papua Maluku PT Pertamina Patra Niaga Riki Madyanto juga menyampaikan terima kasih atas dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, sehingga pembangunan penyalur BBM Satu harga dapat berjalan lancar.

    “Pemerintah daerah berperan penting mulai dari pengusulan lokasi BBM Satu Harga, pemilihan mitra penyalur yang direkomendasikan hingga monitoring penyaluran BBM,” katanya.

    Pertamina juga mengharapkan dapat ditemukan pola suplai yang paling tepat agar program lebih efektif dan efisien.

    Turut hadir dalam peresmian antara lain Sekretaris Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM Maompang Harahap dan Asisten II Sekda Kabupaten Fakfak Arobi Hindom.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024

  • BPH Migas resmikan 6 penyalur BBM Satu Harga di Sulawesi-Nusa Tenggara

    BPH Migas resmikan 6 penyalur BBM Satu Harga di Sulawesi-Nusa Tenggara

    Peresmian enam lembaga penyalur yang dipusatkan di Kabupaten Kupang ini, diharapkan memberi manfaat dan membawa dampak positif kepada masyarakat sekitar

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meresmikan enam penyalur bahan bakar minyak (BBM) Satu Harga di klaster Sulawesi dan Nusa Tenggara.

    Anggota Komite BPH Migas Harya Adityawarman mengatakan, pemerintah telah merampungkan pembangunan 583 penyalur BBM Satu Harga sejak 2017 hingga 2024. Peresmian penyalur baru ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.

    “Peresmian enam lembaga penyalur yang dipusatkan di Kabupaten Kupang ini, diharapkan memberi manfaat dan membawa dampak positif kepada masyarakat sekitar,” kata Harya dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

    Terwujudnya BBM Satu Harga, kata Harya, tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Menurutnya, kolaborasi ini telah menciptakan kelancaran penyediaan dan pendistribusian BBM subsidi untuk masyarakat yang berada di wilayah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra menyampaikan, pihaknya mengedepankan ketahanan, ketersediaan, dan keberlanjutan energi serta terus berinovasi untuk memberikan nilai tambah kepada masyarakat.

    “Kami selaku Badan Usaha Penugasan terus mendorong ekonomi dan kemajuan masyarakat Nekamese dan sekitarnya melalui pemanfaatan BBM. Kami berharap, amanah kepada masyarakat melalui BBM subsidi dan kompensasi ini nantinya tidak disalahgunakan,” ucap Ega.

    Sementara itu, Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang Marthen Rahakbauw mengapresiasi kolaborasi BPH Migas dan pihak-pihak terkait lainnya sehingga penyalur BBM Satu Harga dapat terbangun di Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.

    Menurutnya, adanya persamaan harga BBM antar wilayah perkotaan dan daerah terpencil, dapat menggerakkan perekonomian masyarakat lebih baik lagi.

    “Selain untuk kendaraan, juga kepada penggiat UMKM serta petani. Ke depan diharapkan pembangunan penyalur BBM Satu Harga juga tersebar di wilayah Kupang yang lain,” kata Marthen.

    Diketahui, sebelum kegiatan peresmian BBM Satu Harga, BPH Migas juga melakukan peninjauan lapangan di SPBU 5485106 Oesapa dan Fuel Terminal Tenau. Dari hasil peninjauan, ketersediaan dan penyaluran BBM untuk wilayah Kupang dan sekitarnya dipastikan dalam kondisi aman menghadapi Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    Adapun Penyalur BBM Satu Harga klaster Sulawesi dan Nusa Tenggara yang diresmikan adalah SPBU 5685334, Nekamese, Kupang, Nusa Tenggara Timur; SPBU 5685905, Rote Selatan, Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur; SPBU 5685808, Pantar Barat, Alor, Nusa Tenggara Timur; SPBU 5685807, Pantar Timur, Alor, Nusa Tenggara Timur; SPBU 7695501, Lembeh Selatan, Kota Bitung, Sulawesi Utara dan SPBU 7695740, Nuangan, Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024

  • Libur Nataru, Pertamina Group Siaga Layani Kebutuhan Energi Masyarakat

    Libur Nataru, Pertamina Group Siaga Layani Kebutuhan Energi Masyarakat

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Pertamina (Persero) membentuk Satuan Tugas (Satgas) Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 untuk menjamin ketersediaan energi bagi masyarakat di seluruh Indonesia, dalam periode libur Natal dan Tahun Baru.

