Tempat Fasum: RTH

  • Holding BUMN Danareksa tingkatkan layanan publik di Natal-Tahun Baru

    Holding BUMN Danareksa tingkatkan layanan publik di Natal-Tahun Baru

    Bersama dua anggota holding, yaitu PT Nindya Karya dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Holding BUMN Danareksa mentransformasi wajah Terminal 3 domestik dan internasional di Bandara Soekarno-Hatta, serta memudahkan transaksi keuangan digital melalui 50

    Jakarta (ANTARA) – PT Danareksa (Persero) atau yang dikenal dengan Holding BUMN Danareksa meningkatkan stabilitas dan kenyamanan masyarakat selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 melalui beautifikasi Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dan kemudahan transaksi keuangan digital.

    “Bersama dua anggota holding, yaitu PT Nindya Karya dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Holding BUMN Danareksa mentransformasi wajah Terminal 3 domestik dan internasional di Bandara Soekarno-Hatta, serta memudahkan transaksi keuangan digital melalui 50 ribu jaringan ATM Link, layanan pembayaran QRIS dan debit yang aman kepada masyarakat,” kata Direktur Utama Holding BUMN Danareksa Yadi Jaya Ruchandi dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

    Holding BUMN Danareksa menaungi Subklaster Konstruksi dan Subklaster Media dan Teknologi yang memiliki peran strategis dalam menghadirkan jasa konstruksi yang mengedepankan keberlanjutan dan penguasaan teknologi, serta membangun infrastruktur pembayaran digital yang aman, andal, dan terpercaya.

    Beautifikasi Terminal 3 Soekarno-Hatta yang dilakukan Nindya Karya mencakup penataan ulang desain interior dengan konsep ruang terbuka hijau yang modern dan nyaman, menciptakan suasana yang lebih segar dalam menyambut musim liburan akhir tahun 2024.

    Area check-in Terminal 3 yang dioperasikan oleh InJourney Airports ini dihiasi dengan berbagai tanaman hijau dan pencahayaan yang menarik di sepanjang facade tenant komersial dan island konter check-in.

    Pintu keberangkatan dan kedatangan untuk penerbangan domestik dan internasional, serta area pengambilan bagasi dilengkapi dengan lanskap taman dalam ruangan yang menciptakan suasana asri, teduh dan nyaman.

    Pengerjaan beautifikasi itu merupakan vertical synergy PT Danareksa (Persero) dan PT Nindya Karya dengan ekosistem BUMN untuk meningkatkan stabilitas pelayanan publik dan menciptakan lingkungan bandara yang lebih nyaman, modern, dan fungsional bagi para penumpang.

    Sehingga, masyarakat yang sedang melakukan perjalanan melalui Terminal 3 Soekarno-Hatta dapat tetap merasakan kenyamanan dengan fasilitas publik yang baik di tengah lonjakan volume perjalanan yang diperkirakan meningkat selama periode libur Nataru.

    “Kami telah melakukan transformasi bandara untuk meningkatkan layanan serta kenyamanan penumpang dengan beautifikasi estetika secara interior yang diharapkan dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelancong, baik yang datang dari dalam maupun luar negeri selama Nataru 2024/2025,” tutur Direktur Utama PT Nindya Karya MoeharmeinZein Chaniago.

    Selain itu, PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) memperkuat keamanan pembayaran digital dan kesiapan operasional dalam mengantisipasi lonjakan transaksi keuangan selama periode puncak Nataru.

    “Kami menyiagakan personel 24/7 untuk memastikan operasional jaringan ATM Link dan layanan transaksi digital baik QRIS dan Debit, berjalan lancar sepanjang Nataru,” tutur Direktur Operasional Jalin Argabudhy Sasrawiguna.

    Jalin juga mengoperasikan Posko Nataru sejak 23 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 pada proyeksi tanggal dengan transaksi tertinggi dengan dukungan lebih dari 80 member perbankan dan fintech yang tergabung dalam layanan Link.

    Bank Indonesia memproyeksikan kebutuhan uang tunai sebesar Rp133,7 triliun selama Nataru 2024/2025, meningkat 2,56 persen dari realisasi periode Nataru 2023 yang mencapai Rp130,37 triliun.

    Proyeksi tersebut juga mempertimbangkan lonjakan transaksi pembayaran nontunai yang diperkirakan akan meningkat secara signifikan. Hal itu sejalan dengan kebutuhan masyarakat, di mana diperkirakan lebih dari 110,6 juta orang akan melakukan perjalanan selama perayaan Nataru 2024/2025.

    Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kaleidoskop 2024: Daftar Proyek Swasta di IKN Telah Rampung dan Beroperasi, Nilai Rp58,4 Triliun  – Halaman all

    Kaleidoskop 2024: Daftar Proyek Swasta di IKN Telah Rampung dan Beroperasi, Nilai Rp58,4 Triliun  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, hingga saat ini masih terus berjalan.

    Dari 109 paket pembangunan dari APBN yang terkontrak mulai 2020 hingga 2024, progres pembangunan di IKN sudah mencapai 61,7 persen. 

    Dari delapan groundbreaking atau peletakan batu pertama sebuah proyek yang telah dilaksanakan, total investasi mencapai Rp58,4 triliun. 

    Adapun beberapa investasi swasta telah selesai dan mulai beroperasi, yaitu

    Hotel Nusantara dengan 191 kamar.
    Rumah Sakit Mayapada dengan 200 bed layanan patologi.
    Rumah Sakit Hermina yang menyediakan 200 bed layanan gawat darurat.
    Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) IKN yang telah beroperasi, di mana mampu menyuplai 10 MW listrik energi terbarukan yang merupakan kerja sama PLN dan Sembcorp Singapore.

    Daftar Proyek telah Digroundbreaking Era Presiden Jokowi

    Saat masih menjabat sebagai Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan peletakan batu pertama delapan proyek IKN dari investor.

    Groundbreaking kedelapan melibatkan satu investor asing murni, dua kemitraan asing, dan dua investor domestik.

    Pertama, pembangunan kompleks komersial Delonix Nusantara oleh PT Delonix Group Indonesia sebagai investasi swasta asing pertama yang masuk ke IKN. 

    Delonix Nusantara akan membangun kompleks mix used di atas lahan seluas 24.200 meter persegi dengan investasi mencapai Rp 500 miliar. 

    Kawasan mixed-use tersebut mencakup Model J Hotel, serviced apartment, pusat perbelanjaan, perkantoran, fasilitas olahraga dan kebugaran, serta ruang terbuka hijau.

    Model J Hotel direncanakan akan memiliki 200 kamar. 

    Kedua, pembangunan mix-use Magnum Resort Nusantara oleh PT Magnum Investment Nusantara.

    Area tersebut dirancang untuk mengintegrasikan ruang hunian, bisnis, dan rekreasi dalam satu kawasan. 

