Tempat Fasum: RTH

  • IAP: Perlu Ada Pusat Ekonomi Baru agar Beban Jakarta Tak Makin Berat

    IAP: Perlu Ada Pusat Ekonomi Baru agar Beban Jakarta Tak Makin Berat

    Bisnis.com, JAKARTA — Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia atau IAP menekankan pentingnya menciptakan pusat-pusat ekonomi baru agar beban Jakarta tidak semakin berat.

    Sekretaris Jenderal IAP Adriadi Dimastanto mengatakan meski laju ekonomi ibu kota melambat, Daerah Khusus Jakarta diprediksi tetap jadi magnet utama bagi pencari kerja dan pusat aktivitas ekonomi. 

    Dia menilai pamor Jakarta tidak akan hilang. Kesenjangan atau gap dengan kota lain masih terlalu jauh, bahkan dengan kota besar seperti Surabaya dan Medan sekalipun. Namun, ketergantungan pada satu kota dinilai tidak sehat dalam jangka panjang.

    “Yang dibutuhkan Indonesia adalah pemerataan pertumbuhan ekonomi lewat pengembangan kota-kota besar di tiap pulau,” ujarnya kepada Bisnis, dikutip pada Senin (5/5/2025).

    Dia mencontohkan kota-kota yang mulai berperan sebagai pusat ekonomi regional yakni Medan, Pekanbaru, Palembang, dan Bandar Lampung di Sumatera, Bandung, Cirebon, Semarang, Surabaya, dan Malang di Jawa, Makassar dan Manado di Sulawesi, hingga Balikpapan dan Samarinda yang mendukung IKN di Kalimantan.

    Pertumbuhan ini, lanjutnya, harus didorong melalui pengembangan potensi lokal.

    “Jakarta akan difokuskan sebagai kota bisnis global, sementara kota lain bisa punya orientasi berbeda industri, jasa, atau agroindustri,” lanjutnya.

    Misalnya, lanjut dia, yakni kawasan industri seperti Kendal, Batang, dan Subang sudah mulai tumbuh, begitu juga dengan pusat industri agro di Medan dan sekitarnya.

    Selanjutnya untuk menjadikan kota-kota ini menarik bagi investasi dan penduduk, pemerintah daerah perlu mengambil peran aktif. Dimulai dari memperbaiki iklim investasi harus, proses perizinan dipermudah, tata ruang diperjelas, dan yang paling penting, kota harus layak huni.

    Sejumlah indikator kota layak huni mencakup fasilitas pendidikan, kesehatan, ruang terbuka hijau, transportasi publik yang nyaman, dan lingkungan yang sehat. Tanpa hal ini, urbanisasi ke Jakarta tak akan terbendung.

    Tidak hanya kota inti, kota-kota penyangga juga harus dikembangkan. Saat ini, kota satelit seperti Bogor, Depok, dan Bekasi lebih banyak berfungsi sebagai tempat tinggal pekerja Jakarta. Akibatnya, muncul kemacetan karena pergerakan komuter harian yang memakan waktu hingga dua jam.

    “Pemerintah daerah kota penyangga harus siap menerima investasi dan bisnis. Perusahaan juga perlu didorong memindahkan kantor pusat ke pinggiran agar mobilitas warga lebih efisien. Contoh nyata, kawasan BSD kini mulai dipilih perusahaan multinasional sebagai lokasi kantor utama, mengurangi tekanan di pusat Jakarta,” jelasnya.

    Dia optimistis apabila kolaborasi lintas wilayah tercapai, Indonesia bisa punya banyak Jakarta kecil di berbagai pulau yang pada mengurangi kesenjangan, membuka lapangan kerja, dan menciptakan kehidupan yang lebih seimbang.

  • Bupati H. Subandi Pimpin Kerja Bakti dan Tanam Pohon Pule

    Bupati H. Subandi Pimpin Kerja Bakti dan Tanam Pohon Pule

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Bupati Sidoarjo, H. Subandi, memimpin kegiatan kerja bakti bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan sejumlah stakeholder di Taman Ilyushin Juanda, Sabtu (2/5/2025).

