Tempat Fasum: RS Bhayangkara

  • Polisi Buru 2 DPO Kasus Pabrik Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar – Halaman all

    Polisi Buru 2 DPO Kasus Pabrik Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi terus mengusut kasus sindikat pabrik uang palsu di UIN Alauddin Makassar, Sulsel. 

    Kini polisi fokus mengejar dua tersangka yang buron, sementara 18 tersangka lainnya telah lebih dulu diamankan.

    Kapolres Gowa, AKBP Reonald T Simanjuntak, menyatakan pihaknya sedang mengintensifkan upaya pencarian terhadap dua pelaku yang telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

    “Pemeriksaan terhadap para tersangka masih berlangsung, dan fokus kami saat ini adalah menangkap dua DPO tersebut,” ujar AKBP Reonald, Kamis (9/1/2024) kemarin.

    Meski demikian, AKBP Reonald belum mengungkap identitas maupun peran kedua buronan itu.

    Ia memastikan informasi lebih lanjut akan disampaikan setelah penangkapan berhasil dilakukan.

    Sementara itu, Annar Salahuddin Sampetoding (ASS), yang disebut sebagai tokoh utama dalam sindikat ini, telah resmi ditahan di Rutan Kelas IA Makassar. 

    Sebelumnya, Annar Salahuddin Sampetoding sempat menjalani perawatan di RS Bhayangkara Makassar dengan alasan kesehatan.

    “Setelah kondisinya membaik, ASS langsung kami tahan di Rutan Makassar karena kapasitas ruang tahanan di Polres Gowa sudah penuh,” jelas AKBP Reonald.

    Kepala Rutan Kelas IA Makassar, Jayadikusumah, memastikan Annar Salahuddin Sampetoding tidak mendapat perlakuan khusus selama masa penahanan.

    “Setelah pemeriksaan administrasi, ASS ditempatkan di Blok B, kamar Mapenali, bersama 15 hingga 20 tahanan lainnya. Tidak ada pengecualian atau perlakuan istimewa,” tegas Jayadikusumah.

    Annar Salahuddin Sampetoding akan menjalani masa tahanan awal selama tujuh hari setelah dinyatakan sehat.

    Selanjutnya, pihak kepolisian akan kembali menggali keterangan Annar guna melengkapi berkas perkara yang akan segera dilimpahkan ke kejaksaan.(*)

     

  • Misteri 2 Buronan Kasus Uang Palsu UIN Alauddin Makassar yang Masih Belum Tertangkap Sampai Saat Ini

    Misteri 2 Buronan Kasus Uang Palsu UIN Alauddin Makassar yang Masih Belum Tertangkap Sampai Saat Ini

    TRIBUNJATENG.COM – Penyelidikan sindikat uang palsu yang sempat mengguncang Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar terus bergulir.

    Hingga kini, Polres Gowa telah mengamankan 18 tersangka, sementara dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran.

    Kapolres Gowa, AKBP Reonald T Simanjuntak, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mempercepat pencarian terhadap dua tersangka yang telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

    Polisi sedang mengintensifkan upaya untuk menangkap kedua pelaku ini dan memastikan jaringan ini benar-benar tuntas.

    “Pemeriksaan terhadap para tersangka masih berlangsung, dan fokus kami saat ini adalah menangkap dua DPO tersebut,” ujar AKBP Reonald, Kamis (9/1/2024) kemarin.

    Meski demikian, AKBP Reonald belum mengungkap identitas maupun peran kedua buronan itu.

    Ia memastikan informasi lebih lanjut akan disampaikan setelah penangkapan berhasil dilakukan.

    Sementara itu, Annar Salahuddin Sampetoding (ASS), yang disebut sebagai tokoh utama dalam sindikat ini, telah resmi ditahan di Rutan Kelas IA Makassar. 

    Sebelumnya, Annar sempat menjalani perawatan di RS Bhayangkara Makassar dengan alasan kesehatan.

    “Setelah kondisinya membaik, ASS langsung kami tahan di Rutan Makassar karena kapasitas ruang tahanan di Polres Gowa sudah penuh,” jelas AKBP Reonald.

    Kepala Rutan Kelas IA Makassar, Jayadikusumah, memastikan Annar tidak mendapat perlakuan khusus selama masa penahanan.

    “Setelah pemeriksaan administrasi, ASS ditempatkan di Blok B, kamar Mapenali, bersama 15 hingga 20 tahanan lainnya. Tidak ada pengecualian atau perlakuan istimewa,” tegas Jayadikusumah.

    Annar akan menjalani masa tahanan awal selama tujuh hari setelah dinyatakan sehat.

