Tempat Fasum: RSUD Kota Bogor

  • Dirut RSUD Kota Bogor Minta Tambahan Penghasilan, Endah Purwanti Geram!

    Dirut RSUD Kota Bogor Minta Tambahan Penghasilan, Endah Purwanti Geram!

    JABAR EKSPRES – Anggota Komisi IV DPRD Kota Bogor, Endah Purwanti menyoroti beredarnya surat edaran yang ditandatangani oleh Dirut RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir yang berisikan permohonan rekomendasi pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 bagi pejabat struktural pada RSUD Kota Bogor.

    Di dalam surat tersebut, pihak RSUD meminta penambahan penghasilan sebesar lima persen yang bersumber pada anggaran Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Kota Bogor.

    Melihat surat tersebut, Endah mengaku kecewa, sebab menurutnya di tengah situasi efisiensi anggaran, tidak etis jika para petinggi RSUD meminta tambahan anggaran untuk sekadar membiayai THR dan gaji ke-13 untuk para pejabat struktural.

    “Ini adalah tindakan yang tidak etis dan tidak elok. Harusnya di momen efisiensi ini, anggaran dimaksimalkan untuk pelayanan kepada masyarakat,” kata Endah pada Selasa, (25/3/2025).

    BACA JUGA:Aksi Pencurian Menimpa Keluarga Korban Pasien, RSUD Cibinong Janji Perketat Keamanan

    Endah juga mengungkap selama beberapa bulan terakhir, ia mendapatkan banyak aduan dan keluhan dari masyarakat perihal pelayanan di RSUD Kota Bogor.

    Ia menggambarkan kondisi pelayanan di RSUD Kota Bogor belum maksimal, karena masih ada kekosongan stok obat.

    Kemudian warga yang tidak terlayani dan kondisi pegawai yang tidak mendapatkan perhatian berupa seragam yang tidak layak.

    “Baiknya pihak manajemen memperhatikan kondisi pelayanan dan karyawan yang seragamnya saja sudah lusuh,” ucap politisi PKS tersebut.

    “Ini aduan dari masyarakat sudah banyak dan masuk, semoga pihak manajemen lebih berempati,” tegas Endah. (YUD)

  • Detik-detik Bocah 5 Tahun di Bogor Dianiaya Ayah Tiri, Wajah Terluka dan Dirawat di Rumah Sakit – Halaman all

    Detik-detik Bocah 5 Tahun di Bogor Dianiaya Ayah Tiri, Wajah Terluka dan Dirawat di Rumah Sakit – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang bocah perempuan di Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat berinisial S (5) menjadi korban penganiayaan yang dilakukan ayah tirinya.

    Korban telah dievakuasi ke RSUD Kota Bogor setelah mengalami luka di wajah.

    Ayah kandung korban, Farhan (23), mengatakan aksi penganiayaan dilakukan berulang kali di kontrakan, namun korban tak pernah cerita.

    “Jadi kejadiannya itu anak saya ditonjok. Itu di tonjok dirumahnya sama ayah tirinya.”

    “Katanya sering kejadian serupa tapi tidak pernah ngomong si anaknya,” paparnya, Rabu (5/3/2025), dikutip dari TribunnewsBogor.com.

    Farhan mengetahui adanya penganiayaan setelah mendapat laporan dari adik mantan istrinya.

    “Kalau saya dikasih tahunya sama tante korban,” imbuhnya.

    Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi Nugroho, mengatakan sejumlah polwan telah mendatangi korban untuk memastikan kondisinya.

    “Jadi memang sudah di konfirmasi bahwa memang betul kejadiannya bukan jatuh dari tempat bermain, tapi ada penganiayaan oleh ayah tirinya,” tuturnya.

    Pihaknya akan mendampingi keluarga korban untuk membuat laporan agar proses penyelidikan dapat berjalan.

    “Untuk tindakan selanjutnya, ini akan di dampingi oleh KPAID, Polresta Bogor Kota, untuk membuat laporan di Polres Kabupaten.”

    “Kenapa di Polres Kabupaten? Karena terkait lokasi kejadiannya itu di daerah Kabupapaten,” sambungnya.

    Sementara itu, anggota DPRD Kota Bogor, Akhmad Saeful Bakhri, mengaku geram mendengar kasus penganiayaan yang dialami bocah lima tahun.

    Ia akan mengawal kasus ini hingga pelaku ditangkap.

