Tempat Fasum: SPBU

  • Polisi tangkap pria todongkan “pistol” ke petugas SPBU Cibubur

    Polisi tangkap pria todongkan “pistol” ke petugas SPBU Cibubur

    “Secara melawan hukum, melakukan perbuatan yang memaksa untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu atau membiarkan sesuatu dengan kekerasan dengan ancaman,” katanya.

    Jakarta (ANTARA) – Pihak kepolisian menangkap pria berinisial DD yang menodongkan pistol–yang ternyata pistol korek api–ke arah petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di tempat istirahat (rest area) Cibubur, Tol Jagorawi, Jakarta Timur, Kamis (23/1).

    “Tersangka sudah diamankan dan sudah ditahan ya. Tersangka DD sudah ditahan dari rekan-rekan oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat.

    Tersangka dijerat dengan Pasal 335 Ayat (1) KUHP atas pengancaman tersebut, dengan pidana kurungan maksimal satu tahun.

    “Secara melawan hukum, melakukan perbuatan yang memaksa untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu atau membiarkan sesuatu dengan kekerasan dengan ancaman,” katanya.

    DD diringkus karena menodongkan pistol korek api kepada petugas SPBU. Meskipun benda serupa pistol itu merupakan korek api, tapi korban merasa nyawanya terancam karena perkataan dan tindakan pelaku.

    “Ada yang syok ya karena diancam dengan kata-kata ‘nanti saya tembak’ sambil menunjukkan benda yang diduga senjata api,” ujar Ade Ary.

    Awalnya, DD ingin mengisi bahan bakar minyak (BBM) Pertalite dan petugas SPBU menanyakan apakah DD memiliki kode batang (barcode) atau tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Petugas juga sudah memberikan penjelasan terkait aturan barcode tersebut, tapi pelaku tidak mau tahu dan meminta agar segera diisikan BBM tersebut.

    Lalu petugas SPBU pertama mengadu kepada rekan kerjanya, dan kembali membantu pelaku untuk mengisi nomor polisi. Namun, pelaku tetap tidak terima dan semakin emosi.

    “Terjadi cekcok mulut bahkan sempat mengeluarkan benda yang mirip senjata api dan menyatakan kepada korban ‘nanti saya tembak’. Ini peristiwa yang sangat disayangkan,” papar Ade Ary.

    Dia berharap masyarakat bisa lebih tenang dan menyelesaikan masalah di setiap aktivitasnya tanpa emosi yang berlebihan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Berlagak Bak Koboi, Pengemudi Mobil Ternyata Todong Petugas SPBU di Cibubur Pakai Korek Bukan Pistol

    Berlagak Bak Koboi, Pengemudi Mobil Ternyata Todong Petugas SPBU di Cibubur Pakai Korek Bukan Pistol

    TRIBUNJAKARTA.COM – Polisi telah menangkap DD, seorang pria yang viral karena menodongkan benda mirip pistol ke seorang pegawai SPBU di Rest Area Cibubur, Jakarta Timur.

    Namun, ternyata benda tersebut bukan merupakan senjata api asli melainkan hanya sebuah korek api.

    “Ini adalah sebuah korek api,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di RS Polri Kramat Jati pada Jumat (24/1/2025).

    Meski hanya berupa korek api, Ade menilai perbuatan yang dilakukan oleh pelaku telah membuat orang lain merasa terancam. 

    Apalagi, penodongan itu dilakukan dalam jarak yang terbilang sangat dekat.

    “Jadi, walaupun barang buktinya adalah korek api tapi di lapangan apabila masyarakat diancam dengan benda seperti ini, dengan jarak sangat, menimbulkan perasaan yang tidak enak, merasakan terancam,” ucap dia.

    Videonya Viral

    Video yang merekam aksi arogan seorang pengemudi mobil di SPBU di Rest Area Cibubur Tol Jagorawi viral di media sosial. 

    Pria berbaju hitam dan berkaca mata itu menodongkan pistol ke arah petugas SPBU.

    Insiden tersebut terekam CCTV SPBU. 

    Tampak pengemudi itu keluar dari mobil dan berkacak pinggang.

