Tempat Fasum: SPBU

  • 7 Minimarket di Sibolga Dijarah Korban Banjir, 16 Orang Ditangkap

    7 Minimarket di Sibolga Dijarah Korban Banjir, 16 Orang Ditangkap

    Liputan6.com, Jakarta Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sibolga mengamankan 16 orang terduga pelaku penjarahan minimarket. Mereka adalah korban bencana banjir sumatera yang terdampak krisis pangan.

    “Benar, ada 16 orang diamankan Polres Sibolga terkait dugaan penjarahan,” kata Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Sumut, AKBP Siti Rohani Tampubolon, kepada wartawan, Senin (1/12/2025).

    Terduga pelaku penjarahan minimarket masing-masing berinisial (20), SS (24), AZ (27), ZR (24), OFH (18), ART (19), DH (20), ISS (18), A (18), MS (18), BA (18), ER (21), DAM (18), ABS (18), D (18) dan BNH (17). 

    “Lokasi yang dijarah terdapat beberapa mini market yang menjadi sasaran massa,” sebutnya.

    Siti menyebut ada 7 gerai minimarket yang dijarah, yakni Indomaret di Jalan Singamaraja depan SPBU Kebun Jambu. Indomaret di Jalan Suprapto, Indomaret di Jalan Sibolga-Barus.

    Alfamidi di Jalan Singamaraja dan Alfamart di Jalan Imam Bonjol, di Jalan Suprapto dan Jalan Merpati, Kota Sibolga. Penjarahan terjadi Sabtu (29/11/2025).

    Siti menegaskan, 16 orang itu tidak ikut terlibat dalam penjarahan di Gudang Bulog Sarudik, Kota Sibolga. “Tidak, tidak terjadi di Bulog,” ujarnya. 

    Dalam kondisi saat ini, masyarakat diimbau untuk tenang dan jangan terprovokasi terkait informasi tidak jelas.

    “Karena, pemerintah dan TNI/Polri tengah melakukan pendistribusian secara maksimal ke titik-titik pengungsian dan lokasi terdampak bencana alam ini,” imbaunya.

  • Harga BBM SPBU Vivo Naik 1 Desember 2025, Revvo 92 Sudah Tersedia

    Harga BBM SPBU Vivo Naik 1 Desember 2025, Revvo 92 Sudah Tersedia

    Seperti Pertamina, PT Shell Indonesia juga menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) untuk sejumlah produknya. Dari empat jenis BBM Shell yang ditawarkan,  hanya satu jenis BBM yang turun sedangkan tiga jenis BBM lainnya naik.

    Jenis BBM di SPBU Shell yang mengalami kenaikan harga antara lain Shell Super, Shell V-Power dan Shell V-Power.  Sementara itu, harga BBM Shell V-Power Nitro+ merosot.

    Mengutip informasi harga dari laman resmi Shell Indonesia, Senin (1/12/2025), harga BBM Shell Super (RON 92) naik Rp 320 menjadi Rp 13.000 dari sebelumnya Rp 12.680.

    Kemudian harga BBM Shell V-Power naik Rp 370 menjadi Rp 13.630 dari sebelumnya Rp 13.260. Selain itu, harga BBM Shell V Power Diesel naik  menjadi Rp 15.250 dari semula Rp 13.480.Sementara itu, harga BBM Shell V Power Nitro+ turun Rp 520 menjadi Rp 13.890 dari semula Rp 14.410.

    Berikut rincian harga BBM terbaru di SPBU Shell Indonesia per 1 Desember 2025:

    1. Shell Super (RON 92): Rp 13.000 per liter, naik dari Rp 12.680 per liter (Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur)

    2. Shell V-Power (RON 95): Rp 13.630 per liter, naik dari Rp 13.630 per liter (Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur)

    3. Shell V-Power Nitro+ (RON 98): Rp 13.890 per liter, turun dari Rp 14.410 per liter (Jakarta, Banten, Jawa Barat)

    4. Shell V-Power Diesel (CN 51): Rp 15.250 per liter, naik dari Rp 14.410 per liter (Jakarta, Banten, Jawa Barat)

  • Antrean BBM di Medan Mengular Pasca-banjir, Pertamina Buka SPBU 24 Jam
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        1 Desember 2025

    Antrean BBM di Medan Mengular Pasca-banjir, Pertamina Buka SPBU 24 Jam Medan 1 Desember 2025

