Tempat Fasum: RTH

  • Fenomena Urban Sprawl Hantui Kota Gorontalo, Peneliti Ingatkan Risiko Lingkungan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 Agustus 2025

    Fenomena Urban Sprawl Hantui Kota Gorontalo, Peneliti Ingatkan Risiko Lingkungan Regional 28 Agustus 2025

    Fenomena Urban Sprawl Hantui Kota Gorontalo, Peneliti Ingatkan Risiko Lingkungan
    Tim Redaksi
    GORONTALO, KOMPAS.com
    – Fenomena urban sprawl atau perluasan kota tanpa kendali kini menghantui Kota Gorontalo, ibu kota Provinsi Gorontalo.
    Sebagai kota kecil dengan luas 79,03 kilometer persegi, kepadatan dan dinamika pertumbuhan menimbulkan tekanan struktural pada tata ruang.
    “Luas wilayah Kota Gorontalo 79,03 km persegi berpenduduk 204.629 jiwa, kepadatan penduduknya mencapai 2.589 jiwa per km,” kata Prof Dr Syarwani Canon, peneliti dari Universitas Negeri Gorontalo, Kamis (28/8/2025).
    Syarwani menjelaskan, luasan Kota Gorontalo hanya sekitar 0,65 persen dari total luas Provinsi Gorontalo yang mencapai 11.257,07 km persegi.
    Kondisi ini membuat pelebaran kota meluber hingga Kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango.
    “Hal ini menimbulkan tekanan struktural. Fenomena urban sprawl telah meluber ke Kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango,” tuturnya.
    Menurut Syarwani, ekspansi permukiman dan kawasan komersial melewati batas administrasi kota hingga ke Kecamatan Telaga dan Tilango di Kabupaten Gorontalo serta Kecamatan Tapa dan Kabila di Kabupaten Bone Bolango.
    Dampaknya, ruang terbuka hijau (RTH) semakin menyempit, lahan pertanian produktif berubah fungsi, hingga meningkatnya risiko banjir akibat berkurangnya resapan air.
    “Di dalam kota, ruang terbuka hijau terdesak dan semakin menyempit, jalan-jalan yang sebelumnya lebar kini pinggirnya sudah dipenuhi dengan kios atau bangunan. Bahkan trotoar juga sudah difungsikan sebagai tempat jualan,” kata Syarwani.
    RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Provinsi Gorontalo juga menunjukkan kebutuhan RTH Kota Gorontalo masih jauh dari standar ideal.
    Syarwani menekankan perlunya sinkronisasi tata ruang antarwilayah agar pertumbuhan kota lebih terencana.
    “Dalam konteks Gorontalo, penerapan konsep tata ruang menegaskan perlunya perluasan administratif dan sinkronisasi RTRW antarwilayah, agar urban sprawl dapat diarahkan menjadi pertumbuhan perkotaan yang terencana dan berkelanjutan,” ujarnya.
    Ia menambahkan, keterbatasan ruang Kota Gorontalo dapat menghambat fungsi optimal sebagai pusat layanan masyarakat. Karena itu, penataan ulang wilayah administratif menjadi kebutuhan strategis.
    Bersama tim peneliti, Syarwani melakukan riset dengan fokus pada analisis kondisi eksisting kota-hinterland, proyeksi tren urban sprawl dan kepadatan, serta kajian aktivitas sosial-ekonomi.
    “Hasil penelitian diharapkan menghasilkan rekomendasi kebijakan strategis untuk penataan batas administratif Kota Gorontalo,” ujar Wawan Tuloli, anggota tim peneliti.
    Penelitian ini disebut memiliki tiga manfaat:
    Akademik
    : memperkaya literatur aglomerasi perkotaan di Indonesia timur.
    Praktis
    : menghasilkan instrumen pengendalian urban sprawl melalui analisis spasial (GIS) dan model fiskal.
    Kebijakan
    : rekomendasi strategis penataan batas administratif yang berbasis data dan analisis komprehensif.
    Hasil kajian ini diharapkan menjadi rujukan pemerintah dalam memperbaiki tata kelola Kota Gorontalo sebagai ibu kota provinsi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rano Karno buka peluang kerja sama transportasi dengan Ankara

