Tempat Fasum: RSUD Tarakan

  • Jumlah Pengguna QRIS Tap Tembus 47,8 Juta Orang

    Jumlah Pengguna QRIS Tap Tembus 47,8 Juta Orang

    Jakarta

    Bank Indonesia (BI) menyampaikan jumlah pengguna layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Tap telah mencapai 47,8 juta orang sejak diluncurkan pada pertengahan Maret 2025 hingga Juni 2025.

    Layanan QRIS Tap ini memudahkan pengguna dalam bertransaksi hanya dengan cukup menempelkan ponsel ke alat pembayaran. Adapun saat ini jumlah merchant yang dapat menerima fitur tersebut mencapai 648.034 merchant.

    “QRIS Tap saat ini sudah mencapai 47,8 juta pengguna yang sudah memiliki fitur QRIS Tap saat ini. Jumlah merchant-nya yang menerima fitur QRIS Tap ini itu sudah mencapai 648.034 merchant,” kata Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta, dikutip Minggu (29/6/2025).

    Dalam menggeber penggunaan layanan ini, Filianingsih menyampaikan BI akan meningkatkan sosialisasi serta edukasi bersama industri. Sosialisasi ini ditujukan untuk masyarakat agar lebih mengetahui terkait penggunaan layanan ini.

    Tidak hanya itu, BI juta akan mengedukasi ke merchant. Filianingsih juga menyebut ada pelatihan di setiap Kantor Perwakilan Bank Indonesia Dalam Negeri terkait penggunaan layanan ini.

    “Ada training for trainer untuk KPWDN kita sehingga nanti di daerah pun dilakukan secara serentak,” terang Filianingsih.

    Saat ini, QRIS Tap dapat gunakan di beberapa layanan publik, seperti MRT Jakarta dari stasiun Bundaran HI-Lebak Bulus dan sebaliknya, Royaltrans Jakarta, DAMRI JR Connection, serta beberapa rumah sakit seperti RSUD Tarakan, RSCM Kencana & RSPAD Gatot Subroto Paviliun Kartika.

    (kil/kil)

  • Soroti Dana BLUD, DPRD Jakarta Sebut RSUD Tarakan Harus Naik Kelas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 Juni 2025

    Soroti Dana BLUD, DPRD Jakarta Sebut RSUD Tarakan Harus Naik Kelas Megapolitan 23 Juni 2025

    Soroti Dana BLUD, DPRD Jakarta Sebut RSUD Tarakan Harus Naik Kelas
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi C DPRD Jakarta menyoroti pengelolaan dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RDUD) Tarakan, Cideng, Jakarta Pusat.
    Dalam kunjungan kerja pada Senin (23/6/2025), para wakil rakya itu menilai rumah sakit milik pemerintah itu harus bisa naik kelas dengan memaksimalkan pendapatan yang dimiliki.
    “Kami dari Komisi C datang ke sini untuk melihat bagaimana pendapatan BLUD dikelola dan digunakan. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan pendapatan agar rumah sakit ini bisa berstandar internasional,” kata Anggota Komisi C DPRD Jakarta, Lukmanul Hakim kepada
    Kompas.com
    , Senin.
    Dalam kunjungan itu, Komisi C DPRD Jakarta itu juga menilai bahwa pendapatan
    RSUD Tarakan
    cukup baik dan berpotensi mencapai target.
    Namun, ada sejumlah catatan penting yang menjadi sorotan, antara lain beban operasional yang tinggi seperti belanja pegawai non-PNS, pengadaan obat, dan pemeliharaan fasilitas.
    Lukmanul dan sederet anggota Komisi C juga menggarisbawahi perlunya penambahan gedung untuk menampung peningkatan layanan dan perluasan layanan malam hari, termasuk cuci darah,
    Selain itu, diperlukan peningkatan sumber pemasukan tambahan untuk memperkuat kemandirian rumah sakit.
    “Untuk meningkatkan layanan tentu dibutuhkan anggaran yang cukup besar. Kami sudah berdiskusi dengan Ibu Direktur RSUD Tarakan mengenai beberapa formulasi yang akan kami dorong dalam perencanaan anggaran ke depan,” tambah Lukman.
    Adapun temuan dalam kunjungan ini akan dibawa ke pembahasan lanjutan, termasuk dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 dan revisi anggaran.
    Sebelumnya diberitakan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno juga menyoroti pentingnya pengembangan RSUD Tarakan.
    Dalam kunjungan kerjanya ke rumah sakit tersebut pada Jumat (23/5/2025), Rano menyampaikan bahwa perluasan RSUD Tarakan menjadi kebutuhan mendesak karena tingginya jumlah pasien yang dirujuk ke rumah sakit tersebut, khususnya dari wilayah Jakarta Pusat.
    Pemprov DKI tengah merencanakan perluasan lahan dengan memanfaatkan area sekolah yang berada di sebelah rumah sakit.
     
