Tempat Fasum: RTH

  • Townhouse Akan Jadi Tren Pengembangan Hunian di Bali, Praktisi Properti Ungkap Alasannya – Halaman all

    Townhouse Akan Jadi Tren Pengembangan Hunian di Bali, Praktisi Properti Ungkap Alasannya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bali merupakan salah satu daerah yang menawarkan kenaikan harga (capital gain) properti dan tingkat okupansi yang tinggi. 

    Makin masifnya sektor pariwisata di Pulau Dewata ini, turut mendorong pembangunan properti, sehingga kian menarik minat investor lokal maupun internasional.

    Pada akhir tahun 2024, untuk kali pertama Bali dinobatkan sebagai World’s Most Romantic Destination 2024 pada ajang World Travel Awards 2024 dengan mengalahkan delapan pesaing.

    Bulan Oktober 2024 lalu, Bali juga didapuk sebagai pulau terindah di Asia oleh pembaca majalah Amerika Serikat Condé Nast Traveler dalam Readers’ Choice Awards.

    Menurut survei yang dirilis oleh Rumah123, pasar properti di Denpasar, Bali, mengalami kenaikan harga yang signifikan, yakni rata-rata mencapai 13,2 persen  per tahun.

    Kenaikan ini merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan 13 kota besar lainnya di Indonesia.

    Data terbaru menunjukkan bahwa permintaan rumah di Denpasar melonjak hingga 25,8 persen pada Oktober 2024, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023.

    General Manager NPG Indonesia, Evgeny Obolentsev  memperkirakan, di tahun 2025 harga properti di Bali akan naik berkisar 5 persen hingga 10% dibanding tahun 2024.

    “Perkiraan kami didasari oleh beberapa alasan, di antaranya adalah popularitas Bali sebagai pusat wisata dan pusat pertumbuhan bagi para digital nomad terus mendorong permintaan, di samping pertumbuhan pariwisata Bali yang berkelanjutan sebagai tujuan utama bagi wisatawan internasional,” tuturnya, Senin (6/1/2025)..

    Peningkatan Investasi asing di pasar real estat Bali umumnya tertarik oleh potensi keuntungan yang tinggi.

    Hal ini membuat landbank makin terbatas—terutama di daerah-daerah populer di Bali—sementara harga properti diperkirakan akan terkerek naik lantaran permintaan terus melampaui pasokan.

    Secara umum, terangnya, pasar properti yang dinamis seperti Bali mengalami kenaikan harga sekitar 5 persen hingga 10 persen per tahun dalam jangka panjang.

    Kendati demikian, fluktuasi dapat terjadi, tergantung pada beberapa faktor, seperti lokasi, tren pariwisata, dan jenis properti.

    “Bali sendiri merupakan daerah di Indonesia yang memiliki pertumbuhan nilai properti paling signifikan dibandingkan daerah-daerah lain. Namun perlu diingat, bahwa Bali juga memiliki karakterisitik sendiri, sehingga perlu pendekatan yang berbeda dalam menentukan tipe properti yang tepat,” jelas Evgeny Obolentsev.

    Dia menerangkan, sebagai daerah yang bergantung pada sektor pariwisata, tidak semua jenis pembangunan properti bisa dilakukan di Bali, khususnya untuk investasi properti.

    “Berbeda dengan kota-kota besar lain di Indonesia, pengembangan hunian jenis townhouse menjadi pilihan yang paling logis, mengingat banyak pemilik bertujuan untuk menyewakan properti mereka untuk wistawan,” ungkap Evgeny.

    Mengapa townhouse yang paling cocok di Bali?

    Evgeny Obolentsev memberi beberapa alasan.

    Pertama, townhouse merupakan kompleks hunian kecil dengan jumlah rumah terbatas, yakni berkisar 30 – 50 unit. 

    Dengan demikian, luas area serta investasi yang dibutuhkan tidak sebesar membangun cluster perumahan.

    “Kedua, desain rumah townhouse dibuat seragam dan pemilik umumnya tidak diperkenankan mengganti desain asli rumah dengan bebas,” kata pimpinan pengembang properti di Bali ini.

    Rumah-rumah dibangun secara berderet dengan satu gerbang utama dan petugas yang menjaga 24 jam, sehingga sangat cocok untuk konsumen yang mengutamakan keamanan.

    Evgeny Obolentsev mengatakan, townhouse bukan sekadar hunian, namun sebuah fondasi komunitas yang berkembang, di mana orang-orang dari berbagai latar belakang berkumpul di  lingkungan yang sama dan menumbuhkan rasa kesetaraan serta keterhubungan.

    Desain rumah yang seragam memastikan bahwa fokusnya adalah membangun hubungan, bukan untuk pamer. 