    Magnum Resort Nusantara menempati lahan seluas kurang lebih 1,3 hektar serta estimasi nilai investasi hingga Rp 500 Miliar. 

    Magnum Resort Nusantara adalah bentuk pembangunan Magnum Estate Internasional yang merupakan perusahaan properti swasta asal Rusia.

    Bangunan gedung akan terdiri dari serviced apartment, hunian, area komersil, dan fasilitas pendukung lainnya.

    PT Magnum Investment Nusantara merupakan anak perusahaan dari Magnum Estate International yang berfokus pada proyek-proyek properti mewah dan berteknologi tinggi, terutama di Bali. 

    Ketiga, ada PT Primahotel Manajemen Indonesia yang melakukan groundbreaking d’primahotel Nusantara. 

    Dengan investasi sebesar Rp 100 miliar, d’primahotel Nusantara dibangun di atas lahan seluas 4.600 meter persegi dan menyediakan 154 kamar, meeting room, serta Walea Resto.

    d’primahotel Nusantara adalah bagian dari jaringan hotel lokal yang telah berkembang sejak tahun 2013 dan memiliki 19 hotel yang tersebar di seluruh Indonesia. 

    Yakni, Jakarta, Tangerang, Surabaya, Bandung, Medan, Makassar, Balikpapan, Bintan, dan Bali.

    Keempat, groundbreaking pembangunan Teras Hutan Ibu Kota Nusantara oleh PT Plataran Boga Rasa.

    Teras Hutan Ibu Kota Nusantara mengusung konsep Trail of Sister Parks dan terletak di area dan jalan utama Sumbu Barat. 

    Teras Hutan Ibu Kota Nusantara menghadirkan layanan Venue & Dining. 

    Tahap awal Investasi akan dibangun di area 1A Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) sebagai investasi pembuka dengan rencana luas bangunan antara 1500 sampai dengan 2000 meter persegi.

    Nilai investasi pada proyek ini sebesar Rp 25 miliar. 

    Kelima, ada pembangunan kawasan pendidikan Australian Independent School (AIS). 

    Dengan estimasi nilai investasi Rp 150 Miliar, pembangunan dimulai di atas lahan seluas 7.900 meter persegi di IKN. 

    Total luas bangunan yang direncanakan mencapai 10.000 meter persegi. 

    Kawasan pendidikan ini dirancang untuk menampung hingga 750 siswa, dari jenjang pendidikan usia 3 tahun hingga tingkat SMA (kelas 12).

    Kawasan pendidikan AIS Nusantara menyediakan fasilitas laboratorium sains dan fasilitas STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) berstandar internasional, amfiteater dalam ruangan, ruang seni pertunjukan, kolam renang semi-olimpiade, serta berbagai fasilitas olahraga seperti lapangan sepak bola, lapangan tenis, lapangan basket, bulu tangkis, dan voli, berstandar internasional.

    KIPP Fungsional di Awal 2025

    Sementara untuk proyek pemerintah yang sedang dikebut pembangunannya yakni infrastruktur legislatif dan yudikatif. 

    Staf Khusus Kepala Otorita IKN Bidang Komunikasi Publik, Troy Pantouw mengatakan, hingga kini, pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) berjalan sesuai rencana, dengan infrastruktur eksekutif hampir rampung dan direncanakan fungsional pada awal 2025 guna mendukung perpindahan ASN secara bertahap.

    Selaras dengan target pemerintah, pembangunan infrastruktur legislatif dan yudikatif kini menjadi fokus utama yang mana akan dibangun oleh Otorita IKN. 

    Pembangunan ini dirancang untuk memastikan Nusantara dapat berfungsi secara penuh sebagai pusat pemerintahan, dengan ketiga fungsi utama, yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif, yang hadir dan berjalan. 

    Infrastruktur legislatif meliputi pembangunan gedung-gedung DPR/MPR/DPD, sementara infrastruktur yudikatif akan mencakup gedung Mahkamah Agung dan institusi hukum lainnya. 

    Pembangunan ini ditargetkan selesai pada tahun 2028, seiring dengan upaya menjadikan Nusantara ibu kota yang sepenuhnya fungsional.

    Sebagai penunjang pembangunan kompleks legislatif, yudikatif, serta investasi yang telah terbangun di IKN tersebut, dalam waktu dekat di awal 2025 akan dibangun jaringan jalan dan MUT (Multi Utility Tunnel) di kawasan 1B dan 1C KIPP IKN.

    “Ini bukan proyek tapi kerja bersama yang harus gotong royong kita lakukan. Bukan hanya oleh pemerintah namun juga oleh masyarakat, lembaga, media, pengusaha baik lokal, nasional dan internasional bahkan orang-orang muda,” kata Troy.

     

  • Menilik Manfaat Jamu dan Herbal, Solusi Kesehatan Alami di Era Green Lifestyle – Halaman all

    Menilik Manfaat Jamu dan Herbal, Solusi Kesehatan Alami di Era Green Lifestyle – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Masyarakat kini semakin sadar akan pentingnya hidup sehat. Tren ini terlihat dari banyaknya jenis olahraga yang tidak hanya mendukung gaya hidup sehat, tetapi juga selaras dengan green lifestyle.

    Secara umum, istilah green lifestyle mengacu pada definisi gaya hidup ramah lingkungan. Penerapan green lifestyle tak lain untuk mengatasi perubahan iklim, khususnya yang kerap terjadi di Indonesia. Dengan pola hidup yang lebih peduli lingkungan,masyarakat diajak konsisten untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan menjaga keberlangsungan ekosistem.

    Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, bersepeda, hingga melakukan yoga di ruang terbuka hijau, merupakan contoh nyata dari penerapan green lifestyle. Di mana, bukan hanya mendukung kesehatan fisik, tetapi juga membantu mengurangi jejak karbon.

    Di samping itu, perlu Tribunners ketahui, hidup sehat di era green lifestyle juga melibatkan pemilihan solusi kesehatan berbasis alami, seperti jamu dan herbal. Dengan kandungan alami yang ramah lingkungan, jamu dan herbal telah menjadi pilihan go-to wellness solutions yang relevan untuk menjaga daya tahan tubuh di tengah perubahan iklim yang bisa berpotensi memicu munculnya virus-virus baru.

    Masyarakat tanah air sudah lama mengonsumsi jamu sebagai sumber pengobatan dan pencegahan dari berbagai penyakit. Diracik dari bahan-bahan alami berkualitas tinggi, jamu juga termasuk dalam kategori obat herbal. Oleh karena itu, jamu sering disebut sebagai jamu herbal.

    Berikut ini dirangkum dari sejumlah sumber, Sabtu (21/12/2024), deretan manfaat jamu yang telah menjadi solusi kesehatan alami di era green lifestyle.