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Pertamina Group siap untuk melayani masyarakat dalam merayakan Natal dan Tahun Baru 2024. Satgas Nataru bertugas di seluruh lini operasional, mulai dari hulu hingga hilir.

    “Satgas Nataru Pertamina sudah bekerja mulai 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025. Pertamina siaga 24 jam melalui Pertamina Digital Hub untuk menjamin pasokan energi dan menjaga kelancaran distribusi energi dengan dukungan dan kerja sama dengan instansi terkait,” ujar Fadjar dikutip Kamis (19/12).

    Di sisi hulu, kata Fadjar, Subholding Upstream Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bersama anak usahanya terus menjaga produksi migas sesuai dengan target. PHE menjaga total produksi migas mencapai 1 juta barel setara minyak per hari (BOEPD).

    Kemudian, PHE berkomitmen penuh dalam menjaga supply Migas selama periode Nataru. Untuk Minyak, PHE Siagakan 25 Titik Serah Domestik via Kapal, 15 Titik Serah Domestik via Pipa & Trucking, dan 112 Pembeli/Perjanjian Jual Beli Gas.

    Dari sisi operasi, SHU menyiagakan Emergency Response Organization (ERO), Personil Siaga Non-Emergency, Penerapan Fit To Work (FTW), serta Pengelolan Logistik Pendukung.

    Sementara dari sektor Kilang, melalui Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menyiapkan stok minyak mentah untuk 17 hari. Kapasitas pengolahan ditargetkan 930 ribu barel per hari. KPI membetuk satgas di 6 kilang Pertamina untuk memastikan keamanan dan kehandalan produksi.

    Dari sisi distribusi, melalui Subholding Integrated Marine & Logistics PT Pertamina International Shipping (PIS) telah menyiapkan 314 armada kapal selama Satgas Nataru 2024-2025. PIS juga menyiapkan 12 kapal backup diluar tonase reguler.

    Fadjar menambahkan, secara nasional stok BBM, LPG dan Avtur saat ini dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur telah disiagakan yang meliputi 7.786 SPBU, 6.802 Pertashop, 414 SPBUN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan), 55 SPBB (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker), 6.478 Agen LPG, 754 SPBE dan 156 Agen Minyak Tanah.

    Selama Satgas Nataru, PT Pertamina Patra Niaga (PPN) sebagai Subholding Commercial & Trading telah menyediakan layanan energi pendukung di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama, berupa SPBU Siaga, Agen Mitan Sigan dan Outlet LPG Siaga, seperti 56 Kiosk Layanan BBK, 207 Mobil Tangki Standby & 245 Motorist.

    Selain itu, Pertamina melalui Subholding Gas, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), juga telah mengantisipasi kebutuhan gas. PGN telah menyiagakan 33.000 kilometer Jaringan Pipa, 3 LNG Terminal, 16 SPBG dan Jargas beroperasi dengan aman dan optimal. Pemanfaatan gas LNG di FSRU Lampung untuk pasokan gas ke pembangkit listrik.

    “Subholding gas juga siap melayani konsumen sisi transportasi dan komersil seperti pemilik bisnis horeka (hotel, restaurant dan kafe) yang biasanya mengalami kenaikan permintaan pada momen natal dan tahun baru,” kata Fadjar.

    Sedangkan dari sisi energi baru terbarukan dari Subholding New & Renewable Energy, PT Pertamina Power Indonesia memastikan operasional panas bumi berjalan dengan aman dan lancar untuk mendukung pasokan energi ke pembangkit listrik.

    Sebagai mobilitas masyarakat Indonesia, Pelita Air juga berkontribusi dalam Nataru tahun ini. Untuk pertama kalinya, tiket penerbangan turun menjelang Nataru. Pelita Air akan menyediakan 200.952 kapasitas kursi penerbangan atau naik 44% dibanding Nataru tahun lalu untuk melayani 16 rute penerbangan domestik.

    Sementara itu sarana pendukung dari Pertamina yakni layanan kesehatan melalui PT Pertamina Bina Medika – IHC (Holding Rumah Sakit) telah menyiapkan strategi peningkatan layanan untuk memastikan akses kesehatan masyarakat selama perayaan Nataru 2024-2025.

    Dengan dukungan 37 rumah sakit dan 76 klinik, IHC berkomitmen memberikan layanan yang profesional, cepat tanggap, dan terpercaya bagi masyarakat. IHC siap siagakan seluruh jaringan layanan kesehatan selama 24 jam.