    Antrean BBM di Medan Mengular Pasca-banjir, Pertamina Buka SPBU 24 Jam
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Region Manager Retail Sales Pertamina Sumbagut I, Gusti Bagus Suteja, buka suara terkait padatnya antrean kendaraan yang mengisi bahan bakar minyak di sejumlah SPBU di Kota Medan pasca-banjir, Kamis (27/11/2025).
    Dia mengatakan antrean terjadi karena adanya keterlambatan pendistribusian
    BBM
    akibat banjir. Namun situasinya kini sudah terkendali dan stok BBM di Sumut dipastikan aman.
    “Stok BBM dan LPG sangat cukup, posisi stok kita cukup, sangat aman, kita ketahui dengan cuaca buruk kemarin ada sedikit gangguan dengan jalur distribusi kita, dan sekarang penyaluran ke
    SPBU
    sudah berjalan normal kembali, jadi konsumen tidak perlu khawatir,” ujar Gusti Bagus di Posko Tim Tanggap Darurat Bencana Sumut di Jalan AH Nasution,
    Medan
    , Minggu (30/11/2025).
    Pernyataan itu disampaikannya setelah mengikuti rapat koordinasi dengan Wakil Gubernur Sumut Surya terkait persoalan BBM pasca-banjir.
    Untuk memberikan pelayanan maksimal,
    Pertamina
    membuka SPBU selama 24 jam. Pada tahap awal, prioritas pelayanan difokuskan di Kota Medan, sehingga diharapkan antrean pembelian BBM yang sempat terjadi dapat berangsur normal.
    “Jadi konsumen tetap tenang membeli sesuai kebutuhan, jadi harapan kami konsumen membeli sesuai kebutuhan sehingga antrean cepat terurai,” kata Bagus.
    Pertamina juga berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk pengamanan SPBU. Gusti berharap masyarakat tidak membeli BBM secara berlebihan. Dia memastikan stok di Kota Medan cukup.
    Sebelumnya diberitakan, pasca-banjir di Kota Medan warga kesulitan mencari BBM. Sejumlah SPBU diserbu warga dan antrean panjang mengular hingga ratusan meter sejak dini hari.
    Berdasarkan pantauan Kompas.com, Minggu (30/11/2025) pukul 01.30, dua SPBU di Jalan Tritura dipenuhi warga yang mengantre BBM. Antrean mengular hingga sekitar 100 meter dari luar SPBU. Polisi tampak berjaga untuk menjaga situasi kondusif.
    Karena antrean terlalu panjang, sejumlah pengendara motor memilih pulang.
    “Dari pada nanti kena begal kalau kelamaan mengantri, mending pulang mudah mudahan, menjelang sore atau siang sudah tidak ngantri lagi,” ujar Panji, salah seorang pengendara motor.
    Panji mengatakan sudah mencoba mencari BBM eceran, namun tidak ada warga yang menjualnya.
    Selain antrean panjang, banyak pengendara motor kehabisan BBM sebelum sampai SPBU sehingga harus mendorong kendaraan atau meminta bantuan rekannya.
    Antrean panjang juga terlihat pada siang hari. Ratusan warga mengantre di SPBU Jalan Brigjen Hamid sekitar pukul 13.00. Antrean mengular hingga ke jalan raya sehingga petugas mengarahkan pengendara yang melintas ke jalur alternatif.
    Menjelang pukul 15.00, antrean di SPBU Jalan Brigjen Katamso masih padat namun tidak sampai keluar area SPBU. Kendaraan hanya menumpuk di dalam area pengisian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pertamax Naik! Cek Harga Terbaru BBM di Semua SPBU Pertamina

    Pertamax Naik! Cek Harga Terbaru BBM di Semua SPBU Pertamina

    Jakarta

    Pengumuman! PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi, berlaku mulai hari ini, Senin 1 Desember 2025.

    Mengutip situs MyPertamina, harga Pertamina Dex (CN 53), Dexlite (CN 51), Pertamax (RON 92), Pertamax Turbo (RON 98), dan Pertamax Green (RON 95), naik.

    Sebagai contoh di Jakarta, harga Pertamax naik menjadi Rp 12.750 per liter, dari sebelumnya Rp 12.200 per liter. Harga Pertamax Turbo naik menjadi Rp 13.750 per liter, dari sebelumnya Rp 13.100 per liter.

    Harga Pertamax Green 95 naik menjadi Rp 13.500 per liter, dari sebelumnya Rp 13.000 per liter.