    Kegiatan ini dirangkaikan dengan penyerahan simbolis 1.000 bibit pohon pule oleh BPJS Ketenagakerjaan Sidoarjo sebagai bagian dari Program Revitalisasi Taman Kota dan Perumahan Kabupaten Sidoarjo 2025.

    Turut hadir dalam acara tersebut jajaran Forkopimda, perwakilan Puspenerbal, TNI, serta instansi terkait. Kerja bakti difokuskan pada penanaman pohon pule di area taman yang bertujuan meningkatkan kualitas ruang terbuka hijau, menciptakan ruang publik yang lebih menarik dan nyaman, serta memberikan manfaat sosial, ekonomi, dan lingkungan bagi masyarakat.

    “Kami mengajak seluruh jajaran Forkopimda dan seluruh stake holder termasuk Puspenerbal serta TNI yang ada di wilayah maritim Juanda untuk bersama-sama menjaga dan membenahi Kabupaten Sidoarjo menjadi lebih baik dan nyaman,” ucapnya.

    H. Subandi menegaskan bahwa anggaran revitalisasi Taman Ilyushin Juanda sudah tersedia dalam APBD 2025. Pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Paspenerbal untuk pelaksanaan teknisnya.

    “Anggaran sudah tersedia untuk revitalisasi taman Ilyushin Juanda ini, tinggal nanti saya berkordinasi dengan Paspenerbal untuk kelanjutan pelaksanaannya. Taman ini akan kita kembangkan menjadi ruang hijau yang asri dan indah, sehingga bisa menjadi paru-paru kota,” ucap H.Subandi.

    Revitalisasi taman juga bertujuan untuk menunjang perwajahan kota, menciptakan suasana yang lebih hijau dan segar, serta mendorong aktivitas sosial dan rekreasi. (isa/kun)

  • Pionir di Banten, Sistem Integritas NIB dan NOP Kota Tangerang Diresmikan Menteri Nusron Wahid – Page 3

    Pionir di Banten, Sistem Integritas NIB dan NOP Kota Tangerang Diresmikan Menteri Nusron Wahid – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid meresmikan sistem mengintegrasikan Nomor Induk Bidang (NIB) dan Nomor Objek Pajak (NOP). 

    Sistem ini menjadikan Kota Tangerang yang pertama berhasil menerapkannya dan nomor dua di nasional, setelah sebelumnya Kota Sragen Jawa Tengah yang sudah lebih dulu.

    Dalam kesempatan tersebut, Menteri ATR/BPN menyampaikan apresiasinya kepada Pemkot Tangerang atas keberhasilannya dalam membangun sistem digital yang mampu menyajikan informasi pertanahan secara real-time, akurat, dan lintas sektor. 

    “Alhamdulillah di Provinsi Banten ini Kota Tangerang menjadi yang pertama mengintegasikan NIB dan NOP. Dengan adanya integrasi seperti ini nanti akan transparan, termasuk kalo ada transaksi jual-beli juga semua akan transparan. Ini menandakan bahwa Pemkot Tangerang berkomitmen serius adanya transparansi,” tutur Nusron, di kawasan Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (30/4/2025).

    Lebih lanjut, Nusron menyebut, selain transparansi data, integrasi data tersebut juga akan berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah(PAD). Sebab, akan diwujudkan dalam kesatuan sistem, yang punya sertifikat tanah, sudah pasti otomatis dia adalah pemegang nomor PBB atau Pajak Bumi dan Bangunan.

    “Jadi tercatat semua dan tidak bisa lari. Impactnya apa? Yang pertama tanah akan lebih terlindungi, dan PAD, BPHTB, PBB tentunya meningkat dan yang utama adala semua lebih transparan,”ujarnya.

    Dalam kesempatan tersebut juga, Nusron turut menyerahkan sertifikat Hak Pakai kepada Pemerintah Kota Tangerang untuk 19 bidang tanah dengan total luas 8026 meter persegi, dan juga sertifikat wakaf kepada 5 masjid di Kota Tangerang.

