Tempat Fasum: RS Pondok Indah

  • YPDT-UKI Usulkan Tokoh Pelopor Farmasi Prof Midian Sirait Jadi Pahlawan Nasional

    YPDT-UKI Usulkan Tokoh Pelopor Farmasi Prof Midian Sirait Jadi Pahlawan Nasional

    Jakarta: Adanya penghargaan yang mendalam terhadap adat budaya Batak, menjadi benih dari pemikiran dan tindakan Prof Dr Midian yang mampu mempertemukan pemikiran tradisonal dan modern dalam medium budaya masyarakat yang terbuka.

    Selain itu, perkembangan semangat patriotisme-nasionalisme tumbuh melalui sekolah pertukangan Jepang di mana Bahasa Indonesia menjadi bahasa pengantar dan beragam latar belakang sosial peserta sekolahnya dari berbagai daerah.

    “Semangat patriotisme dan nasionalisme tumbuh bersamaan dengan proses ikut serta menjadi pejuang langsung dalam mempertahankan kemerdekaan,” ujar Sekretaris Umum Yayasan Pencinta Danau Toba (YPDT) Dr Andaru Sasnyoto dalam Seminar Nasional bertajuk “Perjuangan Prof Dr Midian Sirait dalam Pembangunan Kesehatan di Bidang Formasi dan Obat di Indonesia sebagai Wujud Pemenuhan Hak Asasi Manusia”, di Jakarta, Rabu, 11 Desember 2024.

    Hadir sebagai narasumber lainnya, Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Lucia Rizka Andalusia, Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM RI) tahun 2001-2006 Dr Sampurno, Alumni ITB Daryono Hadi Tjahjono, Edy Pramono, dan Dosen Ilmu Politik UKI Fransiskus X Gian Tue Mali. 

    Lebih lanjut, Andaru mengemukakan, pendidikan di Jerman memberikan pematangan pemikiran dan keterlibatan yang lebih jauh dalam perkembangan negara dan bangsa.

    “Masa Pendidikan dari 1956-1961 dalam waktu yang relatif cepat, dapat menyelesaikan studi menjadi Sarjana Farmasi hingga Doktor Bidang Pengetahuan Alam, Fitokimia,” kata Andaru. 

    Menurutnya, melalui organisasi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Midian Sirait mendorong agar pemerintah lebih menaruh perhatian terhadap masalah-masalah pembangunan dan mengkritik pemerintah yang membuat Front nasional menjadi tempat yang leluasa untuk berperannya faktor komunis/PKI dalam politik nasional, dan menempatkan Pancasila sebagai alat untuk membelah masyarakat pro dan anti revolusi.

    “Pada sisi lain melalui PPI juga melakukan kegiatan-kegiatan yang mendukung pembebasan Irian barat dari Belanda dan menyatukan/mengintegrasikan sebagai bagian dari Republik Indonesia (RI),” terangnya.

    Menurut Andaru, Midian Sirait setelah menempuh Pendidikan di Jerman kembali ke Indonesia sebagai bagian dari panggilan tanggung jawab dan cinta Tanah Air. Andaru mengatakan, keterlibatan dalam pembaruan politik melalui dukungan terhadap gerakan mahasiswa untuk demokrasi dan perbaikan kehidupan rakyat.

    Dia juga menuturkan, di tengah arus perubahan politik yang cepat dan keterbukaan atau reformasi Prof Midian mendorong dibentuknya partai politik yang secara khusus menyuarakan kepentingan-kepentingan dan nilai Kristiani dan hak-hak azasi manusia.

    YPDT, lanjuit Andaru, inisiatif awalnya dimulai dan digerakkan oleh Midian Sirait. Menurutnya, dengan adanya kasus HKBP ada keprihatinan keterpecahan yang meluas di kalangan masyarakat Batak, perlu suatu modus yang mempertemuakan semua kepentingan masyarakat di Kawasan Danau Toba. 

    “Dan itu kebetulan adalah kepentingan lingkungan Kawasan Danau Toba yang dirasakan terus mengalami ketetinggalan bahkan kemerosotan perhatian terhadap kondisi lingkungan danau Toba,” ujar Andaru.

    Lucia Rizka Andalusia mengapresiasi setinggi-tingginya  peran jasa Prof Dr Midian Sirait dalam mempelopri sistem pengawasan obat dan makanan secara nasional. Menurut Lucia, pengaturan, pengendalian dan pengawasan di bidang kefarmasian telah dapat ditata dan dilaksanakan dengan baik.

    “Terutama dengan pembagian peran pusat dan daerah yang merupakan buah pemikiran Prof Dr Midian Sirait,”tambah dia.  

    Dia mengemukakan, tata kelola supply chain obat dan vaksin yang efisien dan efektif sehingga ketersediaan dan akses masyarakat terhadap produk kesehatan dapat berjaga merupakan hasil dari kebijakan Prof Dr Midian Sirait.  

    “Jasa Prof Dr Midian Sirait dalam mewujudkan tata Kelola obat yang bermanfaat untuk menjamin khasiat, keamanan, dan mutu di Indonesia sangat penting,” ujar Lucia. 

    Hal Senada,  Dr Sampurno, menuturkan, peran Midian Sirait mendirikan Perusahaan Umum (Perum) tidak bisa dianggap sebelah mata. 

    “Membangun Pabrik Obat Esensial Nasional di Cibitung dengan soft loan dan grant dari Pemerintah Italia adalah salah satu peran Prof Dr Midian Sirait,”ucapnya. 

    Menurutnya, produksi obat Inpres dengan daftar A, B, dan C untuk menjamin ketersediaan obat terutama di Puskesmas seluruh Indonesia. “Belakangan program strategis ini discontinue, penyediaan obat sector publik dilakukan melalui mekanisme pasar bebas,”tandas Sampurno.

    Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatra Utara Asren Nasution menuturkan, Midian Sirait menjadi teramat layak untuk untuk diusulkan sebagai Pahlawan Nasional. 

    “Prof Dr Midian Sirait menjadi teramat layak untuk diusulkan sebagai Pahlawan Nasional,”imbuh Asren. 

    Diakui Asren, bahwa Midian Sirait bukan hanya pejuang dalam kemerdekaan,akan tetapi Midian Sirait juga salah satu pelopor farmasi di Indonesia. 

    “Beliau (Midian Sirait) cerdas dan peduli dalam perjuangan bangsa, agak jarang prajurit itu sebagai pemikir atau memilih daya nalar. Ternyata, beliau bukan Naga Bonar. Tetapi beliau angkat senjata, berpikir, dan menjadi guru besar,”ujarnya. 