    Rano menargetkan proses perluasan dapat terealisasi paling lambat pada 2027, dengan catatan relokasi sekolah yang masih aktif bisa difasilitasi dengan baik.
    RSUD Tarakan saat ini berstatus rumah sakit tipe A dan dikenal memiliki layanan unggulan seperti pusat kanker terpadu, jantung, stroke, dan neurologi.
    Dengan 31 spesialis dan 32 subspesialis, rumah sakit ini menjadi salah satu rujukan utama di Jakarta. Selain RSUD Tarakan, Pemprov Jakarta juga tengah mempersiapkan pembangunan rumah sakit bertaraf internasional di kawasan Cakung, Jakarta Utara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemprov DKI berupaya naikkan tipe RSUD Tanah Abang 

    Pemprov DKI berupaya naikkan tipe RSUD Tanah Abang 

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya menaikkan kelas atau tipe Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanah Abang dari saat ini tipe D menjadi C seiring tingginya kebutuhan rumah sakit tipe C di Jakarta.

    “Tingkat hunian di atas 65 (persen). Untuk rumah sakit tipe D, itu termasuk yang tinggi. Mudah-mudahan RSUD Tanah Abang akan naik kelas menjadi rumah sakit tipe C,” ujar Gubernur Jakarta Pramono Anung di Jakarta, Senin.

    Pramono mengatakan kebutuhan rumah sakit tipe C di wilayah, khususnya Jakarta Pusat tergolong tinggi. Sementara saat ini hampir semua rumah sakit tipe C di wilayah itu rata-rata milik swasta.

    “Di Jakarta Pusat ini ada enam rumah sakit yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI. Kecuali RSUD Tarakan lima-limanya tipe D,” kata dia.

    Adapun kelas atau tipe ditentukan berdasarkan fasilitas dan kemampuan pelayanan rumah sakit.

    Rumah sakit umum kelas C harus mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit empat pelayanan medik spesialis dasar dan empat pelayanan spesialis penunjang medik.

    Kriteria, fasilitas dan kemampuan rumah sakit umum kelas C meliputi pelayanan medik umum, pelayanan gawat darurat, pelayanan medik spesialis dasar, pelayanan spesialis penunjang medik dan pelayanan medik spesialis gigi mulut.

    Kemudian pelayanan keperawatan dan kebidanan, pelayanan penunjang klinik dan pelayanan penunjang nonklinik.

    Selanjutnya, pelayanan medik umum serta pelayanan gawat darurat harus dapat memberikan pelayanan gawat darurat 24 jam dan tujuh hari seminggu dengan kemampuan melakukan pemeriksaan awal kasus-kasus gawat darurat, melakukan resusitasi dan stabilisasi sesuai dengan standar.

    Lalu, pelayanan medik spesialis dasar, pelayanan medik spesialis gigi mulut minimal satu pelayanan, pelayanan spesialis penunjang medik terdiri dari pelayanan anestesiologi, radiologi, rehabilitasi medik dan patologi klinik.

    Kemudian, pelayanan keperawatan dan kebidanan dan pelayanan penunjang klinik terdiri dari perawatan intensif, pelayanan darah, gizi, farmasi, sterilisasi instrumen dan rekam medik.

    Lalu, untuk meningkatkan kelas rumah sakit, satu upaya yang dilakukan yakni pemanfaatan lahan kosong untuk pengembangan rumah sakit.

    “Saya sudah meminta kepada Wali Kota (Jakarta Pusat), Asisten Kesra dan juga Dinas Kesehatan, di belakang (RSUD Tanah Abang) ada 775 m2 lahan yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan rumah sakit ini,” kata Pramono.

    Pemanfaatan lahan ini untuk menambah kapasitas kamar dan keperluan lainnya terkait upaya peningkatan kelas rumah sakit.

    “Percuma kalau rumah sakit baik tetapi kamarnya terbatas sehingga saya akan mengundang mereka semua untuk datang ke balai kota menyelesaikan persoalan utama,” ujar Pramono.

    Adapun kapasitas tempat tidur di RSUD Tanah Abang saat ini 50 dan diharapkan bisa bertambah menjadi 100 ke depannya. “Jadi kalau tipe C itu 100, tipe D itu 50 (kapasitas tempat tidur),” kata Pramono.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Waka DPRD Minta RSUD DKI Ganti Nama Jadi RS Internasional Tak Cuma ‘Kosmetik’

    Waka DPRD Minta RSUD DKI Ganti Nama Jadi RS Internasional Tak Cuma ‘Kosmetik’

    Jakarta

    Wakil Ketua DPRD Jakarta, Wibi Andrino, mengingatkan rencana perubahan nama rumah sakit umum daerah (RSUD) di Jakarta menjadi ‘rumah sakit internasional’ tidak sekadar perubahan kosmetik. Wibi menyebut perubahan itu harus disertai peningkatan kualitas layanan, infrastruktur, dan sumber daya manusia.

