Tempat Fasum: RSDC Wisma Atlet

  • Jaktim pastikan kesiapan faskes untuk penanganan COVID-19

    Jaktim pastikan kesiapan faskes untuk penanganan COVID-19

    Arsip foto – Petugas mendorong tabung oksigen saat menyiapkan ruangan perawatan pada Tower 8 Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Pademangan, Jakarta, Selasa (15/6/2021). Satuan tugas penanganan COVID-19 bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membuka tower 8 RSDC Wisma Atlet Pademangan dengan menyediakan tempat perawatan bagi pasien terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 1.569 tempat tidur. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.)

    Jaktim pastikan kesiapan faskes untuk penanganan COVID-19
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 05 Juni 2025 – 13:35 WIB

    Elshinta.com – Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur memastikan kesiapan fasilitas layanan kesehatan dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 di wilayah tersebut.

    “Rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya di Jakarta Timur sudah menyediakan ruangan isolasi untuk kasus-kasus penyakit menular, seperti COVID-19,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur Herwin Meifendy saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Hal ini menandakan Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) guna meningkatkan kewaspadaan COVID-19 maupun risiko wabah lainnya menyusul peningkatan angka COVID-19 di sejumlah negara di Asia.

    Herwin menyebutkan, pihaknya terus meningkatkan kapasitas petugas kesehatan untuk penanggulangan COVID-19 di wilayah setempat.

    “Kami terus berupaya meningkatkan petugas-petugas kesehatan untuk menangani kasus COVID-19 di Jakarta Timur sebagai mitigasi lonjakan kasus,” ujar Herwin.

    Selain itu, Herwin menyebutkan, vaksinasi COVID-19 juga selalu tersedia di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat dan gratis untuk lanjut usia (lansia), pasien dengan masalah kesehatan kombinasi (komorbid), ibu hamil serta pasien kekebalan tubuh yang tertekan (immunocompromised).

    “Selain kriteria tersebut puskesmas tidak menyediakan vaksin COVID-19. RS dan klinik tertentu menyediakan tetapi berbayar. Untuk saat ini tingkat partisipasi dari masyarakat tidak banyak,” katanya.

    Berdasarkan data yang dihimpun ANTARA, wilayah Jakarta Timur memiliki 10 Puskesmas yang tersebar di setiap kecamatan, yakni Puskesmas Kecamatan Cakung, Cipayung, Ciracas, Duren Sawit, Jatinegara, Kramat Jati, Makassar, Matraman, Pasar Rebo dan Pulogadung.

    Lalu, terdapat sekitar 80 rumah sakit di Jakarta Timur, dan beberapa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) seperti RSUD Budhi Asih, RSUD Cipayung, RSUD Ciracas, RSUD Kramat Jati, RSUD Matraman dan RSUD Pasar Rebo.

    Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan pihaknya mempersiapkan fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) guna antisipasi kenaikan kasus COVID-19.

    Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman menyebutkan, pada minggu ke-22 tahun 2025 tercatat ada sebanyak tujuh kasus terlapor. Persentase tersebut menunjukkan dari 100 orang yang diperiksa, ada dua yang terkonfirmasi positif COVID-19.

    Dia menambahkan “positivity rate” tertinggi pada 2025 tercatat pada minggu ke-19 yakni 3,62 persen. “Positivity rate” merupakan proporsi orang positif dari keseluruhan orang yang dites, yang dihitung dengan membandingkan jumlah orang yang positif dengan jumlah orang yang diperiksa.

    “Fasyankes kami siapkan sesuai SE (Surat Edaran) yang sudah beredar,” kata Aji di Jakarta, Rabu (4/6).

    Sumber : Antara

  • Alumni Relawan RSDC Wisma Atlet Hadiri Reuni dan Halalbihalal di RS Marinir

    Alumni Relawan RSDC Wisma Atlet Hadiri Reuni dan Halalbihalal di RS Marinir

    loading…

    Mantan relawan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran menghadiri reuni sekaligus halalbihalal di Rumah Sakit Marinir Cilandak (RSMC). Foto/SindoNews

    JAKARTA – Mantan relawan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta menghadiri reuni sekaligus halalbihalal di Rumah Sakit Marinir Cilandak (RSMC) hari ini.

    Dalam acara tersebut, para eks relawan itu berkesempatan menaiki tank milik Korps Marinir TNI AL. Adapun tank tersebut terdiri dari 1 unit BMP 3F, 1 unit LVT 7, 1 unit BTR 50 P (M), dan 1 unit BTR 4.

    Mantan Koordinator Dokter Lapangan Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kolonel Laut Muhammad Arifin menyatakan, alumni yang hadir terdiri dari mantan relawan baik medis maupun non-medis. “Naik tank ini adalah salah satu bentuk apresiasi,” kata Arifin, Minggu (20/4/2025).

    Arifin menjelaskan, berkumpulnya mereka saat ini sekaligus untuk mengenang perjuangan mereka melawan pandemi Covid-19 lima tahun lalu. Menurut Arifin, jasa para mantan relawan ini sangat perlu diapresiasi. Sebab, para relawan itu sangat militan dal merawat pasien Covid-19 hingga pandemi itu dinyatakan selesai di Indonesia.

    Arifin meyakini para relawan yang mayoritas dari unsur sipil itu belum pernah menaiki kendaraan taktis militer. “Saya sangat yakin mereka belum pernah naik dan ini jadi pengalaman hidup yang mengisi file pengalaman hidup bagi mereka,” ujarnya.

    Arifin menambahkan, kegiatan menaiki tank ini sekaligus mengingatkan masyarakat atas peran TNI dalam menangani pandemi waktu itu.

    “Jadi saya sampaikan, ini adalah salah satu peran TNI dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat, artinya memang tentara ini hadir di saat situasi apa pun,” ucapnya.

    (cip)