    Apresiasi Wali Kota Tangerang

    Di lain pihak, Wali Kota Tangerang, Sachrudin pun turut menyampaikan apresiasi atas dukungan Kementerian ATR/BPN dalam kegiatan peluncuran integrasi data pertanahan dan perpajakan tersebut serta penyerahan sertifikat tanah yang mencakup hak pakai, tanah wakaf, serta Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU). 

    “Terutama untuk PSU, legalitas aset ini sangat penting agar Pemkot Tangerang memiliki dasar hukum dalam pengelolaan fasilitas umum seperti jalan lingkungan, taman, drainase, dan ruang terbuka hijau. Begitu pula dengan sertifikasi tanah wakaf, yang merupakan bentuk kehadiran negara dalam perlindungan aset umat. Tanah wakaf memiliki nilai sosial dan spiritual yang tinggi, sehingga legalisasinya harus menjadi prioritas bersama.” ujarnya.

     

  • Gubernur Kalteng Tinjau Banjir Barito Selatan, Salurkan 3.000 Paket Sembako

    Gubernur Kalteng Tinjau Banjir Barito Selatan, Salurkan 3.000 Paket Sembako

    Jakarta

    Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran meninjau beberapa titik lokasi yang terdampak banjir di Kabupaten Barito Selatan, Minggu (27/4). Orang nomor satu di Kalteng itu mendatangi Desa Pararapak untuk melihat jalan rusak akibat banjir yang melanda daerah tersebut.

    Di kesempatan lain, ia mengatakan Pemprov Kalteng akan selalu siaga dalam menghadapi bencana banjir yang melanda wilayah Kalteng, khususnya wilayah Barito.

    “Kami telah mengirimkan bantuan sembako dan juga relawan, mulai dari tim dapur umum, tenaga medis dan juga psikolog. Diharapkan dengan adanya bantuan itu, bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir,” ujar Agustiar dalam keterangan tertulis, Minggu (27/4/2025).

    Diketahui, berdasarkan data Pusdalobs PB Prov Kalteng per 26 April 2025, ketinggian air di Desa Pararapak mencapai 50 cm. Hal itu menyebabkan kerusakan struktur jalan yang cukup parah, seperti lubang dan retak.

    Selanjutnya, Agustiar menyambangi Desa Talio untuk melihat kondisi masyarakat yang terdampak banjir dan menyerahkan bantuan 60 paket sembako secara simbolis. Berdasarkan data Pusdalobs PB Prov Kalteng per 26 April 2025, ketinggian air di daerah tersebut mencapai 94 cm, dengan jumlah terdampak 565 Kepala Keluarga dan 1.784 Jiwa.

    Selain meninjau lokasi banjir, Agustiar didampingi Ketua TP PKK Kalteng Aisyah Thisia Agustiar Sabran juga meninjau Dapur Umum Penanganan Banjir, yang berada di Iring Witu. Pada kesempatan itu, Gubernur menyumbangkan sejumlah uang pribadinya untuk menambah stok bahan pangan yang ada di Dapur Umum tersebut.

    “Dengan adanya RTH, diharapkan bencana banjir ini bisa diatasi,” tukasnya.

    Sebagai informasi, Pemprov Kalteng telah menyalurkan bantuan sebanyak 3.000 paket sembako yang berisikan beras 5 liter, minyak goreng 2 liter dan gula pasir 1 kg kepada masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Barito Selatan. Pemprov Kalteng juga membuka layanan trauma healing untuk perempuan dan anak di Posko, menyediakan perahu evakuasi dan personel di Posko, serta layanan kesehatan pasca banjir.

    (akn/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tinjau Banjir Barito, Gubernur Kalteng Salurkan Bantuan dan Dorong RTH
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        27 April 2025

    Tinjau Banjir Barito, Gubernur Kalteng Salurkan Bantuan dan Dorong RTH Regional 27 April 2025

