Tempat Fasum: SPBU

  • Pertamina Bentuk Satgas Hadapi Lonjakan BBM Saat Lebaran 2025

    Pertamina Bentuk Satgas Hadapi Lonjakan BBM Saat Lebaran 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Menyambut Hari Raya Nyepi dan Idulfitri 2025 yang berdekatan, Pertamina membentuk satuan tugas (Satgas) guna mengantisipasi lonjakan konsumsi energi selama musim liburan. Satgas ini akan bertugas mulai 17 Maret hingga 13 April 2025 untuk memastikan ketersediaan energi, termasuk BBM dan LPG, dengan optimalisasi distribusi di titik-titik strategis.

    Pelaksana Tugas Harian (PTH) Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo menyampaikan hal ini dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI pada Selasa (11/3/2025). Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan bahwa PT Pertamina (Persero) akan membentuk tim Satgas terintegrasi antar-subholding guna menjamin ketahanan stok BBM dan LPG secara nasional.

    Ega memaparkan bahwa selama masa tugas Satgas Ramadan dan Idul Fitri, stok nasional BBM dan LPG akan tetap dalam kondisi operasional normal. Ia merinci bahwa rata-rata pasokan Pertalite mencapai 20 hari, Pertamax 26 hari, Biosolar 21 hari, Avtur 30 hari, dan LPG berada di angka 13,9 hari.

    Selain memastikan ketersediaan energi, Pertamina juga menyiapkan berbagai program promosi selama musim libur Idul Fitri yang dikemas dalam aplikasi MyPertamina untuk produk BBM dan pelumas. Promosi ini juga mencakup layanan Pelita Air Service, diskon menginap di Hotel Patra Jasa, serta potongan harga avtur sebesar 10% di 37 bandara.

    Untuk meningkatkan kenyamanan pengguna selama perjalanan mudik, Pertamina menghadirkan Serambi Pertamina, layanan khusus yang tersedia di 27 titik sepanjang jalan tol, delapan bandara, serta berbagai lokasi wisata. 

    Selain itu, perusahaan juga memastikan kesiapan operasional dengan menyiagakan 1.832 SPBU yang beroperasi 24 jam, 5.801 agen LPG siaga, 211 mobil tangki siaga, 57 titik kios Pertamina Siaga, serta 200 unit motor pengantar BBM. Layanan pengiriman LPG non-subsidi juga diperkuat dengan 5.430 titik layanan melalui call center 135.

    Dengan berbagai langkah strategis ini, Pertamina memastikan kelancaran distribusi energi selama periode libur panjang, sehingga masyarakat dapat menjalankan aktivitas dengan nyaman dan aman.

  • Daftar Harga Terbaru BBM Pertamina, Shell, BP, dan Vivo 11 Maret 2025

    Daftar Harga Terbaru BBM Pertamina, Shell, BP, dan Vivo 11 Maret 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah badan usaha penyalur bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia menyesuaikan harga BBM mereka pada Maret 2025.

    Akan tetapi, PT Pertamina (Persero) masih menahan harga BBM pada awal Maret 2025. Kecuali untuk BBM jenis Dexlite dan Pertamina Dex yang mengalami penurunan harga.

    Dikutip dari laman resmi MyPertamina, Selasa (11/3/2025) harga BBM harga BBM nonsubsidi, seperti Pertamax, Pertamax Green 95 (RON 95), dan Pertamax Turbo masih tidak berubah. Namun, harga Pertamina Dex dan Dexlite mengalami penurunan.

    Perinciannya, harga Pertamax pada Maret 2025 masih berada diharga Rp12.900 per liter untuk wilayah Jabodetabek. Lalu, Pertamax Turbo masih berada diharga Rp14.000 per liter. Sementara itu, Pertamax Green juga masih dibanderol dengan harga Rp13.700 per liter. 

    Adapun, Dexlite mengalami penuruan dari Rp14.600 per liter menjadi Rp14.300. Kemudian, Pertamina Dex juga turun dari 14.800 per liter menjadi Rp14.600 per liter. 

