Tempat Fasum: SPBU

  • Warga Jakarta Keluhkan Kelangkaan Gas LPG 3 Kg – Halaman all

    Warga Jakarta Keluhkan Kelangkaan Gas LPG 3 Kg – Halaman all

    Laporan Wartawan tribunnews.com, Taufik Ismail

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebagian warga di Jakarta mengeluhkan sulitnya memperoleh gas LPG 3 Kg. 

    Narti, misalnya. Warga Kelurahan Ragunan, Kecamatan pasar Minggu, Jakarta Selatan, itu sudah mencari gas subsidi ke banyak warung hingga SPBU. Namun nihil.

    “Sudah nyari keliling dari sore sampai malam, enggak dapat-dapat, ada kali 20 warung. Sampai SPBU juga enggak ada,” kata dia kepada Tribunnews, Minggu, (2/2/2025).

    Hal yang sama dialami Dede, asisten rumah tangga di kawasan Ampera Raya,Jakarta Selatan.

    Warung atau kios yang ia datangi selalu habis. Warung yang menjadi langganannya bahkan mengatakan gas habis sejak 3 hari terakhir.

    “Sudah keliling, dari warung deket rumah di Ampera, sampai ke Ragunan, bilangnya kosong,”katanya.

    Tidak hanya di Jakarta Selatan, warga di kawasan Rorotan, Jakarta Utara juga mengalami hal serupa.

    Fitri seorang pegawai swasta mengatakan sudah beberapa hari terakhir sulit mendapatkan gas Melon tersebut.

    Ia terpaksa menggunakan gas non subsidi, untuk kebutuhan rumah tangga.

    “Iya beberapa warung deket rumah enggak dikirimin gas,” katanya.

    Fitri mengaku tidak tahu, mengapa gas sekarang langka.

    Penjual selalu mengatakan stok gas kosong, saat ia hendak membeli. Padahal kata dia gas elpiji merupakan kebutuhan vital masyarakat.

    “Butuh banget gas 3 kg, karena praktis, dan bisa langsung beli enggak repot, tapi malah susah sekarang,” katanya.

    Sementara itu Ngatino salah seorang penjual Bakso di Jalan Pekayon, Ragunan, Jakarta Selatan mengatakan kemungkinan dirinya tidak bisa berjualan Senin esok. Pasalnya ia tidak mendapatkan gas Elpiji untuk kebutuhan jualannya.

    “Biasanya pulang jualan beli gas, kalau sekarang enggak dapet ya ga bisa jualan,” pungkasnya.

    Sebelumnya mulai 1 Februari 2025, gas elpiji 3 kg tidak lagi dijual di pengecer.

    Masyarakat bisa membeli LPG 3 kg di pangkalan resmi Pertamina. Para pengecer yang ingin menjual elpiji subsidi wajib mendaftar sebagai pangkalan.

    Cara membeli elpiji 3 kg atau Liqueefied Petroleum Gas (LGP) 3 kg di pangkalan bisa dilakukan dengan menunjukkan NIK KTP.

    Pangkalan resmi elpiji 3 kg bisa dikenali dari papan nama atau spanduk yang menyatakan pangkalan resmi Pertamina dan tertera harga jual sesuai HET.

    Diketahui, per 1 Februari 2025, pengecer tidak lagi diperbolehkan menjual gas elpiji 3 kg.

    Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengatakan, pengecer yang ingin tetap menjual elpiji bersubsidi harus terdaftar sebagai pangkalan atau subpenyalur resmi Pertamina. 

    “Jadi, pengecer kita jadikan pangkalan. Mereka harus mendaftarkan nomor induk perusahaan terlebih dulu,” ujar Yuliot di Jakarta, Jumat (31/1/2025).

    Pengecer yang ingin menjadi pangkalan dapat mendaftar melalui sistem Online Single Submission (OSS) untuk mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB). 