    “Dengan area parkir bawah tanah yang membuat jalan lingkungan tetap bersih, penghuni dapat menikmati kawasan hunian yang harmonis dan berbaur satu sama lain. Townhouse adalah tentang menciptakan komunitas yang erat di mana setiap orang merasa diterima, dihargai, dan terhubung.” katanya.

    Ketiga, townhouse memiliki fasilitas yang lebih lengkap dibanding cluster hunian, seperti kolam renang, club house, internet berkecepatan tinggi, area bermain anak, ruang terbuka hijau, multifunction room, dan jogging track.

    Keempat, townhouse biasanya didesain lebih mewah dan elegan, bahkan cenderung bergaya vila, sehingga bisa menarik minat calon penyewa untuk tinggal ataupun menginap di sana.

    “Dan kami menyakini bahwa tren pembangunan kompleks hunian townhouse akan menguat dan digemari di tahun-tahun mendatang,” tutur Evgeny.

    Tren yang terjadi saat ini, imbuh Evgeny, wisatawan mencari lokasi penginapan yang instagrammable dan bisa menunjang remote working, sehingga penentuan desain dan kelengkapan fasilitas menjadi dasar utama sebelum mengembangkan kompleks hunian.  

    “Dan Bali adalah tempat yang sempurna untuk melakukan remote working, karena saat ini fasilitas penunjang paham work, life, balance tersedia dengan mudah,” ungkap Evgeny Obolentsev.

    Isu lain yang juga dianggap memiliki peran penting adalah sustainanbility.

    Menurutnya, secara perlahan hal ini juga menjadi acuan utama bagi para wisatawan dalam memilih lokasi akomodasi mereka.

    Evgeny Obolentsev menyoroti pengembangan Ecoverse, sebuah kompleks hunian yang menghadirkan 35 unit apartemen serta 16 unit townhouse setinggi 2 dan 3 lantai di gerbang Nuanu Creative City di kawasan Nyanyi, Kabupaten Tabanan seluas 44 hektar.

    Nuanu menjadi pusat visioner di Bali yang mewujudkan komitmen untuk hidup harmonis komunitas kreator, pemimpin, dan penggerak perubahan yang dinamis.

    “Juga menawarkan ruang yang dirancang dengan cermat untuk pendidikan, seni & budaya, kesehatan, hiburan, dan kehidupan yang terinspirasi alam,” katanya. 

  • TMII Dikunjungi 300 Ribu Pengunjung Selama Libur Nataru

    TMII Dikunjungi 300 Ribu Pengunjung Selama Libur Nataru

    Jakarta

    Taman Mini Indonesia Indah (TMII) mencatat jumlah pengunjung selama periode 19 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025 mencapai 300 ribu atau naik 62,16% dibandingkan pada tahun lalu di periode yang sama yakni jumlah kunjungannya mencapai 185 ribu. Angka kunjungan periode Nataru tahun ini melebihi target pengunjung TMII yang ditetapkan oleh manajemen yakni sebanyak 250.000.

    Warga berbondong-bondong menyaksikan beragam atraksi dan juga hiburan yang diselenggarakan oleh PT Bhumi Visatanda atau cucu perusahaan Holding BUMN Aviasi dan Pariwisata, InJourney, selaku pengelola TMII.

    Sejak 2022, TMII direvitalisasi dan telah diresmikan oleh Presiden periode masa itu pada tanggal 1 September 2023. InJourney melakukan transformasi TMII dengan mengusung empat pilar utama, yakni inclusive, smart, green, dan culture. Nuansa destinasi wisata yang mengedepankan konsep ramah lingkungan dan inklusif begitu terasa sejak memasuki area kawasan. Kawasan ini memang terdiri dari 70 persen ruang terbuka hijau dan 30 persen bangunan.

    Sejak diresmikan pada September 2023 lalu, Wajah Baru TMII dilengkapi oleh sejumlah atraksi dan wahana baru seperti Museum Indonesia, Taman Burung Jagat Satwa Nusantara, hingga Dancing Fountain Show “Tirta Cerita” atau atraksi air mancur di atas Danau Archipelago yang menampilkan gugusan pulau-pulau Indonesia. Peningkatan dari sisi konten juga dapat dilihat dari Museum Indonesia yang menampilkan gambaran Bhinneka Tunggal Ika, pameran kain tenun ikat, dan wastra dari seluruh provinsi di Indonesia, serta mock up Ibu Kota Negara. TMII juga menghadirkan Contamporart Art Gallery yang menampilkan lukisan, patung seni, dan sebagainya.

    Sementara itu, terdapat juga Jagat Satwa Nusantara yang merupakan konservasi satwa yang memiliki 200an spesies burung, termasuk beberapa jenis spesies langka dan satwa endemik seperti elang jawa, merak hijau, serta kakatua raja dan cenderawasih dari Papua. Selain spesies burung, terdapat juga museum komodo dan dunia air tawar.

