Tempat Fasum: SPBU

  • Duel Carok Berujung Maut di Lumajang, Satu Nyawa Melayang

    Duel Carok Berujung Maut di Lumajang, Satu Nyawa Melayang

    Lumajang (beritajatim.com) – Insiden tragis terjadi di Desa Mlawang, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Minggu (2/2/2025) dini hari. Seorang pria bernama Ryo Robiansyah (30) tewas setelah terlibat duel menggunakan celurit atau carok di depan SPBU setempat.

    Korban, yang saat itu sedang menjaga lapak gorengan milik istrinya, menjadi korban keganasan pelaku, Nurul Arifin (25).

    Menurut Kapolsek Klakah AKP Rudi Isyanto, kejadian ini bermula dari perselisihan antara korban dan adik pelaku yang diduga sedang mabuk. “Awalnya, korban dan adik pelaku dalam keadaan mabuk, mereka cekcok hingga terjadi penganiayaan. Adik pelaku lalu menelepon kakaknya, dan tak lama berselang, Nurul Arifin datang ke lokasi,” ujar AKP Rudi Isyanto, Senin (3/2/2025).

    Setibanya di lokasi, Nurul langsung menghampiri Ryo dengan membawa celurit. “Pelaku datang dan bertanya siapa yang menganiaya adiknya. Korban mengakuinya, lalu keduanya terlibat duel carok hingga korban mengalami luka fatal,” tambah AKP Rudi.

    Korban mengalami luka serius di bagian pinggang dan dilarikan ke RSUD Haryoto Lumajang, namun nyawanya tidak tertolong.

    Polisi berhasil mengamankan Nurul Arifin di kediamannya di Desa Wonoayu, Kecamatan Ranuyoso. Dua bilah celurit disita sebagai barang bukti. Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar menjelaskan, pelaku dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian.

    “Tersangka dikenakan Pasal 338 dan 351 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara,” tegasnya.

    Kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan tradisi carok yang masih kerap terjadi di Jawa Timur. Masyarakat diimbau untuk menghindari penyelesaian masalah dengan kekerasan dan memilih jalur hukum yang lebih aman. [vid/suf]

  • Medsos Banjir Penampakan Warga RI Serbu Pangkalan Gas LPG 3 Kg

    Medsos Banjir Penampakan Warga RI Serbu Pangkalan Gas LPG 3 Kg

    Jakarta, CNBC Indonesia – LPG 3 Kg tengah menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Pasalnya LPG jenis ini sedang langka dan sulit di dapatkan. Akibatnya masyarakat harus mengantre panjang di pangkalan gas 3kg sejak pagi buta.

    Kata kunci atau LPG 3 Kg pun menduduki daftar trending topic di X (sebelumnya Twitter) pada Senin (3/2/2025) sore.

    Banyak warganet yang mengeluhkan susahnya mendapat LPG 3 Kg di daerahnya. Ada juga yang membagikan gambar dan video antrean masyarakat yang ingin mendapatkan LPG 3 Kg.

    “Momen Warga antri beli gas LPG 3 Kg Sejak Subuh Tadi,” cuit akun @EsTeh__28 sambil membagikan video yang menunjukkan antrean warga mengantre LPG di SPBU.

    “Gaisss, Lpg 3 Kg ditempat kalian langka ga? di tangsel ko susah banget ini padahal udah ke beberapa tempat pangkal resminya, tapi rata-rata udah pada habis,” tulis netizen mellaii akun menfess @tanyarlfes.

    “Sumpah kebijakan baru ini, enggak bijak sama sekali. Gas 3 Kg udah enggak boleh dijual di pengecer. Bayangin orang” desa atau pedalaman yang gak bisa akses ke depot lpg karena jauh dari jangkauannya mereka, kadang-kadang kebijakan pemerintah gak dipikirin mateng-mateng,” jawab netizen lain di akun menfess tersebut.

    “Daerah mana aja ini yang langka gas lpg 3 Kg😣😣,” tulis yang lain.

    “Pantesan dari kemarin LPG 3 Kg ga ada di warung, di tempat kamu udah mulai susah cari tabung melon belom?,” cuit yang lain smabil membagikan gambar keterangan di warung bahwa LPG 3kg kosong.