    Ia lalu cekcok dengan petugas SPBU. 

    Tak lama, pengemudi mobil itu mengeluarkan pistol dari saku celana dan menodongkan senjata api itu ke petugas. 

    Namun, perkelahian keduanya dilerai oleh pria lain yang mengenakan seragam petugas keamanan.  

    Pria yang sempat menodongkan pistol itu pun kembali ke mobilnya.  

    Kesal Ditolak Isi Pertalite

    Kapolsek Cipayung Kompol Dwi Susanto menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (23/1/2025) pukul 05.30 WIB. 

    Dwi menjelaskan, korban sudah melaporkan kejadian tersebut ke polisi.  

    “LP (laporan polisi) di Cipayung lanjut kasus ditangani Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” kata Dwi saat dikonfirmasi, Kamis (23/1/2025). 

    Polisi juga telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

    Insiden ini terjadi setelah petugas menjelaskan prosedur pengisian bahan bakar jenis pertalite harus dilakukan melalui barcode aplikasi MyPertamina. 

    Diketahui, pengisian bahan bakar jenis Pertalite harus menggunakan barcode aplikasi MyPertamina sejak Oktober 2024. 

    “Namun orang yang tidak dikenal tersebut memaksa mobilnya diisikan pertalite,” ungkap Kepala Induk PJR Jagorawi Korlantas Polri Komisaris Wiratno, dalam keterangannya, Kamis. 

    Ketika petugas menolak permintaan pelaku, pria tersebut langsung menodongkan pistol dan mengancam keselamatan petugas.

    “(Katanya) ‘saya tembak kamu’,” ucap Wiratno. 

    Namun, petugas SPBU tetap berkukuh untuk tidak mengisikan bahan bakar tersebut. 

    Setelah mengancam, pelaku segera masuk ke dalam mobilnya dan melanjutkan perjalanan.

    Sudah Ditangkap

    Polisi menangkap pengemudi mobil tersebut.

    “Sudah tertangkap (terduga pelaku penodongan) oleh Polda ya,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly saat dikonfirmasi, Kamis (23/1/2025). 

    Nicolas tak memerinci identitas pelaku ataupun kronologi peristiwa itu. Dia mengungkapkan, kasus tersebut ditangani oleh Polda Metro Jaya. 

    “Silakan hubungi Kabid Humas Polda ya atau Dirkrimum Polda,” ucap Nicolas.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Ini Tampang Pengemudi yang Todongkan Benda Mirip Pistol ke Petugas SPBU Rest Area Cibubur – Halaman all

    Ini Tampang Pengemudi yang Todongkan Benda Mirip Pistol ke Petugas SPBU Rest Area Cibubur – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tampang pengemudi dan benda mirip pistol yang ditodongkan pengemudi mobil berinisial DD ke petugas SPBU di rest area Cibubur, Tol Jagorawi, Jakarta Timur diungkap polisi.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, benda yang disebut sebuah pistol ternyata merupakan korek api.

    “Benda yang diduga senpi (senjata api) ini adalah sebuah korek api,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Jumat (24/1/2025).

     Petugas SPBU berinisial K  syok dan merasa terancam ketika pelaku menodongkan benda tersebut apalagi pelaku mengancam dengan menyatakan akan menembak korban.

    “Tapi ini membuat korban merasa terancam, ada yang syok ya karena diancam dengan kata-kata ‘nanti saya tembak’, sambil menunjukkan benda yang diduga senjata api,” ungkap Kabid Humas.

    Saat ini, DD telah ditangkap oleh Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.

     DD juga sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.

    “Tersangka sudah diamankan dan sudah ditahan ya. Tersangka DD sudah ditahan dari rekan-rekan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” ujar Ade Ary.

    Sebelumnya, rekaman CCTV menyorot aksi seorang pria menodongkan benda diduga senjata api kepada petugas SPBU di Rest Area Cibubur Tol Jagorawi, Jakarta Timur viral.

    Berdasar rekaman CCTV yang beredar di media sosial, pelaku yang merupakan pengemudi minibus awalnya terlibat cekcok dengan seorang petugas SPBU tepat di depan dispenser SPBU.