    “Namun, penting untuk memastikan bahwa perubahan nama ini diikuti dengan peningkatan nyata dalam kualitas layanan, infrastruktur, dan sumber daya manusia, agar tidak hanya menjadi perubahan kosmetik semata,” kata Wibi kepada wartawan, Sabtu (19/4/2025).

    Wibi mendukung inisiatif Gubernur Jakarta Pramono Anung terkait rencana perubahan nama ini. Wibi menilai langkah ini menunjukkan pemerintah serius meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Jakarta.

    “Saya mendukung inisiatif Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, untuk mengganti nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi ‘Rumah Sakit Internasional’. Langkah ini menunjukkan upaya serius pemerintah dalam meningkatkan citra dan kualitas pelayanan kesehatan di Jakarta,” kata Wibi.

    Tak hanya itu, Wibi mengatakan masyarakat akan lebih percaya dan bangga terhadap fasilitas kesehatan di daerah. Wibi berharap transformasi ini dapat meningkatkan pelayanan yang setara dengan rumah sakit bertaraf internasional.

    “Dengan penjenamaan ini, diharapkan masyarakat akan lebih percaya dan bangga terhadap fasilitas kesehatan milik daerah, serta mendorong peningkatan standar pelayanan yang setara dengan rumah sakit bertaraf internasional,” kata Wibi.

    Rencana Pramono

    Gubernur Jakarta Pramono Anung berencana mengganti nama RSUD menjadi ‘rumah sakit internasional’. Menurutnya, penggunaan nama RSUD dapat menurunkan penilaian terhadap rumah sakit tersebut.

    “Dalam rapat saya memutuskan ‘udah nggak boleh lagi pakai kata RSUD’ karena memakai kata RSUD itu mengecilkan diri sendiri,” kata Pramono dalam halalbihalal dengan Muhammadiyah DKI Jakarta di Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu (19/4).

    “Contohnya RSUD Tarakan. Ketika saya mengajukan syarat menjadi gubernur, harus checkup di RSUD Tarakan. Fasilitasnya bagus banget, tempatnya bagus banget, begitu namanya menjadi RSUD, maka grade-nya menjadi turun,” ungkapnya.

    “Kenapa nggak dinaikkan saja menjadi ‘Rumah Sakit Internasional Tarakan’. Pasti akan beda,” lanjutnya.

    (whn/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Cek Jadwal Operasional Bank DKI di Libur Lebaran – Page 3

    Cek Jadwal Operasional Bank DKI di Libur Lebaran – Page 3

    Menyambut libur Lebaran 2025, Bank DKI memastikan ketersediaan layanan perbankan bagi nasabah melalui jaringan ATM yang tersebar pada berbagai lokasi strategis. Guna mendukung kebutuhan, memberikan kemudahan dan kenyamanan transaksi kepada nasabah, Bank DKI telah menyiapkan layanan ATM yang tetap beroperasi selama periode libur nasional dan cuti bersama Idul Fitri 1446 H/2025 M.

    Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo melalui keterangan tertulisnya di Jakarta pada (30/03) menyampaikan bahwa Bank DKI berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan optimal bagi nasabah, termasuk selama masa libur Lebaran. “Jaringan ATM Bank DKI tetap beroperasi dan dapat digunakan untuk berbagai transaksi, termasuk penarikan tunai,” ujarnya.

    Lebih lanjut Agus menjelaskan Bank DKI memiliki total 750 unit ATM yang beroperasi dan tersebar di berbagai titik di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, termasuk di kantor Kelurahan dan Kecamatan, pusat perbelanjaan, stasiun, terminal, dan lokasi-lokasi publik lainnya. Selain itu, seiring perluasan jaringan layanan kantor pada beberapa wilayah kota besar lainnya, Bank DKI juga memiliki jaringan ATM yang berada di beberapa kota besar di luar Jakarta, diantaranya Bandung, Semarang Solo, Gresik, Sidoarjo, hingga Lampung.

    Adapun sebaran lokasi ATM Bank DKI sebagai berikut:

    Jakarta Pusat

    Terdapat 125 unit ATM Bank DKI yang beroperasi di wilayah Jakarta Pusat, yang tersebar diantaranya di Thamrin City, Pasar Tanah Abang Blok B, Pasar Jaya Kenari, Pasar Kue Subuh Senen, RSUD Tarakan, hingga Stasiun MRT Dukuh Atas.