    Rano Karno buka peluang kerja sama transportasi dengan Ankara

    Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno bertemu dengan Wali Kota Ankara Mansur Yavas di Balai Kota Ankara, Turki, Selasa (19/8/2025). Pertemuan yang berlangsung hangat itu membahas peluang kerja sama di bidang pengelolaan dan layanan air minum, transportasi publik terintegrasi, diplomasi kebudayaan, pemberdayaan pemuda dan olahraga, serta transformasi layanan publik berbasis digital (smart city). ANTARA/HO-Pemprov DKI Jakarta.

    Rano Karno buka peluang kerja sama transportasi dengan Ankara
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 20 Agustus 2025 – 12:00 WIB

    Elshinta.com – Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno membuka peluang kerja sama bidang pengelolaan dan layanan air minum, transportasi publik terintegrasi, diplomasi kebudayaan, pemberdayaan pemuda dan olahraga, serta transformasi layanan publik berbasis digital dengan Ankara, Turki.

    “Kami datang ke Ankara untuk membuka pintu kolaborasi yang nyata dan bermanfaat bagi warga. Jakarta ingin bertukar pengalaman mengenai berbagai hal,” kata Rano dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, jejaring antarkota, seperti Jakarta-Ankara akan mempercepat perbaikan layanan publik dan menghadirkan kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakat. Dia mengatakan Jakarta dan Ankara memiliki banyak kesamaan tantangan, mulai dari peningkatan kualitas layanan dasar, integrasi moda transportasi, hingga penguatan ruang budaya yang inklusif, yang dapat dijawab melalui pertukaran pengetahuan dan kolaborasi program.

    Oleh karena itu, secara tematik, pertemuan antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang diwakili Rano Karno dan Wali Kota Ankara Mansur Yavaş membahas peningkatan keandalan pasokan air minum melalui pengurangan kebocoran dan optimalisasi operasi perusahaan daerah air minum.

    Selain itu, turut dibahas pula terkait pengembangan transportasi perkotaan yang aman, nyaman, dan terintegrasi antarmoda, penyelenggaraan festival bersama serta pertukaran komunitas kreatif, pelajar, dan pemuda, serta penguatan tata kelola dan keterbukaan data untuk mendorong partisipasi warga dalam layanan publik digital.

    Rano dan Mansur juga membahas pengembangan ruang terbuka hijau sebagai simpul interaksi sosial, kesehatan publik, dan ketangguhan iklim.

    Dalam kesempatan tersebut, Mansur Yavaş menegaskan kesiapannya untuk berbagi praktik baik dan mengembangkan program bersama dengan Jakarta. Dia mengatakan Ankara juga tertarik belajar dari Jakarta, terutama dalam integrasi transportasi publik yang berkembang pesat.

    “Kami percaya persahabatan Ankara-Jakarta akan menghasilkan program bersama yang berkelanjutan dan berdampak. Ankara juga membutuhkan pengalaman Jakarta di bidang transportasi publik yang tumbuh pesat,” ujar Yavas.

    Untuk memastikan gagasan tersebut berlanjut ke program konkret, Jakarta dan Ankara menyepakati tindak lanjut berupa pembentukan kelompok kerja bersama (joint working group) pada sektor-sektor prioritas, pertukaran teknis antardinas dan kunjungan lapangan, serta penjajakan penyusunan nota kesepahaman sesuai ketentuan hukum di negara masing-masing.

    Mekanisme itu diharapkan menjadi koridor kolaborasi yang terukur dengan target, indikator kinerja, dan jadwal implementasi yang jelas.