    Dalam Seminar Nasional untuk mencari dukungan mengusulkan Midian Sirait sebagai Pahlawan Nasional, UKI dan YPDT melakukan nota kesepahaman. Tampak, Dekan Fisipol UKI  Dr Verdinand Robertua dan Ketua Umum YPDT Matuap Siahaan menandatangani nota kesepahaman tersebut.  

    “Pada bulan Oktober tahun ini Fisipol UKI sudah memasuki 30 tahun, dan Prof. Midian Sirait salah satu pelopor Fisipol UKI,” tandas Verdinand. 

    Sebelumnya, Universitas Negeri Medan (Unimed) menggelar seminar nasional dengan menghadirkan sejumlah pakar dan sejarahwan mengkaji secara ilmiah terkait kelayakan mengusulkan Prof Dr Midian Sirait sebagai pahlawan nasional dari Sumatra Utara kepada pemerintah pusat.

    Midian Sirait lahir di Lumban Sirait, Sumatra Utara pada 12 November 1928. Di usia 83 tahun, tepatnya Minggu, 9 Desember 2011 sekitar pukul 09.25, meninggal di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta. 

    Midian meninggalkan tiga anak, di antaranya Sondang Sirait (61), Poltak Sirait (60), dan Sinta Sirait (55), serta empat cucu. Midian dimakamkan di tanah kelahirannya di Porsea, Sumatera Utara, Rabu, 12 Januari 2011.

    “Bapak bisa bisa di makamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, tapi permintaan beliau dimamakamkan di tanah kelahirannya bersama mama kami (Dra. Ellen Kunze boru Situmorang-red),”ujar Poltak. 

    Midian dianugerahi Tanda Kehormatan RI Bintang Mahaputera Utama yang diserahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada Jumat 13 Agustus 2010 di Istana Merdeka. Tanda Kehormatan ini dianugerahkan kepada tokoh yang dianggap berjasa dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan bangsa. 

    Jakarta: Adanya penghargaan yang mendalam terhadap adat budaya Batak, menjadi benih dari pemikiran dan tindakan Prof Dr Midian yang mampu mempertemukan pemikiran tradisonal dan modern dalam medium budaya masyarakat yang terbuka.
     
    Selain itu, perkembangan semangat patriotisme-nasionalisme tumbuh melalui sekolah pertukangan Jepang di mana Bahasa Indonesia menjadi bahasa pengantar dan beragam latar belakang sosial peserta sekolahnya dari berbagai daerah.
     
    “Semangat patriotisme dan nasionalisme tumbuh bersamaan dengan proses ikut serta menjadi pejuang langsung dalam mempertahankan kemerdekaan,” ujar Sekretaris Umum Yayasan Pencinta Danau Toba (YPDT) Dr Andaru Sasnyoto dalam Seminar Nasional bertajuk “Perjuangan Prof Dr Midian Sirait dalam Pembangunan Kesehatan di Bidang Formasi dan Obat di Indonesia sebagai Wujud Pemenuhan Hak Asasi Manusia”, di Jakarta, Rabu, 11 Desember 2024.
    Hadir sebagai narasumber lainnya, Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Lucia Rizka Andalusia, Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM RI) tahun 2001-2006 Dr Sampurno, Alumni ITB Daryono Hadi Tjahjono, Edy Pramono, dan Dosen Ilmu Politik UKI Fransiskus X Gian Tue Mali. 
     
    Lebih lanjut, Andaru mengemukakan, pendidikan di Jerman memberikan pematangan pemikiran dan keterlibatan yang lebih jauh dalam perkembangan negara dan bangsa.
     
    “Masa Pendidikan dari 1956-1961 dalam waktu yang relatif cepat, dapat menyelesaikan studi menjadi Sarjana Farmasi hingga Doktor Bidang Pengetahuan Alam, Fitokimia,” kata Andaru. 
     
    Menurutnya, melalui organisasi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Midian Sirait mendorong agar pemerintah lebih menaruh perhatian terhadap masalah-masalah pembangunan dan mengkritik pemerintah yang membuat Front nasional menjadi tempat yang leluasa untuk berperannya faktor komunis/PKI dalam politik nasional, dan menempatkan Pancasila sebagai alat untuk membelah masyarakat pro dan anti revolusi.
     
    “Pada sisi lain melalui PPI juga melakukan kegiatan-kegiatan yang mendukung pembebasan Irian barat dari Belanda dan menyatukan/mengintegrasikan sebagai bagian dari Republik Indonesia (RI),” terangnya.
     
    Menurut Andaru, Midian Sirait setelah menempuh Pendidikan di Jerman kembali ke Indonesia sebagai bagian dari panggilan tanggung jawab dan cinta Tanah Air. Andaru mengatakan, keterlibatan dalam pembaruan politik melalui dukungan terhadap gerakan mahasiswa untuk demokrasi dan perbaikan kehidupan rakyat.
     
    Dia juga menuturkan, di tengah arus perubahan politik yang cepat dan keterbukaan atau reformasi Prof Midian mendorong dibentuknya partai politik yang secara khusus menyuarakan kepentingan-kepentingan dan nilai Kristiani dan hak-hak azasi manusia.
     
    YPDT, lanjuit Andaru, inisiatif awalnya dimulai dan digerakkan oleh Midian Sirait. Menurutnya, dengan adanya kasus HKBP ada keprihatinan keterpecahan yang meluas di kalangan masyarakat Batak, perlu suatu modus yang mempertemuakan semua kepentingan masyarakat di Kawasan Danau Toba. 
     
    “Dan itu kebetulan adalah kepentingan lingkungan Kawasan Danau Toba yang dirasakan terus mengalami ketetinggalan bahkan kemerosotan perhatian terhadap kondisi lingkungan danau Toba,” ujar Andaru.
     
    Lucia Rizka Andalusia mengapresiasi setinggi-tingginya  peran jasa Prof Dr Midian Sirait dalam mempelopri sistem pengawasan obat dan makanan secara nasional. Menurut Lucia, pengaturan, pengendalian dan pengawasan di bidang kefarmasian telah dapat ditata dan dilaksanakan dengan baik.
     
    “Terutama dengan pembagian peran pusat dan daerah yang merupakan buah pemikiran Prof Dr Midian Sirait,”tambah dia.  
     