    Harga Dexlite naik menjadi Rp 14.700 per liter, dari sebelumnya Rp 13.900 per liter. Pertamina Dex naik menjadi Rp 15.000 per liter, dari sebelumnya Rp 14.200 per liter.

    Sementara itu harga Pertalite dan solar subsidi tidak berubah. Harga Pertalite tetap Rp 10.000 per liter dan solar subsidi Rp 6.800 per liter.

    Penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

    Berikut Daftar Harga BBM Nonsubsidi Pertamina mulai 1 Desember 2025 dari Aceh sampai Papua

    Aceh

    Pertamax: Rp 13.050/liter
    Pertamax Turbo: Rp 14.050/liter
    Dexlite: Rp 15.000/liter
    Pertamina Dex: Rp 15.300/liter

    Free Trade Zone (FTZ) Sabang

    Pertamax: Rp 12.050/liter
    Dexlite: Rp 13.750/liter

    Sumatera Utara

    Pertamax: Rp 13.050/liter
    Pertamax Turbo: Rp 14.050/liter
    Dexlite: Rp 15.000/liter
    Pertamina Dex: Rp 15.300/liter

    Sumatera Barat

    Pertamax: Rp 13.350/liter
    Pertamax Turbo: Rp 14.350/liter
    Dexlite: Rp 15.300/liter
    Pertamina Dex: Rp 15.600/liter

    Riau

    Pertamax: Rp 13.350/liter
    Pertamax Turbo: Rp 14.350/liter
    Dexlite: Rp 15.300/liter
    Pertamina Dex: Rp 15.600/liter

    Kepulauan Riau

    Pertamax: Rp 13.350/liter
    Pertamax Turbo: Rp 14.350/liter
    Dexlite: Rp 15.300/liter
    Pertamina Dex: Rp 15.600/liter

    Free Trade Zone (FTZ) Batam

    Pertamax: Rp 12.250/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.100/liter
    Dexlite: Rp 13.950/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.300/liter

    Jambi

    Pertamax: Rp 13.050/liter
    Pertamax Turbo: Rp 14.050/liter
    Dexlite: Rp 15.000/liter
    Pertamina Dex: Rp 15.300/liter

    Bengkulu

    Pertamax: Rp 13.050/liter
    Pertamax Turbo: Rp 14.050/liter
    Dexlite: Rp 15.000/liter
    Pertamina Dex: Rp 15.300/liter

    Sumatera Selatan

    Pertamax: Rp 13.050/liter
    Pertamax Turbo: Rp 14.050/liter
    Dexlite: Rp 15.000/liter
    Pertamina Dex: Rp 15.300/liter

    Bangka Belitung

    Pertamax: Rp 13.050/liter
    Pertamax Turbo: Rp 14.050/liter
    Dexlite: Rp 15.000/liter
    Pertamina Dex: Rp 15.300/liter

    Lampung

    Pertamax: Rp 13.050/liter
    Pertamax Turbo: Rp 14.050/liter
    Dexlite: Rp 15.000/liter
    Pertamina Dex: Rp 15.300/liter

    DKI Jakarta

    Pertamax: Rp 12.750/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.750/liter
    Pertamax Green 95: Rp 13.500/liter
    Dexlite: Rp 14.700/liter
    Pertamina Dex: Rp 15.000/liter

    Banten

    Pertamax: Rp 12.750/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.750/liter
    Pertamax Green 95: Rp 13.500/liter
    Dexlite: Rp 14.700/liter
    Pertamina Dex: Rp 15.000/liter

    Jawa Barat

    Pertamax: Rp 12.750/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.750/liter
    Pertamax Green 95: Rp 13.500/liter
    Dexlite: Rp 14.700/liter
    Pertamina Dex: Rp 15.000/liter

    Jawa Tengah

    Pertamax: Rp 12.750/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.750/liter
    Pertamax Green 95: Rp 13.500/liter
    Dexlite: Rp 14.700/liter
    Pertamina Dex: Rp 15.000/liter

    Yogyakarta

    Pertamax: Rp 12.750/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.750/liter
    Pertamax Green 95: Rp 13.500/liter
    Dexlite: Rp 14.700/liter
    Pertamina Dex: Rp 15.000/liter

    Jawa Timur

    Pertamax: Rp 12.750/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.750/liter
    Pertamax Green 95: Rp 13.500/liter
    Dexlite: Rp 14.700/liter
    Pertamina Dex: Rp 15.000/liter

    Bali

    Pertamax: Rp 12.750/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.750/liter
    Dexlite: Rp 14.700/liter
    Pertamina Dex: Rp 15.000/liter