    “Nomor induk perusahaan diterbitkan melalui OSS. Kalau pengecer ingin jadi pangkalan, perseorangan pun boleh daftar,” katanya.

    Lanjut Yuliot, sistem OSS sudah terintegrasi dengan data kependudukan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

    Sehingga proses pendaftaran bisa dilakukan lebih mudah.

    Setelah kebijakan ini berlaku, distribusi elpiji 3 kg akan langsung dari pangkalan ke konsumen tanpa melalui pengecer. 

     

     

  • Penampakan SPBU Shell, BP & Vivo Hari Ini, Stok BBM Masih Kosong?

    Penampakan SPBU Shell, BP & Vivo Hari Ini, Stok BBM Masih Kosong?

    Bisnis.com, JAKARTA — Stok BBM di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta seperti Shell dan BP masih kosong di beberapa titik di wilayah Jakarta Selatan. Sementara itu, stok BBM di sejumlah SPBU Vivo masih tersedia.

    Berdasarkan pantauan Bisnis, Minggu (2/2/2025) pukul 15.10 WIB di Shell wilayah Lapangan Ros, Tebet, Jakarta Selatan tampak sepi. Beberapa kendaraan bermotor roda dua sempat menepi, namun petugas memberi isyarat bahwa stok bensin masih kosong. 

    Salah seorang petugas mengatakan bahwa kekosongan stok bensin di SPBU tersebut terjadi sejak 11 Januari 2025 lalu. Dia pun meminta konsumen untuk melihat di aplikasi Shell untuk memastikan kondisi stok tersedia atau tidak. 

    “Bisa dilihat di aplikasi, kalau warna merah kosong, kalau hijau ada,” ujar petugas tersebut. 

    Saat ini, kegiatan di SPBU Shell tersebut hanya menyediakan produk oli dan layanan bengkel. Dia pun belum dapat memastikan kapan stok BBM kembali tersedia. 

    Stok BBM di SPBU Shell Lapangan Ros, Tebet, Jakarta masih kosong pada Minggu (2/2/2025) – BISNIS/Afifah Rahmah Nurdifa.Perbesar

    Kondisi serupa juga terjadi di Shell Soepomo, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Spanduk bertuliskan ‘Mohon Maaf Layanan Pengisian BBM Tidak Tersedia’ masih membentang dan dikelilingi tiang penghalang di area pengisian. 

    Namun, layanan reparasi kendaraan masih berjalan. Beberapa kendaraan bermotor roda dua dan empat tampak terparkir di area layanan tersebut.

    Sementara itu, pada hari yang sama, SPBU BP Minangkabau di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan memasang plang jenis BBM yang masih tersedia stoknya. Berdasarkan informasi pada plang tersebut, stok BBM yang tersedia hanya BP Ultimate Diesel. 

    Salah seorang petugas mengungkap bahwa bensin selain jenis tersebut masih kosong sejak beberapa hari terakhir. Dia pun belum dapat memastikan kapan stok kembali tersedia. 

    “Kalau kapan tersedianya saya belum bisa pastikan, karena dikirimnya serentak secara global,” jelasnya saat ditemui, Minggu (2/2/2025). 

    Stok BBM di SPBU BP AKR kawasan Manggarai, Jakarta Selatan terpantau masih kosong. Hanya tersedia jenis BBM BP Ultimate Diesel pada Minggu (2/2/2025) – BISNIS/Afifah Rahmah Nurdifa.Perbesar

    Aktivitas di SPBU tersebut tampak sepi, petugas pun kini terbatas pada pemberian informasi stok yang kosong dan melayani konsumen untuk kendaraan berbahan bakar diesel. 

    Kondisi serupa terjadi di SPBU BP Perdatam Pancoran yang juga memasang plang serupa, ‘Produk Tersedia: BP Ultimate Diesel”. Stok bensin di SPBU tersebut juga masih kosong dan belum dapat dipastikan kapan kembali tersedia. 