    “Anaknya sekarang sudah masuk RSUD Kota Bogor. Ayah tirinya pun harus segera ditangkap karena sudah menganiaya anak kecil.”

    “Kita akan kawal kasus ini bersama KPAID juga. Mulai dari mengawal laporan ke Polres Bogor. Karena lokasi kejadiannya di Cibinong, tapi, mereka ini asalnya dari Kota Bogor,” tandasnya.

    Selanjutnya, korban akan ditangani konselor agar tak mengalami trauma.

    “Untuk anaknya kita sudah siapkan UPT PPA. Jadi, kita siapkan konselor untuk trauma healing buat si anak yang jadi korban,” tukasnya.

    Ia berharap kasus kekerasan anak tak terjadi di Kota Bogor karena selama ini Bogor mendapat predikat kota layak anak.

    “Seperti ini seharusnya tidak terjadi di kota layak anak. Kita tidak akan pernah mentolerir adanya kekerasan-kekerasan kepada perempuan dan anak.”

    “Sudah berulang kali kasus-kasus kekerasan selalu terjadi pada anak,” pungkasnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Pilu Bocah 5 Tahun di Kota Bogor Babak Belur Dianiaya Ayah Tiri, Wajahnya Penuh Lebam

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

  • Polisi Buru 2 DPO Kasus Penembakan Pria di Bogor, Diduga Dalangi Pembunuhan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Februari 2025

    Polisi Buru 2 DPO Kasus Penembakan Pria di Bogor, Diduga Dalangi Pembunuhan Megapolitan 4 Februari 2025

    Polisi Buru 2 DPO Kasus Penembakan Pria di Bogor, Diduga Dalangi Pembunuhan
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Polisi memburu dua orang berinisial FY alias Dede dan HA yang diduga merupakan dalang dalam kasus penembakan terhadap TH (45) di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bogor.
    Kepala Satuan Reskrim Polresta Bogor Kota Ajun Komisaris Aji Riznaldi mengatakan, kedua pelaku telah dimasukkan ke dalam daftar pencarian orang (DPO).
    Aji mengungkapkan, berdasarkan keterangan saksi, salah satu pelaku DPO memberikan instruksi penembakan terhadap korban.
    “Jadi sebelum korban ditembak ada perintah dari salah satu DPO itu yang menginstruksikan untuk menembak,” kata Aji di Mapolresta Bogor Kota, Selasa (4/2/2025).
    “Kita masih dalami apakah pelaku penembakan ini adalah orang sewaan (bayaran) atau bukan. Tapi kemungkinannya ada ke arah sana,” tambahnya.
    Aji mengatakan, berdasarkan hasil visum, diduga korban ditembak dari jarak dekat.
    Korban, lanjut Aji, mengalami luka tembak di bagian paha kiri, dada kanan, dan dada kiri.
    “Kalau berdasarkan keterangan saksi ada lima tembakan. Tapi yang kita temukan di tubuh korban ada tiga tembakan,” sebutnya.
    “Untuk visum itu penyebab kematiannya karena tembakan di dada kiri tembus ke belakang,” bebernya.
    Polresta Bogor Kota telah mengamankan empat orang pelaku dalam kasus penembakan ini. Mereka berinisial BH alias Panglima Key, MR alias Panger, NY alias Niko, dan TL.
    Polisi menyebut BH merupakan pelaku utama penembakan. Sementara itu, tiga pelaku lainnya terlibat dalam aksi penganiayaan terhadap korban.
    Sebelumnya, TH (45) alias Erik ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bogor, tak jauh dari depan sekolah TK Motekar dan Pasar Mawar, Senin dini hari.
    Warga sekitar sempat mendengar suara tembakan pada malam kejadian sebanyak tiga kali.
    Korban sempat dilarikan ke RSUD Kota Bogor oleh teman-temannya yang pada saat itu berada di lokasi kejadian. Namun nyawanya tak tertolong setelah berada di rumah sakit akibat luka tembak yang didapatnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi Pria di Bogor Tewas Ditembak di Dekat Pasar Mawar, Berawal dari Masalah Sepele – Halaman all

    Kronologi Pria di Bogor Tewas Ditembak di Dekat Pasar Mawar, Berawal dari Masalah Sepele – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kasus penembakan terjadi Senin (3/2/2025) dini hari, di depan TK Montekar, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bogor, Jawa Barat.

    Lokasi penembakan juga tak jauh dari Pasar Mawar.

    Korban diketahui pria berinisial H yang ditembak oleh orang tak dikenal (OTK).