    Selanjutnya, pihak kepolisian akan kembali menggali keterangan Annar guna melengkapi berkas perkara yang akan segera dilimpahkan ke kejaksaan.

     

  • Nasib 4 Kru Bus Terlibat Kecelakaan Maut di Kota Batu, Diperiksa Intensif oleh Polisi – Halaman all

    Nasib 4 Kru Bus Terlibat Kecelakaan Maut di Kota Batu, Diperiksa Intensif oleh Polisi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Kota Batu – Polres Batu telah melakukan pemeriksaan intensif terhadap empat kru bus pariwisata yang terlibat dalam kecelakaan maut pada Rabu malam, 8 Januari 2025.

    Kecelakaan tersebut melibatkan bus Sakhindra Trans yang mengangkut rombongan studi tur dari SMK TI Bali Global, Badung.

    Kapolres Batu, AKBP Andy Yudha Pranata, menjelaskan bahwa pemeriksaan terhadap kru bus terdiri dari satu sopir, satu sopir cadangan, dan dua kernet.

    “Masih kami periksa secara intensif di Mapolres Batu,” ujarnya saat menjenguk korban di RS Bhayangkara Hasta Brata Batu, Kamis dini hari.

    Bus pariwisata dengan nomor polisi DK7942GB mengalami rem blong di Jalan Imam Bonjol dan baru berhenti setelah menabrak pohon di Jalan Ir Soekarno.

    Kecelakaan ini juga melibatkan enam mobil dan sepuluh sepeda motor.

    Korban Kecelakaan

    Dalam peristiwa tersebut, sebanyak 14 orang menjadi korban.

    Rincian korban mencakup empat orang yang meninggal dunia, dua orang luka berat, dua orang luka sedang, dan enam orang luka ringan.

    Terkait kondisi penumpang, Kapolres menambahkan bahwa semua penumpang dalam keadaan sehat, meskipun beberapa di antaranya mengalami syok atau trauma.

    “Pemkot Batu telah menyediakan tim gabungan dari BPBD dan Dinkes untuk melakukan post trauma healing,” jelasnya.

    Upaya Pemulihan Trauma

    Pemulihan trauma bagi penumpang bus menjadi prioritas utama.

    Saat ini, mereka telah ditempatkan di sebuah shelter khusus di Kota Batu.

    “Kami pastikan penanganan intensif untuk trauma healing hingga kesehatannya benar-benar pulih,” pungkas Kapolres.

    Pemeriksaan terhadap penumpang yang terdiri dari 39 siswa dan tiga guru pendamping juga sedang dilakukan untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut tentang kejadian tersebut.

    (Kukuh Kurniawan/Tribunmataraman.com)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Liburan Berujung Maut, Syaifudin Histeris Tahu Istri dan Anaknya Tewas dalam Kecelakaan di Kota Batu – Halaman all

    Liburan Berujung Maut, Syaifudin Histeris Tahu Istri dan Anaknya Tewas dalam Kecelakaan di Kota Batu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Liburan keluarga yang seharusnya menjadi momen bahagia bagi Muh Syafiudin (30) berubah menjadi tragedi.

    Kecelakaan maut terjadi saat bus pariwisata Sakhindra Trans mengalami rem blong, menewaskan istri dan anaknya yang berusia 20 bulan.

    Syafiudin, yang saat itu mengendarai sepeda motor sewaan bersama istrinya, Anis, dan anak perempuannya, Syafa, terlibat dalam insiden tersebut.

    Kecelakaan terjadi ketika bus yang melaju di Jalan Imam Bonjol menabrak sepuluh kendaraan roda dua dan enam kendaraan roda empat.

    Akibatnya, dua orang dari Kota Batu, Jawa Timur, juga menjadi korban tewas, yaitu Mumun Sugianto (44) dan Agus Darianto (60).

    Dari total 14 korban, empat orang dinyatakan tewas, sedangkan sepuluh lainnya mengalami luka dengan berbagai tingkat keparahan.

    Dua orang luka berat dirujuk ke RSSA Kota Malang, sedangkan empat orang yang menderita luka ringan menjalani rawat jalan.

    Empat lainnya dirawat inap akibat benturan.

    Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, menyampaikan rasa duka yang mendalam.

    “Jadi untuk korban yang satu keluarga dari Jember ini merupakan wisatawan yang datang ke Kota Batu menggunakan transportasi umum.”

    “Saat di sini mereka menyewa motor untuk berlibur. Mereka merupakan Pasutri muda yang baru punya anak. Saya turut berduka cita,” ungkapnya kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (9/1/2025).