    “Antrian beli lpg 3kg Disuruh beli ke pangkalan tapi sampai pangkalan malah tutup. Pemerintah maunya apa dah? 🤦♀️,” keluh yang lain.

    Dikabarkan sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk tidak lagi memberikan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kg kepada pengecer mulai 1 Februari 2025.

    Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung menyebutkan kebijakan tersebut diambil sebagai bagian dari upaya penataan distribusi LPG 3 kg agar lebih tepat sasaran.

    Selain itu, harga yang diterima masyarakat diharapkan sesuai dengan batasan yang telah ditetapkan pemerintah.

    “Ini kita kan lagi menata. Bagaimana harga yang diterima oleh masyarakat bisa sesuai dengan batasan harga yang ditetapkan oleh pemerintah. Jadi yang pengecer, justru kita jadikan pangkalan. Itu ada formal untuk mereka mendaftarkan nomor induk berusaha terlebih dulu,” kata Yuliot di Gedung Kementerian ESDM, dikutip Senin (3/2/2025).

    Yuliot mengatakan pemerintah saat ini mendorong para pengecer untuk bisa naik kelas menjadi pangkalan. Tidak sulit, menurutnya pendaftaran pengecer jadi pangkalan hanya memerlukan nomor induk berusaha untuk didaftarkan melalui online single submission (OSS).

    “Sehingga mata rantai distribusi LPG lebih singkat dan harga diterima masyarakat sesuai harga yang ditetapkan pemerintah,” ujar Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung kepada CNBC Indonesia.

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    (dem/dem)

  • Izin Impor Sudah Dibuka, Bahlil Ungkap Masalah BBM Kosong di SPBU Shell

    Izin Impor Sudah Dibuka, Bahlil Ungkap Masalah BBM Kosong di SPBU Shell

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberikan tanggapannya terkait kabar banyaknya stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di bawah kelolaan swasta, yang mengalami kehabisan stok BBM. Diketahui, salah satunya dialami oleh Shell.

    Bahlil mengungkapkan, Kementerian ESDM telah menerbitkan izin impor BBM kepada Shell. Ia menyebut, kosongnya stok BBM di sejumlah SPBU swasta dikarenakan kendala teknis di masing-masing operasional perusahaan.

    “Enggak ada persoalan (sebenarnya). Untuk izin impor sudah kita kasih, sudah selesai. Mungkin hanya teknis saja,” ungkap Bahlil di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (3/2/2025).

    Terkait teknisnya, Bahlil enggan memberikan komentar yang lebih detail, lantaran Shell bukan badan usaha milik negara, seperti Pertamina, yang kegiatan operasional dan tata kelolanya dapat diatur langsung Pemerintah.

    Dirinya memperkirakan, permasalahan yang dialami Shell karena keterlambatan kedatangan kapal muatan tangki BBM.

    Dalam kesempatan tersebut ia menegaskan, untuk operasional BBM Pertamina saat ini tidak ada kendala apapun. Ketersediaan stok dan distribusi dalam kondisi aman serta terkendali.

    “Untuk konsumsi masyarakat, enggak ada masalah. Bahwa ada perusahaan-perusahaan yang mungkin belum menjalankan atau barangnya mungkin dalam perjalanan,” pungkasnya.

    Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah pemilik kendaraan mengeluhkan terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak di sejumlah SPBU Shell.

    Terkait hal ini, pihak Shell Indonesia menyampaikan saat ini pihaknya sedang menghadapi kendala dalam pengadaan dan penyaluran BBM. Namun, pihak Shell Indonesia memastikan akan secepatnya menyediakan produk BBM Shell di seluruh SPBU.

    “Shell Indonesia terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk memastikan ketersediaan produk BBM di SPBU Shell secepatnya,” tulis pernyataan resmi pihak Shell Indonesia, dikutip Sabtu (1/2/2025).

    Di tengah masalah pengadaan dan penyaluran BBM ini, pihak Shell memastikan tetap beroperasi untuk melayani pelanggan dengan produk dan layanan lain yang tersedia.