    Untuk mendukung liburan bagi masyarakat Indonesia, Patrajasa sebagai AP Services Pertamina Group juga mengadakan berbagai macam promo menarik seperti menginap di Hotel Patra Jasa di berbagai wilayah di Indonesia.

    Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi terkait pelayanan atau akan mengadukan ketersediaan energi bisa menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135 sebagai lini terdepan layanan informasi masyarakat.

    Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).

    Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

    (inh/inh)

  • Jelang Nataru, Komut PT Pertamina Patra Niaga tinjau sarana BBM & LPG di Sumut

    Jelang Nataru, Komut PT Pertamina Patra Niaga tinjau sarana BBM & LPG di Sumut

    Sumber foto: Diurnawan/elshinta.com.

    Jelang Nataru, Komut PT Pertamina Patra Niaga tinjau sarana BBM & LPG di Sumut
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 18 Desember 2024 – 19:10 WIB

    Elshinta.com – Dalam memastikan kesiapan operasional guna mendukung distribusi energi jelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Komisaris Utama PT Pertamina Patra Niaga, Ego Syahrial melakukan Management Walkthrough (MWT) ke sarana dan fasilitas Pertamina Patra Niaga yang berada di Kota Sibolga dan Kota Medan, Sumatera Utara.

    Ego didampingi Dewan Komisaris PT Pertamina Patra Niaga Muhammad Yusni, Anwar, dan Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Freddy Anwar meninjau langsung proses operasional di Fuel Terminal (FT) Sibolga, FT Medan Group, dan Aviation Fuel Terminal (AFT) Kualanamu pada 11-13 Desember 2024 lalu.

    Pada kesempatan tersebut, Ego menyampaikan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut siap untuk melayani masyarakat dalam merayakan Natal dan Tahun Baru 2025. Selain pasokan dan distribusi BBM, LPG, Avtur, pihaknya juga memastikan kehandalan fasilitas lainnya termasuk penunjang distribusi pasokan energi. 

    Ia juga menyampaikan apresiasi atas berbagai upaya yang dilakukan Perwira Pertamina Patra Niaga untuk menjaga operasional FT Sibolga, FT Medan Group dan AFT Kualanamu terus berjalan lancar dan aman. Ego juga berdiskusi dan memberi semangat kepada Perwira Pertamina di lokasi operasional tersebut.

    “Kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh rekan-rekan di lokasi operasional. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut telah meyiapkan penambahan stok (build up stock),” ujar Ego seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Diurnawan, Rabu (18/12). 

    Sementara itu, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Freddy Anwar mengatakan, kegiatan MWT ini untuk memastikan ketersediaan pasokan dan kelancaran penyaluran energi saat Natal dan Tahun Baru 2025 di Sumut.

    “Kami terus memonitor secara rutin terkait stok BBM, LPG dan Avtur. Sarana dan fasilitas di FT Sibolga, FT Medan Group, AFT Kualanamu dan SPBU juga dipastikan dalam kondisi aman,” ucap Freddy.

    FT Sibolga dan FT Medan Group merupakan titik vital dalam rantai distribusi energi, melayani kebutuhan BBM dan LPG untuk berbagai wilayah di Sumut. Sementara itu, AFT Kualanamu berperan penting dalam mendukung operasional penerbangan di Bandara Internasional Kualanamu dengan memastikan pasokan Avtur tersedia.

    Sementara itu, Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria mengatakan dalam kegiatan MWT tersebut juga dilakukan kunjungan ke SPBU 14.225.324, Tapanuli Tengah. Ia memastikan pasokan BBM dalam kondisi aman dan terpantau lancar di SPBU.

    “Kami melakukan pemeriksaan keakuratan takaran di SPBU tersebut melalui pengecekan dispenser dan uji tera nozzle. Kegiatan ini rutin dilakukan untuk memastikan ketepatan baik takaran dan kualitas (quantity and quality) BBM yang nantinya didistribusikan ke masyarakat. Selain itu, stock BBM dan LPG dalam kondisi aman, masyarakat tidak perlu khawatir menghadapi periode libur Nataru,” ucap Satria
     
    PT Pertamina Patra Niaga juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, BUMN lain, TNI, Polri, Perbankan, Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) untuk memastikan distribusi energi berjalan dengan aman dan lancar selama periode libur Nataru.

    Sumber : Radio Elshinta