    Kepala Seksi Humas Polresta Bogor Kota Ipda Eko Agus membenarkan peristiwa tersebut.

    “Korban meninggal dunia di RSUD Kota Bogor karena luka tembak,” kata Eko Agus.

    Keluarga korban telah mendatangi Polresta Bogor Kota untuk membuat laporan.

    Saat ini, sambung Eko Agus, kepolisian akan melakukan otopsi terhadap jasad korban untuk kepentingan penyelidikan.

    “Kasusnya masih dalam penyelidikan,” katanya.

    Kronologi Kejadian

    H (45), pria yang tewas ditembak di depan TK Motekar, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bogor, sempat terlibat cekcok dengan pemilik pasar berinisial D, Sabtu (1/2/2025).

    Hal tersebut diungkapkan saksi F, rekan korban, saat ditemui di Mapolresta Bogor Kota, Senin (3/2/2025).

    Saat itu, kata saksi, korban sedang nongkrong bersamanya dan teman-teman yang lain.

    “Awal mulanya korban hari Sabtu kemarin lagi nongkrong di pasar, lagi minum, ditegur sama D, pemilik Pasar Mawar,” kata saksi.

    “Sebenarnya ini masalah sepele tinggal diobrolkan, tapi dengan bahasa D yang tidak mengenakkan, akhirnya kami datang ke polsek dengan maksud ingin dimediasi,” lanjut dia.

    Saksi menuturkan, pada Senin dini hari atau hari kejadian penembakan, H sempat kembali datang ke sekitar lokasi Pasar Mawar untuk menanyakan alasan kenapa dirinya dicari-cari oleh D.

    Namun, saat itu situasinya lagi-lagi kembali memanas.

    Korban sempat dipukul terlebih dulu sebelum akhirnya ditembak.

    “Saya lihat langsung kejadiannya, di depan mata saya, korban diserang lebih dari satu orang, ada sekitar 20 orang,” ucap saksi.

    “Setelah dipukul, korban melawan, kemudian tiba-tiba sampailah penembakan yang dilakukan orang suruhan D ini dan D ada di lokasi,” lanjutnya.

    Saksi melanjutkan, korban tersungkur usai tertembak.

    Setelah itu, rekan-rekan korban yang berada di lokasi kejadian langsung membawanya ke RSUD Kota Bogor.

    “Saya bawa korban ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal di RSUD,” ucapnya.

    Menurut otopsi dokter, lanjut saksi, ada tiga bagian luka tembak pada tubuh H.

    Pertama, di dada kanan cuman pelurunya nggak tembus karena kehalang handphone.

    Kedua, ada di dada kiri tembus sampai belakang, lalu terakhir di pinggang.

    4 Orang Ditangkap

    Polisi mengamankan empat pelaku kasus penembakan pria berinisial H (45) di depan TK Motekar, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bogor.

    Empat pelaku penembakan TH itu adalah BH, MR alias Panger, NY alias Niko, dan TL.

    Kepala Polresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo mengatakan, BH merupakan pelaku utama penembakan.

    Sementara itu, tiga pelaku lainnya terlibat dalam aksi penganiayaan terhadap korban.

    “Empat pelaku bersama-sama melakukan kekerasan terhadap korban yang sempat dipukul dulu dan karena korban melawan, akhirnya ditembak,” kata Eko Prasetyo di Mapolresta Bogor Kota, Selasa (4/2/2025). 

    Eko Prasetyo menjelaskan, motif penembakan terhadap TH hingga tewas dilatarbelakangi balas dendam.

    Sebelumnya korban sempat terlibat cekcok dengan salah satu rekan pelaku penembakan.

    Dari hasil visum diketahui ada tiga luka tembak yang bersarang di tubuh korban.

    Visum juga menunjukkan adanya bekas luka di organ dalam yang diduga diakibatkan kekerasan benda tumpul.

    “Penyebab kematian korban karena luka tembak di bagian dada kiri yang menembus paru-paru sehingga mengakibatkan pendarahan,” jelas Eko Prasetyo.

    Polisi mengamankan sejumlah barang bukti, diantaranya satu senjata api, tiga butir selongsong peluru ukuran 9 mm, dua butir peluru ukuran 9 mm, dan satu proyektil peluru yang bersarang di bagian paha kiri korban.

    Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, keempat pelaku dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

    “Ancaman hukumannya 20 tahun penjara hingga maksimal seumur hidup,” kata Eko Prasetyo. (Tribunnews.com/WartaKota)

     

  • Pria yang Tewas Ditembak di Bogor Sempat Cekcok dengan Pemilik Pasar Mawar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Februari 2025

    Pria yang Tewas Ditembak di Bogor Sempat Cekcok dengan Pemilik Pasar Mawar Megapolitan 3 Februari 2025

    Pria yang Tewas Ditembak di Bogor Sempat Cekcok dengan Pemilik Pasar Mawar
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
     H (45), pria yang tewas ditembak di depan TK Motekar, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bogor, sempat terlibat cekcok dengan pemilik Pasar Mawar berinisial D pada Sabtu (1/2/2025).
    Hal tersebut diungkapkan oleh rekan korban, Fajar (29), saat ditemui di Mapolresta Bogor Kota, Senin (3/2/2025).
    Saat itu, kata Fajar, korban sedang nongkrong bersama dirinya dan teman-teman yang lain.
    “Jadi awal mulanya korban hari Sabtu lagi nongkrong di pasar, lagi minum, ditegur lah sama D, pemilik Pasar Mawar,” ungkap Fajar.
    “Sebenarnya ini masalah sepele tinggal diobrolkan. Tapi dengan bahasa D yang tidak mengenakkan, akhirnya kita datang ke Polsek dengan maksud ingin dimediasi,” sambungnya.
    Fajar menuturkan, pada Senin dini hari tadi atau hari kejadian penembakan, H sempat kembali datang ke sekitar lokasi Pasar Mawar untuk menanyakan alasan kenapa dirinya dicari-cari oleh D.
    Namun, saat itu situasinya lagi-lagi kembali memanas. Korban sempat dipukul terlebih dulu sebelum akhirnya ditembak.
    “Saya lihat langsung kejadiannya, di depan mata saya. Korban diserang lebih dari satu orang, ada sekitar 20 orang lah,” sebut Fajar.
    “Setelah dipukul, korban melawan. Kemudian tiba-tiba sampailah ada penembakan yang dilakukan oleh orang suruhan D ini. Iya, D ada di lokasi, bahkan dia yang berteriak bilang matiin, tembak,” bebernya.
    Fajar melanjutkan, korban tersungkur usai tertembak. Setelah itu, rekan-rekan korban yang berada di lokasi kejadian langsung membawanya ke RSUD Kota Bogor.
    “Saya bawa korban ke rumah sakit. Saya di lokasi, dibawanya ke RSUD, meninggalnya di RSUD. Ketika sekitar 30 menit di RSUD dinyatakan meninggal,” ujar Fajar.
    “Menurut otopsi dokter itu ada tiga bagian luka tembak. Pertama, di dada kanan cuman pelurunya nggak tembus karena kehalang
    handphone
    . Kedua, ada di dada kiri tembus sampai belakang, lalu terakhir di pinggang,” imbuhnya.
    Sebelumnya, kasus penembakan terjadi Senin (3/2/2025) dini hari, di depan TK Montekar, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bogor, Jawa Barat. Lokasi penembakan juga tak jauh dari Pasar Mawar.
    Korban diketahui pria berinisial H (45). Korban ditembak oleh orang tak dikenal (OTK).
    Kasi Humas Polresta Bogor Kota Ipda Eko Agus membenarkan peristiwa tersebut.
    “Korban meninggal dunia di RSUD Kota Bogor karena luka tembak,” kata Eko, saat dikonfirmasi.
    Eko menambahkan, pihak keluarga korban telah mendatangi Polresta Bogor Kota untuk membuat laporan.
    Saat ini, sambung Eko, kepolisian akan melakukan otopsi terhadap jasad korban untuk kepentingan penyelidikan.
    “Kasusnya masih dalam penyelidikan,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polresta Bogor Autopsi Jenazah Pria Korban Penembakan OTK

    Polresta Bogor Autopsi Jenazah Pria Korban Penembakan OTK

    Bogor

    Satreskrim Polresta Bogor Kota menyelidiki kasus tewasnya pria bernama Torang Heriyanto (45) yang ditembak orang tak dikenal (OTK) di Bogor Tengah, Kota Bogor. Saat ini jenazah korban diautopsi di RS Ciawi.

    Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo saat dikonfirmasi, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Eko mengatakan pihaknya saat ini bergerak cepat menyelidiki kejadian itu.