    Jakarta Selatan

    Terdapat 148 unit ATM Bank DKI yang beroperasi di wilayah Jakarta Selatan, diantaranya terdapat di Pasar Jaya Cipulir, RSUD Pasar Minggu, Halte Senayan Bank DKI, dan Family Mart Bulungan. 

    Jakarta Utara

    Di wilayah Jakarta Utara terdapat 94 unit ATM Bank DKI yang beroperasi, diantaranya di lokasi Mall Ancol Beach City, D’Arcici Plumpang, hingga Pelabuhan Kali Adem

     

  • Libur Lebaran, Bank Pastikan Layanan Tetap Optimal

    Libur Lebaran, Bank Pastikan Layanan Tetap Optimal

    Jakarta

    Pada momen libur Lebaran 2025, perbankan memastikan ketersediaan layanan bagi nasabah melalui jaringan ATM yang tersebar pada berbagai lokasi strategis. Guna mendukung kebutuhan, memberikan kemudahan dan kenyamanan transaksi kepada nasabah, Bank DKI telah menyiapkan layanan ATM yang tetap beroperasi selama periode libur nasional dan cuti bersama Idul Fitri 1446 H/2025 M.

    Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo menyampaikan bahwa Bank DKI berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan optimal bagi nasabah, termasuk selama masa libur Lebaran.

    “Jaringan ATM Bank DKI tetap beroperasi dan dapat digunakan untuk berbagai transaksi, termasuk penarikan tunai,” ujar dia dalam siaran pers, Rabu (2/4/2025).

    Lebih lanjut Agus menjelaskan Bank DKI memiliki total 750 unit ATM yang beroperasi dan tersebar di berbagai titik di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, termasuk di kantor Kelurahan dan Kecamatan, pusat perbelanjaan, stasiun, terminal, dan lokasi-lokasi publik lainnya. Selain itu, seiring perluasan jaringan layanan kantor pada beberapa wilayah kota besar lainnya, Bank DKI juga memiliki jaringan ATM yang berada di beberapa kota besar di luar Jakarta, diantaranya Bandung, Semarang Solo, Gresik, Sidoarjo, hingga Lampung.

    Adapun sebaran lokasi ATM Bank DKI sebagai berikut:

    Jakarta Pusat

    Terdapat 125 unit ATM Bank DKI yang beroperasi di wilayah Jakarta Pusat, yang tersebar diantaranya di Thamrin City, Pasar Tanah Abang Blok B, Pasar Jaya Kenari, Pasar Kue Subuh Senen, RSUD Tarakan, hingga Stasiun MRT Dukuh Atas.

    Jakarta Selatan

    Terdapat 148 unit ATM Bank DKI yang beroperasi di wilayah Jakarta Selatan, diantaranya terdapat di Pasar Jaya Cipulir, RSUD Pasar Minggu, Halte Senayan Bank DKI, dan Family Mart Bulungan.

    Jakarta Utara

    Di wilayah Jakarta Utara terdapat 94 unit ATM Bank DKI yang beroperasi, diantaranya di lokasi Mall Ancol Beach City, D’Arcici Plumpang, hingga Pelabuhan Kali Adem.

    Jakarta Timur

    Terdapat 176 unit ATM Bank DKI yang beroperasi di wilayah Jakarta Timur, diantaranya berlokasi di Lotte Grosir Pasar Rebo, RSUD Kramat Jati, Rusun Jatinegara Barat, dan Terminal Pulogebang.

    Jakarta Barat

    Sedangkan di wilayah Jakarta Barat tersebar 115 unit ATM Bank DKI yang berlokasi diantaranya Terminal Kalideres, Pasar Slipi, RSUD Cengkareng, Puskesmas Kecamatan Palmerah, RS Pelni, dan Rusun KS Tubun.

    Kepulauan Seribu

    Pada wilayah Kepulauan Seribu terdapat 13 unit ATM Bank DKI yang beroperasi, diantaranya berada di Pulau Pramuka, Pulau Untung Jawa, Pulau Pari, Pulau Harapan, serta Pulau Tidung
    Beberapa Kota di Luar Jakarta.

    Selain di wilayah Jakarta, ATM Bank DKI juga tersebar di beberapa kota besar sesuai lokasi operasional kantor layanan Bank DKI di luar Jakarta, diantaranya Bandung 2 unit ATM, Bekasi 17 unit ATM, Bogor 6 unit ATM, Depok 11 unit ATM, Gresik 3 unit ATM, Karanganyar 1 unit ATM, Lampung 4 unit ATM, Semarang 4 unit ATM, Malang 1 unit ATM, Sidoarjo 3 unit ATM, Surabaya 4 unit ATM, Solo 3 unit ATM, dan Tangerang 20 unit ATM.