    Manfaat Jamu Sesuai Jenis Tanaman

    Sebagaimana yang sudah diungkap sebelumnya, jamu diracik dengan bahan-bahan alami berkualitas tinggi seperti jahe, temulawak, kunyit, dan lain sebagainya, di mana tentunya memiliki masing-masing khasiat yang mendukung tubuh sehat. Berikut di antaranya.

    Kunyit menjadi salah satu tanaman herbal yang kerap diolah menjadi aneka jamu, seperti jamu kunyit asem, yang merupakan kombinasi antara jamu dan asam. Di mana, kerap dikonsumsi masyarakat untuk mengatasi nyeri haid, pegal-pegal, mengatasi konstipasi, menjaga kesehatan tulang, hingga disebut dapat menurunkan kadar kolesterol jahat.

    Disadur dari laman Harvard Health, sebuah studi tahun 2020 menemukan, kunyit atau tanaman Curcuma Longa ini telah dikaitkan dengan sifat anti-inflamasi, antikanker, antidiabetik, antidiare, antimikroba, antivirus, dan antioksidan.

    Dalam penelitian tersebut mengungkap hubungan antara beberapa khasiat pada kunyit dan manfaat kesehatan yang sebenarnya. Seperti menunjukkan potensi kurkumin dalam mengelola nyeri osteoartritis. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahami potensi manfaat kunyit lainnya, serta dosis yang dibutuhkan untuk memperoleh manfaat tersebut.

    Dalam pengobatan Ayurveda dan pengobatan tradisional Tiongkok. kunyit kerap digunakan untuk mengobati berbagai kondisi seperti gangguan kulit, masalah pernapasan, pereda nyeri sendi, dan gangguan pencernaan. 

    Di samping itu, kunyit telah menjadi suplemen makanan populer yang dipromosikan bermanfaat untuk berbagai kondisi termasuk radang sendi, gangguan pencernaan, depresi, hingga alergi. 

     

    Selain kunyit, ada pula temulawak yang juga kerap dijadikan sebagai bahan utama untuk mengolah jamu. Sejak lama, temulawak kerap digunakan untuk mengatasi mual, pusing, pilek, dan meningkatkan nafsu makan.

    Menukil dari laman Kementerian Kesehatan RI, temulawak juga bisa dimanfaatkan sebagai antibakteri karena kandungan xanthorrhizol, anti-radang, hingga antioksidan. Selain itu, kandungan di dalam temulawak juga diyakini mampu menghambat pertumbuhan dan perkembangan sel kanker, paling ampuh untuk melancarkan peredaran darah. 

     

    Selanjutnya ada jahe yang tidak perlu diragukan lagi khasiatnya untuk menopang kesehatan tubuh. Sama seperti kunyit dan temulawak, jahe juga kerap digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan jamu.

    Senyawa kimia tertentu dalam jahe segar membantu tubuh menangkal kuman. Senyawa ini sangat ampuh dalam menghentikan pertumbuhan bakteri seperti E.coli dan shigella , dan juga dapat mencegah virus.

    Jahe dapat bekerja dengan memecah dan membuang gas yang menumpuk di usus, sehingga dapat meredakan mual. Selain itu, Jahe juga bersifat anti-radang, di mana dapat mengurangi pembengkakan.

    Menukil dari laman WebMD, beberapa penelitian menunjukkan bahwa molekul bioaktif dalam jahe dapat memperlambat pertumbuhan beberapa kanker seperti kanker kolorektal, lambung, ovarium, hati, kulit, payudara, dan prostat. Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk membuktikan kebenarannya.

    Kemudian ada kencur yang kerap diolah menjadi jamu beras kencur. Jamu beras kencur mengandung berbagai senyawa yang memberikan manfaat kesehatan, seperti flavonoid, yang berfungsi sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas dan menurunkan tekanan darah tinggi.

    Kencur atau kaempferia galanga merupakan tanaman herbal yang memiliki aroma dan cita rasa yang pedas. Ada banyak nutrisi yang terkandung di dalam kencur seperti protein, serat, kalium, fosfor, vitamin C, B, K, dan folat, juga mengandung minyak esensial dan senyawa yang bersifat antioksidan, antiradang, antibakteri, dan anti-nyeri.

    Tribunners pasti sudah nggak asing dengan jamur brotowali bukan? Yap, brotowali merupakan jenis tanaman yang dikenal dengan rasa begitu pahit, namun ampuh untuk kesehatan tubuh. Tanaman yang biasa diolah menjadi jamu ini juga dipercaya dapat mengatasi demam, disentri, masalah kulit, hingga diabetes.

    Alkaloid barberin dan columbina yang terkandung di dalam brotowali juga ampuh untuk membunuh bakteri. Menariknya, rasa pahit brotowali yang berasal dari zat palmatin, kolin, harsa, glikosida, dan pati ternyata berperan dalam merangsang sistem pernapasan sehingga dapat berfungsi lebih optimal.

    Rutin mengonsumsi jamu herbal tak hanya mendukung imunitas tubuh, tetapi juga melestarikan warisan budaya Indonesia yang selaras dengan prinsip keberlanjutan. Dengan memadukan olahraga, green lifestyle, dan solusi berbasis alam seperti jamu, masyarakat dapat menjaga kesehatan secara holistik sekaligus berkontribusi pada pelestarian lingkungan.

    #LokalAsri #ArahkanAksiAsrikanIndonesia #TribunNetwork #MataLokalMenjangkauIndonesia

  • Menilik Progres Rusun ASN di IKN, Punya 3 Kamar dan Full Furnised!

    Menilik Progres Rusun ASN di IKN, Punya 3 Kamar dan Full Furnised!

    Bisnis.com, JAKARTA – Aparatur Sipil Negara atau ASN yang bakal di pindah atau ditugaskan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dipastikan bakal diberikan hunian dengan fasilitas lengkap.

    Total ada 47 tower yang telah disiapkan untuk ASN, Polri-TNI hingga Paspampres. Dari puluhan tower tersebut terbagi dalam sejumlah area.

    Misalnya, area satu. Di area ini ada tiga dari sembilan tower yang sudah siap digunakan. Bisnis.com mendapatkan kesempatan untuk meninjau langsung ke salah satu tower ASN di IKN pada Jumat (20/12/2024).

    Berdasarkan pantauan di lokasi, rusun ASN itu memiliki luas ruangan sebesar 98 m2. Nantinya, ASN bakal memiliki tiga kamar tidur yang sudah dilengkapi kasur dan lemari.

    Kemudian, satu ruangan besar yang memiliki spot dapur, ruang tamu, ruang kerja dan meja makan. Selain itu, hunian ASN itu juga memiliki satu ruang untuk menyimpan perlengkapan.

    Lebih lanjut, seluruh hunian bagi petugas negara ini juga sudah dilengkapi dengan televisi, lemari pendingin atau kulkas hingga mesin cuci.