    “InJourney melakukan transformasi TMII untuk menawarkan pengalaman unik yang sarat akan nilai-nilai budaya yang disajikan dengan gaya yang disesuaikan dengan perkembangan zaman. Sehingga dengan revitalisasi yang telah dilakukan, kami ingin TMII kembali ke marwahnya, yang tetap mempertahankan keasliannya dengan atraksi seperti kereta gantung, berkeliling ke anjungan-anjungan, dan sebagainya. Namun dengan nuansa yang lebih modern dan kekinian. Diharapkan dengan adanya ragam atraksi dan ikon baru seperti Tirta Cerita, Jagat Satwa Nusantara, dan ruang yang lebih hujau dan terbuka kami dapat memberikan pengalaman berwisata yang memorable namun tetap kekinian dan berkelanjutan,” tutur Direktur Utama InJourney, Maya Watono dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (5/12/2024).

    Untuk mengisi periode libur nataru, TMII menyajikan beragam hiburan yang istimewa salah satunya adalah Sorak Sorai Festival yang dimulai sejak 30 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025. Sorak Sorai Festival diramaikan oleh musisi-musisi papan atas Indonesia seperti Tiara Andini, Project Pop, Tipe X, Kunto Aji, dan Diskopantera. Menyambut pergantian tahun, diselenggarakan konser malam tahun baru yang dipusatkan di area Istana Anak-anak TMII. Tahun baru tak seru tanpa pertunjukan kembang api. Tepat pada 1 Januari 2025 pukul 00.00 WIB, pesta kembang api yang meriah diselenggarakan di TMII.

    Selama festival berlangsung, pengunjung TMII dapat menikmati pertunjukan air mancur menari Tirta Cerita yang diselenggarakan dua kali dalam sehari. Tirta Cerita menghidupkan delapan legenda dan dongeng Nusantara. Pertunjukan Tirta Cerita telah menjadi favorit masyarakat. Tirta Cerita menjadi salah satu favorit pengunjung karena menghadirkan aransemen musik, video mapping, dan aksi 300 drone yang membentuk pola-pola menawan.

    “Selain acara-acara yang telah kami sebutkan tadi, salah satu atraksi yang menjadi daya tarik pengunjung yaitu pertunjukan air mancur tirta cerita. Selama libur nataru ini, atraksi Tirta Cerita berhasil menarik perhatian lebih dari 155 ribu orang, bahkan banyak yang datang dari luar kota. Sungguh pencapaian yang luar biasa bagi kami,” kata Direktur Utama TMII, Intan Ayu Kartika.

    Tonton Video: Kilauan Pesta Kembang Api Tahun Baru 2025 di TMII

    (ara/ara)

  • TMII Catat Ada 300 Ribu Pengunjung saat Periode Libur Natal dan Tahun Baru 2025 – Halaman all

    TMII Catat Ada 300 Ribu Pengunjung saat Periode Libur Natal dan Tahun Baru 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menjadi salah satu destinasi yang dikunjungi masyarakat pada momen libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    TMII mencatat jumlah pengunjung selama periode 19 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025 mencapai 300 ribu pengunjung atau naik 62,16 persen dibandingkan di periode yang sama tahun sebelumnya mencapai 185 ribu.

    Angka kunjungan periode Nataru tahun ini melebihi target pengunjung TMII yang ditetapkan oleh manajemen yakni sebanyak 250.000. 

    Direktur Utama InJourney Maya Watono mengatakan, InJourney melakukan transformasi TMII untuk menawarkan pengalaman unik sarat akan nilai-nilai budaya yang disajikan dengan gaya yang disesuaikan dengan perkembangan zaman.

    “Revitalisasi yang telah dilakukan, kami ingin TMII kembali ke marwahnya, yang tetap mempertahankan keasliannya dengan atraksi seperti kereta gantung, berkeliling ke anjungan-anjungan, dan sebagainya,” tutur Maya dikutip Sabtu (4/1/2025).

    InJourney melakukan transformasi TMII dengan mengusung empat pilar utama, yakni inclusive, smart, green, dan culture.

    Nuansa destinasi wisata yang mengedepankan konsep ramah lingkungan dan inklusif begitu terasa sejak memasuki area kawasan.

    Kawasan ini memang terdiri dari 70 persen ruang terbuka hijau dan 30 persen bangunan. 

    Untuk mengisi periode libur nataru, TMII telah menyajikan beragam hiburan, mulai Sorak Sorai Festival hingga pertunjukan air mancur menari Tirta Cerita yang diselenggarakan dua kali dalam sehari.

    Selama libur nataru ini, atraksi Tirta Cerita berhasil menarik perhatian lebih dari 155 ribu orang, bahkan banyak yang datang dari luar kota.

     

     

  • Pakar Beberkan Tantangan Kesehatan yang Dihadapi Indonesia di Tahun 2025, Ada Pandemi Baru? – Halaman all

    Pakar Beberkan Tantangan Kesehatan yang Dihadapi Indonesia di Tahun 2025, Ada Pandemi Baru? – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pakar Kesehatan sekaligus Epidemiolog, Dicky Budiman ungkap apa saja tantangan. Kesehatan yang akan dihadapi pada 2025. 

