Tempat Fasum: RTH

  • Perkuat Ekonomi Kerakyatan, Wapres Gibran Dorong Revitalisasi Pasar Tradisional

    Perkuat Ekonomi Kerakyatan, Wapres Gibran Dorong Revitalisasi Pasar Tradisional

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mendorong revitalisasi pasar tradisional kian disemarakkan guna mengawal misi Asta Cita pemerintah Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat ekonomi kerakyatan.

    Hal ini dia sampaikan saat meninjau langsung revitalisasi Pasar Anyar, di Kelurahan Sukaasih, Tangerang, Banten pada Jumat (24/01/2025).

    Wapres Ke-14 RI itu menekankan bahwa pasar tradisional memiliki peran penting dalam penguatan ekonomi kerakyatan. Sebab, para pedagang di pasar tradisional merupakan penyambung dan perantara antara produsen lokal dengan konsumen luas. 

    “Pasar tradisional seperti Pasar Anyar memegang peran penting dalam menciptakan ekosistem ekonomi lokal yang tangguh dan berdaya saing,” ujarnya kepada wartawan.

    Orang nomor dua di Indonesia ini pun optimistis, revitalisasi tidak hanya akan meningkatkan daya tarik Pasar Anyar sebagai destinasi belanja utama, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi. 

    Menurutnya, dengn pendekatan modern dan fasilitas yang terintegrasi, pasar menjadi model kegiatan ekonomi masa depan yang lebih produktif dan efisien.

    Untuk diketahui,  Didampingi oleh Pj. Gubernur Banten A. Damenta, Pj. Walikota Tangerang Nurdin, Kepala Balai Prasarana Permukiman PUPR Wilayah Banten Luciana Angelin Narua, dan Kepala PD Pasar Tangerang Titien Mulyati, Wapres berkeliling pusat perekonomian yang telah ada sejak 1967 ini dan merupakan ikon legendaris kebanggaan masyarakat Kota Tangerang. 

    Revitalisasi Pasar Anyar dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dari berbagai segmen. Fasilitasnya mencakup area perdagangan basah, sembako, hingga layanan publik, seperti masjid dan ruang olahraga di lantai atas. Tak hanya itu, ruang terbuka hijau dan gerai pelayanan publik Pemerintah Kota Tangerang juga akan dihadirkan di pasar ini untuk menambah pengalaman belanja yang ramah, nyaman, dan asri bagi pengunjung.

    Dengan luas total bangunan mencapai 27.220 meter persegi, pasar ini akan menjadi pusat ekonomi yang tertata dan modern, serta mampu menampung hingga 1.677 unit kios dan los pedagang. 

    “Dengan selesainya proses revitalisasi, saya berharap para pedagang dapat segera menempati kios yang ada sehingga perputaran roda ekonomi dapat berjalan dengan baik dan nyaman,” pungkas Gibran.

  • Pemkot Jaktim tebar ribuan benih ikan untuk pemenuhan makanan bergizi

    Pemkot Jaktim tebar ribuan benih ikan untuk pemenuhan makanan bergizi

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur menebar 5.000 bibit ikan Nila di Embung Koco, Setu, Cipayung sebagai upaya pemenuhan makanan bergizi.

    “Nantinya ikan di embung ini bisa dinikmati warga sekitar untuk membantu pemenuhan makanan bergizi,” kata Kepala Sudin KPKP Jakarta Timur Taufik Yulianto saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Taufik mempersilahkan masyarakat setempat yang berkeinginan mengonsumsi ikan dari bibit ikan yang sudah ditebar setelah enam bulan kemudian.

    “Silakan warga mengonsumsi ikan yang kami tebar ini. Namun, hanya boleh dipancing setelah enam bulan kemudian,” ujar Taufik.

    Menurut dia, seluruh benih ikan ini merupakan hasil produksi dari Balai Benih Ikan Ciracas yang dikelola Dinas KPKP DKI Jakarta.

    Adapun embung yang dibangun Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Timur ini memiliki luas sekitar 2.934,72 meter persegi dengan daya tampung sampai 1.553 meter kubik.

    Embung berada di dalam area Taman Setu Biru ini memiliki luas keseluruhannya mencapai 4.200 meter persegi.

    “Keberadaan embung untuk mengatasi genangan yang terjadi di wilayah RT 04, 05, 06, 07 dan 08 RW 04 Setu,” ucap Taufik.

    Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi meresmikan Taman Setu Biru di Jalan Haji Koco, Kelurahan Setu, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur pada Selasa (21/1).

    Pembangunan ini merupakan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terhadap penambahan dan perluasan kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Jakarta.

    “Taman Setu Biru ini diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai ruang interaksi antarwarga. Taman ini dibangun di atas lahan seluas 4.200 meter persegi dengan konsep pembangunan RTH yang sejuk, asri, dan ramah lingkungan,” kata Teguh.

    Taman Setu Biru ini dilengkapi dengan fasilitas yang mendukung beragam fungsi seperti ekologis, ekonomi, dan sosial.

    Fasilitas yang dimaksud antara lain embung dengan daya tampung sampai 1.553 meter kubik, jalur lari (jogging track), taman bermain anak, jembatan, pedestrian, dan sejumlah alat olahraga yang dapat menjaga kebugaran dan kesehatan warga sekitar.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Program Pulang Pemkab Lamongan, Mahasiswa Balik Kampung Membangun Desa

    Program Pulang Pemkab Lamongan, Mahasiswa Balik Kampung Membangun Desa

    Lamongan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan bersama Forum Nasional Mahasiswa Lamongan (Fornasmala) bersinergi membangun desa melalui Program Pengabdian untuk Lamongan (Pulang). Program ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam memajukan desa sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, atau yang akrab disapa Pak Yes, menegaskan bahwa desa merupakan lokomotif kemajuan daerah. Dalam simposium Fornasmala yang digelar di Pendopo Lokatantra, Rabu (22/1/2025), ia menekankan pentingnya kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dalam pembangunan desa.

    “Keberhasilan membangun desa merupakan kontribusi nyata dalam menyumbang pembangunan nasional. Pemkab Lamongan terus melakukan pembangunan desa, yang melibatkan seluruh stakeholder. Salah satunya seperti sekarang, membangun desa bersama mahasiswa asli Lamongan,” ujar Pak Yes.

    Sebagai bentuk komitmen Pemkab Lamongan terhadap pembangunan desa, Pak Yes mengungkapkan bahwa tidak ada desa tertinggal di wilayahnya. Pada tahun 2024, tercatat 239 desa mandiri dan 223 desa maju.

    “Angka tersebut menandakan bahwa seluruh desa yang ada di Lamongan memiliki kemampuan dalam melaksanakan pembangunan desa dan menyejahterakan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya,” jelasnya.

    Potensi pertanian dan perikanan menjadi andalan desa-desa di Lamongan. Dengan produksi padi yang mencapai 1 juta ton lebih per tahun, Lamongan terus mendukung program swasembada pangan. Sementara itu, sektor perikanan, baik tangkap maupun budidaya, mencapai produksi sebesar 130 ton.

    Peran SDM dan Program Pulang

    Pemkab Lamongan juga fokus pada peningkatan sumber daya manusia (SDM) sebagai investasi jangka panjang. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lamongan tercatat tinggi, yaitu 75,9 pada tahun 2024, berkat program pendidikan, kesehatan, dan peningkatan daya beli.

    Program Pulang menjadi salah satu bentuk sinergi antara Pemkab Lamongan dan Fornasmala. Ketua Fornasmala, As’ad Khoirul Anas, menjelaskan bahwa program ini berfokus pada bina desa di empat lokasi, yaitu Desa Kudian (Kecamatan Sekaran), Desa Pesanggrahan (Kecamatan Laren), Desa Sukobendu (Kecamatan Mantup), dan Desa Botoputih (Kecamatan Tikung).

    “Di Desa Botoputih, kami akan membangun ruang terbuka hijau. Di desa lain, kami melakukan penghijauan, mengajar, dan membuat ruang publik,” ujar As’ad.

    Ia juga menambahkan bahwa program Pulang merupakan ajang bagi mahasiswa Lamongan untuk menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari selama menempuh pendidikan.

    “Tidak hanya itu, program Pulang juga dijadikan tempat belajar, bagaimana menerapkan keilmuan di lapangan,” tuturnya. [fak/ian]

  • DKI gandeng dewan masjid masukkan materi perubahan iklim dalam khotbah

    DKI gandeng dewan masjid masukkan materi perubahan iklim dalam khotbah

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggandeng berbagai tokoh dan organisasi di masyarakat, termasuk dewan masjid untuk memasukkan materi perubahan iklim dalam kegiatannya, seperti menyampaikan khotbah Jumat.