  • Stok BBM di SPBU Shell Kosong karena Kendala Pengadaan dan Penyaluran – Halaman all

    Stok BBM di SPBU Shell Kosong karena Kendala Pengadaan dan Penyaluran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kekosongan Stok BBM (bahan bakar minyak) di sejumlah SPBU Shell seperti dikeluhkan masyarakat beberapa hari ini dipicu kendala dalam pengadaan dan penyaluran.

    Kabar tersebut disampaikan President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia Ingrid Siburian.

    “Shell Indonesia ingin menginformasikan bahwa saat ini terdapat kendala dalam pengadaan dan penyaluran produk BBM,” katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (2/2/2025).

    Ia menyebut Shell Indonesia selalu berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk memastikan ketersediaan produk BBM di SPBU Shell secepatnya.

    Di tengah kondisi tak tersedianya BBM, Ingrid menyebut SPBU Shell tetap beroperasi melayani dengan produk dan layanan lain yang tersedia seperti Shell Select dan bengkel.

    “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” ujar Ingrid.

    Sebagaimana diketahui, kondisi kekosongan BBM di SPBU Shell ini menjadi topik hangat di media sosial X.

    Salah satunya akun @rxxxa yang menyebut stok BBM di SPBU Shell kawasan Bandung kosong selama beberapa hari tanpa kejelasan kapan ketersediaan akan normal kembali.

    “Pemandangan menyedihkan di SPBU kerang kuning Jl. Kebon Kawung Bandung. Stok semua jenis BBM di SPBU ini habis total.

    “Sudah berhari-hari tanpa ada kejelasan kapan akan tersedia kembali. Kasian para pegawai SPBU-nya hanya bisa jualan kopi sambil termanggu,” bunyi posting tersebut.

    Selai di Bandung, di Jakarta juga mengalami hal serupa. BBM Shell Super, V-Power, dan V-Power Diesel kosong.

  • Update Harga BBM Pertamina, Shell, BP, Vivo Terbaru Februari 2025

    Update Harga BBM Pertamina, Shell, BP, Vivo Terbaru Februari 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Harga bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina, Shell, Vivo, hingga BP AKR mengalami penyesuaian harga per 1 Februari 2025. Seluruh BBM di SPBU tersebut tercatat kompak mengalami kenaikan harga.

    Berdasarkan laman resmi Pertamina, dikutip Minggu (2/2/2025) harga BBM untuk seluruh produk meningkat, kecuali BBM subsidi. Di wilayah Jabodetabek, harga Pertamax meningkat dari harga Rp12.500 per liter pada bulan sebelumnya, kini menjadi Rp12.900 per liter.

    Kemudian, Pertamax Turbo dari Rp13.700 per liter menjadi Rp14.000 per liter, Pertamax Green 95 dari Rp13.400 per liter menjadi Rp13.700 per liter. 

    Sementara, harga BBM nonsubsidi lainnya turut mengalami kenaikan pada Februari 2025, yaitu harga Dexlite dari harga Rp13.600 per liter naik menjadi Rp14.600 per liter, dan Pertamina Dex dari harga Rp13.900 per liter menjadi Rp14.800 per liter.

    Sejumlah BBM yang tidak mengalami perubahan harga, yaitu Pertalite Rp10.000 per liter dan Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter.

    Di sisi lain, mengutip laman resmi Shell, harga BBM di SPBU Jakarta juga mengalami kenaikan. Adapun, Shell Super saat ini dibanderol harga Rp13.350 per liter, naik dari sebelumnya Rp12.810 per liter. 

    Sementara itu, Shell V-Power naik menjadi Rp13.940 per liter dari bulan sebelumnya Rp13.530 per liter. Harga Shell V-Power Diesel juga naik menjadi Rp15.030 per liter, dibandingkan sebelumnya Rp14.030 per liter dan Shell V-Power Nitro+ kini harganya Rp14.110 per liter, lebih tinggi dari sebelumnya Rp13.730 per liter.

