Tempat Fasum: RTH

  • Jurus Hemat Wisatawan Saat Libur Lebaran

    Jurus Hemat Wisatawan Saat Libur Lebaran

    Jakarta

    Ragam cara warga Jabodetabek menikmati musim libur Lebaran meski tak mudik. Wisata pun dapat dilakukan dengan kocek murah bersama keluarga.

    Beberapa tempat wisata di Jakarta pun masih menjadi destinasi pilihan warga. Di antaranya ada Ragunan, Kota Tua, juga Tebet Eco Park.

    Warga Pilih Ragunan karena Tiket Murah

    Taman Margasatwa Ragunan masih menjadi langganan warga sebagai salah satu destinasi saat libur Lebaran. Para pengunjung memilih Ragunan sebagai tempat wisata lantaran harga tiket masuknya yang murah.

    Salah satu pengunjung, Sofi (38), bersama ibu, suami, dan kelima anaknya dari Tangerang sengaja mengunjungi Ragunan karena harga tiket masuknya yang terjangkau. Sofi juga mengatakan hewan di Ragunan lengkap sebagai sarana edukasi untuk anak-anaknya.

    “Pilihan kami ke sini tuh ya karena itu karena harganya murah-murah, habis itu juga edukatif ya. Hewan-hewannya lumayan lengkap. Habis itu juga dari ininya dari pengurusnya juga (memberi edukasi) cukup memadailah untuk anak-anak,” tutur Sofi saat ditemui di Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025).

    Hal yang sama dikatakan oleh Jannah (45), warga asal Ciledug yang memilih Ragunan karena murah. Tidak hanya tiket masuknya, biaya transportasi yang dikeluarkan juga tidak mahal. Jannah beserta dengan keluarganya ke Ragunan menggunakan TransJakarta dan hanya merogoh kocek Rp 3.500.

    “Ya karena murah meriah tempatnya, terus deket kan dari rumah, nggak jauh juga. Ya, liburan aja lah daripada nggak ke mana mana,” tutur Jannah.

    Jannah mengatakan sengaja memilih ke Ragunan pada hari libur ketiga Lebaran untuk wisata. Ia menjelaskan, hari pertama dan kedua Lebaran lebih banyak dihabiskan untuk bersilaturahmi ke rumah keluarga.

    “Cuma kan kalo hari pertama dan hari kedua kan masih banyak keluarga yang dikunjungi ya, terus di rumah kita juga masih terima tamu sampai malam, ada waktunya baru sekarang,” tutur Jannah.

    Piknik Gratis di Tebet Eco Park

    Warga kunjungi Tebet Eco Park. (Ondang/detikcom)

    Ruang terbuka hijau (RTH) Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, juga menjadi salah satu destinasi rekreasi warga Jakarta untuk berlibur Lebaran 2025. Warga memboyong keluarga mereka karena bisa piknik murah di Tebet Eco Park.

    Seperti Diah (33), yang membawa anak serta keponakannya bermain ke taman seluas 7,3 hektare tersebut. Diah memilih Tebet Eco Park karena lokasinya yang dekat dan murah tanpa dipungut biaya masuk.

    “Anak-anak udah bosen di rumah, kelamaan libur sekolah juga. Jadi karena Eco Park deket dari rumah, jadi liburannya ke sini,” kata Diah saat ditemui di Tebet Eco Park, Rabu (2/4/2025).

    “Karena kan kalau di tempat lain macet, penuh, banyak orang, kalau di sini udah deket, nggak bayar gitulah,” ucapnya.

    Diah bersama keluarganya membawa alas duduk yang dibentangkan di pelataran hijau taman. Mereka juga tampak membawa perbekalan untuk disantap bersama sembari piknik.

    Sedangkan anak-anaknya terlihat berlarian di area terbuka. Mereka berlarian dengan raut wajah gembira sambil sesekali tertawa.

    “Kita cuma bawa tiker sama jajanan doang, nggak banyak-banyak soalnya di sini kan juga banyak yang jualan,” ucap dia.

    “Anak-anak seneng di sini. Kalau pada ke Ragunan, Ancol rame banget, padahal gini-gini, duduk-duduk doang. Lebih jauh, bayar, sumpek. Di sini tanpa biaya, sejuk, adem lagi,” lanjut Diah.

    Diah pada libur Lebaran tahun sebelumnya selalu memilih liburan ke Ragunan dan Ancol. Hanya saja kali ini dia memilih Tebet Eco Park yang buka setiap hari dari pukul 06.00 WIB hingga 20.00 WIB.

    “Dulu dulu kan begitu, cuma penuh tuh, balik lagi kita, makannya ini nyari yang aman-aman aja,” tuturnya.

    Naik KRL

    Libur Lebaran dimanfaatkan masyarakat untuk berwisata bersama keluarga. Salah satu moda transportasi yang menjadi favorit warga adalah kereta rel listrik (KRL).

    Pantauan detikcom, Rabu (2/4/2025), Stasiun Manggarai terlihat lebih lengang dibanding hari kerja. Namun, sejumlah peron seperti peron 9-10 tujuan Jakarta Kota terlihat ramai calon penumpang menunggu KRL.

    Foto: Warga ramai memilih naik KRL daripada transportasi lainnya (Maulana Ilhami Fawdi/detikcom)

    Sejumlah penumpang yang menunggu KRL datang bersama keluarganya. Ada juga penumpang yang mengajak anak-anaknya untuk berpergian menggunakan KRL.

    Salah satu warga yang menggunakan KRL untuk pergi ke tempat wisata adalah Nia (34). Dia mengatakan akan mengajak keluarganya berkeliling museum yang ada di Kota Tua.

    “Paling keliling (Kota Tua) aja, kan banyak museum,” ujarnya.