    Tinjau Banjir Barito, Gubernur Kalteng Salurkan Bantuan dan Dorong RTH
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran meninjau sejumlah lokasi terdampak
    banjir
    di Kabupaten Barito Selatan, Minggu (27/4/2025). Salah satunya adalah Desa Pararapak yang mengalami kerusakan jalan akibat banjir.
    Agustiar mengatakan,
    Pemprov Kalteng
    selalu siaga dalam menghadapi bencana banjir, termasuk di wilayah Barito.
    “Kami telah mengirimkan bantuan sembako dan juga relawan, mulai dari tim dapur umum, tenaga medis, dan juga psikolog. Diharapkan, bantuan tersebut dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir,” ujar Agustiar dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Minggu (27/5/2025).
    Ia pun meminta bupati dan wali kota setempat untuk bergotong royong membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) di wilayah masing-masing. 
    “Dengan adanya RTH, diharapkan bencana banjir ini bisa diatasi,” kata Agustiar. 
    Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalobs) PB Provinsi Kalteng per Sabtu (26/4/2025), ketinggian air di Desa Pararapak mencapai 50 cm. Kondisi ini menyebabkan kerusakan struktur jalan yang cukup parah, seperti lubang dan retak. 
    Gubernur Kalteng
    melanjutkan kunjungan ke Desa Talio guna meninjau kondisi banjir. Ketinggian air di desa tersebut tercatat 94 cm, dengan 565 kepala keluarga dan 1.784 jiwa terdampak.
    Pada kesempatan itu, ia juga menyerahkan bantuan 60 paket sembako secara simbolis.
    Selain meninjau lokasi banjir, Agustiar bersama Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalteng Aisyah Thisia Agustiar Sabran juga meninjau dapur umum penanganan banjir di Iring Witu.
    Gubernur Kalteng pun menyumbangkan uang pribadinya untuk menambah stok bahan pangan di dapur umum.
    Sebagai informasi, Pemprov Kalteng telah menyalurkan 3.000 paket sembako, masing-masing berisi beras 5 liter, minyak goreng 2 liter, dan gula pasir 1 kilogram, untuk masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Barito Selatan.
    Pemprov Kalteng juga membuka layanan konseling trauma untuk perempuan dan anak di posko, serta menyediakan perahu evakuasi, personel, dan layanan kesehatan pascabanjir. 
     
     
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gubernur Agustiar Sabran Tinjau Beberapa Titik Lokasi Banjir di Kabupaten Barito Selatan – Halaman all

    Gubernur Agustiar Sabran Tinjau Beberapa Titik Lokasi Banjir di Kabupaten Barito Selatan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gubernur Kalteng Agustiar Sabran meninjau beberapa titik lokasi yang terdampak banjir di Kabupaten Barito Selatan, Minggu (27/4/2025). 

    Ia mendatangi Desa Pararapak untuk melihat jalan rusak akibat banjir yang melanda daerah tersebut. Berdasarkan data Pusdalobs PB Prov Kalteng per 26 April 2025, ketinggian air di Desa Pararapak mencapai 50 cm. Hal itu menyebabkan kerusakan struktur jalan yang cukup parah, seperti lubang dan retak. 

    Selanjutnya, Agustiar menyambangi Desa Talio untuk melihat kondisi masyarakat yang terdampak banjir dan menyerahkan bantuan 60 paket sembako secara simbolis. Berdasarkan data Pusdalobs PB Prov Kalteng per 26 April 2025, ketinggian air di daerah tersebut mencapai 94 cm, dengan jumlah terdampak 565 Kepala Keluarga dan 1784 Jiwa. 

    Selain meninjau lokasi banjir, Agustiar didampingi Ketua TP PKK Kalteng Aisyah Thisia Agustiar Sabran juga meninjau Dapur Umum Penanganan Banjir, yang berada di Iring Witu. Pada kesempatan itu, Gubernur menyumbangkan sejumlah uang pribadinya untuk menambah stok bahan pangan yang ada di Dapur Umum tersebut. 

    Di kesempatan lain, Gubernur Agustiar Sabran mengatakan Pemprov Kalteng akan selalu siaga dalam menghadapi bencana banjir yang melanda wilayah Kalteng, khususnya wilayah Barito.

    “Kami telah mengirimkan bantuan sembako dan juga relawan, mulai dari tim dapur umum, tenaga medis dan juga psikolog. Diharapkan dengan adanya bantuan itu, bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir,” ujarnya. 

    Ia pun meminta para Bupati/Wali Kota agar saling bahu membahu dan gotong royong membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) di wilayah masing-masing. “Dengan adanya RTH, diharapkan bencana banjir ini bisa diatasi,” tukasnya. 

