Tempat Fasum: RS Bhayangkara

  • Jadwal Samsat Keliling Hari Ini di Jadetabek sebelum Natal

    Jadwal Samsat Keliling Hari Ini di Jadetabek sebelum Natal

    Jakarta, Beritasatu.com – Menjelang Natal 2024 Polda Metro Jaya kembali menyediakan layanan Samsat keliling untuk memudahkan warga melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) di 14 lokasi yang tersebar di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek) pada hari ini, Selasa (24/12/2024).

    Berikut ini lokasi dan jadwal layanan Samsat keliling pada hari ini di Jadetabek yang bisa masyarakat kunjungi sebelum Natal, seperti dikutip dari akun X TMC Polda Metro Jaya:

    Samsat Keliling di Jakarta

    1. Jakarta Pusat: Halaman parkir Samsat dan Lapangan Banteng (08.00-14.00 WIB).

    2. Jakarta Utara: Halaman parkir Samsat dan Masjid Al Musyawarah Kelapa Gading (08.00-14.00 WIB).

    3. Jakarta Barat: Mal Ciputra (08.00-14.00 WIB).

    4. Jakarta Selatan: Halaman parkir Samsat (08.00-15.00 WIB) dan TMP Kalibata (08.00-14.00 WIB).

    5. Jakarta Timur: Halaman parkir Samsat dan Pasar Induk Kramat Jati (08.00-14.00 WIB).

    Samsat Keliling di Tangerang dan Sekitarnya

    1. Kota Tangerang: Parkiran Busway Foodmospher (08.00-11.00 WIB).

    2. Tangerang: Halaman parkir Samsat Serpong (08.00-14.00 WIB) dan Mal ITC BSD Serpong (16.00-19.00 WIB).

    3. Tangerang: Giant Poris Batu Ceper dan Rukan Fresh Market Green Lake City (09.00-12.00 WIB).

    4. Ciputat Timur: Kantor Kelurahan Pondok Betung dan Pasar Gintung (09.00-12.00 WIB).

    5. Cisauk: Pasar Modern Intermoda dan Halaman GTown Square (08.00-14.00 WIB).

    Samsat Keliling pada Hari Ini di Bekasi dan Sekitarnya 

    1. Kota Bekasi: KFC Zmrud (08.00-11.00 WIB).

    2. Kabupaten Bekasi: Pasar Bersih Jababeka (09.00-15.00 WIB).

    Samsat Keliling di Depok

    1. Halaman parkir Samsat (08.00-14.00 WIB) dan RS Bhayangkara Brimob (08.00-12.00 WIB).

    2. Cinere: Halaman parkir Samsat (08.00-12.00 WIB).

    Warga yang ingin melakukan pembayaran pajak kendaraan melalui Samsat Keliling diminta untuk membawa dokumen-dokumen penting, seperti KTP, BPKB, dan STNK asli beserta fotokopinya.

    Perlu dicatat, layanan Samsat keliling pada hari ini atau hari lainnya hanya melayani pembayaran PKB tahunan. Untuk perpanjangan STNK (lima tahunan) atau penggantian pelat nomor kendaraan, pemilik kendaraan tetap harus mengunjungi kantor Samsat terdekat.

  • Samsat Keliling ada di 14 wilayah Jadetabek

    Samsat Keliling ada di 14 wilayah Jadetabek

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menyediakan layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling untuk membantu para wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek), pada Selasa.

    Melalui akun X resmi TMC Polda Metro Jaya, sejumlah wilayah itu sebagai berikut:

    1. Di halaman parkir Samsat Jakarta Pusat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB

    2. Di halaman parkir Samsat Jakarta Utara dan Masjid Al Musyawarah Kelapa Gading pukul 08.00-14.00 WIB

    3. Di Mal Citraland Jakarta Barat pukul 08.00-14.00 WIB

    4. Di halaman parkir Samsat Jakarta Selatan pukul 08.00-15.00 WIB dan TMP Kalibata pukul 08.00-14.00 WIB

    5. Di halaman parkir Samsat dan Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur pukul 08.00-14.00 WIB

    6. Di Parkiran Busway Foodmospher Kota Tangerang pukul 08.00-11.00 WIB;

    7. Di halaman parkir Samsat Serpong pukul 08.00-14.00 WIB dan Mal ITC BSD Serpong pukul 16.00-19.00 WIB

    8. Di Giant Poris Batu Ceper Kota Tangerang dan Rukan Fresh Market Green Lake City Cipondoh Ciledug pukul 09.00-12.00 WIB

    9. Di Kantor Kelurahan Pondok Betung dan Pasar Gintung Ciputat Timur pukul 09.00-12.00 WIB

    10. Di Pasar Modern Intermoda Cisauk dan Halaman GTown Square Gading Kelapa Dua pukul 08.00-14.00 WIB

    11. Kota Bekasi di KFC Zmrud pukul 08.00-11.00 WIB

    12. Kabupaten Bekasi di Pasar Bersih Jababeka Pintu 11 Cikarang pukul 09.00-15.00 WIB

    13. Di halaman Parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB dan RS Bhayangkara Brimob Depok pukul 08.00-12.00 WIB

    14. Di halaman parkir Samsat Cinere pukul 08.00-12.00 WIB.

    Sejumlah syarat harus diperhatikan sebelum membayar pajak kendaraan, yakni membawa beberapa dokumen seperti KTP, BPKB dan STNK asli yang disertai lampiran fotokopi.