    Dia mengaku tidak setiap saat menggunakan KRL, tetapi ia memilih menggunakan KRL saat berpergian di libur Lebaran kali ini karena cepat dan murah.

    “Nyari yang cepet aja, murah juga,” ucapnya.

    Halaman 2 dari 2

    (fca/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Upaya Pram-Rano realisasikan janji untuk warga DKI

    Upaya Pram-Rano realisasikan janji untuk warga DKI

    Jakarta (ANTARA) – Sejak Oktober 2022, Jakarta tak memiliki sosok gubernur definitif setelah masa kepemimpinan Anies Baswedan berakhir. Kini, Jakarta telah memiliki pemimpin baru, yakni Pramono Anung Wibowo dan Rano Karno yang dilantik pada 20 Februari 2025.

    Ketika Pramono dan Rano Karno terpilih untuk memimpin Jakarta, harapan besar masyarakat kini bersandar di pundak mereka. Janji-janji yang pernah terucap selama kampanye pun mulai disinggung kembali seiring berjalannya era pemerintahan baru di DKI Jakarta.

    Pada September 2024, pasangan Pram-Rano sempat berikrar untuk mengusung program yang menyasar masyarakat kelas menengah ke bawah. Mereka sepakat untuk tidak membuat program-program yang bersifat bombastis. Sebab mereka menilai program yang bersifat bombastis tak akan cukup untuk direalisasikan hingga lima tahun ke depan.

    Lebih lanjut, Pramono dan Doel memilih untuk fokus pada program yang nyata karena dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

    “Kami berdua tidak akan membuat proyek yang bersifat mercusuar. Tapi program-program yang betul-betul menyentuh rakyat secara langsung terutama kelas menengah bawah,” kata Pramono.

    Masalah perkotaan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat Jakarta memang sudah banyak, namun Pram dan Rano menyoroti kendala lalu lintas yang hampir dirasakan seluruh kelas masyarakat yang hidup di DKI, yakni kemacetan.

    Pram berjanji untuk menghadirkan Transjabodetabek sebagai solusi mengatasi kemacetan, karena Transjakarta dinilai tak cukup. Kehadiran Transjabodetabek digadang-gadang dapat mengurangi jumlah kendaraan pribadi dari wilayah aglomerasi yang masuk ke Jakarta.

    Gubernur DKI juga ingin menggratiskan ongkos MRT dan LRT kepada 15 golongan yang saat ini sudah gratis naik Transjakarta, antara lain: PNS Pemprov DKI dan pensiunan, Tenaga kontrak Pemprov DKI, siswa penerima KJP Plus, karyawan bergaji UMP melalui Bank DKI, penghuni rusunawa, tim penggerak PKK, penduduk ber-KTP Kep Seribu, penerima raskin domisili Jabodetabek, Anggota TNI-Polri, Veteran RI, penyandang disabilitas, lansia di atas 60 tahun, pengurus rumah ibadah, pendidik PAUD hingga juru pemantau jentik.

    Selain upaya untuk memudahkan mobilitas warganya, DKI juga menyoroti masalah sulitnya mencari pekerjaan.

    Untuk itu, Pram dan Rano berniat mengadakan job fair setiap tiga bulan sekali di setiap kecamatan Jakarta, memberi pelatihan kerja di balai latihan kerja yang diadakan di setiap kantor kecamatan, bimbingan kejuruan di balai latihan kerja dan mengarahkan sebagai konten kreator serta mempermudah syarat untuk melamar kerja bagi yang ingin menjadi Penanganan Prasarna dan Sarana Umum (PPSU).

    Dalam masalah kesehatan dan banjir, pasangan Pram dan Rano berjanji untuk memperbaiki puskesmas yang ada dan memberikan pelayanan yang baik, membangun Rumah Sakit Umum Daerah di Cakung, melanjutkan program sumur resapan yang sudah berjalan agar jumlahnya bertambah, normalisasi sungai untuk mengendalikan debit air serta percepatan pembangunan waduk untuk mengurangi debit air yang masuk ke Jakarta.

    Demi mengurangi polusi udara, Pemprov DKI ingin membuat ruang terbuka hijau (RTH) di Jakarta yang saat ini masih 5,2 persen menjadi 30 persen sesuai undang-undang, menambah armada dan transportasi umum di Jabodetabek, kemudian memasang alat monitor pengawasan di cerobong asap lalu memberikan sanksi untuk perusahaan yang tidak patuh.

    Tak hanya sederet janji tersebut, Pramono juga sempat mendeklarasikan janji lainnya saat melakukan “belanja masalah” ke masyarakat, di antaranya mengembalikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) hingga Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU). Dia juga berjanji mengembalikan warga yang tergusur ke Kampung Susun Bayam.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menempelkan ponselnya ke mesin pemindai untuk membayar kereta Moda Raya Terpadu (MRT) di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Jumat (14/3/2025). Bank Indonesia meluncurkan layanan pembayaran QRIS Tap berbasis Near Field Communication (NFC) yang memungkinkan pengguna cukup menempelkan ponsel ke mesin pemindai saat membayar belanja, KRL dan MRT sebagai inovasi untuk semakin mempermudah pembayaran digital. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/nym. (ANTARA FOTO/SULTHONY HASANUDDIN)

    Program Quick Win

    Usai terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta dengan perolehan suara 2.183.239 suara atau 50,7 persen, Pram dan Doel tak melupakan janjinya. Pramono bertekad merealisasikan 40 program yang sudah ia janjikan tersebut.