    “Indonesia menghadapi tantangan kesehatan yang kompleks pada 2025. Termasuk ancaman penyakit menular yang sudah ada (malaria, HIV, TBC, DHF), risiko pandemi flu burung, dan resistensi antimikroba,” ungkapnya pada Tribunnnews, Kamis (2/1/2024). 

    Selain itu, ada tantangan lagi yang mungkin dihadapi seperti zoonosis, sanitasi buruk, minim akses air bersih dan masalah gangguan gizi.

    Dampak perubahan iklim juga akan semakin memperumit upaya pengendalian penyakit.

    Lebih lanjut, Dicky pun membuat rincian potensi ancaman kesehatan utama di tahun 2025:

    1. Penyakit Menular yang Masih Menjadi Beban Besar

    Malaria, HIV, dan Tuberkulosis (TBC), diperkirakan tetap menjadi masalah besar di Indonesia pada 2025, mengingat tingkat kematian globalnya mencapai sekitar 2 juta jiwa setiap tahun.

    Malaria masih menjadi endemik di beberapa wilayah Indonesia, terutama di daerah timur seperti Papua dan Nusa Tenggara.

    Sedang HIV,  Indonesia menghadapi tantangan besar dalam meningkatkan akses pengobatan antiretroviral (ARV) dan mengurangi stigma sosial.

    Tuberkulosis di Indonesia termasuk dalam daftar negara dengan beban TBC tertinggi, dan timbulnya resistensi antibiotic dapat memperburuk situasi.

    2. Flu Burung (H5N1) dan Risiko Pandemi Baru

    Flu burung tipe H5N1, yang telah menyebar luas pada unggas domestik dan liar, menjadi perhatian global dan nasional.

    “Di Amerika Serikat, kasus penularan pada manusia meningkat dengan angka kematian mencapai 30 persen dari total infeksi manusia,” imbuhnya. 

    Di Indonesia, populasi unggas yang besar dan kurangnya pengawasan ketat meningkatkan risiko transmisi ke manusia, terutama di peternakan kecil yang belum tersentuh regulasi ketat.

    Di sisi lain, ada kemungkinan terjadi pada mutasi. Satu mutasi genetik saja pada virus ini dapat membuatnya lebih mudah menular antar manusia, yang berpotensi memicu pandemi.

    3. Resistensi Antimikroba (AMR)

    Penyalahgunaan antibiotik, resep obat tidak terkontrol dan antimikroba dapat menyebabkan peningkatan kasus infeksi yang sulit diobati.

    Penyakit yang disebabkan oleh patogen resisten, seperti HIV drug resistant, TBC resisten obat, gonorrhoea resisten antibiotik dan infeksi bakteri lainnya, menjadi ancaman serius. 

    Resistensi antibiotik dapat membuat pengobatan penyakit yang sebelumnya mudah diobati menjadi sulit dan berbiaya tinggi.

    4. Zoonosis dan Penyakit Baru yang Muncul

    Penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia (zoonosis), seperti Mpox (cacar monyet), Ebola, Zika dan rabies, tetap menjadi tantangan.

    Terutama di daerah dengan literasi rendah, kontak dengan alam liar dan populasi hewan liar yang tinggi serta tingkat vaksinasi hewan yang rendah.

    5. Dampak Perubahan Iklim pada Penyebaran Penyakit

    Demam Berdarah Dengue (DBD): Perubahan iklim yang meningkatkan suhu dan curah hujan di beberapa wilayah memperluas habitat nyamuk Aedes aegypti, vektor utama DBD.

    Penyakit pernapasan: Polusi udara dan kebakaran hutan dapat memicu peningkatan kasus penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan asma.

    6. Lonjakan Penyakit Mental

    Masalah kesehatan mental diprediksi terus meningkat akibat stres ekonomi, ketidakpastian global, dan isolasi sosial.

    Depresi, kecemasan, dan bunuh diri menjadi tantangan utama, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda.

    7. Permasalahan penyakit tidak menular

    Penyakit yang dimaksud seperti diabetes, hipertensi dan penyakit jantung serta pembuluh darah akan semakin meningkat. 

    Seiring dengan populasi penduduk di atas 60 tahun semakin meningkat, gaya sedentary life yang makin merebak. 

    Ditambah dengan pola makan minum yang tinggi kalori, lemak dan gula garam. 

    Masyarakat juga cenderung semakin terpapar polutan dan tata kota yang tidak ramah pejalan kaki dan ruang terbuka hijau semakin menjauhkan publik dari kualitas hidup sehat. 

    8. Masalah BPJS Kesehatan 

    Potensi kisruh akibat defisit dana jaminan sosial BPJS Kesehatan bisa terjadi, jika tidak ada Solusi cepat dan bijak dari pemerintah. 