    Gerai Samsat Keliling hanya melayani pembayaran PKB tahunan. Sedangkan untuk perpanjangan STNK (lima tahunan) dan ganti pelat nomor kendaraan harus mendatangi kantor Samsat terdekat.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kronologi Kakek Tewas di Panti Pijat Kramat Jati, Kejang-kejang Usai ‘Dilayani’ Terapis – Halaman all

    Kronologi Kakek Tewas di Panti Pijat Kramat Jati, Kejang-kejang Usai ‘Dilayani’ Terapis – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Nasib buruk menimpa seorang kakek berinisial MHM (77) di Jakarta.

    Awalnya si kakek hendak rileks dengan mengunjungi panti pijat.

    Namun apa daya di panti pijat nyawanya justru melayang.

    Ya, si kakek dinyatakan  meninggal dunia di kamar panti pijat kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur pada Sabtu 21 Desember 2024 sekira pukul 09.30 WIB.

    Korban sempat kejang-kejang setelah dipijat.

    Bahkan si kakek juga sempat ‘dilayani’ berhubungan intim dengan terapis (pemijat) di kamar panti pijat.

    “TKP di dalam kamar panti pijat, Jalan Raya Bogor RT 002 RW 009, Kramat Jati, Jakarta Timur,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, Senin (23/12/2024).

    Awalnya, korban MHM datang ke tempat panti pijat tersebut yang bermaksud ingin pijat refleksi.

    “Lalu datang saksi inisial S masuk kamar untuk memijat atau urut dan berhubungan badan,” katanya.

    Usai berhubungan badan, korban tiba-tiba kejang, kemudian jatuh ke lantai.

    “Lalu saksi S minta bantuan saksi inisial L untuk memberikan bantuan,” tutur dia.

    Namun korban sudah tidak dapat tertolong dan sudah meninggal dunia.

    “Diduga korban karena sakit dan hasil pengecekan di TKP korban tidak ada tanda-tanda penganiayaan,” kata Ade Ary.

    Di sisi lain, Kapolsek Kramat Jati Kompol Rusit Malaka mengatakan kasus itu telah diambil alih pihak keluarga korban.

    “Sudah diambil alih keluarganya, anak-anak beliau. Almarhum umur 77 tahun,” ucap Rusit.

    Kejadian Serupa di Banyuasin

    Kejadian serupa terjadi di Banyuasin, Palembang, Sumatera Selatan.

    Seorang kakek berinisial MS (69), warga Makarti Jaya, Banyuasin, ditemukan tewas di dalam kamar Penginapan Himalaya, Jalan Ali Gathmir, Kelurahan 13 Ilir, Kecamatan IT I, Palembang, pada Sabtu, 30 November 2024, sekitar pukul 14.00 WIB.

    Korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di kamar nomor 09.

    Sebelum kejadian, MS datang ke penginapan bersama seorang wanita menggunakan becak.

    Setelah memesan kamar, sekitar setengah jam kemudian, wanita tersebut panik dan memberitahukan saksi, Noval, yang berada di resepsionis bahwa korban mengalami kejang-kejang.

    “Saya mendapatkan informasi dari teman wanita korban yang mengatakan korban kejang-kejang. Ketika saya menuju kamar, saya melihat korban sudah terbaring di lantai dan meninggal dunia,” ungkap Noval kepada petugas kepolisian.

     
    Dari informasi yang dihimpun, diduga korban mengalami serangan jantung setelah mengonsumsi kopi perangsang.

    “Korban diduga tidak kuat dan akhirnya meninggal dunia,” kata Kanit Inafis Polrestabes Palembang, Iptu Agus Wijaya.

    Agus menambahkan, jenazah korban telah dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

    Keluarga korban juga menyebutkan bahwa MS baru saja menjalani operasi jantung.

    Sumber: Warta Kota/Tribun Sumsel

     

     

  • Awalnya Disebut Tewas Terjatuh dari Tangga, Sugiarti Ternyata Dibunuh karena Hamil & Minta Dinikahi – Halaman all

    Awalnya Disebut Tewas Terjatuh dari Tangga, Sugiarti Ternyata Dibunuh karena Hamil & Minta Dinikahi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG SELATAN – Penyebab kematian Sugiarti (44), warga Dusun Kalirejo, Desa Jatibaru Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan akhirnya terungkap.

    Sugiarti sebelumnya ditemukan tewas, Rabu (18/12/2024) sekira pukul 14.00 WIB.

    Sugiarti yang awalnya disebut tewas akibat terjatuh dari tangga di rumah kontrakannya ternyata dibunuh oleh teman dekatnya, Cahyo (45).

    Terungkapnya kasus pembunuhan ini setelah Polres Lampung Selatan mendapatkan laporan kecurigaan keluarga korban atas kematian Sugiarti.