    “Betul ada peristiwa penembakan tersebut. Tim kami sejak dini hari tadi hingga saat ini sedang melakukan penyelidikan untuk segera mengungkap kasus ini. Mohon doanya,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo, Senin (3/2/2025).

    Kombes Eko Prasetyo menegaskan, pihaknya masih menyelidiki pelaku hingga motif penembakan tersebut. Polresta Bogor Kota berkomitmen untuk menindak tegas segala bentuk premanisme.

    “Polresta Bogor Kota khususnya Satreskrim Polresta Bogor Kota berkomitmen akan menindak tegas segala tindakan premanisme,” kata Kombes Eko.

    Jenazah Diautopsi

    Peristiwa penembakan terjadi pada Senin (3/2) sekitar pukul 01.30 WIB, di depan Taman Kanak-Kanak (TK) Motekar, Jalan Perintis Kemerdekaan Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Korban sempat dibawa ke RSUD Kota Bogor, namun dinyatakan meninggal dunia.

    “Korban dinyatakan meninggal dunia dan selanjutnya kita akan melaksanakan autopsi di RS Ciawi,” ujar Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi Nugroho, dalam keterangannya kepada detikcom.

    AKP Aji menyampaikan bahwa kasus ini masih dalam penyelidikan oleh tim penyidik. Pihaknya masih menyelidiki pelaku hingga motif penembakan tersebut.

    “Untuk saat ini proses masih dalam penyelidikan Satreskrim Polresta Bogor Kota,” ujar AKP Aji Riznaldi Nugroho, dalam keterangannya yang diterima detikcom.

    (mea/bar)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pemotor Lawan Arah Kecelakaan di Jl Sholis Bogor, 1 Tewas-3 Luka

    Pemotor Lawan Arah Kecelakaan di Jl Sholis Bogor, 1 Tewas-3 Luka

    Jakarta

    Dua unit motor terlibat kecelakaan di Jl Sholeh Iskandar (Sholis), Tanahsareal, Kota Bogor. Kecelakaan mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan tiga lainnya mengalami luka.

    “Kecelakaan melibatkan dua kendaran roda dua. Mengakibatkan 1 orang meninggal dunia dan 3 orang luka,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polresta Bogor Kota AKP Santi Marintan, Minggu (19/1/2024).

    Santi menyebutkan, kecelakaan terjadi ketika motor honda beat F-6201-FAD yang dikendarai oleh HN (63) dan berboncengan dengan AD (38) dan MA (6), melaju melawan arah menuju Simpang Yasmin. Pada saat bersamaan, datang motor R15 bernopol F-4104-DF melaju dari arah Yasmin menuju Parung, sehingga terjadi kecelakaan.

    “Telah terjadi kecelakaan lalu lintas antara kendaraan Honda Beat yang contraflow (melawan arah) dari arah Bogor Country dan akan menyebrang ke arah kiri menuju Simpang Yasmin, kemudian bertabrakan dengan kendaraan Yamaha R15 yang melaju dari arah Yasmin menuju Parung,” kata Santi.

    Santi menyebut, empat orang terlibat kecelakaan sempat dibawa ke RSUD Kota Bogor dalam kondisi luka. Namun salah satu korban, yakni HN (63) yang berprofesi sebagai driver ojol meninggal dunia saat perawatan di rumah sakit sekitar pukul 19.30 WIB.

    “Satu orang meninggal dunia dalam perawatan, meninggal dunia pada pukul 19.25 WIB. Kemudian, 2 orang luka berat, dan 1 orang luka ringan dirawat di RSUD Kota Bogor,” kata Santi.

    (dek/dek)

  • Tabung Gas 3 Kg Meledak di Bogor, 4 Orang Luka Bakar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Januari 2025