    Dia mengemukakan, tata kelola supply chain obat dan vaksin yang efisien dan efektif sehingga ketersediaan dan akses masyarakat terhadap produk kesehatan dapat berjaga merupakan hasil dari kebijakan Prof Dr Midian Sirait.  
     
    “Jasa Prof Dr Midian Sirait dalam mewujudkan tata Kelola obat yang bermanfaat untuk menjamin khasiat, keamanan, dan mutu di Indonesia sangat penting,” ujar Lucia. 
     
    Hal Senada,  Dr Sampurno, menuturkan, peran Midian Sirait mendirikan Perusahaan Umum (Perum) tidak bisa dianggap sebelah mata. 
     
    “Membangun Pabrik Obat Esensial Nasional di Cibitung dengan soft loan dan grant dari Pemerintah Italia adalah salah satu peran Prof Dr Midian Sirait,”ucapnya. 
     
    Menurutnya, produksi obat Inpres dengan daftar A, B, dan C untuk menjamin ketersediaan obat terutama di Puskesmas seluruh Indonesia. “Belakangan program strategis ini discontinue, penyediaan obat sector publik dilakukan melalui mekanisme pasar bebas,”tandas Sampurno.
     
    Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatra Utara Asren Nasution menuturkan, Midian Sirait menjadi teramat layak untuk untuk diusulkan sebagai Pahlawan Nasional. 
     
    “Prof Dr Midian Sirait menjadi teramat layak untuk diusulkan sebagai Pahlawan Nasional,”imbuh Asren. 
     
    Diakui Asren, bahwa Midian Sirait bukan hanya pejuang dalam kemerdekaan,akan tetapi Midian Sirait juga salah satu pelopor farmasi di Indonesia. 
     
    “Beliau (Midian Sirait) cerdas dan peduli dalam perjuangan bangsa, agak jarang prajurit itu sebagai pemikir atau memilih daya nalar. Ternyata, beliau bukan Naga Bonar. Tetapi beliau angkat senjata, berpikir, dan menjadi guru besar,”ujarnya. 
     
    Dalam Seminar Nasional untuk mencari dukungan mengusulkan Midian Sirait sebagai Pahlawan Nasional, UKI dan YPDT melakukan nota kesepahaman. Tampak, Dekan Fisipol UKI  Dr Verdinand Robertua dan Ketua Umum YPDT Matuap Siahaan menandatangani nota kesepahaman tersebut.  
     
    “Pada bulan Oktober tahun ini Fisipol UKI sudah memasuki 30 tahun, dan Prof. Midian Sirait salah satu pelopor Fisipol UKI,” tandas Verdinand. 
     
    Sebelumnya, Universitas Negeri Medan (Unimed) menggelar seminar nasional dengan menghadirkan sejumlah pakar dan sejarahwan mengkaji secara ilmiah terkait kelayakan mengusulkan Prof Dr Midian Sirait sebagai pahlawan nasional dari Sumatra Utara kepada pemerintah pusat.
     
    Midian Sirait lahir di Lumban Sirait, Sumatra Utara pada 12 November 1928. Di usia 83 tahun, tepatnya Minggu, 9 Desember 2011 sekitar pukul 09.25, meninggal di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta. 
     
    Midian meninggalkan tiga anak, di antaranya Sondang Sirait (61), Poltak Sirait (60), dan Sinta Sirait (55), serta empat cucu. Midian dimakamkan di tanah kelahirannya di Porsea, Sumatera Utara, Rabu, 12 Januari 2011.
     
    “Bapak bisa bisa di makamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, tapi permintaan beliau dimamakamkan di tanah kelahirannya bersama mama kami (Dra. Ellen Kunze boru Situmorang-red),”ujar Poltak. 
     
    Midian dianugerahi Tanda Kehormatan RI Bintang Mahaputera Utama yang diserahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada Jumat 13 Agustus 2010 di Istana Merdeka. Tanda Kehormatan ini dianugerahkan kepada tokoh yang dianggap berjasa dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan bangsa. 

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WHS)

  • Midian Sirait Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional oleh Universitas Kristen Indonesia – Page 3

    Midian Sirait Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional oleh Universitas Kristen Indonesia – Page 3

    Dalam Seminar Nasional untuk mencari dukungan mengusulkan Midian Sirait sebagai Pahlawan Nasional, UKI dan YPDT melakukan nota kesepahaman. Tampak Dekan Fisipol UKI Verdinand Robertua dan Ketua Umum YPDY Matuap Siahaan menandatangani nota kesepahaman tersebut.

    “Pada bulan Oktober tahun ini Fisipol UKI sudah memasuki 30 tahun, dan Prof. Midian Sirait salah satu pelopor Fisipol UKI,” tandas Verdinand.

    Sebelumnya, Universitas Negeri Medan (Unimed) menggelar seminar nasional dengan menghadirkan sejumlah pakar dan sejarahwan mengkaji secara ilmiah terkait kelayakan mengusulkan Prof. Dr. Midian Sirait sebagai pahlawan nasional dari Sumatera Utara kepada pemerintah pusat.

    Sejumlah pakar yang menjadi pemateri dalam seminar yang digelar di Biro Rektor Unimed, Selasa 29 Oktober 2024, di antaranya Guru Besar Sejarah, BRIN Jakarta Asvi Warman Adam, Guru Besar Unimed Syawal Gultom, Guru Besar Sejarah Unimed Phil Ichwan Azhari, Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos RI Mira Riyati Kurniasih, dan Ahli Farmasi, Jakarta Sampurno.

    Midian Sirait lahir di Lumban Sirait, Sumatera Utara pada 12 November 1928. Di usia 83 tahun, tepatnya Minggu, 9 Desember 2011 sekitar pukul 09.25, meninggal di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta.

    Midian meninggalkan tiga anak, diantaranya Sondang Sirait (61), Poltak Sirait (60), dan Sinta Sirait (55), serta empat cucu.

    Midian dimakamkan di tanah kelahirannya di Porsea, Sumatera Utara, Rabu, 12 Januari 2011. “Bapak bisa bisa di makamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, tapi permintaan beliau dimamakamkan di tanah kelahirannya bersama mama kami (Dra. Ellen Kunze boru Situmorang-red),”ujar Poltak.

    Midian dianugerahi Tanda Kehormatan RI Bintang Mahaputera Utama yang diserahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada Jumat 13 Agustus 2010 di Istana Merdeka. Tanda Kehormatan ini dianugerahkan kepada tokoh yang dianggap berjasa dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan bangsa.