    Pasalnya keluarga menemukan tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh korban.

    Keluarga yang curiga kemudian melaporkan peristiwa itu kepada polisi untuk ditindaklanjuti.

    “Awalnya korban dikabarkan meninggal dunia karena terjatuh dari tangga rumahnya. Namun saat petugas cek kondisi korban, petugas melihat tanda-tanda lain, seperti bekas penganiayaan,” kata Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin.

    Kepala bagian belakang korban terdapat luka serta mengeluarkan darah.

    Berbekal laporan dan hasil olah TKP, polisi kemudian melakukan penyelidikan.

    Polsek Tanjung Bintang bekerjasama dengan inafis Polres Lampung mengindentifikasi kematian korban.

    “Setelah Polsek Tanjung Bintang gelar olah TKP dengan inafis, maka disimpulkan penyebab kematian korban bukan karena kecelakaan melainkan karena penganiayaan,” ujarnya.

    Polisi lalu mencari informasi dengan siapa korban terakhir kali bertemu sebelum meninggal dunia.

    “Setelah diselidiki, ternyata korban terakhir kali bertemu dengan pelaku Cahyo,” ujarnya.

    Polisi lalu menjemput Cahyo di kediamannya dan menginterogasi.

    Saat diinterogasi Cahyo mengakui perbuatannya.

    Bahkan dia sempat ikut menghadiri pemakaman korban dan juga ikut yasinan.

    Kapolres mengatakan, pelaku pembunuhan, Cahyo sempat membuat penyidik pusing karena memberikan keterangan yang berubah-ubah.

    Cahyo, pelaku pembunuhan Sugiarti di Tanjung Bintang, Lampung Selatan, Sabtu (21/12/2024). (Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus)

    Cahyo Kesal Korban Hamil Minta Dinikahi

    Saat diinterogasi Cahyo mengakui semua perbuatannya.

    Dia juga menunjukkan lokasi tempat ia membuang barang bukti berupa kapak yang digunakannya untuk membunuh korban.

    Barang bukti kapak ditemukan di lokasi pembuangan yang cukup jauh dari TKP.

    HP korban juga dibuang pelaku di area yang sama.

    Namun HP korban tidak berhasil ditemukan.

    Pelaku menunjukkan upaya untuk menghilangkan jejak.

    Beruntungnya masih ada bukti percakapan dari korban di HP pelaku.

    “Pelaku melakukan tindakan ini karena panik, saat korban menuntut dinikahi karena hamil,” lanjut Kapolres.

    Awal Mula Penemuan Jasad Korban 

    Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin mengatakan, Cahyo berprofresi sebagai pedagang, warga Dusun Kali Rejo, Desa Jati Baru, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan.

    Sugiarti ditemukan tewas di dalam rumah kontrakannya.

    Saat ditemukan tubuhnya dalam keadaan posisi miring dengan wajah menghadap ke tangga.

    Di kepala bagian belakang mengalami luka serta mengeluarkan darah.

    Keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tanjung Bintang untuk proses hukum lebih lanjut.

    Unit Reskrim Polsek Tanjung Bintang kemudian melakukan gelar perkara awal.

    Dari hasil gelar perkara awal dengan kesimpulan ditemukan ada dugaan telah terjadi tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

    Selanjutnya Kapolsek Tanjung Bintang menghubungi unit Inafis Polres Lampung Selatan untuk melakukan olah TKP lanjutan bersama-sama.

    Lalu ditemukan petunjuk yang mengarah terhadap pelaku.

    Selanjutnya Kapolsek Tanjung Bintang bersama anggota dan unit Jatanras Polres Lampung Selatan melakukan gelar perkara untuk melakukan pemeriksaan saksi-saksi.

    Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi tersebut didapatkan keterangan bahwa orang yang terakhir kali berada atau bersama di rumah korban Saudara Cahyo.

    Polisi Dalami Tindak Pidana Pembunuhan Berencana

    Pelaku dijerat dengan Pasal 338 KUHP dan atau 351 Ayat 3 KUHP.

    Pihaknya juga menyelidiki kemungkinan lain mengarah ke tindak pidana pembunuhan berencana.

    “Kami masih mendalami tindak pidana pembunuhan berencana. Maka dari itu kami sudah mengajukan autopsi ke RS Bhayangkara untuk memastikan penyebab kematian,” ujarnya.

    Sumber: (Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus) (Tribunnews)

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Hamil dan Minta Dinikahi, Pelaku Malah Bunuh Korban Gunakan Kapak di Tanjung Bintang

  • Pria di Jaksel Ditemukan Tewas Mengenaskan, Diduga Korban Tabrak Lari – Page 3

    Pria di Jaksel Ditemukan Tewas Mengenaskan, Diduga Korban Tabrak Lari – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Seorang pria ditemukan tergeletak tidak bernyawa dalam kondisi mengenaskan di trotoar kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (21/12/2024) pagi tadi. Korban diduga menjadi korban tabrak lari.

    Dalam video yang diunggah akun Instagram @merekamjakarta terlihat korban dalam kondisi tersungkur dengan bagian kepala ditutupi pakaian.

