Tempat Fasum: RTH

  • Jamling dan Kopling Tingkatkan Kedekatan Polsek Banyuwangi dengan Warga

    Jamling dan Kopling Tingkatkan Kedekatan Polsek Banyuwangi dengan Warga

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Program Jamu Keliling (Jamling) dan Kopi Keliling (Kopling) yang dijalankan Polsek Banyuwangi menjadi inovasi patroli humanis untuk meningkatkan kedekatan polisi dengan warga di Kecamatan Banyuwangi. Layanan ini menggabungkan patroli dialogis dengan pemberian jamu dan kopi gratis sehingga membuka ruang komunikasi dua arah yang lebih cair bagi masyarakat dalam menyampaikan aspirasi maupun keluhan terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

    Dua Polwan Polsek Banyuwangi ditugaskan khusus untuk menjalankan program ini. Jamling dibawa oleh Brigpol Barani Fikarosinta, sedangkan Kopling dijalankan Brigpol Sulis Setyaningsih. Keduanya setiap hari berkeliling menyambangi titik-titik keramaian warga untuk berdialog serta memantau situasi Kamtibmas.

    “Monggo yang mau ngopi atau jamu gratis. Kalau ada aspirasi atau ada yang mau disampaikan silakan,” ujar Brigpol Sulis Setyaningsih ketika melayani kopi pesanan warga di Jl. RA Kartini Banyuwangi, Jumat (14/11/2025).

    Patroli dialogis hari ini menyasar kawasan Jl. RA Kartini, termasuk masyarakat yang berbelanja di pasar serta warga yang berolahraga di sekitar Ruang Terbuka Hijau (RTH) Blambangan. Polsek Banyuwangi memilih lokasi tersebut karena aktivitas masyarakat cukup padat sehingga interaksi dengan polisi lebih mudah terbangun.

    Kapolsek Banyuwangi, AKP Hendry Christianto, menjelaskan bahwa program Jamling dan Kopling dirancang untuk mendekatkan polisi dengan warga melalui pendekatan pelayanan yang humanis. Kedekatan tersebut dinilai mempermudah jajaran Polsek dalam menyerap aspirasi dan pengaduan yang muncul di lingkungan masyarakat.

    “Sehingga dengan aspirasi keluhan dan pengaduan yang disampaikan masyarakat, kita bisa lebih cepat merespon dan melakukan tugas tanggungjawab kita,” ujarnya.

    Selain membuka interaksi, Jamling dan Kopling juga dimanfaatkan sebagai sarana kampanye menjaga Kamtibmas serta media sosialisasi penerimaan anggota Polri yang sedang berlangsung. Pendekatan informal dengan jamu dan kopi gratis diharapkan membuat warga lebih nyaman menyampaikan informasi yang relevan dengan situasi keamanan wilayah.

    Patroli Jamling dan Kopling dilakukan setiap hari dengan lokasi yang berpindah-pindah berdasarkan kebutuhan masyarakat. Prioritas diberikan pada area yang memiliki potensi kerawanan untuk memastikan kehadiran polisi benar-benar dirasakan.

    “Kita melihat potensi ada banyak kerawanan, di sana kita akan hadir,” katanya. Pihaknya juga menegaskan bahwa seluruh jamu dan kopi yang dibagikan bersifat gratis dan disediakan khusus untuk masyarakat.

    Antusiasme terlihat dari masyarakat yang langsung memadati layanan Jamling dan Kopling. Sebagian meminta jamu, sebagian lainnya memilih kopi, bahkan beberapa warga meminta tambahan karena merasa cocok. Eva Juliati, warga Kelurahan Tukangkayu, mengaku terbantu setelah memesan jamu kunci suruh saat melintas.

    “Nggak bayar, gratis, dikasih Bu Polisi. Senang sekali, kalau bisa setiap hari enak,” tuturnya. [alr/beq]

  • 3
                    
                        Ahok: Jika Tanggul Pantai Mutiara Jebol, Banjirnya Bisa Sampai Monas
                        Megapolitan