    Sebagai informasi, Pemprov Kalteng telah menyalurkan bantuan sebanyak 3000 paket sembako yang berisikan beras 5 liter, minyak goreng 2 liter dan gula pasir 1 kg kepada masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Barito Selatan. Pemprov Kalteng juga membuka layanan trauma healing untuk perempuan dan anak di posko, menyediakan perahu evakuasi dan personel di Posko, serta layanan kesehatan pasca banjir. 

    Turut hadir pada kegiatan tersebut, unsur Forkopimda, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Kalteng, Plt Sekretaris Daerah Leonard S Ampung, para Staf Ahli Gubernur, Kepala Perangkat Daerah Prov Kalteng, relawan, tenaga medis, dan psikolog. Hadir pula Bupati Barito Selatan, unsur Forkopimda Kabupaten Barito Selatan, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Selatan.

  • 5 Keuntungan Membeli Rumah Mewah Minimalis di Pinggiran Kota

    5 Keuntungan Membeli Rumah Mewah Minimalis di Pinggiran Kota

    JABAR EKSPRES –Meningkatnya kebutuhan akan hunian nyaman (rumah mewah minimalis) membuat banyak orang mulai melirik kawasan pinggiran kota. Salah satu kawasan yang semakin populer adalah Sawangan.

    Kawasan ini menawarkan keseimbangan sempurna antara lingkungan yang tenang dan akses ke pusat kota yang mudah.

    Untuk Anda yang sedang mencari hunian eksklusif, pilihan rumah minimalis Sawangan layak dipertimbangkan karena menawarkan desain modern dengan harga yang kompetitif.

    Selain itu, hadirnya proyek hunian premium seperti Verdant by Shila at Sawangan semakin memperkuat daya tarik kawasan ini, yang menggabungkan konsep modern, ruang terbuka hijau, dan fasilitas lengkap, Verdant menawarkan solusi ideal bagi yang ingin menikmati gaya hidup nyaman di tengah alam.

    5 Keuntungan Membeli Rumah Mewah Minimalis di Pinggiran Kota

    Membeli rumah mewah minimalis di pinggiran kota bukan hanya soal lokasi, tapi juga banyak keunggulan lainnya yang patut dipertimbangkan. Berikut lima keuntungannya:

    1. Harga Lebih Terjangkau dengan Nilai Investasi Tinggi

    Membeli rumah di pinggiran kota biasanya memungkinkan Anda mendapatkan hunian dengan luas tanah dan bangunan yang lebih besar dibandingkan rumah di pusat kota, namun dengan harga yang jauh lebih bersahabat.

    Hal ini sangat ideal untuk keluarga muda atau pasangan baru yang menginginkan rumah pertama yang nyaman.

    Tak hanya itu, kawasan seperti Sawangan juga memiliki potensi pertumbuhan investasi yang menjanjikan. Peningkatan pembangunan infrastruktur di sekitar kawasan ini mendorong kenaikan nilai properti dalam jangka waktu beberapa tahun ke depan.

    2. Lingkungan yang Lebih Tenang dan Asri

    Hidup di pinggiran kota berarti Anda bisa menikmati suasana yang lebih damai, jauh dari kebisingan lalu lintas dan polusi udara perkotaan. Udara yang lebih bersih serta lingkungan hijau akan memberikan ketenangan dan kenyamanan ekstra bagi penghuninya.

    Lingkungan seperti ini sangat cocok untuk keluarga yang memiliki anak kecil atau lansia, karena mendukung gaya hidup sehat dan ramah keluarga. Aktivitas harian pun bisa dinikmati dengan lebih santai dan berkualitas.

    3. Akses Mudah ke Pusat Kota dan Fasilitas Umum

    Kini, akses ke pusat kota dari pinggiran semakin mudah berkat adanya tol dan transportasi publik yang terus dikembangkan. Lokasi seperti Sawangan bahkan menawarkan akses langsung ke Jakarta dan sekitarnya, memudahkan mobilitas sehari-hari.

  • Selamatkan Gumuk di Jember!