    Kala itu petugas SPBU yang bertugas tampak enggan meladeni sehingga memilih memalingkan badan dari pelaku, tapi pelaku tak terima lalu mendorong petugas SPBU.

    Pengendara mobil berinisial DD yang mengancam petugas SPBU di rest area Cibubur, Tol Jagorawi. Benda yang ditodongkan pengendara mobil ke petugas SPBU di rest area Cibubur, Tol Jagorawi, Jakarta Timur, ternyata bukan pistol tapi korek api. (Istimewa)

    Pelaku bahkan mengeluarkan benda diduga senjata api yang diselipkan di pinggang dan mengarahkannya ke petugas SPBU, sementara korban hanya diam tanpa melawan.

    Kanit Reskrim Polsek Cipayung, AKP Edy Handoko mengatakan kejadian sebagaimana dalam video beredar terjadi pada Kamis (23/1/2025) dini hari dan sudah dilaporkan.

    Berdasar laporan dibuat korban petugas SPBU ke SPKT Polsek Cipayung, kejadian bermula ketika pelaku hendak mengisi bahan bakar Pertalite untuk mobilnya tanpa memiliki QR Code.

    Berdasar peraturan ditetapkan pemerintah pemilik kendaraan yang hendak mengisi bahan bakar bersubsidi seperti Pertalite wajib menunjukkan QR Code saat melakukan pengisian.

    “Dia (pelaku) mau beli bensin, tapi karena enggak pakai barcode jadi enggak bisa. Marah-marah lah,” kata Edy saat dikonfirmasi di Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (23/1/2025).

    Berdasar laporan diterima di SPKT Polsek Cipayung, pelaku disangkakan Pasal Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 terkait dugaan penggunaan senjata api tanpa hak.

    Kemudian Pasal 335 KUHP tentang tindakan melawan hukum memaksa orang lain menggunakan ancaman kekerasan untuk melakukan suatu perbuatan, atau perbuatan tidak menyenangkan.

    “Korban tadi melapor sekitar jam 08.00 WIB. Setelah terima laporan langsung kita ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Olah TKP bersama Jatanras Polda,” ujarnya.  (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

  • Ini Tampang Pengemudi yang Todongkan Benda Mirip Pistol ke Petugas SPBU Rest Area Cibubur – Halaman all

    Benda Mirip Pistol yang Ditodongkan ke Pegawai SPBU di Rest Area Cibubur Ternyata Cuma Korek Api – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi telah menangkap DD, seorang pria yang viral karena menodongkan benda mirip pistol ke seorang pegawai SPBU di Rest Area Cibubur, Jakarta Timur.

    Namun, ternyata benda tersebut bukan merupakan senjata api asli melainkan hanya sebuah korek api.

    “Ini adalah sebuah korek api,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di RS Polri Kramat Jati pada Jumat (24/1/2025).

    Meski hanya berupa korek api, Ade menilai perbuatan yang dilakukan oleh pelaku telah membuat orang lain merasa terancam. 

    Apalagi, penodongan itu dilakukan dalam jarak yang terbilang sangat dekat.

    “Jadi, walaupun barang buktinya adalah korek api tapi di lapangan apabila masyarakat diancam dengan benda seperti ini, dengan jarak sangat, menimbulkan perasaan yang tidak enak, merasakan terancam,” ucap dia.

    Sebelumnya, Aksi ‘koboi jalanan’ kembali terjadi. Kali ini, seorang petugas SPBU di Rest Area Cibubur, Jakarta Timur ditodong benda mirip pistol oleh pelanggannya.

    Aksi tersebut terekam kamera CCTV SPBU hingga viral di media sosial. Saat itu, terlihat pelanggan yang tengah mengisi bensin tengah berbincang dengan pegawai SPBU tersebut.

    Tak lama, terlihat dia mengeluarkan benda diduga pistol dari kantong celana bagian belakangnya. 

    Di sana, pegawai SPBU tersebut memilih menghindari pemobil tersebut. Namun, pemobil yang terlihat marah itu mendorong petugas sambil menenteng benda diduga pistol tersebut.