  • Kenali Gejala dan Penanganan Diabetes Melitus Pada Anak – Halaman all

    Kenali Gejala dan Penanganan Diabetes Melitus Pada Anak – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA– Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang kejadiannya semakin meningkat di seluruh dunia.

    Penyakit ini ditandai dengan adanya peningkatan kadar gula dalam darah akibat gangguan produksi insulin, gangguan kerja insulin, atau keduanya. 

    Nyatanya, diabetes tidak hanya pada orang dewasa tetapi juga pada anak-anak. 

    Menurut Dokter Spesialis Anak Subspesialis Endokrinologi RS Pondok Indah – Pondok Indah Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp. A, Subsp. End., FAAP, FRCPI (Hon.) diabetes yang sering dijumpai pada anak-anak adalah DM tipe 1.

    “Di mana terjadi kekurangan insulin absolut dalam tubuh akibat rusaknya sel kelenjar pankreas oleh proses autoimun. Suatu keadaan di mana sistem kekebalan tubuh mengalami gangguan,” jelas dr Aman pada keterangannya, Selasa (10/12/2024). 

    “Sehingga mengganggap sel tubuh/pankreas sebagai benda asing dan menghancurkannya. Kerusakan pankreas yang terjadi umumnya baru menimbulkan gejala setelah mencapai 90 persen atau lebih,” lanjutnya. 

    Menurut dr Aman, ada dua faktor pnyebab diabetes mellitus tipe 1 pada seorang anak, yaitu:

    Faktor genetik

    Kerusakan gen dalam tubuh anak. Kerentanan seorang anak untuk mengalami DM tipe 1 berhubungan dengan kerusakan gen.

    Faktor lingkungan

    Faktor lingkungan berperan sebagai pencetus dimulainya kerusakan atau penghancuran sel pankreas. 

    “Faktor ini dapat berupa zat kimia atau infeksi virus. Akan tetapi hingga saat ini belum diketahui dengan pasti. Proses ini biasanya terjadi berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun sebelum timbulnya gejala,” imbuhnya. 

    Lebih lanjut dr Aman menjelaskan apa saja gejala diabetes pada anak.

    Gejala umum yang dialami seorang anak dengan DM tipe 1 sama seperti gejala DM pada orang dewasa, antara lain:

    • Anak menjadi sering buang air kecil (terutama malam hari) atau mengompol 

    • Sering haus 

    • Sering lapar 

    • Berat badan berangsur turun 

    • Kesemutan 

    • Sering lemas 

    • Luka yang sulit sembuh 

    • Pandangan kabur 

    Sayangnya, tidak jarang anak baru diketahui menyandang DM tipe 1 pada kondisi yang sudah berat (KAD). 

    Hal ini terjadi akibat tingginya kadar gula darah disertai kurangnya jumlah insulin tubuh. 

    Sehingga terbentuklah zat keton (bersifat asam) yang kemudian menjadi racun dalam darah.

    Gejala yang muncul pada anak mengalami KAD adalah sesak napas, mual, muntah, sakit perut, atau pingsan. 

    Kelalaian penanganan pada kondisi ini dapat menyebabkan kematian.

     

    *Penanganan diabetes pada anak*

    Menurut dr Aman, terdapat lima pilar dalam penanganan DM tipe 1 pada anak, yaitu penyuntikan insulin, pemantauan gula darah, pengaturan makan, aktivitas fisik, serta edukasi. 

    Oleh sebab itu, penanganan DM tipe 1 pada anak memerlukan pendekatan yang menyeluruh dari tim tenaga kesehatan.

    Yaitu terdiri atas dokter spesialis anak subspesialis endokrin, dokter spesialis anak subspesialis nutrisi dan penyakit metabolik/dokter spesialis gizi klinik/ahli gizi, psikiater atau psikolog, dan edukator DM. 

    “Penyuntikan insulin mutlak harus dilakukan karena dasar penyebab DM tipe 1 adalah tidak adanya insulin yang dihasilkan dalam tubuh,” jelasnya. 

    Satu-satunya cara pemberian insulin yang terbukti efektif hingga saat ini adalah melalui suntikan di bawah kulit. 

    Dosis insulin bersifat individual, yaitu menyesuaikan usia, berat badan, lama menderita, target kontrol glikemik, pola hidup, dan komorbiditas.

    Pemantauan gula darah mandiri dianjurkan untuk dilakukan setidaknya 4 kali dalam sehari.

    Pertama, di pagi hari saat bangun tidur. Kedua, sesaat sebelum makan. Ketiga, 1,5-2 jam setelah makan. Dan keempat, malam hari sebelum tidur. 

    Hal ini dilakukan guna memastikan dosis insulin yang diberikan sesuai dengan kebutuhan tubuh anak. 

    Pengaturan makan harus diperhatikan agar anak memperoleh nutrisi yang dibutuhkan untuk proses tumbuh kembang, sekaligus mencegah komplikasi dari penyakit DM tipe 1. 

    Prinsip asupan nutrisi yang baik terdiri atas 45-50 persen karbohidrat, 15-20 persen protein, dan kurang dari 35 persen lemak. 

    Pasien dan keluarga harus memahami cara menyesuaikan dosis insulin berdasarkan konsumsi karbohidrat.

    Sehingga si kecil lebih fleksibel dalam konsumsi karbohidrat.

    Aktivitas fisik penting dilakukan untuk menjaga kebugaran tubuh anak, di samping juga menurunkan kebutuhan insulin serta meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin. 

    Rekomendasi aktivitas fisik pada anak dengan DM tipe 1 sama dengan populasi umum.

    “Yaitu aktivitas dengan durasi 60 menit setiap hari yang mencakup aktivitas aerobik dan penguatan otot serta tulang. Aktivitas aerobik sebaiknya dilakukan lebih sering, sementara penguatan otot dan tulang dilakukan paling tidak 3 kali per minggu,” jelasnya. 

    Meskipun penyandang DM tipe 1 memerlukan penanganan khusus dalam kehidupan sehari-hari, penyakit ini tidak menghalangi anak untuk tetap hidup sehat, bahagia, dan berprestasi seperti teman sebayanya. 

    “Dengan kontrol penyakit yang baik, anak penyandang DM dapat menjadi apa saja yang mereka cita-citakan,” tutupnya. 
     

  • Kolesterol Tak Terkendali Bisa Berujung Stroke, Ketahui Pencegahannya – Halaman all

    Kolesterol Tak Terkendali Bisa Berujung Stroke, Ketahui Pencegahannya – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kolesterol yang tinggi dan tidak terkontrol pada tubuh seseorang dapat menjadi penyebab utama penyakit stroke.