    3 Ahok: Jika Tanggul Pantai Mutiara Jebol, Banjirnya Bisa Sampai Monas Megapolitan

    Ahok: Jika Tanggul Pantai Mutiara Jebol, Banjirnya Bisa Sampai Monas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mewanti-wanti potensi banjir hingga pusat kota, jika tanggul laut di Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara, jebol.
    “Jika (
    tanggul Pantai Mutiara
    ) jebol air laut pasang dan hujan turun, bisa banjir sampai Monas,” ujar
    Ahok
    kepada Kompas.com, Kamis (13/11/2025).
    Maka dari itu, Ahok memutuskan menormalisasi Waduk Pluit saat masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.
    “Itu yang saya kerjakan di Waduk Pluit agar warga di bantaran Waduk Pluit tidak mati jika jebol (tanggul laut di Pantai Mutiara),” kata Ahok.
    Pasalnya, Waduk Pluit merupakan pusat pengendalian banjir dari Sungai Ciliwung. Normalisasi Waduk Pluit sendiri dilakukaan kurang lebih dua tahun lamanya.
    Pertama Ahok melakukan pembebasan lahan terlebih dahulu karena kawasan Waduk Pluit dipenuhi dengan ratusan bangunan semipermanen.
    Keberadaan ratusan bangunan semipermanen tersebut membuat waduk tak dapat menampung air hujan secara optimal, sehingga banjir terus menghantui Jakarta.
    Kemudian, setelah pembebasan lahan dilakukan, pengerukan lumpur di dasar waduk pun dilaksanakan secara rutin dari kedalamannya yang hanya dua meter menjadi lima meter, sehingga bisa menampung lebih banyak air.
    Dengan normalisasi itu, Ahok berharap agar kawasan Pluit bisa terhindar dari banjir. Kemudian, juga sebagai antisipasi ketika tanggul laut di Pantai Mutiara jebol.
    Kini, Waduk Pluit sudah menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang asri dan terus berfungsi untuk mengendalikan banjir.
    Kondisi tanggul Pantai Mutiara menjadi sorotan publik usai videonya diunggah oleh akun Instagram @hypeinjkt.
    Dalam video yang beredar, salah satu warga menunjukan, kondisi air laut lebih tinggi dari tanggul Pantai Mutiara.
    “Air laut ama jalan udah tinggi air laut, ini air laut udah di atas jalan, sampai takut kita guys,” ucap warga dalam video tersebut.
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi, tanggul laut Pantai Mutiara membentang kurang lebih 1,2 kilometer (Km).
    Ketinggian tanggul hanya sekitar satu meter dengan lebar sekitar 10 hingga 15 sentimeter (Cm).
    Tanggul laut Pantai Mutiara terlihat hampir sejajar dengan air laut. Bahkan, ketika sedang gelombang tinggi, air laut juga kerap meluber ke jalan.
    Namun, sebenarnya tanggul itu masih terlihat sangat kokoh. Belum ada bagian yang retak atau rapuh.
    Bahkan, salah satu titik, ada tanggul sepanjang 500 meter yang sudah ditinggikan menjadi 1,5 meter.
    Di area yang sudah ditinggikan tersebut, air laut terlihat lebih rendah dari tanggul dan tidak pernah meluber ke jalan.
    Ketika air laut tumpah ke darat, maka jalan di depan perumahan Pantai Mutiara akan licin.
    “Dia cuma air dari ombak aja sih, cuma becek aja jalanan sini semuanya, cuma kan tanggul di sana tetap bahaya lama-lama,” ujar Komanda Regu (Danru) PJLP Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kepulauan Seribu, Agus Suyanto (39), saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Kamis.
    Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah menilai, jebolnya tanggul Pantai Mutiara berpotensi menyebabkan banjir hingga ke pusat kota.
    “Bisa juga bukan hanya utara yang merasakan dampaknya kalau tanggul jebol, tapi radiusnya mungkin bisa berpuluh-puluh kilo meter nantinya kan bisa disertai hujan deras,” kata Trubus.
    Bahkan, banjir akibat tanggul laut jebol berpotensi membuat Jakarta tenggelam, jika disertai hujan besar dan adanya air kiriman dari Bogor atau wilayah lainnya.
    Jika banjir besar terjadi, maka akses jalan di Jakarta akan lumpuh total dan membuat roda perekonomian berhenti, terutama di Jakarta Utara.
    Mengingat hampir setiap detiknya perputaran ekonomi terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok yang ada di Jakarta Utara.
    Jika roda perputaran ekonomi berhenti, maka negara dan masyarakat berpotensi mengalami kerugian yang luar biasa, meski hanya satu hari.
    Trubus menilai, sampai detik ini kebijakan pemerintah untuk penanganan rob sering kali tidak serius.
    “Penanganan rob, penanganan banjir sering dijadikan sebagai pendekatan politik di kita, jadi kalau ganti gubernur ya terabaikan,” ujar Trubus.
    Padahal dahulu Ahok sudah melakukan berbagai cara untuk mengatasi banjir di Jakarta.
    Namun, sayangnya program-program yang digagas Ahok untuk antisipasi banjir tidak dilanjutkan lagi.
    “Jadi, ambisi pribadi itu yang seringkali merusak. Hampir semua gubernur bukan orang Jakarta dan enggak mengetahui Jakarta harusnya yang benar-benar tahu tentang Jakarta,” sambung dia.
    Trubus juga menyarankan agar Pemprov DKI Jakarta tidak hanya fokus melakukan pembangunan di pusat kota.
    Melainkan juga harus melakukan pembangunan yang masif di Jakarta Utara, terutama tanggul-tanggul untuk mencegah rob.
    Trubus mengatakan, solusi paling ampuh untuk mengatasi rob adalah dengan membangun Giant Sea Wall atau tanggul raksasa.
    Dengan tanggul besar tersebut, air laut tak akan lagi tumpah ke daratan karena sudah tertahan.
    Namun, pembangunan tanggul tersebut baru hanya sekedar wacana dan belum dikerjakan hingga saat ini.
    “Kalau efektif ya Giant Sea Wall. Sampai sekarang cuma wacana, enggak ada yang mau nanggung toh dari mana duitnya,” ujar dia.
    Oleh karena itu, Trubus belum melihat keseriusan pemerintah untuk membangun tanggul tersebut.
    Pemprov Jakarta berencana untuk membangun
    National Capital Integrated Coastal Development
    (NCICD) untuk mencegah
    banjir rob
    .
    NCICD adalah tanggul laut raksasa untuk mencegah banjir rob dengan menggunakan struktur spoon pile atau silinder beton yang ditanam dalam dan dihubungkan dengan capping beam.
    Rencana pembangunan tanggul NCICD itu akan dilakukan Pemprov Jakarta bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum.
    Sejauh ini, rencana pembangunan tanggul tersebut masih dalam tahap perencanaan dan pengkajian.
    “Terkait panjang dan tinggi tanggul NCICD yang dimaksud pada lokasi Pantai Mutiara, saat ini sudah dilakukan survey lapangan dan masih tahap perencanaan. Untuk detail dimensi tanggul sedang dikaji oleh Konsultan Perencana,” ujar Sekertaris Dinas (Sekdis) SDA DKI Jakarta Nugraharyadi kepada Kompas.com, Kamis.
    Sebab, tanggul eksisting yang ada di Pantai Mutiara saat ini sudah mengalami
    overtopping, 
    terutama pada saat gelombang tinggi seperti yang terjadi di awal bulan November ini.
    Kondisi
    overtopping
    ini menyebabkan lompatan air laut lebih tinggi dan ketika membentur tanggul air akan tumpah ke daratan.
    Oleh karena itu, Pemprov Jakarta dalam membangun NCICD akan memperhitungkan tingkat keamanan tanggul, serta tingkat efektivitasnya dalam mengurangi dampak banjir rob.
    Pemprov Jakarta menargetkan pembangunan NCICD itu dilaksanakan dalam waktu cepat.
    Namun, pengerjaannya harus berdasarkan persetujuan dan disesuaikan dengan kemampuan keuangan Jakarta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KSAD Maruli Resmikan Pompa Hidram di Banyumas, 1.000 Hektar Sawah Diklaim Terairi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        13 November 2025