  • Gunakan modus tabrak kendaraan, seorang pria dirampok di Jaktim

    Gunakan modus tabrak kendaraan, seorang pria dirampok di Jaktim

    Pada saat korban mengecek kendaraan, tiba-tiba datang pelaku bersama kedua temannya menanyakan kepada korban apakah menabrak orang

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pria berinisial EW (59) dirampok oleh sejumlah oknum tak dikenal dengan menggunakan modus menabrakkan kendaraan di Jakarta Timur pada Sabtu (1/2).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya menjelaskan kasus tersebut terjadi pada saat korban sedang mengendarai mobil di daerah Cipayung, Jakarta Timur kemudian terdengar suara seperti menabrak atau benda menimpa mobilnya.

    Kemudian terduga pelaku menyalip korban dengan tersenyum dan melambaikan tangan, selanjutnya korban masuk ke SPBU untuk mengecek kendaraan.

    “Pada saat korban mengecek kendaraan, tiba-tiba datang pelaku bersama kedua temannya menanyakan kepada korban apakah menabrak orang,” kata Ade Ary.

    Ade Ary menambahkan percakapan dilanjutkan di dalam mobil korban, kemudian pada saat percakapan negosiasi pergantian menabrak selesai, korban dan pelaku meninggalkan TKP.

    “Kemudian saat diperjalanan korban hendak menelpon temannya dan korban tersadar ponselnya yang di letakkan di dasbor mobil sudah tidak ada,” jelas Ade Ary.

    Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian satu unit ponsel dan selanjutnya korban melaporkan ke pihak Kepolisian.

    “Kasus tersebut saat ini ditangani oleh Polres Metro Jakarta Timur, ” kata Ade Ary.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pasokan BBM di SPBU Shell Kosong, Menteri Bahlil: Izin Impor Sudah Selesai, selebihnya Tanya Mereka – Halaman all

    Pasokan BBM di SPBU Shell Kosong, Menteri Bahlil: Izin Impor Sudah Selesai, selebihnya Tanya Mereka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia merespons SPBU swasta seperti Shell yang mengalami kekosongan Bahan Bakar Minyak (BBM).

    Menurut dia, izin impor BBM untuk Shell sudah diberikan. Selebihnya, mengapa ketersediaannya kosong di SPBU, Bahlil minta hal itu ditanyakan langsung ke mereka.

    “Izin impor kan sudah selesai. Mungkin teknis saja kali di mereka. Tanya mereka karena dari kami [urusan] impor sudah selesai,” katanya di kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2025).

    Bahlil mengatakan, sejatinya urusan BBM untuk masyarakat tak ada masalah. Jika ada perusahaan swasta yang mengalami kekosongan stok, itu menjadi urusan mereka.

    “Kalau untuk BBM kita, hari ini semuanya clear. Artinya untuk konsumsi masyarakat itu enggak ada masalah, bahwa ada perusahaan-perusahaan yang mungkin belum menjalankan atau mungkin barangnya masih dalam perjalanan, itu urusan mereka,” ujarnya.

    “Tapi jelas tugas saya adalah menjamin rakyat mendapat BBM dan sekarang enggak ada isu tentang BBM,” jelas Bahlil.

    Bahlil menduga perusahaan swasta yang stok BBM-nya kosong karena impor yang mereka lakukan belum sampai di Indonesia.

    “Cuman memang ada perusahaan-perusahaan swasta mungkin yang dimaksudkan ini adalah yang kapalnya belum tiba. Ini kan persoalan kapalnya saja,” ujar Bahlil.

    Sebelumnya, President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia Ingrid Siburian menjelaskan bahwa kekosongan stok BBM di beberapa SPBU Shell diakibatkan oleh kendala dalam pengadaan dan penyaluran.

    “Shell Indonesia ingin menginformasikan bahwa saat ini terdapat kendala dalam pengadaan dan penyaluran produk BBM,” katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (2/2/2025).

    Ia menyebut Shell Indonesia selalu berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk memastikan ketersediaan produk BBM di SPBU Shell secepatnya.

    Di tengah kondisi tak tersedianya BBM, Ingrid menyebut SPBU Shell tetap beroperasi melayani dengan produk dan layanan lain yang tersedia seperti Shell Select dan bengkel.

    “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” ujar Ingrid.

    Sebagaimana diketahui, kondisi kekosongan BBM di SPBU Shell ini menjadi topik hangat di media sosial X.

    Salah satunya akun @rxxxa yang menyebut stok BBM di SPBU Shell kawasan Bandung kosong selama beberapa hari tanpa kejelasan kapan ketersediaan akan normal kembali.