    “Kami di Tim MABI (Mitigasi dan Adaptasi Bencana Iklim) sudah ada koordinasi dengan dewan mesjid, terkait dengan masalah khotbah, memasukkan prinsip perubahan iklim,” kata Kepala Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Deftrianov di Jakarta, Rabu.

    Perubahan iklim menjadi masalah di berbagai negara termasuk Indonesia. Pada periode 1 Januari hingga 1 Juni 2024 saja, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hampir 850 bencana telah terjadi di Indonesia.

    Banjir menjadi bencana terbanyak dengan 566 kejadian diikuti cuaca ekstrem 147 kejadian, tanah longsor 72 kejadian, dan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) 43 kejadian.

    Terjadinya bencana tersebut tak luput dari dampak langsung perubahan iklim ekstrem yang mengarah pada krisis dan pola hidup manusia yang tidak ramah lingkungan.

    Khusus di Jakarta, banjir rob, kualitas udara, hingga fenomena-fenomena alam yang terjadi ketika suhu di perkotaan lebih tinggi dibandingkan daerah sekitarnya (urban heat island/UHI) menjadi masalah akibat perubahan iklim.

    Oleh karena itu, Pemprov DKI mengambil langkah strategis dalam aksi-aksi mitigasi serta adaptasi perubahan iklim, dan ini membutuhkan dukungan dari masyarakat.

    Pemprov DKI pun berupaya menyertakan atau mengikutsertakan berbagai pihak dalam aksi mitigasi dan penanganan perubahan iklim itu.

    “Misalnya, di sekolah ada mata pelajaran terkait dengan perubahan iklim. Ini juga sesuatu yang harus dikedepankan dengan aksi-aksi yang sifatnya aktivitas ataupun proyek perubahan yang sekiranya bisa berkontribusi terhadap perubahan iklim,” kata Deftrianov.

    Pemprov DKI dalam rangka mewujudkan kota global yang berketahanan, melakukan berbagai upaya pembangunan hijau. Pembangunan hijau yang ramah lingkungan ini terimplementasi dalam program pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH), penyediaan transportasi ramah lingkungan hingga sistem transportasi yang terintegrasi.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Komitmen Sustainability, 38% Air Limbah Lippo Karawaci Didaur Ulang – Page 3

    Komitmen Sustainability, 38% Air Limbah Lippo Karawaci Didaur Ulang – Page 3

    Sebelumnya, PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), pengembang properti daerah perkotaan berstandar internasional Lippo Cikarang Cosmopolis, berkomitmen untuk menjadi agen perubahan yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar.

    Presiden Direktur Lippo Cikarang Gita Irmasari menyampaikan, pada 2023, Lippo Cikarang mencatatkan serangkaian inisiatif untuk memperkuat kontribusi terhadap keberlanjutan dengan mengambil peran unik sebagai pengembang properti dan pengelola kota mandiri Lippo Cikarang Cosmopolis.

     Hal mana tercermin pada desain kawasan hunian Lippo Cikarang Cosmopolis yang tidak hanya modern dan inovatif, akan tetapi juga mengutamakan prinsip-prinsip ramah lingkungan. Perusahaan tidak hanya menciptakan lingkungan yang nyaman bagi penghuninya, namun berperan juga dalam memelihara dan melestarikan lingkungan sekitar.

    “Selain itu, LPCK menyediakan fasilitas-fasilitas seperti pendidikan, kesehatan, olahraga, ruang terbuka hijau, serta pusat perbelanjaan modern dan tradisional, yang bertujuan memberikan kenyamanan dan kemudahan akses bagi seluruh penghuni kawasan hunian,” kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (19/8/2024).

    Di samping itu, Lippo Cikarang  juga telah mengembangkan kawasan industri yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Melalui pengembangan ini, Perusahaan berhasil menyerap tenaga kerja lokal yang signifikan, yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya.

    “Ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat sekitar, tetapi juga menciptakan kesempatan kerja dan pengembangan karir bagi penduduk setempat,” tambah Gita.

  • Rencana Pram-Rano Bangun Rusun di Atas Sekolah hingga Kantor Pemerintahan

    Rencana Pram-Rano Bangun Rusun di Atas Sekolah hingga Kantor Pemerintahan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Tim Transisi Pramono Anung-Rano Karno alias Si Doel mengungkap rencana untuk memperbanyak rumah susun mix-used di Jakarta.