    Sumber : Antara

  • TMII Jadi Pilihan Warga Jakarta Berolahraga di Ruang Terbuka Hijau
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Agustus 2025

    TMII Jadi Pilihan Warga Jakarta Berolahraga di Ruang Terbuka Hijau Megapolitan 18 Agustus 2025

    TMII Jadi Pilihan Warga Jakarta Berolahraga di Ruang Terbuka Hijau
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Kebutuhan ruang terbuka hijau yang nyaman dan terjangkau bagi masyarakat Jakarta terus meningkat.
    Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menjadi salah satu alternatif bagi warga yang ingin berolahraga, bersantai, atau menikmati suasana alam di tengah padatnya kota.
    Pantauan
    Kompas.com
    pada Senin (18/8/2025), sejumlah pengunjung memanfaatkan TMII untuk berolahraga di tengah libur cuti bersama HUT ke-80 RI.
    Salah satunya, Febri (42), yang datang bersama istri dan ketiga anaknya untuk berolahraga di area hijau TMII.
    “Ini pertama kalinya sih nyobain ke sini (TMII) buat olahraga. Enak juga. Biasanya (di TMII) cuma jalan-jalan aja,” ujar Febri.
    Ia mengaku memilih TMII karena area yang luas, hijau, dan bebas asap kendaraan, sehingga lebih nyaman untuk beraktivitas bersama keluarga.
    “Kami kan mau olahraga, biar sehat, bawa anak. Kami butuh area yang hijau, yang bebas asap kendaraan,” tambahnya.
    Febri menyoroti minimnya ruang terbuka hijau di Jakarta, terutama untuk area olahraga dan kegiatan keluarga yang bebas dari polusi udara.
    Ia membandingkan dengan
    car free day
    (CFD) di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, yang menurut dia masih tercampur dengan jalur kendaraan bermotor di beberapa titik.
    “Yang pasti, saat ini di Jakarta tuh kurang banget area-area kayak gini. Kami tuh butuh zona yang
    fresh
    kayak gini,” katanya.
    Hal serupa juga diungkapkan Rizki (26), yang tengah beristirahat setelah
    jogging
    . Ia merasa nyaman berolahraga di TMII, apalagi setelah renovasi yang meningkatkan kualitas fasilitas.
    “Buat saya, sudah lebih dari cukup ini (TMII) buat olahraga. Apalagi, sekarang sih udah bagus ya setelah direnovasi,” ucap Rizki.
    Selain sebagai tempat olahraga, TMII juga menawarkan berbagai hiburan dan atraksi wisata, sehingga pengunjung dapat menikmati aktivitas fisik sekaligus bersantai dan menikmati suasana taman yang asri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 10
                    
                        Pakuwon Mall Semarang Bakal Jadi Mal Terbesar, Nilai Investasi Capai Rp 5,6 T, Serap 10.000 Tenaga Kerja
                        Regional

    10 Pakuwon Mall Semarang Bakal Jadi Mal Terbesar, Nilai Investasi Capai Rp 5,6 T, Serap 10.000 Tenaga Kerja Regional

    Pakuwon Mall Semarang Bakal Jadi Mal Terbesar, Nilai Investasi Capai Rp 5,6 T, Serap 10.000 Tenaga Kerja
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Pakuwon Mall Semarang, pusat perbelanjaan modern yang direncanakan beroperasi pada tahun 2029, akan menjadi mall terbesar di Indonesia.
    Direktur Marketing Pakuwon, Sutandi Purnomosidi, menjelaskan bahwa pemilihan lokasi di kawasan Gombel Lama didasarkan pada letaknya yang strategis, menawarkan pemandangan kota, lapangan golf, serta keindahan sunset saat senja.
    “Pakuwon Mall Semarang ini akan dibangun dalam dua tahap. Tahap pertama yang dibangun nanti adalah mall seluas 134 ribu meter persegi di atas lahan seluas 12,7 hektar. Mall ini akan beroperasi diperkirakan tahun 2029,” ujar Sutandi di Gombel Lama, Senin (18/8/2025).
    Selain pusat perbelanjaan, tahap pertama pembangunan juga mencakup dua hotel bintang empat dan bintang lima, exhibition dan convention hall, serta piazza atau ruang terbuka hijau yang dapat menampung hingga 5.000 orang.
    Sutandi mengeklaim bahwa Pakuwon Mall Semarang akan menjadi mall terbesar di Indonesia, mengungguli Surabaya yang memiliki mall seluas 200.000 meter persegi, sementara di Semarang mencapai 214.000 meter persegi hanya untuk pusat perbelanjaan.
    Luas area tersebut belum termasuk hotel.
    “Tahap dua sendiri luasnya akan mencapai 80.000 meter persegi net leasable area (NLA). Jadi kalau tahap dua jadi, luas Pakuwon Mall Semarang ini akan menjadi 214.000 meter persegi. Percayalah ini bukan mall terbesar nomor dua tapi terbesar nomor satu se-Indonesia,” tambahnya.
    Sutandi juga menyatakan bahwa mall ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal.
    Pada tahap pertama operasional di tahun 2029, mall ini diperkirakan akan menyerap tenaga kerja hingga 10.000 orang, dengan prioritas bagi warga ber-KTP Semarang.