    KSAD Maruli Resmikan Pompa Hidram di Banyumas, 1.000 Hektar Sawah Diklaim Terairi Regional 13 November 2025

    KSAD Maruli Resmikan Pompa Hidram di Banyumas, 1.000 Hektar Sawah Diklaim Terairi
    Tim Redaksi
    BANYUMAS, KOMPAS.com
    – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak meresmikan instalasi pompa hidram di Bendung Gerak Serayu, Rawalo, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada Kamis (13/11/2025).
    Instalasi ini akan menyedot air dari Sungai Serayu untuk mengairi lebih dari 1.000 hektar lahan pertanian di enam desa sekitarnya yang selama ini bergantung pada tadah hujan.
    Maruli menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan mendukung program
    ketahanan pangan
    yang dicanangkan pemerintah.
    “Kami bersyukur program untuk pengairan persawahan di Rawalo yang kedua ini bisa selesai dengan baik. Jadi sampai dengan sekarang bisa 1.004 hektar yang bisa terairi,” ungkap Maruli usai acara.
    Tahun lalu, di lokasi yang sama, TNI AD juga telah menyelesaikan instalasi pompa hidran untuk tahap pertama.
    Maruli menambahkan bahwa dengan program tersebut, petani di wilayah tersebut dapat melakukan panen dua hingga tiga kali dalam setahun.
    “Fokus utama program ini adalah meningkatkan pengairan untuk lahan tadah hujan, yang dinilai berdampak langsung terhadap masyarakat yang rentan secara ekonomi,” jelasnya.
    Lebih lanjut, Maruli menekankan bahwa program ini juga mencakup pengeboran untuk menyediakan air bersih, serta peningkatan sanitasi dan kesehatan.
    Sejak program dimulai pada tahun 2022, telah dibangun hampir 80 titik air bersih dan ratusan rumah tangga hijau (RTH) di Kabupaten Banyumas.
    Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi yang hadir dalam acara tersebut memberikan apresiasi atas kontribusi TNI dalam mendukung swasembada pangan.