    Hal ini dibeberkan Pengamat Tata Kota yang juga anggota Tim Transisi Pram-Rano, Nirwono Joga terkait upaya pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih dalam menyediakan hunian layak bagi warga Jakarta, sekaligus mengoptimalkan penggunaan aset pemerintah yang ada.

    Nirwono bilang, saat ini pihaknya sudah meminta Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (Citata) untuk melakukan pendataan terkait lokasi aset milik pemerintah yang memiliki luas lebih dari satu hektare, seperti kantor kelurahan, kantor kecamatan, puskesmas, dan sekolah negeri.

    “Kami sedang mendata lokasi-lokasi tersebut, termasuk SD, SMP, SMA yang merupakan tanah negara,” ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (22/1/2025).

    Promoni disebut Nirwono, memberikan instruksi agar pembangunan rusun bisa dilakukan di lokasi yang ‘clean and clear’ agar sesuai dengan peruntukan dan tidak melanggar rencana tata ruang.

    “Pembangunan rusun ini akan memperhatikan peruntukan lahan yang sudah ada dalam rencana tata ruang Jakarta 2022-2024,” ujarnya.

    Pembangunan rusun dengan sistem mix-used ini dinilai dapat mengoptimalkan berbagai fungsi lahan yang ada tanpa mengubah peruntukan dasar lahan tersebut.

    Nantinya, pada lantai dasar akan dibangun ruang terbuka hijau (RTH) atau taman sebagai area publik.

    lihat foto
    KLIK SELENGKAPNYA: Rocky Gerung Menyinggung Abuse of Power terkait Kasus Anggota Damkar Kota Depok, Sandi Butar Butar. Prabowo Harus Beri Atensi Khusus Kasus Lokal.

    Kemudian, lantai 1 sampai 3 bisa difungsikan sebagai kantor kelurahan, kantor kecamatan, atau puskesmas.

    Sedangkan untuk parkir komersial nantinya bisa dibangun di ruang bawah tanah (basement) dan diharapkan bisa memberikan subsidi untuk perawatan rusun.

    “Fasilitas parkir ini akan mendukung keberlanjutan proyek, terutama untuk mereka yang tidak mampu membayar biaya sewa hunian,” 

    Selanjutnya, pada lantai 4 sampai 5 bisa dibangun area untuk kegiatan anak muda, seperti UMKM, virtual office, dan kafe guna mendukung aktivitas ekonomi dan menciptakan ruang produktif di kawasan tersebut.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pram-Rano Mau Bangun Rusun di Atas Sekolah hingga Kantor Pemerintahan, Tim Transisi  Mulai Mendata

    Pram-Rano Mau Bangun Rusun di Atas Sekolah hingga Kantor Pemerintahan, Tim Transisi Mulai Mendata

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Tim Transisi Pramono Anung-Rano Karno alias Si Doel mengungkap rencana untuk memperbanyak rumah susun mix-used di Jakarta.

    Hal ini dibeberkan Pengamat Tata Kota yang juga anggota Tim Transisi Pram-Rano, Nirwono Joga terkait upaya pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih dalam menyediakan hunian layak bagi warga Jakarta, sekaligus mengoptimalkan penggunaan aset pemerintah yang ada.

    Nirwono bilang, saat ini pihaknya sudah meminta Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (Citata) untuk melakukan pendataan terkait lokasi aset milik pemerintah yang memiliki luas lebih dari satu hektare, seperti kantor kelurahan, kantor kecamatan, puskesmas, dan sekolah negeri.

    “Kami sedang mendata lokasi-lokasi tersebut, termasuk SD, SMP, SMA yang merupakan tanah negara,” ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (22/1/2025).

    Promoni disebut Nirwono, memberikan instruksi agar pembangunan rusun bisa dilakukan di lokasi yang ‘clean and clear’ agar sesuai dengan peruntukan dan tidak melanggar rencana tata ruang.

    “Pembangunan rusun ini akan memperhatikan peruntukan lahan yang sudah ada dalam rencana tata ruang Jakarta 2022-2024,” ujarnya.

    Pembangunan rusun dengan sistem mix-used ini dinilai dapat mengoptimalkan berbagai fungsi lahan yang ada tanpa mengubah peruntukan dasar lahan tersebut.

    Nantinya, pada lantai dasar akan dibangun ruang terbuka hijau (RTH) atau taman sebagai area publik.

    Kemudian, lantai 1 sampai 3 bisa difungsikan sebagai kantor kelurahan, kantor kecamatan, atau puskesmas.