    Di lokasi tersebut juga telah dipasangi garis kepolisian, sementara warga sekitar yang melihat korban hanya dapat memperhatikan dari jauh.

    Kapolsek Tebet, Kompol Murodih, menyebut korban pada saat ditemukan pertama kali oleh seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dalam kondisi mengenaskan di Jalan Raya Casablanca, tepatnya di depan pintu masuk TPU Menteng Pulo, Tebet Kompol, Jaksel.

    “Saksi pertama melihat adanya seseorang yang sudah tergeletak dengan isi kepala yang sudah keluar, di depan pintu masuk TPU Menteng Pulo,” ujar Murodih dalam keterangannya, Sabtu (21/12/2024).

    Setelah mendapat laporan penemuan mayat tersebut, polisi langsung mengecek lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan ditemukan adanya serpihan kaca mika lampu mobil.

    “Diduga korban meninggal dunia akibat laka lantas karena ditemukan serpihan pecahan mika lampu mobil di lokasi kejadian,” kata Murodih.

    Saat ini korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) guna dilakukan visum. Sementara itu kasus ini tengah ditangani oleh Unit Laka Lantas Polda Metro Jaya.

     

    Reporter: Rahmat Baihaqi

    Sumber: Merdeka.com

    Penemuan mayat seorang pria dengan kondisi tangan terikat rantai di aliran sungai Musi, Palembang, menggemparkan warga. Jenazahnya dievakuasi ke RS Bhayangkara Palembang untuk pemeriksaan forensik.

  • Jamu Maut Renggut Nyawa Bocah 13 Tahun di Palembang, Jasadnya Ditemukan di Belakang Lemari

    Jamu Maut Renggut Nyawa Bocah 13 Tahun di Palembang, Jasadnya Ditemukan di Belakang Lemari

    Liputan6.com, Palembang – Warga Jalan Panca Usaha Kelurahan 5 Ulu Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), digegerkan dengan kabar salah satu warganya, Rabu (18/12/2024) lalu. Korban adalah AN, bocah perempuan beusia 13 tahun yang ditemukan tak bernyawa di belakang lemari kamarnya.

    Dari informasi yang dihimpun, ibu korban Asmawati (52) sempat mencari keberadaan anaknya yang sempat menghilang sekitar pukul 17.00 WIB dari rumah.

    “Saya ketemu AN di belakang lemari, dalam kondisi sudah tak bernyawa,” katanya di Palembang, ditulis Jumat (20/12/2024).

    Kepergian anaknya diduganya, karena minuman jamu yang diberikan oleh menantu perempuannya bermama Rika. Karena dia mendapat kabar, jika anaknya diberi minuman jamu ke anaknya.

    Karena sebelumnya, dia mengetahui kalau korban sempat adu mulut dengan menantunya RK. Namun anaknya tak menaruh curiga, dengan jamu yang diberikan oleh menantunya tersebut.

    “Katanya anak aku sudah baik karena sering WA terus,” ujarnya.

    Diungkapkan Pawas Polsek SU I AKP Usman, jasad AN langsung evakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bari Palembang, setelah pihak kepolisian datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).

    “Sudah dilakukan autopsi di instalasi forensik RS Bhayangkara Palembang. Pihak keluarga juga sudah membuat laporan ke SPKT Polrestabes Palembang, pada Kamis (19/12/2024) sekitar pukul 01.17 WIB,” katanya.

    Sebelumnya, dokter forensik RS Bhayangkara Polda Sumsel Indra Syakti Nasution berujar, korban diduga tewas karena kekurangan oksigen, belum ada tanda-tanda keracunan.

    “Dari aotupsi yang kita lakukan, korban mengalami luka di kening kepala dan kaki. Bibir biru, dia wafat karena kekurangan oksigen,” ujarnya.

     

  • 1
                    
                        Bukan karena Jamu, Siswi SMP yang Tewas di Palembang Diracun Kakak Ipar
                        Regional

    1 Bukan karena Jamu, Siswi SMP yang Tewas di Palembang Diracun Kakak Ipar Regional

    Bukan karena Jamu, Siswi SMP yang Tewas di Palembang Diracun Kakak Ipar
    Tim Redaksi
    PALEMBANG, KOMPAS.com
    – Kuasa hukum keluarga ANF (13),
    siswi SMP
    di
    Palembang
    , Sumatera Selatan, mengungkapkan bahwa korban tewas setelah diberikan minuman yang mengandung racun jenis potas oleh kakak iparnya, RK (19).
    Menurut pengacara Zaly Zainal, racun tersebut diberikan dengan iming-iming uang Rp 300 ribu jika korban tidak memuntahkan minuman itu.

    Racun potas
    itu dilarutkan dalam air putih lalu diberikan kepada korban. Bukan dicampur jamu. Namun pelaku menyebutnya jamu,” kata Zaly pada Jumat (20/12/2024).
    Zaly menjelaskan bahwa ANF tidak menyadari bahwa minuman tersebut adalah racun, karena ia mempercayai perkataan kakak iparnya.
    Korban pun meminum racun tersebut hingga akhirnya mengalami lemas dan meninggal dunia.
    “Korban tidak pernah mencurigai niat buruk pelaku, terlebih karena pelaku adalah kakak iparnya sendiri,” ujarnya.
    Motif dugaan pembunuhan ini diduga berkaitan dengan rasa dendam yang disimpan oleh RK terhadap ANF.
    Sebelumnya, keduanya sempat terlibat cekcok karena ponsel korban disadap oleh pelaku, yang memicu kemarahan ANF.