    “Memang air ini sangat krusial sekali di Jateng karena merupakan lumbung nasional yang menjadi roadmap kami dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah. Sehingga kehadiran ini sangat kami perlukan,” kata Luthfi.
    Sementara itu, Kepala Desa Sanggreman, Wito Setiadi, menjelaskan bahwa program ini bermula dari keprihatinan warga sekitar yang hanya dapat melihat aliran Sungai Serayu tetapi tidak bisa memanfaatkannya karena lahan pertanian yang lebih tinggi.
    “Warga Tambaknegara dan desa sekitar setiap hari melihat air melimpah di
    Bendung Gerak Serayu
    , tapi tidak mendapat setetes pun. Air di bendung itu 100 persen mengalir untuk wilayah Cilacap,” kata Wito.
    Atas kondisi tersebut, pemerintah desa setempat mengajukan permohonan kepada KSAD untuk membangun
    pompa hidram
    di Bendung Gerak Serayu.
    Wito menambahkan bahwa teknologi pompa hidram mampu mengalirkan air hingga 14 kilometer tanpa menggunakan bahan bakar, hanya memanfaatkan gravitasi dan tekanan air alami.
    “Alhamdulillah, sekarang enam desa sudah mendapat manfaat langsung. Ada Desa Tambaknegara, Rawalo, Sawahan, Dawuhan Wetan, Tipar, dan Sanggreman,” jelas Wito.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hari Jadi ke-732, Bupati Tuban Ajak Warga Ukir Sejarah Baru Lewat Semangat “Lanjutkan Karya Bersama”

    Hari Jadi ke-732, Bupati Tuban Ajak Warga Ukir Sejarah Baru Lewat Semangat “Lanjutkan Karya Bersama”

    Tuban (beritajatim.com) – Memperingati Hari Jadi Kabupaten Tuban ke-732, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky mengajak masyarakat untuk menyalakan semangat kebersamaan dan melanjutkan karya pembangunan demi masa depan yang lebih maju. Seruan itu disampaikan Mas Lindra — sapaan akrabnya — dalam upacara peringatan yang digelar di Alun-Alun Tuban, Rabu (12/11/2025).

    Dalam sambutannya, Mas Lindra menyampaikan rasa syukur atas perjalanan panjang Bumi Ronggolawe yang telah berdiri selama lebih dari tujuh abad. Menurutnya, usia tersebut mencerminkan keteguhan, persatuan, dan semangat kebersamaan masyarakat Tuban yang terus diwariskan lintas generasi.

    “Usia 732 tahun sudah Bumi Ronggolawe ini berdiri teguh di atas nilai-nilai luhur dan tumbuh dengan semangat kebersamaan yang tak pernah padam,” ujar Mas Lindra.

    Peringatan Hari Jadi Tuban tahun ini mengusung tema “Lanjutkan Karya Bersama.” Tema tersebut, kata Bupati, menjadi panggilan untuk meneruskan karya pembangunan dan pelayanan publik yang telah dirintis sebelumnya, dengan menekankan pentingnya integritas, loyalitas, dan kolaborasi seluruh aparatur pemerintah.

    “Menjaga semangat kebersamaan, dan meninggalkan warisan pembangunan yang bermanfaat bagi generasi mendatang, jangan pernah padamkan nyala semangat Ronggolawe. Mari kita ukir sejarah baru dan jadikan Tuban sebagai mercusuar di Jawa Timur,” imbuhnya.

    Mas Lindra juga menyoroti berbagai capaian pembangunan dan inovasi Pemkab Tuban dalam beberapa tahun terakhir. Di antaranya, hadirnya layanan publik Bus Si Mas Ganteng, pembangunan GOR Rangga Jaya Anoraga, serta ruang terbuka hijau Tuban Abirama dan Tuban Abhipraya yang menjadi simbol keseimbangan antara pembangunan, kesehatan, dan kebahagiaan masyarakat.

    “Kita tidak memulai dari nol, melainkan berdiri di atas fondasi yang telah dibangun dengan keringat dan cinta para pendiri Tuban. Saat ini adalah waktunya untuk meneguhkan komitmen agar setiap langkah pemerintah dan rakyat melahirkan karya nyata,” bebernya.