    Menyusul Pertamina dan Shell, harga BBM di BP AKR juga mengalami perubahan. Adapun, harga BP 92 saat ini yaitu Rp13.350 per liter atau naik dari sebelumnya Rp12.810 per liter. 

    Selanjutnya, harga BP Ultimate Rp13.940 per liter atau lebih tinggi dari bulan sebelumnya Rp13.530 per liter. Harga BBM BP Ultimate Diesel hari ini yaitu Rp15.030 per liter, naik dari sebelumnya Rp14.030 per liter.

    Lebih lanjut, harga BBM di SPBU Vivo juga mengalami penyesuaian seperti Revvo 90 yang kini seharga Rp13.260 per liter naik dari sebelumnya Rp12.680 per liter. Kemudian, harga Revvo 92 kini Rp13.350 per liter atau naik dari Rp12.770 per liter dan Revvo 95 menjadi Rp13.940 per liter. 

    Berikut daftar harga BBM Pertamina, Shell, BP, Vivo Februari 2025

    Pertamina

    Pertamax: Rp12.900 per liter naik dari sebelumnya Rp12.500 per liter

    Pertamax Turbo: Rp14.000 per liter naik dari sebelumnya Rp13.700 per liter

    Pertamax Green 95: Rp13.700 per liter naik dari sebelumnya Rp13.400 per liter

    Dexlite: Rp14.600 per liter naik dari sebelumnya Rp13.600 per liter 

    Pertamina Dex: Rp14.800 per liter naik dari sebelumnya Rp13.900 per liter

    Pertalite: Rp10.000 per liter

    Biosolar (subsidi): Rp6.800 per liter

    Shell

    Shell Super: Rp13.350 per liter atau naik dari Rp12.810 per liter

    Shell V-Power: Rp13.940 per liter atau naik dari Rp13.530 per liter

    Shell V-Power Diesel: Rp15.030 per liter atau naik dari Rp14.030 per liter

    Shell V-Power Nitro+: Rp14.110 per liter atau naik dari Rp13.730 per liter

    BP

    BP 92: Rp13.350 per liter, naik dari sebelumnya Rp12.810 per liter

    BP Ultimate: Rp13.940 per liter, naik dari sebelumnya Rp13.530 per liter

    BP Ultimate Diesel: Rp15.030 per liter, naik dari sebelumnya Rp14.030 per liter. 

    BP Diesel (Jawa Timur): Rp14.6800 per liter. 

    Vivo

    Revvo 90 Rp13.260 per liter atau naik dari Rp12.680 per liter

    Revvo 92 Rp13.350 per liter atau naik dari Rp12.770 per liter

    Revvo 95 Rp13.940 per liter atau naik dari Rp13.480 per liter

  • Penyebab Kelangkaan Stok BBM di SPBU Terungkap, Kementerian ESDM Izinkan Impor Shell dan BP

    Penyebab Kelangkaan Stok BBM di SPBU Terungkap, Kementerian ESDM Izinkan Impor Shell dan BP

    PIKIRAN RAKYAT – President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia Ingrid Siburian mengungkap penyeban kelangkaan stok bahan bakar minyak (BBM).

    Menurutnya, kelangkaan stok BBM Shell di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Shell disebabkan kendala pengadaan dan penyaluran.

    “Shell Indonesia ingin menginformasikan bahwa saat ini terdapat kendala dalam pengadaan dan penyaluran produk BBM,” kata Ingrid di Jakarta pada Jumat, 31 Januari 2025 seperti dikutip dari Antara.

    Kelangkaan Stok BBM

    Shell Indonesia berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait guna memastikan ketersediaan stok BBM di SPBU Shell secepatnya.

    SPBU Shell tetap beroperasi melayani masyarakat dengan produk layanan lain yang tersedia seperti Shell Select dan bengkel, meskipun terjadi kelangkaan stok BBM.