    Selain fasilitas itu, rusun ASN juga sudah dilengkapi dengan teknologi canggih smart home untuk memberikan efisiensi dalam penggunaan alat elektronik.

    Tak hanya itu, setiap hunian juga sudah disematkan teknologi keamanan canggih melalui smart lock. Bahkan, air yang mengalir dari keran hunian tersebut dapat langsung diminum.

    Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono menyatakan bahwa semua fasilitas itu bisa digunakan ASN secara cuma-cuma atau gratis. Namun demikian, ASN bakal dipungut biaya terkait air dan listrik.

    “Ini rumah susun yang bersifatnya rumah dinas, tentu untuk ASN yang bekerja disini tidak akan dipungut biaya, dan hanya membayar utilitas listrik dan air. Ini memang bukan untuk dimiliki,” ujar Agung di Rusun IKN.

    Rencananya, kata Agung, pada tahap awal sebanyak 16.000 ASN bakal dipindahkan ke rusun IKN pasca Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

    “Saat ini ada analisa bahwa pertama paling baik dilakukan pemindahan itu nanti setelah Idulfitri (2025),” tuturnya.

    Di lain sisi, area ASN ini juga sudah memiliki minimarket, kantor Pos Indonesia, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), sarana berolahraga hingga ruang terbuka hijau.

  • Kemendagri Inisiasi Kolaborasi Tanpa Sekat di Kota Metropolitan, Seperti Apa?

    Kemendagri Inisiasi Kolaborasi Tanpa Sekat di Kota Metropolitan, Seperti Apa?

    Jakarta: Kota metropolitan dinilai makin terbebani belakangan, dengan maraknya urbanisasi masyarakat untuk mengadu nasib. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendorong sinergi tanpa sekat, dalam meringankan beban itu. Sehingga, kota metropolitan dan wilayah penunjang dapat berkolaborasi.

    “Kota-kota besar tersebut mengalami permasalahan beban spasial seperti over capacity di mana daya tampung kota melebihi beban yang diterima,” kata Plh Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Amran, dalam keterangan tertulis, Kamis, 19 Desember 2024.

    Amran memerinci kota metropolitan, seperti Daerah Khusus Jakarta, Bandung, Palembang, Surabaya, hingga Manado. Dia menilai, sebagian besar masyarakat metropolitan ini bekerja di pusat kota.
     

    “Sehingga untuk sampai ke tempat kerjanya harus bermacet-macetan dan mereka harus menghabiskan waktunya di jalan. Ini kerugian yang besar jika dirupiahkan,” kata dia.

    Pihaknya menetapkan pengembangan 10 wilayah metropolitan prioritas yang masuk dalam Kawasan Strategis Nasional (KSN). Wilayah metropolitan tersebut yakni, Mebidangro, Patungraya Agung, Jabodetabekpunjur, Cekungan Bandung, Kedungsepur, Gerbangkertosusila, Banjarbakula, Sarbagita, Bimindo, dan Mamminasata.

    Penetapan ini diharapkan dapat mengatasi isu-isu pengembangan wilayah yang tidak dapat tertangani secara sektoral. Seperti, kepentingan masing-masing pemerintah daerah (pemda), ketergantungan pada wilayah inti, hingga rencana pembangunan tak selaras.

    Amran mengungkapkan terdapat beberapa masalah klasik yang dihadapi wilayah metropolitan, seperti kemacetan, hingga pengelolaan sampah. Menurutnya, semua aspek itu perlu menjadi perhatian utama.

    “Dalam konteks Indonesia, pengelolaan kawasan metropolitan tidak dapat dilakukan secara independen,” kata dia.

    Upaya untuk menangani dampak dari perkembangan wilayah metropolitan in tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 59 Tahun 2022 Tentang Perkotaan. Permasalahan yang kerap dihadapi dalam pengelolaan wilayah metropolitan ini yakni kurangnya sinergi.

    Masing-masing pemda, kata dia, memiliki program dan kebijakannya sendiri. Program dan kebijakan itu dieksekusi tanpa melihat masalah, kebutuhan, dan solusi yang diperlukan. Sehingga, perlu pengelolaan yang tetap berada dalam struktur pemerintahan yang ada.

    “Pengelolaan ini melibatkan pemerintah pusat dan daerah. Intinya, koordinasi dan kerja sama yang baik dalam membangun kawasan metropolitan harus dilakukan antar pemda agar dapat maksimal dalam mencapai hasilnya,” terangnya. 

    Dengan program yang selaras antarpemda dalam satu wilayah metropolitan, Amran meyakini permasalahan dapat diatasi. Termasuk, kemiskinan dan problem sosial lain.

    “Asalkan, semua masalah yang terjadi, seperti akses pendidikan sebagai modal penyediaan tenaga kerja dan transportasi umum terintegrasi, bisa ditangani dengan baik,” tegasnya. 

    Amran juga mengingatkan pemda untuk merancang tata ruang yang baik. Hunian mulai dirancang vertikal untuk menyiasati lahan yang semakin terbatas. Tentunya, pemda harus membangun ruang terbuka hijau sebagai tempat sosialisasi dan menjaga keberlanjutan lingkungan.

    “Untuk beberapa daerah satelit, harus bisa mempertahankan kawasan produktif, seperti pertanian dan perkebunan. Ini diperlukan untuk menopang kebutuhan wilayah metropolitan itu sendiri,” paparnya.

    Dalam pengembangan metropolitan, pemerintah juga dapat melihat best practice pengelolaan kawasan metropolitan dari negara lain, seperti Greater Capital City Statiscal Area Australia, Metropolis Tokyo, dan Metropolitan Seoul Area.

    “Tidak harus mencontoh sama persis karena ada beberapa perbedaan situasi, demografi, dan lainnya. Kita coba melihat mana yang mungkin diterapkan di sini,” kata Amran.

    Ditjen Bina Adwil Kemendagri dalam melakukan asistensi selalu mengingatkan kepada pemda-pemda untuk memetakan masalah dan potensi wilayah sendiri dan sekitarnya. Dari situ, kepala daerah dan organisasi perangkat daerah akan dapat membuat program, kebijakan, dan perencanaan pembangunan yang tepat. Tidak saling tumpang tindih.

    “Sehingga dalam satu wilayah metropolitan tidak saling bersaing dan mengembangkan potensi yang sama. Yang baik itu saling menopang kebutuhan, baik pangan, tenaga kerja, sumber air, dan sebagainya. Nantinya, pemda dan masyarakatnya yang merasakan manfaat ekonomi dari integrasi wilayah yang terpadu dan bersinergi tersebut,” pungkasnya.

    Jakarta: Kota metropolitan dinilai makin terbebani belakangan, dengan maraknya urbanisasi masyarakat untuk mengadu nasib. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendorong sinergi tanpa sekat, dalam meringankan beban itu. Sehingga, kota metropolitan dan wilayah penunjang dapat berkolaborasi.
     