    Pada momentum Hari Jadi ke-732 ini, Pemkab Tuban juga menerima Sertifikat Indikasi Geografis (IG) Batik Tulis Tenun Gedhog Tuban yang resmi diterbitkan dan diserahkan secara simbolis. Sertifikat tersebut menjadi bentuk pengakuan terhadap warisan budaya lokal sekaligus penguatan identitas ekonomi kreatif Tuban.

    Selain itu, Bupati memberikan apresiasi kepada putra-putri terbaik daerah yang berprestasi di tingkat nasional dan internasional, seperti Muhammad Mario Habigin, peraih medali emas World Skills ASEAN Filipina 2025, dan Dwiky Firmansyah, atlet atletik pemecah rekor nasional junior.

    Pemkab juga menyerahkan sejumlah penghargaan di berbagai bidang, mulai dari tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, kesehatan, olahraga, hingga pembangunan desa.

    “Ini bukan hanya pengakuan terhadap warisan budaya leluhur, tetapi juga bukti kerja keras masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga kelestarian batik tenun gedhog Tuban. Serta, mereka yang meraih prestasi adalah simbol harapan Kabupaten Tuban,” pungkas Mas Lindra. [dya/beq]

  • Generasi Muda dan Gerakan Merawat Bumi yang Dimulai dari Langkah Kecil

    Generasi Muda dan Gerakan Merawat Bumi yang Dimulai dari Langkah Kecil

    JAKARTA – Sebuah ruang terbuka hijau di Jakarta Selatan menjadi tempat berkumpulnya berbagai komunitas, pegiat lingkungan, hingga generasi muda yang ingin menjalani kehidupan lebih selaras dengan bumi.

    Dalam suasana yang hangat dan penuh energi positif, Langkah Membumi Ecoground 2025 hadir sebagai wadah berbagi inspirasi serta praktik keberlanjutan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari olahraga, wellness, hingga gaya hidup ramah lingkungan.

    Festival yang berlangsung selama dua hari yakni 8-9 November 2025 ini mengusung tema ‘CollaborAction for The Earth’, sebuah ajakan untuk bergerak bersama dalam mewujudkan perubahan nyata.

    Pembukaan acara ditandai dengan simbolisasi penyerahan tanaman hijau, yang kemudian dilanjutkan dengan seremoni menabuh drum dan hentakan kaki pada kinetic floor oleh para tokoh yang hadir. Momen tersebut menjadi pengingat bahwa langkah kecil setiap individu memiliki kontribusi untuk keberlanjutan bumi.

    Dalam sambutannya, COO & Co-Founder Blibli, Lisa Widodo menyampaikan bahwa generasi muda memiliki peran besar dalam gerakan ini.

    “Hampir 90 persen partisipan adalah Gen Z. Hal ini menunjukkan kepedulian generasi muda terhadap isu keberlanjutan,” ungkapnya di Taman Kota PERURI, Jakarta Selatan pada Sabtu, 8 November 2025.

    Semangat tersebut juga terlihat dari rangkaian aktivitas kolaboratif yang sebelumnya telah dilakukan bersama mahasiswa di berbagai kampus.

    Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono turut memberikan apresiasi terhadap upaya menciptakan ruang edukatif yang inklusif.

    Ia menegaskan pentingnya kolaborasi untuk menghadapi tantangan lingkungan saat ini, mulai dari perubahan iklim hingga krisis sampah dan hilangnya keanekaragaman hayati.

    Di area festival, berbagai inisiatif keberlanjutan dipamerkan, mulai dari inovasi eco-packaging, fasilitas daur ulang, hingga fitur edukatif yang membantu pengunjung memahami cara mengurangi jejak karbon dalam aktivitas harian.

    Selain itu, terdapat pula Eco Market yang menampilkan produk-produk lokal berbahan alami, karya upcycling, serta barang-barang kreatif yang diproduksi dengan prinsip keberlanjutan.

    Beberapa pelaku usaha lokal yang terlibat turut menampilkan kisah inspiratif di balik proses penciptaan karya mereka. Salah satunya adalah Organic Culture, brand fashion yang memanfaatkan material organik bersertifikat dan aksesori berbahan daur ulang dari kegiatan beach clean-up.

    Penggunaan energi terbarukan dalam fasilitas produksinya membantu mengurangi emisi karbon secara signifikan. Hal ini menjadi contoh nyata bahwa mode dan keberlanjutan dapat berjalan seiring.

    Ada pula Replast, startup yang mengolah limbah plastik menjadi furniture dan dekorasi bernilai guna tinggi. Pendekatan ekonomi sirkular yang mereka terapkan tidak hanya membantu mengurangi sampah plastik, tetapi juga mendukung pemberdayaan komunitas.