    Pihaknya juga meminta maaf atas ketidaknyamanan masyarakat akibat kelangkaan stok BBM di SPBU tersebut.

    “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” lanjutnya.

    BBM Impor

    Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengungkap akan berkoordinasi dengan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati soal kelangkaan BBM di SPBU swasta.

    Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta pada Jumat, 31 Januari 2025.

    “Ini akan saya cek dulu bagaimana kendalanya, saya akan koordinasikan dulu dengan Kepala BPH Migas,” kata Yuliot.

    Kementerian ESDM telah memberikan izin impor untuk SPBU swasta, mengingat mereka menjual bbm impor.

    Yuliot mengungkapkan, Kementerian ESDM memberikan izin impor BBM untuk Shell, BP dan lainnya.

    “Ini mereka melakukan impor terhadap BBM yang dijual, dan ESDM sudah memberikan persetujuan impor untuk BP, Shell, dan lain-lain,” lanjutnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Daftar Lengkap Harga BBM Terbaru Pertamina, Shell, dan BP-AKR pada 1 Februari 2025 – Page 3

    Daftar Lengkap Harga BBM Terbaru Pertamina, Shell, dan BP-AKR pada 1 Februari 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) kompak dilakukan penyelenggara Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell Indonesia dan BP-AKR mulai 1 Februari 2025. Hal tersebut termasuk harga BBM nonsubsidi milik Pertamina.

    Penyesuaian yang dilakukan Pertamina berlaku untuk produk Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, Dexlite dan Pertamina Dex.

    “Penyesuaian harga BBM ini dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum,” tulis Pertamina dalam pengumuman dikutip Jumat, 31 Januari 2025, ditulis Sabtu (1/2/2025).

    Adapun harga terbaru BBM nonsubsidi di DKI Jakarta seperti Pertamax (RON 92) naik Rp 400 menjadi Rp 12.900 per liter dari sebelumnya Rp 12.500. Demikian juga Pertamax Turbo (RON 98) naik Rp 300 menjadi Rp 14.000 per liter dari Rp 13.700 per liter.

    Bagaimana dengan SPBU BP-AKR? Seluruh produk harga bahan bakar di BP-AKR juga mengalami kenaikan mulai 1 Februari 2025. Harga untuk seluruh produk bahan bakar di SPBU BP AKR mengalami lonjakan, mulai dari BP 92, BP Ultimate, BP Diesel, dan BP Ultimate Diesel. 

    Mengutip laman resmi BP AKR, Sabtu, 1 Februari 2025, harga BBM jenis BP 92 (RON 92) naik Rp 540, dari sebelumnya dijual Rp 12.810 per liter menjadi Rp 13.350 per liter.

    BP AKR juga menaikan harga untuk BP Ultimate (RON 95). Harga BBM untuk produk ini melambung Rp 410, dari sebelumnya ditetapkan Rp 13.530 per liter menjadi Rp 13.940 per liter.  

    Demikian juga Shell Indonesia menaikkan harga BBM mulai 1 Februari 2025. Kenaikan harga itu berlaku untuk produk Shell Super, Shell V-Power, Shell V-Power Diesel, dan Shell V-Power Nitro+. Salah satunya, harga BBM Shell Super naik Rp 420. Jenis BBM dengan nilai oktan 92 (RON 92) ini lebih mahal dari sebelumnya Rp 12.930 per liter menjadi Rp 13.350 per liter. 

    Berikut daftar lengkap harga BBM dari Shell Indonesia, BP-AKR, dan Pertamina pada 1 Februari 2025:

  • Harga Pertamax naik jadi Rp12.900 per liter mulai hari ini

    Harga Pertamax naik jadi Rp12.900 per liter mulai hari ini

    Arsip – Pengendara mengisi BBM jenis Pertamax di salah satu SPBU di kawasan Tanjung Barat, Jakarta, Rabu (1/1/2025). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU/pri.