    Adapun informasi lebih lengkap mengenai lokasi ATM Bank DKI, nasabah dapat mengakses website resmi www.bankdki.co.id. Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi turut mengimbau nasabah untuk tetap waspada dalam bertransaksi di ATM dan selalu menjaga kerahasiaan data pribadi. “Jika mengalami kendala atau memerlukan informasi lebih lanjut, nasabah dapat menghubungi layanan Call Center Bank DKI menghubungi Call Center 1500 351, atau mengikuti akun media sosial resmi Bank DKI,” tutup Arie.

    (kil/kil)

  • Lokasi ATM Bank DKI yang Bisa Diakses Saat Libur Lebaran 2025, Temukan di Sini – Halaman all

    Lokasi ATM Bank DKI yang Bisa Diakses Saat Libur Lebaran 2025, Temukan di Sini – Halaman all

    Lokasi ATM Bank DKI yang Bisa Diakses Saat Libur Lebaran 2025, Temukan di Sini

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menyambut libur Lebaran 2025, Bank DKI memastikan ketersediaan layanan perbankan bagi nasabah melalui jaringan ATM yang tersebar pada berbagai lokasi strategis. 

    Guna mendukung kebutuhan, memberikan kemudahan dan kenyamanan transaksi kepada nasabah, Bank DKI telah menyiapkan layanan ATM yang tetap beroperasi selama periode libur nasional dan cuti bersama Idul Fitri 1446 H/2025 M.

    Direktur Utama Bank DKI Agus H Widodo menyampaikan Bank DKI berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan optimal bagi nasabah, termasuk selama masa libur Lebaran. 

    “Jaringan ATM Bank DKI tetap beroperasi dan dapat digunakan untuk berbagai transaksi, termasuk penarikan tunai,” ujarnya melalui keterangan tertulisnya di Jakarta pada Minggu (30/3/2025).

    Lebih lanjut Agus menjelaskan Bank DKI memiliki total 750 unit ATM yang beroperasi dan tersebar di berbagai titik di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, termasuk di kantor Kelurahan dan Kecamatan, pusat perbelanjaan, stasiun, terminal, dan lokasi-lokasi publik lainnya. 

    Selain itu, seiring perluasan jaringan layanan kantor pada beberapa wilayah kota besar lainnya, Bank DKI juga memiliki jaringan ATM yang berada di beberapa kota besar di luar Jakarta, diantaranya Bandung, Semarang Solo, Gresik, Sidoarjo, hingga Lampung.

    Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi turut mengimbau nasabah untuk tetap waspada dalam bertransaksi di ATM dan selalu menjaga kerahasiaan data pribadi. 

    “Jika mengalami kendala atau memerlukan informasi lebih lanjut, nasabah dapat menghubungi layanan Call Center Bank DKI atau mengikuti akun media sosial resmi Bank DKI,” tutup Arie.

    Penukaran uang Bank DKI. (Istimewa)

    Adapun sebaran lokasi ATM Bank DKI sebagai berikut:

    Jakarta Pusat

    Terdapat 125 unit ATM Bank DKI yang beroperasi di wilayah Jakarta Pusat, yang tersebar diantaranya di Thamrin City, Pasar Tanah Abang Blok B, Pasar Jaya Kenari, Pasar Kue Subuh Senen, RSUD Tarakan, hingga Stasiun MRT Dukuh Atas.

    Jakarta Selatan

    Terdapat 148 unit ATM Bank DKI yang beroperasi di wilayah Jakarta Selatan, diantaranya terdapat di Pasar Jaya Cipulir, RSUD Pasar Minggu, Halte Senayan Bank DKI, dan Family Mart Bulungan. 

    Jakarta Utara

    Di wilayah Jakarta Utara terdapat 94 unit ATM Bank DKI yang beroperasi, diantaranya di lokasi Mall Ancol Beach City, D’Arcici Plumpang, hingga Pelabuhan Kali Adem

    Jakarta Timur

    Terdapat 176 unit ATM Bank DKI yang beroperasi di wilayah Jakarta Timur, diantaranya berlokasi di Lotte Grosir Pasar Rebo, RSUD Kramat Jati, Rusun Jatinegara Barat, dan Terminal Pulogebang

    Jakarta Barat

    Sedangkan di wilayah Jakarta Barat tersebar 115 unit ATM Bank DKI yang berlokasi diantaranya Terminal Kalideres, Pasar Slipi, RSUD Cengkareng, Puskesmas Kecamatan Palmerah, RS Pelni, dan Rusun KS Tubun 

    Kepulauan Seribu

    Pada wilayah Kepulauan Seribu terdapat 13 unit ATM Bank DKI yang beroperasi, diantaranya berada di Pulau Pramuka, Pulau Untung Jawa, Pulau Pari, Pulau Harapan, serta Pulau Tidung