    Nusa Tenggara Barat

    Pertamax: Rp 12.750/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.750/liter
    Dexlite: Rp 14.700/liter
    Pertamina Dex: Rp 15.000/liter

    Nusa Tenggara Timur

    Pertamax: Rp 12.750/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.750/liter
    Dexlite: Rp 14.700/liter
    Pertamina Dex: Rp 15.000/liter

    Kalimantan Barat

    Pertamax: Rp 13.050/liter
    Pertamax Turbo: Rp 14.050/liter
    Dexlite: Rp 15.000/liter
    Pertamina Dex: Rp 15.300/liter

    Kalimantan Tengah

    Pertamax: Rp 13.050/liter
    Pertamax Turbo: Rp 14.050/liter
    Dexlite: Rp 15.000/liter
    Pertamina Dex: Rp 15.300/liter

    Kalimantan Selatan

    Pertamax: Rp 13.350/liter
    Pertamax Turbo: Rp 14.350/liter
    Dexlite: Rp 15.300/liter
    Pertamina Dex: Rp 15.600/liter

    Kalimantan Timur

    Pertamax: Rp 13.050/liter
    Pertamax Turbo: Rp 14.050/liter
    Dexlite: Rp 15.000/liter
    Pertamina Dex: Rp 15.300/liter

    Kalimantan Utara

    Pertamax: Rp 13.050/liter
    Pertamax Turbo: Rp 14.050/liter
    Dexlite: Rp 15.000/liter
    Pertamina Dex: Rp 15.300/liter

    Sulawesi Utara

    Pertamax: Rp 13.050/liter
    Pertamax Turbo: Rp 14.050/liter
    Dexlite: Rp 15.000/liter
    Pertamina Dex: Rp 15.300/liter

    Gorontalo

    Pertamax: Rp 13.050/liter
    Pertamax Turbo: Rp 14.050/liter
    Dexlite: Rp 15.000/liter
    Pertamina Dex: Rp 15.300/liter

    Sulawesi Tengah

    Pertamax: Rp 13.050/liter
    Pertamax Turbo: Rp 14.050/liter
    Dexlite: Rp 15.000/liter
    Pertamina Dex: Rp 15.300/liter

    Sulawesi Tenggara

    Pertamax: Rp 13.050/liter
    Pertamax Turbo: Rp 14.050/liter
    Dexlite: Rp 15.000/liter
    Pertamina Dex: Rp 15.300/liter

    Sulawesi Selatan

    Pertamax: Rp 13.050/liter
    Pertamax Turbo: Rp 14.050/liter
    Dexlite: Rp 15.000/liter
    Pertamina Dex: Rp 15.300/liter

    Sulawesi Barat

    Pertamax: Rp 13.050/liter
    Pertamax Turbo: Rp 14.050/liter
    Dexlite: Rp 15.000/lliter
    Pertamina Dex: Rp 15.300/liter

    Maluku

    Pertamax: Rp 13.050/liter
    Dexlite: Rp 15.000/liter

    Maluku Utara

    Pertamax: Rp 13.050/liter
    Dexlite: Rp 15.000/liter

    Papua

    Pertamax: Rp 13.050/liter
    Pertamax Turbo: Rp 14.050
    Dexlite: Rp 15.000/liter

    Papua Barat

    Pertamax: Rp 13.050/liter
    Dexlite: Rp 15.000/liter
    Pertamina Dex: Rp 15.300/liter

    Papua Selatan

    Pertamax: Rp 13.050/liter
    Dexlite: Rp 15.000/liter

    Papua Pegunungan

    Pertamax: Rp 13.050/liter
    Dexlite: Rp 15.000/liter

    Papua Tengah

    Pertamax: Rp 13.050/liter
    Dexlite: Rp 15.000/liter

    Papua Barat Daya

    Pertamax: Rp 13.050/liter
    Dexlite: Rp 15.000/liter
    Pertamina Dex: Rp 15.300/liter

    (hal/hns)

  • Pertamina: Distribusi BBM Aceh Berangsur Pulih, Jangan "Panic Buying"
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        1 Desember 2025

    Pertamina: Distribusi BBM Aceh Berangsur Pulih, Jangan "Panic Buying" Regional 1 Desember 2025