    Kerja sama dengan Pemkot Semarang diharapkan dapat membantu menekan angka pengangguran di Ibu Kota Jawa Tengah.
    Dia menambahkan, nilai investasi untuk tahap pertama pembangunan mall ini mencapai Rp 5,6 triliun, yang diharapkan menjadi penggerak ekonomi di Kota Semarang.
    “Nilai investasi yang akan ditanamkan di sini itu mencapai Rp 5,6 triliun. Itu baru tahap satu. Tapi kalau dengan tahap dua mungkin bisa mencapai di atas Rp 12 triliun,” imbuhnya.
    Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, memberikan apresiasi terhadap proyek pembangunan pusat perbelanjaan terbesar di Indonesia ini.
    Ia berharap mall tersebut dapat menyerap tenaga kerja secara maksimal.
    “Kita akan mempunyai mall terbesar di Asia Tenggara yang menyerap tenaga kerja yang kemudian akan menimbulkan multiplier effect yang luar biasa bagi Kota Semarang,” kata Agustina.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pramono Anung Kunker ke Kuala Lumpur, Bakal Jadi Pembicara di Forum Wali Kota dan Gubernur Se-ASEAN – Page 3

    Pramono Anung Kunker ke Kuala Lumpur, Bakal Jadi Pembicara di Forum Wali Kota dan Gubernur Se-ASEAN – Page 3

    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah menata dan menghubungkan tiga taman di sekitar kawasan Blok M, yakni Taman Langsat, Taman Ayodya, dan Taman Leuser. Ketiganya disatukan menjadi Taman Bendera Pusaka.

    Peletakan batu pertama pun telah dilakukan di Taman Langsat, Jakarta Selatan (Jaksel), oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung pada Jumat 8 Agustus 2025.

    Menurutnya, pembangunan Taman Bendera Pusaka itu tidak hanya sebagai ruang publik dan ruang terbuka hijau semata, tetapi juga sebagai infrastruktur prioritas pengendali banjir.

    “Di tempat itu selalu banjir. Maka dengan demikian apa yang akan menjadi manfaat buat lokasi yang sekarang menjadi lokasinya Taman ASEAN atau ASEAN atau Blok M yang pertama adalah penanganan banjir,” ungkapnya.

    Dengan luas kurang lebih 5,6 hektare, taman itu akan dilengkapi juga berbagai fasilitas olahraga, seperti jogging track khusus sepanjang 1,2 kilometer, lapangan bulu tangkis, lapangan tenis, dan lapangan padel.

    Pramono menyebut, penanganan banjir menjadi prioritas utama karena kawasan Blok M selama ini kerap tergenang saat musim hujan.

    Dia berujar, sistem drainase baru akan diintegrasikan dengan desain taman, sehingga dapat menampung dan mengalirkan air dengan lebih efektif.

    “Kami akan membuat sungai yang betul-betul, kalau dilihat dari atas, sungainya itu bening banget,” ucap Pramono.