    Handphone
    diambil tersangka serta data TikTok, Instagram dihapus semua, membuat anak saya ini ribut. Namun tidak sampai membesar. Namanya anak kecil, marah karena labil saja,” ungkap M Yusuf, ayah kandung ANF.
    Yusuf mengaku terkejut mengetahui bahwa menantunya menyimpan dendam hingga merencanakan pembunuhan terhadap adik iparnya.
    Ia juga menyatakan bahwa telah menyediakan rumah untuk ANF dan anaknya, Yudi, sebagai tempat tinggal.
    “Selama menikah dengan anak saya, memang pelaku ini sikapnya kurang baik. Jarang menegur sapa, kami tidak tahu salah apa,” kata Yusuf.
    Sebelumnya, dokter forensik RS Bhayangkara Palembang, dr Indra Nasution, mengungkapkan bahwa mereka telah melakukan pemeriksaan pada organ dalam ANF.
    Pemeriksaan otopsi dilakukan dengan dua metode, yakni toksikologi dan patologi anatomi.
    “Organ dalam kita ambil untuk dilakukan pemeriksaan toksikologi dan juga kita lakukan pemeriksaan patologi anatomi karena kita lihat organ dalam tadi ada kelainan,” ujar Indra.
    Indra menambahkan bahwa sampel organ yang diambil telah dibawa ke laboratorium untuk pemeriksaan lebih lanjut.
    Hasil pemeriksaan tersebut diharapkan dapat mengungkap apakah ada kandungan racun dalam minuman yang dikonsumsi oleh ANF.
    “Kami masih menunggu hasil lab untuk dugaan keracunan,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Alasan Rika Beri Jamu Beracun ke Adik Ipar, Keluarga Lebih Percaya Motif Dendam – Halaman all

    Alasan Rika Beri Jamu Beracun ke Adik Ipar, Keluarga Lebih Percaya Motif Dendam – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM — Rika Amalia (19) tersangka pembunuhan adik ipar di Jalan Panca Usaha Lorong Wakaf RT 58 Kelurahan 5 Ulu Kecamatan Seberang Ulu I, Palembng, Sumatera Selatan, buka suara.

    Peristiwa ini terjadi di Jalan Panca Usaha Lorong Wakaf RT 58 Kelurahan 5 Ulu Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang.

    Kepada suaminya ia mengaku mendapat ‘challenge’ dari temannya untuk memberi minuman jamu ke sepuluh orang. Jika bisa orang yang meminum jamu itu akan dapat masing-masing uang Rp300 ribu, sementara Rika akan diberi Rp 1 juta.

    Dalam pesan WA-nya Rika panjang lebar menceritakan kejadiannya. Ia mendapat tantangan untuk memberikan minuman kepada orang tertentu, lalu dia akan mendapatkan sejumlah uang.

    “Maafin aku, aku benar minta maaf aku dak tahu bakalan jadi cak ini. aku ditawari main minuman sama kawan aku buat 10 uwong. bakalan dapat duit 300 ribu dan aku dapat 1 JT. Kalo dapat 10 uwong, itu mainan kami dari dulu,” ucap Rika seperti pesen WhatsApp nya. 

    Tapi aku Idak tahu bakalan cak  ini. Aku cerita dengan dia (kawan aku-red) kalau aku punyo masalah dengan adek kamu. Alhasil aku kiro Dio baik dan idak tahunyo Adek kamu salah satu dari korban itu.

    Aku dak tau harus apo aku panik aku dak tahu adek kamu masih hidup Idak itu, aku mau mintak tolong tapi aku takut (kalau) tiba-tiba aku dibawa di penjara dan dak pacak ngejelasin ke kamu. kalu aku benar bener dak tahu pasal itu 10 uwong mati lantak minuman itu,” demikian tulis Rika.

    Selain itu, Rika Amalia mengaku alasanya kabur ke Lampung untuk mencari temannya tersebut karena telah membuat ulah minuman yang menyebabkan iparnya tewas.

    “Dan aku yang dicari polisi sekarang, ini aku idak di rumah lagi,  aku nyusul kawan aku yang buat ulah ini. Aku nak Dio yang tanggung jawab, aku bakalan cari Dio sampe dapat, aku terlalu takut Nak ngomomg sama keluarga kamu. 

    Mak kamu pun tau Aisa dah ngomong samo Mak kalo Dio disuruh minum jamu, pas aku lihat Aisa cak itu aku lemas dan panik aku dak tahu harus buat apo ini, aku lagi Nebus kesalahan aku,  aku ke Lampung tempat kawan aku itu.

    Aku janji aku bakalan bawak uwong itu di hadapan kamu maaf sekali lagi aku emang brengsek, kalo aku dak dapat uwong itu aku janji nyawo aku jadi taruhan sebagai tebusan nyawo” yang hilang. 