    “Kota-kota besar tersebut mengalami permasalahan beban spasial seperti over capacity di mana daya tampung kota melebihi beban yang diterima,” kata Plh Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Amran, dalam keterangan tertulis, Kamis, 19 Desember 2024.
     
    Amran memerinci kota metropolitan, seperti Daerah Khusus Jakarta, Bandung, Palembang, Surabaya, hingga Manado. Dia menilai, sebagian besar masyarakat metropolitan ini bekerja di pusat kota.
     

    “Sehingga untuk sampai ke tempat kerjanya harus bermacet-macetan dan mereka harus menghabiskan waktunya di jalan. Ini kerugian yang besar jika dirupiahkan,” kata dia.
    Pihaknya menetapkan pengembangan 10 wilayah metropolitan prioritas yang masuk dalam Kawasan Strategis Nasional (KSN). Wilayah metropolitan tersebut yakni, Mebidangro, Patungraya Agung, Jabodetabekpunjur, Cekungan Bandung, Kedungsepur, Gerbangkertosusila, Banjarbakula, Sarbagita, Bimindo, dan Mamminasata.
     
    Penetapan ini diharapkan dapat mengatasi isu-isu pengembangan wilayah yang tidak dapat tertangani secara sektoral. Seperti, kepentingan masing-masing pemerintah daerah (pemda), ketergantungan pada wilayah inti, hingga rencana pembangunan tak selaras.
     
    Amran mengungkapkan terdapat beberapa masalah klasik yang dihadapi wilayah metropolitan, seperti kemacetan, hingga pengelolaan sampah. Menurutnya, semua aspek itu perlu menjadi perhatian utama.
     
    “Dalam konteks Indonesia, pengelolaan kawasan metropolitan tidak dapat dilakukan secara independen,” kata dia.
     
    Upaya untuk menangani dampak dari perkembangan wilayah metropolitan in tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 59 Tahun 2022 Tentang Perkotaan. Permasalahan yang kerap dihadapi dalam pengelolaan wilayah metropolitan ini yakni kurangnya sinergi.
     
    Masing-masing pemda, kata dia, memiliki program dan kebijakannya sendiri. Program dan kebijakan itu dieksekusi tanpa melihat masalah, kebutuhan, dan solusi yang diperlukan. Sehingga, perlu pengelolaan yang tetap berada dalam struktur pemerintahan yang ada.
     
    “Pengelolaan ini melibatkan pemerintah pusat dan daerah. Intinya, koordinasi dan kerja sama yang baik dalam membangun kawasan metropolitan harus dilakukan antar pemda agar dapat maksimal dalam mencapai hasilnya,” terangnya. 
     
    Dengan program yang selaras antarpemda dalam satu wilayah metropolitan, Amran meyakini permasalahan dapat diatasi. Termasuk, kemiskinan dan problem sosial lain.
     
    “Asalkan, semua masalah yang terjadi, seperti akses pendidikan sebagai modal penyediaan tenaga kerja dan transportasi umum terintegrasi, bisa ditangani dengan baik,” tegasnya. 
     
    Amran juga mengingatkan pemda untuk merancang tata ruang yang baik. Hunian mulai dirancang vertikal untuk menyiasati lahan yang semakin terbatas. Tentunya, pemda harus membangun ruang terbuka hijau sebagai tempat sosialisasi dan menjaga keberlanjutan lingkungan.
     
    “Untuk beberapa daerah satelit, harus bisa mempertahankan kawasan produktif, seperti pertanian dan perkebunan. Ini diperlukan untuk menopang kebutuhan wilayah metropolitan itu sendiri,” paparnya.
     
    Dalam pengembangan metropolitan, pemerintah juga dapat melihat best practice pengelolaan kawasan metropolitan dari negara lain, seperti Greater Capital City Statiscal Area Australia, Metropolis Tokyo, dan Metropolitan Seoul Area.
     
    “Tidak harus mencontoh sama persis karena ada beberapa perbedaan situasi, demografi, dan lainnya. Kita coba melihat mana yang mungkin diterapkan di sini,” kata Amran.
     
    Ditjen Bina Adwil Kemendagri dalam melakukan asistensi selalu mengingatkan kepada pemda-pemda untuk memetakan masalah dan potensi wilayah sendiri dan sekitarnya. Dari situ, kepala daerah dan organisasi perangkat daerah akan dapat membuat program, kebijakan, dan perencanaan pembangunan yang tepat. Tidak saling tumpang tindih.
     
    “Sehingga dalam satu wilayah metropolitan tidak saling bersaing dan mengembangkan potensi yang sama. Yang baik itu saling menopang kebutuhan, baik pangan, tenaga kerja, sumber air, dan sebagainya. Nantinya, pemda dan masyarakatnya yang merasakan manfaat ekonomi dari integrasi wilayah yang terpadu dan bersinergi tersebut,” pungkasnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ADN)

  • 140 Bangunan Liar di Pancoran Mas Depok Dibongkar, Didominasi Garasi Mobil

    140 Bangunan Liar di Pancoran Mas Depok Dibongkar, Didominasi Garasi Mobil

    loading…

    Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas PUPR membongkar 140 bangunan liar yang didominasi garasi mobil di sepanjang bantaran Kali Tanah Baru. Foto/Refi Sandi

    DEPOK – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas PUPR membongkar 140 bangunan liar yang didominasi garasi mobil di sepanjang bantaran Kali Tanah Baru atau tepatnya Jalan Mujair-Camar, Depok Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok pada Jumat (20/12/2024). Satu unit alat berat mini beco diterjunkan Dinas PUPR Depok untuk merobohkan bangunan garasi permanen di atas lahan milik Pemkot Depok.

    Terlihat pula warga secara mandiri membongkar garasi milik masing-masing. “Total 140 bangunan, yang tidak kita bongkar pos siskamling, tempat keranda dan parkir ambulans. Dengan TPA dan Majelis Ta’lim yang belum kita bongkar ke depan kita akan desain dengan fasilitas warga,” kata Kadis PUPR Depok Citra Indah Yulianty saat ditemui di lokasi, Jumat (20/12/2024).

    Citra menerangkan penggusuran bangunan garasi liar ini dalam rangka penertiban. Nantinya lahan itu akan diperuntukkan untuk Taman Secawan tahap III yang akan ada jogging track hingga arena bermain anak sebagai ruang terbuka hijau (RTH).

    Dia menjelaskan, kegiatan tersebut dalam rangka penertiban yang merupakan salah satu tugas Dinas PUPR. Dia menerangkan, penertiban untuk tata ruang Depok.