    Sedangkan untuk parkir komersial nantinya bisa dibangun di ruang bawah tanah (basement) dan diharapkan bisa memberikan subsidi untuk perawatan rusun.

    “Fasilitas parkir ini akan mendukung keberlanjutan proyek, terutama untuk mereka yang tidak mampu membayar biaya sewa hunian,” 

    Selanjutnya, pada lantai 4 sampai 5 bisa dibangun area untuk kegiatan anak muda, seperti UMKM, virtual office, dan kafe guna mendukung aktivitas ekonomi dan menciptakan ruang produktif di kawasan tersebut. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Jakarta Tata Ruang Terbuka Hijau di 29 Lokasi Sepanjang 2024 – Page 3

    Jakarta Tata Ruang Terbuka Hijau di 29 Lokasi Sepanjang 2024 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menata ruang terbuka hijau (RTH) di 29 lokasi yang tersebar lima wilayah administrasi sepanjang 2024. Total luas mencapai sekitar 5,1 hektare.

    Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi merinci sebaran lokasi kegiatan penataan RTH pada 2024, antara lain di Jakarta Utara sebanyak lima lokasi, Jakarta Timur enam lokasi, Jakarta Barat lima lokasi, Jakarta Pusat lima lokasi, dan Jakarta Selatan delapan lokasi.

    Menurut dia, luasan RTH saat ini masih jauh di bawah kondisi ideal sebuah kota, yaitu 30 persen. Karena itu, Pemprov akan terus mendorong percepatan pembangunan kawasan RTH di Jakarta.

    “Pemprov DKI akan terus menjalin sinergi dengan berbagai pihak dalam upaya penyediaan RTH di seluruh wilayah Jakarta,” ujar dia, Selasa 21 Januari 2025, seperti dilansir dari Antara.

    Teguh berharap, semua taman atau RTH yang telah dibangun dapat masyarakat jaga dan rawat bersama-sama sehingga bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk berbagai kegiatan atau keperluan.

    Adapun dalam kesempatan itu, dia meresmikan Taman Setu Biru di Jalan Haji Koco, Kelurahan Setu, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Teguh mengatakan, pembangunan ini merupakan komitmen Pemprov Jakarta terhadap penambahan dan perluasan kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Jakarta.

    “Taman Setu Biru ini diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai ruang interaksi antarwarga. Taman ini dibangun di atas lahan seluas 4.200 meter persegi dengan konsep pembangunan RTH yang sejuk, asri, dan ramah lingkungan,” ujar dia.

    Taman Setu Biru ini dilengkapi dengan fasilitas yang mendukung beragam fungsi seperti ekologis, ekonomi, dan sosial. Fasilitas yang dimaksud antara lain embung dengan daya tampung sampai 1.553 meter kubik, jalur jogging (jogging track), taman bermain anak, jembatan, pedestrian, dan sejumlah alat olahraga yang dapat menjaga kebugaran dan kesehatan warga sekitar.

    “Kami berharap keberadaan Taman Setu Biru ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi warga di lingkungan sekitar. Kami juga berpesan kepada warga, untuk dapat merawat dan menjaga taman ini dengan baik agar bisa terus dimanfaatkan bersama-sama,” demikian kata Teguh.

     

  • Polres Tegal luncurkan penanaman jagung serentak 1 juta hektar

    Polres Tegal luncurkan penanaman jagung serentak 1 juta hektar

    Sumber foto: Hari Nurdiansyah/elshinta.com.

    Polres Tegal luncurkan penanaman jagung serentak 1 juta hektar
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 21 Januari 2025 – 16:55 WIB

    Elshinta.com – Sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional, Polres Tegal menggelar kegiatan Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar. Acara ini berlangsung pada Selasa, 21 Januari 2025, di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Desa Karangjati, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, dimulai pukul 09.00 WIB. Kegiatan ini dilakukan secara serentak melalui sarana daring, melibatkan berbagai pihak dari seluruh Indonesia.

    Wakapolres Tegal, Kompol M. Iskandarsyah hadir dalam acara tersebut bersama Pejabat Utama Polres Tegal, Kapolsek jajaran Polres Tegal, Kabid Penyuluh Pertanian Kabupaten Tegal, Ibu Tri Jatiningsih, Forkopimcam Tarub, Kades dan perangkat Desa Karangjati, Paguyuban Kades Kecamatan Tarub, perwakilan Bhabinkamtibmas, Bhabinsa Koramil 09 Tarub, GAPOKTAN Tarub, serta Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Mindaka.