    Ke-40 program “Quick Wins” itu diprioritaskan Pramono dan Doel untuk direalisasikan dalam 100 hari kerja. Adapun 40 program “Quick Wins” antara lain:

    Pemutihan Ijazah; Gratis Transportasi Umum untuk Pemegang KJP; Penguatan JAKI sebagai Super Apps Pelayanan Publik; Home Service untuk Lansia Jakarta (Pasukan Putih); Pengembangan Transportasi Jabodetabek dan Kepulauan; Daycare di Perkantoran Pemerintah Provinsi; Gerakan Menanam Mangrove dan Vegetasi Pengendalian Polusi; Job Fair di 44 Kecamatan tiga bulan sekali; Balai Latihan Kerja di Kelurahan; Gerakan Masyarakat Punya APAR (GEMPAR); Road to Ulang Tahun Jakarta ke 500 tahun; Penguatan Rusun untuk Warga; dan Pengendalian Inflasi Pangan Menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Pemutakhiran Data KJP dan KJMU sinkronisasi menuju Program Sekolah Gratis; Sarapan Pagi Gratis; Gratis Masuk Ancol, TMII, Monas dan Museum di Jakarta untuk Pemegang KJP; RSUD Cakung sebagai Rumah Sakit Berstandar Internasional; Gerak Cepat Penyelesaian Kampung Bayam dan Tanah Merah; Penuntasan RW kumuh; Pengembangan Kawasan TOD; Penguatan Blok M sebagai Sentra ASEAN; Gerakan Transportasi Aktif Bebas Emisi; Security CCTV di permukiman; Pemutakhiran Data dan Peningkatan Honorarium Jumantik, Operasional Dasawisma, Operasional Posyandu, dan OperasionalRT/RW PemutakhiranData dan Peningkatan Honorarium Jumantik, OperasionalDasawisma, Operasional Posyandu, dan Operasional RT/RW; Kemudahan Pendaftaran PPSU; Aktivasi Taman Kota 24 Jam; Aktivasi Balai Rakyat bersama Karang Taruna; Penyegaran JIS; dan Pengelolaan Sampah yang Berkelanjutan.​​​​​​​ Pemutakhiran data BPJS; Griya Kecamatan (Mix Used Development Kantor Kecamatan/ Pasar Jaya dengan Rumah Susun); Peningkatan Cakupan Layanan Air Bersih; Pemuktakhiran Data Warga Ber KTP dan tinggal di Jakarta; Ekosistem Pengendalian Banjir; Pengembangan SJUT (Sarana Jaringan UtilitasTerpadu); Menjamin supply pangan melalui contract farming; Anugerah Benyamin S (BErsih NYAMan INdah dan Sejahtera) Award untuk peningkatan daya tarik kota; Pemajuan Kebudayaan Betawi; Inisiasi Jakarta Collaboration Fund dan Revitalisasi Kalijodo.Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno (kanan) mendengarkan paparan Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum (kedua kanan) saat meninjau pengerukan Kali Mookervart, Cengkareng, Jakarta, Jumat (21/2/2025). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/nym. (ANTARA FOTO/SULTHONY HASANUDDIN)

    Realisasi janji

    Daftar panjang janji dari Pramono dan Rano ibarat utang yang harus ditunaikan kepada masyarakat Jakarta. Sebagai warga, tidak ada salahnya untuk memantau bagaimana upaya Pemprov DKI untuk menunaikan janji-janji tersebut.

    Meski baru di masa awal menjabat, namun upaya mereka untuk menepati janji mulai terlihat. Misalnya, Pramono merealisasikan pembangunan balai warga untuk membantu masyarakat agar punya tempat multifungsi seperti untuk acara menikah, khitan, atau acara-acara lainnya.

    Pada Kamis (27/3), Pramono meresmikan balai warga pertama di Ciganjur, Jakarta Selatan. Dia berharap, tempat itu benar-benar dapat mewadahi masyarakat untuk saling guyub.

    Beberapa waktu lalu, Pramono mengumumkan bahwa DKI Jakarta sudah membebaskan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) bagi rumah dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) di bawah Rp2 miliar serta apartemen di bawah Rp650 juta.

    Kebijakan itu tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 281 Tahun 2025 yang ditandatangani pada 25 Maret 2025. Menurut Pramono, kebijakan itu memberikan manfaat besar bagi masyarakat kelas menengah ke bawah di Jakarta.

    Sebelum Ramadhan, Pramono dan Rano juga sempat mewujudkan janjinya memberikan sarapan gratis, kendati program itu dikaji ulang oleh Badan Gizi Nasional dan Pemprov DKI.

    Lalu pada awal Februari, Pramono telah menyerahkan kunci rumah susun (Rusun) Kampung Susun Bayam (KSB) kepada penghuni eks Kampung Bayam Madani, Jakarta Utara.

    Pramono juga sudah mencairkan dana bantuan sosial KJP Plus Tahap 1 pada 20 Maret lalu. Total penerima bantuan ini sebanyak 707.622 orang atau bertambah sekitar 126.000 dibanding tahun lalu.

    Pramono-Rano memberikan bansos pemenuhan kebutuhan dasar (PKD) kepada warga kelompok rentan melalui Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Penyandang Disabilitas (KPDJ), dan Kartu Anak Jakarta (KAJ).

    Total penerima bansos PKD tahap pertama ini sebanyak 147.304 orang. Adapun rinciannya meliputi 117.784 penerima Kartu Lansia Jakarta (KLJ) bagi warga berusia minimal 60 tahun, 15.203 penerima Kartu Anak Jakarta (KAJ) bagi anak usia dini 0–6 tahun, serta 14.317 penerima Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) bagi mereka yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, maupun sensorik. Besaran bansos KLJ, KAJ, dan KPDJ adalah Rp300.000 per bulan.

    Pada tahap pertama, bantuan diberikan selama tiga bulan, yaitu Januari, Februari, dan Maret, dengan total sebesar Rp900.000. Sedangkan, mulai April 2025, bantuan akan diberikan setiap bulan dengan nominal Rp300.000.