    “Jadi ini memang dari dulu warga memanfaatkan untuk fasos fasum Pemda Depok, tapi sekarang kita mau rencanakan ke depannya Secawan tahap III jadi bisa digunakan oleh warga kembali. Tetapi memang tidak dijadikan untuk lahan parkir pribadi. Nanti kita tata agar bisa untuk jogging track atau kegiatan lainnya,” ungkapnya.

    (rca)

  • Warga Lubang Buaya Protes Tempat Pembuangan Sampah yang Cemari Sumur
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Desember 2024

    Warga Lubang Buaya Protes Tempat Pembuangan Sampah yang Cemari Sumur Megapolitan 18 Desember 2024

    Warga Lubang Buaya Protes Tempat Pembuangan Sampah yang Cemari Sumur
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Warga RW 03 Kelurahan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, melakukan aksi unjuk rasa pada Selasa (17/12/2024) untuk memprotes keberadaan tempat pembuangan sampah (
    TPS
    ) di dekat pemukiman.
    Mereka mengeluhkan dampak pencemaran terhadap sumur mereka dan risiko banjir yang meningkat.
    “Karena pembuangan sampah sudah
    overload
    dan sudah mencemari sumurnya warga sebagian,” ujar Ketua RW 03 Lubang Buaya, Sukarman, Rabu (18/12/2024).
    Sukarman menjelaskan, lokasi TPS di Jalan Rawabinong sebelumnya merupakan tempat penampungan air. Namun, area tersebut diuruk dan dijadikan TPS, sehingga menghilangkan fungsi penampungan air yang penting untuk mencegah banjir.
    “Itu dulu tempat penampungan air, jadi ketika diuruk jadi enggak ada penampungan air. Kalau banjir, jadi khawatirnya potensi banjir lebih besar lagi,” ungkapnya.
    Menurut Sukarman, awalnya lahan tersebut direncanakan menjadi taman atau ruang terbuka hijau berdasarkan kesepakatan
    forum group discussion
    (FGD). Namun, belakangan malah digunakan sebagai TPS, yang kemudian memicu penolakan warga.
    “Awalnya
    forum group discussion
    sepakat buat taman, tetapi ada pembuangan sampah di situ, jadi keberatan warga,” katanya.
    Pasca-unjuk rasa, warga telah melakukan mediasi dengan dinas terkait, namun belum ada keputusan final. Sementara menunggu hasil keputusan, aktivitas pembuangan sampah dihentikan sementara.
    “Semalem belum ada keputusan. Kalau dari dinas, menunggu saja. Kalau belum ada keputusan, berhenti dahulu (aktivitas pembuangan),” ujar Sukarman.
    Dari pantauan di lokasi pada Rabu pukul 11.00 WIB, terlihat satu truk membawa sampah pepohonan dari Dinas Pertamanan Jakarta Timur. TPS tersebut memang dikelola oleh Dinas Pertamanan, sehingga sebagian besar sampah yang dibuang berupa kayu atau ranting pohon.
    Selain itu, terlihat dua unit ekskavator terparkir di dekat pintu masuk TPS, namun tidak beroperasi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rayakan HUT ke-129, BRI Peduli Ajak Masyarakat Jaga Ekosistem Sungai dan Edukasi Lingkungan Bebas Sampah

    Rayakan HUT ke-129, BRI Peduli Ajak Masyarakat Jaga Ekosistem Sungai dan Edukasi Lingkungan Bebas Sampah

    Jakarta: Indonesia sebagai negara kepulauan dengan kekayaan alam yang melimpah, memiliki berbagai sumber air sungai yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Akan tetapi, Indonesia juga menghadapi tantangan serius perihal kondisi air sungai yang semakin memprihatinkan.
     
    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sekitar 46 persen dari total 70 ribu batang sungai di Indonesia dalam keadaan tercemar berat. Sungai yang awalnya dapat dimanfaatkan untuk penghidupan, berubah fungsi menjadi hal yang kurang bermanfaat.
     
    Memaknai usia ke-129 tahun yang jatuh pada 16 Desember 2024, BRI terus membuktikan kontribusinya di berbagai bidang, termasuk di bidang sosial dan lingkungan. BRI Peduli selaku payung dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menginisiasi program pemberdayaan masyarakat berbasis pengelolaan lingkungan yaitu Jaga Sungai Jaga Kehidupan.
     

    Program ini telah dilaksanakan sejak 2020 dan telah merevitalisasi lebih dari 100 sungai di berbagai daerah di Indonesia. Sungai-sungai juga secara rutin dibersihkan melalui pemberdayaan masyarat berbasis padat karya. Dalam program ini juga sekaligus dilakukan pembenahan infrastruktur di sekitar sungai.
    Hingga tahun 2024, tercatat program Jaga Sungai Jaga Kehidupan telah dilakukan di area sungai seluas 154.874 m2 dengan jumlah reduksi sampah anorganik sebanyak 54.676,57 kg dan sampah organik sebanyak 68.728,02 kg.
     
    Wakil Dikretur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa melalui program BRI Peduli Jaga Sungai Jaga Kehidupan, BRI mengajak masyarakat untuk menjaga ekosistem sungai dan mengembalikan fungsi asli sungai sebagai sumber kehidupan masyarakat. Sungai dapat menjadi penyangga kesehatan, ekonomi, sosial, budaya masyarakat.
     
    “Yang paling utama itu kami mengedukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai. Dalam edukasi lingkungan sehat dan pengelolaan sampah kepada masyarakat, kami bekerja sama dengan bank sampah setempat. Hal ini diharapkan bisa mendorong kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai,” kata Catur.
     
    Program Jaga Sungai Jaga Kehidupan yang dilaksanakan oleh BRI ini menerapkan konsep Triple Bottom Line, yaitu Pro People, Pro Planet dan Pro Profit. Mengusung semangat Pro Planet dan Pro People, BRI tidak hanya melakukan normalisasi, pembersihan, pengerukan sungai.
     
    Lebih dari itu, BRI juga membangun sejumlah sarana dan prasarana seperti taman, ruang terbuka hijau, dan area ramah anak, serta juga mengedukasi masyarakat mengenai pemeliharaan aliran sungai yang sehat yang bermanfaat bagi kehidupan. Hal ini sesuai tujuan program tersebut untuk menjaga ekosistem kehidupan di sekitar sungai.
     
    Tak sampai di situ, program ini juga akan memberikan dampak ekonomi yang baik bagi masyarakat yang tinggal di sekitar sungai. Pasalnya, sampah yang terkumpul dari pembenahan sungai tersebut dipilih dan dipilah, dipisahkan sampah organik dan anorganik atau plastik.
     

    Sampah organik yang sudah dipilah bisa dimanfaatkan untuk keperluan masyarakat seperti bahan pupuk kompos, tambahan pakan ternak, urban farming, bahkan bisa diolah menjadi biogas. Sedangkan sampah anorganik akan dicacah menggunakan alat pencacah sampah yang BRI sediakan bagi masyarakat. Setelah sampah dicacah lalu dijual kepada pengumpul sampah dan masyarakat pun memperoleh uang.