    Hal ini diungkapkan Dokter Spesialis Neurologi RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, dr. Sahat Aritonang, Sp. N, M.Si.Med, FINS. 

    “Kalau kolesterol (berisiko) akan mengakibatkan terjadinya perlengketan pada pembuluh darah. Jadi penebalan pembuluh darah,” ungkapnya pada diskusi virtual, Sabtu (7/12/2024). 

    Penebalan, perlengketan dari sel-sel busa dihasilkan dari kolesterol yang tinggi bisa mengakibatkan terjadinya stroke. 

    Lebih lanjut dr Sahat pun mengungkapkan beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan sebelum terjadinya stroke. 

    Pertama, lakukan aktivitas fisik secara teratur.

    Orang dengan kolesterol bisa melakukan beberapa jenis olahraga. 

    “Kalau misalnya sekarang kan lari lagi tren. Iya, mungkin kita ikut komunitas, terus kemudian rajin berlari,” imbuhnya. 

    Kedua, jaga makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Seperti makanan yang mengandung lemak jenuh, lemak trans, jeroan, makanan manis hingga gorengan. 

    “Hal ini sih sebenarnya sudah sangat berpengaruh sekali untuk mengurangi resiko stroke-nya. Kemudian setelah lari ya kita jaga makanan,” imbaunya. 

    Nah, beberapa langkah sederhana di atas bisa mengatasi masalah melonjaknya kadar kolesterol yang tinggi. 

  • Kenapa Stroke Bisa Terjadi Berulang Kali, Begini Penjelasan Dokter – Halaman all

    Kenapa Stroke Bisa Terjadi Berulang Kali, Begini Penjelasan Dokter – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Penyakit stroke bisa terjadi berulang kali pada orang yang sama. 

    Misalnya seperti pak Tarno. Sosok yang dikenal dengan aksi sulapnya yang khas ini ternyata mengalami serangan stroke untuk ketiga kalinya.

    Lantas, apa yang menjadi penyebab penyakit stroke bisa terjadi bahkan sampai lebih dari satu kali?

    Dokter Spesialis Neurologi RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, dr Sahat Aritonang, Sp. N, M.Si.Med, FINS pun beri penjelasan. 

    “Kenapa? Karena faktor resikonya tidak dikontrol,” ungkapnya pada diskusi media virtual, Jumat (6/12/2024). 

    Misalnya, terjadi stroke untuk pertama kali karena ada faktor risiko hipertensi dan kolesterol yang tinggi. 

    Kemudian dengan pengobatan yang bagus, gejala stroke tersebut hilang. 

    Namun, seiring dengan berjalannya waktu kadang pasien lupa bahwa obat hipertensi harus diminum setiap hari.  Begitu pula dengan obat kolesterol yang harus dikonsumsi secara rutin.

    Kondisi ini ditambah lagi dengan pasien yang mulai mengonsumsi makanan-makanan tidak sehat.

    “Sementara itu pasien tidak rutin melakukan pemeriksaan atau tidak rutin check up. Kadang-kadang faktor-faktor seperti ini, tensinya kembali tinggi lagi, kolesterolnya tinggi lagi,” imbuhnya. 

    Begitu faktor resiko tidak terkendali, maka kemungkinan terjadinya stroke berulang akan sangat besar sehingga pada penyakit stroke terdapat dua hal yaitu preventif primer dan preventif sekunder. 

    Preventif primer adalah pencegahan sebelum terjadinya stroke. 

    Jadi misalnya paken sudah ada hipertensi, kencing manis, ada kolesterol tinggi.

    Maka dilakukan pengendalian terhadap penyakit tersebut untuk mencegah terjadinya stroke. 

    Namun, pada pasien yang sudah pernah mengalami stroke, kaan dilakukan langkah preventif sekunder. 

    Langkah ini bertujuan supaya tidak terjadi stroke berulang. 

    “Yaitu dengan apa? Ya kembali, misalnya kalau dia punya hipertensi, harus dikontrol dengan benar. Kalau kolesterolnya tinggi harus diturunkan dengan baik. Dengan obat atau pun dengan olahraga,” tutupnya. 

  • Video STIKES Telogorejo Semarang Mewisuda 290 Mahasiswa, 75 Persen Diterima Kerja Sebelum Lulus

    Video STIKES Telogorejo Semarang Mewisuda 290 Mahasiswa, 75 Persen Diterima Kerja Sebelum Lulus

    Berikut ini video STIKES Telogorejo Semarang mewisuda 290 mahasiswa, 75 persen diterima kerja sebelum lulus.

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – STIKES Telogorejo Semarang kembali mengukir prestasi dengan sukses menyelenggarakan acara Wisuda dan Angkat Sumpah bagi lulusan program Ahli Madya Keperawatan, Sarjana Farmasi, Profesi Ners, Kebidanan, dan Fisioterapi.

    Bertempat di PO Hotel Semarang, Rabu (4/12) acara ini dihadiri oleh para wisudawan, keluarga, dosen, serta tamu undangan dari berbagai instansi.

    Sebanyak 290 wisudawan resmi dilantik, yang terdiri dari 131 lulusan Profesi Ners, 49 lulusan Sarjana Farmasi, 31 lulusan Sarjana Profesi Bidan, 35 lulusan Srjana Fisioterapi dan 44 lulusan Ahli Madya Keperawatan.

    Dalam acara ini, penghargaan diberikan kepada lulusan terbaik di masing-masing program studi. 3 wisudawan dari program Profesi Ners meraih predikat lulusan terbaik dengan IPK sempurna 4.00 diantaranya Natalia Azalia Dyah Wibowo, Vrita Anggraeny dan Nur Qomariyah.

    Sementara itu, Risma Ayu Octaviani dari program Sarjana Farmasi memperoleh IPK 3.85, Hesty Tri Kurniasari dari program Profesi Bidan memperoleh IPK 3.95, Samuel Frandito Pramaditya T dari program Sarjana Fisioterapi memperoleh IPK 3.88 dan Rasti Kaha Andini dari program Diploma Keperawatan mencatatkan IPK 3.93 sebagai yang terbaik.

    Acara ini menjadi momen istimewa yang tidak hanya mengukuhkan keberhasilan akademik para Iulusan, tetapi juga menegaskan peran STIKES Telogorejo sebagai institusi pendidikan kesehatan yang mampu mencetak tenaga profesional berdaya saing global.