    Untuk persoalan sampah, Pramono telah meninjau langsung Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi dan Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Jakarta untuk memeriksa langsung pengelolaan sampah di sana.

    Janji lainnya yang telah diwujudkan adalah soal PPSU. Pemprov DKI menyederhanakan syarat petugas PPSU yakni diperbolehkan untuk lulusan SD atau minimal bisa membaca dan menulis.

    Pemprov DKI berkomitmen untuk menyelesaikan program-program yang masih tersisa. Pram dan Rano bertekad, setelah Hari Raya Idul Fitri, mereka segera menjalankan program lain untuk memajukan Jakarta dan menyejahterakan warganya.

    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ahli ingatkan pentingnya jaga siklus air bersih berkelanjutan

    Ahli ingatkan pentingnya jaga siklus air bersih berkelanjutan

    Pertama, perlu dilakukan regenerasi/pembenahan badan sungai dari hulu ke danau-embung-waduk

    Jakarta (ANTARA) – Ahli Tata Kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga mengingatkan pentingnya menjaga keberlangsungan siklus air bersih secara berkelanjutan agar sumber-sumber air baku dapat terus terjaga.

    Nirwono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu, mengatakan, ada empat hal yang penting harus dilakukan segera agar kebutuhan air bersih dapat terpenuhi dengan baik.

    “Pertama, perlu dilakukan regenerasi/pembenahan badan sungai dari hulu ke danau-embung-waduk. Kedua, merevitalisasi badan air, situ, danau, embung, dan waduk,” katanya saat acara diskusi bertajuk “Isu Air Minum dan Penyehatan Lingkungan menjadi Prioritas Pembangunan” di Jakarta, Selasa (25/3) malam.

    Ketiga, lanjut Nirwono yang ditunjuk sebagai Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Pembangunan dan Tata Kota, menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH), dan keempat adalah konservasi perlindungan hutan lindung.

    Direktur Pelayanan Perumda PAM Jaya, Syahrul Hasan mengatakan, kelestarian sumber-sumber air bersih perlu dijaga karena PAM Jaya menargetkan pada 2030 cakupan layanan air bersih mencapai 100 persen.

    “Pada tahun 2023 berhasil direalisasikan sebanyak 12.663 sambungan rumah (SR) dan di tahun 2024 mencapai 46.196 SR. Sementara, pada tahun ini ditargetkan dapat terealisasi sebanyak 10.073 SR,” ujarnya.

    Menurut dia, PAM Jaya juga melakukan solusi cepat untuk mengatasi daerah dengan kategori low supply dengan membuat reservoir komunal (tempat penampungan air bersih) agar layanan pemenuhan air bersih warga tetap optimal.

    “Kita sudah ada Reservoir Komunal Tambora, Gandaria Utara, Duri Kosambi, Marunda, Cilincing, Taman Sari, dan Reservoir Komunal Waduk Pluit,” paparnya.

    Syahrul menambahkan, sejumlah strategi juga dilakukan untuk penurunan “Non Revenue Water” (NRW). Strategi tersebut yakni, melakukan penambahan atau penyempurnaan sistem monitoring.

    “Untuk penyempurnaan dilakukan pada 291 inlet PA/PC dan 314 District Meter Area (DMA). Sedangkan, penambahan dilakukan untuk 81 inlet PA/PC,” kata dia.

    Selain itu, lanjut Syahrul, PAM Jaya juga melakukan pembangunan atau penyempurnaan DMA. Penyempurnaan dilakukan pada 198 DMA dan pembangunan atau penambahan sebanyak 103 inlet PA/PC.

    “Kami juga melakukan rehabilitasi jaringan distribusi sepanjang 2.590 kilometer. Kemudian merehabilitasi 180.000 sambungan dan penggantian meter mencapai 451.724 unit. Tidak kalah penting, kami melakukan decommisioning pipa sepanjang 3.022 kilometer,” tuturnya.

    Sementara itu, Direktur Eksekutif Komunitas Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (KPMI), Andi Wijaya atau akrab disapa Adjie Rimbawan menuturkan, diskusi tentang air bersih ini menjadi penting karena air menjadi kebutuhan primer.

    “Tidak hanya persoalan di hilir, namun kita juga perlu membahas dan mencari solusi permasalahan yang ada di hulu agar layanan air bersih bagi warga Jakarta terpenuhi dengan baik. Menjadi ironi tentu jika di Jakarta sebagai Ibukota belum semua warganya mendapatkan akses air bersih yang baik melalui jaringan perpipaan,” ucapnya.

    Adjie berharap diskusi “The Series” yang diadakan bertepatan di bulan Ramadhan 1446 Hijriah dengan menghadirkan narasumber berkompeten ini dapat memberikan masukan kepada PAM Jaya sekaligus mengedukasi masyarakat.

    “Semoga kita semua dapat menjaga kelestarian alam dan lingkungan agar kebutuhan air baku tercukupi. Kemudian, tidak menggunakan air tanah karena dapat memicu penurunan tanah (land subsidence) yang jika ini dilakukan terus menerus bukan mustahil Jakarta akan tenggelam karena daratan di pesisir utara Jakarta sudah lebih rendah dari muka air laut,” kata Adjie.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Nirwono Joga Ingatkan Pentingnya Menjaga Keberlangsungan Siklus Air Bersih di Jakarta

    Nirwono Joga Ingatkan Pentingnya Menjaga Keberlangsungan Siklus Air Bersih di Jakarta

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Ahli Tata Kota, Nirwono Joga mengingatkan pentingnya menjaga keberlangsungan siklus air bersih secara berkelanjutan.

    Hal itu, kata dia, bertujuan agar sumber-sumber air baku dapat terus terjaga.