    Selamatkan Gumuk di Jember!

    Jember (beritajatim.com) – Seruan penyelamatan gumuk di Kabupaten Jember, Jawa Timur, didengungkan oleh masyarakat sebagai bagian dari konservasi alam. DPRD dan Pemerintah Kabupaten Jember tengah menyiapkan peraturan daerah tentang lingkungan hidup.

    Forum Ketua Umum Mahasiswa Pecinta Alam Jember menyebut gumuk berperan penting sebagai penyangga ekologis yang menjadi tempat cadangan air, penahan angin, dan habitat keanekaragaman hayati.

    Namun julukan ‘Kota Seribu Gumuk’ bagi Jember tidak bertahan lama setelah satu demi satu gumuk dieksploitasi untuk penambangan batu piring. Forum Ketua Umum Mahasiswa Pecinta Alam Jember dalam pernyataannya mendesak DPRD Jember agar membentuk tim khusus yang membuat kebijakan untuk melindungi gumuk.

    “Kami mendesak adanya pemetaan dan pendataan ulang seluruh gumuk di Jember,” kata Akhmad Suhartono, juru bicara forum, dalam pernyataan resmi memperingati Hari Bumi.

    Forum Ketua Umum Mahasiswa Pecinta Alam Jember juga menuntut pemerintah daerah mengawasi ketat penambangan dan alih fungsi lahan. “Tindak tegas pelaku penambangan ilegal,” kata Suhartono.

    Para aktivis lingkungan mendesak agar pemerintah melibatkan mereka dan masyarakat untuk mengawasi dan melakukan upaya konservasi gumuk. Pemerintah daerah diminta mengkaji ulang isi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) terkait lingkungan.

    Beberapa hal yang harus diperhatikan pemerintah dan parlemen antara lain masalah sampah, limbah, tambang, gumuk, ruang terbuka hijau, kebencanaan, dan daerah aliran sungai.

    Saat menerima sejumlah pengunjuk rasa yang memperingati Hari Bumi di halaman gedung DPRD Jember, Selasa (22/4/2025), Ketua Komisi B Candra Ary Fianto mengatakan, eksploitasi berlebihan terhadap gumuk membuat sering terjadi hujan angin di Kecamatan Kalisat tempatnya tinggal.

    “Kalau dulu waktu saya masih kecil, angin selalu membentur gumuk. Tapi hari ini ketika cuaca ekstrem, Kalisat pasti mengalami angin kencang (puting beliung). Jadi kami sepakat gumuk tidak boleh hilang,” katanya.

    Ketua Komisi C Ardi Pujo Prabowo mengatakan, parlemen segera mengesahkan peraturan daerah tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. “Kami saat ini sedang memperjuangkan RTRW. Salah satu isinya tentang perlindungan gumuk,” katanya.

    DPRD Jember belum mengesahkan Raperda RTRW, menurut Ardi, dikarenakan perlindungan terhadap gumuk dan mega thrust atau gempa bumi besar tidak ada. “Kami mendorong agar perlindungan gumuk menjadi atensi. Semangat dan perjuangan kita sama,” kata Ardi.

    Ketua Fraksi PDI Perjuangan Edi Cahyo Purnomo mengamini pernyataan Ardi. “Kami juga melakukan protes dan melakukan penghijauan di beberapa wilayah yang mengalami deforestasi,” katanya. Dia berjanji mendorong agar Perda RTRW disahkan tahun ini.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jember Sugiyarto berterima kasih kepada masyarakat yang menyuarakan penyelamatan gumuk. “Mari kita berjuang bersama mahasiswa, eksekusit, legislatif, agar kita segera punya payung hukum untuk tetap menjaga dan melestarikan lingkungan,” katanya. [wir]

  • Warga Minta Kolong Tol Dekat JIS Diubah Jadi Ruang Terbuka Hijau
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 April 2025

    Warga Minta Kolong Tol Dekat JIS Diubah Jadi Ruang Terbuka Hijau Megapolitan 22 April 2025