    Harga Pertamax naik jadi Rp12.900 per liter mulai hari ini
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 01 Februari 2025 – 07:35 WIB

    Elshinta.com – PT Pertamina (Persero) mengumumkan pembaruan harga bahan bakar minyak (BBM) untuk beberapa wilayah tertentu yang berlaku mulai 1 Februari 2025, dengan jenis Pertamax mengalami peningkatan dari Rp12.500 per liter menjadi Rp12.900 per liter.

    Berdasarkan laman resmi Pertamina yang dikutip dari Jakarta, Sabtu, Pertamina melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum untuk mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai Perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

    Seperti di Jabodetabek terpantau harga BBM di wilayah tersebut juga mengalami perubahan. Kenaikan harga BBM berlaku pada Pertamax dari harga Rp12.500 per liter menjadi Rp12.900 per liter, Pertamax Turbo dari Rp13.700 per liter menjadi Rp14.000 per liter, Pertamax Green 95 dari Rp13.400 per liter menjadi Rp13.700 per liter.

    Sementara, di Jabodetabek harga BBM nonsubsidi lainnya turut mengalami kenaikan pada Februari 2025, yaitu harga Dexlite dari harga Rp13.600 per liter naik menjadi Rp14.600 per liter, dan Pertamina Dex dari harga Rp13.900 per liter menjadi Rp14.800 per liter. Sedangkan, sejumlah BBM yang tidak mengalami perubahan harga, yaitu Pertalite Rp10.000 per liter dan Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter.

    Sumber : Antara

  • Kompak Naik! Cek Harga BBM Pertamina, Shell, BP, dan Vivo Mulai 1 Februari 2025

    Kompak Naik! Cek Harga BBM Pertamina, Shell, BP, dan Vivo Mulai 1 Februari 2025

    Jakarta: PT Pertamina (Persero) mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi mulai hari ini, Sabtu, 1 Februari 2025. Kenaikan harga berlaku untuk beberapa jenis BBM, seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, Dexlite, dan Pertamina Dex.
     
    Mengutip laman resmi MyPertamina, harga Pertamax naik Rp400 per liter, dari sebelumnya Rp12.500 menjadi Rp12.900 per liter. Kenaikan juga terjadi pada Pertamax Turbo, yang naik dari Rp13.700 menjadi Rp14.000 per liter.

    Begitupun dengan jenis BBM diesel juga mengalami kenaikan. Dexlite naik dari Rp13.600 menjadi Rp14.600 per liter, sedangkan Pertamina Dex naik Rp900 per liter, dari Rp13.900 menjadi Rp14.800 per liter.

    Sementara itu, harga BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Solar tidak mengalami perubahan. Pertalite masih dipatok di harga Rp10.000 per liter, sementara Solar tetap di angka Rp6.800 per liter.
     

     

    Harga SPBU swasta ikutan naik

    Penyesuaian harga BBM Pertamina juga diikuti oleh SPBU Swasta lainnya. Shell misalnya, per tanggal 1 Februari 2025 ini harga Shell Super RON 92 atau setara dengan Pertamax mengalami kenaikan harga dari Rp 12.930 per liter menjadi Rp13.350. 

    Sedangkan untuk V-Power dibanderol Rp 13.940 dari sebelumnya Rp 13.650. Kenaikan juga berlaku pada SPBU BP dan Vivo. 

    Berikut ini daftar harga BBM di berbagai SPBU per tanggal 1 Februari 2025:

    Pertamina 

    Pertalite: Rp 10.000 
    Pertamax (RON 92): Rp 12.900 
    Pertamax Turbo (RON 98): Rp 14.000 
    Pertamax Green 95 (RON 95): Rp 13.700 
    Dexlite: Rp 14.600 
    Pertamina DEX: Rp 14.800 

    Shell 

    Shell Super: Rp 13.350 
    Shell V-Power: Rp 13.940 
    Shell V-Power Diesel: Rp 15,030 
    Shell V-Power Nitro+: Rp 14,110 

    BP 

    BP Ultimate: Rp 13.940 
    BP 92: Rp 13.350 
    BP Ultimate Diesel: Rp 15.030 
    BP Diesel: Rp 14.680

    Vivo

    Revvo 90: Rp12.680
    Revvo 92: Rp12.770
    Revvo 95: Rp13.480

    Jakarta: PT Pertamina (Persero) mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi mulai hari ini, Sabtu, 1 Februari 2025. Kenaikan harga berlaku untuk beberapa jenis BBM, seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, Dexlite, dan Pertamina Dex.
     