    Beberapa Kota di Luar Jakarta

    Selain di wilayah Jakarta, ATM Bank DKI juga tersebar di beberapa kota besar sesuai lokasi operasional kantor layanan Bank DKI di luar Jakarta, diantaranya Bandung 2 unit ATM, Bekasi 17 unit ATM, Bogor 6 unit ATM, Depok 11 unit ATM, Gresik 3 unit ATM, Karanganyar 1 unit ATM, Lampung 4 unit ATM, Semarang 4 unit ATM, Malang 1 unit ATM, Sidoarjo 3 unit ATM, Surabaya 4 unit ATM, Solo 3 unit ATM, dan Tangerang 20 unit ATM.

  • Libur Lebaran 2025, 750 Lokasi Layanan ATM Bank DKI Tetap Beroperasi – Halaman all

    Libur Lebaran 2025, 750 Lokasi Layanan ATM Bank DKI Tetap Beroperasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menyambut libur Lebaran 2025, Bank DKI memastikan ketersediaan layanan perbankan bagi nasabah melalui jaringan ATM yang tersebar pada berbagai lokasi strategis.

    Guna mendukung kebutuhan, memberikan kemudahan dan kenyamanan transaksi kepada nasabah, Bank DKI telah menyiapkan layanan ATM yang tetap beroperasi selama periode libur nasional dan cuti bersama Idul Fitri 1446 H/2025 M.

    Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo mengatakan, Bank DKI berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan optimal bagi nasabah, termasuk selama masa libur Lebaran.

    “Jaringan ATM Bank DKI tetap beroperasi dan dapat digunakan untuk berbagai transaksi, termasuk penarikan tunai,” ujarnya melalui keterangan tertulisnya di Jakarta Senin (31/3/2025).

    Lebih lanjut Agus menjelaskan Bank DKI memiliki total 750 unit ATM yang beroperasi dan tersebar di berbagai titik di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, termasuk di kantor Kelurahan dan Kecamatan, pusat perbelanjaan, stasiun, terminal, dan lokasi-lokasi publik lainnya.

    Selain itu, seiring perluasan jaringan layanan kantor pada beberapa wilayah kota besar lainnya, Bank DKI juga memiliki jaringan ATM yang berada di beberapa kota besar di luar Jakarta, di antaranya Bandung, Semarang, Solo, Gresik, Sidoarjo, hingga Lampung.

    Adapun sebaran lokasi ATM Bank DKI sebagai berikut:

    Jakarta Pusat

    Terdapat 125 unit ATM Bank DKI yang beroperasi di wilayah Jakarta Pusat, yang tersebar di antaranya di Thamrin City, Pasar Tanah Abang Blok B, Pasar Jaya Kenari, Pasar Kue Subuh Senen, RSUD Tarakan, hingga Stasiun MRT Dukuh Atas.

    Jakarta Selatan

    Terdapat 148 unit ATM Bank DKI yang beroperasi di wilayah Jakarta Selatan, di antaranya terdapat di Pasar Jaya Cipulir, RSUD Pasar Minggu, Halte Senayan Bank DKI, dan Family Mart Bulungan.

    Jakarta Utara

    Di wilayah Jakarta Utara terdapat 94 unit ATM Bank DKI yang beroperasi, di antaranya di lokasi Mall Ancol Beach City, D’Arcici Plumpang, hingga Pelabuhan Kali Adem.

    Jakarta Timur

    Terdapat 176 unit ATM Bank DKI yang beroperasi di wilayah Jakarta Timur, di antaranya berlokasi di Lotte Grosir Pasar Rebo, RSUD Kramat Jati, Rusun Jatinegara Barat, dan Terminal Pulogebang.

    Jakarta Barat

    Sedangkan di wilayah Jakarta Barat tersebar 115 unit ATM Bank DKI yang berlokasi di antaranya Terminal Kalideres, Pasar Slipi, RSUD Cengkareng, Puskesmas Kecamatan Palmerah, RS Pelni, dan Rusun KS Tubun.

    Kepulauan Seribu

    Pada wilayah Kepulauan Seribu terdapat 13 unit ATM Bank DKI yang beroperasi, di antaranya berada di Pulau Pramuka, Pulau Untung Jawa, Pulau Pari, Pulau Harapan, serta Pulau Tidung.

    Beberapa Kota di Luar Jakarta

    Selain di wilayah Jakarta, ATM Bank DKI juga tersebar di beberapa kota besar sesuai lokasi operasional kantor layanan Bank DKI di luar Jakarta, di antaranya Bandung 2 unit ATM, Bekasi 17 unit ATM.