    STIKES Telogorejo Semarang merupakan institusi pendidikan tinggi yang berfokus pada pengembangan kompetensi tenaga kesehatan. Dengan fasilitas dan program pendidikan berkualitas, STIKES Telogorejo terus berkomitmen mencetak lulusan yang unggul dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja. Stikes Telogorejo Semarang saat ini tengah menunggu kesempatan untuk mendapatkan rekomendasi menuju ke Universitas.

    Selain prestasi akademik, STIKES Telogorejo juga dikenal memiliki keunggulan dalam membangun jejaring kerjasama dengan berbagai institusi, baik di dalam maupun luar negeri. Melalui unit Career Center, mahasiswa dan alumni mendapat akses lebih luas ke peluang kerja.

    Tidak heran, sebanyak 75 persen dari wisudawan Profesi Ners dan 45 persen Wisudawan Diploma Keperawatan sudah diterima bekerja sebelum lulus di rumah sakit ternama, seperti SMC RS Telogorejo, RS Mardi Rahayu Kudus, RSU Budi Rahayu Pekalongan, RS Awal Bros Batam, ZAP Clinic, RS Keluarga Sehat Pati, National Hospital Surabaya, ERHA Clinic, PT BRILife, RS Pondok Indah Group, Eka Hospital Jakarta, dan beberapa klinik di Kota Semarang.

    Ketua Stikes Telogorejo Semarang, dr. Swanny Trikajanti Widyaatmadja, M.Kes., Ph.D. mengucapkan selamat kepada wisudawan. Ia berpesan agar menjadikan pencapaian ini bukan suatu akhir tapi awal untuk terus belajar dan terus berusaha.

    dr. Swanny Trikajanti Widyaatmadja, M.Kes., Ph.D. juga bepesan kepada wisudawan untuk tidak melupakan Stikes Telogorejo Semarang dan menjaga nama baik almamater dimanapun berada.

    “Integrasi dalam bekerja, menjalankan profesi dengan sebaik-baiknya. Saya sampaikan hal yang perlu diingat empat prinsip moral yaitu selalu berbuat baik, tidak merugikan orang lain, adil dalam pelayanan dan menghargai pasien atau masyarakat,” pungkasnya.

    Para lulusan yang hari ini diwisuda sebanyak 75 persen sudah mendapat pekerjaan sebelum lulus. Sebagian lain dari mereka melanjutkan pendidikan ke jenjang akademik yang lebih tinggi.

    “Satu tahun sebelum semester akhir itu kita ada karir center yang memberi kesempatan kepada pihak pengguna yaitu dari rumah sakit dari klinik untuk rekrutmen di kampus Stikes Telogorejo Semarang. Jadi HRD dari rumah sakit, dari klinik datang mengadakan rekrutmen dan teman-teman bisa ikut wawancara ikut tes,” imbuhnya.(*)

  • 3
                    
                        Sebelum Masalah Pipa Paralon, Pilot di Tangsel Sempat Konflik dengan Tetangganya soal Parkiran
                        Megapolitan

    3 Sebelum Masalah Pipa Paralon, Pilot di Tangsel Sempat Konflik dengan Tetangganya soal Parkiran Megapolitan

    Sebelum Masalah Pipa Paralon, Pilot di Tangsel Sempat Konflik dengan Tetangganya soal Parkiran
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
    – Pilot bernisial LPW (40), sempat berkonflik dengan tetangganya, IT (65), di Perumahan Emerald Garden, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) karena permasalahan lahan parkir.
    Ketua RT 003/011, Yan Permana mengatakan, keduanya sudah berkonflik sebelum adanya perkelahian karena permasalahan pipa paralon.
    “Jadi sebenarnya kejadian ini klimaks dari beberapa rentetan kejadian sebelumnya, khususnya perihal konflik antara LPW dan IT, termasuk masalah parkir,” ujar Yan Permana saat ditemui Kompas.com di lokasi, Minggu (26/11/2024).
    Yan mengaku, pernah menerima laporan dari LPW soal IT yang melarang tamunya parkir di lokasi fasilitas umum (Fasum) yang berada tepat diseberang rumah IT.
    Tidak hanya LPW, warga Perumahan Emerald Garden lainnya juga dilarang memarkirkan mobilnya di depan rumah IT.
    “Jadi IT merasa yang parkir di depan rumahnya seolah-olah itu sebuah gangguan, sehingga dia meminta untuk jangan parkir di seberang rumahnya, sedangkan yang di seberang rumahnya itukan fasum,” kata dia.
    Persoalan lahan parkir menjadi awal mula terjadinya perselisihan antara LPW dan IT yang berujung pada konflik yang lebih besar, salah satunya terkait pipa paralon.
    Oleh sebab itu, Yan berusaha untuk memediasi keduanya, tetapi upaya itu gagal lantaran salah satu pihak memilih menyelsaikan permasalahan ini lewat jalur hukum.
    “Jadi hanya pihak LPW saja yang mau menyelesaikan. Sedangkan IT memilih untuk jalur hukum,” ucap dia.
    Yan mengatakan, IT sudah berjanji untuk bertemu dengan dirinya dan pengurus komplek untuk menyelsaikan masalah ini.
    Namun, tiba-tiba IT membatalkan janji itu dan lebih memilih jalur hukum dengan melaporkan ke Polsek Pondok Aren.
    “Jadi awalnya itu janjian pada Senin (7/10/2024) siang tapi dia bilang sedang mengerjakan pengecatan pagar, dia minta setelah magrib. Setalah itu kami datangi setelah maghrib tapi dia langsung menghubungi saya via chat bahwa dia tidak bisa hadir dan mengatakan akan diselesaikan lewat laporan polisi,” kata dia.
    Meski begitu, Yan akan terus berusaha untuk mengajak keduanya mediasi agar masalah diantara keduanya bisa selasai secara kekeluargaan.
    “Kami terus berusaha dengan datang dan mencoba mengajak keduanya berbicara untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan,” ucap dia.
    Sebelumnya diberitakan, IT dan V terlibat perkelahian dengan LPW akibat pipa paralon jatuh dan pecah di sekitar rumah LPW.
    “Paralon yang pecah kemudian diangkat berdua ke dalam rumah. Kejadian itu berlangsung antara sekitar pukul 08.08-08.10 WIB,” kata IT kepada Kompas.com, Senin (18/11/2024).
    V segera mengambil pengki untuk membersihkan pecahan pipa tersebut. Namun, LPW mendatangi mereka dan menuduh keduanya telah merusak paralon miliknya.
    IT mencoba menjelaskan bahwa paralon tersebut adalah miliknya, bukan milik LPW.
    “Saya menjelaskan baik-baik bahwa itu paralon milik saya yang pecah, jatuh, bukan milik dia,” ujar IT.
    Tanpa menghiraukan penjelasan tersebut, LPW memaksa IT membersihkan pecahan pipa.
    Namun, ketika V datang membawa pengki dan sapu untuk membantu, LPW tiba-tiba memukul V dan melarangnya ikut campur. IT mencoba melerai dan meminta LPW menghentikan aksinya.
    “Saya bilang jangan, jangan, jangan!” ungkap IT.
    Namun, situasi semakin memanas ketika istri LPW turut terlibat dalam perkelahian. IT menyebut, LPW mencekik V hingga seorang sopir tetangga datang dan menghentikan tindakan tersebut. Setelah cekikan terlepas, LPW menghantam V hingga jatuh.
    Setelah perkelahian berakhir, IT membawa V ke Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro untuk mendapatkan perawatan. Mereka kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pondok Aren.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 3
                    
