Tempat Fasum: RS Bhayangkara

  • Fakta Baru Jasad Siswi MTs dalam Karung di Tanah Datar, Korban Lihat Status WA Ancaman Pembunuhan – Halaman all

    Fakta Baru Jasad Siswi MTs dalam Karung di Tanah Datar, Korban Lihat Status WA Ancaman Pembunuhan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terungkap fakta baru dalam kasus pembunuhan CNS (16), siswi MTs asal Desa Sumanik, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).

    Jasad CNS ditemukan terbungkus karung berwarna putih di pinggir jalan kawasan Desa Sungai Tarab, Kecamatan Sungai Tarab, Tanah Datar, Rabu (19/2/2025) lalu.

    Ternyata sebelum tewas, korban sempat melihat sebuah status di aplikasi pesan WhatsApp yang berisikan ancaman pembunuhan.

    Hal itu diungkapkan oleh Liza Delka (35), ibu kandung korban.

    “Semalam (sebelum kejadian) itu dia (korban) ada melakukan tangkapan layar sebuah status di WhatsApp salah satu orang, intinya hendak melakukan pembunuhan,” kata Liza saat ditemui di RS Bhayangkara Polda Sumbar, Kamis (20/2/2025), dilansir TribunPadang.com.

    “Ada seseorang mau membunuh, kalau tidak salah isi tulisannya itu, kalau ‘kau berani macam-macam denganku, akan ku bunuh kau’,” lanjutnya.

    Dikatakan Liza bahwa korban yang merupakan anak pertama dari tiga bersaudara itu pernah bercerita kepada adiknya bahwa seorang teman dekatnya pernah mengajaknya berkelahi sambil membawa pisau.

    “Hanya itu saja yang saya tahu dari cerita adiknya. Kalau untuk korban anaknya patuh, penurut, dan tidak banyak cerita.” ungkap Liza.

    “Saat berada di rumah dan kalau mau cerita, ya yang penting-penting saja,” sambungnya.

    Liza pun berharap polisi segera dapat menangkap pelaku pembunuhan putrinya itu.

    “Hanya itu harapan saya, saya memohon doa dari semua pihak dan seluruh masyarakat Indonesia. Semoga pelakunya segera tertangkap, karena telah membunuh anak saya,” tandasnya.

    Liza menyebutkan bahwa jarak lokasi penemuan dengan rumahnya yakni sekitar 10 kilometer.

    Saat ditemukan tewas dalam karung korban mengenakan baju berwarna hitam, celana warna pink, serta hijab, dan memiliki henna di tangan kiri yang bertuliskan ‘Cinta’.

    Berdasarkan hasil visum di RSU Ali Hanafiah Batusangkar, didapati bekas cekikan pada bagian leher korban.

    Kini, kasus penemuan mayat pelajar SMP dalam karung ini sedang ditangani oleh Polres Tanah Datar.

    Selain itu, guna menemukan penyebab pasti kematian CNS, jasad korban dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Padang, Sumbar.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Fakta Mengejutkan Sebelum Tewas, CNS Ambil Tangkapan Layar Status WhatsApp Berisi Ancaman Pembunuhan

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunPadang.com/Rezi Azwar)

  • Fakta Baru Jasad Siswi MTs dalam Karung di Tanah Datar, Korban Lihat Status WA Ancaman Pembunuhan – Halaman all

    Polisi Buru Pelaku Pembunuhan Siswi MTs dalam Karung di Tanah Datar, Periksa Pacar Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polisi terus mendalami kasus temuan mayat perempuan dalam karung di pinggir jalan kawasan Nagari (Desa) Sungai Tarab, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (19/2/2025).

    Identitas sesosok mayat dalam karung yang diduga menjadi korban pembunuhan itu adalah CN (15), siswi MTsN 2 Sumanik warga Nagari Sumanik, Kecamatan Salimpaung, Tanah Datar.

    Dalam penyelidikan sejauh ini, polisi telah memeriksa 17 saksi, termasuk pacar korban.

    “Sudah 17 saksi yang diperiksa. Semua orang dekat korban termasuk pacarnya,” kata Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi, Kamis (20/2/2025), dilansir Kompas.com.

    Menurut Surya, pihaknya terus menyelidiki kasus itu sambil menunggu hasil autopsi korban di RS Bhayangkara Padang.

    Polisi terus mengumpulkan petunjuk dan keterangan saksi untuk membuka misteri kematian siswi MTsN itu.