    Untuk harga BBM khusus penugasan (JBKP), seperti Pertalite dan BBM Solar Subsidi tidak mengalami kenaikan. Pertamina membanderol masing-masing BBM dengan harga Rp10.000 per liter dan Rp6.800 per liter.

    Namun, SPBU swasta mulai menaikkan harga BBM pada awal Maret ini. Dikutip dari laman resmi Shell Indonesia, harga Shell Super di Jakarta kini sebesar Rp13.590 per liter, naik dari sebelumnya Rp13.350 per liter. 

    Kemudian Shell V-Power yang pada bulan sebelumnya dipatok Rp13.940 per liter, kini naik menjadi Rp14.060 per liter. Untuk Shell V-Power Diesel kini seharga Rp14.760 per liter dan Shell V-Power Nitro+ senilai Rp14.240 per liter. 

    Selain itu, SPBU BP AKR juga menaikkan harga BBM. Di wilayah Jakarta, harga BP 92 dipatok Rp13.300 per liter atau naik dari sebelumnya Rp13.200 per liter, sedangkan BP Ultimate naik dari Rp13.940 per liter menjadi Rp14.060 per liter.

    Daftar Harga BBM Pertamina, BP, Shell, dan Vivo 11 Maret 2025:

    Pertamina

    Pertalite (RON 90): Rp10.000 per liter 
    Pertamax (RON 92): Rp12.900 per liter
    Pertamax Green (RON 95): Rp13.700 per liter 
    Pertamax Turbo (RON 98): Rp14.000 per liter 
    Bio Solar (Diesel CN48): Rp6.800 per liter
    Dexlite (Diesel CN51): Rp14.300 per liter 
    Pertamina Dex (Diesel CN53): Rp14.600 per liter

    Shell

    Shell Super (RON 92): Rp13.590
    Shell V-Power (RON 95): Rp14.060
    Shell V-Power Nitro+ (RON 98): Rp14.760
    Shell V-Power Diesel (CN 51): Rp14.240

    BP 

    BP 92 (RON 92): Rp13.300
    BP Ultimate (RON 95): Rp14.060 
    BP Ultimate Diesel (CN 53): 14.760

    Vivo

    Revvo 90 (RON 90): Rp13.200 per liter 
    Revvo 92 (RON 92): Rp13.590 per liter
    Revvo 95 (RON 95): Rp14.060 per liter

  • Yakinkan Masyarakat, Bahlil Minta Pertamina Pajang Contoh Pertamax-Pertalite di SPBU

    Yakinkan Masyarakat, Bahlil Minta Pertamina Pajang Contoh Pertamax-Pertalite di SPBU

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meminta PT Pertamina Patra Niaga menyediakan contoh Pertamax dan Pertalite di setiap SPBU.

    Hal itu dia sampaikan saat meninjau sejumlah infrastruktur energi di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Minggu (9/3/2025).

    Dia meminta setiap SPBU memberikan contoh perbedaan BBM RON 90 alias Pertalite dan RON 92 atau Pertamax. Dengan begitu, masyarakat bisa membedakan spesifikasi kedua jenis BBM tersebut.

    “Insyaallah tidak perlu ada kekhawatiran terkait dengan kualitas BBM yang dijual. RON 90 ini sebenarnya yang disubsidi, sementara RON 92 itu harganya harga pasar, tidak disubsidi,” kata Bahlil melalui keterangan resmi dikutip Senin (10/3/2025).

    Hal ini juga dilakukan usai ramai tudingan bahwa Pertamax yang dikonsumsi selama ini berkualitas RON 90. Tudingan ini tak lepas dari kasus dugaan tindak pidana korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang yang melibatkan subholding Pertamina dan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) tahun 2018—2023.

    Terkait kualitas BBM, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri juga menegaskan seluruh produk bensin di SPBU telah sesuai dengan spesifikasi.