                        Sebelum Masalah Pipa Paralon, Pilot di Tangsel Sempat Konflik dengan Tetangganya soal Parkiran
                        Megapolitan

    1 Pilot di Tangsel Sebut Tetangganya Sengaja Jatuhkan Pipa Paralon di Depan Rumahnya Megapolitan

    Pilot di Tangsel Sebut Tetangganya Sengaja Jatuhkan Pipa Paralon di Depan Rumahnya
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
    – Pilot berinisial LPW (40) mengatakan, tetangganya IT (65), sengaja menjatuhkan pipa paralon di depan rumahnya di perumahan Emerald Garden, Perigi, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel).
    LPW juga membantah pernyataan IT yang menyebut dirinya menuduh tetangganya itu telah merusak paralon miliknya.
    Dia mengaku sudah mengetahui dari awal bahwa pipa paralon yang pecah bukan miliknya, tetapi milik IT.
    “Dari awal itu saya tahu itu pipa paralon dia (IT) yang pecah. Saya tahu dia membawa pipa paralon itu, tapi sengaja dijatuhkan ke depan rumah saya dan pecah ,sehingga pecahannya itu berhamburan di carport rumah saya,” ujar LPW kepada Kompas.com, Minggu (24/11/2024).
    Istri LPW dan pembantunya yang sedang berada di teras rumah, melihat langsung kejadian itu dan meminta IT untuk membersihkan pecahan pipa paralonnya.
    Namun IT menolak. Bahkan dia melarang V (45), yang saat itu sedang berada di lokasi dengan IT, untuk tidak membersihkan pecahan pipa paralon tersebut.
    “Jadi dalam video yang viral di media sosial (medsos) ada bagian yang dipotong, yaitu saat istri saya meminta IT untuk membersihkan pecahan pipa paralon itu tapi dia menolak,” kata LPW.
    Karena IT menolak untuk membersihkan, akhirnya istri LPW mengalah dan meminta pembantunya untuk membersih pecahan itu.
    LPW yang sedang ada di dalam rumah mendengar kegaduhan dari luar eumahnya. Dia akhirnya keluar dan menanyakan kepada istrinya apa yang terjadi.
    Ketika tahu penyebab dari kegaduhan itu, LPW meminta pembantunya untuk berhenti membersihkannya lalu menegur IT.
    “Saya tanya ‘pak ini kenapa pecahan pipa paralon tidak dibersihkan?’ terus IT justru menjawab ‘itu memang paralon saya, emang kenapa?’ ‘iya saya tahu itu paralon bapak, tapi tolong dibersihkan dong,” jelas LPW menceritakan dialognya dengan IT.
    “Setelah saya komplain masalah itu, kemudian V datang membawa pengki, tapi bukannya untuk membersihkan, tapi malah ikut campur,” sambung dia.
    LPW meminta V untuk tidak ikut campur dengan perselisihan keduanya itu. Namun, V menghiraukannya dan malah mengeluarkan kalimat yang sama dengan IT, tapi dengan nada provokasi yang membuat LPW naik pitam.
    “V datang-datang malah ikut keroyok secara verbal ‘ini memang paralon kami, saya mau bersihin, ada masalah apa?’” kata dia.
    LPW kesal mendengar kalimat itu. Dia mengulurkan tangannya ke mulut V agar berhenti berbicara.
    Namun, V malah menendangnya dan terjadilah perkelahian di antara mereka.
    Istri LPW yang melihat suaminya berkelahi langsung menghampiri untuk merelai perkelahian tersebut. Namun, saat ingin merelai, dia justru terkena pukulan IT.
    “Istri saya datang untuk menahan kepala saya agar tidak terbentur aspal tetapi si IT ini dengan sengaja memukul istri saya. Kemudian saya sadar kalau si IT ini menyerang istri saya,” kata LPW.
    “Saya sebenarnya tidak bermaksud untuk memukul si IT, tapi saya hanya berusaha menahan IT supaya dia tidak menyerang istri saya,” lanjutnya.
    Namun, usaha itu gagal lantaran V terus melawan dengan memukul dan menyundulkan kepalanya ke bagian pipi kanan LPW.
    “Karena V terus menyerang saya, saya berusaha mendorong kepalanya agar tidak menanduk-nanduk muka saya, dalam upaya membela diri dan istri saya. Kemudian supir tetangga sebelah kiri saya dan satpam datang untuk melerai” kata dia .
    Atas kejadian itu, LPW melaporkan tindakan tetangganya ke RT dengan tujuan bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Namun, IT justru memilih jalur hukum dengan melaporkannya ke Polsek Pondok Aren.
    “Saya sudah melaporkan kejadian ini ke Polres Tangerang Selatan perihal 170 atas tindakan pengeroyokan,” jelas dia.
    Sebelumnya diberitakan, IT dan V terlibat perkelahian dengan LPW akibat pipa paralon jatuh dan pecah di sekitar rumah LPW.
    “Paralon yang pecah kemudian diangkat berdua ke dalam rumah. Kejadian itu berlangsung antara sekitar pukul 08.08-08.10 WIB,” kata IT kepada Kompas.com, Senin (18/11/2024).
    V segera mengambil pengki untuk membersihkan pecahan pipa tersebut. Namun, LPW mendatangi mereka dan menuduh keduanya telah merusak paralon miliknya.
    IT mencoba menjelaskan bahwa paralon tersebut adalah miliknya, bukan milik LPW.
    “Saya menjelaskan baik-baik bahwa itu paralon milik saya yang pecah, jatuh, bukan milik dia,” ujar IT.
    Tanpa menghiraukan penjelasan tersebut, LPW memaksa IT membersihkan pecahan pipa.
    Namun, ketika V datang membawa pengki dan sapu untuk membantu, LPW tiba-tiba memukul V dan melarangnya ikut campur.
    IT mencoba melerai dan meminta LPW menghentikan aksinya.
    “Saya bilang jangan, jangan, jangan!” ungkap Irwan.
    Namun, situasi semakin memanas ketika istri LPW turut terlibat dalam perkelahian.
    IT menyebut, LPW mencekik V hingga seorang sopir tetangga datang dan menghentikan tindakan tersebut. Setelah cekikan terlepas, LPW menghantam V hingga jatuh.
    Setelah perkelahian berakhir, IT membawa V ke Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro untuk mendapatkan perawatan. Mereka kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pondok Aren.
    “Vincent kemudian diantarkan ke Polsek Pondok Aren untuk melakukan pelaporan dan visum,” ujar Irwan.
    Kapolsek Pondok Aren Kompol Muhibbur Rahman Al Anwari membenarkan bahwa laporan kasus ini telah diterima sejak Senin (7/10/2024).
    “LP (laporan) sudah ada. Saat ini sedang ditangani oleh unit Reskrim,” katanya.
    Pihak kepolisian masih mendalami kasus ini untuk menentukan langkah hukum selanjutnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jurus Perusahaan Agar Bisnis Tumbuh Positif