    Selain bazar dan pameran, pengunjung juga disuguhkan beragam kegiatan interaktif di empat area utama yaitu Eco Motion, Eco Market, Eco Labs, dan Eco Stage.

    Mulai dari eco cooking demo, mindful beauty class, eco printing, ceremonial matcha workshop, hingga sesi olahraga dan wellness yang memadukan gerakan tubuh dengan kesadaran ekologis.

    Total ada lebih dari 40 kelas yang dapat diikuti untuk memberikan pengalaman festival yang komprehensif namun tetap santai dan menyenangkan.

    Dengan suasana yang akrab dan penuh pertukaran ide, Langkah Membumi Ecoground 2025 menghadirkan ruang kolaborasi lintas sektor yang menginspirasi pengunjung untuk memulai perjalanan keberlanjutan dengan cara yang sederhana dan relevan bagi kehidupan sehari-hari.

    Sebuah pengingat bahwa merawat bumi bukan hanya tanggung jawab bersama, tetapi juga gaya hidup yang dapat membawa keseimbangan dan makna baru dalam hidup.

  • Wali Kota Bontang Raih Penghargaan Inovasi Ekologi Terbaik, Perkuat Komitmen Kota Industri Ramah Lingkungan

    Wali Kota Bontang Raih Penghargaan Inovasi Ekologi Terbaik, Perkuat Komitmen Kota Industri Ramah Lingkungan

    Liputan6.com, Tangerang- Wali Kota Bontang, Neni Moernaeni, meraih penghargaan Best Sustainable Ecology Innovation pada The Indonesia Smart Nation Awards (ISNA) 2025 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Sabtu (8/11/2025). Penghargaan ini diberikan karena keberhasilannya mengimplementasikan kebijakan hijau dan penguatan lingkungan hingga ke pelosok masyarakat.

    Dalam kepemimpinanya di Bontang, Neni dinilai berhasil dalam mewujudkan berbagai kebijakan yang mendukung keberlangsungan lingkungan. Seperti berinovasi dalam mewujudkan indeks standar pencemaran lingkungan, adanya peringatan banjir, hingga ruang terbuka hijau di wilayah tersebut mencapai 48 persen dari total luas wilayah Bontang.

    Menurut Neni, penghargaan ini tidak lepas dari peran aktif seluruh pihak. Mulai dari kebiasaan masyarakat, industri yang ada di Bontang, hingga pemerintah daerah melalui kebijakan-kebijakan yang dilahirkan.

    “Tentunya kita berkomitmen dalam pelestarian lingkungan, suka tidak suka, mau tidak mau, Kota Bontang sudah ditetapkan sebagai Kota Industri, kita banyak industri besar, tentunya kita tetap komitmen dalam pelestarian lingkungan,”ujar Neni, saat ditemui seusai penghargaan berlangsung.

    Peran aktif perusahaan industri itupun dilakukan oleh pemerintah daerah dalam pelestarian lingkungan. Seperti penanaman pohon, menanam mangrove, pengelolaan sampah, hingga mempertahankan ruang terbuka hijau sampai 48 persen dari luas wilayah di Bontang.

    “Kami juga terus menurunkan emisi gas rumah kaca, bagaiamana kita juga komitmen dalam pengelolaan penanganan sampah. Jadi urus sampah sendiri, dari rumah,”ujarnya.

  • Pramono izinkan wali kota bekerja sama dengan swasta untuk bangun RTH

    Pramono izinkan wali kota bekerja sama dengan swasta untuk bangun RTH

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur Jakarta Pramono Anung mengizinkan wali kota dan bupati melakukan kerja sama dengan pihak swasta dalam memanfaatkan program tanggung jawab sosial (CSR) untuk membangun ruang terbuka hijau (RTH) di wilayah masing-masing.

    “Karena dengan partisipasi publik yang luar biasa dan taman-taman sekarang ini walaupun kecil-kecil dibuat menjadi lebih hijau menunjukkan ruang terbuka hijau kita secara signifikan pasti akan mengalami perubahan (jumlahnya bertambah),” kata Pramono di Jakarta, Jumat.

    Pramono saat menghadiri Panen Raya Serentak Jagung Pulut dan Komoditas Sayur lainnya di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan secara khusus berpesan kepada Wali Kota Jakarta Selatan, M. Anwar agar lahan untuk pertanian perkotaan (urban farming) seluas satu hektare milik Kelompok Tani Kebun Berseri Perumahan Bukit Mas, Pesanggrahan dipertahankan agar tak beralih fungsi.