    “Seorang pria menodongkan beceng ke petugas SPBU di Rest Area Cibubur, Tol Jagorawi,” tulis salah satu akun instagram seperti dilihat pada Kamis (23/1/2025).

    Masih dalam akun itu, disebutkan jika peristiwa ini bermula dari pelaku yang tidak terima lantaran tidak bisa mengisi BBM jenis Pertalite karena tidak memiliki barcode pada Kamis dini hari.

    “Beruntung kejadian tersebut bisa dilerai oleh sekuriti setempat,” tulis akun itu lagi.

    Terkait itu, Polres Metro Jakarta Timur menyebut saat ini pelaku sudah ditangkap oleh Pihak Polda Metro Jaya.

    “Sudah tertangkap oleh Polda ya,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicholas Ary Lilipaly.

    Meski begitu, Nicholas tak merinci proses penangkapan hingga motif pria tersebut menodongkan benda diduga pistol itu karena penanganannya dilakukan oleh Polda Metro Jaya.

    “(Kasus ditangani) Polda ya,” tukasnya.

     

     

  • Ini Tampang Pengemudi yang Todongkan Benda Mirip Pistol ke Petugas SPBU Rest Area Cibubur – Halaman all

    Pistol yang Digunakan Pengemudi Arogan Intimidasi Petugas SPBU di Tol Cibubur Ternyata Korek Api – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  Polisi menangkap DD, pengendara mobil Suzuki S-presso yang mengumbar senjata mirip pistol di SPBU Tol Cibubur, Jakarta Timur.

    DD ditangkap Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, Kamis (23/1/2025) kemarin.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam mengatakan benda mirip senjata tersebut ternyata koreks api. Walau demikian, korban merasa nyawanya terancam.

    “Pelaku mengancam dengan kata-kata ‘nanti saya tembak’ sembari menunjukan benda mirip senjata api,” ucap Ade di RS Polri Kramat Jati, Jumat (24/1/2025).

    Ade menerangkan, peristiwa itu berawal dari pelaku DD mendatangi pom bensin Cibubur, Jakarta Timur.

    Kemudian, DD ingin mengisi BBM Pertalite tapi petugas menanyakan barcode karena sesuai ketentuan harus dilakukan scan terlebih dahulu.

    Petugas sudah memberikan penjelasan tapi pelaku tidak mau tahu dan meminta agar segera diisikan BBM tersebut.

    “Pelaku dan korban sempat cekcok karena memang sesuai ketentuan tidak bisa isi kalau tak sacn barcode,” terangnya.

    Ade Ary menyayangkan peristiwa itu terjadi karena seharusnya bisa diselesaikan dengan kepala dingin dan kekeluargaan.

    Ia pun mengimbau kepada masyarakat bila ada masalah di lapangam untuk dibicarakan terlebih dahulu dan mencari solusi.

    “Kasus ini akan diproses, pelaku sudah di tahan,” ungkap Ade.

    Polisi berpangkat melati tiga itu belum mendapatkan informasi apakah saat peristiwa itu terjadi pelaku dalam kondisi mabuk atau tidak.

    “Kami belum dapatkan informasi, pelaku kami kenakan pasal 335 KUHP tentang ancaman kekerasan dengan kurungan penjara maksimal 1 tahun,” imbuhnya. 

    Identitas pelaku

    Tak sampai 24 jam viral, pria yang menodongkan pistol ke arah petugas SPBU akhirnya ditangkap.

    Terduga pelaku kabarnya ditangkap saat sedang berada di kawasan Bogor Kota, Kamis (24/1/2025).

    Dalam keterangan yang diungkap akun @kabarcibubur24jam, terduga pelaku penodongan tersebut berprofesi sebagai pedagang pakaian dalam wanita.

    Usut punya usut, pistol yang sempat dipakai untuk menodong petuags SPBU berinisial K (38) tersebut disinyalir palsu.

    Sebab pistol tersebut bukanlah senjata tajam melainkan korek api.

     

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Polisi Tangkap Pengemudi Mobil yang Todong Pistol ke Petugas SPBU di Tol Cibubur Jaktim

     

     

  • Kalau Belum Punya QR Code Nggak Boleh Isi Pertalite?