  • DKI kemarin, dugaan malapraktik lalu rekayasa lalin zikir kebangsaan

    DKI kemarin, dugaan malapraktik lalu rekayasa lalin zikir kebangsaan

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita peristiwa di wilayah DKI Jakarta pada Sabtu (9/8) antara lain diplomasi melalui kegiatan bersepeda, dugaan malapraktik di rumah sakit wilayah Duren Sawit, hingga rekayasa lalin saat Zikir Kebangsaan dan Ikrar Bela Negara malam nanti.

    Berikut rangkumannya:​​​​​​​

    1. Pemprov DKI dorong diplomasi publik lewat kegiatan bersepeda

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendorong diplomasi publik dalam interaksi yang hangat dan baik antara pejabat pemerintah Indonesia dengan perwakilan asing di ibu kota lewat kegiatan bersepeda bernama Jakarta Diplomatic Cycling.

    “Kegiatan positif seperti bersepeda bersama ini perlu diteruskan. Melalui kegiatan ini, kita dapat memperkuat diplomasi publik dengan pendekatan yang inklusif dan santai,” kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat menyambut para peserta Jakarta Diplomatic Cycling di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu.

    Baca selengkapnya di sini

    2. Diduga malapraktik, Pemkot Jaktim periksa RS di Duren Sawit

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) memeriksa salah satu rumah sakit (RS) di Duren Sawit karena diduga malapraktik terhadap pasien H (26).

    “Kami sudah meminta klarifikasi dari RS yang bersangkutan. Rumah sakit tersebut membuat kronologis dan audit medis yang ditujukan ke Sudin, Dinas Kesehatan dan Kementerian Kesehatan,” kata Kepala Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Jakarta Timur Herwin Meifendy saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Taman Bendera Pusaka dinilai jadi simbol ruang hijau-kebanggaan

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi D DPRD DKI Pantas Nainggolan menilai bahwa pembangunan Taman Bendera Pusaka bukan sekadar menambah ruang terbuka hijau, tetapi menghadirkan ikon baru tentang sejarah dan kebanggaan Jakarta.

    “Pemulihan ruang terbuka hijau menjadi kunci membangun Jakarta yang berkelanjutan. Taman Bendera Pusaka akan menjadi simbol komitmen itu, sekaligus mengingatkan generasi mendatang pada sejarah kemerdekaan,” kata Pantas di Jakarta, Sabtu.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Ada Zikir dan Ikrar Bela Negara besok, Dishub siapkan rekayasa lalin

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat pada Minggu (10/8) besok terkait penyelenggaraan Kegiatan Zikir Kebangsaan dan Ikrar Bela Negara di lokasi tersebut.

    “Kegiatan Zikir Kebangsaan dan Ikrar Bela Negara diselenggarakan di Masjid Istiqlal Kota Administrasi Jakarta Pusat pada hari Minggu pukul 19.00 WIB s.d selesai tanggal 10 Agustus 2025,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Jakarta Utara terpilih jadi Kota Layak Anak kategori utama 2025

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara terpilih meraih penghargaan Kota Layak Anak (KLA) Tingkat Utama 2025 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) RI.

    “Alhamdulillah, Jakarta Utara kembali mempertahankan penghargaan KLA 2025 dengan tingkat Utama,” kata Asisten Kesejahteraan Rakyat (Asminra) Sekretaris Kota Jakarta Utara, Muhammad Andri di Jakarta, Sabtu.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Taman Bendera Pusaka dinilai jadi simbol ruang hijau-kebanggaan

    Taman Bendera Pusaka dinilai jadi simbol ruang hijau-kebanggaan

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi D DPRD DKI Pantas Nainggolan menilai bahwa pembangunan Taman Bendera Pusaka bukan sekadar menambah ruang terbuka hijau, tetapi menghadirkan ikon baru tentang sejarah dan kebanggaan Jakarta.