    Kemudian Bogor 6 unit ATM, Depok 11 unit ATM, Gresik 3 unit ATM, Karanganyar 1 unit ATM, Lampung 4 unit ATM, Semarang 4 unit ATM, Malang 1 unit ATM, Sidoarjo 3 unit ATM, Surabaya 4 unit ATM, Solo 3 unit ATM, dan Tangerang 20 unit ATM.

    Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi turut mengimbau nasabah untuk tetap waspada dalam bertransaksi di ATM dan selalu menjaga kerahasiaan data pribadi.

    “Jika mengalami kendala atau memerlukan informasi lebih lanjut, nasabah dapat menghubungi layanan Call Center Bank DKI menghubungi Call Center 1500 351, atau mengikuti akun media sosial resmi Bank DKI,” kata Arie. (Eko Sutriyanto)

  • Gubernur Pramono dorong Bank DKI implementasikan QRIS Tap NFC BI

    Gubernur Pramono dorong Bank DKI implementasikan QRIS Tap NFC BI

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Gubernur Pramono dorong Bank DKI implementasikan QRIS Tap NFC BI
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Minggu, 16 Maret 2025 – 19:47 WIB

    Elshinta.com – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mendorong peran aktif Bank DKI dalam mengimplementasikan Code Indonesian Standard Tanpa Pindai (QRIS Tap) yang tersedia diperangkat Near Field Communication (NFC) Bank Indonesia (BI) pada smartphone.

    Terlebih, hingga saat ini Kota Jakarta menjadi barometer bagi para pengguna NFC se-Indonesia. Lantaran dalam pemanfaatannya transaksi menggunakan NFC terbanyak di Jakarta.

    Hal itu dikatakan Gubernur Pramono saat menghadiri peluncuran QRIS Tap di Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia (HI) Bank DKI, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat (14/3/2025).

    “Yang paling bahagia adalah Jakarta. Karena yang paling banyak memanfaatkan QRIS ini adalah Jakarta. Tadi sudah disampaikan oleh Bapak Gubernur (BI), kita bisa naik MRT dari Lebak Bulus ke Bundaran HI ini dengan menggunakan QRIS,” ujar Gubernur Pramono.

    Gubernur Pramono juga menginginkan seluruh transportasi umum dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) bisa menerapkan hal serupa untuk ke depannya. Untuk mempermudah masyarakat saat melakukan transaksi pembayaran.

    “Nanti selanjutnya baik LRT, MRT bahkan mungkin JakLingko, UMKM dan sebagainya termasuk TransJakarta maupun Transjabodetabek bisa menggunakan QRIS. Untuk itu secara khusus kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Gubernur BI, Menteri Perhubungan atas peluncuran ini. Karena yang paling dibahagiakan adalah warga Jakarta yang paling banyak menggunakan,” kata Gubernur Pramono.

    “Tadi begitu saya turun masuk dengan Pak Gubernur BI dan Pak Menteri Perhubungan ternyata Jakarta, JakPreneur yang menaungi UMKM sudah siap dengan menggunakan QRIS,” sambung dia.

    Oleh sebab itu, Gubernur Pramono berharap peluncuran QRIS Tap akan mempermudah mobilitas masyarakat saat menggunakan transportasi umum, khususnya saat bekerja maupun di akhir pekan.

    “Sehingga dengan demikian saudara-saudara sekalian. Sekali lagi kami menyampaikan Terima kasih atas inisiasi Bapak Gubernur Bank Indonesia dan Bank Indonesia asosiasi, Bapak Menteri Perhubungan dan saudara-saudara sekalian,” tutup dia.

    Sekadar informasi, Acara peluncuran ini turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Perhubungan RI, Dudy Purwagandhi, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, Ketua Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), Adiwan Fahlan Aritenang, serta Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo.

    Selain itu, turut hadir pula jajaran direksi perwakilan dari berbagai institusi keuangan, transportasi, dan layanan publik, seperti MRT Jakarta, KCI, LRT Jakarta, LRT Jabodebek, TransJakarta, dan Perum Damri.

    Dalam kesempatan yang sama, Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, melalui inovasi Qris Tap NFC ini memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi non tunai secara lebih cepat dan mudah dengan hanya menempelkan perangkatnya pada mesin pembayaran yang mendukung fitur NFC.

    “Sebagai tahap awal, QRIS Tap NFC diterapkan dalam proyek percontohan di sektor transportasi dan layanan publik. Kami berharap inovasi ini dapat semakin mempercepat inklusi keuangan di Indonesia serta mendukung ekosistem pembayaran digital yang lebih luas,” ujar Perry.