    Nirwono yang saat ini menjabat sebagai Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Pembangunan dan Tata Kota, mengatakan, ada empat hal yang penting harus dilakukan segera agar kebutuhan air bersih dapat terpenuhi dengan baik.

    Pertama, kata dia, perlu dilakukan regenerasi atau pembenahan badan sungai dari hulu ke danau-embung-waduk. 

    Kedua, merevitalisasi badan air, situ , danau, embung, dan waduk. 

    “Ketiga, menambah Ruang Terbuka Hijau, dan terakhir adalah konservasi perlindungan hutan lindung,” kata Nirwono, usai acara diskusi bertajuk “Issu Air Minum dan Penyehatan Lingkungan menjadi Prioritas Pembangunan” di “Journey Coffe, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (25/3/2025) malam.

    Kemudian, Direktur Eksekutif Komunitas Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (KPMI), Andi Wijaya atau akrab disapa Adjie Rimbawan menuturkan, diskusi tentang air bersih ini menjadi penting karena air menjadi kebutuhan primer.

    “Tidak hanya persoalan di hilir, namun kita juga perlu membahas dan mencari solusi permasalahan yang ada di hulu agar layanan air bersih bagi warga Jakarta terpenuhi dengan baik.

    Menjadi ironi tentu jika di Jakarta sebagai Ibukota belum semua warganya mendapatkan akses air bersih yang baik melalui jaringan perpipaan,” ucapnya.

    Adjie berharap, diskusi the series yang diadakan bertepatan di bulan Ramadan 1446 Hijriah dengan menghadirkan narasumber berkompeten ini dapat memberikan masukan kepada PAM Jaya sekaligus mengedukasi masyarakat.

    “Semoga kita semua dapat menjaga kelestarian alam dan lingkungan agar kebutuhan air baku tercukupi.

    Kemudian, tidak menggunakan air tanah karena dapat memicu land subsidence yang jika ini dilakukan terus menerus bukan mustahil Jakarta akan tenggelam karena daratan di pesisir utara Jakarta sudah lebih rendah dari muka iar laut,” kata Adjie.

    Sementara itu, Direktur Pelayanan Perumda PAM Jaya, Syahrul Hasan menjelaskan, akselerasi untuk mencapai target cakupan layanan air bersih 100 persen di tahun 2030 terus dilakukan. Untuk itu, kelestarian sumber-sumber air perlu dijaga.

    “Pada tahun 2023 berhasil direalisasikan sebanyak 12.663 sambungan rumah (SR) dan di tahun 2024 mencapai 46.196 SR. Sementara, pada tahun ini ditargetkan dapat terealisasi sebanyak 10.073 SR,” terangnya.

    Menurutnya, PAM Jaya juga melakukan solusi untuk mengatasi daerah dengan kategori low supply yakni dengan membuat reservoir komunal agar layanan pemenuhan air bersih warga tetap optimal.

    “Kita sudah ada Reservoir Komunal Tambora, Gandaria Utara, Duri Kosambi, Marunda, Cilincing, Taman Sari, dan Reservoir Komunal Waduk Pluit,” bebernya.

    Syahrul menambahkan, sejumlah strategi juga dilakukan untuk penurunan Non Revenue Water (NRW). Strategi tersebut yakni, melakukan penambahan/penyempurnaan sistem monitoring.

    Selain itu, lanjut Syahrul, PAM Jaya juga melakukan pembangunan/penyempurnaan DMA. Penyempurnaan dilakukan pada 198 DMA dan pembangunan atau penambahan sebanyak 103 inlet PA/PC.

    “Kami juga melakukan rehabilitasi jaringan distribusi sepanjang 2.590 kilometer. Kemudian merehabilitasi 180.000 sambungan dan penggantian meter mencapai 451.724 unit. Tidak kalah penting, kami melakukan decommisioning pipa sepanjang 3.022 kilometer,” paparnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Gencar Penertiban, Satpol PP Sumedang Akui Kelengkapan Administrasi Perum SBG Belum Berizin

    Gencar Penertiban, Satpol PP Sumedang Akui Kelengkapan Administrasi Perum SBG Belum Berizin

    JABAR EKSPRES – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sumedang genjot dalam intensifkan pemeriksaan perumahan, khususnya yang berdiri di wilayah Kecamatan Cimanggung.

    Hal itu dilakukan, sebagai langkah lanjutan dalam upaya penanganan pascabencana banjir dari luapan Sungai Cimande, yang sempat merendam empat desa beberapa waktu lalu.

    Kepala Bidang Penegakan Perundang-Undangan Satpol PP Sumedang, Yan Mahal Rizal mengatakan, pihaknya telah melakukan pemanggilan terhadap developer.

    “Bahwa PT SBG (Kampung Geulis) telah memiliki dokumen rekomendasi atau saran teknis (sartek), serta Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sejak 2019,” katanya saat dikonfirmasi belum lama ini.

    BACA JUGA:Intensifkan Penertiban Perumahan, Pemkab Sumedang Akan Mintai Keterangan SBG dan Bumi Pasir Nanjung Indah

    Rizal menerangkan, Perusahaan SBG saat ini tercatat memiliki lahan seluas 103.128 meter persegi, dengan rincian sebagai berikut:

    • Luas lahan terbangun: 28.992 meter persegi.
    • Tipe 27/60: 895 unit seluas 24.165 meter persegi.
    • Tipe 32/72: 97 unit seluas 3.104 meter persegi.
    • Tipe 40/90: 39 unit seluas 1.560 meter persegi.
    • Lahan terbuka: 74.136 meter persegi
    • Ruang Terbuka Hijau (RTH): 57.002 meter persegi.
    • Ruang Terbuka Non-Hijau (RTNH): 17.320 meter persegi.