    “Pemulihan ruang terbuka hijau menjadi kunci membangun Jakarta yang berkelanjutan. Taman Bendera Pusaka akan menjadi simbol komitmen itu, sekaligus mengingatkan generasi mendatang pada sejarah kemerdekaan,” kata Pantas di Jakarta, Sabtu.

    Menurut dia, dimulainya peletakan batu pertama (groundbreaking) Taman Bendera Pusaka merupakan salah satu langkah strategis pemulihan tata ruang ibu kota.

    Ia menilai, selain fungsi estetika dan rekreasi, Taman Bendera Pusaka akan berperan sebagai daerah resapan air yang membantu mengurangi potensi banjir.

    Pembangunan ini, sambung dia, sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) serta target menjadikan Jakarta sebagai kota global 50 besar pada 2029 dan 20 besar dunia dalam dua dekade mendatang.

    “Langkah ini harus konsisten dan terintegrasi dengan program pembangunan lain. Memang tidak semua akan setuju, tapi tujuan kita jelas Jakarta yang hijau, layak huni dan membanggakan di mata dunia,” ujarnya.

    Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Wa Ode Herlina juga mendukung penuh pembangunan Taman Bendera Pusaka yang mengintegrasikan Taman Ayodya, Taman Langsat dan Taman Leuser itu.

    Kawasan ini sebelumnya direncanakan sebagai Taman ASEAN, sebuah ruang terbuka hijau berskala internasional.

    Sejumlah pedagang Pasar Barito yang tergabung dalam Solidaritas Pemasok Pedagang Pasar (SP3) berunjuk rasa di Jalan Barito, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (8/8/2025). Unjuk rasa tersebut sebagai bentuk penolakan terkait rencana relokasi kios pedagang imbas proyek pembangunan Taman Bendera Pusaka yang ditargetkan rampung pada Desember 2025 karena dinilai merugikan para pedagang. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/YU

    Dia menilai, Taman Bendera Pusaka akan menjadi ikon baru dan menjadi kebanggaan warga DKI Jakarta.

    “Kapan lagi kita miliki taman bertaraf internasional. Pembangunan ini sejalan dengan Jakarta kota global,” katanya.

    Sebelumnya, Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (CKTRP) DKI Jakarta Vera Refina Sari menyatakan bahwa Taman Bendera Pusaka di kawasan Barito, Jakarta Selatan, tidak hanya menghadirkan keindahan lanskap, tetapi juga mengelola tata air kawasan untuk membantu pengendalian banjir di wilayah tersebut.

    Taman tersebut juga dapat memperkuat fungsi ekologis, sekaligus memperhatikan nilai sejarah dan budaya lokal.

    “Diharapkan, taman ini bisa meningkatkan interaksi sosial warga, mendukung aktivitas olahraga, seni, dan kegiatan komunitas,” katanya, Jumat (8/8).

    Taman ini juga akan menjadikannya representasi Jakarta sebagai kota global yang hijau dan berbudaya.

    Dia mengatakan, proyek pembangunan taman ini bukan sekadar renovasi taman, melainkan juga merupakan bentuk kelahiran kembali kawasan Barito menjadi ruang publik yang lebih hidup, inklusif dan multifungsi.

    Data penelusuran ANTARA menyebutkan, anggaran untuk proyek penataan kawasan ini menggunakan dana kontribusi pengembang lewat koefisien lantai bangunan (KLB), bukan dari Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (APBD), sekitar Rp50 miliar.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Taman Bendera Pusaka, Disebut Ikon Baru Pemprov Jakarta dan Bisa Redam Banjir
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Agustus 2025

    Taman Bendera Pusaka, Disebut Ikon Baru Pemprov Jakarta dan Bisa Redam Banjir Megapolitan 9 Agustus 2025