    Syafiudin kini dirawat di RS Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu setelah mengalami luka di beberapa bagian tubuh.

    Ia tampak tidak kuasa menerima kenyataan pahit kehilangan istri dan putrinya, berteriak histeris saat mendengar kabar duka tersebut.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Kisah Pilu Syafiudin, Istri dan Bayinya Tewas Kecelakaan di Batu, Sempat Sewa Motor untuk Liburan – Halaman all

    Kisah Pilu Syafiudin, Istri dan Bayinya Tewas Kecelakaan di Batu, Sempat Sewa Motor untuk Liburan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kecelakaan maut terjadi ketika bus pariwisata mengalami rem blong dan menabrak sejumlah kendaraan di Jalan Imam Bonjol hingga Jalan Ir. Soekarno, Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (8/1/2025) malam. 

    Sebanyak empat orang meninggal akibat kecelakaan ini dan 10 orang luka-luka.

    Para korban meninggal merupakan pengemudi sepeda motor yang ditabrak bus pariwisata Sakhindra Trans.

    Dua dari empat korban meninggal merupakan ibu dan bayi berusia 20 bulan asal Jember, Jawa Timur.

    Kepergian kedua korban meninggalkan luka mendalam untuk Muh Syafiudin yang menyaksikan langsung kecelakaan maut tersebut.

    Syafiudin tak menyangka liburannya ke Jember bersama istri dan bayinya berujung maut.

    Saat kejadian, Syafiudin sedang mengendarai sepeda motor sewaan berboncengan dengan istri dan anak.

    Secara tiba-tiba bus menghantam mereka dan kedua korban meninggal di lokasi kejadian.

    Sedangkan Syaifudin mengalami luka-luka dan masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara Hasta Brata, Kota Batu.

    Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, mengatakan Syaifudin masih syok dan berteriak histeris ketika mengetahui istri dan anaknya tewas.

    “Jadi untuk korban yang satu keluarga dari Jember ini merupakan wisatawan yang datang ke Kota Batu menggunakan transportasi umum.”

    “Saat di sini mereka menyewa motor untuk berlibur.”

    “Mereka merupakan pasutri muda yang baru punya anak. Saya turut berduka cita,” katanya.

    Identitas keempat korban meninggal yakni Anis dan Syafa yang merupakan warga Jember, serta Mumun Sugianto dan Agus Darianto, warga Batu.

    Bus Tak Layak Jalan

    Saat kejadian bus tersebut membawa rombongan pelajar SMK TI Bali Global Badung yang sedang study tour.

    Pihak sekolah menyewa empat bus dan satu di antaranya mengalami kecelakaan.

    Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin, mengatakan tiga dari empat bus tak layak jalan sehingga diamankan termasuk bus yang kecelakaan.

    “Ketiganya tidak layak jalan, karena bannya retak dan sudah halus (ban gundul). Dan salah satunya, uji KIR serta izin angkutnya juga sudah mati,” tuturnya.

    Bus ditahan hingga seluruh persyaratan kelayakan dipenuhi oleh pihak travel.

    “Bus kami amankan dan krunya kami periksa. Ini kami amankan, sampai memenuhi izin kelayakan jalan,” tegasnya.

    Menurutnya, izin angkut bus kadaluwarsa sejak 26 April 2020, sedangkan izin KIR mati sejak 15 Desember 2023.

    Ia meminta pihak travel menyiapkan armada lain untuk menjemput seluruh rombongan pelajar SMK TI Bali Global Badung yang berjumlah sekitar 160 orang.

    “Kami minta kepada pihak perusahaan bus, untuk menggantinya dengan bus yang layak jalan. Kemudian, rombongan kami lakukan pengawalan,” tukasnya.

    Sopir bus telah menjalani sejumlah pemeriksaan dan masih berstatus saksi.

    “Untuk sopirnya masih kami lakukan pemeriksaan. Sedangkan untuk perusahaan otobusnya, juga kami periksa,” lanjutnya.

    Kronologi Kecelakaan

    Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin, menyatakan hasil penyelidikan menunjukkan bus pariwisata bernopol DK 7942 GB mengalami rem blong saat memasuki jalan Imam Bonjol, Batu.

    “Jadi, sopir bus tidak bisa mengendalikan laju busnya karena fungsi pengereman yang gagal.”

    “Menurut keterangan dari sopir, tidak mampu memfungsikan rem bus saat memasuki Jalan Imam Bonjol,” jelasnya, Kamis.

    Sopir bus kemudian banting setir ke bahu jalan hingga naik trotoar, namun bus terus melaju kencang.

    “Dengan sudut elevasi atau kemiringan di Jalan Imam Bonjol yang mencapai 5 hingga 7 derajat, bus tetap melaju.”