    Sekali lagi Zen (anak-red), sama aku aku dak biso pisah sama Dio jangan pisahke aku biarlah Dio ku bawak mati dari pada Dio di sakiti aku mintak maaf aku benar” syng samo kmu tapi ini kesalahan aku dak pantes kmu maafin,” tulisnya. 

    Pengakuan Keluarga

    Yulis Safitri, kakak korban mengatakan, Rika memberi tantangan ke adiknya untuk meminum jamu dengan iming-imingi uang Rp 300 ribu asalkan sanggup minum tanpa memuntahkannya.

    Hal ini diketahui keluarga sebab korban, pada siang harinya, Rabu (18/12/2024) sekitar pukul 13.00 , sempat pamit kepada sang ibu yakni Asmawati. 

    “Sempat pamit pak dengan ibu tadi katanya hendak berkompetisi minum jamu, dari kakak iparnya RK (terlapor-red), ” kata Yulis saat membuat laporan di Polrestabes Palembang, Rabu (18/12/2024) malam. 

    Sambungnya, terlapor ini juga berkata kepada korban, bila korban  bisa bertahan dan tidak muntah akan diberikan uang Rp 300 ribu. 

    “Terlapor bilang seperti itu pak dengan adik saya. Hal saya dapati menurut keterangan ibu,” ujarnya. 

    Korban Ditemukan Tewas

    Karena panik, ibu langsung mencari keberadaan ANF di luar rumah. Namun juga tidak ditemukan.

    Rika bahkan sempat mengirimkan pesan ke keluarga terkait keberadaan ANF yang berada di belakang lemari.

    “Saat pulang kerumah RK ini tidak ada lagi. Dan mendapatkan kabar dari RD yang menerima pesan RK, mengatakan ANF tidak usah dicari lagi, ada di belakang lemari,” ungkapnya. 

    Ketika dilihat ANF pun sudah tidak bernyawa lagi. 

    Saat itu langsung dibawa RS Bari Palembang, dan untuk menindaklanjuti proses ini pihak kepolisian langsung membawa korban ke RS Bhayangkara Palembang untuk dilakukan visum. 

    “Kami keluarga besar tidak terima pak. Oleh itu saya mewakili warga melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Palembang dan berhasil pelaku ditangkap, ” harap Yulis.

    Ketika ditanya terkait keberadaan terlapor, ditambahkan Yulis, hingga kini terlapor sudah kabur.

    “Setelah wa ini terlapor ini langsung kabur pak. Dan tidak usah cari cari Dia lagi katanya. Katanya Dia mau pergi ke Lampung,” ungkapnya. 

    Sementara, KA SpkT Polrestabes Palembang, AKP Hery membenarkan adanya laporan kakak kandung korban.

    “Laporan sudah kami terima dan akan ditindaklanjuti oleh petugas Satreskrim Polrestabes Palembang unit Pidana Umum,” ungkap Hery singkat.

    Motif Diduga Dendam 

    Sementara disisi lain, keluarga masih tak percaya Rika tega berbuat tindakan sadis itu ke adik iparnya yang masih belia. 

    Satu persatu pelayat pun dari keluarga, teman, kerabat dan tetangga mendatangi rumah duka korban untuk mengucapkan belasungkawa atas meninggal ANF. 

    M Yusuf (58 tahun), ayah korban yang juga mertua Rika masih syok dan terus menangis meratapi kejadian ini. 

    “Saya tidak terima atas peristiwa meninggal anak saya ANF, saya berharap dengan pihak kepolisian pelaku dihukum setimpal atas perbuatannya,” ungkap Yusuf, Kamis (19/12/2024). 

    Menurut Yusuf, antara Rika dan ANF sebenarnya tak ada masalah. 

    “Ini lantaran hanya bentrok kecil saya. Permasalahan Hp korban disadap oleh kakak iparnya ini (pelaku),” katanya dengan mata memerah. 

    Dahulu, sambung Yusuf, memang keluarga yang menyuruh Yuda (Kakak korban yang juga suami Rika) untuk menyadap hp korban.

    Tetapi tahu-tahu, Yuda ini malah menyuruh istrinya yakni Rika. 

    “Kami lakukan ini lantaran agar Yuda bisa memantau korban. Mungkin diduga korban tidak terima dicampuri istri sang kakak, dan hp diambil tersangka serta data (chat-red) tiktok, Instagram dihapusin, membuat anak saya ini cek-coklah. Namun tidak sampai membesar, namanya anak kecil korban ini jadi hanya marah labil,” ungkapnya.

    Diduga masih dendam, lebih jauh Yusuf mengatakan, oleh terlapor dibuatlah tantangan. 

    “Rika ini mengajak korban untuk challenge meminta jamu, jika korban tahan dan tidak muntah akan diberikan imbalan uang sebesar Rp 300 ribu,” bebenya. 

    Yusuf juga tidak menyangka jika Rika menjadi dendam kepada anaknya.

    Padahal, Rika dan suaminya sudah Yusuf buatkan rumah.