    Bersih-bersih di Sungai Tukad Cari Kabasan, Bali

    Salah satu bentuk kepedulian BRI untuk secara berkelanjutan menjaga ekosistem sungai, melalui BRI Peduli dilaksanakan program bersih-bersih Tukad Cari Kabasan, berlokasi di Kel. Pedungan, Kota Denpasar, Provinsi Bali. Di lokasi ini, BRI Peduli melaksanakan kegiatan bersih-bersih Tukad Cari Kabasan yang melibatkan 209 warga pada Jumat, 15 November 2024.
     
    Berbagai aktivitas di laksanakan di Tukad Cari Kabasan seperti kegiatan pembersihan (normalisasi) air sungai dari sampah serta kegiatan bersih-bersih di sekitar tepi sungai. Tercatat sebanyak 1.333 kg sampah diangkut dari sungai dengan potensi reduksi emisi gas karbon dioksida sebanyak 3.332,5 kg CO2e dan potensi reduksi emisi gas metan tercatat sebanyak 79,98 kg CH4.
     
    Di Tukad Cari Kabasan, BRI Peduli juga menyalurkan bantuan sepeda motor pengangkut yang diharapkan dapat membantu memperlancar pengangkutan sampah bagi warga di sekitar.
     
    Catur menambahkan, kegiatan ini merupakan soft launching kerjasama antara BRI dengan Yayasan Sungai Watch Indonesia yang rencananya akan berjalan pada bulan Februari 2025. Yayasan Sungai Watch Indonesia merupakan organisasi nirlaba yang berdedikasi untuk melindungi dan menjaga kebersihan sungai-sungai di Indonesia dari pencemaran, terutama sampah plastik.
     
    Sejak didirikan di tahun 2020, berbasis komunitas, Sungai Watch bekerja sama dengan Sungai Watch telah berupaya memasang lebih dari 300 trash barriers (jaring sampah) di sungai-sungai pulau Bali dan Banyuwangi, Jawa Timur, yang bertujuan untuk mencegah aliran sampah menuju laut. Dengan pendekatan masyarakat lokal untuk tidak hanya membersihkan sungai, tetapi juga mengedukasi pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan serta pemberdayaan berbasis padat karya.
     
    “Ke depan, kami akan terus berkolaborasi dengan semua pihak bersama-sama mewujudkan sungai yang bersih dari sampah dan juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga sungai dan lingkungan,” kata Catur.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Paramount Land Dinobatkan sebagai Best Township Developer Asia di Ajang PropertyGuru Asia Awards 2024

    Paramount Land Dinobatkan sebagai Best Township Developer Asia di Ajang PropertyGuru Asia Awards 2024

    Tangerang Selatan, Beritasatu.com – Paramount Land sukses menorehkan prestasi di tingkat Regional Asia melalui ajang PropertyGuru Asia Awards 2024 dalam kategori Best Township Developer. Pengumuman awards ini dilaksanakan di The Athenee Hotel, Bangkok, Thailand, Jumat, (13/12/2024).

    PropertyGuru Asia Awards 2024 yang ke 19 tahun ini merupakan ajang penghargaan tertinggi dan puncak dari kompetisi serta ide-ide terbaik yang diberikan kepada para pengembang terbaik se-Asia. Menghadirkan lebih dari 130 finalis pemenang penghargaan dari seluruh Asia dan diikuti oleh pengembang properti terbaik dari 14 negara di Asia meliputi Australia, Kamboja, Tiongkok, Hong Kong, Jepang, India, Malaysia, Myanmar, Filipina, Sri Lanka, Thailand, Vietnam, dan Singapura untuk menjadi Best in Asia.

    Sebelumnya, di ajang PropertyGuru Indonesia Awards 2024 lalu, Paramount Land melalui sejumlah proyeknya berhasil meraih 10 penghargaan bergengsi di ajang PropertyGuru Indonesia Property Awards 2024, yaitu sebagai Winner untuk Best Township Developer, Best Township Masterplan Design untuk Paramount Petals, Best Wellness Residential Development dan Best Smart Home Development untuk Matera Residences, Best Lifestyle Retail Architectural Design untuk Hampton Square & Hampton Avenue dan Best Housing Landscape Design untuk Pasadena Grand Residences.

    Berbagai penghargaan juga dimenangkan untuk Matera Residences sebagai Luxury Housing Architectural Design dan Eco-Friendly Housing Development, Paramount Petals sebagai Township coagar Development Greater Jakarta dan Menteng Grand untuk High-End Housing Development Greater Jakarta.

    Presiden Direktur Paramount Land M. Nawawi, pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diterima perjalanan Paramount Land dalam merancang, membangun, memasarkan, dan mengembangkan sebuah proyek, hingga mendapatkan kepercayaan masyarakat, dan pada akhirnya mendapatkan pengakuan memimpin Indonesia sebagai Pengembang Terbaik di Asia ‘Best Township Developer’ mewakili Indonesia di kancah internasional.

    “Hal ini merupakan perjalanan panjang yang penuh dengan dedikasi, komitmen, dan kerja keras. Pencapaian ini merupakan bukti usaha, sekaligus motivasi bagi kami untuk selalu menghadirkan produk properti yang berkualitas, inovatif, dan terdepan, serta dalam skala yang lebih besar, berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi global, khususnya di Indonesia,” ujar Nawawi.

    “Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada. PropertyGuru Asia Awards 2024 dan semua juri atas kepercayaan yang diberikan kepada kami, juga tentunya dukungan dan kepercayaan para konsumen dan mitra penjualan, serta seluruh tim yang telah bekerja keras sehingga kami dapat memperoleh penghargaan ini. Kemenangan ini menjadi kebanggaan terbesar bagi kami dan sekaligus menjadi awal yang baik menuju tahun 2025,” lanjutnya.

    Paramount Land berkomitmen tinggi dalam mengembangkan setiap proyek-proyeknya dan terus optimis maju untuk berkembang. Keberhasilan yang diraih Paramount Land dalam ajang PropertyGuru Indonesia Property Awards ini tidak lepas dari aspek inovasi dan diferensiasi dalam setiap produk-produk yang dikembangkan sepanjang 18 tahun berkontribusi dalam industri properti. Paramount Gading Serpong menjadi salah satu gambaran kawasan hunian dan komersial yang sukses dikembangkan dengan perencanaan matang dan terintegrasi.

    Kota mandiri lain yang juga di kembangkan oleh Paramount Land pada 2021 yaitu Paramount Petals, berlokasi di koridor barat Jakarta. tepatnya di sisi jalan tol Jakarta-Merak KM. 25, Tangerang, Banten. Sebagai kota mandiri, Paramount Petals memiliki fasilitas lengkap dan terintegrasi untuk pembangunan di masa depan.