    Jurus Perusahaan Agar Bisnis Tumbuh Positif

    Jakarta: Reputasi perusahaan dan marketing yang baik merupakan salah satu aset yang paling berharga dan penting dalam dunia bisnis. Dengan reputasi yang baik serta digital marketing yang tepat sasaran, maka konsumen dan pelanggan potensial akan lebih percaya pada produk atau layanan yang ditawarkan.
     
    “Kepercayaan ini mendorong loyalitas pelanggan, yang pada gilirannya berdampak positif pada peningkatan penjualan dan pangsa pasar perusahaan,” kata Chairman SWA Media Kemal E. Gani dalam keterangannya, Rabu, 20 November 2024.
     
    VP of Passenger Marketing PT KAI (Persero) Yoga Bhirawa mengakui reputasi positif bagi perusahaan sangatlah penting. Apalagi sebagai perusahaan yang menyediakan jasa, maka reputasi yang baik adalah hal yang sangat penting bagi KAI demi meningkatkan kepuasan pelanggan.
    “Agar mendapat reputasi yang baik kami terus berinovasi dan meningkatkan pelayanan, kenyamanan, keamanan serta kepuasan para penumpang. Dengan penumpang puas, maka akan meningkatkan reputasi perusahaan secara organik,” ujar dia.
     
    Sementara Brand Communication Department Head BRI Danareksa Sekuritas Zayyi Ahsanti menjelaskan brand awareness adalah kunci agar perusahaan terus dipercaya, dikenal dan mendapat nasabah-nasabah baru. BRI Danareksa sendiri membangun brand awareness BRIDS dan BRIGHT melalui saluran digital.
     
    “BRIDS menyadari positioning market saat ini adalah milenial dan Gen Z, sehingga harus fun dan mudah dimengerti. Sementara BRIGHT memiliki positioning yang menyediakan layanan pasar modal yang lengkap bagi investor berpengalaman,” ujarnya.
     

     
    Untuk itu, ajang Indonesia Most Reputable Companies Award 2024, Indonesia Most Reputable Companies Champions 2024 dan Indonesia Digital Marketing Champions 2024 memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang mampu membangun, menjaga reputasi dan digital marketing.
     
    Perusahaan dengan gelar Indonesia Most Reputable Companies Award 2024 di antaranya KMN Eye Care, RS Pondok Indah Group, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia (Tugu Insurance), PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (Semen Dynamix), PT Bank Syariah Indonesia Tbk, PT Prudential Life Assurance, PT KAI (Persero) dan PT Jasa Raharja.
     
    Sementara perusahaan yang meraih Indonesia Most Reputable Companies Champions 2024 di antaranya Filantra, Xendit, MS Glow Aesthetic Clinic, Dexa Group dan PT Darya-Varia Laboratoria Tbk. Adapun perusahaan yang meraih Indonesia Digital Marketing Champions 2024 di antaranya Urban Republic (Erajaya Active Lifestyle), Bakpia Kukus Tugu Jogja, PT Chubb Life Insurance Indonesia, PT Prudential Life Assurance, AXA Insurance Indonesia dan PT BRI Danareksa Sekuritas.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (END)

  • Kabar Duka, Mantan Ketua Dewan Pers Ichlasul Amal Tutup Usia – Espos.id

    Kabar Duka, Mantan Ketua Dewan Pers Ichlasul Amal Tutup Usia – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Mantan Ketua Dewan Pers periode 2003-2010 Prof Ichlasul Amal meninggal dunia pada Kamis(14/11/2024) dini hari di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Jakarta. (Istimewa)

    Esposin, JAKARTA — Mantan Ketua Dewan Pers periode 2003-2010 Prof Ichlasul Amal meninggal dunia pada Kamis(14/11/2024) dini hari di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Jakarta.

    Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu di Jakarta, Kamis, membenarkan kabar meninggalnya Prof Ichlasul Amal yang juga merupakan mantan Rektor Universitas Gadjah Mada.

    Promosi
    BRI Cetak Laba Bersih Rp45,36 Triliun di Triwulan III 2024

    “Iya benar,” kata Ninik saat dikonfirmasi, dilansir Antara.

    Dari informasi yang dihimpun bahwa mantan Ketua Dewan Pers di periode itu meninggal dunia pada pukul 02.40 WIB di RSPI Jakarta.

    Sementara itu dikutip dari laman resmi UGM bahwa jenazah Rektor UGM periode 1998-2002 akan dibawa ke Yogyakarta untuk dimakamkan di pemakaman Sawitsari.

    Jenazah akan disemayamkan di Balairung Gedung Pusat UGM di atas pukul 14.00 WIB untuk mendapatkan penghormatan terakhir dan pelepasan dari Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada.

    “Pastinya di atas pukul 14.00 WIB. Pagi ini jenazah sedang dibawa dari Jakarta,” kata Dekan Fisipol Wawan Mas’udi.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.