    “Dan di Jalan Imam Bonjol, bus menabrak mobil lalu sepeda motor atau titik tabrakan pertama dan kedua,” tuturnya.

    Sejumlah sepeda motor juga ditabrak dan bus dapat berhenti setelah menabrak pohon.

    “Dari titik awal Jalan Imam Bonjol hingga titik akhir di Jalan Ir Soekarno, bus melaju sejauh 2,3 kilometer.”

    “Untuk tabrakan yang menyebabkan korbannya meninggal dunia, yaitu di titik satu dan dua Jalan Imam Bonjol dan titik tujuh Jalan Patimura,” tukasnya.

    Sebagian artikel telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul FAKTA-FAKTA Kecelakaan Bus Maut Kota Batu: Tabrak 6 Mobil dan 10 Motor, Daftar Korban Meninggal

    (Tribunnews.com/Mohay) (SuryaMalang.com/Dya Ayu)

  • Kondisi Kesehatan Annar Salahuddin Sudah Stabil, Tersangka Utama Uang Palsu Dibawa ke Rutan Makassar – Halaman all

    Kondisi Kesehatan Annar Salahuddin Sudah Stabil, Tersangka Utama Uang Palsu Dibawa ke Rutan Makassar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kondisi kesehatan Annar Salahuddin Sampetoding (62) dinyatakan stabil sehingga dia dipindahkan ke Rumah Tahanan (Rutan) Gunungsari Makassar, Sulawesi Selatan.

    Sosok yang menjadi otak pembuatan uang palsu di UIN Alauddin Makassar itu sempat dirawat dua pekan di RS Bhayangkara Makassar.

    Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, menjelaskan proses pemindahan ke Rutan Gunungsari dilakukan pada Selasa (7/1/2025) pukul 13.00 Wita.

    “Setelah menjalani pembantaran di rumah sakit, kondisinya saat ini sudah sehat dan sudah bisa menjalani proses lanjutan. Tadi sudah kami bawa ke rutan,” tuturnya, Selasa.

    Kepala Rutan Makassar, Jayadikusumah, menyatakan Annar dijebloskan di Blok B Mapenaling yang dikhususkan untuk tahanan baru.

    “Jadi, tahanan yang baru masuk itu harus kami masukkan ke kamar Mapenaling. Biasanya seminggu sampai dua minggu kita pindahkan ke depan, ke blok kamar lain,” katanya.

    Dengan penempatan tersebut, diharapkan Annar dapat bersosialisasi dengan tahanan lain.

    “Kemudian kita lihat apakah yang bersangkutan ada lawan ataupun nyawanya terancam atau tidak,” sambungnya.

    Petugas rutan telah mendapatkan hasil pemeriksaan medis Annar yang sempat dirawat di RS Bhayangkara.

    “Sudah ada hasil pemeriksaan kesehatannya dari RS Bhayangkara juga, infonya yang bersangkutan ada riwayat jantung. Tapi Terkait kesehatannya besok kami cek lagi dengan dokter,” lanjutnya.

    Diketahui, Annar berperan sebagai investor pembuatan uang palsu dan menjalankan aksinya sejak 2022.

    Akibat perbuatannya, Annar dijerat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, dengan ancaman pidana penjara hingga 15 tahun dan denda Rp 50.000.000.000.

    Pengakuan Operator Mesin

    Syahruna, seorang wiraswasta asal Ujung Pandang Baru, Kota Makassar, memiliki peran penting dalam pembuatan uang palsu di UIN Alauddin Makassar.

    Syahruna diperintah Annar Salahuddin Sampetoding membujuk Andi Ibrahim agar mesin pencetak uang masuk ke kampus.

    Pembuatan uang palsu di UIN Alauddin dilakukan sejak 2022 dan sebelumnya dibuat di rumah Annar Salahuddin Sampetoding di Makassar.

    Syahruna menjelaskan 19 tahapan pembuatan uang palsu sebelum diedarkan ke masyarakat.

    “Ada 19 tahapan, kalau ada salah satu tahapan rusak, maka gagal dan dibuang.”

    “Dari 19 tahapan itu harus lulus semua,” ucapnya, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Selasa (31/12/2024).

    Pria yang belajar mencetak uang palsu secara otodidak ini mengatakan ada dua tahapan penting yang harus dilakukan yakni pembuatan benang pengaman dan tanda air.

    “Setelah itu cetak UV-nya dan magnetik agar lolos dari mesin (cek uang palsu),” terangnya.

    Produksi uang palsu dilakukan secara bertahap dari satu rim atau 500 lembar kemudian bertambah.