    Pertamina: Distribusi BBM Aceh Berangsur Pulih, Jangan “Panic Buying”
    Tim Redaksi
    ACEH UTARA, KOMPAS.com
    – Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara saat ini berupaya memulihkan distribusi bahan bakar minyak ke sejumlah kabupaten dan kota di Aceh.
    Longsor
    dan banjir serta kerusakan di sejumlah titik badan jalan menjadi kendala dalam percepatan distribusi
    BBM
    .
    “Sejumlah wilayah yang terisolasi akibat bencana tetap dilayani kebutuhan BBM-nya melalui jalur distribusi alternatif, dengan suplai dilakukan secara bertahap menyesuaikan kondisi akses mobil tangka,” ujar Area Manager Communication, Relations & CSR
    Pertamina
    Patra Niaga Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw, Minggu (30/11/2025) dalam pernyataan resminya.
    Saat ini juga terdapat beberapa armada mobil tangki yang masih terjebak di ruas jalan yang tergenang atau terputus. Sementara armada lain yang dapat bergerak terus dimaksimalkan untuk menjaga suplai ke SPBU prioritas.
    Untuk masyarakat di sekitar lokasi terdampak bencana, pelayanan BBM terpantau tetap berjalan, termasuk melalui pola operasional dua puluh empat jam di SPBU yang kondisinya memungkinkan.
    Meski demikian, Pertamina menegaskan bahwa stok BBM di
    Aceh
    pada prinsipnya terpantau cukup, dan suplai dari terminal BBM tetap berjalan mengikuti perkembangan kondisi.
    “Kami terus memaksimalkan dan mempercepat distribusi BBM ke seluruh lokasi banjir dan longsor di Aceh,” ujar Fahrougi.
    Pada 29–30 November 2025, Komite
    BPH Migas
    Fathul Nugroho hadir langsung di Aceh bersama Pertamina Patra Niaga dan Tim Posko Darurat untuk memantau kondisi penyaluran di area terdampak.
    “Kami melihat langsung proses distribusi yang dilakukan bertahap menyesuaikan akses yang tersedia. Dalam kondisi bencana seperti ini, konsumsi BBM yang wajar dari masyarakat sangat membantu agar suplai dapat dibagi secara merata,” kata Fathul Nugroho.
    Ia menekankan pentingnya menjaga ketertiban pembelian di SPBU.
    “Kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian berlebihan atau
    panic buying
    . Pola konsumsi yang terukur akan mempercepat pemulihan pelayanan BBM di Aceh,” tambahnya.
    Fathul memastikan Pertamina Patra Niaga terus berkoordinasi dengan Pemerintah Aceh, BPBD, aparat keamanan, serta BPH Migas untuk memastikan layanan energi tetap berjalan dan pemulihan distribusi berlangsung optimal.
    Sebelumnya diberitakan, banjir juga merendam Kabupaten Aceh Timur, Kota Lhokseumawe, Kabupaten Bireuen, Kota Langsa, Pidie, Pidie Jaya, dan Kabupaten
    Aceh Utara
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Stok BBM di Pematangsiantar Menipis, Sejumlah SPBU Tutup dan Pengendara Mengantre
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        30 November 2025

    Stok BBM di Pematangsiantar Menipis, Sejumlah SPBU Tutup dan Pengendara Mengantre Medan 30 November 2025

    Stok BBM di Pematangsiantar Menipis, Sejumlah SPBU Tutup dan Pengendara Mengantre
    Tim Redaksi
    PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com – Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, terpantau padat kendaraan bermotor akibat stok BBM menipis, Minggu (30/11/2025).
    Selain antrean panjang pengendara bermotor, beberapa SPBU terpaksa tutup lantaran stok BBM habis. Adapun BBM yang habis antara lain solar dan pertalite.
    Salah satu SPBU yang ramai antrean kendaraan bermotor sejak Minggu pagi hingga malam yaitu SPBU di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Siantar Timur.
    “Pertalite dan solar kosong, yang ada saat ini cuma pertamax itu pun stok sudah menipis. Ini karena mobil tangki ada keterlambatan pengiriman. Tapi ini nggak lama,” kata Operator SPBU Yeni Sitorus.
    Di tempat berbeda, SPBU di Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Siantar Sitalasari, kendaraan roda dua mengantre panjang. BBM yang tersedia pada Minggu sore hanya pertamax.
    Hal serupa terjadi di SPBU Jalan Medan, Siantar Martoba dan SPBU Jalan Rahkuta Sembiring. Salah seorang operator menyarankan pengendara roda dua ke SPBU lain karena BBM kosong.
    “Habis, menunggu mobil tangki datang. Kemarin mobil tangki tak bisa jalan karena banjir,” ujar pria pengendara di SPBU Jalan Medan.
    Sementara SPBU di Jalan Melanthon Siregar, Kecamatan Siantar Seletan kondisinya lengang. Operator SPBU menutup areal dengan barrier membubukan plang bertuliskan ‘BBM Habis’.
    “Dari tadi siang minyak sudah habis di sini. Orang orang sudah pergi ke SPBU lain,” kata salah seorang warga ditemui di lokasi.
    Yudi, salah seorang pengemudi ojek online mengaku kesulitan mengisi BBM sejak Jumat (28/11/2025) malam. Untuk menyiasati mesin sepeda motornya tetap menyala, ia mengisi BBM pada pagi hari.
    Ternyata, kata Yudi, pagi tadi pun sudah banyak yang mengantre. Bahkan banyak mobil truk sudah parkir di dekat SPBU.
    “Katanya kenapa bisa langka, mobil tangki nggak jalan karena kondisi jalan banjir beberapa hari yang lalu,” tutur Yudi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir & Longsor Hambat Distribusi, Pertamina Jamin BBM Tetap Tersedia di Aceh