    Dalam kesempatan itu, Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, M. Anwar, menyampaikan, kegiatan panen raya ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat ketahanan pangan perkotaan sekaligus mendorong partisipasi masyarakat melalui kegiatan urban farming.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Distamhut DKI pangkas 62.161 pohon untuk antisipasi tumbang

    Distamhut DKI pangkas 62.161 pohon untuk antisipasi tumbang

    kami meningkatkan intensitas peremajaan pohon tua yang memiliki risiko tumbang

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta memangkas sebanyak 62.161 pohon untuk mengantisipasi tumbang saat hujan lebat disertai angin kencang.

    “Kami terus melakukan pemangkasan rutin di mana sebanyak 62.161 pohon telah dipangkas dari berbagai titik Ruang Terbuka Hijau (RTH) di lima wilayah kota hingga Oktober 2025,” kata Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Fajar Sauri di Jakarta, Sabtu.

    Fajar mengatakan hujan lebat disertai angin kencang yang melanda wilayah Jakarta dalam beberapa waktu terakhir telah mengakibatkan sejumlah pohon tumbang.

    Terbaru, pohon tumbang terjadi di Jalan Metro Pondok Indah dan Jalan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, yang menimbulkan korban jiwa. Pohon tumbang lainnya juga terjadi di beberapa kecamatan di Jakarta Timur.

    “Menindaklanjuti kejadian tersebut, kami meningkatkan intensitas peremajaan pohon tua yang memiliki risiko tumbang mulai 27 Oktober 2025,” ucapnya.

    Peremajaan pohon difokuskan pada jalur hijau, tepian jalan, median jalan, dan area publik lainnya.

    Lalu, pohon-pohon tua yang dinilai memiliki risiko tumbang akan diganti dengan pohon baru yang lebih sesuai dengan kondisi lingkungan perkotaan, memiliki akar lebih kuat, tajuk ringan, dan tahan terhadap terpaan angin kencang.

    “Langkah ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat, terutama memasuki puncak musim hujan,” ucapnya.

    Distamhut DKI Jakarta juga memiliki program klaim santunan bagi masyarakat yang menjadi korban akibat pohon tumbang, dengan ketentuan maksimal Rp50 juta untuk korban meninggal dunia, dan maksimal Rp25 juta untuk kerusakan kendaraan atau bangunan.

    Klaim dapat diajukan melalui email distama@jakarta.go.id atau langsung mendatangi Kantor Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta.

    “Maksimal tujuh hari kerja setelah kejadian pohon tumbang,” katanya.

    Tak hanya itu, posko penanganan pohon tumbang juga telah disiagakan di tingkat kecamatan, kota, hingga provinsi, dengan petugas lapangan Satuan Pelaksana Pertamanan dan Hutan Kota yang siap merespons cepat setiap laporan masyarakat.

    Laporan dapat disampaikan ke Posko Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta di Jalan Aipda KS Tubun, Jakarta Pusat, atau melalui petugas siaga, Suriadih (0857-73885599).

    Kemudian pemeriksaan kesehatan pohon juga terus diintensifkan. Tercatat, sebanyak 5.722 pohon telah diperiksa dari aspek perakaran, batang, kemiringan, dan lebar tajuk.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Marak Pohon Tumbang, Distamhut DKI Sebut 62.161 Pohon Dipangkas

    Marak Pohon Tumbang, Distamhut DKI Sebut 62.161 Pohon Dipangkas

    Jakarta

    Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta mencatat sebanyak 62.161 pohon telah dipangkas di berbagai titik ruang terbuka hijau (RTH) hingga Oktober 2025. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi pohon tumbang di tengah meningkatnya curah hujan yang disertai angin kencang.

    Kepala Distamhut DKI Jakarta Fajar Sauri mengatakan, selain pemangkasan, pihaknya juga tengah mengintensifkan pemeriksaan kesehatan pohon di seluruh wilayah ibu kota.

    “Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta juga terus melakukan pemangkasan rutin di mana sebanyak 62.161 pohon telah dipangkas dari berbagai titik Ruang Terbuka Hijau (RTH) di lima wilayah kota hingga Oktober 2025,” kata Fajar kepada wartawan, Sabtu (1/11/2025).

    “Kemudian pemeriksaan kesehatan pohon juga terus diintensifkan. Tercatat, sebanyak 5.722 pohon telah diperiksa dari aspek perakaran, batang, kemiringan, dan lebar tajuk,” sambungnya.

    Ia mengatakan, pohon-pohon tua yang dinilai memiliki risiko tumbang akan diganti dengan pohon baru yang lebih sesuai dengan kondisi lingkungan perkotaan, memiliki akar lebih kuat, tajuk ringan, dan tahan terhadap terpaan angin kencang.