    Mengutip laman resmi MyPertamina, harga Pertamax naik Rp400 per liter, dari sebelumnya Rp12.500 menjadi Rp12.900 per liter. Kenaikan juga terjadi pada Pertamax Turbo, yang naik dari Rp13.700 menjadi Rp14.000 per liter.
     
    Begitupun dengan jenis BBM diesel juga mengalami kenaikan. Dexlite naik dari Rp13.600 menjadi Rp14.600 per liter, sedangkan Pertamina Dex naik Rp900 per liter, dari Rp13.900 menjadi Rp14.800 per liter.
     
    Sementara itu, harga BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Solar tidak mengalami perubahan. Pertalite masih dipatok di harga Rp10.000 per liter, sementara Solar tetap di angka Rp6.800 per liter.
     

     

    Harga SPBU swasta ikutan naik

    Penyesuaian harga BBM Pertamina juga diikuti oleh SPBU Swasta lainnya. Shell misalnya, per tanggal 1 Februari 2025 ini harga Shell Super RON 92 atau setara dengan Pertamax mengalami kenaikan harga dari Rp 12.930 per liter menjadi Rp13.350. 

    Sedangkan untuk V-Power dibanderol Rp 13.940 dari sebelumnya Rp 13.650. Kenaikan juga berlaku pada SPBU BP dan Vivo. 
     
    Berikut ini daftar harga BBM di berbagai SPBU per tanggal 1 Februari 2025:
     
    Pertamina 
     
    Pertalite: Rp 10.000 
    Pertamax (RON 92): Rp 12.900 
    Pertamax Turbo (RON 98): Rp 14.000 
    Pertamax Green 95 (RON 95): Rp 13.700 
    Dexlite: Rp 14.600 
    Pertamina DEX: Rp 14.800 
     
    Shell 
     
    Shell Super: Rp 13.350 
    Shell V-Power: Rp 13.940 
    Shell V-Power Diesel: Rp 15,030 
    Shell V-Power Nitro+: Rp 14,110 
     
    BP 
     
    BP Ultimate: Rp 13.940 
    BP 92: Rp 13.350 
    BP Ultimate Diesel: Rp 15.030 
    BP Diesel: Rp 14.680
     
    Vivo
     
    Revvo 90: Rp12.680
    Revvo 92: Rp12.770
    Revvo 95: Rp13.480
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Ini Penjelasan Manajemen Shell Soal BBM Habis di SPBU

    Ini Penjelasan Manajemen Shell Soal BBM Habis di SPBU

    Jakarta: Warganet ramai mengeluhkan sulitnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Shell Indonesia dalam beberapa hari terakhir. 
     
    Banyak yang bertanya-tanya, ada apa dengan pasokan bensin Shell?
     
    Menanggapi keluhan ini, Shell Indonesia akhirnya buka suara. President Director & Managing Director Mobility, Shell Indonesia, Ingrid Siburian, mengonfirmasi adanya kendala dalam distribusi BBM yang berdampak pada ketersediaan stok di sejumlah SPBU.

    “Shell Indonesia ingin menginformasikan bahwa saat ini terdapat kendala dalam pengadaan dan penyaluran produk bahan bakar minyak (BBM),” kata Ingrid dalam keterangan tertulis, Sabtu, 1 Februari 2025.
     