    Ia menambahkan seluruh bahan produksi didatangkan dari China termasuk mesin pencetak uang palsu seharga Rp600 juta.

    Syahruna sebagai operator mesin pencetak uang palsu, sedangkan Andi Ibrahim selaku koordinator.

    Mesin tersebut berada di dekat kamar mandi perpustakaan UIN Alauddin.

    “Dikasih peredam agar nggak kedengeran. Jendela semua ditutup,” lanjutnya.

    Proses produksi dilakukan sejak pukul 11.00 WITA hingga 17.00 WITA.

    Menurut Syahruna, Andi Ibrahim meminta para tersangka bekerja sesuai dengan jam yang telah ditentukan karena ada satpam yang rutin berkeliling kampus.

    Syahruna mengaku terjerumus dalam kasus ini karena permintaan bosnya sendiri, Annar Salahuddin Sampetoding.

    Ia tergiur iming-iming yang ditawarkan Annar sehingga membantu mencarikan mesin pencetak uang hingga mempelajarinya secara otodidak.

    “Dijanjikan juga dibelikan tanah dan rumah,” katanya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunTimur.com dengan judul Foto Annar Sampetoding di Blok B Mapenaling Rutan Makassar, Lebih Kurus Setelah 2 Hari Ditahan

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunTimur.com/Sayyid Zulfandi/Muslimin Emba) 

  • Misteri 2 Buronan Kasus Uang Palsu UIN Alauddin Makassar yang Masih Belum Tertangkap Sampai Saat Ini

    Annar Salahuddin Sampetoding Bos Besar Uang Palsu UIN Alauddin Makassar Ditahan di Sel Khusus

    TRIBUNJATENG.COM – Annar Salahuddin Sampetoding, yang diduga sebagai otak kasus peredaran uang palsu di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, resmi ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Makassar pada Selasa (7/1/2025). Ia ditempatkan di Blok B Mapenaling, area khusus bagi tahanan baru.

    Kepala Rutan Makassar, Jayadikusumah, membenarkan penahanan tersebut. “Annar Salahuddin Sampetoding saat ini ditahan di Blok B Mapenaling. Ruang ini memang diperuntukkan bagi penghuni baru agar mereka dapat beradaptasi dengan lingkungan dan penghuni lain di Rutan Makassar,” jelasnya.

    Penahanan Annar dilakukan setelah ia terungkap sebagai otak di balik peredaran uang palsu yang mencoreng nama salah satu institusi pendidikan terkemuka di Makassar. Hingga kini, pihak berwenang masih melakukan pendalaman kasus untuk mengungkap jaringan yang terlibat dalam praktik ilegal tersebut.

    Blok B Mapenaling dirancang untuk memberikan waktu adaptasi bagi tahanan baru sebelum mereka dipindahkan ke ruang tahanan reguler.

    “Jadi, tahanan yang baru masuk itu harus kami masukkan ke kamar Mapenaling. Biasanya seminggu sampai dua minggu kita pindahkan ke depan, ke blok kamar lain,” terang Jayadi.

    “Di dalam Mapenaling diharapkan bisa sosialisasi dulu. Kemudian kita lihat apakah yang bersangkutan ada lawan ataupun nyawanya terancam atau tidak,” lanjutnya.

    Saat diserahkan oleh penyidik, Annar disertakan dengan dokumen hasil pemeriksaan medis RS Bhayangkara.

    “Sudah ada hasil pemeriksaan kesehatannya dari RS Bhayangkara juga, infonya yang bersangkutan ada riwayat jantung. Tapi Terkait kesehatannya besok kami cek lagi omdengan dokter,” jelasnya.

    Peran Annar Salahuddin Sampetoding 

    Terungkap peran penting Annar Salahuddin Sampetoding dalam kasus pabrik uang palsu di dalam Kampus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM).

    Kasus yang menggemparkan publik itu, saat ini menyeret 19 tersangka termasuk pengusaha ASS alias Annar Salahuddin Sampetoding.

    Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sulsel, Kombes Pol Dedi Supriyadi mengatakan, ASS adalah sosok otak dibalik uang palsu tersebut.

    “Saya akan menanggapi peran ASS dalam kasus uang palsu,” kata Kombes Pol Dedi saat rilis Akhir Tahun di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Senin (30/12/2024).

    “Di mana perannya yang bersangkutan adalah yang pertama pemberi ide, kemudian ikut memodali, pembeli mesin, perintah perintah dan itu aja intinya,” sambungnya.

    Diketahui ASS kini dibantarkan di RS Bhayangkara Makassar pasca ditetapkan tersangka oleh penyidik Polres Gowa.