    Banjir & Longsor Hambat Distribusi, Pertamina Jamin BBM Tetap Tersedia di Aceh

    Jakarta

    Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) melaporkan perkembangan penyaluran BBM di wilayah Aceh yang masih dalam tahap pemulihan akibat banjir dan longsor di sejumlah titik. Sejumlah wilayah yang terisolasi akibat bencana tetap dilayani kebutuhan BBM-nya melalui jalur distribusi alternatif.

    Penyaluran suplai BBM ini dilakukan secara bertahap menyesuaikan kondisi akses mobil tangki. Langkah ini ditempuh untuk memastikan pasokan energi tetap tersedia bagi masyarakat terdampak.

    Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw, mengatakan kondisi akses jalan yang berubah-ubah serta mobilitas armada yang terbatas menjadi faktor yang mempengaruhi kecepatan distribusi di beberapa lokasi. Untuk memastikan kesediaan BBM, pola distribusi dilakukan dengan sangat dinamis.

    “Tim suplai kami terus menyesuaikan rute dan waktu pengiriman mengikuti kondisi lapangan. Kami mengajak masyarakat membeli BBM sesuai kebutuhan harian agar layanan di SPBU dapat berlangsung lebih lancar,” kata Fahrougi dalam keterangan tertulis, Minggu (30/11/2025).

    Fahrougi menyampaikan, saat ini terdapat beberapa armada mobil tangki yang masih terjebak di ruas jalan yang tergenang atau terputus. Sementara armada lain yang dapat bergerak terus dimaksimalkan untuk menjaga suplai ke SPBU-SPBU prioritas.

    Untuk masyarakat di sekitar lokasi terdampak bencana, pelayanan BBM terpantau tetap berjalan, termasuk melalui pola operasional 24 jam pada SPBU yang kondisi lingkungannya memungkinkan. SPBU-SPBU dalam kota Banda Aceh maupun di wilayah yang tidak terdampak banjir juga tetap melayani 24 jam guna memenuhi kebutuhan harian warga.

    Dari pemantauan lapangan, stok di SPBU yang diberitakan tersebut masih tersedia sejak siang hari, dan pengisian ulang dilakukan sesuai jadwal suplai yang dapat ditempuh armada di tengah kondisi cuaca dan akses jalan yang fluktuatif.

    “Pertamina menegaskan bahwa stok BBM di wilayah Aceh pada prinsipnya terpantau cukup, dan suplai dari terminal BBM tetap berjalan mengikuti perkembangan kondisi,” ujarnya.

    Dalam kesempatan terpisah, Komite BPH Migas, Fathul Nugroho melakukan pemantauan langsung proses penyaluran di area terdampak. Proses distribusi yang dilakukan bertahap menyesuaikan akses yang tersedia. Ia juga menegaskan pentingnya menjaga ketertiban pembelian di SPBU.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian berlebihan atau panic buying. Pola konsumsi yang terukur akan mempercepat pemulihan pelayanan BBM di Aceh,” ujar Fathul.

    Pertamina Patra Niaga terus berkoordinasi dengan Pemerintah Aceh, BPBD, aparat keamanan, serta BPH Migas untuk memastikan layanan energi tetap berjalan dan pemulihan distribusi dapat berlangsung optimal.