    “Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini kita menemukan alat bukti dan memburu pelaku,” ujar Surya.

    Kronologi Temuan Mayat dalam Karung

    Sekretaris Nagari Sungai Tarab, Syufrihadi menjelaskan bahwa karung berisi mayat perempuan itu awalnya ditemukan oleh warga yang melintas di jalan tersebut.

    “Saat melintas warga penasaran dengan isi karung, dilihat dari dekat ternyata tampak sebuah jari kaki akhirnya warga melaporkan ke pihak berwajib,” ungkap Syufrihadi dilansir dari TribunPadang.com.

    Syufrihadi mengatakan bahwa saat karungnya dibuka oleh pihak berwajib, terlihat mayat perempuan lengkap dengan pakaiannya tanpa kartu identitas di dalamnya.

    “Melihat kondisi mayatnya mungkin masih baru dibuang oleh seseorang yang tak dikenal serta belum mengeluarkan bau busuk,” jelasnya.

    Saat ditemukan, korban mengenakan baju berwarna hitam, celana warna pink, serta hijab, dan memiliki tato di tangan kiri yang bertuliskan ‘Cinta’.

    Adapun dari hasil visum di RSU Ali Hanafiah Batusangkar, terdapat bekas cekikan di leher korban.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Hasil Pemeriksaan Mayat Dalam Karung di Sungai Tarab Tanah Datar, Ada Bekas Cekikan di Leher

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman) (Kompas.com/Perdana Putra)

  • Selasa, Samsat Keliling juga buka di 14 lokasi Jadetabek

    Selasa, Samsat Keliling juga buka di 14 lokasi Jadetabek

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga membuka sistem administrasi manunggal satu atap (Samsat) Keliling di 14 wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek), untuk memudahkan warga saat membayar pajak kendaraan bermotor (PKB), Selasa.

    Berikut wilayah layanan Samsat Keliling di Jadetabek sesuai info akun X resmi TMC Polda Metro Jaya @tmcpoldametro:

    1. Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB dan JIEXPO Kemayoran pukul 11.00-21.00 WIB

    2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat dan Masjid Al-Musyawarah Kelapa Gading pukul 08.00-14.00 WIB

    3. Jakarta Barat di Mall Citraland pukul 08.00-14.00 WIB

    4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat pukul 08.00-15.00 WIB dan TMP Kalibata pukul 08.00-14.00 WIB

    5. Jakarta Timur di halaman parkir Samsat dan Pasar Kramat Jati pukul 08.00-14.30 WIB

    6. Kota Tangerang di Alun-Alun Cibodas dan Parkiran Busway Foodmosphere pukul 08.00-11.00 WIB

    7. Serpong di halaman parkir Samsat Serpong pukul 08.00-14.00 WIB dan ITC BSD pukul 16.00-19.00 WIB

    8. Ciledug di kantor Giant Poris Baru Ceper Kota Tangerang dan Fresh Market Green Lake City Cipondoh pukul 09.00 – 12.00 WIB

    9. Ciputat di Kantor Kelurahan Pondok Betung dan Pasar Gintung Ciputat Timur pukul 09.00-12.00 WIB

    10. Kelapa Dua di Pasar Modern Intermoda Cisauk dan halaman G-Twon House pukul 08.00-14.00 WIB

    11. Kota Bekasi di KFC Zamrud pukul 08.00-12.00 WIB

    12. Kabupaten Bekasi di Pasar Bersih Jababeka Pintu 11 Cikarang pukul 09.00-12.00 WIB

    13. Depok di halaman parkir Samsat Depok 08.00-14.00 WIB dan RS Bhayangkara Brimob pukul 08.00-12.00 WIB

    14. Cinere di halaman parkir Samsat pukul 08.00-12.00 WIB

    Masyarakat diminta membawa beberapa persyaratan untuk melakukan pembayaran pajak kendaraan seperti KTP asli pemilik kendaraan, BPKB dan STNK, masing-masing disertai fotokopi, pemohon juga tidak memiliki tunggakan pajak kendaraan bermotor lebih dari satu tahun.