    Taman Bendera Pusaka, Disebut Ikon Baru Pemprov Jakarta dan Bisa Redam Banjir
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta memulai pembangunan Taman Bendera Pusaka di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang disebut sebagai langkah strategis untuk memperbaiki tata ruang sekaligus membantu mengatasi banjir.
    Anggota Komisi D DPRD Jakarta, Pantas Nainggolan, mengatakan, Taman Bendera Pusaka bukan hanya akan menambah ruang terbuka hijau, tapi juga menjadi ikon yang sarat makna sejarah dan kebanggaan nasional.
    “Pemulihan ruang terbuka hijau menjadi kunci membangun Jakarta yang berkelanjutan. Ini menjadi simbol komitmen, sekaligus mengingatkan generasi mendatang pada sejarah kemerdekaan,” ujar Pantas dalam ketangannya kepada
    Kompas.com
    , Sabtu (9/8/2025).
    Dia menegaskan, taman ini juga berfungsi sebagai daerah resapan air yang membantu mengurangi potensi banjir di Jakarta.
    Pembangunan taman ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).
    Selain itu, ini menjadikan target Jakarta sebagai kota global 50 besar pada 2029 dan 20 besar dunia dalam dua dekade mendatang.
    “Memang tidak semua akan setuju, tapi tujuan kita jelas Jakarta yang hijau, layak huni, dan membanggakan di mata dunia,” tegas Pantas.
    Anggota DPRD Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Wa Ode Herlina, sebelumnya menyatakan dukungannya terhadap pembangunan Taman Bendera Pusaka yang mengintegrasikan Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuser.
    Kawasan ini awalnya direncanakan sebagai Taman ASEAN, ruang terbuka hijau bertaraf internasional.
    “Kapan lagi kita miliki taman bertaraf internasional. Pembangunan ini sejalan dengan Jakarta kota global,” pungkas Wa Ode.
    Gubernur Jakarta, Pramono Anung, mengatakan taman ini akan membantu mengatur banjir di wilayah Kebayoran Baru yang sering terdampak banjir.
    Ia menjelaskan taman juga akan diintegrasikan dengan sistem pengolahan air limbah (IPAL).
    “Taman itu akan digunakan untuk mengatur banjir, bahkan untuk pengaturan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) banjirnya biayanya kurang lebih hampir sama, bahkan lebih besar sedikit dibandingkan dengan mengintegrasikan taman itu. Karena apa? Di tempat itu selalu banjir,” ucap Pramono.
    Menurutnya, taman ini akan dibangun di atas lahan seluas 5,6 hektare dengan berbagai fasilitas olahraga seperti jogging track, lapangan bulu tangkis, dan lapangan tenis.
    Selain fungsi ruang hijau, taman diharapkan dapat menampung dan mengalirkan air hujan dengan lebih baik melalui sungai yang akan dibuat lebih bersih dan bening.
    “Nanti kami akan membuat sungai yang betul-betul kalau dilihat dari atas, ini saya buka apa adanya, sungainya itu bening banget,” tambah Pramono.
    Namun, pedagang Pasar Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan mengaku kecewa saat mengetahui proses peletakan batu pertama taman itu dilakukan secara diam-diam pada Jumat (8/8/2025) siang.
    Menurut Karno (64), seorang pedagang burung, hal tersebut sudah menyalahi aturan dan tidak sesuai prosedur.
    “Ya jelas kecewa banget ya karena memang dipaksakan saja, prosedurnya enggak sesuai gitu loh, wartawan saja dilarang-larang,” kata Karno kepada
    Kompas.com
    , Jumat.
    Kekecewaan pedagang ini muncul karena groundbreaking dilakukan bersamaan dengan rencana relokasi pedagang Pasar Barito yang lokasinya sangat dekat dengan taman tersebut.
    Para pedagang sempat mendengar kabar groundbreaking Taman Bendera Pusaka ditunda. Namun, ternyata acara peletakan batu pertama taman itu tetap digelar.
    Mendengar hal itu, pedagang menggelar aksi unjuk rasa menolak groundbreaking Taman Bendera Pusaka. Namun, saat ingin mendekati lokasi peletakan batu pertama taman itu para pedagang dilarang mendekat.
    “Makanya kami bergerak ke sini karena dapet informasi ada gubernur (Pramono Anung) masih di situ, makanya kami bergerak gitu loh. Ternyata di (tempat) gubernur ditutup tuh, enggak boleh masuk,” ujar Karno.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Integrasi Tiga Taman Kota, Taman Bendera Pusaka Siap Jadi Wajah Baru Ruang Terbuka Ikonik di Jakarta Selatan – Page 3

    Integrasi Tiga Taman Kota, Taman Bendera Pusaka Siap Jadi Wajah Baru Ruang Terbuka Ikonik di Jakarta Selatan – Page 3

    Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (CKTRP) DKI Jakarta, Vera Refina Sari, menegaskan bahwa pembangunan ini bukan hanya sekadar renovasi.