    Ia mengeluh sakit, jelang penyidik akan melakukan penahanan.

    Sakit setelah ditetapkan tersangka 

    Pengusaha, Annar Salahuddin Sampetoding sakit setelah ditetapkan tersangka kasus produksi uang palsu dari dalam Kampus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM).

    Annar dilarikan ke rumah sakit oleh penyidik Polres Gowa, setelah mengeluh sakit.

    Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak yang dikonfirmasi membenarkan kondisi Annar.

    “Iya dibawa ke rumah sakit,” kata AKBP Reonald Simanjuntak kepada tribun, Sabtu (28/12/2024) malam.

    Menurut Reonald, mendapatkan perawatan di rumah sakit sudah menjadi hak bagi seseorang meski telah ditetapkan tersangka.

    “Jadi haknya memang tersangka apabila sakit, kita bantarkan,” jelas mentan Kasat Reskrim Polrestabes Makassar ini.

    Meski demikian, Reonald mengaku belum tahu pasti sakit yang diderita Annar.

    “Ini sementara diperiksa (di RS Bhayangkara), saya sementara di rumah sakit juga ini,” jelasnya.

    Diketahui, Annar ditetapkan tersangka oleh penyidik Reskrim Polres Gowa, setelah diperiksa 1×24 jam.

     

  • Tersangka Utama Pabrik Uang Palsu UIN Makassar Masuk Rumah Tahanan

    Tersangka Utama Pabrik Uang Palsu UIN Makassar Masuk Rumah Tahanan

    Makassar, CNN Indonesia

    Tersangka utama pembuatan uang palsu di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, ASS dititipkan ke Rumah Tahanan (Rutan) Makassar, usai keluar dari RS Bhayangkara.

    “Yang bersangkutan kita terima tadi jam 16.00 WITA, kemudian kita melakukan pemeriksaan administrasi dari pihak yang menahan dan ada juga keterangan berbadan sehat dari RS Bhayangkara,” kata Kepala Rutan Makassar, Jayadikusumah via telepon, Selasa (7/1).

    Saat ini, kata Jayadikusumah pihaknya akan melakukan pemeriksaan kesehatan terdapat tersangka sesuai dengan aturan bagi tahanan yang baru ditempatkan di Rutan Makassar.

    “Kami melakukan sesuai dengan SOP yang ada terus kami tempatkan kamar di Mapenaling (masa awal perkenalan lingkungan) bersama tahanan yang lainnya. Kapasitasnya itu antara 15 sampai 20 orang, biasanya sampai 1 minggu sampai satu bulan, kemudian besok akan dilakukan pemeriksaan kesehatannya,” jelasnya.

    Jayadikusumah menuturkan bahwa tersangka utama pabrik uang palsu tersebut masih berstatus sebagai tahanan titipan dari Polres Gowa.

    “Belum dilimpahkan, masih berstatus tahanan polisi, masih dititipkan, saya belum melihat berkasnya, besok saya lihat berkasnya,” ungkapnya.

    Ass akan berada di Rutan Makassar, kata Jayadikusumah hingga perkaranya dilimpahkan ke pihak kejaksaan dan menjalani proses persidangan.

    “Sampai putusan, kemudian kalau semua berkasnya sudah rampung, biasanya pihak kepolisian dilimpahkan ke kejaksaan untuk penuntutannya, kemudian itu sidang sampai putus dan kemudian ada proses banding hingga kasasi,” pungkasnya.

    (mir/gil)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kondisi Kesehatan Annar Salahuddin Sudah Stabil, Tersangka Utama Uang Palsu Dibawa ke Rutan Makassar – Halaman all

    Otak Uang Palsu UIN Alauddin Annar Sampetoding Akan Dijemput Polisi dari Rumah Sakit – Halaman all

    TRIBUNNEWSCOM, GOWA-  Polisi berencana akan menjemput tersangka utama sindikat uang palsu Annar Salahuddin Sampetoding yang saat ini dirawat di RS Bhayangkara, Makassar.

    Menurut doker, Annar telah dianjurkan pulang atau rawat jalan setelah dapat perawatan medis.

    “Masih dirawat di rumah sakit, koordinasi sama pihak kedokteran apa sudah bisa dihentikan bantarnya, kita jemput atau bagaimana,” ujar Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, Senin (6/1/2025).

    Pihaknya mengaku akan berkoordinasi dengan RS Bhayangkara untuk mengetahui kondisi pasti Annar Salahuddin Sampetoding.

    Terlihat, AKBP Reonald Simanjuntak berkomunikasi dengan penyidik ihwal kondisi dan rencana penjemputan Annar Salahuddin Sampetoding.