    “Dari total unit yang direncanakan, saat ini baru 240 unit tipe 27/60 yang telah dibangun. Dari jumlah tersebut, 233 unit sudah dihuni, sedangkan 7 unit masih kosong,” terangnya.

    Rizal mengakui, data tersebut didapat setelah dilakukan pemeriksaan, tepatnya mengutip dari berkas administrasi terkait IMB serta keterangan Aria, penanggung jawab lapangan pihak Perumahan SBG.

    Selain itu, Satpol PP Sumedang juga menemukan bahwa di lokasi Perumaham SBG tidak ada aktivitas pembangunan unit rumah baru.

    BACA JUGA:Perumahan SBG di Cimanggung Diduga Lakukan Penataan Lahan Secara Ilegal, Satpol PP Sumedang Hentikan Aktivitas

    “Namun, sebelumnya sempat terjadi pemanfaatan material pasir dan batu (sirtu) di luar area perumahan yang tidak memiliki izin operasional dan pengangkutan,” bebernya.

    “Atas temuan tersebut, kegiatan (yang sempat berlangsung) sudah kami hentikan (sementara sampai izin selesai),” lanjut Rizal.

    Dia menjelaskan, setiap proyek pembangunan harus mematuhi aturan hukum dan regulasi yang berlaku.

    “Sesuai Perda (Peraturan Daerah) nomor 15 tahun 2011, tentang Bangunan Gedung, Pasal 15 ayat (1),” jelas Rizal.

  • Usung Keberlanjutan, Pramono Anung Siap Dukung Mata Lokal Fest 2025 – Halaman all

    Usung Keberlanjutan, Pramono Anung Siap Dukung Mata Lokal Fest 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Pramono Anung menerima kunjungan perwakilan Tribun Network di Balai Kota DKI Jakarta (19/3). Febby Mahendra Putra, selaku Direktur Pemberitaan Tribun Network disambut hangat pada audiensi yang membahas tentang kolaborasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

    Kota Jakarta akan memasuki usia lima abad pada 2027 mendatang. Selain itu, pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN, menjadikan kota ini semakin gencar memaksimalkan potensinya. Jakarta 500 menjadi tajuk yang diangkat dengan visi menjadikan Jakarta sebagai salah satu dari 20 kota global teratas, dengan tetap mempertahankan identitas Indonesia. 

    Menurut Pramono Anung, atau kerap disapa Mas Pram, Jakarta merupakan daerah perkotaan yang paling maju dan kompleks. Ini bisa dilihat dari segi sistem transportasi terus mengalami perkembangan.

    Adanya transportasi terintegrasi sekaligus menjadikan Jakarta kota percontohan nasional untuk kebijakan yang berorientasi pada keberlanjutan, ketahanan iklim, serta mendukung Indonesia mencapai cita-cita Sustainable Development Goals (SDGs).

    Mengamini hal ini, Jakarta juga turut bertransformasi menjadi kota hijau melalui langkah-langkah bermakna seperti pengelolaan sampah terpadu oleh Jakpro, mengadaptasi konsep 15-Minute City,  penggunaan bus listrik pada 2030, dan peningkatan Ruang Terbuka Hijau. 

    Pertemuan ini juga sekaligus membahas tentang inisiasi Lokal Asri yang diusung oleh Tribun Network. Selaras dengan visi keberlanjutan, Tribun Network hadir dengan Lokal Asri. Sebuah gerakan lokalisasi nilai-nilai global keberlanjutan yang diejawantahkan ke dalam sebuah aksi nyata. Gerakan ini berfokus pada Travel, Health, dan SME (Bisnis dan UMKM). 

    Tahun ini, Mata Lokal Fest yang turut menjadi bagian dari Lokal Asri, hadir menjadi ruang kolaborasi bagi para stakeholder, baik swasta, pemerintah, dan individu. Gubernur DKJ, Pramono Anung, siap mendukung Mata Lokal Fest 2025. Ini merupakan sebuah kolaborasi lintas sektor yang mendorong sinergi kebijakan nasional dan lokal. 

    Selain itu, Tribun Network yang mengusung nilai-nilai lokal juga selaras dengan identitas kota ini yaitu kebhinekaan. Melalui berbagai aspek seperti budaya dan pariwisata, Tribun Network bersama Pemprov DKI Jakarta siap berkolaborasi mengusung nilai-nilai lokal dan cita-cita keberlanjutan.

  • Tanamkan Investasi Lebih dari Rp 500 M, Nuanu Bangun Kawasan Terpadu di Bali – Halaman all

    Tanamkan Investasi Lebih dari Rp 500 M, Nuanu Bangun Kawasan Terpadu di Bali – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seiring berkembangnya Bali menjadi pusat kehidupan berkelanjutan dan usaha kreatif tingkat global, Nuanu menghadirkan masa depan komunitas yang saling terhubung.

    Dengan luas 44 hektar, Nuanu adalah kawasan kreatif berkelanjutan terbesar di Bali yang dikembangkan dengan tujuan untuk membangun lingkungan yang saling terhubung di mana para penghuni dapat hidup, bekerja, dan berkembang selaras dengan alam dan masyarakat.

    Ditargetkan merangkum 50 proyek aktif di akhir tahun 2025, kawasan Nuanu saat ini telah diisi oleh sekolah, restoran, pusat kebugaran, ruang seni dan budaya, hotel, beach club, dan ruang rekreasi.

    Untuk memperkuat visi ini, Nuanu memperkenalkan Nuanu Real Estate, sebuah divisi khusus yang menawarkan produk hunian berkonsep gaya hidup, keberlanjutan, dan menawarkan potensi investasi jangka panjang.