    Kalau Belum Punya QR Code Nggak Boleh Isi Pertalite?

    Jakarta

    Penerapan uji coba QR Code mulai berlaku di sejumlah SPBU. Bagaimana jika masyarakat belum memiliki QR Code?

    “Bagi konsumen yang mendaftar atau belum memiliki QR Code dari Operator SPBU akan membantu konsumen untuk melakukan pendaftaran untuk mendapatkan QR Code, sehingga transaksi ke depannya tidak terkendala,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari kepada detikOto, Kamis (23/1/2025).

    Pihaknya sedang melakukan ujicoba penggunaan QR Code untuk pembelian BBM subsidi. SPBU yang sudah masuk wilayah uji coba memiliki kewajiban transaksi jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite dengan menggunakanQR Code.

    “Pertamina Patra Niaga mengajak masyarakat pengguna BBM jenis Pertalite untuk mendaftarkan diri dan kendaraannya pada program Subsidi Tepat Pertalite untuk mendapatkan QR Code,” jelas Heppy.

    Untuk informasi mengenai produk dan layanan Pertamina, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135 atau email pcc135@pertamina.com.

    Buat kamu pengguna Pertalite dan belum melakukan pendaftaran, untuk tetap bisa menggunakan BBM RON 90 Pertamina itu maka harus segera mendaftar. Cara mendaftarnya pun mudah. Kamu tinggal membuka laman https://subsiditepat.mypertamina.id/. Siapkan dokumen yang dibutuhkan berupa:

    Foto KTPFoto DiriFoto STNK Depan dan Belakang (Dibuka)Foto Kendaraan Tampak Semua (Tampang Depan dan Sisi)Foto nomor polisi kendaraanSedangkan untuk kendaraan komersial barang, komersial penumpang dan layanan umum membutuhkan Foto KIR. KIR merupakan uji kelayakan kendaraan secara teknis. Foto KIR itu harus diambil dengan jelas untuk memudahkan dalam proses pendaftaran. Kalau dokumen sudah disiapkan, maka tinggal mendaftarkan kendaraan dengan memasukkan data diri dan dokumen. Jika kendaraan sudah selesai terverifikasi, maka tinggal mengunduh QR Code yang diberikan.

    Kalau nanti cocok dan sudah terdaftar, kamu akan mendapatkan QR code yang diterima di email atau notifikasi di laman subsiditepat.mypertamina.id. QR code itu bisa kamu cetak dan dibawa ke SPBU sehingga bila tidak memiliki aplikasi MyPertamina pun tidak masalah. QR Code tersebutlah yang digunakan untuk transaksi beli BBM subsidi jenis Pertalite. Tapi QR Code ini jangan asal ditempel di mobil ya, karena bisa disalahgunakan oleh orang lain.

    Bila ada kegagalan pendaftaran, pemilik kendaraan harus mengecek registrasi kendaraanya lagi. Laman Instagram myPertamina juga menuliskan, pengecekan data kendaraan bisa dilakukan pada situs ERI Korlantas di laman https://rc.korlantas.polri.go.id:8900/eri2017/infokendaraan1.php.

    “Untuk yang gagal daftar karena kendaraan tidak terdaftar sebaiknya konsumen melakukan pengecekan ke Korlantas atau Samsat terkait,” terang Heppy bebearpa waktu yang lalu.

    (riar/dry)

  • Diminta Pakai Barcode Isi Pertalite di SPBU KM 10 Jagorawi, Pengemudi Ini Justru Perlihatkan Pistol – Halaman all

    Diminta Pakai Barcode Isi Pertalite di SPBU KM 10 Jagorawi, Pengemudi Ini Justru Perlihatkan Pistol – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Seorang koboi jalanan menodongkan pistol ke petugas SPBU di rest area kilometer 10 tol Jagorawi, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (23/1/2025).

    Operator SPBU sekaligus korban, Didik Yusuf mengatakan kejadian itu bermula ketika pelaku ingin mengisi bensin berjenis Pertalite di lokasi kejadian.