    (kil/kil)

  • Geger Isu BBM Langka Usai Banjir, Warga Medan Antre Berjam-jam di SPBU

    Geger Isu BBM Langka Usai Banjir, Warga Medan Antre Berjam-jam di SPBU

    Bisnis.com, MEDAN — Pertamina Patra Niaga Regional Sumatra bagian Utara (Sumbagut) membantah stok bahan bakar minyak (BBM) di depot perseroan langka pascabanjir yang melanda Medan dan sekitarnya beberapa hari lalu.

    Sales Area Manager Retail Medan Tito Rivanto mengatakan distribusi bahan bakar sempat terkendala cuaca ekstrem dan banjir. Antrean panjang BBM di beberapa SPBU pun tak terelakkan karena sejumlah SPBU disebut kehabisan stok akibat distribusi terhambat.

    “Stok BBM kami tidak langka. Memang ada terkendala pengiriman tapi kami jamin tidak ada kelangkaan,” kata Tito usai menghadap Wali Kota Medan, Sabtu (29/11/2025).

    Tito menuturkan pihaknya mengalami banyak kendala dalam pendistribusian BBM dan LPG kepada masyarakat. Selain akses jalan yang terendam banjir, dua kapal pengangkut pertalite dan biosolar pertamina sempat gagal sandar pada Minggu (23/11/2025) akibat gelombang tinggi dan angin kencang di area Single Point Mooring Belawan.

    Tito menyebut Pertamina Patra Niaga melakukan berbagai upaya untuk mempercepat normalisasi penyaluran. Saat ini, kata dia, stok di depot (fuel terminal) rata-rata di angka 10-11 hari.

    Dia pun mengimbau masyarakat tidak melakukan pembelian BBM dalam jumlah berlebihan sembari pihaknya mempercepat distribusi bahan bakar.

    “Kami berupaya semaksimal mungkin, mudah-mudahan dalam 2-3 hari ke depan situasi aman, stok di SPBU dalam situasi yang aman juga,” ujar Tito.

    Sebelumnya, antrean kendaraan mulai tampak di sejumlah SPBU di Medan sejak Kamis (27/11/2025) malam karena banyak SPBU kehabisan stok.

    Hingga Sabtu (29/11/2025) malam, antrean masih terus terjadi dan bertambah seiring kembalinya masyarakat Medan beraktivitas pasca banjir.

    Pantauan Bisnis di 5 SPBU yang terletak di Jalan Juanda, Jalan Gajah Mada, Jalan Tugu Guru Patimpus, Jalan Soemarsono, dan Jalan H. Adam Malik Medan pada Sabtu (29/11/2025), antrean kendaraan yang ingin mengisi bensin semakin mengular hingga memakan badan jalan.

    Iqbal, salah seorang pengendara yang tengah antre di SPBU Jalan Soemarsono mengatakan hendak mengisi bahan bakar sepeda motornya yang sudah hampir habis. Dia menyebut telah antre hampir 2 jam untuk mendapatkan bensin. Namun, dia tak punya pilihan karena antrean di SPBU lainnya juga panjang.

    “Saya mau pulang ke rumah di Klambir 5. Bensin motor memang sudah hampir habis. Tapi hampir semua SPBU antriannya panjang. Ini saya sudah antre hampir 2 jam,” kata Iqbal kepada Bisnis, Sabtu (29/11/2025).

    Hal serupa disampaikan pengendara mobil yang ditemui di SPBU Jalan Gajah Mada Medan. Dia mengatakan sudah mendatangi beberapa SPBU karna bensin mobilnya hampir habis. Tapi stok bensin di beberapa SPBU yang dia datangi kosong.

    “Kami mau jemput anak ke Bandara Kualanamu. Untuk pergi ke sana masih cukup bensinnya. Tapi untuk pulang, tidak cukup,” ujarnya kepada Bisnis. (240)

  • Antrean Pembeli BBM di Medan, Walkot Rico Waas Minta Masyarakat Tidak "Panic Buying"
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        29 November 2025

    Antrean Pembeli BBM di Medan, Walkot Rico Waas Minta Masyarakat Tidak "Panic Buying" Medan 29 November 2025