    “Pemandangan menyedihkan di SPBU kerang kuning Jl. Kebon Kawung Bandung. Stok semua jenis BBM di SPBU ini habis total, sudah berhari-hari tanpa ada kejelasan kapan akan tersedia kembali. Kasian para pegawai SPBU-nya hanya bisa jualan kopi sambil termanggu,” bunyi posting tersebut.

    Selai di Bandung, di Jakarta juga mengalami hal serupa. BBM Shell Super, V-Power, dan V-Power Diesel kosong.

  • Stok BBM di SPBU Shell Kosong, Bahlil Sebut Gara-Gara Impor Tersendat – Page 3

    Stok BBM di SPBU Shell Kosong, Bahlil Sebut Gara-Gara Impor Tersendat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, buka suara soal kekosongan stok BBM di beberapa SPBU Shell Indonesia. Itu terjadi lantaran proses impor BBM dari badan usaha bersangkutan tersendat.

    Bahlil mengatakan, Shell Indonesia sudah mengantongi izin impor BBM sejak Januari 2025 lalu. Namun, ia memperkirakan ada kendala teknis yang membuat penyaluran bahan bakar dari SPBU Shell Indonesia terhambat.

    “Shell enggak ada persiapan, izin impornya kan sudah dikasih. Izin impornya sudah selesai, mungkin teknis aja ya,” kata Bahlil di Kantor ESDM, Jakarta, Senin (3/2/2025).

    Menurut dia, kekosongan stok BBM di SPBU jadi persoalan internal Shell Indonesia yang tidak bisa diintervensi oleh pemerintah. Lantaran pemerintah hanya bisa mengendalikan distribusi BBM yang disalurkan oleh PT Pertamina (Persero).

    Ia lantas menduga, banyak SPBU swasta yang saat ini tak bisa menjual BBM karena pengiriman impor oleh kapal yang masih dalam perjalanan.

    “Cuma memang ada perusahaan-perusahaan swasta mungkin yang dimaksud ini ada yang kapalnya belum tiba. Ini kan persoalan kapal saja,” ujar Bahlil.

    Pengakuan Shell Indonesia

    Adapun Shell Indonesia telah mengakui adanya kendala dalam pendistribusian BBM di SPBU miliknya. Pernyataan itu dikeluarkan usai mendapati ramainya keluhan di sosial media, terkait kosongnya pasokan BBM pada SPBU swasta.

    “Shell Indonesia ingin menginformasikan bahwa saat ini terdapat kendala dalam pengadaan dan penyaluran produk bahan bakar minyak (BBM),” ujar President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian dalam pesan tertulis kepada Liputan6.com beberapa waktu lalu.

     

  • Heboh Stok BBM Shell-BP Kosong, Bahlil: Izin Impor Sudah Keluar

    Heboh Stok BBM Shell-BP Kosong, Bahlil: Izin Impor Sudah Keluar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), memastikan telah memberikan persetujuan impor produk Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk badan usaha swasta. Hal ini merespon isu kelangkaan BBM di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta di Indonesia.

    Bahlil mengatakan bahwa pemerintah telah memberikan persetujuan izin impor sejak Januari 2025. Sehingga, perizinan seharusnya bukan lagi menjadi kendala bagi para badan usaha tersebut untuk mendistribusikan produk BBM-nya.

    “Tanya mereka. Karena dari kami (perizinan) impor sudah selesai. Sejak Januari ya,” kata dia ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Senin (3/2/2025).

    Di samping itu, Bahlil menegaskan proses pendistribusian BBM badan usaha swasta di luar kendali Kementerian ESDM. Hanya saja, pemerintah akan terus memastikan ketersediaan pasokan BBM nasional melalui PT Pertamina (Persero).

    “Artinya untuk konsumsi masyarakat itu nggak ada masalah. Bahwa ada perusahaan-perusahaan yang mungkin belum menjalankan atau mungkin barangnya masih dalam perjalanan, itu rusak dari mereka. Tapi yang jelas tugas saya adalah menjamin rakyat mendapat BBM,” ujarnya.

    Sebagaimana diketahui, SPBU swasta di Indonesia mengalami kelangkaan stok BBM baru baru ini. Setelah Shell, SPBU BP-AKR juga mengalami kondisi yang serupa.

    Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, Senin (03/02/2025), setidaknya dua SPBU Shell di Tangerang benar-benar tidak menjual produk BBM-nya sama sekali alias kosong sama sekali. Begitu juga di daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan, terpantau hanya satu produk BBM Shell yang dijual.

    Begitu juga dengan SPBU BP. Di SPBU BP Graha Raya terpantau hanya menjual satu produk BBM-nya, yaitu BP Ultimate Diesel. Sementara produk BBM lainnya, baik BP 92, BP Ultimate kosong.

    Di daerah Lenteng Agung, Jakarta Selatan, juga terpantau semua produk BBM di SPBU BP kosong.

    Sebelumnya, President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian menyampaikan bahwa kekosongan stok BBM di beberapa SPBU Shell tersebut disebabkan oleh kendala dalam pengadaan dan penyaluran BBM.

    “Shell Indonesia ingin menginformasikan bahwa saat ini terdapat kendala dalam pengadaan dan penyaluran produk bahan bakar minyak (BBM) dan Shell Indonesia senantiasa berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk memastikan ketersediaan produk BBM di SPBU Shell secepatnya,” ujarnya kepada CNBC Indonesia, dikutip Jumat (31/1/2025).

    Meski beberapa produk BBM mengalami stok kosong, ia memastikan bahwa Shell tetap beroperasi untuk melayani pelanggan dengan layanan lain yang tersedia. Misalnya seperti layanan Shell Select dan bengkel. “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” kata Ingrid.

    (pgr/pgr)

  • Warga rela antre di SPBU Fatmawati untuk dapat elpiji 3 kg

    Warga rela antre di SPBU Fatmawati untuk dapat elpiji 3 kg

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah warga mengaku rela mengantre di SPBU Fatmawati, Jakarta Selatan untuk mendapatkan “liquefied petroleum gas” (Elpiji) tiga kilogram (kg) karena sedang terjadi kelangkaan.

    “Saya baru datang tadi katanya buka jam 09.00 WIB, saya tak pernah gini, setahu saya jam segitu susah. Jadi, saya datang lebih pagi,” kata Kasmayanti saat ditemui di SPBU Fatmawati Jakarta, Senin.

    Kasmayanti mengaku khawatir tidak mendapatkan elpiji lantaran dibutuhkan untuk kegiatan masak sehari-hari.

    Dia mengaku biasanya membeli di pedagang eceran, namun kini dia memilih mendatangi SPBU mengingat saat ini penjualannya hanya sampai pangkalan.

    Dalam akhir keterangannya, dia menyampaikan harapannya agar pemerintah perlu mengkaji kembali kebijakan tersebut.

    “Harapan saya kayak dulu, biar gampang, kita kan disuruh makan bergizi dan sehat. Kalau masak sendiri susah, gimana dong,” ujarnya.

    Sementara, pemilik UMKM katering bernama Rochimawati mengatakan dirinya membutuhkan jarak tempuh satu kilometer (km) dari rumahnya untuk bisa mendapatkan barang itu.

    “Gas habis, akhirnya nyari jauh harganya pun naik Rp5.000 dari Rp21.000 menjadi Rp26.000,” ujar Rochimawati.

    Wanita itu akhirnya tetap memilih membeli dengan harga tinggi lantaran membutuhkan untuk memasak pesanan lauk kemasan (frozen food) menjelang bulan puasa.

    Sebagai pedagang, dia mengaku kesusahan karena sulit lantaran jarak yang jauh dan dia tidak bisa mengurangi bahan baku lantaran mementingkan kualitas.

    “Agak sulit ya, karena harus antre, dan memakan waktu, jadi tidak menghemat waktu juga. Kalau bisa kembalikan ke eceran aja,” ucapnya.

    Dia berharap agar pemerintah bisa mengelola elpiji agar tetap sampai ke pengecer meski nantinya harganya menjadi naik.

    Mulai Sabtu (1/2), pemerintah menerapkan kebijakan baru untuk memastikan pendistribusian subsidi energi berjalan lebih tepat sasaran.

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan bahwa mulai hari itu, agen resmi Pertamina tidak lagi diperbolehkan menjual LPG tiga kilogram (kg) kepada pengecer.

    Pengecer elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram wajib mendaftarkan diri untuk menjadi pangkalan komoditas produk Pertamina itu.