    9. Krisis Kesehatan Anak dan Gizi Buruk

    Pertama malnutrisi, baik kekurangan gizi maupun obesitas, menjadi masalah besar di negara berkembang dan maju.

    Kemudian penyakit terkait gizi buruk, seperti stunting dan diabetes tipe 2 pada anak, memerlukan intervensi lebih besar. 

    Tidak cukup hanya dengan program makan bergizi gratis yang direncanakan akan dimulai di tahun 2025 

    “Selain penuh tantangan dari sisi pelaksanaannya yang memerlukan konsistensi, keberlanjutan dan kualitas, program ini juga harus disertai dengan perubahan pola hidup. Serta juga perubahan aspek atau sektor lain,” saran Dicky. 

    Perubahan ini, kata Dicky berkaitan dengan lingkungan, sanitasi, air bersih dan lain-lain . Sehingga dapat mendukung peningkatan status gizi masyarakat Indonesia. (*)

  • Hari Pertama Tahun 2025, Ribuan Pengunjung Padati Kebun Binatang Surabaya
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        1 Januari 2025

    Hari Pertama Tahun 2025, Ribuan Pengunjung Padati Kebun Binatang Surabaya Surabaya 1 Januari 2025

    Hari Pertama Tahun 2025, Ribuan Pengunjung Padati Kebun Binatang Surabaya
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Ribuan pengunjung memadati
    Kebun Binatang Surabaya
    (KBS) pada
    hari pertama
    Tahun Baru, Rabu (1/1/2025).
    Sejak pukul 10.00 WIB, antrean mengular di sejumlah loket pintu masuk Kebun Binatang Surabaya. Parkir kendaraan roda dua juga terlihat penuh.
    Saat masuk ke area wisata, pengunjung sudah memadati beberapa spot, salah satunya zona primata.
    Mereka terlihat asyik berfoto dengan satwa secara bergantian dengan pengunjung lainnya.
    “Hari ini sampai pukul 10.30 WIB, pengunjung KBS sudah 14.500,” kata Direktur Keuangan dan SDM Kebun Binatang Surabaya, Moch Nahroni, pada Rabu (1/1/2024).
    Meski terlihat padat, jumlah pengunjung tersebut mulai berkurang dibandingkan pada saat  libur Natal.
    Jumlah pengunjung terbanyak tercatat pada Kamis (26/12/2024) yakni sebanyak 38.000 orang.
    “Harapan kami untuk tahun baru ini bisa lebih dari tahun kemarin. Tahun kemarin kita pencapainya 38.600, harapannya tahun baru ini kita bisa mencapai 41.000,” imbuhnya.
    Untuk menarik lebih banyak pengunjung, Kebun Binatang Surabaya juga menawarkan
    bundling
    atau tiket terusan ke sejumlah wahana.
    Di antaranya, paket KBS, Aquarium, dan Kids Zoo dibanderol Rp 45.000. Lalu paket Kids Zoo dan Kids Park sebesar Rp35.000.
    “Kita strateginya supaya pengunjung bisa memilih, ada banyak opsi, banyak wahana yang dituju tapi dari sisi harganya bisa terjangkau sesuai dengan yang diinginkan oleh pengunjung.
    Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, Kebun Binatang Surabaya menghadirkan sejumlah
    wahana baru
    untuk menarik minat pengunjung.
    Dua di antaranya adalah terowongan bawah tanah di pintu masuk Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) dan Glow Interactive Zoo (GIZ), yang menjadi daya tarik utama.
    “Kemarin, gajah Rocky yang baru lahir berhasil menjadi salah satu daya tarik baru yang membantu meningkatkan jumlah kunjungan,” ujarnya.
    Dengan suasana hijau yang teduh di tengah panasnya Kota Surabaya, kebun binatang ini menjadi rumah bagi 2.200 satwa dari 220 spesies. Satwa-satwa tersebut tampak sehat dan aktif menyambut pengunjung.
    Puluhan rusa, misalnya, mendekat ke pagar kandang untuk menerima makanan berupa wortel dan kacang panjang dari tangan pengunjung.
    Untuk menjaga kesehatan mental satwa selama musim liburan, pihak pengelola menerapkan sistem rotasi.
    “Kami memberikan waktu istirahat untuk satwa. Satwa yang ditampilkan di kandang bergantian, mengingat banyaknya jenis yang kami miliki,” jelasnya.
    Salah satu pengunjung, Amanah (25), memilih berlibur ke Kebun Binatang Surabaya karena tempat wisata ini menunjang ruang terbuka hijau di Kota Pahlawan.
    “Terus dekat dari rumah juga, bisa mengedukasi anak-anak tentang hewan,” ujarnya.
    Selain itu, harga tiket yang terjangkau menjadi salah satu alasan Amanah dan suaminya memilih menghabiskan waktu libur tahun baru.
    “Harganya lumayan terjangkau, habis ini juga masuk kerja, jadi mau ke sini hari ini,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perumnas kembangkan hunian hijau di Kabupaten Bandung

    Perumnas kembangkan hunian hijau di Kabupaten Bandung

    Hal ini sejalan dengan visi Perumnas dalam menghadirkan solusi perumahan yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – Perum Perumnas terus berkomitmen melakukan pengembangan kawasan perumahan yang terjangkau bagi masyarakat, salah satunya dengan menghadirkan konsep hijau atau green living guna menciptakan lingkungan berkelanjutan dan sehat bagi penghuninya di Samesta Pasadana, Kabupaten Bandung.

    Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro menyampaikan bahwa proyek Samesta Pasadana adalah wujud inovasi Perumnas dalam memenuhi kebutuhan hunian masyarakat modern yang ramah lingkungan.

    Menurutnya, proyek Samesta Pasadana hadir dengan konsep green living yang mengedepankan keseimbangan antara hunian dan lingkungan sehat serta pengembangan hunian dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) bagi masyarakat (MBR).

    “Dukungan dari pemerintah, termasuk Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman melalui bantuan PSU (prasarana, sarana dan utilitas umum) pun menjadi hal yang sangat kami apresiasi dan dapat menjadi dorongan signifikan dalam percepatan pengembangan proyek ini”, ujar Budi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

    Budi mengatakan Perumnas terus berkomitmen untuk mengalokasikan hunian FLPP pada setiap proyeknya, termasuk pada Samesta Pasadana yang 48 persen dari total hunian merupakan hunian subsidi dengan skema FLPP.

    Dengan konsep green living, proyek Samesta Pasadana dirancang untuk menciptakan ruang terbuka hijau yang optimal, penggunaan material ramah lingkungan, konsep drainase berwawasan lingkungan seperti kolam retensi, serta infrastruktur pendukung yang efisien.

    Hal ini sejalan dengan visi Perumnas dalam menghadirkan solusi perumahan yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat.

    Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak dan sinergi yang baik, Perumnas optimis dapat terus berkontribusi dalam pencapaian target program 3 juta rumah pemerintah serta meningkatkan akses masyarakat terhadap hunian layak dan terjangkau.

    Sebelumnya, Menteri PKP Maruarar Sirait melakukan kunjungan untuk melihat progres serta keberlanjutan pengembangan Samesta Pasadana di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (29/12).

    Dalam kesempatan ini, Menteri PKP menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, BUMN, dan pemangku kepentingan lainnya dalam menyediakan perumahan berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

    “Saya setiap kunjungan ke perumahan mau bertemu warga karena ujung semua kebijakan itu untuk warga penghuni sebagai konsumen. Untuk itu saran saya dikumpulkan semua aspirasi warga untuk ditindaklanjuti, seperti tadi ada warga yang minta dibangunkan masjid, mulai dibangun tahun depan ya karena ini aspirasi warga,” ujar Maruarar.

    Kunjungan Menteri Maruarar ini merupakan salah satu rangkaian dalam tinjauannya pada proyek-proyek Perumnas, setelah sebelumnya meninjau proyek Perumnas lainnya bersama Menteri BUMN Erick Thohir di Samesta Mahata Margonda Depok, Samesta Mahata Tanjung Barat Jakarta, serta aset Perumnas di Blok K Pulogebang.

    Tinjauan ini juga dilaksanakan untuk memastikan kesiapan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) di 2025.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Warga Malang Rusak Ikon Taman, Istri Tak Pulang Jadi Alasan
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        1 Januari 2025

    Warga Malang Rusak Ikon Taman, Istri Tak Pulang Jadi Alasan Surabaya 1 Januari 2025