    “Hingga saat ini, kami telah menginvestasikan lebih dari Rp 2,4 triliun untuk mendukung visi proyek ini, termasuk lebih dari Rp 500 miliar khusus untuk infrastruktur,” tutur CEO Nuanu Lev Kroll, Sabtu (22/3/2025).

    Dengan komitmen untuk menyisihkan 70 persen dari total lahannya sebagai ruang terbuka hijau, Nuanu menetapkan standar baru di Bali untuk kehidupan perkotaan yang sadar lingkungan. 

    Nuanu Real Estate mendukung visi ini dengan menawarkan investasi perumahan yang memadukan gaya hidup dan peluang bisnis, hunian yang mengutamakan kenyamanan, keberlanjutan, dan potensi pertumbuhan pribadi dan profesional.

    “Kami melihat keseimbangan yang kuat antara calon penghuni yang memilih Nuanu sebagai tempat tinggal dan mereka yang menyadari potensi investasi jangka panjang,” kata Head of Corporate Communications Nuanu Real Estate Reyni Wullur.

    Nuanu Real Estate menawarkan tujuh proyek perumahan di dalam dan sekitar kawasan Nuanu, yang terdiri dari vila, townhouse, dan unit dengan total 247 unit, termasuk peluncuran hunian terbaru, yakni The Collection Vol. 3 dan Biom, yang diperkenalkan pada Februari 2025. 

    “Ditawarkan dengan opsi hak milik dan hak sewa, proyek kami ini telah menarik minat dari calon pembeli domestik dan internasional di lebih dari 10 negara,” tutup Reyni.

     

  • Jakbar utamakan penanggulangan banjir di 19 titik

    Jakbar utamakan penanggulangan banjir di 19 titik

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat mengutamakan penanggulangan banjir di 19 titik dengan peningkatan kapasitas pompa hingga pengerukan kali yang berada di wilayahnya.

    Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menyebutkan penanggulangan banjir merupakan salah satu prioritas dari 2.571 usulan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan yang kemudian diverifikasi secara bertahap.

    “Ada 19 titik rawan banjir yang akan ditanggulangi dengan peningkatan kapasitas pompa, pembangunan pintu air dan pengerukan 12 segmen seperti saluran, kali dan saluran penghubung,” ujar Uus di Jakarta, Jumat.

    Upaya penanggulangan itu, kata Uus, diharapkan dapat mengurangi banjir di kawasan Taman Alfa Indah, Kelurahan Joglo; Jalan Patra Kelurahan Duri Kepa; dan Jalan Panjang, depan Green Garden, Kedoya Utara.

    Kendati demikian, penanggulangan banjir juga memerlukan dukungan instansi terkait, utamanya pembangunan Waduk Kamal Muara di Jakarta Utara.

    “Karena itu berdampak pada wilayah Tegal Alur, normalisasi Kali Semongol dan pembangunan Polder Kalideres,” kata Uus.

    Selain penanggulangan banjir, prioritas pembangunan lainnya adalah penanganan kemacetan yang terdapat di 34 titik lokasi rawan macet di Jakarta Barat.

    “Berbagai tang dilakukan itu seperti rekayasa lalu lintas, perbaikan geometrik ruas jalan dan persimpangan serta penempatan personil pada jam sibuk di lokasi rawan kemacetan,” ujar Uus.

    Selain itu, Pemkot Jakbar juga membutuhkan dukungan dari instansi terkait pelebaran jalan pada empat lokasi seperti di Jalan Kembang Kerep, Arjuna Utara dan Selatan serta Joglo Raya.

    Sementara untuk program penataan kawasan, kata Uus, pihaknya telah melakukan penataan kawasan di Sentra Primer Barat Kembangan dan Kawasan Pancoran Glodok.

    “Tahun 2025-2026 akan dilakukan penataan di lima titik yakni Kawasan Meruya Selatan, dekat Kampus Mercu Buana, Koridor Timur dan Barat Meruya Ilir, Kawasan Meruya Utara dan Taman Jalur Hijau Kosambi,” ujar dia.

    Kemudian untuk penataan kawasan koridor Meruya Ilir dan Meruya Selatan, lanjut Uus, tengah dikerjakan Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta yakni pembangunan sarana olahraga di Lapangan Ki Amat pada 2025 dan Lapangan Kebon Jeruk pada 2026.

    Sementara penataan kawasan di Zona Hijau Rusunawa Daan Mogot Pesakih, sedang dilakukan Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman.

    “Harapannya itu bisa mengintegrasikan kebutuhan provinsi dengan Jakarta Barat yakni Kantor Kecamatan Cengkareng, Balai Warga dan ruang terbuka hijau (RTH,)” kata Uus.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ada Praktik Prostitusi, RTH Tubagus Angke Bakal Dipasangi Lampu Tembak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Maret 2025

    Ada Praktik Prostitusi, RTH Tubagus Angke Bakal Dipasangi Lampu Tembak Megapolitan 20 Maret 2025