    Kebijakan ini bertujuan untuk memperbaiki sistem distribusinya agar lebih terkontrol dan tepat guna.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Cekcok dengan Pembeli, Penjual Gorengan di Lumajang Dibacok

    Cekcok dengan Pembeli, Penjual Gorengan di Lumajang Dibacok

    Lumajang (beritajatim.com)– Cekcok antara seorang penjual gorengan dan pembelinya di Desa Mlawang, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, berujung tragis. Seorang pria bernama Robi (nama korban sebenarnya tidak disebutkan dalam informasi awal) meninggal setelah dibacok oleh salah satu pembelinya pada Senin (3/2/2025) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB di dekat sebuah SPBU.

    Menurut keterangan Kapolsek Klakah, AKP Rudi Isyanto, sebelum kejadian, tiga orang pembeli datang ke lapak gorengan Robi dan sempat nongkrong di sana. Setelah beberapa saat, mereka pergi. Tak lama kemudian, adik Robi menyadari bahwa telepon genggamnya hilang dari meja lapak.

    Robi kemudian memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi dan meyakini bahwa ketiga orang yang baru saja membeli gorengan tersebut adalah pelaku pencurian. Ia kemudian mencari ketiga orang tersebut dan menanyakan perihal telepon genggam adiknya.

    Namun, terjadi cekcok yang berujung pada penyerangan. Robi mengalami luka bacok yang serius dan dilarikan ke RSUD Dr. Haryoto Lumajang, namun nyawanya tidak tertolong.

    “Istrinya yang jual gorengan, dia hanya menemani. Mereka bukan pelanggan,” ujar Rudi.

    Polisi berhasil mengamankan ketiga pelaku dan saat ini kasus tersebut telah dilimpahkan ke Polres Lumajang. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan saksi sebelum menetapkan status tersangka dan menjatuhkan hukuman kepada para pelaku.

    Jenazah Robi telah diautopsi di ruang pemulasaraan RSUD Haryoto. Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan keamanan, bahkan di tempat-tempat umum seperti lapak jajanan.

    “Saat ini kasus telah dilimpahkan ke Polres Lumajang. Para pelaku juga berhasil diamankan. Masih mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan saksi sebelum menjatuhi hukuman,” pungkas Rudi. [dav/beq]

  • Begini Penampakan Motor Anak Punk yang Resahkan Warga di Solo, Diamankan Harus Pakai Alat Berat

    Begini Penampakan Motor Anak Punk yang Resahkan Warga di Solo, Diamankan Harus Pakai Alat Berat

    TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Tim Sparta Satsamapta Polresta Solo mengamankan lima anak punk yang meresahkan warga yang hendak membeli BBM di SPBU Laweyan Solo.

    Kelima orang itu diamankan karena meminta uang kepada warga secara paksa. Di sisi lain mereka diketahui dipengaruhi minuman keras.

    Kapolresta Solo, Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo melalui Kasat Samapta, Kompol Arfian Riski Dwi Wibowo membenarkan kejadian itu. Kelima anak punk itu diamankan anggota pada Sabtu (1/2/2025). Mereka masing-masing AP (26) dan FF (28) warga Bukittinggi Sumbar kemudian EF (27), YTP (30) dan DH (30) warga Tasikmalaya Jawa Barat.

    “Di SPBU Laweyan ada sekumpulan anak punk yang sedang meminta-minta uang secara paksa dan dalam keadaan pengaruh miras, sehingga masyarakat yang sedang mengisi BBM merasa takut,” katanya.

    Menurut pengakuan kelima anak punk tersebut, terangnya, mereka meminta minta uang kepada warga digunakan untuk membeli makan serta BBM. Selain itu mereka juga mengakui telah mengkonsumsi miras yang diberi oleh temannya yang sudah mendahului meninggalkan lokasi.

    Kasat Samapta menambahkan, Tim Sparta menyita barang bukti 1 buah kotak dari kayu untuk tempat uang hasil meminta minta dan dua unit sepeda motor tidak layak jalan

    “Selanjutnya kelima anak punk berikut barang bukti tersebut di bawa ke mako Polresta Solo untuk ditindak lanjuti sesuai prosedur. Untuk Sepeda motor kita serahkan ke Unit Sat Lantas Polresta Solo untuk dilakukan penilangan, sedangkan kelima anak punk tersebut dilakukan penindakan berupa Tipiring,” terangnya. (Ais).