    Antrean Pembeli BBM di Medan, Walkot Rico Waas Minta Masyarakat Tidak “Panic Buying”
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Masyarakat terlihat mengantri panjang di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Imam Bonjol, Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu (29/11/2025) siang.
    Situasi seperti ini terjadi sebelum Kota Medan dilanda banjir pada Jumat (28/11/2025).
    Atas kondisi itu, Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, meminta warga di Medan untuk tidak
    panic buying
    atau pembelian besar dalam waktu singkat.
    “Kami mengimbau untuk tidak panik, karena menurut Pertamina stok bahan bakar minyak cukup,” kata Rico Waas usai pertemuan di rumah dinas bersama Pertamina dan PLN, Sabtu (29/11/2025) siang.
    Hanya saja, kata dia, terkendala penyaluran ke titik SPBU, sehingga ia memohon kepada warga supaya bersabar, tidak
    panic buying
    agar tetap bisa terbagi ke masyarakat lainnya.
    Rico Waas menjelaskan, soal BBM memang sebelum banjir di Medan, ada masalah cuaca, angin yang kencang di Pelabuhan Belawan yang menyebaban kapal yang membawa BBM sulit untuk bersandar.
    Namun setelah bisa, ternyata masih ada
    problem
    yang terjadi untuk melakukan distribusi, karena kondisi jalan banjir, sehingga tersendat.
    “Pertamina komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Pertamina akan memperbaiki masalah Penyaluran sehingga warga bisa mendapat pelayanan maksimal,” ujar Rico Waas.
    Sales Area Manajer Retail Medan Tito Rivanto, menegaskan komitemen penuh Pertamina untuk mendistribusikan secara maksimal kepada SPBU.
    Dia mengaku kendala saat memang soal akses jalan yang masih banjir dan sebagainya.
    Ia pun mengharapkan masyarakat agar tidak panik, dan melakukan pembelian secukupnya, sewajarnya dan sesuai kebutuhan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dua Anak Perempuan Dibawah Umur Diselamatkan Polisi Mojokerto

    Dua Anak Perempuan Dibawah Umur Diselamatkan Polisi Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Patroli rutin Satuan Lalu-lintas Polres Mojokerto kembali membuahkan hasil. Dua anak perempuan di bawah umur berinisial A (14) dan DS (12) ditemukan berjalan tanpa tujuan pada, Kamis (27/11/2025) dini hari, di sekitar Pos Pantau Polisi 903 Kenanten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.

    Petugas menduga keduanya nyaris menjadi korban eksploitasi setelah mengikuti ajakan seseorang yang tidak mereka kenal. Dua anak perempuan dibawah umur tersebut ditemukan Kanit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli (Turjagwali) Satlantas Polres Mojokerto, Ipda Giri Setyo Adi bersama anggota saat melakukan patroli malam.

    “Ada pengendara melihat keduanya menanggis di SPBU By Pass dan pas kamis sedang patroli malam, sekitar pukul 01.30 WIB. Setelah kami dekati, mereka mengatakan ingin mencari pos polisi untuk minta bantuan pulang ke Cikarang, karena yang dekat Pos Kenanten sehingga keduanya dibawa ke Pos Kenanten,” ungkapnya, Jumat (28/11/2025).

    Dari hasil pemeriksaan awal, kedua anak perempuan tersebut mengaku sebelumnya ditawari pekerjaan di daerah Cikarang oleh seorang yang tidak mereka kenal. Orang itu menjemput, mengarahkan mereka naik bus, dan membawa pergi tanpa pendampingan keluarga.

    Di tengah perjalanan, kedua anak perempuan tersebut mulai curiga dengan gelagat orang tersebut. Sesampainya di wilayah Mojokerto, mereka memilih turun dari bus tepat di SPBU Meri di Jalan By Pass Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto dan diarahkan kondektur untuk melapor ke pos polisi.

    “Mereka mengaku diberi izin oleh orang tua karena dijanjikan pekerjaan. Setelah mendengar cerita keduanya, kami segera menghubungi pihak keluarga dan perangkat desa di Cikarang. Kami kemudian mengantarkan keduanya ke Stasiun Mojokerto dan membelikan tiket kereta tujuan Cikarang yang berangkat pukul 14.25 WIB,” katanya.

    Untuk menjamin keselamatan, pihaknya juga koordinasi dilakukan dengan Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) agar keduanya diawasi selama perjalanan. Pihaknya juga menyarankan agar pihak keluarga dan perangkat desa di Cikarang, Jawa Barat menghubungi pihak kepolisian terkait kejadian tersebut.

    “Kami meminta mereka dijemput keluarga di Stasiun Cikarang pada pukul 01.30 WIB. Kami juga minta pihak keluarga membuat laporan polisi untuk menindaklanjuti indikasi tindak pidana perdagangan orang atau penculikan. Kami mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap berbagai modus penipuan atau bujuk rayu berkedok lowongan kerja yang menyasar anak di bawah umur,” pungkasnya. [tin/ted]