    Pihaknya terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk memastikan ketersediaan produk BBM di SPBU Shell secepatnya.
     
    Meski begitu, Shell memastikan bahwa SPBU mereka tetap beroperasi dan tetap melayani pelanggan dengan layanan lain yang tersedia, seperti Shell Select dan bengkel resmi.
     
    “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” tambahnya.
     

    Warganet keluhkan kosongnya BBM Shell

    Kelangkaan BBM Shell ini langsung menjadi bahan perbincangan di media sosial, terutama di X (Twitter). Sejumlah pengguna membagikan pengalaman mereka yang kesulitan mendapatkan BBM di SPBU Shell.
     
    @jejakdhimas: “Bensin Shell hampir di seluruh SPBU kosong, ada masalah distribusi katanya. Janggal sih, apa karena plat merah terganggu dengan mulai ramainya pengguna BBM non-subsidi? Kalau iya, itu lucu. Tapi kalau iya.”
     
    @buzz_IJ: “Dua SPBU Shell di Bekasi yang gue datengin kosong semua. Pantesan ????. Nasib motor gimana ini? Udah nggak mau lagi ngisi di SPBU merah.”
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Harga BBM Shell dan BP-AKR Juga Naik, Ini Rinciannya

    Harga BBM Shell dan BP-AKR Juga Naik, Ini Rinciannya

    Jakarta: Setelah sempat mengalami kendala distribusi yang menyebabkan kelangkaan BBM di sejumlah SPBU Shell, kini ada kabar terbaru terkait harga bahan bakar. Seperti biasa, SPBU melakukan penyesuaian harga BBM di awal bulan, termasuk Shell Indonesia dan BP-AKR.
     
    Mengacu pada laman resmi Shell Indonesia, per Sabtu, 1 Februari 2025, seluruh jenis BBM Shell mengalami kenaikan harga. 
     
    Shell Super kini dijual seharga Rp13.350 per liter, naik dari sebelumnya Rp12.810 per liter. Sementara itu, harga Shell V-Power juga mengalami peningkatan dari Rp13.530 per liter menjadi Rp13.940 per liter. 

    BBM jenis Shell V-Power Diesel juga naik signifikan sebesar Rp1.000 per liter, dari Rp14.030 per liter menjadi Rp15.030 per liter. 
     
    Tak ketinggalan, Shell V-Power Nitro+ juga mengalami penyesuaian harga dari Rp13.730 per liter menjadi Rp14.110 per liter.
     

    Selain Shell, BP-AKR juga menaikkan harga BBM mereka di awal Februari. Mengacu laman resmi bp Indonesia, kini harga BP 92 naik dari Rp12.810 per liter menjadi Rp13.350 per liter. 
     
    Sementara itu, BP Ultimate mengalami kenaikan dari Rp13.530 per liter menjadi Rp13.940 per liter. 
     
    Untuk BBM jenis BP Ultimate Diesel, harganya melonjak dari Rp13.030 per liter menjadi Rp15.030 per liter, sedangkan BP Diesel naik dari Rp13.730 per liter menjadi Rp14.680 per liter.
     
    Penyesuaian harga ini dilakukan sebagai respons terhadap dinamika harga minyak dunia serta kebijakan energi yang berlaku di Indonesia. 
    Sobat Medcom sebaiknya memperhatikan perubahan harga BBM ini untuk menentikan pengeluaran bahan bakar.
    Berikut daftar lengkap harga BBM Shell dan BP-AKR:
    Shell
     
    Shell Super: Rp13.350 per liter.
    Shell V-Power: Rp13.940 per liter.
    Shell V-Power Diesel: Rp15.030 per liter.
    Shell V-Power Nitro+: Rp14.110 per liter.
     
    bp-AKR
     
    BP 92: Rp13.350 per liter.
    BP Ultimate: Rp13.940 per liter.
    BP Ultimate Diesel: Rp15.030 per liter.
    BP Diesel: Rp14.680 per liter.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)