    Warga Minta Kolong Tol Dekat JIS Diubah Jadi Ruang Terbuka Hijau
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Warga meminta
    kolong tol
    di RT 10, RW 08, Papanggo, Jakarta Utara, yang selama ini dipenuhi
    sampah
    , diubah menjadi
    ruang terbuka hijau
    atau lapangan futsal.
    “Harapan saya tolong lah kalau nanti ini sudah dibersihkan dibikin penghijauan, atau lapangan futsal,” ucap salah satu warga RT 10 bernama
    Dede Alamsyah
    (65) saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Selasa (22/4/2025).
    Dengan dijadikan sebagai ruang terbuka hijau, kata Dede, bisa membuat kolong tol itu terlihat tak kumuh lagi.
    Di sisi lain, ruang terbuka hijau bisa menjadi tempat anak-anak bermain dan berolahraga.
    Dede mengatakan sejak tahun 2016 kolong itu sudah dipenuhi dengan sampah. Banyak warga luar yang dengan sengaja membawa sampah rumah tangganya dan membuang di bawah kolong tol.
    Di sisi lain, selama ini sampah di kolong tol itu belum pernah dibersihkan secara total.
    Sampai akhirnya, kolong tol tersebut mengalami kebakaran, Rabu (16/4/2025).
    Sejak itulah, kolong tol mulai menjadi perhatian dan sampah-sampahnya dibersihkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (LH), serta pihak tol.
    Sampai saat ini, proses pembersihan masih terus dilakukan di tengah sampah yang sudah menggunung.
    Pengamatan Kompas.com di lokasi, proses pembersihan sampah tersebut menggunakan alat berat berupa beko.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Siswa Penerima KJP Gratis Masuk Ancol Mulai April 2025
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 April 2025

    Siswa Penerima KJP Gratis Masuk Ancol Mulai April 2025 Megapolitan 17 April 2025

    Siswa Penerima KJP Gratis Masuk Ancol Mulai April 2025
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    PT Pembangunan Jaya Ancol
    Tbk menggratiskan siswa penerima
    Kartu Jakarta Pintar
    (KJP) mulai April 2025.
    Program
    gratis masuk Ancol
    ini diresmikan setelah adanya penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
    Dengan adanya program ini, diharapkan anak-anak penerima KJP bisa mendapatkan hiburan dan lebih gembira dengan berwisata di Ancol.
    “Program KJP gratis masuk Ancol diharapkan dapat menambah keceriaan dan kegembiraan warga Jakarta dalam berwisata di Ancol Taman Impian,” ujar Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Winarto dalam keterangan resminya, Kamis (17/4/2025).
    Cara menggunakan KJP untuk masuk Ancol, kata Winarto, sangat mudah. Sebagai berikut:
    – Pertama, pastikan pelajar membawa KJP dan kartu pelajar sesuai dengan nama di KJP serta masih berlaku.
    – Kedua, KJP akan diverifikasi oleh petugas di loket Pintu Gerbang Utama Ancol.
    – Setelah proses verifikasi, pelajar dapat langsung masuk secara gratis ke kawasan Ancol Taman Impian.
    Perlu diketahui, fasilitas rekreasi gratis ini hanya berlaku pada hari Sabtu, Minggu, hari libur nasional, serta selama masa liburan sekolah.
    Setibanya di Ancol Taman Impian, pemegang KJP tidak perlu khawatir soal transportasi di dalam kawasan, karena bus wara-wiri siap mengantar menuju berbagai destinasi favorit, termasuk pantai.
    Pelajar bisa menikmati hamparan pasir putih di sepanjang Symphony of The Sea.
    Selain itu, mereka juga dapat beraktivitas seperti jogging, jalan santai, atau sekadar menikmati udara segar di jalur pedestrian yang luas dan nyaman, sambil menanti momen matahari terbit atau terbenam.
    Pemegang KJP juga bisa beraktivitas di ruang terbuka hijau Ecopark.
    Di sini, pelajar dapat belajar berkebun, mengenal dan memberi makan satwa, hingga menikmati fasilitas seperti taman fitness, bersepeda, atau bersantai di area yang teduh.
    Dari Ecopark, mereka juga bisa mengunjungi Pasar Seni Ancol untuk melihat berbagai karya seni dan belajar melukis bersama para seniman.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.