    Simon mengatakan, pihaknya telah melakukan uji sampel bersama Balai Besar Pengujian Migas/Lemigas dan hasilnya menunjukan BBM Pertamina telah sesuai kualifikasi. Adapun, sampel diambil dari sejumlah 33 SPBU di Jabodetabek, termasuk terminal BBM Plumpang.

    “Hasil dari pengujian itu menunjukkan adalah kualitas produk BBM Pertamina sudah sesuai standar spesifikasi teknis yang dipersyaratkan oleh Ditjen Migas Kementerian ESDM,” tutur Simon di Kantor Kejaksaan Agung, Kamis (6/3/2025).

    Selain itu, Simon juga menyebut, pihaknya telah menggandeng pihak ketiga untuk uji sampel BBM Pertamina. Adapun, pihak ketiga yang ikut menguji sampel itu adalah Surveyor Indonesia dan TUV Rheinland Indonesia. 

    Dari hasil uji ini, hasilnya menunjukan bahwa semua jenis BBM Pertamina sudah sesuai standar. Simon juga mengatakan uji ini akan dilakukan terus menerus di seluruh wilayah Indonesia. 

    Dia juga memastikan bahwa uji sampel akan terbuka dan transparan, masyarakat juga dapat ikut serta untuk mengawasi.

    “Dengan demikian untuk memberikan rasa percaya ke masyarakat bahwa produk yang dihasilkan oleh Pertamina adalah produk yang betul-betul sesuai, begitu juga dalam distribusinya sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” jelas Simon.

  • 1
                    
                        Korban Pertamax Campur Air Diganti Rugi Rp 1 Juta, SPBU Minta Videonya Dihapus
                        Regional

    1 Korban Pertamax Campur Air Diganti Rugi Rp 1 Juta, SPBU Minta Videonya Dihapus Regional

    Korban Pertamax Campur Air Diganti Rugi Rp 1 Juta, SPBU Minta Videonya Dihapus
    Editor
    KOMPAS.com
    – Kasus BBM tercampur air kembali membuat heboh warganet setelah seorang pemilik Honda HR-V mengalami insiden tak menyenangkan di SPBU Pucangsawit, Solo.
    Mobilnya mendadak mogok setelah mengisi Pertamax, yang telah tercampur air.
    Dikutip dari
    Tribun Solo
    , Kisah ini pertama kali diunggah oleh akun Facebook John Arkha Budi di grup Info Cegatan Solo (ICS) pada Jumat (7/3/2025) dan langsung viral.
    Dalam unggahannya, ia membagikan momen saat mobil HR-V putih miliknya harus diderek ke bengkel di Jalan Ir. Soekarno, Solo Baru.
    Eka Kartika (36), istri pemilik mobil, mengungkapkan bahwa insiden ini terjadi saat ia dan suaminya hendak berangkat ke Yogyakarta untuk keperluan pekerjaan pada Kamis (6/3/2025).
    Mereka mampir di SPBU Pucangsawit dan mengisi BBM jenis Pertamax sebanyak Rp 300.000.
    Namun, tak lama setelah keluar dari SPBU, mobil mereka mulai menunjukkan gejala aneh.
    “Baru sampai di Solo Baru, mobil terasa brebet, tidak bisa diinjak gas, dan tiba-tiba mati total di tengah jalan,” ujar Eka.
    Karena panik, mereka pun segera menghubungi teknisi Honda Solo Baru untuk mengecek kendaraan. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa BBM dalam tangki mereka bercampur dengan air.
    Merasa dirugikan, suami Eka langsung mendatangi SPBU Pucangsawit dengan membawa sampel Pertamax bercampur air sebagai bukti dan meminta pertanggungjawaban.
    Pihak SPBU akhirnya menyetujui ganti rugi berupa biaya perbaikan mobil sebesar Rp 723.000 serta penggantian biaya BBM sebesar Rp 300.000, sehingga totalnya mencapai Rp 1 juta.
    “Awalnya mereka hanya mau mengganti setengahnya, tapi setelah didesak akhirnya diganti penuh,” ungkap Eka.
    Namun, meski telah mendapatkan kompensasi, Eka tetap merasa khawatir terhadap kemungkinan dampak jangka panjang pada mobilnya akibat insiden ini.
    “Saya tidak tahu apakah nanti mobil saya akan mengalami kerusakan lain akibat BBM yang bercampur air ini,” tambahnya.
    Setelah unggahan tentang insiden ini viral, pihak SPBU Pucangsawit menghubungi Eka dan meminta agar postingan tersebut dihapus.
    Namun, Eka menolak permintaan tersebut. Menurutnya, unggahan itu tidak akan dihapus sebelum pihak SPBU memberikan klarifikasi resmi serta permintaan maaf secara terbuka.
    “SPBU menelepon saya dan meminta agar unggahan dihapus. Tapi saya tidak mau karena belum ada klarifikasi atau permintaan maaf dari mereka,” ujar Eka.
    Hingga berita ini ditulis, pihak manajemen SPBU Pucangsawit belum memberikan tanggapan terkait kejadian ini.
    Dihubungi terpisah, Area Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan membenarkan adanya insiden BBM Pertamax bercampur air di salah satu SPBU di Solo.
    Taufiq memberikan klarifikasi bahwa tercampurnya BBM jenis Pertamax dengan air adalah akibat adanya rembesan air hujan di dalam tangki penyimpanan di SPBU tersebut.
    “Hasil pengecekan betul karena curah hujan tinggi mengakibatkan rembesan air yang sekarang sedang dicek sumbernya dimana untuk tangki Pertamax,” ujar Taufiq melalui pesan singkat kepada TribunSolo.com, Jumat (7/3/2025) malam.
    Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul “Viral Mobil Mogok Usai Isi Pertamax di SPBU Pucangsawit Solo, Ternyata BBM Tercampur Air”.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bahlil Jamin Pasokan BBM dan Listrik Aman hingga Lebaran 2025 – Page 3