    Sebagai bagian dari perkenalan fitur QRIS Tap NFC pada seremoni peluncuran, para tamu undangan dan VIP melakukan live experience di berbagai moda transportasi, dengan pengalaman menggunakan QRIS Tap NFC di Stasiun MRT Bundaran HI Bank DKI untuk melakukan transaksi tap-in, dilanjutkan dengan perjalanan menuju Stasiun MRT Istora Mandiri, dan tap-out di lokasi tujuan. Selain itu, QRIS Tap NFC juga digunakan pada layanan RoyalTrans dan DAMRI, di mana peserta melakukan tap-in di halte GBK, melanjutkan perjalanan dan tap-out di Bank Indonesia.

    Sementara itu, di RSUD Tarakan, peserta dapat merasakan pengalaman menggunakan QRIS Tap NFC untuk pembayaran layanan kesehatan di kasir RSUD serta transaksi di merchant UMKM yang berada di kantin RSUD Tarakan.

    Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo, menambahkan bahwa penerapan QRIS Tap NFC dalam JakOne Mobile merupakan bukti nyata komitmen Bank DKI dalam mendukung kebijakan Bank Indonesia serta sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam hal mendorong inklusi keuangan digital di Jakarta.

    Peluncuran QRIS Tap NFC merupakan langkah strategis Bank DKI dalam mendukung digitalisasi sistem pembayaran yang lebih cepat, praktis, dan inklusif. Dengan teknologi NFC yang terintegrasi dalam JakOne Mobile, kami memberikan solusi inovatif yang semakin memudahkan masyarakat dalam bertransaksi secara non tunai, baik untuk transportasi, ritel, maupun layanan publik,” ungkap Agus.

    Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan bahwa kehadiran QRIS Tap NFC di aplikasi JakOne Mobile menjadi bagian dari strategi Bank DKI dalam meningkatkan inklusi keuangan dan mendorong efisiensi sistem pembayaran.

    “Implementasi QRIS Tap NFC dalam JakOne Mobile tidak hanya meningkatkan efisiensi transaksi, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam memperluas pembayaran digital di berbagai sektor. Bank DKI optimis bahwa kehadiran teknologi ini akan semakin memperkuat posisi Bank DKI sebagai mitra utama dalam ekosistem keuangan digital di Jakarta,” tutup Ari. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • QRIS Tap Bisa Dipakai Lewat wondr by BNI, Mudahkan Transportasi

    QRIS Tap Bisa Dipakai Lewat wondr by BNI, Mudahkan Transportasi

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI turut menyukseskan peluncuran fitur QRIS Tap yang diinisiasi Bank Indonesia (BI) sebagai inovasi pembayaran digital berbasis Near Field Communication (NFC). Inovasi inidirancang untuk memudahkan transaksi masyarakat. Pengguna cukup menempelkan ponsel mereka ke mesin pembaca untuk melakukan pembayaran.

    Saat ini fitur QRIS Tap berbasis NFC sudah bisa dinikmati oleh seluruh pengguna aplikasi wondr by BNI di ponsel android dengan dukungan NFC untuk melakukan pembayaran tranportasi umum mulai dari Damri, Royal Trans dan MRT Jakarta.

    Pengguna transportasi Damri dan Royal Trans bisa melakukan taping di mesin pembaca yang terletak pada pintu masuk bus. Sementara pengguna MRT baru dapat melakukan taping di gate pada stasiun Bundaran HI dan Lebak Bulus saja.

    Selain transportasi, QRIS Tap pada wondr by BNI juga sudah bisa digunakan untuk melakukan pembayaran di rumah sakit (RS) seperti RSUD Tarakan, RSCM Kencana dan RSPAD Gatot Soebroto. Sejalan dengan arahan BI, ke depan layanan QRIS Tap bisa digunakan di lebih banyak merchant. Seperti transportasi LRT Jabodebek, KRL hingga JakLingko.

    Peluncuran fitur QRIS Tap dilakukan melalui Showcase Live Experience pada Jumat, 14 Maret 2025, di MRT Bundaran HI. Hadir dalam kesempatan tersebut, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Odo Manuhutu.

    Selain itu,hadir pula perwakilan seluruh Penyedia Jasa Pembayaran First Mover termasuk Direktur Digital dan Integrated Transaction Banking BNI Hussein Paolo Kartadjoemena dan SEVP IT BNI Victor Korompis.

    “Inovasi Ini adalah bentuk dukungan BNI sebagai salah satu first mover QRIS Tap dalam mendukung sistem pembayaran digital yang lebih mudah dan inklusif bagi masyarakat,” kata Paolo dalam keterangan tertulisMinggu (16/3/2025).

    Peluncuran inovasi QRIS Tap merupakan bagian dari Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2030 dan dicanangkan BI dalam mendukung transformasi digital sistem pembayaran nasional. BNI sebagai agent of development juga terus berkomitmen dalam mendukung berbagai inisiatif digital sistem keuangan nasional. 

    (bul/bul)