    Fajar menyampaikan, Distamhut DKI Jakarta juga memiliki program klaim santunan bagi masyarakat yang menjadi korban akibat pohon tumbang, dengan ketentuan maksimal Rp 50 juta untuk korban meninggal dunia, dan maksimal Rp 25 juta untuk kerusakan kendaraan atau bangunan.

    Tak hanya itu, posko penanganan pohon tumbang juga telah disiagakan di tingkat kecamatan, kota, hingga provinsi, dengan petugas lapangan Satuan Pelaksana Pertamanan dan Hutan Kota yang siap merespons cepat setiap laporan masyarakat.

    “Melalui langkah-langkah ini, Distamhut DKI Jakarta menegaskan komitmennya untuk meningkatkan pengawasan, perawatan, dan peremajaan pohon di seluruh wilayah, demi keselamatan dan kenyamanan warga Jakarta di musim hujan tahun ini,” tandasnya.

    (bel/fca)

  • Festival daur ulang “Langkah Membumi” bahas isu lingkungan di kampus

    Festival daur ulang “Langkah Membumi” bahas isu lingkungan di kampus

    Jakarta (ANTARA) – Festival daur ulang “Langkah Membumi Ecoground” yang dilaksanakan di Taman Kota Peruri, Jakarta Selatan, pada 8-9 November 2025 dibahas dalam seminar lingkungan yang digelar di tiga universitas, yakni Universitas Multimedia Nusantara (28/10), President University (30/10) dan Universitas Indonesia (31/10).

    Melalui acara bertajuk “Langkah Membumi Goes to University” yang diinisiasi oleh ekosistem Blibli antara lain Blibli, tiket.com, Ranch Market, dan Dekoruma itu, para mahasiswa dari tiga kampus diajak untuk mengenali masalah lingkungan antara lain pengelolaan sampah, sirkularitas, dan udara bersih.

    “Kami percaya generasi muda punya peran besar dalam membentuk masa depan yang lebih berkelanjutan,” COO dan Co-Founder Blibli Lisa Widodo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.

    Dalam setiap sesi University Roadshow, kata dia, mahasiswa diajak mengikuti diskusi inspiratif bersama sejumlah pembicara, termasuk Cinta Laura di tiga universitas tersebut.

    Sesi Talkshow Interaktif yang diadakan di Universitas Multimedia Nusantara. (ANTARA/HO-Blibli)

    Talkshow itu membahas tiga perspektif antara lain “Data & Kesadaran” yang menyajikan fakta dan tren terkait sampah serta polusi udara, “Praktik Korporasi” untuk menggali bagaimana perusahaan dapat mengintegrasikan prinsip ramah lingkungan serta “Pengaruh Personal & Budaya” yang mengajak mahasiswa menerapkan gaya hidup eco-conscious dalam keseharian.

    “Melalui Langkah Membumi Ecoground, Blibli ingin menghadirkan ruang belajar sekaligus aksi nyata, agar gaya hidup ramah lingkungan bukan sekadar wacana, tapi menjadi kebiasaan sehari-hari,” kata Lisa.

    Selain talkshow, setiap kampus juga menghadirkan aktivitas lapangan dengan harapan para mahasiswa sebagai agen perubahan dapat menerapkan pentingnya gaya hidup ramah lingkungan, sekaligus memberikan wawasan praktis tentang penerapan prinsip keberlanjutan dalam kehidupan sehari-hari.

    “Langkah Membumi Goes to University diharapkan menjadi jembatan antara pengetahuan, kesadaran, dan tindakan bagi generasi muda,” ujar Lisa.

    Dalam Langkah Membumi Ecoground 2025, pengunjung dapat mengikuti berbagai aktivitas sport dan wellness, seperti poundfit, yoga, bersepeda, hingga workshop bersama psikolog dan ExplorAction Mission.

    Langkah Membumi Ecoground 2025 juga menggelar “Membumi Run” pada 9 November sebagai gerakan kolektif karena setiap kilometer yang ditempuh oleh satu pelari akan bernilai sebagai satu pohon mangrove baru untuk bumi.

    Mulai 16 Oktober 2025, masyarakat dapat berkontribusi mulai Rp35 ribu untuk bibit mangrove sekaligus mengikuti ragam kegiatan menarik dalam festival selama dua hari yang digelar di ruang terbuka hijau seluas 1,08 hektare, termasuk akses gratis untuk menyaksikan Sal Priadi dan Adrian Khalif.

    Pewarta: Alviansyah Pasaribu
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.