    Bahlil Jamin Pasokan BBM dan Listrik Aman hingga Lebaran 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan pasokan dan distribusi energi dalam bentuk BBM dan kelistrikan tetap berjalan lancar selama bulan Ramadan 2025 dan jelang Lebaran 2025 di seluruh Indonesia. 

    Pernyataan itu dikemukakan Bahlil usai meninjau lapangan di Sulawesi Tenggara (Sultra). Pada kesempatan ini, ia turun langsung mengecek SPBU Pertamina 74.937.23, Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Baubau berkapasitas 30 Mega Watt (MW), serta Fuel Terminal BBM Baubau.

    “Alhamdulillah, kapasitas (BBM) cukup sampai 17-21 hari. Jadi tidak ada masalah, baik dari minyak, Pertalite, Pertamax, maupun dari sisi Solar. Itu clear, Alhamdulillah,” ujar Bahlil dikutip dari keterangan resmi Kementerian ESDM, Senin (10/3/2025).

    Saat berada di SPBU Pertamina 74.937.23, Bahlil bersama Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), PT Pertamina (Persero), dan Balai Pengujian Minyak dan Gas Bumi Lemigas mengecek langsung terhadap perbedaan kualitas antara BBM RON 90 dan RON 92. Pengujian ini bertujuan untuk memastikan masyarakat mendapatkan BBM berkualitas baik.  

    Sebagai bentuk edukasi, Bahlil meminta Pertamina Patra Niaga untuk menyediakan contoh BBM RON 90 (Pertalite) dan RON 92 (Pertamax) di setiap SPBU. Dengan begitu, masyarakat bisa membedakan spesifikasi kedua jenis BBM tersebut.  

    “Insya Allah tidak perlu ada kekhawatiran terkait dengan kualitas BBM yang dijual. RON 90 ini sebenarnya yang disubsidi, sementara RON 92 itu harganya harga pasar, tidak disubsidi,” tegas Bahlil.