    Kapolres Tegal, AKBP Andi M. Indra Waspada Amirullah melalui Wakapolres Tegal, menyampaikan bahwa kegiatan penanaman jagung ini merupakan wujud nyata komitmen Polres Tegal dalam mendukung ketahanan pangan yang berkelanjutan.

    “Kegiatan ini bukan hanya simbolis, melainkan langkah konkrit untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup bagi masyarakat,” jelas Kompol M. Iskandarsyah seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hari Nurdiansyah, Selasa (21/1). 

    “Penanaman jagung sebagai komoditas utama ini diharapkan dapat meningkatkan hasil produksi nasional dan memberdayakan masyarakat di sektor pertanian. Penanaman ini dilakukan di lahan seluas 1 hektar,” tambahnya.

    Sinergi lintas sektor, yang melibatkan TNI, Polri, pemerintah daerah, dan komunitas lokal, menunjukkan tekad kuat dalam mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Tegal.

    Dengan kolaborasi yang erat dari berbagai pihak, program ini diharapkan menjadi langkah awal menuju swasembada pangan yang lebih kokoh dan berkelanjutan.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Kantor pemerintah hingga sekolah di Jakarta bakal dibangun rusun

    Kantor pemerintah hingga sekolah di Jakarta bakal dibangun rusun

    Jakarta (ANTARA) – Anggota tim transisi pasangan Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung-Rano Karno, Nirwono Joga mengatakan bahwa gubernur merencanakan untuk mengoptimalkan aset pemerintah yang ada dan akan dibangun rusun.

    “Kami sedang mendata lokasi-lokasi tersebut, termasuk SD, SMP, SMA yang merupakan tanah negara,” kata Nirwono dalam acara Kick Off ‘Kemenangan Rakyat Jakarta’ Fraksi PDIP DPRD di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, gubernur terpilih berencana untuk memperbanyak pembangunan rumah susun (rusun) mix-used di Jakarta. Langkah ini bertujuan untuk menyediakan hunian layak bagi warga Jakarta sekaligus mengoptimalkan penggunaan aset pemerintah yang ada.

    Nirwono menyampaikan bahwa koordinasi dengan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan (Citata) telah dilakukan untuk memetakan lokasi-lokasi aset milik pemerintah yang memiliki luas lebih dari 1 hektar, seperti kantor kelurahan, kantor kecamatan, puskesmas, dan sekolah negeri.

    Menurut Nirwono, Gubernur DKI Jakarta terpilih menginstruksikan agar pembangunan rusun dilakukan pada lokasi yang “clean and clear,” serta sesuai dengan peruntukan tanah yang ada, sehingga tidak akan melanggar rencana tata ruang.

    “Pembangunan rusun ini akan memperhatikan peruntukan lahan yang sudah ada dalam rencana tata ruang Jakarta 2022-2042,” kata dia yang juga merupakan pengamat tata kota dari Universitas Trisakti.

    Selain itu, Nirwono menjelaskan bahwa pembangunan rusun mix-used ini akan mengoptimalkan berbagai fungsi lahan yang ada, tanpa mengubah peruntukan dasar lahan tersebut.

    Ia menjelaskan, nantinya di lantai dasar, direncanakan akan dibangun ruang terbuka hijau (RTH) atau taman sebagai area publik. Sementara itu, untuk lantai 1 hingga 3, fungsi utama seperti kantor kelurahan, kantor kecamatan, dan puskesmas akan tetap dipertahankan.

    Untuk mengakomodasi kebutuhan parkir dan mendukung keberlanjutan proyek, ruang basement akan digunakan untuk fasilitas parkir komersial yang diharapkan dapat memberikan subsidi untuk perawatan rusun.

    “Fasilitas parkir ini akan mendukung keberlanjutan proyek, terutama untuk mereka yang tidak mampu membayar biaya sewa hunian,” katanya.

    Pada lantai 4 hingga 5, pembangunan rusun mix-used juga akan menyediakan ruang untuk kegiatan anak muda seperti UMKM, virtual office, dan kafe, guna mendukung aktivitas ekonomi dan menciptakan ruang produktif di kawasan tersebut.

    Pembangunan rusun mix-used ini diharapkan menjadi solusi hunian yang lebih terjangkau sekaligus meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta, dengan tetap mengedepankan prinsip tata ruang yang berkelanjutan.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025