    “Prinsip pengembangan berkelanjutan atau sustainable development dijalankan dengan memadukan tata kota yang baik, keindahan, ruang terbuka hijau dan lainnya untuk menciptakan lingkungan bersosialisasi yang nyaman dan kawasan yang lebih baik untuk hunian, bisnis, maupun lifestyle,” pungkasnya.

  • Rayakan HUT Ke-129, BRI Peduli Ajak Masyarakat Jaga Ekosistem Sungai

    Rayakan HUT Ke-129, BRI Peduli Ajak Masyarakat Jaga Ekosistem Sungai

    Jakarta, CNN Indonesia

    Indonesia sebagai negara kepulauan dengan kekayaan alam melimpah, memiliki sumber daya air sungai yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Namun, Indonesia juga menghadapi tantangan serius soal kondisi sungai saat ini.

    Di mana berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sekitar 46% dari total 70.000 sungai di Indonesia berada dalam kondisi tercemar berat. Sungai yang awalnya dapat dimanfaatkan untuk penghidupan, berubah fungsi menjadi hal yang kurang bermanfaat.

    Memaknai usia ke-129 tahun yang jatuh pada 16 Desember 2024, BRI terus membuktikan kontribusinya di berbagai bidang, termasuk di bidang sosial dan lingkungan.

    BRI Peduli selaku payung dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menginisiasi program pemberdayaan masyarakat berbasis pengelolaan lingkungan yaitu Jaga Sungai Jaga Kehidupan.

    Program ini telah dilaksanakan sejak 2020 dan telah merevitalisasi lebih dari 100 sungai di berbagai daerah di Indonesia.

    Sungai-sungai juga secara rutin dibersihkan melalui pemberdayaan masyarakat berbasis padat karya. Dalam program ini juga sekaligus dilakukan pembenahan infrastruktur di sekitar sungai.

    Hingga 2024, tercatat program Jaga Sungai Jaga Kehidupan telah dilakukan di area sungai seluas 154.874 m2 dengan jumlah reduksi sampah anorganik sebanyak 54.676,57 kg dan sampah organik sebanyak 68.728,02 kg.

    Wakil Dikretur Utama BRI Catur Budi Harto mengatakan, melalui program BRI Peduli Jaga Sungai Jaga Kehidupan, BRI mengajak masyarakat untuk menjaga ekosistem sungai dan mengembalikan fungsi asli sungai sebagai sumber kehidupan masyarakat.

    Hal itu, lanjut Catur, karena sungai dapat menjadi penyangga kesehatan, ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat.

    “Yang paling utama itu kami mengedukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai. Dalam edukasi lingkungan sehat dan pengelolaan sampah kepada masyarakat, kami bekerja sama dengan bank sampah setempat. Hal ini diharapkan bisa mendorong kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai,” kata Catur dikutip Selasa (17/12).

    Program Jaga Sungai Jaga Kehidupan yang dilaksanakan BRI ini menerapkan konsep Triple Bottom Line, yaitu Pro People, Pro Planet dan Pro Profit.
    Mengusung semangat Pro Planet dan Pro People, BRI tidak hanya melakukan normalisasi, pembersihan, pengerukan sungai.

    Lebih dari itu, BRI juga membangun sejumlah sarana dan prasarana seperti taman, ruang terbuka hijau, dan area ramah anak, serta juga mengedukasi masyarakat mengenai pemeliharaan aliran sungai yang sehat yang bermanfaat bagi kehidupan.

    Hal ini sesuai tujuan program tersebut untuk menjaga ekosistem kehidupan di sekitar sungai.

    Tak sampai di situ, program ini juga akan memberikan dampak ekonomi yang baik bagi masyarakat yang tinggal di sekitar sungai. Pasalnya, sampah yang terkumpul dari pembenahan sungai tersebut dipilih dan dipilah, dipisahkan sampah organik dan anorganik atau plastik.

    Di mana sampah organik yang sudah dipilah bisa dimanfaatkan untuk keperluan masyarakat seperti bahan pupuk kompos, tambahan pakan ternak, urban farming, bahkan bisa diolah menjadi biogas.

    Sedangkan sampah anorganik akan dicacah menggunakan alat pencacah sampah yang BRI sediakan bagi masyarakat. Setelah sampah dicacah lalu dijual kepada pengumpul sampah dan masyarakat pun memperoleh uang.

    Foto: Arsip BRI

    Bersih-bersih di Sungai Tukad Cari Kabasan, Kota Denpasar, Bali

    Salah satu bentuk kepedulian BRI untuk secara berkelanjutan menjaga ekosistem sungai, melalui BRI Peduli dilaksanakan program bersih-bersih Tukad Cari Kabasan, berlokasi di Kel. Pedungan, Kota Denpasar, Provinsi Bali.

    Di lokasi ini, BRI Peduli melaksanakan kegiatan bersih-bersih Tukad Cari Kabasan yang melibatkan 209 warga pada Jumat (15/11).

    Berbagai aktivitas di laksanakan di Tukad Cari Kabasan seperti kegiatan pembersihan (normalisasi) air sungai dari sampah serta kegiatan bersih-bersih di sekitar tepi sungai.

    Tercatat sebanyak 1.333 kg sampah diangkut dari sungai dengan potensi reduksi emisi gas karbon dioksida sebanyak 3.332,5 kg CO2e dan potensi reduksi emisi gas metan tercatat sebanyak 79,98 kg CH4.

    Di Tukad Cari Kabasan, BRI Peduli juga menyalurkan bantuan sepeda motor pengangkut yang diharapkan dapat membantu memperlancar pengangkutan sampah bagi warga di sekitar.

    Catur menambahkan, kegiatan ini merupakan soft launching kerjasama antara BRI dengan Yayasan Sungai Watch Indonesia yang rencananya akan berjalan pada bulan Februari 2025.

    Yayasan Sungai Watch Indonesia merupakan organisasi nirlaba yang berdedikasi untuk melindungi dan menjaga kebersihan sungai-sungai di Indonesia dari pencemaran, terutama sampah plastik.

    Sejak didirikan pada 2020, berbasis komunitas, Sungai Watch bekerja sama dengan Sungai Watch telah berupaya memasang lebih dari 300 trash barriers (jaring sampah) di sungai-sungai pulau Bali dan Banyuwangi, Jawa Timur, yang bertujuan untuk mencegah aliran sampah menuju laut.

    Dengan pendekatan masyarakat lokal untuk tidak hanya membersihkan sungai, tetapi juga mengedukasi pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan serta pemberdayaan berbasis padat karya.

    “Ke depan, kami akan terus berkolaborasi dengan semua pihak bersama-sama mewujudkan sungai yang bersih dari sampah dan juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga sungai dan lingkungan,” kata Catur.

    (inh/inh)