    Terkait pasokan B40 dan Solar, Bahlil menegaskan ketersediaannya cukup hingga Lebaran 2025. Bahkan, Terminal BBM Baubau berperan penting dalam memasok 54 persen kebutuhan BBM di wilayah Sulawesi. 

     

  • Menteri ESDM Cek Langsung Stok dan Kualitas BBM di Baubau Sulawesi Tenggara

    Menteri ESDM Cek Langsung Stok dan Kualitas BBM di Baubau Sulawesi Tenggara


    PIKIRAN RAKYAT –
    Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Pertamina Patra Niaga memastikan kesiapan distribusi energi, khususnya BBM dan LPG, agar kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan baik. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan kerja ke Baubau, Sulawesi Tenggara, hari ini (9/3) untuk meninjau kesiapan infrastruktur dan distribusi energi di wilayah tersebut.

    Dalam kunjungan ini, Menteri Bahlil menegaskan pentingnya ketersediaan energi yang optimal di seluruh daerah, terutama menjelang puncak arus mudik dan perayaan Idul Fitri.

    “Pemerintah memastikan masyarakat tidak mengalami kendala dalam mendapatkan BBM dan LPG selama momen Idul Fitri. Saya mengapresiasi langkah proaktif Pertamina Patra Niaga dalam menjaga pasokan dan distribusi energi, khususnya di wilayah timur Indonesia. Baubau dan sekitarnya menjadi perhatian karena perannya yang strategis dalam konektivitas dan logistik di Sulawesi Tenggara. Saya juga memastikan bahwa stok BBM dalam kondisi aman dan kualitasnya tetap sesuai spesifikasi (on-spec), sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dalam memenuhi kebutuhan energi selama periode mudik dan libur Lebaran,” ujar Menteri Bahlil.

    Sebagai bagian dari tinjauan kesiapan energi, Menteri Bahlil mengunjungi beberapa lokasi penting di Baubau, termasuk SPBU dan Fuel Terminal Baubau. Di SPBU, Menteri Bahlil memastikan distribusi BBM untuk kendaraan pribadi berjalan lancar. Sementara itu, di Fuel Terminal Baubau, beliau mengecek stok dan kesiapan operasional dalam menjamin kelancaran pasokan energi untuk masyarakat.

    Sementara itu, Mars Ega Legowo Putra, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, menegaskan kesiapan perusahaan dalam memastikan pasokan energi tetap lancar dan aman.

    “Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan Satgas Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 2025 yang akan beroperasi mulai 17 Maret hingga 13 April 2025. Kami memastikan distribusi BBM, LPG, dan Avtur tetap terjaga dengan optimal, khususnya di wilayah-wilayah yang memiliki potensi peningkatan konsumsi,” ujar Mars Ega Legowo Putra.

    Sebagai bagian dari strategi penguatan distribusi, Pertamina Patra Niaga telah menambah stok di berbagai Fuel Terminal dan Depot LPG, termasuk di Baubau. Selain itu, layanan tambahan seperti SPBU Siaga, SPBU Modular, dan layanan BBM Satu Harga tetap beroperasi untuk melayani masyarakat di daerah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal).

    Kesiapan ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat selama periode libur panjang, sekaligus memastikan distribusi energi berjalan lancar tanpa kendala.

    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Bahlil Minta Pertamina Pasang Contoh BBM RON 90 dan 92 di Semua SPBU
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        9 Maret 2025

    Bahlil Minta Pertamina Pasang Contoh BBM RON 90 dan 92 di Semua SPBU Makassar 9 Maret 2025

    Bahlil Minta Pertamina Pasang Contoh BBM RON 90 dan 92 di Semua SPBU
    Tim Redaksi
    BAUBAU, KOMPAS.com –
    Menteri Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM),
    Bahlil
    Lahadalia, meminta PT
    Pertamina