    Gerai ini hanya melayani pembayaran PKB tahunan, sedangkan untuk pembayaran pajak kendaraan lima tahunan dan ganti pelat nomor kendaraan pemohon harus datang langsung ke kantor Samsat terdekat.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bantu Temannya yang Diserang Bocah 14 Tahun, Remaja di Minut Justru Tewas Ditikam dengan Badik – Halaman all

    Bantu Temannya yang Diserang Bocah 14 Tahun, Remaja di Minut Justru Tewas Ditikam dengan Badik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang remaja berusia 17 tahun berinisial TK tewas ditusuk memaki badik, Minggu (16/2/2025).

    Aksi penusukan tersebut terjadi di Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut), Minggu (16/2/2025) sekitar pukul 00.30 Wita.

    Pelakunya sendiri merupakan seorang pelajar berinisial AN (14).

    Kasi Humas Polresta Manado, Iptu Agus Hariyono mengatakan, AN kini telah diamankan bersama barang bukti pisau badik.

    Mengutip TribunManado.co.id, korban yang berinisial TK (17) ditikam AN saat tengah membantu temannya yang sedang dibacok pelaku.

    “Korban ini membantu temannya yang bermasalah dengan pelaku,”

    “Tapi malahan dia yang terkena pisau di bagian dada sebelah kanan hingga dia meninggal dunia,” jelasnya.

    Kronologi Penusukan

    Dari keterangan saksi, lanjut Iptu Agus, kejadian bermula ketika korban dan dua rekannya menghadiri acara pernikahan.

    Di acara pernikahan tersebut, mereka sempat mengonsumsi miras di luar area pesta bersama beberapa pemuda setempat.

    Lalu, sekitar pukul 00.30 Wita, korban dan seorang saksi berinisial RS hendak pulang.

    Saat berjalan menuju motor, keduanya dihadang oleh pelaku.

    “Dalam kondisi telah mengonsumsi minuman keras pelaku memegang pisau badik melontarkan makian sebelum menyerang saksi RS dengan melakukan penyerangan dua kali tikaman,” jelasnya.

    Korban yang bersama saksi pun berusaha membantu temannya.

    Namun, pelaku justru menyerang korban dengan tikaman yang mengenai dada sebelah kanan korban.

    Korban pun langsung jatuh tersungkur di aspal.

    Pelaku akhirnya berusaha kabur, namun digagalkan oleh warga yang baru pulang dari acara pernikahan.

    “Warga kemudian menyerahkan pelaku kepada aparat Polsek Wori yang datang ke tempat kejadian perkara (TKP), Polsek Wori segera mengamankan pelaku beserta barang bukti dan menyerahkannya ke Polresta Manado untuk proses hukum lebih lanjut,” jelasnya

    Sementara korban sempat dilarikan ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan penanganan medis, namun sayangnya korban dinyatakan meninggal dunia.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Kronologi, Pelajar Tikam Pelajar di Manado, Korban Terkena Pisau di Dada

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunManado.co.id, Rhendi Umar)

  • Jenazah Menggantung di Menara Masjid Karangpilang Kota Surabaya

    Jenazah Menggantung di Menara Masjid Karangpilang Kota Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Warga Kelurahan Karangpilang nomor 07, Surabaya dikejutkan dengan penemuan sesosok jenazah laki-laki misterius menggantung di menara masjid, pada hari Minggu (16/2/2025).

    Jenazah itu pertama kali ditemukan oleh takmir masjid. Saat ia hendak membersihkan toa speaker masjid menjelang bulan ramadhan 2025.

    Petugas Command Center Kedaruratan 112, Ekky Maulana, mengatakan bahwa jenazah ditemukan pukul 10.01 WIB pagi. Dan menurut kesaksiannya penemu, ia (penemu) tidak kenal dengan jenazah itu.

    “Informasi dari takmir masjid yang menemukan, tidak ada yang mengenal korban,” kata Ekky, hari Minggu.

    Ekky juga turut menjelaskan, kondisi korban saat ditemukan sudah tidak bernyawa dan keadaannya menggantung, tepat di atas menara.

    “Takmir masjid hendak membersihkan toa masjid menjelang Ramadhan, serta tiba-tiba beliau menemukan korban tergantung di atas,” tuturnya.

    Saat ini jenazah sudah dilakukan evakuasi, lanjut Ekky, jenazah korban dilarikan ke RS Bhayangkara. Dan sedang dilakukan tindak lanjut.