    Kemudian ia meminta pelaku menunjukan barcode aplikasi.

    Namun pelaku belum memiliki barcode dan diminta membuat akun guna keperluan mendapatkan barcode pengisian bensin subsidi itu.

    “Konsumen minta ngisi pertalite tapi tidak ada barcode tapi kan dari Pertamina harus ada barcode lagi dan kami juga udah coba bantuin dan kedepannya saya bilang daftarin aja barcode dulu,” kata Didik saat dikonfirmasi, Kamis (23/1/2025).

    Didik menjelaskan pelaku justru tidak terima dengan arahannya untuk membuat akun aplikasi guna mendapatkan barcode tersebut.

    Lalu pelaku diarahkan memilih bensin berjenis Pertamax yang diketahui tidak perlu menggunakan barcode untuk pengisian.

    “Diarahin isi Pertamax tapi dia (pelaku) tidak mau dan langsung emosi dia dan nongolin beceng (pistol) dari celananya di hadapan saya,” jelasnya.

    Didik menuturkan ketika pelaku menodongkan pistol, ia mengaku sempat terkejut.

    Hanya saja pelaku langsung diarahkan petugas keamanan setempat atau Satpam menuju kembali ke mobil.

    “Abis liatin pistol langsung masuk ke mobil dan jalan lagi pelakunya,” tuturnya.

    Menanggapi hal itu, Kapolsek Cipayung, Kompol Dwi Susanto menyampaikan pihaknya termasuk dirinya sudah mendatangi lokasi kejadian.

    Selain melakukan pengecekan di lokasi kejadian, pihaknya pu melakukan jemput bola untuk korban segera melapor kepada jajarannya.

    “Kami sudah bergerak cepat langsung mendatangi lokasi kejadian untuk mengungkap kasus tersebut,” ucap Dwi.

    Dwi mengungkapkan pihaknya pun sudah memeriksa total dua orang saksi kejadian dan mengamankan barang bukti diantaranya rekaman kamera CCTV yang merekam aksi tersebut.

    Selanjutnya perkara tersebut hingga kini masih dalam proses penyelidikan.

    Kami insya Allah pihak kepolisian mudah-mudahan segera bisa mengungkap kasus tersebut dan kita itu yang langsung bergerak cepat,” pungkasnya.

    Penulis: Rendy Rutama

  • Kriminalitas kemarin, penusukan hingga mobil berpelat TNI tabrak orang

    Kriminalitas kemarin, penusukan hingga mobil berpelat TNI tabrak orang

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa berkaitan dengan keamanan menghiasi Jakarta yang terjadi pada Kamis (23/1) kemarin, mulai dari penusukan hingga mobil berpelat dinas TNI (6504-00) yang menabrak orang.

    Berikut berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    1. Seorang pria tusuk adik iparnya di Jakpus karena sering dinasehati

    Akibat kesal dan sakit hati sering dinasihati, seorang pria berinisial U tega menusuk adik iparnya berinisial RKY hingga tewas di Kampung Duri Barat RT 06 RW 07 Kelurahan Duri Pulo, Jakarta Pusat pada Selasa (21/1).

    “Karena sakit hati dan kesal. Pelaku ditegur korban karena sering memakai narkoba dan tidak bertanggung jawab terhadap keluarga yang merupakan adik dari pelaku (istri korban),” ucap Kasubdit Reserse Mobile (Resmob) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Ressa Fiardi Marasabessy saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Selengkapnya di sini

    2. Dua anak kos saling tusuk di Tanjung Priok akibatkan satu orang tewas

    Dua anak kos di RT 009/002 Kelurahan Papanggo Tanjung Priok Jakarta Utara Dimas dan Syahrul terlibat pertengkaran dan saling tusuk menggunakan senjata tajam yang mengakibatkan satu orang tewas pada Rabu (22/1) malam.

    “Untuk motif pastinya masih diselidiki oleh reserse Polsek Tanjung Priok dan sudah dilimpahkan ke Polres Jakarta Utara,” kata pengurus RW 002 Kelurahan Papanggo Tanjung Priok Faizal Achyar di Jakarta, Kamis.