    Patra Niaga
    memasang perbedaan antara
    BBM

    RON 90
    subsidi dan BBM
    RON 92
    non subsidi di setiap SPBU.
    Tindakan ini dilakukan agar masyarakat mengetahui lebih jelas perbedaan antara BBM subsidi dan BBM non subsidi.
    “Saya juga sudah meminta Patra Niaga, agar di setiap SPBU untuk membuat contoh antara RON 92 dan RON 90 sehingga masyarakat bisa dibuat edukasi untuk membedakan mana spek RON 90 dan RON 92,” kata Bahlil di sela kunjungan kerjanya di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Minggu (9/3/2025).
    Dalam kunjungannya tersebut, Bahlil melihat langsung uji kualitas BBM jenis pertalite di SPBU jalan Sultan Hasanudin, Kelurahan Batulo, Kecamatan Wolio, Kota Baubau.
    Uji kualitas tersebut terlihat baik suhu, density dan warna semua normal.
    “Saya juga mengecek kualitas BBM antara RON 90 dan RON 92, saya ditemani BPH Migas, Pertamina dan Lemigas, kualitas dan perbedaan antara RON 90 dan RON 92 itu terlihat jelas juga,” ujarnya.
    Ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir terkait kualitas minyak BBM yang dijual di SPBU.
    ”Jadi tak perlu ada kekhawatiran terkait kualitas minyak yang ada dijual RON 90 sebenarnya yang subsidi sedangkan RON 92 harganya harga pasar yang tidak disubsidi pemerintah,” ucap Bahlil (K112-15)
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bahlil Sidak Kualitas BBM Pertamax di Baubau, Begini Hasilnya – Page 3

    Bahlil Sidak Kualitas BBM Pertamax di Baubau, Begini Hasilnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Pertamina Patra Niaga memastikan kesiapan distribusi energi, terutama Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG), guna memenuhi kebutuhan masyarakat secara optimal.

    Dalam upaya ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, melakukan kunjungan kerja ke Baubau, Sulawesi Tenggara, pada Minggu (9/3/2025) untuk meninjau langsung kesiapan infrastruktur dan distribusi energi di wilayah tersebut.

    Komitmen Pemerintah dalam Menjaga Ketersediaan Energi

    Menteri Bahlil menegaskan pentingnya ketersediaan energi yang stabil, khususnya menjelang puncak arus mudik dan perayaan Idul Fitri.

    “Pemerintah memastikan masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan BBM dan LPG selama momen Idul Fitri. Saya mengapresiasi langkah proaktif Pertamina Patra Niaga dalam menjaga pasokan dan distribusi energi, terutama di wilayah timur Indonesia. Baubau dan sekitarnya menjadi perhatian utama karena perannya yang strategis dalam konektivitas dan logistik di Sulawesi Tenggara. Saya juga memastikan bahwa stok BBM dalam kondisi aman dan kualitasnya tetap sesuai spesifikasi (on-spec), sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan energi selama periode mudik dan libur Lebaran,” ujar Menteri Bahlil, Minggu (9/3/2025).

    Tinjauan Infrastruktur Energi di Baubau

    Dalam kunjungan ini, Menteri Bahlil menginspeksi sejumlah lokasi penting, termasuk Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan Fuel Terminal Baubau.

    Di SPBU, beliau memastikan distribusi BBM untuk kendaraan pribadi berjalan lancar. Sementara itu, di Fuel Terminal Baubau, Menteri Bahlil memeriksa ketersediaan stok serta kesiapan operasional untuk menjamin kelancaran distribusi energi bagi masyarakat.

     

  • Menteri ESDM Pastikan Stok BBM Aman Selama Ramadan hingga Idulfitri

    Menteri ESDM Pastikan Stok BBM Aman Selama Ramadan hingga Idulfitri

    Kendari, Beritasatu.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) tetap aman selama Ramadan hingga perayaan Idulfitri 1446 Hijriah/2025 Masehi.

    “Alhamdulillah, hingga saat ini cadangan BBM kita berada dalam kisaran 17 hingga 21 hari, jadi tidak ada kendala. Ketersediaan pertalite, pertamax, maupun solar dalam kondisi aman,” ujar Menteri Bahlil saat melakukan kunjungan ke Baubau, Minggu (9/3/2025) dikutip dari Antara. 