    Tabung Gas 3 Kg Meledak di Bogor, 4 Orang Luka Bakar Megapolitan 6 Januari 2025

    Tabung Gas 3 Kg Meledak di Bogor, 4 Orang Luka Bakar
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Sebuah tabung gas meledak di sebuah rumah warga di Jalan Ahmad Yani, Gang Masjid, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/1/2025) dini hari.
    Ledakan tersebut membuat empat orang penghuni rumah atas nama Khodijah, Cicih Mintarsih, Raka Adipriadi, dan Abdul Halik, mengalami luka bakar sehingga harus dirawat di rumah sakit.
    Kejadian itu juga menghancurkan sebagian besar bagian rumah, yakni dinding, atap, dan dapur, sehingga tidak dapat ditempati kembali.
    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Hidayatullah mengatakan, satu orang penghuni rumah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta karena luka bakar yang dideritanya cukup serius.
    “Korban luka bakar empat orang. Tiga orang dirawat di RSUD Kota Bogor, satu orang dirujuk ke RSCM,” sebut Hidayatullah, saat dikonfirmasi, Senin (6/1/2025).
    Ledakan tersebut terjadi diduga karena tabung gas 3 kilogram yang berada di rumah itu bocor.
    “Jadi, saat salah satu penghuni rumah menyalakan kompor, tiba-tiba muncul percikan yang menyambar pada sisa gas yang ada di dalam tabung sehingga menyebabkan ledakan,” ujar dia.
    Petugas telah selesai melakukan assessment termasuk mengusulkan perbaikan rumah ke Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) Kota Bogor melalui anggaran bantuan sosial atau BSTT.
    “Hampir semua bagian rumah rusak kan dan sudah tidak bisa ditempati lagi. Kita sudah usulkan untuk relokasi ke huntara (hunian sementara),” kata Hidayatullah.
    “Kami juga menyayangkan, ini kan kejadiannya di hari Minggu. Tapi baru dilaporkan hari ini (Senin). Makanya saya minta buat yang di wilayah harus tanggap,” imbuh dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tabung Gas Meledak di Tanah Sereal Bogor, Rumah Rusak dan Empat Orang Luka-luka

    Tabung Gas Meledak di Tanah Sereal Bogor, Rumah Rusak dan Empat Orang Luka-luka

    loading…

    Sebuah rumah di wilayah Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat rusak berat setelah tabung gas ukuran 3 kilogram meledak, Senin (6/1/2025) dini hari. FOTO/PUTRA RAMADHANI

    JAKARTA Tabung gas ukuran 3 kilogram meledak di wilayah Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat. Ledakan menyebabkan rumah rusak berat dan empat orang luka-luka.

    Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatulloh mengatakan peristiwa itu terjadi dini hari tadi pukul 02.30 WIB. Kejadian ini terjadi akibat tabung gas ukuran 3 kilogram yang diduga mengalami kebocoran.

    “Korban akan menyalakan kompor dan terdapat percikan yang menyambar pada sisa gas di dalam tabung, sehingga menyebabkan ledakan,” kata Hidayatulloh dalam keterangannya, Senin (6/1/2025).

    Dalam kejadian ini, terdapat 4 orang mengalami luka bakar terkena ledakan. Adapun identitas keempat korban tersebut masing-masing Khodijah, Cicih Mintarsih, Raka Adipriadi, dan Abdul Halik.

    “Dan kejadian ini mengakibatkan kerusakan pada rumah,” tambahnya.

    Tiga orang yakni Khodijah, Cicih Mintarsih dan Raka Adipriadi dirawat di RSUD Kota Bogor. Sedangkan, satu korban Abdul Halik dirujuk ke RSCM, Jakarta.

    “Untuk kondisi rumah rusak berat dan belum bisa dihuni,” pungkasnya.

    (abd)

  • Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Kedung Badak Bogor
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Desember 2024

    Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Kedung Badak Bogor Megapolitan 9 Desember 2024

    Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Kedung Badak Bogor
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Seorang pria berinisial JP (48), warga Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara,
    Kota Bogor
    , meninggal dunia setelah tertabrak kereta rel listrik (
    KRL
    ) di pelintasan Kedung Badak,
    Tanah Sareal
    , Senin (9/12/2024).
    Kepala Polsek Tanah Sareal Komisaris Polisi Ariani mengatakan bahwa korban mengalami luka parah, terutama pada bagian wajah.
    “Posisi korban masih di tengah rel saat dievakuasi, kita langsung bawa ke pinggir supaya tidak mengganggu perjalanan KRL,” ujar Ariani, Senin.
    Ariani menjelaskan bahwa kejadian ini pertama kali diketahui dari laporan masinis kereta kepada petugas sekuriti PT KAI.
    Masinis melaporkan adanya orang yang tertabrak di perlintasan KRL Bogor-Jakarta.
    Petugas sekuriti yang mengecek ke lokasi kejadian menemukan korban tergeletak di tengah rel.
    “Yang bersangkutan langsung melapor ke polisi. Setelah anggota tiba di TKP, korban lalu dievakuasi dan dibawa ke RSUD Kota Bogor,” kata Ariani.
    Polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian.
    “Barang bukti yang kami amankan di lokasi ada handphone dan sepatu milik korban,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.