    Selengkapnya di sini

    3. Pria todongkan pistol ke petugas SPBU di rest area “Cibubur”

    Pria pengendara mobil diduga menodongkan sebuah pistol ke arah petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di tempat istirahat (rest area) Cibubur, Tol Jagorawi, Jakarta Timur, Kamis pagi.

    Berdasarkan video di Instagram @kabarcibubur24jam, pria tersebut sempat menarik petugas SPBU dan aksinya terekam kamera pengawas (CCTV).

    Selengkapnya di sini

    4. Tim Tabur Kejati DKI tangkap DPO bandar sabu dan ekstasi

    Tim Tangkap Buronan Intelijen Kejaksaan Tinggi (Tabur Kejati) DKI Jakarta menangkap Daftar Pencarian Orang (DPO) berinisial DBR selaku terpidana dengan bukti 20 kg sabu dan 100 butir ekstasi yang dibawa dari Kepulauan Riau menuju Jakarta.

    “Sekitar pukul 22.15 WIB, dipimpin oleh Kepala Seksi V Bidang Intelijen Kejati DK Jakarta, tim berhasil mengamankan terpidana DBR di rumahnya,” kata Kasipenkum Kejati DKI Jakarta, Syahron Hasibuan kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

    Selengkapnya di sini

    5. Polisi selidiki kasus mobil berpelat TNI yang tabrak orang di Palmerah

    Polisi menyelidiki kasus mobil berpelat dinas TNI (6504-00) yang menabrak orang dan sejumlah kendaraan di Jalan Palmerah Barat II, Palmerah, Jakarta Barat.

    Tabrakan yang terjadi pada Senin (20/1) dini hari tersebut menyebabkan korban berinisial TR terluka parah hingga kemudian meninggal dunia setelah dirawat di Rumah Sakit Pelni Petamburan. Selain itu, beberapa korban lainnya juga mengalami luka-luka.

    Selengkapnya di sini

    6. Tersinggung karena diteriaki, pria tusuk korban hingga tewas di Jakbar

    Seorang pria berinisial MAA ditusuk hingga tewas oleh terduga pelaku berinisial A karena merasa tersinggung dengan korban yang meneriaki dirinya di Jalan Mangga Besar II RT 001/002 Kelurahan Tamansari, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat pada Selasa (21/1) malam.

    “Awal kejadian saat di TKP korban bercanda dengan teman korban, namun pelaku merasa tersinggung karena merasa diteriaki,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Selengkapnya di sini

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Penjelasan Pertamina Soal Pemobil Todong Senpi Gegara Tak Bisa Isi Pertalite

    Penjelasan Pertamina Soal Pemobil Todong Senpi Gegara Tak Bisa Isi Pertalite

    Jakarta

    Viral pemobil ngamuk sambil menodongkan pistol oleh seorang pria di rest area Cibubur Tol Jagorawi, Jakarta Timur. Pria tersebut kesal lantaran tidak bisa mengisi bahan bakar Pertalite karena belum memiliki barcode MyPertamina.

    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menjelaskan insiden penodongan senjata api kepada dua orang operator terjadi di SPBU 34.13809 Rest Area Tol Jagorawi KM. 10, Cipayung, Jakarta Timur pada Kamis (23/1). Pihaknya sedang melakukan ujicoba penggunaan QR Code untuk pembelian BBM subsidi.

    “Untuk area tersebut sedang dilakukan uji coba penggunaan QR Code untuk pembelian BBM Subsidi baik Solar maupun Pertalite agar transaksi BBM subsidi dapat tercatat secara digital sebagai upaya dukungan subsidi tepat,” kata Heppy kepada detikOto, Kamis (23/1/2024).

    Di sisi lain, Pertamina menyayangkan kejadian tersebut. Heppy mengimbau bagi konsumen yang mendaftar atau belum memiliki QR Code, Operator SPBU akan membantu konsumen untuk melakukan pendaftaran untuk mendapatkan QR Code, sehingga transaksi ke depannya tidak terkendala.

    “Pertamina Patra Niaga mengajak masyarakat pengguna BBM jenis Pertalite untuk mendaftarkan diri dan kendaraannya pada program Subsidi Tepat Pertalite untuk mendapatkan QR Code,” kata Heppy.