    Warga Malang Rusak Ikon Taman, Istri Tak Pulang Jadi Alasan
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com
    – Polisi menangkap seorang pelaku perusakan ikon tulisan (signage) di Taman Galunggung dan Taman Ijen,
    Kota Malang
    , Jawa Timur.
    Pelaku berinisial DBS (40), warga Kecamatan Sukun. Ia mengaku melakukan perbuatannya karena kesal belum mendapatkan pekerjaan dan istrinya tidak pulang ke rumah selama tiga hari.
    Penangkapan dilakukan oleh Satreskrim Polresta Malang Kota pada Selasa (31/12/2024) sekitar pukul 21.00 WIB, di sekitar Jalan Wilis, Kecamatan Klojen.
    Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang melaporkan kejadian perusakan tersebut ke Mapolresta Malang Kota.
    Pelaku dijerat dengan Pasal 406 KUHP yang mengatur tentang perusakan, dengan ancaman hukuman maksimal 2 tahun 8 bulan.
    “Pelaku tidak kami tahan karena ancaman hukumannya di bawah 5 tahun, namun diminta wajib lapor selama pemeriksaan berlangsung hingga berkas diserahterimakan oleh kejaksaan,” ujar Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol M Soleh, Rabu (1/1/2025).
    Saat ini, keluarga pelaku masih mencari penjamin untuk memenuhi kewajiban lapor tersebut.
    DBS menyatakan tidak mampu untuk mengganti kerugian akibat kerusakan yang ditimbulkan, mengingat kondisi ekonominya yang sulit.
    “Melihat kondisi ekonominya yang tidak mampu, tidak ada pengaruh minum-minuman keras. Perkara tetap lanjut, namun tersangka tidak dilakukan penahanan dan wajib lapor seminggu dua kali, yaitu pada hari Senin dan Kamis,” tambah Kompol M Soleh.
    Perusakan fasilitas umum ini terjadi pada Senin (30/12/2024) malam dan viral di media sosial.
    Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku beraksi seorang diri menggunakan sepeda motor untuk mencapai lokasi.
    Ia merusak tulisan yang terbuat dari material akrilik dan plastik dengan cara ditendang hingga pecah.
    Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (Kabid RTH) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Laode KB Alfitra, mengonfirmasi kejadian tersebut dan menyebutkan bahwa kerugian materi yang dialami DLH mencapai sekitar Rp 25 juta.
    “Kami sudah melaporkan kejadian ini ke Polresta Malang Kota. Semoga pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku, dan apabila sudah tertangkap, kami minta untuk ganti rugi,” kata Laode pada Selasa (31/12/2024).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Viral Pemuda Rusak Tulisan Taman Galunggung dan Taman Ijen, DLH Kota Malang Lapor Polisi

    Viral Pemuda Rusak Tulisan Taman Galunggung dan Taman Ijen, DLH Kota Malang Lapor Polisi

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Viral di media sosial (medsos) aksi pemuda tak dikenal merusak fasilitas umum, yaitu merusak tulisan (signage) Taman Galunggung dan Taman Ijen, Kota Malang.

    Dari informasi yang didapat TribunJatim.com, kejadian perusakan itu terjadi pada Senin (30/12/2024) malam.

    Dari rekaman CCTV, tampak pelaku beraksi seorang diri dengan datang naik sepeda motor lalu turun dan melakukan perusakan.

    Terlihat, tulisan itu dirusak dengan cara ditendang.

    Karena terbuat dari material akrilik dan plastik, maka dengan beberapa kali tendangan, tulisan itupun rusak dan pecah.

    Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (Kabid RTH) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Laode KB Alfitra membenarkan adanya kejadian tersebut.

    “Tulisan yang dirusak ada di dua lokasi, yaitu tulisan Taman Galunggung dan tulisan Taman Ijen yang berada di Jalan Kawi atau dekat rumah dinas Wali Kota Malang. Dari rekaman CCTV, pelakunya sama,” ujarnya kepada TribunJatim.com, Selasa (31/12/2024).

    Akibat perusakan tersebut, DLH Kota Malang mengalami kerugian materi hingga mencapai puluhan juta rupiah.

    “Untuk kerugiannya mencapai Rp 25 juta dan kejadian ini sudah kami laporkan ke Polresta Malang Kota. Semoga pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku, dan apabila sudah tertangkap, maka kami minta untuk ganti rugi,” terangnya.

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Muhammad Soleh mengaku akan segera melakukan penyelidikan dan menangkap pelakunya.

    “Saya belum menerima laporannya, mungkin masih di anggota. Apabila memang sudah dilaporkan, maka segera kami tindak lanjuti,” pungkasnya.

  • Rekomendasi 9 Lokasi Perayaan Malam Tahun Baru 2025 di Bandung

    Rekomendasi 9 Lokasi Perayaan Malam Tahun Baru 2025 di Bandung

    JABAR EKSPRES – Rekomendasi 9 Lokasi terbaik di Bandung untuk merayakan Perayaan malam tahun baru 2025. Bandung, kota yang dijuluki “Kota Kembang”, selalu menjadi pilihan utama bagi banyak orang saat merayakan pergantian tahun. Dengan banyaknya ruang terbuka hijau, tempat wisata alam, hingga pusat keramaian, Bandung menawarkan pengalaman unik untuk menikmati malam Tahun Baru.

    Jika kamu berada di Bandung atau sedang merencanakan liburan ke sana, berikut adalah 9 tempat terbaik yang bisa kamu kunjungi untuk merayakan malam pergantian tahun dengan penuh keceriaan.

    Alun-Alun Bandung

    Alun-Alun Bandung selalu menjadi tempat favorit warga Bandung untuk merayakan tahun baru. Terlebih setelah renovasi besar-besaran, Alun-Alun kini lengkap dengan fasilitas yang lebih lengkap, memberikan kenyamanan bagi pengunjung yang ingin bersantai. Saat malam tahun baru, Alun-Alun akan di hiasi dengan kemeriahan kembang api yang memukau. Jangan lupa untuk mencicipi kuliner khas Bandung yang tersedia di sekitar area, menambah keseruan perayaan tahun barumu.