    Ada Praktik Prostitusi, RTH Tubagus Angke Bakal Dipasangi Lampu Tembak
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto mengaku, akan memasang lampu tembak untuk mencegah praktik prostitusi di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Tubagus Angke, Jakarta Barat.
    “Kemudian nanti bakal diusahakan lagi lampu tembak, biar tidak ada yang tersembunyi di RTH itu. Intinya sudah saya koordinasi dengan Sudin Tamhut dan Sudin Bina Marga,” ujar Uus dilansir dari
    Antara
    , Kamis (20/3/2025).
    Selain itu, Uus juga bakal membenahi
    RTH Tubagus Angke
    , menyusul adanya prostitusi ilegal yang akhir-akhir kembali merebak di lokasi tersebut.
    “Kita bakal benahi, nanti itu dengan sudin (suku dinas) terkait akan koordinasi,” ucap dia.
    Pembenahan di RTH Tubagus Angke bakal difokuskan pada pemangkasan pohon-pohon di agar semakin rapi dan tidak rimbun.
    Hal itu lantaran tenda-tenda yang dibangun oleh pelaku prostitusi kerap kali dibuat di balik pohon-pohon di RTH Tubagus Angke.
    “Dari Sudin Tamhut (Pertamanan dan Hutan Kota) bakal ada penopingan biar lebih rapi,” kata Uus.
    Sebelumnya, praktik
    prostitusi di RTH Tubagus Angke
    , Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, kembali muncul.
    Lokasi itu sempat viral pada pertengahan 2024, lantaran ditemukannya kondom atau alat kontrasepsi yang berserakan di sepanjang RTH tersebut.
    Pada Selasa (11/3/2025) malam, Satpol PP Jakarta Barat melakukan sidak di lokasi tersebut dan menemukan sejumlah pekerja seks komersial (PSK) yang tengah menunggu pelanggan.
    Sejumlah PSK itu dibawa dan dimasukkan ke dalam mobil Satpol PP untuk dibawa ke Dinas Sosial setempat.
    Beberapa dari PSK yang dijaring sempat menangis histeris dan berusaha kabur dari penertiban petugas.
    “Saya udah punya dua anak Pak, udah punya anak,” teriak seorang PSK yang kabur dan terjatuh di tengah lalu lintas Jalan Tubagus Angke.
    Selain itu, lebih dari tiga tenda non permanen yang terbuat dari terpal dan sanggaan tongkat kayu juga berjejer di sepanjang RTH Tubagus Angke.
    Tenda-tenda yang digunakan oleh para PSK untuk melayani para pelanggan itu hampir tidak terlihat pada malam hari, lantaran lampu jalan yang redup. Ditambah dengan rimbunnya pepohonan RTH Tubagus Angke yang menyamarkan keberadaan tenda-tenda liar tersebut.
    Usai membawa para PSK, petugas membongkar tenda-tenda prostitusi di RTH Tubagus Angke.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Infrastruktur Fisik yang Memadai Bisa Ciptakan Kota Mandiri Berkelanjutan dan Terintegrasi  – Halaman all

    Infrastruktur Fisik yang Memadai Bisa Ciptakan Kota Mandiri Berkelanjutan dan Terintegrasi  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Penyediaan infrastruktur yang memadai dan sesuai kebutuhan menjadi salah satu kunci menciptakan kota mandiri yang berkelanjutan dan terintegrasi.

    Direktur Paramount Land, Norman Daulay, mengatakan bahwa sebuah kota mandiri tidak hanya menawarkan hunian, kawasan komersial, dan fasilitas kota, tetapi juga harus dilengkapi dengan jaringan infrastruktur fisik yang komprehensif.

    “Pembangunan infrastruktur merupakan tahap krusial dalam pengembangan kota mandiri,” kata Norman Daulay kepada wartawan di sela-sela Festival Ramadan 2025 di Paramount Petals, Tangerang, belum lama ini.

    Menyadari pentingnya infrastruktur, pihaknya yang tengah mengembangkan Paramount Petals saat ini fokus pada pembangunan infrastruktur berupa akses jalan langsung dari Tol Jakarta-Merak.

    “Saat ini tengah dibangun struktur slab/pelat beton (slab on pile) sebagai lanjutan dari jembatan baja flyover,” kata Norman Daulay.

    Selain itu, sedang dibangun pula jembatan pipa transmisi gas (Pertagas) yang terhubung dengan akses jalan tol menuju Paramount Petals.

    Norman menambahkan, sesuai target awal, akses tol langsung ini diharapkan dapat beroperasi penuh pada akhir 2025 mendatang.

    “Kami menyiapkan akses jalan, fasilitas air dan sanitasi, energi, ruang terbuka hijau, hingga kolam retensi (flood retention pond) sebagai upaya penanggulangan banjir,” jelasnya.

    Sementara itu, Direktur Sales & Marketing Paramount Land, Chrissandy Dave, mengungkapkan bahwa Paramount Land telah sukses menyelenggarakan Big Exhibition Paramount Land 2025 di Living World Alam Sutera, Tangerang, pada 5-10 Maret 2025 lalu.

    “Program penjualan istimewa ini akan dilanjutkan dengan promo Ramadan pada periode 5-31 Maret 2025 untuk seluruh produk Paramount Gading Serpong, Paramount Petals, dan Paramount Village Semarang,” jelas Chrissandy.

    Festival Ramadan 2025 di Paramount Petals juga hadir sebagai ajang silaturahmi warga penghuni dan masyarakat sekitar, sekaligus mendukung UMKM setempat. Acara ini berlangsung hingga 23 Maret 2025 di kawasan Boulevard Paramount Petals.

    Rangkaian acara Festival Ramadan diisi dengan berbagai kegiatan, seperti Ramadan Bazaar yang diikuti lebih dari 20 peserta (makanan dan non-makanan), talkshow kesehatan, cek kesehatan gratis dari Bethsaida Healthcare, ngabuburit bersama anak yatim, live music religi, Exotic Pets Community Gathering, hingga Stay Fit with Poundfit.

    Presiden Direktur Paramount Land, M. Nawawi, mengatakan bahwa pihaknya juga membagikan 2.175 paket sembako kepada masyarakat pra-sejahtera.

    “Kami juga memberikan santunan kepada yatim piatu melalui Yayasan Yatim Piatu dan masjid di lingkungan sekitar, mengadakan acara silaturahmi dan buka puasa bersama masyarakat sekitar, serta ngabuburit bersama 50 anak yatim piatu di Paramount Petals,” katanya. (Eko Sutriyanto)