    Untuk informasi mengenai produk dan layanan Pertamina, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135 atau email pcc135@pertamina.com.

    Viral pemobil todong senjata saat ditolak isi Pertalite

    Dalam video yang dilihat detikcom, pria tersebut memperlihatkan benda diduga pistol itu kepada petugas SPBU. Pria tersebut juga terlihat sempat menarik petugas SPBU tersebut. Narasi yang berkembang di media sosial, peristiwa itu dipicu lantaran pemobil yang ngamuk itu tidak bisa mengisi Pertalite karena tidak memiliki barcode.

    Diberitakan detikNews sebelumnya, seorang sekuriti terlihat mencoba melerai keduanya. Kemudian pria tersebut masuk ke dalam mobil dan melanjutkan perjalanannya.

    Kapolres Jaktim Kombes Nicolas Ary Lilipaly membenarkan adanya kejadian itu. Nicolas mengatakan pelaku saat ini sudah

    “Sudah tertangkap oleh Polda ya,” kata Nicolas.

    Nicolas mengatakan, saat ini kasus tersebut tengah ditangani oleh jajaran Polda Metro Jaya.

    “(Kasus ditangani) Polda,” pungkasnya.

    (riar/dry)

  • Penjelasan Pertamina Soal Pemobil Todong Senpi Gegara Tak Bisa Isi Pertalite

    Pria Todong Petugas SPBU Diduga Kesal Tak Bisa Isi Pertalite

    Jakarta

    Viral pemobil ngamuk sambil menodongkan pistol ke petugas SPBU di rest area Cibubur Tol Jagorawi, Jakarta Timur. Diduga pria tersebut kesal lantaran tidak bisa mengisi bahan bakar Pertalite karena belum memilik barcode MyPertamina.

    detikOto sudah menghubungi Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari untuk mengetahui peristiwa itu lebih lanjut. Namun belum mendapatkan respons.

    Dalam video yang dilihat detikcom, pria tersebut memperlihatkan benda diduga pistol itu kepada petugas SPBU. Pria tersebut juga terlihat sempat menarik petugas SPBU tersebut.

    Diberitakan detikNews sebelumnya, seorang sekuriti terlihat mencoba melerai keduanya. Kemudian pria tersebut masuk ke dalam mobil dan melanjutkan perjalanannya.

    Kapolres Jaktim Kombes Nicolas Ary Lilipaly membenarkan adanya kejadian itu. Nicolas mengatakan pelaku saat ini sudah

    “Sudah tertangkap oleh Polda ya,” kata Nicolas.

    Nicolas mengatakan, saat ini kasus tersebut tengah ditangani oleh jajaran Polda Metro Jaya.

    “(Kasus ditangani) Polda,” pungkasnya.

    Narasi yang berkembang di media sosial, peristiwa itu dipicu lantaran pemobil yang ngamuk itu tidak bisa mengisi Pertalite karena tidak memiliki barcode.

    Melalui barcode ini, masyarakat dapat membeli BBM subsidi seperti Pertalite dan solar di SPBU Pertamina dengan lebih mudah dan cepat. Barcode tersebut dibuat MyPertamina dan telah terintegrasi sistem Pertamina untuk pencocokan data kendaraan serta pemiliknya.

    PT Pertamina Patra Niaga sudah meminta masyarakat segera melakukan pendaftaran QR Code sebagai penerima BBM bersubsidi melalui Program Subsidi Tepat Sasaran Pertamina.

    Peristiwa serupa juga pernah terjadi pada medio September 2024. Pemobil mengamuk sambil membawa badik di SPBU Amessangeng Wajo, Sulawesi Selatan, gegara ditolak mengisi BBM Pertalite lantaran belum memiliki QR Code di MyPertamina

    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengatakan, pembelian Pertalite tanpa barcode masih tetap dilayani.

    “SPBU tetap diminta melayani konsumen Pertalite yang belum memiliki QR Code,” kata Heppy kepada detikOto, Senin (30/9/2024).

    (riar/dry)