    Dalam inspeksi tersebut, Menteri ESDM didampingi oleh perwakilan dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) serta Pertamina. Ia juga melakukan pengecekan kualitas BBM, khususnya perbedaan antara RON 90 dan RON 92, guna memastikan ketersediaan dan pemahaman masyarakat terkait jenis bahan bakar tersebut.

    “Saya telah meminta Patra Niaga agar setiap SPBU menyediakan contoh perbedaan antara RON 90 dan RON 92, sehingga masyarakat dapat memahami perbedaan spesifikasi kedua jenis BBM tersebut,” jelasnya.

    Menteri Bahlil juga menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir terhadap kualitas BBM yang dijual. Ia menjelaskan RON 90 merupakan BBM bersubsidi, sementara RON 92 mengikuti harga pasar, yang berarti akan mengalami kenaikan atau penurunan seiring dengan fluktuasi harga minyak dunia.

    “Jika harga minyak naik, RON 90 tetap pada harga yang telah ditetapkan oleh Pertamina dan pemerintah. Sementara itu, RON 92 akan menyesuaikan harga pasar, bisa naik atau turun tergantung kondisi global,” paparnya.

    Selain stok BBM, Bahlil juga memastikan stok biodiesel B40 serta solar mencukupi hingga perayaan Idulfitri, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaannya.

    Bahlil menambahkan Terminal BBM di Baubau memiliki peran penting sebagai pemasok bahan bakar untuk wilayah Sulawesi, Maluku, serta menjadi cadangan bagi Bima, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan beberapa daerah lainnya.

    “Setelah saya melihat langsung, ternyata peran TBBM Baubau ini sangat krusial. Saya sangat mengapresiasi keberadaannya untuk memastian stok BBM aman,” ujar Bahlil.

  • Pantas MIS Bisa Beli Ribuan Liter Solar Subsidi, Punya 10 Barcode, Tangki Mobil Dimodifikasi

    Pantas MIS Bisa Beli Ribuan Liter Solar Subsidi, Punya 10 Barcode, Tangki Mobil Dimodifikasi

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang pria berinisial MIS memodifikasi tangki mobil sehinga bisa membeli ribuan liter solar subsidi.

    Kini ia ditangkap Polda Sumut karena melakukan penyelewengan dalam pembelian solar subsidi di SPBU.

    MIS beraksi dengan memodifikasi tangki mobil Toyota Kijang Krista miliknya.

    Hal itu seperti diungkap Dirreskrimsus Polda Sumut, Kombes Pol Rudi Rifani.

    Ia mengatakan, MIS ditangkap seusai menjalankan aksinya di SPBU yang berada di Jalan Lintas Sumatera, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Kamis (6/3/2025).

    “Modus pelaku ini memodifikasi Toyota Kijang Krista dengan memasang satu baby tank berkapasitas 1.000 liter di dalam mobil,” ujar Rudi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/3/2025).

    “Selain itu, ia juga memasang pompa minyak otomatis yang mengalirkan solar dari tangki mobil ke dalam baby tank setiap kali mengisi bahan bakar di SPBU,” lanjut dia.

    Rudi mengatakan, dalam sehari, pelaku diduga menjalankan aksinya lebih dari sekali.

    Sebab MIS juga memiliki 10 barcode pembelian solar subsidi dengan nomor kendaraan yang berbeda-beda.

    “Hal ini memungkinkan pelaku untuk mengisi solar subsidi di berbagai SPBU tanpa terdeteksi sebagai pengisian berulang,” tutur Rudi.

    Rudi menjelaskan, pelaku diduga tidak beraksi sendirian.

    Pihaknya kini juga tengah memburu kelompok MIS.

    Diduga MIS beraksi tidak sendirian dan ada jaringan yang terlibat.

    “Kami menduga masih ada jaringan atau modus lain dalam praktik penyelewengan BBM bersubsidi ini dan kami akan terus mendalami keterangan pelaku,” ujar Rudi Rifani.