    “Untuk selanjutnya jenazah korban di bawa ke RS. Bhayangkara, menggunakan mobil jenazah milik Dinsos,” ucapnya. [rama/but]

    Jika Kamu butuh bantuan konsultasi untuk mengatasi masalah depresi atau Kamu melihat orang yang ingin melakukan aksi bunuh diri bisa menghubungi nomor darurat Kementerian Kesehatan di 119.

     

     

  • Pria di Sumut Tewas Disiram Air Keras Saat Jalan Bareng Teman Wanita, Berikut Kronologisnya – Halaman all

    Pria di Sumut Tewas Disiram Air Keras Saat Jalan Bareng Teman Wanita, Berikut Kronologisnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MEDAN – Abdi Karir alias Buyung (47) tewas setelah disiram air keras oleh orang tak dikenal di Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).

    Peristiwa yang menimpa warga Kecamatan Medan Timur tersebut, terjadi saat korban sedang mengendarai sepeda motor dan membonceng teman perempuannya, Selasa (11/2/2025).

    Kapolsek Medan Tembung Kompol Jhonson Sitompul mengungkap kronologis kejadian yang dialami Abdi bersama teman wanitanya.

    Peristiwa bermula saat Abdi bersama teman perempuannya yang diduga istri sirinya berada di warung tuak.

    Setelah itu keduanya berboncengan menggunakan sepeda motor hendak pulang ke rumahnya.

    Di perjalanan, diduga muncul orang tak dikenal melaju menggunakan sepeda motor dari arah berlawanan.

    Terduga pelaku pun langsung menyiramkan air keras ke arah korban.

    Akibat siraman cairan tersebut, tubuh Abdi melepuh hingga akhirnya meninggal dunia.

    Sedangkan rekan perempuannya hanya terkena cairan di bagian tangannya.

    “Di situ lah korban diduga disiram air keras. Istrinya itu juga kena di bagian tangan kanan,” kata Jhonson, Rabu (12/2/2025). 

    Menurut Jhonson korban sempat dibawa ke rumah sakit sesaat setelah kejadian.

    Namun sayangnya nyawa korban tak tertolong.

    “Sempat dibawa ke rumah sakit, tapi meninggal dunia,”kata Jhonson.

    Jhonson menyebut sampai saat ini pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.

    Polsek Medan Tembung bekerja sama dengan Bidang Laboratorium Forensik (Labfor) kini melakukan pemeriksaan terhadap cairan yang membuat Abdi tewas.

    Selain itu, RS Bhayangkara TK II Medan pun melakukan autopsi terhadap tubuh korban.

    “Kini, masih memburu para pelaku. Ada empat saksi yang sudah diperiksa. Perkembangan lebih lanjut nanti akan disampaikan,” kata dia.

    Penulis: Fredy Santoso

  • Akhirnya Kawanan Begal Mobil Tabrak 3 Anggota Resmob Polda Jateng Ditangkap

    Akhirnya Kawanan Begal Mobil Tabrak 3 Anggota Resmob Polda Jateng Ditangkap

    GELORA.CO  – Tiga anggota Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Tengah (Jateng) terluka ditabrak kawanan begal di Jalan Cempaka, Banyumanik, Kota Semarang. Saat ini kawanan begal mobil tersebut berhasil ditangkap.

    Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menjelaskan, kronologi kejadian tersebut berawal dari laporan Cecep Sobana warga Bandung, Jawa Barat yang kehilangan mobil Toyota Camry Tahun 2007 ke Polsek Suruh, Polres Semarang.

    Korban, kata dia awalnya menawarkan mobilnya lewat Facebook. Salah satu pelaku, berpura-pura menjadi pembeli dan mengatur pertemuan di wilayah Salatiga. Bahkan, pelaku mengirim uang Rp1 juta untuk biaya bahan bakar untuk pertemuan itu.

    Korban yang tak curiga, lanjut dia mengutus empat karyawannya ke lokasi yang dimaksud, pada Minggu (9/2/2025) pukul 02.00 WIB. Salah satu pelaku ada di sana, kemudian mengajak ke wilayah Desa Kebowan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, dengan alasan akan lebih dulu setor tunai.

    Tiba lokasi, justru sudah ada empat orang yang menunggunya, membawa golok dan senjata diduga senjata api. Para korban diancam, mobil Camry itu dibawa kabur.  

    “Tim yang menerima informasi itu, bergerak cepat dan melakukan pencegatan di wilayah Banyumanik Semarang,” katanya.