    Baca artikel lainnya: 13 Tempat Perayaan Malam Tahun Baru 2025 di Bandung yang Bisa Saksikan Kembang Api

    Braga

    Kawasan Braga, yang sudah terkenal sejak zaman kolonial, selalu ramai menjelang malam Tahun Baru. Dengan kafe-kafe unik, galeri seni, dan jalanan yang instagrammable, Braga merupakan tempat yang sempurna untuk merayakan tahun baru bersama teman atau keluarga. Suasana yang tak pernah tidur ini akan menyuguhkan pengalaman tak terlupakan dengan atmosfer penuh sejarah.

    Puncak Bintang

    Jika kamu mencari pengalaman yang berbeda, Puncak Bintang yang terletak di Bukit Moko adalah tempat yang tepat. Dari ketinggian ini, kamu bisa menikmati keindahan Bandung pada malam hari sambil menikmati perayaan Tahun Baru. Pemandangan sunset yang menakjubkan dan kerlip lampu kota akan menemanimu dalam perayaan pergantian tahun yang penuh keajaiban.

    Dago

    Dago adalah kawasan yang terkenal dengan aktivitas budaya dan kehangatannya. Kawasan ini sangat cocok untuk merayakan malam Tahun Baru dengan orang tersayang. Keberagaman kuliner dan aktivitas budaya lokal menjadikan Dago sebagai tempat yang meriah dan penuh kenangan, membuat perayaan tahun barumu semakin menyenangkan.

  • Tiga BUMN Garap Beautifikasi Terminal 3 Bandara Soetta – Halaman all

    Tiga BUMN Garap Beautifikasi Terminal 3 Bandara Soetta – Halaman all

     

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tiga BUMN terlibat dalam beautifikasi Terminal 3 Soekarno-Hatta. PT Nindya Karya (Persero) melakukan penataan ulang desain interior dengan konsep ruang terbuka hijau yang modern dan nyaman.

    Tujuannya, untuk menciptakan suasana yang lebih segar dalam menyambut musim liburan akhir tahun 2024. 

    Area check-in Terminal 3 yang dioperasikan oleh InJourney Airports ini dihiasi dengan berbagai tanaman hijau dan pencahayaan yang menarik di sepanjang facade tenant komersial dan island konter check-in.

    Pintu keberangkatan dan kedatangan untuk penerbangan domestik dan internasional, serta area pengambilan bagasi dilengkapi dengan lanskap taman dalam ruangan yang menciptakan suasana asri, teduh dan nyaman. 

    “Pengerjaan beautifikasi ini merupakan vertical synergy PT Danareksa (Persero) dan PT Nindya Karya dengan ekosistem BUMN untuk meningkatkan stabilitas pelayanan publik dan menciptakan lingkungan bandara yang lebih nyaman, modern, dan fungsional bagi para penumpang,” kata Direktur Utama Holding BUMN Danareksa Yadi Jaya Ruchandi,  Sabtu(28/12/2024).

    Direktur Utama PT Nindya Karya Moeharmein Zein Chaniago juga menyatakan kesiapan untuk menghadapi periode puncak Nataru 2024/2025.

    “Kami telah melakukan transformasi bandara untuk meningkatkan layanan serta kenyamanan penumpang dengan beautifikasi estetika secara interior yang diharapkan dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelancong, baik yang datang dari dalam maupun luar negeri selama Nataru 2024/2025,” ujarnya.

    Sementara, PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) juga melengkapi komitmen sebagai anggota Holding BUMN Danareksa untuk memperkuat keamanan pembayaran digital dan kesiapan operasional dalam mengantisipasi lonjakan transaksi keuangan selama periode puncak Nataru 2024/2025. 

    “Kami menyiagakan personel 24/7 untuk memastikan operasional jaringan ATM Link dan layanan transaksi digital baik QRIS dan Debit, berjalan lancar sepanjang Nataru,” kata Direktur Operasional Jalin Argabudhy Sasrawiguna.

    Pihaknya juga mengoperasikan Posko Nataru sejak 23 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 pada proyeksi tanggal dengan transaksi tertinggi dengan dukungan lebih dari 80 member perbankan dan fintech yang tergabung dalam layanan Link.

    Bank Indonesia memproyeksikan kebutuhan uang tunai sebesar Rp133,7 triliun selama Nataru 2024/2025, meningkat 2,56 persen dari realisasi periode Nataru 2023 yang mencapai Rp130,37 triliun.

    Ddiperkirakan lebih dari 110,6 juta orang akan melakukan perjalanan selama perayaan Nataru 2024/2025. 

    Peningkatan ini diharapkan turut mendorong penggunaan layanan pembayaran digital, termasuk QRIS, sebagai solusi yang lebih praktis dan efisien.