    Ilustrasi mengisi BBM di SPBU. Seorang pria berinisial MIS memodifikasi tangki mobil sehinga bisa membeli ribuan liter solar subsidi (SHUTTERSTOCK)

    Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Yudhi Surya mengatakan, diduga usai memperoleh BBM subsidi, pelaku menjualnya ke pihak lain.

    Dia menegaskan tindakan tersebut ilegal.

    Pihaknya berkomitmen akan menindak tegas pelaku penyelewengan BBM tersebut.

    “Solar subsidi diperuntukkan bagi masyarakat yang berhak, bukan untuk diperdagangkan secara ilegal demi keuntungan pribadi,” tuturnya.

    “Kami akan menindak tegas pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku,” ucapnya, melansir Kompas.com.

    Yudhi mengatakan, kini MIS ditahan di Mapolda Sumut untuk proses hukum lebih lanjut.

    Dia dijerat dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja.

    “Pelaku terancam hukuman penjara maksimal 6 tahun dan denda hingga Rp60 miliar,” tutur Yudhi.

    Di sisi lain, video mobil Maung Garuda mengisi bensin di stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU Shell, viral di media sosial.

    Diketahui, terlihat dalam video, mobil Pindad MV3 Garuda Prabowo Subianto warna putih mengisi bensin di SPBU Shell.

    Dalam narasi yang beredar, publik mengait-ngaitkannya dengan kasus dugaan korupsi di Pertamina.

    Di antara narasi tersebut adalah sebagai berikut:

    Sudah gak penasaran! Ternyata Mobill Presiden RI-1 (Maung Garuda) isi bensin di pom kerang kuning.

    Mobil presiden aja ogah make produk pertamina (emoji huss, emoji tertawa terbahak-bahak)

    Seperti diketahui, bensin jenis Pertamax yang dioplos Pertalite memang tengah jadi sorotan publik.

    Update terbaru, kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang periode 2018-2023 tersebut diperkirakan merugikan negara hingga Rp968,5 triliun atau hampir Rp1 kuadriliun.

    Kini sembilan orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

    Salah satunya adalah Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga yakni Riva Siahaan.

    Peran Riva Siahaan dalam kasus korupsi Pertamina ini antara lain mengoplos Pertamax dengan Pertalite dalam pengadaan produk kilang PT Pertamina Patra Niaga. 

    Pengoplosan dilakukan di depo, padahal hal itu tidak diperbolehkan atau bertentangan dengan ketentuan.

    Semenjak kasus ini mencuat, masyarakat kehilangan kepercayaan dan khawatir untuk membeli bensin di Pertamina untuk kendaraan mereka.

    Termasuk mobil Maung Garuda kepergok isi bensin di Shell, seperti dilansir dari Kompas.com.

    Viral video mobil Maung Garuda yang biasa digunakan Presiden RI Prabowo Subianto sedang mengisi bahan bakar di Shell (Tangkapan layar X)

    Terkait video tersebut, pihak Istana Kepresidenan pun buka suara.

    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, angkat bicara terkait video viral yang menampilkan mobil MV3 Garuda Prabowo Subianto mengisi bensin di Shell. 

    Menurut Hasan, video tersebut sudah diambil sejak empat bulan yang lalu.

    “Coba cek itu video berapa bulan yang lalu. Itu sekitar empat bulan yang lalu,” kata Hasan saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Jumat (28/2/2025) malam.

    Hasan menjelaskan, pengisian BBM bisa dilakukan di mana saja tanpa tendensi apa pun.

    Dia turut meluruskan bahwa mobil Maung Garuda tersebut diisi bensin di Shell sebelum Prabowo menjadi Presiden RI.

    “Mengisi BBM bisa di mana saja tanpa tendensi apapun,” tuturnya.

    “Itu sebelum jadi mobil Presiden. Belum ada pelat Indonesia 1 atau RI 1,” imbuh Hasan.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com