    Menurutnya, saat di Jalan Cempaka, Banyumanik, salah satu anggota Resmob Polda Jateng menghampiri mobil itu sembari menunjukkan lencana kepolisian. 

    Sementara, pelaku malah tancap gas, melaju mundur menabrak salah satu mobil warga setempat jenis Innova dan tancap gas menabrak tim Resmob. Tim lain bergegas mengamankan lokasi hingga berhasil menangkap para pelakunya.

    “Tiga anggota Resmob yang terluka, dilarikan ke RS Bhayangkara Semarang,” ucapnya.

    Direktur Reserse Kriminal Umum (Direrreskrimum) Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio mengungkapkan, ketiga pelaku yang berhasil ditangkap berinisial ARW (23 tahun) warga Perumahan Griyan Tamanmas, Taman Tirto, Kabupaten Bantul.

    Kemudian, GA (35 tahun) warga Jalan Cempaka, Banyumanik, Kota Semarang dan IKR (27 tahun) warga Rejosari, Karanggeneng, Kabupaten Boyolali.

    “Para pelaku yang meresahkan masyarakat tentu akan kami tindak tegas, pada kasus ini mereka tidak hanya melakukan kejahatan tetapi juga membahayakan nyawa petugas,” kata Kombes Dwi

  • Kebakaran Rumah di Pekanbaru, 1 Penghuni Tewas Terpanggang

    Kebakaran Rumah di Pekanbaru, 1 Penghuni Tewas Terpanggang

    Pekanbaru, Beritasatu.com – Satu orang tewas dalam musibah kebakaran yang terjadi di Jalan Pontianak, Kelurahan Tangkerang Utara, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Riau, Senin (10/2/2025).

    Korban meninggal bernama Desprianto (42), tewas akibat terjebak di dalam rumah. Satu penghuni lainnya, Upik Rustam (60) berhasil selamat.

    Kapolsek Bukit Raya Kompol Syafnil mengatakan, saat ini jasad korban telah dievakuasi oleh petugas ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau.

    “Korban yang meninggal adalah pemilik rumah, tetapi dia mengalami gangguan jiwa. Ada masyarakat yang mau menolong, tetapi api sudah membesar dan pintu terkunci dari dalam,” kata Syafnil.

    Untuk memadamkan api, lima unit mobil pemadam kebakaran dari pemerintah Kota Pekanbaru di kerahkan ke lokasi kejadian. “Api bisa dipadamkan sekitar pukul 14.00 WIB. Saat tim Inafis masuk melakukan olah TKP ditemukan satu korban meninggal dunia,” ungkapnya.

    Saat ini tim Inafis dari Polresta Pekanbaru bersama anggota Polsek Bukit Raya telah mengevakuasi jasad korban dari lokasi kejadian dan dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau. Penyebab kebakaran yang menimbulkan korban jiwa ini masih dalam penyelidikan.

    “Api bersumber dari dapur, tetapi untuk penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan,” pungkasnya terkait kebakaran di Pekanbaru.

     

  • Sopir Truk Meninggal Terjepit di Antara Truk dan Tembok Jembatan di Pandaan

    Sopir Truk Meninggal Terjepit di Antara Truk dan Tembok Jembatan di Pandaan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Sebuah kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Raya Lebaksari-Pandaan pada hari Sabtu (8/2/2025) sekitar pukul 12.30 WIB. Seorang sopir truk kontainer, Danuri (55), mengalami luka-luka setelah terjepit di antara truk yang dikendarainya dan tembok jembatan.

    Peristiwa ini bermula saat truk kontainer bernopol L-8009-UDC yang dikemudikan Danuri sedang berhenti di bahu jalan. Saat hendak kembali naik ke truk, tiba-tiba truk berjalan mundur dan menjepit tubuh Danuri di antara truk dan tembok jembatan.

    “Akibatnya supir truk meninggal dunia karena terjepit diantara badan trum dan juga tembok tol. Kejadiannya di Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan,” kata Kasatlantas Polres Pasuruan, AKP Derie Fradesca.

    Setelah dilakukan evakuasi menggunakan exkavator untuk meminggirkan truk. Korban kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara Pusdik Brimob Watukosek untuk mendapatkan.

    Derie juga mengatakan bahwa sebelum terjadinya kecelakaan, pengemudi malakukan kelalaian dan tidak menarik rem tangan. Sehingga truk berjalan mundur sehingga terjadi kecelakaan.