    “Proyek ini merupakan bentuk ‘rebirth’ atau kelahiran kembali kawasan tiga taman yang tergabung menjadi Taman Bendera Pusaka, sebuah ruang publik baru yang lebih hidup, inklusif, dan multifungsi,” ujarnya.

    Ia menambahkan, Taman Bendera Pusaka tidak hanya menyuguhkan lanskap indah, tetapi juga menjadi bagian dari sistem pengelolaan tata air untuk mengurangi risiko banjir, memperkuat fungsi ekologis, serta tetap menjaga nilai sejarah dan budaya lokal.

    “Diharapkan, taman ini bisa meningkatkan interaksi sosial warga, mendukung aktivitas olahraga, seni, dan kegiatan komunitas, menjadikannya sebagai representasi Jakarta sebagai kota global yang hijau dan berbudaya,” ungkap Vera di Jakarta, Jumat (8/8).

    Dari sisi aksesibilitas, lokasinya sangat mudah dijangkau karena berdekatan dengan transportasi umum seperti MRT, BRT, dan Mikrotrans.

    “Hal ini akan mendorong lebih banyak warga memanfaatkan ruang terbuka ini sebagai tempat berkegiatan harian,” katanya.

    Pembangunan Taman Bendera Pusaka ditargetkan selesai pada akhir 2025. Pendanaannya berasal dari pelampauan Koefisien Lantai Bangunan (KLB). Setelah rampung, Pemprov DKI berencana menerapkan konsep serupa di taman-taman lainnya di Jakarta.

    “Dengan konsep baru yang holistik dan terintegrasi, Taman Bendera Pusaka diharapkan menjadi ikon ruang terbuka hijau baru di Jakarta Selatan yang tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga mendukung keberlanjutan kota dan kehidupan sosial masyarakat urban,” tandasnya.

  • Taman Bendera Pusaka: Ruang Publik Baru yang Perkuat Diplomasi Jakarta – Page 3

    Taman Bendera Pusaka: Ruang Publik Baru yang Perkuat Diplomasi Jakarta – Page 3

    Sementara itu, Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Ketua Bidang Komunikasi Sosial, Cyril Raoul Hakim atau Chico Hakim, menegaskan bahwa Taman Bendera Pusaka akan menjadi taman kota yang indah, nyaman, aman, dan fungsional bagi semua kalangan.

    “Taman-taman ini akan menjadi ruang interaksi sosial yang aktif, tempat warga berkumpul, bersilaturahmi, berolahraga, dan menikmati ruang hijau yang berkualitas,” ujarnya di Jakarta, pada Jumat (8/8).

    Chico juga menyoroti bahwa Taman Langsat selama ini kurang dikenal masyarakat karena minim promosi. Namun, setelah penataan, kawasan ini diharapkan menjadi sentra baru ruang terbuka hijau yang menarik perhatian warga maupun wisatawan.

    Ia menambahkan, meskipun kondisi taman saat ini sudah cukup baik, kualitasnya akan semakin optimal usai penataan. Perbaikan jalur lari, peningkatan penghijauan, dan penambahan fasilitas publik menjadi fokus utama, demi menghadirkan ruang publik yang membanggakan warga Jakarta.

    “Dengan penataan ini, Jakarta bukan hanya menjadi kota layak huni, tetapi juga kota yang membanggakan dan menjadi destinasi bagi semua, baik lokal maupun mancanegara,” tutupnya.