    “Rumah sudah dibuatkan meski pun kecil-kecil. Apa kurang puas,” ungkapnya. 

    Diamankannya pelaku, Yusuf berharap kepada kepolisian agar pelaku dihukum setimpal dengan perbuatannya.

    “Kami keluarga besar meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya,” terangnya.

    Talak Tiga

    Rika Amelia (19 tahun) kakak ipar yang ditangkap polisi karena membunuh adik iparnya Aisyah Nur Fadilah yang masih berusia 13 tahun dengan jamu dicampur racun.

    Yuda (25 tahun), suami Rika Amalia sangat marah ke istrinya itu karena tega menghabisi sang adik. 

    Diketahui Yuda menikahi Rika dan dianugerahi satu orang bayi laki-laki yang masih berusia 3 bulan.

    “Anaknya masih bayi baru 3 bulan, laki-laki ,” ujar Yusuf, Ayah Yuda yang juga mertua Rika, Kamis (19/12/2024).

    Setelah mengetahui dan mendapat pesan singkat dari istrinya, Yuda kata Yusuf sangat terpukul dan syok. Ia langsung memberikan talak 3 kepada Rika.

    “Langsung ditalak 3, cerai sama pelaku, karena tidak terima adiknya diperlakukan seperti ini sampai meninggal dunia,” katanya.

    Mengenai nasib anaknya yang kini masih bayi, Yuda bersama keluarga akan merawatnya.

    “Jadi Yuda dan kami keluarga yang merawatnya. Tetap disini, ” katanya.

    Yudha sehari-hari bekerja sebagai buruh di toko pakaian bagian gudang dengan penghasilan yang seadanya, berkisar Rp 75 ribu hingga Rp 100 ribu per hari.

    “Kalau lagi ada rezeki bisa Rp 100 ribu, tapi kalau tidak ya mentok-mentok Rp 75 ribu,” katanya. (Andi Wijaya)

     

  • Balap Minum Jamu Berakhir Tragis, Kakak Ipar Perempuan Taruh Racun Dalam Gelas – Halaman all

    Balap Minum Jamu Berakhir Tragis, Kakak Ipar Perempuan Taruh Racun Dalam Gelas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – ANF (13), seorang pelajar SMP (Sekolah menengah pertama) di Palembang, Sumatera Selatan ditemukan tewas terbujur kaku di balik lemari rumahnya, Rabu (18/12/2024).

    Peristiwa ini terjadi di Jalan Panca Usaha Lorong Wakaf RT 58 Kelurahan 5 Ulu Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang.

    Peristiwa ini terjadi berawal saat korban sekitar pukul 13:00, korban bilang pada ibunya yakni Asmawati (57) untuk berkompetisi minum jamu  dari kakak iparnya yakni RK (19).

    “Anak saya saat itu awalnya pamit pak, sekitar pukul 1 siang berkompetesi minum jamu,” ungkapnya kepada petugas.

    Namun ada kejanggalan, di saat jasad ANF ditemukan, sangk kakak ipar malah menghilang.

    Tim gabungan Satreskrim Polrestabes Palembang dan Buser Polsek SU I pun gerak cepat.

    Aparat tersebut pada Kamis (19/12/2024) berhasil membekuk sang kakak ipar saat akan kabur ke Lampung.

    RK diketahui sebagai pelaku yang menyebabkan kematian seorang remaja di Palembang setelah memberikan jamu yang dicampur dengan zat berbahaya.

    Informasi yang dihimpun Sripoku.com menyebutkan, RK ditangkap saat berusaha melarikan diri ke Lampung, namun berhasil dibekuk di sebuah penginapan yang berada di Kota Palembang.

    Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono, membenarkan penangkapan tersebut. 

    “RK sudah diamankan dan saat ini kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab kematian korban,” ujar Kombes Pol Harryo.

    Peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu (18/12/2024), sekitar pukul 17.00 WIB, di rumah korban yang berada di Jalan Panca Usaha Lorong Wakaf IV, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan SU I, Palembang. 

    Korban, yang diketahui bernama ANF (13), meninggal dunia setelah meminum jamu yang diberikan oleh RK.

    “Kami menerima laporan tentang peristiwa tersebut dan saat ini sedang dalam penyelidikan. Kami juga telah membawa jenazah korban ke RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang untuk dilakukan visum dan otopsi,” kata Kombes Pol Harryo Sugihartono.

    Dari hasil otopsi, diketahui bahwa penyebab kematian korban bukan karena luka-luka fisik, tetapi akibat kandungan zat berbahaya yang terkandung dalam jamu yang diminum oleh korban.

    Pada saat kejadian, korban hanya bersama RK, dan tidak ada orang lain di rumah. Setelah kejadian, orang tua korban mengetahui peristiwa tersebut dan langsung membawa anak mereka ke rumah sakit.

    RK saat ini sudah berada di Polrestabes Palembang untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi sedang mendalami motif di balik kematian tragis ini.

    Diautopsi

    Dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang melakukan autopsi terhadap jenazah ANF (13) remaja perempuan yang ditemukan tewas diduga sehabis meminum jamu.