    Selain itu, kondisi jalan yang menurun juga turut memperparah kejadian ini. “Kemungkinan besar, kondisi jalan yang menurun membuat truk sulit dikendalikan,” tambah Derie. (ada/kun)

  • Kejinya Orang Tua di Makassar: 2 Anaknya Disekap di WC dan Disiram Air Panas, Motif Korban Nakal – Halaman all

    Kejinya Orang Tua di Makassar: 2 Anaknya Disekap di WC dan Disiram Air Panas, Motif Korban Nakal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Orang tua di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), begitu keji karena tega menyekap hingga menyiksa kedua anaknya, SF (9) dan IS (8).

    Adapun kedua pelaku adalah ayah kandung korban berinisial AY (37) dan ibu tiri korban berinisial NI (28).

    Dikutip dari Tribun Makassar, korban akhirnya berhasil diselamatkan oleh Polsek Wajo setelah adanya laporan terkait penyekapan serta penyiksaan tersebut.

    Dia mengatakan penyekapan dan penyiksaan itu terjadi di rumah kontrakan pelaku di Jalan Flores, Kecamatan Wajo, Kota Makassar.

    “Awalnya kita dapatkan informasi dari masyarakat, masyarakat menyampaikan adanya anak yang disekap oleh orang tuanya di dalam satu kamar kontrakan,” ujar Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Restu Wijayanto, kepada wartawan seusai menjenguk korban di pelataran RS Bhayangkara Makassar, Jumat (7/2/2025).

    Restu mengungkapkan kedua korban sudah dirawat di RS Bhayangkara. Dia bersama istri dan sejumlah polisi wanita (polwan) pun telah menjenguk korban.

    “Kondisi dari dua korban sudah mulai membaik,” kata Restu 

    Restu mengatakan sebelum diselamatkan, kondisi tubuh korban begitu kurus karena malnutrisi.

    Selain itu, mereka juga menderita sejumlah luka buntut penyiksaan yang dilakukan AY dan NI.

    “Ada beberapa luka yang dikhawatirkan bisa menyebabkan infeksi, terutama pada bagian tubuh yang terluka,” terangnya.  

    Penyiksaan hanya karena Korban Nakal

    Restu mengatakan AY dan NI tega menyiksa kedua anaknya hanya karena korban dianggap nakal.

    Kenakalan SF dan IS membuat AY dan NI menyekapnya dengan cara dirantai di WC.

    “Penyampaian sementara dari orang tua menyampaikan bahwa anak ini nakal. Jadi, untuk mencegah supaya anak ini tidak nakal akhirnya harus diikat di dalam WC,” jelas Restu, dikutip dari Kompas.com.

    Selain disekap, korban juga disiram air panas oleh pelaku. Restu mengatakan hal ini diketahui akibat adanya luka melepuh yang diderita oleh korban.

    “Indikasinya, mereka disiram air panas, dan dari beberapa keterangan saksi, dua anak ini memang terkena siraman air panas,” bebernya.

    Pelaku Diduga Siksa Korban sejak Lama

    Restu mengatakan penyiksaan yang dialami korban diduga sudah berlangsung lama.

    Dia menduga ibu tiri korban menjadi pelaku utama dalam tindakan penyiksaan tersebut.

    Dugaan tersebut buntut ayah kandung korban diketahui jarang berada di rumah.

    “Jadi bapak ataupun ibu sama-sama mengetahui, namun memang yang sering ada di rumah ibu tirinya karena bapaknya memang selalu bekerja di luar,” jelasnya.

    Orang Tua Korban Belum Jadi Tersangka

    Kendati demikian, Restu mengatakan pihaknya belum menetapkan AY dan NI sebagai tersangka penyiksaan.

    Dia menegaskan penyelidikan masih terus dilakukan.

    “Sementara kita kembangkan lagi penyelidikannya dan kami akan gelarkan (penentuan tersangka).”

    “Jadi para korban tinggal bersama orang tuanya, ada bapak kandung dan ibu tiri yang total ada tujuh anak dan yang saat ini juga dirawat di rumah sakit adalah anak yang nomor 5 dan nomor 6,” kata Restu.

    Sebagian artikel telah tayang di Tribun Makassar dengan judul “BREAKING NEWS: Orangtua Sekap dan Siram Air Panas 2 Anaknya di Makassar”

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Makassar/Muslimin Emba)(Kompas.com/Reza Rifaldi)