    Sebelumnya, Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, menyebutkan bahwa Annar syok dan drop setelah statusnya ditingkatkan menjadi tersangka dan penahanan dijadwalkan.

    Annar diketahui memiliki riwayat penyakit jantung dan prostat.

    Annar mengalami syok setelah namanya disebut terlibat dalam sindikat uang palsu UIN Alauddin Makassar.

    Hal ini menjadi alasan Annar tidak memenuhi panggilan pemeriksaan pertama pada Senin (23/12) lalu.

    Pada Kamis (26/12) sekitar pukul 19.00 WITA, Annar akhirnya memenuhi panggilan penyidik Satreskrim Polres Gowa.

    Pemeriksaan dilakukan maraton hingga sekitar pukul 04.00 WITA, dan setelah istirahat, penyidik melaksanakan gelar perkara yang berakhir dengan penetapan Annar sebagai tersangka.

    Meski Annar sakit, polisi memastikan proses hukum tetap berjalan.

    Satu DPO Ditangkap

    Sementara satu orang yang masuk dalam Daftar Pencairan Orang (DPO) kasus uang palsu UIN Alauddin, AR, jadi tersangka.

    Penangkapan AR diungkap Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak.

    “Sudah ditangkap satu orang (DPO) inisial AR,” ujar Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak, kepada Tribun-Timur.com, Minggu (29/12/2024).

    “Jadi DPO saat ini sisa dua orang,” ucap mantan Kasat Reskrim Polrestabes Makassar.

    Dua orang masih buron atau masuk daftar pencarian orang (DPO).

    AR menjadi tersangka ke-19 kasus uang palsu UIN Alauddin Makassar.

    Penangkapan AR hanya selang sehari penetapan tersangka Annar Salahuddin Sampetoding.

    Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sulsel, Kombes Pol Dedi Supriyadi, mengungkap peran tersangka Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) dalam sindikat uang palsu tersebut dalam rilis akhir tahun di Mapolda Sulsel, Senin (30/12).

    Kombes Pol Dedi Supriyadi menyebutkan bahwa ASS merupakan otak dari pencetakan dan peredaran uang palsu.

    Selain itu, ASS juga merupakan ideator, pemodal, dan pengadaan mesin uang palsu.

    “Otak pelaku adalah inisial ASS. Perannya pertama sebagai pemberi ide, kemudian ikut memodali, membeli mesin, dan juga pengatur pemerintahan terkait,” jelasnya.

    Daftar 19 Tersangka Uang Palsu UIN

    Hingga kini polisi telah menetapkan 19 tersangka sindikat uang palsu UIN Alauddin Makassar.

    Satu  orang yang masuk dalam Daftar Pencairan Orang (DPO) kasus uang palsu UIN Alauddin, AR, jadi tersangka.

    Penangkapan AR diungkap Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak.

    “Sudah ditangkap satu orang (DPO) inisial AR,” Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak, kepada Tribun-Timur.com, Minggu (29/12/2024)

    “Jadi DPO saat ini sisa dua orang,” ucap mantan Kasat Reskrim Polrestabes Makassar.

    AR menjadi tersangka ke-19 kasus uang palsu UIN Alauddin Makassar.

    Penangkapan AR hanya selang sehari penetapan tersangka Annar Salahuddin Sampetoding.

    Berikut nama, profesi, dan peran 19 tersangka:

    1. Dr Andi Ibrahim (54)

    Dosen dan Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar warga BTN Minasa Maupa.

    Perannya melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    2. Mubin Nasir bin Muh Nasir (40)

    Karyawan honorer, warga Bukit Tamarunang, Gowa.

    Perannya melakukan pengedaran uang palsu dan  transaksi jual beli uang palsu.

    3. Kamarang Dg Ngati bin Dg Nombong (48)

    Juru masak, warga Gantarang, Gowa perannya, melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    4. Irfandy MT, SE bin Muh Tahir (37)

    Karyawan swasta, warga Minasa Upa, Makassar.

    Perannya membantu mengedarkan uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    5. Muhammad Syahruna (52)

    Wiraswasta, warga Ujung Pandang Baru, Makassar.

    Perannya:

    – memproduksi uang palsu.

    – melakukan transaksi jual beli uang palsu dan bahan baku produksi yang digunakan pelaku untuk memproduksi pembuatan mata uang palsu merupakan hasil pengiriman uang biaya pembelian bahan baku produksi berinisial AAS.

    6. John Biliater Panjaitan (68 tahun)

    Wiraswasta, warga Mangkura, Makassar.