    Jasad korban ditemukan pertama kali oleh sang kakak yang bernama Yudha, yang melihat posisi adiknya terbujur kaku di belakang lemari.

    Dokter forensik Indra Nasution mengatakan, mengenai adanya kandungan racun atau sejenisnya belum bisa dipastikan sebab menunggu hasil lab pemeriksaan toksikologi dan patologi anatomi.

    “Tadi kami melakukan pemeriksaan toksikologi dan patologi anatomi. Soal dugaan adanya racun tunggu hasil pemeriksaan Lab, apa yang ada di organ dalamnya kami kirim ke lab,” ujar dokter Indra usai melakukan autopsi, Kamis (19/12/2024).

    Tampak dari luar, ada luka lecet di wajah korban yang seperti bekas kekerasan benda tumpul namun tak bisa dipastikan apakah akibat korban terjatuh atau ada yang melakukan kekerasan.

    Kemudian pada bibir korban terlihat membiru, menandakan korban meninggal dikarenakan kehabisan oksigen.

    “Bibirnya biru menandakan kurang oksigen, ” ujarnya.

    Lalu pada organ bagian dalam ditemukan kelainan seperti paru-paru yang menurutnya tidak biasa. Selain paru-paru tidak ada perubahan bentuk pada organ dalam yang lain.

    “Paru-parunya tidak seperti biasa, lalu kantung lambungnya ketika diperiksa penuh berisi sisa makanan. Makanya untuk dugaan (keracunan) itu kita belum tahu, menunggu hasil lab, ” tandasnya. (Andi Wijaya)

  • Polri siapkan ambulans udara selama Operasi Lilin 2024 untuk dukung libur Nataru aman

    Polri siapkan ambulans udara selama Operasi Lilin 2024 untuk dukung libur Nataru aman

    Foto: Franky Pangkey/Radio Elshinta

    Polri siapkan ambulans udara selama Operasi Lilin 2024 untuk dukung libur Nataru aman
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 19 Desember 2024 – 17:26 WIB

    Elshinta.com – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melalui Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud) Baharkam Polri mengambil langkah inovatif dengan menyediakan layanan ambulans udara selama Operasi Lilin 2024. Langkah ini dilakukan untuk memastikan keamanan, keselamatan, dan kelancaran perayaan Natal 2024 serta Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Dua helikopter canggih, Dauphin AS 365 N3 dan Bolkow 105, yang dilengkapi dengan peralatan medis darurat telah disiapkan. Kedua helikopter ini dirancang untuk menangani evakuasi cepat korban kecelakaan lalu lintas atau situasi darurat lainnya, memberikan respons medis yang optimal dalam waktu singkat.

    “Penyediaan ambulans udara ini merupakan bentuk pelayanan prima Polri dalam mendukung masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru. Kami memastikan korban dapat segera dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan medis yang optimal,” kata Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangan resminya, Kamis (19/12), seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Franky Pangkey.

    Sebagai bagian dari persiapan, Polri telah menetapkan daftar rumah sakit rujukan yang tersebar di wilayah Jabodetabek dan luar Jabodetabek.

    Rumah Sakit di Jabodetabek:

    1. RSPAD Gatot Subroto

    2. RS Bhayangkara Tk. I Pusdokkes Polri

    3. RSUD Cengkareng

    4. RSUD Koja

    5. RS Radjak Salemba

    6. RS Mayapada

    7. RS Pusat Pertamina

    8. RSUD Tarakan

    9. MRCCC Siloam Semanggi

    Rumah Sakit di Luar Jabodetabek:

    1. RSUD Karawang

    2. RSUD Banyu Asih

    3. RSUD Indramayu

    4. RSUD Gunung Jati

    5. RSUD Brebes

    6. RSUD Kardinah

    7. RSUD Dr. M. Ashari

    8. RSUD Kraton Pekalongan

    9. RSUD Batang

    10. RS Bhayangkara Tk. III Indramayu

    11. RS Bhayangkara Tk. II Surabaya

    Brigjen Pol Trunoyudo menegaskan bahwa layanan ambulans udara ini diharapkan dapat mempercepat akses masyarakat terhadap layanan medis, terutama pada saat puncak perayaan Natal dan Tahun Baru.

    “Kami ingin memastikan masyarakat merasa aman dan nyaman saat merayakan momen ini bersama keluarga. Kehadiran ambulans udara adalah salah satu bentuk komitmen Polri dalam melayani masyarakat,” ujarnya.

    Operasi Lilin 2024 merupakan agenda tahunan Polri untuk menjaga ketertiban selama libur panjang Nataru. Dengan inovasi ini, diharapkan risiko fatalitas akibat kecelakaan atau situasi darurat lainnya dapat diminimalkan.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati, terutama saat melakukan perjalanan selama libur panjang ini. Polri siap memberikan layanan terbaik demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat,” tutup Brigjen Pol Trunoyudo.

    Dengan kehadiran ambulans udara ini, Polri menegaskan keseriusannya dalam melindungi masyarakat dan memberikan pelayanan terbaik selama momen penting libur Natal dan Tahun Baru.

    Sumber : Radio Elshinta