    Peran melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    7. Sattariah alias Ria binti Yado (60)

    Ibu rumah tangga, warga Batua, Makassar.

    Perannya melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    8. Dra Sukmawati (55)

    PNS guru, warga Makassar.

    Berperan melakukan pengedaran uang palsu dengan membeli kebutuhan sehari-hari dan  melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    9. Andi Khaeruddin (50 tahun)

    Pegawai bank, warga Makassar, berperan melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    10. Ilham (42) 

    Wiraswasta, warga Rimuku, Sulawesi Barat, berperan melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    11. Drs. Suardi Mappeabang (58)

    PNS, warga Simboro, Sulawesi Barat, berperan melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    12. Mas’ud (37) 

    Wiraswasta, warga Lekopadis, Sulawesi Barat.

    Berperan melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    13. Satriyady (52)

    PNS, warga Binanga, Sulawesi Barat.

    Perannya melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    14. Sri Wahyudi (35)

    Wiraswasta, warga Rimuku, Sulawesi Barat.

    Berperan melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    15. Muhammad Manggabarani (40 tahun)

    PNS, warga Rimuku, Sulawesi Barat.

    Berperan melakukan pengedaran uang palsu dan  melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    16. Ambo Ala, A.Md (42)

    Wiraswasta, warga Batua, Makassar, berperan melakukan pengedaran uang palsu, dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    17. Rahman (49)

    Wiraswasta, warga Simboro, Sulawesi Barat.

    Berperan melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    18. Annar Salahuddin Sampetoding (ASS)

    Pengusaha asal Toraja.

    Peran pemberi ide, pemodal.

    19. AR

     

     

  • Layanan Samsat Keliling Hari Ini di 14 Lokasi Jadetabek

    Layanan Samsat Keliling Hari Ini di 14 Lokasi Jadetabek

    Jakarta, Beritasatu.com – Polda Metro Jaya kembali menyediakan layanan Samsat keliling hari ini untuk memudahkan warga dalam melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) di 14 lokasi yang tersebar di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek) pada Selasa (7/1/2025).

    Informasi ini diumumkan melalui akun X (Twitter) resmi TMC Polda Metro Jaya, yang menginformasikan 14 lokasi Samsat keliling di wilayah Jadetabek sebagai berikut:

    1. Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat Jakarta Pusat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB.

    2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat Jakarta Utara dan Masjid Al Musyawarah pukul 08.00 – 14.00 WIB.

    3. Jakarta Barat di Mal Ciputra pukul 08.00-14.00 WIB.

    4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat Jakarta Selatan pukul 08.00 – 15.00 WIB dan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata pukul 09.00-14.00 WIB.

    5. Jakarta Timur di halaman parkir Samsat Jakarta Timur pukul 08.00 – 15.00 WIB dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB.

    6. Samsat keliling hari ini juga ada di Kota Tangerang di Ex City Mal dan parkiran busway Foodmosphere pukul 08.00-14.00 WIB.

    7. Serpong di halaman parkir Samsat Serpong pukul 08.00-14.00 WIB dan ITC BSD Serpong pukul 16.00-19.00 WIB.

    8. Ciledug di Giant Poris Batu Ceper Kota Tangerang dan Rukan Market Green Lake City Cipondoh 09.00-12.00 WIB.

    9. Ciputat di kantor Kelurahan Pondok Betung pukul 09.00 – 11.00 WIB dan Pasar Gintung Ciputat Timur pukul 09.00-11.30 WIB.

    10. Kelapa Dua di Pasar Modern Intermoda Cisauk dan Hall GTOWN Square Gading pukul 08.00-14.00 WIB.

    11. KFC Zamrud pukul 08.00 – 14.00 WIB.

    12. Kabupaten Bekasi di Pasar Bersih Jababeka pintu 11 Cikarang pukul 09.00-12.00 WIB.

    13. Depok di halaman parkir Samsat Depok pukul 08.00 – 14.00 WIB dan RS Bhayangkara Brimob pukul 08.00-12.00 WIB.

    14. Cinere di halaman parkir Samsat pukul 08.00-12.00 WIB.

    Warga yang ingin melakukan pembayaran pajak kendaraan melalui Samsat keliling diminta untuk membawa dokumen-dokumen penting, seperti KTP, BPKB, dan STNK asli beserta fotokopinya. 

    Perlu dicatat bahwa layanan Samsat keliling hari ini hanya melayani pembayaran PKB tahunan. Untuk perpanjangan STNK (lima tahunan) atau penggantian pelat nomor kendaraan, pemilik kendaraan tetap harus mengunjungi kantor Samsat terdekat.